skripsi pelaksanaan al-bay’ beras di desa lembang … · menghasilkan data deskriptif, yang...

92
SKRIPSI PELAKSANAAN AL- BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG LOHE KECEMATAN TELLULIMPOE KABUPATEN SINJAI MENURUT HUKUM ISLAM LUKMAN 105740005015 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 26-Apr-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

SKRIPSI

PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG LOHE

KECEMATAN TELLULIMPOE KABUPATEN SINJAI MENURUT HUKUM ISLAM

LUKMAN

105740005015

JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

iii

PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG LOHE KECEMATAN

TELLULIMPOE KABUPATEN SINJAI MENURUT HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun dan diajukan oleh :

LUKMAN

105740005015

Kepada :

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO HIDUP:

“ Kunci kesuksesan itu kejujuran melangkahlah dengan kejujuran hiduplah dengan kejujuran

jangan rugikan hidup tanpa kejujuran”

“ Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap. Maka berlomba-lombalah

kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan

kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( Q.S

Al-Baqarah : 148 )”

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Bapak dan almarhumah Ibu tercinta yang selalu mendoakan dan mengorbankan

segalanya untuk keberhasilanku.

2. Untuk saudara-saudara dan keluarga tercinta.

3. Kepada dosen pembimbing skripsi ini.

4. Para sahabat Agus Ashari, Rizal Ikbal, Ahmad Syahril dan teman-teman yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi.

5. Dan untuk Almamater Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 4: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

v

Page 5: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

vi

Page 6: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

vii

Page 7: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

viii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis

kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para

pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “

Pelaksanaan Al-Bay’ beras di Desa Lembang Lohe kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai

Menurut Hukum Islam” Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang

tua saya Ayah Main dan almarhuma ibu Bulan yang senantiasa memberi harapan,semangat,

perhatian,kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang

senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga

besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah mereka berikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah merekan berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat. Penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima

kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 8: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

ix

3. Ibu Agusdiwana Suarni, SE,M.,ACC selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Agussalim Harrang, SE., M.M selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi

dapat di selesaikan.

5. Ibu Sri Wahyuni, SE., M.E selaku pembimbing II yang telah berkenang membantu

selama dalam penyusunan skripsi sehingga ujian skripsi

6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tak kenal lelah

banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staff karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasisswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Islam

angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan

dorongan dalam aktivitas studi penulis

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang

telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga

penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat

jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para

pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya

demi kesempuraan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Page 9: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

x

Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 10: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

xi

ABSTRAK

LUKMAN, 2020 Pelaksanaan Al-Bay’ Beras di Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai Menurut

Hukum Islam, Skripsi Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Dr. Agussalim Harrang dan Pembimbing II Ibu Sri Wahyuni.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Al-Bay’ Beras di desa Lembang Lohe Kecematan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai Menurut Hukum Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, pengamatan dan dokumentas. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, Pelaksanaan Al-Bay’ Beras di Desa Lembang Lohe dalam bisnis pertanian telah menerapkan konsep etika bisnis Islam yang berdasarkan sifat Nabi Muhammad SAW yaitu Shiddiq, Amanah, Fathanah dan Tabligh.

Kata Kunci: Pelaksanaan, Jual Beli, Etika Bisnis Islam

Page 11: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

xii

ABSTRACT

LUKMAN, 2020 The Implementatioan of Al-Bay’ rice in the Lembang Lohe village, Sinjai district according to Islamic economics study program, faculty of economics and business, Muhammadiyah University, Makassar. Guided by supervisor I Dr. Agussalim Harrang and supervisor II, Mrs. Sri Wahyuni.

This study aims to find out how the implementation of Al-bay’ rice in Lembang Lohe village, the Tellulimpoe district, Sinjai district according to Islamic law. The type of research that produces descriptive data, in the form of field and verbal observation form sellers and buyers Lembang Lohe village. While the data collection techniques used in this study were interviews, observation and documentation. Based on the result of the research it can be concluded that the implementers of Al-bay’ rice in the village of Lembang Lohe in the agricultural business ethics based on the prophet Muhammad SAW namely Shiddiq, Amanah, fathanah dan Tabligh.

Keywords: Implementing, Buying and Selling, Islamic business ethics

Kata Kunci: Pelaksanaan, Jual Beli, Etika Bisnis Islam

Page 12: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

ABSTRACT .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

A. Tinjauan Teori ................................................................................... 5

B. Tinjauan Empiris ............................................................................... 21

C. Kerangka Pikir .................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 28

A. Jenis dan Lokasi Penelitian .............................................................. 28

B. Pendekatan peneltian ........................................................................ 29

Page 13: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

xiv

C. Fokus Penelitian ............................................................................... 29

D. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 30

F. Instrumen Penelitian .......................................................................... 32

G. Metode Analisis ................................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 35

A. Profil Kabupaten Sinjai ..................................................................... 35

B. Hasil Penelitian ................................................................................. 50

C. Pembahasan ...................................................................................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 62

A. Kesimpulan ....................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64

LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 3.1 Data Pertanyaan Responden 31

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten sinjai 37

Menurut Jenis Kelamin 2018

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Agama 38

di Kabupaten Sinjai Tahun 2018

Tabel 4.3 Perkembangan PDRB (harga berlaku) 40

Kabupaten Sinjai

Tabel 4.4 Penggunaan di Lahan di tahun 2018 48

Tabel 4.5 Klasifikasi Beras yang ada di Desa 52

Lembang Lohe

Page 15: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka konseptual 29

Gambar 3.1 Model ananlisis Intraktif Miles 38

Page 16: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara liungistik, al bai’ (jual beli) bererti pertukaran sesuatu dengan

sesuatu. Secara istilah, menurut madzhab Hanafiyah, jual beli adalah pertukaran

harta (mal) dengan harta dengan menggunakan cara tertentu. Islam sebagai

agama rahmatlil‘ alamin tidak hanya memberikan perhatian kepada masalah

‘ubudiyah, tetapi juga memberikan perhatian yang tinggi terhadap masalah

muamalat. Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan, bahkan memberikan nilai

yang sangat tinggi dan positif secara hukum terhadap bidang tersebut,

khususnya yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi. Hal ini dikarenakan hasil

aktivitas ekonomi di pandang dalam ajaran islam mempunyai kaitan erat dengan

rahmat Alllah SWT yang di limpahkan kepada umat manusia.

Islam adalah sebuah sistem yang menyeluruh dan mencakup semua

sendi kehidupan.Hal ini tidak hanya disimpulkan dari hukum-hukum Islam saja,

tetapi sumber-sumber Islam itu sendiri menekankannya. Islam merumuskan

suatu sistem yang sama sekali berbeda dengan sistem-sistem lainnya. Hal ini

diantaranya Nampak pada sistem Islam yang memiliki akar dari syariah yang

menjadi sumber dan panduan bagi setiap muslim dalam pelaksanaan kegiatan

ekonomi. Islam juga memiliki tujuan-tujuan syariah (maqasyid as-Syari’ah) serta

petunjuk operasional untuk mencapai tujuan tersebut. Syari’ah itu sendiri

mengacup ada

Page 17: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

2

kepentingan manusia untuk mencapai kesejahteraaan dan kehidupan yang lebih

baik, juga memiliki nilai yang sangat penting bagi persaudaraan dan keadilan

sosio-ekonomi, serta menuntut kepuasan yang seimbang kepuasan materi dan

kepuasan rohani Allah telah menjadikan harta sebagai salah satu sebab

tegaknya kemaslahatan manusia di dunia .Allah SWT juga telah menyebutkan

bahwa perdagangan merupakan salah satu cara untuk menwujudkan

kemaslahatan tersebut.

Menurut hukum Islam, transaksi jual beli terjadi karena adanya kehendak

antara dua pihak atau lebih untuk memindahkan suatu harta atau benda dengan

cara tukar menukar, yaitu menyerahkan barang yang diperjual beli kandan

menerima harga sebagai imbalan dari penyerahan barang tersebut dengan

syarat dan rukun yang ditentukan oleh hukum Islam. Hukum jual beli dalam Islam

mengajarkan manusia untuk melakukan transaksi jual beli dengan cara yang

sehat. Jual beli tidak boleh mengandung unsur paksaan penipuan atau

kecurangan lainnya, baik yang berasal dari penjual ataupun pembeli. Keduanya

mesti harus mengedepankan nilai-nilai kejujuran.

Dalam tatanan perekonomian, pasar menjadi tempat bertemunya antara

penjual dan pembeli, individu dan kelompok berusaha memaksimalkan

keuntungan dan manfaat. Pengertian pasar ini sesuai dengan aktivitas yang

terjadi di pasar. Di mana pembentukan harga dari suatu barang terjadi melalui

mekanisme tertentu. Mekanisme pasar terjadi apabila penawaran dan

permintaan saling berintraksi secara otomatis tanpa adanya intervensi dan

distorasi dari pihak manapun.

Page 18: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

3

Pada mekanisme pasar, pasar dapat memberikan informasi yang lebih

tepat dengan memberikan keterangan tentang harga-harga serta berapa

besarnya permintaan kepada jenis-jenis barang. Pasar juga dapat memberikan

rangsangan kepada pengusaha untuk mengembangkan kegiatan merekan,

sebab keadaan pasar terus menerus berkembang sejalan dengan

perkembangan teknologi dan jumlah penduduk yang akan mempengaruhi

perubahan pasar. Sistem ini juga akan memberikan kebebasan yang lebih tinggi

kepada masyarakat dalam kegiatan perekonomian. Sehingga bila di lihat dari

para pelaku usaha dengan adanya kemajuan itu akan berakibat juga dalam

strategi yang ditempuh dalam menjalankan usahanya untuk mengeruk

keuntungan seperti yang di harapkan.

Strategi mencari keuntungan atau laba merupakan prioritas bagi

kebanyakan para pelaku usaha, termasuk usaha jual beli di bidang beras yang di

lakukan di pasar atau toko beras. Transaksi jual beli yang di lakukan di desa

lembang lohe, yaitu pembeli melihat dahulu sampel beras, yang kemudian

pembeli memilih beras mana yang akan di belinya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba meneliti bagaimana

pelaksanaan Al-Bay’ beras di desa lembang lohe dengan judul “PELAKSANAAN

AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG LOHE KECAMATAN TELLULIMPOE

KABUPATEN SINJAI’

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di sajikan di atas, maka yang jadi

permasalahan penelitian ini adalah.

Page 19: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

4

1. Bagaimana pelaksanaan jual beli beras di Desa Lembang Lohe

Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai?

2. Apakah sudah sesuai dengan prinsip syari’at?

C. Tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian yaitu;

1. Mengetahui pelaksanaan jual beli di Desa Lembang Lohe Kecamatan

Tellulimpoe Kabupaten Sinjai?

2. Mengetahui apakah sudah sesuai dengan prinsip syar’at?

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah agar supaya kita bisa mengetahui pentingnya

ilmu jual beli menurut hukum islam.

Page 20: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Al-Bai’

Al-Bay secara artinya memindahkan hak milik terhadap benda

dengan akad saling mengganti, dikatakan ba’a asy-syaia jika ia

mengeluarkannya dari hak miliknya dan ba’ahu jika dia membelinya dan

memasukannya kedalam hak miliknya dan ini masuk dalam kategori nama

nama yang memiliki lawan kata jika di sebut ia mengandung makna dan

lawannya seperti al-qur yang berarti haid dan suci. Perkataan syara artinya

mengambil dan syara berarti menjual. Ibnu Qutaibah berkata dikatakan bi’tu

asy-syaia artinya saya menjualnya atau membelinya dan barang yang

menjualnya dinamakan mabi’. Jual beli mempunyai tiga sebutan : sebutan

untuk tamlik dan akad dan juga untuk menukar satu benda dengan benda

yang lain secara mutlak dan yang terakhir istilah syira yang merupakan

tamalluk (menjadi hak milik).

a. Syarat Bai’

1. Syarat In’iqad merupakan syarat yang harus terpenuhi masing-

masing akad jual beli

2. Syarat Nafadz atau syarat pelaksanaan akad dalam syarat ini ada

dua bagian, Pertama kepemilikan yaitu objek akad adalah benar-

benar milik orang yang melakukan akad. Kedua yaitu, objek akad

harus terbebas dari hak-hak pihak ketiga.

Page 21: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

6

3. Syarat Syah adalah syarat yang di tetapkan oleh syarat yang

berkenaan ada atau tidaknya akibat hukum yang di timbulkan oleh

akad apabila tidak terpenuhi maka, akadnya menjadi rusak.

4. Syarat Luzum merupakn syarat yang di tetapkan oleh syara, yang

berkenaan dengan kepastian akad.

b. Rukun Bai’

Mayoritas ulama’ (jumhur), rukun yang terdapat dalam akad jual beli

terdiri dari:

1. ‘akid (penjual dan pembeli)

2. Ma’qud ‘alaih (harga dan objek)

3. Sighat (ijab qabul)

2. Akad Bai’ Murabahah

a. Pengertian Akad Ba’i Murabahah

Ba’i Al Murabahah adalah jual beli barang pada harga

asaldengantambahan keuntungan yang disepakati.Dalam Ba’i

murabahah, penjual harus memberi tahu harga produk yang dibeli

dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya.

Ba’i Murabahah dapat dilakukan untuk pembelian secara

pemesanan dan bisa disebut sebagai murabahah kepada pemesan

pembelian. Dalam kitab al-Umm, imam Syafi’i menamai transaksi

sejenis ini dengan istilah al-aamir bisy-syira.Landasan Hukum

Page 22: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

8

1. Al-Quran

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),

maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang

kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal di dalamnya,”

Page 23: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

9

2. Hadist

Hadist Dari suhaib ar-Rumi ra. Bahwa Rasulullah saw

bersabda “Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan :jual

beli secara tangguh, muqaradhah, dan mencampur gandum

dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual”. (HR.

Ibnu Majjah).Syarat Ba’i Murabahah

a. Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah

b. Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang

ditetapkan

c. Kontrak harus bebas dari riba

d. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat

atas barang setelah pembelian

e. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan

dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara

utang.

Secara prinsip, jika syarat (a), (d), atau (e) tidak terpenuhi,

pembeli memiliki pilihan:

a. Melanjutkan pembelian seperti apa adanya

b. .Kembali kepada penjual dan menyatakan tidaksetuju atas

barang yang dijual

c. Membatalkan kontrak.

Page 24: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

10

3. Manfaat Ba’i Murabahah

Sesuai dengan sifat bisnis (Tijarah), transaksi ba’i murabahah

memiliki beberapa manfaat, demikian juga resiko yang harus

diantisipasi.

Ba’i Murabahah memberi banyak manfaat kepada Bank Syariah,

salah satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisih

harga beli dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu,

sistem ba’i murabahah juga sangat sederhana.

Diantara kemungkinan resiko yang harus diantisipasi antara lain

sebagai berikut:

a. Default atau kelalaian, nasabah sengaja tidak membayar

angsuran

b. Fluktuasi harga komparatif. Ini terjadi bila harga suatu barang di

pasar naik setelah bank membelikannya untuk nasabah. Bank

tidak bisa mengubah harga jual beli tersebut

c. Penolakan nasabah, barang yang dikirim bisa saja ditolak oleh

nasabah karena berbagai sebab. Bisa jadi karena rusak dalam

perjalanan sehingga nasabah tidak mau menerimanya.

d. Dijual, karena ba’i murabahah bersifat jual beli dengan utang,

maka ketika kontrak ditandatangani, barang itu menjadi milik

nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap aset

miliknya tersebut, termasuk untuk menjualnya. Jika demikian,

resiko untuk default akan besar.

Page 25: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

11

4. Ba’i Salam

Pengertian Ba’i Salam adalah pembelian barang yang diserahkan

dikemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka.

Ulama Syafi’iyah menjelaskan, salam adalah akad atas barang

pesanan dengan spesifikasi tertentu yang di tangguhkan penyerahanya

pada waktu tertentu dimana pembayaran dilakukan secara tunai di

majlis akad. Salam biasanya diaplikasikan pada pembiayaan petani

(agribisnis) dengan jangka waktu yang relatif pendek, yaitu sekitar 2-6

bulan.Salam juga dapat diaplikasikan pada pembiayaan barang

manufaktur, seperti garmen, dimana ukuran barang itu sudah ditentukan

spesifikasinya.Dalam hal ini pihak bank bertindak sebagai pembeli,

sedangkan petani/pemilik garmen adalah sebagai penjual landasan

syariah.

Bai’ salam merupakan akad jual beli yang diperbolehkan, hal ini

berlandaskan atas dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an, Hadits

maupun ijma ulama. Dalil yang memperbolehkan praktik jual beli salam

yaitu: Qs. Al-Baqarah : 282

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya.”

Al-Hadist Ibnu abbas meriwayatkan bahwa rasullulah saw. Datang

ke madinah di mana penduduknya melakukan salaf (Salam) dalam

buah-buahan (untuk jangka waktu) satu, dua dan tiga tahun. Beliau

berkata :

Page 26: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

12

“Barang siapa yang melakukan salaf (salam), hendaknya ia melakukan

dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula, untuk jangka

waktu yang diketahui.”

a. Rukun bai’ as-Salam.

1. Muslim (atau pembeli)

2. Muslam alaih (atau penjual)

3. Modal atau uang

4. Muslam fiihi (atau barang)

5. Sighat (ucapan)

b. Syarat Bai’ as-Salam

1. Modal harus Diketahui

2. Penerimaan pembayaran salam harus tunai

c. Manfaat Bai’ Salam

Manfaatnya adalah selisih harga yang di dapat dari nasabah dengan

harga jual kepada pembeli.

5. Bai’ Istishna’

Ba’i Istishna’ adalah membeli sesuatu dengan pesanan, jual beli ini telah

dikenal sebelum islam.

Jual beli semacam ini boleh dilakukan dalam semua yang biasa

diproduksi sesuai dengan pesanan.Rukunnya adalah ijab dan

Qabul.Hukumnya adalah tetapnya kepemilikan atas penukar dan barang.Dan

syarat syahnya adalah penjelasan tentang jenis barang yang dipesan, tipenya,

ciri-cirinya dan kadarnya dengan penjelasan yang dapat menghilangkan

ketidaktahuan dan menghindari perselisihan.

Page 27: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

13

Transksi bai’istishna’ merupkan kontrak penjualan antara pembeli dan

pembat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari

pembeli. Kedua belah pihak bersepakat atas hargaserta sistem pembayaran,

apakah pemayaran dilakukan di muka,melalui cicilan, atau ditangguhkn

sampai suatu waktu pada masa yan akan datanglandasan Bai’ Istishna’.

Menurut Hanafiyah, bai’ iatishna’ diperbolehkan dengan alasan istihsanan,

demi kebaikan kehidupan manusia dan telah menjadi kebiasaan (‘urf) dalam

beberapa masa tanpa ada ulama yang mengingkarinya. Akad istishna’

diperbolehk karena ada ijma’ ulama. Menurut ulama’ Malikiyah, Syafi’iyyah ,

dan Hanabalah, akad istishna’ sah dengan landasan diperbolehkanya akad

salam, dan telah menjadi kebiasaan umat manusia dalam bertransaksi (‘urf).

Dengan catatan, terpenuhinya syarat-syarat sebagaimana disebutkan dalam

akad salam.Rukun dan Syarat Bai’ Istishna’ dalam jual beli istishna’ , terdapat

rukun yang harus dipenuhi, yakni pemesan (mustashni’), penjual/pembuat

(shani’), barang/objek (mashnu’) dan sighat (ijab qabul). Syarat yang diajukan

ulama untuk diperbolehkan transaksi jual beli istishna’ adalah:

a. Adanya kejelasan jenis, macam, ukuran dan sifat barang, karena ia

merupakan objek transaksi yang harus diketahui spesifikasinya.

b. Merupakan barang yang biasa ditransaksikan/berlaku dakam hubungan

antar manusia.

c. Tidak boleh adanya penentuan jangka waktu, jika jangka waktu

penyerahan barang ditetapkan, maka kontak ini akan berubah menjadi

akad salam.

6. Etika jual beli dalam islam

a. Jujur / Terbuka / Transparan

Page 28: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

14

Dalam sebuah bisnis islam customer adalah raja, dan

sebagaimana mestinya seorang raja harus diperlakukan secara khusus.

Hal ini menyangkut bagaimana pelayanan kita kepada mereka, para

customer akan merasa lebih nyaman jika kita dapat memberikan service

yang memuaskan. Bahkan terkadang mereka tidak akan memperdulikan

perbedaan harga melainkan service yang kita berikan. Dalam sebuah

perdagangan, kejujuran adalah hal yang sangat penting.

Kejujuran harus menjadi sebuah prinsip dagang bagi seorang

pengusaha muslim. Namun seorang pedagang atau pengusaha

biasanya merasa kesulitan dalam melakukan hal ini.Jadilah pengusaha

yang menjaga kejujuran pada setiap customer, ikutilah cara berdagang

yang telah dicontohkan oleh Rasul kita. Menjadi seorang pedagang

yang seperti Rasulullah contoh kan bukanlah hal yang mudah, terutama

di zaman yang penuh dengan fitnah ini. Segala macam cara menjadi

halal digunakan semata-mata hanya demi keuntungan satu pihak.

Jangankan seorang pedagang, pejabat pun sanggup untuk melakukan

penghianatan korupsi demi menuruti nafsu duniawi.

Islam mengajarkan kepada kita ilmu berdagang yang baik, etika

atau adab berdagang yang benar. Seharusnya kita sebagai orang islam

menjunjung tinggi bagaimana etika yang di ajarkan islam dalam urusan

jual beli atau berdagang. Jujur memang hal yang terlihat sepele dan

gampang untuk dilakukan, tapi jangan salah justru iman seseorang akan

di ujia melalui kejujurannya saat berdagang. Contohlah apa yang

Rasulullah lakukan ketika beredagang, beliau selalu mengutamakan

kejujuran. Seperti misalnya ketika beliau memberikan penjelasan

Page 29: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

15

tentang kualitas atau spesifikasi suatu barang, menghitung timbangan

dan lain sebagainya. Allah

”Sempurnakanlah takaran jangan kamu termasuk orang-orang

yang merugi, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus, dan

janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan”

b. Menjual barang yang halal

Allah telah mengingatkan dengan tegas tentang prinsip halal dan

haramnya sesuatu dalam perdagangan.Allah telah menetapkan prinsip

halal dan haram dalam Qur’an. Oleh sebab itu sebagai umat muslim

yang melakukan perdagangan kita wajib mengetahui asal muasal dari

apa yang kita perjual belikan. Selain itu sebagai kehalalan hasil yang

kita dapatkan juga harus terhindar dari Macam-MacamRiba. Oleh sebab

itu kita harus tahu apaPengertian Riba dalam islam dan apa saja

Bahaya Riba bagi pelakunya. Hal ini sudah ditetapkan sejak Rasulullah

menerima wahyu surah Al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi.

Page 30: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

16

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),

maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang

kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal di dalamnya,”

c. Menjual Barang Dengan Kualitas Yang Baik

Sebagai seorang pedagang kita harus tetap jujur dan

memperhatikan kehalalan dari barang yang kita jual.Selain itu kita

juga memperhatikan bagaimana kualitas barang yang kita jual,

apakah mutunya sudah baik ataukah kurang layak untuk kita jual

kepada customers.Kualitas suatu barang yang kita jual menjadi

tanggung jawab kita sebagai pedagang.Oleh sebab itu kita harus

memberikan penjelasan tentang bagaimana kualitas suatu barang

yang kita jual dan berapa kuantitas barang yang kita jual pada

customers.

Memberikan keterangan kualitas barang merupakan hal yang

wajib kita lakukan dalam perdagangan. Karena jika kita tidak jujur

dengan kualitas barang yang kita jual, maka hal ini akan berdampak

Page 31: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

17

negative bagi diri kita sendiri sebagai pedagang. Seperti misalnya

barang yang kita jual memiliki kualitas yang rendah, namun kita

katakan pada customers jika barang tersebut memiliki barang yang

luar biasa. Ketika customer mau membeli dagangan tersebut karena

jaminan yang kita berikan, otomatis ketika si customer menggunakan

barang tersebut merasa rugi dan kecewa dengan kita sebagai

pedagang. Hal ini dapat di katakan cacat etis atau cacat moral karena

apa yang sudah pedagang katakana tidak sesuai dengan kualitas

barang yang ia jual.

Jika anda termasuk orang yang demikian sebaiknya segera

merubah konsep dagang anda untuk lebih baik dan lebih jujur.Ketika

seorang pedagang melakukan kecurangan demi mendapatkan

keuntungan semata, maka mereka termasuk dalam golongan orang-

orang yang dzalim. Sebagaimana Allah yang telah mengingatkan kita

pada kalamnya dalam surat Al-Qashash 28:37

Musa menjawab: “Tuhanku lebih mengetahui orang yang (patut)

membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang akan mendapat

kesudahan (yang baik) di negeri akhirat. Sesungguhnya tidaklah akan

mendapat kemenangan orang-orang yang zalim”.

Page 32: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

18

d. Tidak Menyembunyikan Cacat Pada Barang

Sebagai seorang pedagang sudah seharusnya kita menerangkan

tentang bagaimana kualitas suatu barang.Tapi tidak hanya itu karena

jika barang yang kita jual memiliki cacat, maka tugas kita sebagai

penjual harus mampu memberi tahu pada customer tentang cacat

barang tersebut.

Ibnu Majah menuturkan Watsilah bin Al-Asqa ra, dia mengatakan

‘Aku pernah mendengar Nabi saw berkata, “Barang siapa yang

menjual suatu barang yang mempunyai cacat yang tidak

diterangkannya, niscaya dirinya berada dalam murka Allah dan para

malaikat pun mengutuknya.”

e. Tidak Memberikan Janji Atau Sumpah Palsu

Jika kita pergi kesuatu pasar atau katakanlah kaki lima. Sering kali

kita mendengarkan seorang pedagang mengucapkan janji atau

sumpah tentang kualitas barang yang ia jual. Seperti misalnya “

barang dijamin tidak mudah rusak “ / “ sumpah paling murah neng “

kata-kata yang seperti itu termasuk dalam janji atau sumpah yang

akan menjadi tanggung jawab kita bahkan hingga di akhirat kelak,

oleh sebab itu Rasulullah bersabda:

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah

menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu Syihab

berkata, Ibnu Al Musayyab bahwa Abu Hurairah radliallahu ‘anhu

berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Page 33: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

19

bersabda: “Sumpah itu melariskan dagangan jual beli namun

menghilangkan barakah”

f. Murah Hati Pada Customer

Melayani customer dengan murah hati akan membuat mereka

merasa dihargai dan merasa puas dengan pelayanan kita. Cukup

dengan senyum dan memperlakukan mereka seolah seperti raja

membuat mereka lebih senang dibandingkan dengan memberikan

mereka potongan harga. Seperti yang telah tertulis dalam Al-Qur’an

surah Al A’raf ayat 56

“….Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang

yang berbuat baik”

g. Tidak Melalaikan Sholat Saat Berdagang

Allah memerintahkan kita untuk tidak melalaikan sholat apalagi

meninggalkannya. Seorang muslim yang baik pasti akan melakukan

apa saja demi memenuhi kewajibannya pada Allah. Begitu juga

dalam berdagang kita harus memperhatikan kewajiban sholat setiap

waktu.Mengutamakan akhirat daripada dunia adalah hal yang baik

Page 34: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

20

dan harus kita lakukan setiap waktu.Utamakan kewajiban sholat mu

dari pada harus berkonsentrasi dalam berdagang. Seperti misalnya

kota Madina, Saudi Arabia yang ketikaadzan berkumandang seluruh

pedagang akan meinggalkan dagangannya begitu saja tanpa ada

rasa khawatir.

Oleh sebab itu 10 menit sebelum adzan sebaiknya kita bersiap-

siap untuk melakukan sholat fardhu. Melaksanakan kewajiban dalam

islam adalah keutama hidup di dunia ini, seperti yang tertulis dalam Al

Qur’an surat Annur ayat 37 :

Artinya: “laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak

(pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan

shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu

hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang.”

Menjaga etika jual beli dalam islam merupakan keutamaan

dalam sebuah bisnis atau perdagangan. Dengan menaati prinsip

atau Fiqih Muammalah Jual Beli membuat kehidupan seorang

pedagang lebih tentram. Selain itu rezeki yang akan di dapatkan juga

lebih berkah dan halal. Menjalankan sebuah usaha sesuai dengan

tuntunan Dasar Hukum Islam yang baik dan benar, selain itu seorang

pedagang juga harus mengetahui etika jual beli berikut ini :

Page 35: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

21

1) Tidak saling menjatuhkan harga dengan pedagang lain

2) Menepati janji yang dikatakan atau perjanjian yang sudah di buat.

3) Mengeluarkan hak orang lain atau zakat.

4) Amanah kepada customer.

5) Mencatat piutang,

6) Sabar pada customer.

7) Tidak sombong pada customer.

8) Adil dalam berdagang

B. Tinjauan Empiris

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti telah melihat

beberapa hasil penelitian yang berupa jurnal dan skripsi yang mendukung

terhadap penelitian ini, yaitu:

Penelitian yang di lakukan oleh Moh.Adif Rohman dan

Homaidi,S.Ag.,M.Ag. (2014), yang berjudul Implementasi jual beli padi

dengan sistem tebasan menurut fiqh.Hasil dari penelitian ini menunjukan

bahwa masyarakat menjual hasil panen padi mengunakan sistem tebasan

dengan kondisi padi yang masih hijau dan ada yang sudah kuning (siap

panen).Sedangkan mayoritas masyarakat desa kranji menjual hasil panen

padi dengan sistem tebasan ketika padi masih hijau yang berumur 3

bulan.Praktek jual beli padi denagan sistem tebasan tersebut merupakan

kebiasaan yang terjadi sejak dulu.Menurut ketentuan Fikih jual beli padi

yang sudah kuning sah menurut Fikih sedangkan padi yang di perjual

belikan tersebut padi yang masih hijau tidak sah menurut Fikih karena

masih dapat terjadinya gagal panen dan termasuk jual beli garar

(ketidakjelasan).

Page 36: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

22

Penelitian ini di lakukan oleh Shobirin (2015), yang berjudul jual

beli dalam pandangan islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

secara jelas bagaimanakah umat islam yang melakukan bisnis dan selalu

berpegang teguh pada norma-norma hukum islam, akan mendapatkan

berbagai hikmah di antaranya; (a) bahwa jual beli (bisnis) dalam islam

dapat bernilai sosial atau tolong menolong terhadap sesama, akan

menumbuhkan berbagai pahala, (b) bisnis dalam islam merupakan salah

satu cara untuk menjaga kebersihan dan halalnya barang yang di makan

untuk dirinya dan keluarganya, (c) bisnis dalam islam merupakan cara

untuk memberantas kemalasan, pengangguran dan pemerasan kepada

orang lain, (d) berbisnis dengan jujur, sabar, ramah, memberikan

pelayanan yang memuaskan sebagaimana di ajarkan dalam islam akan

selalu menjalin persahabatan kepada sesama manusia.

Penelitian ini di lakukan oleh Ari Budi Rahayu P. (2018), yang

berjudul pentingnya membangun pendidikan karakter dalam jual beli

online yang sesuai dengan sains islam. Hasil penelitian in menjelaskan

bahwa jual beli online sama seperti jual beli offline. Ada yang halal ada

yang haram, ada yang legal ada yang ilegal.Jual beli online harus

memenuhi rukun dan syarat sah jual beli rukun jual beli.Rukun jual beli

diantaranya adalah penjual dan pembeli yang keduanya harus berakal

sehat, atas kemauan sendiri, dewasa/baligh dan tidak mubadzir alias

tidak sedang boros.

Penelitian ini di lakukan oleh Miftahul Jannahdan Thamrin

Logawali (2016), yang berjudul jual beli tanah sawah milik bersama

(A’balu taung) dalam pandangan ekonomi islam di desa manimbahoi

Page 37: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

23

kecematan parigi kab. Gowa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jual

beli tanah sawah milik bersama (A’balu taung) seperti ini dianggap tidak

sah, karena melihat dari beberapa rukun dan syarat jual beli yang tidak

terpenuhi., namun dalam hal hukum adat yang berlaku di daerah tersebut

dan telah menjadi tradisi yang menurun bagi masyarakat desa

manimbahoi jual beli tanah sawah di anggap sah saja selama kedua bela

pihak salin ridho dan sepanjang tidak melangar norma-norma adat

istiadat yang ada.

Penelitian ini di lakukan oleh Eka Nuraini Rachmawati dan Ab

Mumin bin Ab Ghani (2015), yang berjudul akad jual beli dalam perspektif

fikih dan praktiknya di pasar modal Indonesia. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa dalam dunia bisnis, akad memiliki peranan sangat

penting karena keberlangsungan kegiatan bisnis ke depan akan

tergantung seberapa baik dan rinci akad yang di buat untuk menjaga dan

mengatur hak dan kewajiban kedua bela pihak yang melakukan akad.

Akad merupakan perjanjian yang mengikat hubungan kedua bela pihak

itu sekarang dan yang akan datang. Pemilihan akad akan mencerminkan

seberapa besar risiko dan keuntungan bagi kedua pihak, terutama bagi

pihak pemodal maupun yang mengelola bisnis atau antara pembeli dan

penjual. Ilmu fikih menawarkan berbagai rincian dan penetapan dasar-

dasar perjanjian bisnis sehingga dapat merealisasikan tujuan dan

kepentingan yang berakad.

Penelitian ini di lakukan oleh I Made Prasada Ary Wirawan (2017),

yang berjudul persepsi petani terhadap pilihan menjual padi kepada

penebas atau perpadi (kasus subak benel, desa kaliakah, kecematan

Page 38: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

24

Negara, kabupaten Jembrana. Hasil penelitian ini di jelaskan bahwa

persepsi petani terhadap pilihan menjual padi kepada perpadi lebih

besar/baik jika di bandingkan dengan menjual padi kepada penebas di

lihat dari aspek manajemen, aspek ekonomi,dan aspek sosial. Perbedaan

persepsi petani terhadap pilihan menjual pad kepada perpadi atau

penebas terbukti secara statistik yang terlihat dari percapaian Sig.2-tailed

0,004 lebih kecil dari 0,05 yang artinya ada perbedaan yang nyata antara

perpadi dan penebas.

Penelitian ini di lakukan oleh Siswadi,S.Ag.,M.Pd.I (2013), yang

berjudul jual beli dalam perspektif islam. Hasil penelitian ini menjelaskan

bahwa jual beli adalah pertukaran harta dengan harta dengan

menggunakan cara tertentu dan pada dasarnya merupakan akad yang

diperbolehkan, hal ini berdasarkan atas dalil-dalil yang terdapat dalam Al-

Qur’an, Hadits dan Ijma’ Ulama. Rukun jual beli meliputi tiga hal, yaitu:

akid (orang yang melakukan akad), ma’qud alaihi (barang yang di

akadkan) dan shighat, yang terdiri atas ijab (penawaran) qabul

(penerima). Dan adapun jual beli batil adalah akad yang salah satu rukun

dan syaratnya tidak terpenuhi dengan sempurna, seperti penjual yang

bukan berkompeten, barang yang tidak bisa diserahterimakan dan

sebagainya.

Penelitian ini di lakukan oleh Nurul Istiqomah (2018), yang

berjudul analisis hukum islam terhadap praktik jual beli ikan dipelabuhan

perikanan nusantara pekalongan. Hasil penelitian ini menunjukan pihak

penjual dan pembeli sama sama hadir dalam pelelangan. Dalam

praktiknya jual beli lelang ikan di TPI (tempat pelelangan ikan) Pelabuhan

Page 39: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

25

Perikanan Nusantara Pekalongan perlu adanya pengawasan ekstern dan

intern.

Penelitian ini di lakukan oleh Zaenal Arifin dan Thamrin Logowali

(2013), yang berjudul sistem jual beli bensin eceran menurut pandangan

ekonomi islam terhadap tinjauan unadang-undang nomor 8 tahun 1999

tentang perlindungan konsumen (studi kasus di kelurahan paropo kota

Makassar). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjual bensin eceran

yang berlokasi di kelurahan paropo kota Makassar masih belum selesai

dengan syarat-syarat ekonomi islam, sehingga implentasi yang terjadi di

lapangan masih banyak pelaku-pelaku penjual bensin eceran dalam

mengurangi takaran dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang

sebanyak-banyaknya padahal cara seperti itu sangat di larang oleh

agama dan termasuk perbuatan yang bathil.

Penelitian ini di lakukan oleh Rahma Amir (2018), yang berjudul

jual beli lelang dan pelaksanaan di kantor pelayanan kekayaan Negara

dan lelang kota palopo (studi komparatif hukum islam). Hasil penelitian ini

yang menunjukkan bahwa pandangan islam mengenai jual beli lelang di

kantor pelayanan kekayaan Negara dan lelang palopo. Prosedur

pelaksanaan lelang di KPKNL palopo sudah selesai dengan syariat islam

karena lelang ini tidak bercampur dengan trik-trik yang memang di larang

serta terpenuhinya rukun, syarat, dan ketentuan umum jual beli dalam

islam. Prosedur pelaksanaan lelang sesuai dengan prosedur dalam

peraturan menteri keuangan nomor 150/PMK.06/2017 40/PMK.07/2006

tentang petunjuk pelaksanaan lelang. Implikasi dari penelitian ini kepada

kantor pelayanan kekayaan Negara dan lelang kota palopo selaku

Page 40: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

26

pelaksana lelang hendaklah meningkatkan kegiatan penggalian potensi

lelang dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang proses

lelang agar seluruh masyarakat mendapatkan informasi dan pengetahuan

mengingat kurangnya peminat yang mengikuti lelang.

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan pemikiran yang berfokus tujuan

penelitian yang di gunakan sebagai pedoman dalam proses penelitian.

Dengan adanya kerangka piker ini, peneliti lebih mudah untuk

mendapatkan data dan informasi guna memmecahkan masalah di

paparkan sebelumnya.

Kabupaten Sinjai adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan, Indonesia.

Jual beli adalah transaksi antara satu orang dengan orang yang

lain yang berupa tukar-menukar suatu barang dengan barang yang lain

berdasarkan tata cara atau akad tertentu.

Dalam melakukan transaksi jual beli, harus memperhatikan rukun

dan syarat jual beli.Hal ini dilakukan agar transaksi yang dilakukan dapat

dianggap sah dan sesuai dengan syariat Islam. Rukun jual beli terdiri dari:

penjual, pembeli, barang yang diperjual-belikan, harga dan ijab-qabul.

Page 41: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

27

PELAKSANAAN

JUAL BELI SYAR’I

DESA

LEMBANG LOHE

SYARAT

JUAL BELI

RUKUN

JUAL BELI

AKAD

JUAL BELI

Page 42: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan lokasi Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu

proses penelitian dan,pemahaman yang berdasarkan pada metode

yang menyelidiki suatu fenomena social dan masalah manusia,

landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus penelitian

sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga

bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar

penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.Sifat

penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu bentuk metode penelitian

yang mengikuti proses pengumpulan data, penulisan dan penjelasan

atas data dan setelah itu dilakukan analisis.Deskriptif kualitatif yaitu

menganalisa data yang bersifat penjelasan atau penguraian data dan

informasi yang kemudian dikaitkan dengan teori dan konsep-konsep

yang mendukung pembahasan yang relevan dimana penjelasan ini

menggunakan metode kualitatif kemudian diperoleh kesimpulan dari

permasalahan penelitian ini.

Page 43: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

29

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Lembang Lohe, Kecamatan

Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.

B. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan sosiologis

karena peneliti melakukan interaksi lingkungan sesuai dengan unit sosial,

individu, kelompok,lembaga atau masyarkat.

C. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menfokuskan pelaksanaan Al-Bay’ beras

yang secara islami di desa lembang lohe dalam penelitian ini adalah para

penjual dan pembeli.

D. Jenis dan sumber Data

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kualitatif yang dilakukan dengan pengambilan informasi secara

langsung.

2. Sumber Data

a. Data Primer, Sumber utama yang dijadikan bahan penelitian

adalah Primer yaitu data yang diperoleh dari para petani padi di

Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellulimpoe ,Kabupaten

Sinjai melalui pengamatan wawancara.

b. Data Sekunder, yaitu yang diperoleh dari buku-buku yang

berhubungan dengan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, penulis melakukan:

Page 44: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

30

1. Survei Pustaka

Yaitu memperoleh data yang ada hubungannya dengan

permasalahan penelitian baik yang didapat dari buku-buku teori yang

membahas tentang pelaksanaan jual beli beras dalam perspektif

ekonomi Islam, hasil-hasil seminar, skripsi-skripsi yang mempunyai

korelasi terhadap penelitian ini.

2. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan

langsung pada objek yang akan diteliti. Tujuannya adalah untuk

mendapatkan gambaran secara langsung tentang eksistensi jual beli

padi di Desa Lembang Lohe Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten

Sinjai.

3. Wawancara

Yaitu suatu cara untuk mengumpulakan data dengan

mengajukan pertanyaan langsung kepada responden dalam hal ini

kepada para petani padi di Desa Lembang Lohe Kecamatan

Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.

Page 45: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

31

Tabel 3.1

No Responden Pertanyaan

1

Penjual 1. Apakah beras yang ibu/bapak perjual belikan ini

dari hasil panen padi sendiri atau bagaiman?

2. Apakah beras yang ibu/bapak perjual belikan

hanya di jual di rumah (toko) atau dipasar?

3. Apakah ibu/bapak sudah menjual beras secara

jujur kepada pembeli mengenai harga

(takaran)?

4. Jika terjadi kerusakan pada beras anda, apakah

tetap diperjual belikan dengan harga murah?

2 Pembeli 1. Apakah ibu/bapak puas dengan kualitas beras

yang biasa dibeli?

2. Apakah ibu/bapak pernah mengalami

kecurangan di saat membeli beras misalnya,

harga lebih mahal atau takaran yang tidak

sesuai?

3. Biasanya ibu/bapak beli beras dipasar atau

hanya dirumah (toko)yang ada di Desa

Lembang Lohe?

4. Apabila ibu/bapak mendapatkan kerusakan

Page 46: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

32

pada beras pada saat transaksi, apakah

ibu/bapak tetap beli beras itu dengan harga

yang lebih murah?

F. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu unsur yang amat penting

dalam suatu penelitian, karena fungsinya sebagai sarana pengumpul data

yang banyak menetukan keberhasilan suatu penelitian yang dituju.Oleh

karena itu, instrumen penelitian yang digunakan harus sesuaikan dalam

dengan situasi dan kondisi dari penelitian itu sendiri.Adapun alat-alat

penelitian yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian sebagai

berikut:

1. Handphone sebagai alat perekam

Alat perekam digunakan sebagai alat bantu agar tidak ada

informasi yang terlewatkan dan selama wawancara peneliti dapat

berkonsentrasi pada apa yang ditanyakan tanpa harus mencatat. Alat

perekam ini juga memudahkan peneliti mengulang kembali hasil

wawancara agar dapat diperoleh data yang utuh, sesuai dengan apa

yang disampaikan responden dalam wawancara. Hal ini berguna

untuk meminimalkan kesalahan biasa yang sering terjadi karena

keterbatasan dan subjektivitas peneliti. Alat perekam ini digunakan

dengan seizin responden. Selain alat perekam peneliti juga

menggunakan catatan sebagi alat bantú untuk menggambarkan

situasi dan keadaan saat berlangsungnya proses wawancara dan

semua respon non verbal yang ditunjukkan oleh informan.

Page 47: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

33

2. kamera

Kamera digunakan sebagai alat bantu pada saat penelitian.

Kamera ini berguna sebagai alat dokumentasi berupa foto.

3. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti

mengenai aspek aspek yang harus digali, serta apa yang sudah atau

belum ditanyakan. Adanya pedoman wawancara juga akan

memudahkan peneliti membuat kategorisasi dalam melakukan

analisis data. Pedoman wawancara yang didasari oleh kerangka teori

yang ada, guna menghindari penyimpangan dari tujuan penelitian

yang dilakukan.

G. Metode Analisa

Dalam rangka menjawab rumusan masalah yang ditetapkan penulis

maka analisis data yang menjadi acuan dalam penelitian ini mengacup ada

beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman (1984)

Gambar 3.1.: Model AnalisisInteraktif Miles danHuberman

1. Pengumpulan data baik melalui observasi langsung di lapangan

kemudian wawancara mendalam terhadap informan yang compatible

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan

Page 48: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

34

terhadap penelitian untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar

memperoleh data sesuai dengan yang diharapkan. Ataupun dengan

menelaah literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian.

2. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan dari catatan-catatan yang diperoleh dari

pengumpulan data.

3. Penyajian data adalah kegiatan mengumpulkan informasi dalam

bentuk teks naratif atau grafik jaringan yang bertujuan mempertajam

pemahaman. Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Penarikan Kesimpulan penelitian terhadap informasi

yang dipilih kemudian disajikan dalam uraian penjelasan.

4. Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan. Penarikan

kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi

berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan data yang didapatkan.

Dimana dalam Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

análisis deskriftif kualitatif yaitu menganalisa data yang bersifat

penjelasan atau penguraian data dan informasi

Yang kemudian dikaitkan dengan teori dan konsep-konsep yang

mendukung pembahasan yang relevan kemudian diperoleh

kesimpulan dari permasalahan penelitian ini.

Page 49: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kabupaten Sinjai

1. Keadaan geografis

Kabupaten Sinjai terletak di Jazirah Selatan bagian Timur Propinsi

Sulawesi Selatan dengan Ibukotanya Sinjai. Berada pada posisi 50 19'

30" sampai 50 36' 47" Lintang Selatan dan 1190 48' 30" sampai 1200 0'

0" Bujur Timur.

Disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bone, di sebelah

Timur dengan Teluk Bone, di sebelah Selatan dengan Kabupaten

Bulukumba, dan sebelah Barat dengan Kabupaten Gowa. Wilayah

administratif terbagi atas 8 Kecamatan, 13 kelurahan, 55 desa, dan 259

lingkungan/dusun dengan luas wilayah 819,96 Km2, atau 1,29 persen dari

luas wilayah daratan Propinsi Sulawesi Selatan. Dari 8 Kecamatan itu,

terdiri dari :68 desa/Kelurahan Desa:

1. Di Kecamatan Sinjai Barat, 8 Desa /Kelurahan ,

2. Di Kecamatan Sinjai Borong, 7 Desa/Kelurahan,

3. Kecamatan Sinjai Selatan, 10 Desa/kelurahan,

4. Di Kecamatan Sinjai Timur , 10 Desa /kelurahan,

5. Di Kecamatan Sinjai Tengah,10 Desa/kelurahan,

6. Di Kecamatan Sinjai Utara, 7 kelurahan,

7. Di Kecamatan Bulupoddo, 6 Desa,

8. Di Kecamatan Tellulimpoe, .10 Desa

Page 50: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

36

Berdasarkan situasi Geografis, daerah Kabupaten Sinjai beriklim Sub

Tropis. Curah hujan rata-rata 2.772 sampai 4.847 milimeter dengan 120

Deep rain pertahun. Musim Hujan dimulai Februari s/d Juli dan musim panas

mulai Agusutus s/d Oktober serta kelembaban mulai November s/d Januari.

Sinjai berada pada ketinggian antara 25 sampai 1.000 meter diatas

permukaan laut.

Luas daerah 8.1996 Ha, dengan 4,62 persen berada pada ketinggian 25

m diatas permukaan laut, 9,74 persen berada pada ketinggian 100 m diatas

permukaan laut, 55,35 persen berada pada ketinggian 100 – 500 m dari

permukaan laut, 21,18 persen berada pada ketinggian 500 – 1000 m dari

permukaan laut dan 21,18 persen berada pada ketinggian diatas 1000 m dari

permukaan laut

2. Keadaan demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Sinjai, pada tahun 2009 sebesar 236.234

jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,59 persen, yang terdiri dari

114.867 jiwa penduduk lakil-laki dan 121.367 jiwa penduduk perempuan.

Sex ratio sebesar 92 persen artinya setiap 100 penduduk perempuan

terdapat 92 penduduk laki-laki.

Kepadatan penduduk Kabupaten Sinjai sebesar 265 jiwa per km2

dengan Kecamatan Sinjai utara merupakan daerah yang memiliki kepadatan

terbesar yaitu 1.279 per km2 dan Kecamatan Sinjai Barat dengan

kepadatan terendah yakni 167 km2.

Page 51: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

37

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Kabupaten Sinjai

Menurut Jenis Kelamin 2018

No Kecamatan Laki-laki Perempuan jumlah

1 Sinjai Barat 12.039 12.204 24.243

2 Sinjai Borong 7.989 8.144 16.133

3 Sinjai Selatan 18.793 20.183 38.976

4 Tellu Limpoe 15.904 17.375 33.279

5 Sinjai Timur 14.516 16.256 30.772

6 Sinjai Tengah 13.384 13.753 27.137

7 Sinjai Utara 22.664 24.427 47.091

8 Bulupoddo 7.760 8.223 15.983

9 Pulau Simbilan 3.717 3.877 7.594

Jumlah 116.766

124.442

241.208

Sumber Data : Kantor BPS Kab.Sinjai Tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa keseluruhan jumlah

penduduk di Kabupaten Sinjai sebanyak 241.208 jiwa sedangkan jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 116.766 jiwa dan penduduk perempuan

124.442 jiwa. Penduduk wilayah di Kabupaten Sinjai berasal dari suku

Bugis.

3. Keadaan Sosial Budaya

Agama merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

pembangunan di suatu daerah termasuk di Kabupaten Sinjai, Kehidupan

Page 52: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

38

beragama juga sangat mempengaruhi kehidupan suatu masyarakat,

dimana salah satu pembangunan manusia adalah mental dan spiritual.

Pendudk di wilayah Kabupaten Ekonomi keseluruhan memeluk Agama

Islam hal ini, dapat kita lihat pada tabel berikut

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Sinjai

Tahun 2018

No Agama Jumlah(Jiwa) Persentase (%)

1 ISLAM 240.915 99,9%

2 KRISTEN PROTESTAN 90 0,03%

3 KRISTEN KATOLIK 203 0,08%

JUMLAH 241.208 100%

Sumber Data : Kantor BPS Kabupaten Sinjai 2019

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa penduduk di wilayah

Kabupaten Sinjai mayoritas memeluk Agama Islam dan ada sebagian dari

penduduk yang ada di Kabupaten Sinjai memeluk agama lain baik itu

pribumi maupun pendatang. Dalam kehidupan sehari-hari kerukunan

hidup beragama dan bermasyarakat di wilayah Kabupaten Sinjai saling

menghormati walau diantara mereka berbeda keyakinan dan

kepercayaan yaitu Agama Islam dan Agama-agama lain tetap

mengindahkan asa toleransi dan saling menghormati terhadap sesama

manusia yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda.

Page 53: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

39

4. Keadaan Pertumbuhan Ekonomi Kab.Sinjai

Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Sinjai merilis laju

pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

kabupaten Sinjai yang dinilai sedikit melambat ditahun 2016.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Sinjai, DR. Patahillah Asba disela-

sela kegiatan ramah tamah Hari Statistik Nasional (HSN), Selasa (26/09)

lalu. “Kalau melihat profil Sinjai kondisi sekarang ini, pertumbuhan

ekonomi kita ada sedikit perlambatan pada angka nol koma sekian

dikarenakan tahun kemarin ada musim kemarau panjang sehingga

berdampak pada sektor pertanian, serta PDRB kita sedikit melambat

tahun 2016 disebabkan oleh faktor dana rutin yang masuk di APBD kita,”

ungkapnya.

Kemudian dikatakan dengan kondisi ini tentunya berdampak pada

ekonomi makro Sinjai, karena ekonomi Sinjai berada dikuasai oleh kelas

menengah keatas. “Tentu ini sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi

kita yang memang dikuasai oleh kalangan menengah keatas,”

tambahnya. Olehnya itu Patahillah berharap, ada regulasi dari pemerintah

daerah Sinjai bagaimana menyusun rencana kerja kedepan sehingga,

potensi ekonomi ini bisa tersentuh langsung oleh masyarakat kita. Berikut

ini adalah perkembangan PDRB Kabupaten Sinjai:

Page 54: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

40

Tabel 4.3

Perkembangan PDRB (harga berlaku) Kabupaten Sinjai

No Jenis Pengeluaran 2016

(%)

2017

(%)

2018

(%)

1 Pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga 6 5.82 6.38

2 Pengeluaran Konsumsi

LNPRT 4.36 5.69 12.79

3 Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah 1.23 1.61 5.42

4 Pembentukan Modal

Tetap Domestik Bruto 8.13 7.37 6.36

5. Perdagangan Beras di Kabupaten Sinjai

Sektor perdagangan merupakan secktor yang sangat penting dalam

perputaran roda perekonomian di suatu wilayah. Sektor ini sangat di

pengaruhi oleh tingkat penawaran dan permintaan. Perkembangan sektor

perdagangan dapat tercermin dari salah satu indikator.

Kabupaten Sinjai adalah Kabupaten dengan jumlah perdagangan

Beras di kabupaten Sinjai sangat menonjol dengan hasil pertanian dan

perkebunan sehingga sebagian besar masyarakat Kabupaten Sinjai mata

pencarihannya adalah petani.

Page 55: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

41

6. Aturan-aturan Jual Beli

Setelah melakukan pengamatan dan wawancara, adapun yang biasa

di lakukan masyarakat desa Lembang Lohe dalam menjalankan aturan

aturan jual beli sesuai dengan KUHPerdata mengenai jual beli, telah

dijalankan dengan baik berdasarkan pengertian jual beli menurut

KUHPerdata pasal 1457 (ketentuan umum tentang jual beli) yaitu suatu

perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk

menyerahkan suatu benda dan pihak lain membayar harga yang telah di

janjikan.

Dalam Pasal 1458 KUHPerdata ( ketentuan umum tentang jual beli)

jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika

setelahnya orang orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan

tersebut dan harganya meskipun kebendaan itu belum diserahkan,

maupun harganya belum di bayar.

Pasal 1458 KUHPerdata ditemukan pengertian bahwa jual beli

adalah suatu perjanjian konsensuil dimana secara sederhana dapat

dikatakan bahwa pada dasarnya setiap penerimaan yang diwujudkan

dalam bentuk pernyataan penerimaan, baik yang dilakukan secara lisan

maupun yang dibuat dalam bentuk tertulis menunjukkan saat lahirnya

perjanjian.

Tujuan di adakan nya suatu proses jual beli adalah untuk

mengalihkan hak milik atas kebendaan yang dijual.

Pasal 7 UU Perlindungan Konsumen dijelaskan bahwa :

a. Pasal 1513 KHUPerdata ( Tentang Kewajiban si Pembeli )

Kewajiban utama si pembeli ialah membayar harga pembelian,

Page 56: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

42

pada waktu dan di tempat sebagaimana ditetapkan menurut

perjanjian.

b. Pasal 1514 KUHPerdata ( Tentang Kewajiban si Pembeli )

Jika pada waktu membuat perjanjian tidak ditetapkan tentang

itu, si pembeli harus membayar di tempat dan pada waktu

dimana penyerahan harus dilakukan.

c. Pasal 1516 KUHPerdata ( Tentang Kewajiban si Pembeli )

Jika si pembeli, dalam penguasaannya, diganggu oleh suatu

tuntutan hukum yang berdasarkan hipotik atau suatu tuntutan

untuk meminta kembali barangnnya, atau jika si pembeli

mempunyai suatu alasan yang patut untuk berkhawatir bahwa

ia akan di ganggu dalam penguasaannya, maka ia dapat

menangguhkaan pembayaran harga pembelian, hingga si

penjual telah menghentikan gangguan tersebut, kecuali jika si

penjual memilih memberikan jaminan, atau jika telah

diperjanjikan bahwa si pembeli diwajibkan membayar biarpun

segala gangguan.

d. Pasal 1491 KUHPerdata ( Tentang Kewajiban – Kewajiban si

Penjual ) Penanggungan yang menjadi kewajiban si penjual

terhadap si pembeli, adalah untuk menjamin dua hal, yaitu

pertama penguasa benda yang dijual secara aman dan

tenteram, kedua terhadap adanya cacat – cacat barang

tersebut yang tersembunyi, atau yang demikian rupa hingga

menerbitkan alasan untuk pembatalan pembelian.

Page 57: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

43

e. Pasal 1492 KUHPerdata ( Tentang Kewajiban – Kewajiban si

Penjual ) Meskipun pada waktu penjualan dilakukan tiada

dibuat janji tentang penganggungan, namun si penjual adalah

demi hukum diwajibkan menanggung si pembeli terhadap

suatu penghukuman untuk menyerahkan seluruh atau

sebagian benda yang dijual kepada seseorang pihak ke tiga,

atau terhadap benda-benda yang menurut keterangan

seorang pihak ke tiga dimilikinya atas benda tersebut dan

yang tidak diberitahukan sewaktu pembelian dilakukan.

f. Pasal 1519 KUHPerdata ( Tentang hak membeli kembali )

Kekuasaan untuk membeli kembali barang yang telah dijual

diterbitkan dari suatu janji. Dimana si penjual diberikan hak

untuk mengambil kembali barang yang dijualnya, dengan

mengembalikan harga pembelian asal, dengan desertai

penggantian yang di sebutkan dalam pasal 1532.

g. Pasal 1532 KUHPerdata ( Tentang hak membeli kembali ) Si

penjual yang menggunakan janji membeli kembali tidak saja

diwajibkan mengambalikan seluruh harga pembelian asal,

tetapi juga diwajibkan mengganti semua biaya menurut hukum

yang telah dikeluarkan untuk menyelenggarakan pembelian

serta penyerahannya, begitu pula biaya yang perlu untuk

pembetulan-pembetulan, dan biaya yang menyebabkan

barangnya yang dijual bertambah harganya, sejumlah

tambahnya ini.

Page 58: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

44

7. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat Desa Lembang Lohe

Tertulis / terdengar cerita dari orang tua (yang sekarang masih masih

hidup) yang mengetahui tentang sejarah berdirinya Desa Lembang Lohe

dan kenapa Desa ini di sebut Desa Lembang Lohe, Desa Lembang Lohe

dulunya hanya sebuah Dusun dari Desa Mannanti yang mulai memisahkan

diri dari Desa Induk (Desa Mannanti) pada tahun1986 dari hasil

musyawarah pemangku adat disepakati nama Lembang Lohe, menurut

cerita para orang tua sebagaimana yang disebutkan diatas nama Lembang

Lohe diambil menjadi sebuah nama Desa dengan melihat kondisi, letak

wilayah dan mata pencaharian masyarakat di desa lembang lohe yang

dimana kondisi geografisnya banyak lembah sebagai tempat

pemukimandan tempat untuk peningkatan mata pencaharian.

Pada akhirnya pada tahun 1989 Desa Lembang Lohe menjadi Desa

Definitif yang dipimpin oleh H.IBRAHIM.BM yang memang sebagai sebagai

Tokoh penggagas dan pendiri Desa Lembang Lohe, sesuai dengan Perda

Tahun 1986. Desa ini di pimpin selama 21 tahun tepatnya berakhir tahun

2007, kemudian pada tahun 2008 Desa Lembang Lohe di pimpin DRS.

Mappiare, M hingga bulan Februari 2014 dan memasuki proses pergantian

kepemimpinan pada bulan Februari Desa Lembang Lohe di pimpin oleh

Alimuddin, S.Sos sebagai pejabat pelaksana tugas Kepala Desa, dan pada

tahun 2015 di adakan pemilihan Kepala Desa dan kembali Bapak DRS.

Mappiare, M terpilih sebagai Kepala Desa Lembang Lohe hingga hari ini.

Page 59: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

45

Desa Lembang Lohe adalah Desa yang berada di wilayah

Kecamatan Tellulimpoe yang membawahi 4 (Empat) Dusun.

a. Dusun Erebulu

b. Dusun Tippulue

c. Dusun Bonto Heru

d. Dusun Bonto Mangape

Keempat kampun tersebut diatas masing-masing dipimpin oleh

seorang kepala dusun, kemudian pada 2013 Dusun Tippulue dimekarkan

menjadi 2 Dusun Namanya menjadi Dusun Tippulue1 dan Dusun Toboe

dan menjadi 5 Dusun yakni:

a. Dusun Erebulu

b. Dusun Tippulue

c. Dusun Bonto Heru

d. Dusun Bonto Mangape

e. Dusun Toboe

Namun demekian sampai saat ini Dusun Toboe belum di Definitifkan.

Adapun Kepala Desa yang pernah memimpin / memerintah di Desa

Lembang Lohe adalah :

a. H. Ibrahim BM tahun 1986-2007

b. DRS. Mappiare, M tahun 2008-2014

c. Alimuddin S, Sos, tahun 2014-2015

d. DRS. Mappiare, tahun 2015-sekarang

Tepatnya tanggal 28 Februari 2014, DRS. Mappiare, M berakhir

masa jabatannya kemudian dijabat oleh Alimuddin S.Sos, pada tanggal

29 Februari 2014 sampai tahun 2015.

Page 60: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

46

2. Visi dan Misi

a. Visi

Sesuai dengan kaidah perundang-undangan bahwa RKP Desa

harus selaras dengan RPJM Desa, maka RKP Desa Lembang Lohe

tahun 2019 disusun dengan memperhatikan visi dan misi desa lembang

lohe yang tertuang dalam RPJM Desa Lembang Lohe tahun 2016,

sebagai dasar pelaksanaan pembangunan Desa Lembang Lohe, yaitu:

“ Terwujudnya Desa Lembang Lohe sebagai desa mandiri berbasis

pertanian dan perkebunan untuk mencapai masyarakat yang sehat,

cerdas, sejahtera, berkeadilan dan demokratis ”

b. Misi

1) Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung laju

perekonomian desa seperti jalanan, jembatan irigasi dan

infrastruktur lainnya yang aksesible.

2) Meningkatkan pelayanan pemenuhan hak-hak dasar

masyarakat baik disektor kesehatan dan Pendidikan untuk

meningkatkan derajat kesehatan dan Pendidikan agar memiliki

daya saing dan derajat harapan hidup meningkat.

3) Pembangunan infrastruktur dasar.

4) Peningkatan keamanan dan kenyamanan.

5) Meningkatkan pembangunan di bidang Pendidikan untuk

mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia baik

sebagai tenaga Pendidikan atau sebagai anak didik.

6) Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mendorong

peningkatan sumber daya manusia agar pelaku ekonomi dapat

Page 61: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

47

berinovasi dan kreatif dalam proses produksi, pengelolaan dan

distribusi hasil pertanian dan perkebunan.

7) Mendorong sumber daya manusia agar seluruh struktur

kelembagaan guna untuk meningkatkan kualitas SDM pengurus

dan anggota kelembagaan yang ada di Desa Lembang Lohe.

8) Menciptakan tata kelola pemerintah yang baik (good

Governance) berdasarkan nilai demokrasi, transparansi,

akuntabel, berkeadilan dan berkesetaraan gender, guna

menciptakan pelayanan yang berkualitas.

9) Mendorong pengololaan dan pelestarian sumber daya alam

untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pemerintah

pembangunan yang berkelanjutan guna untuk meningkatkan

perekonomian seluruh lapisan masyarakat.

10) Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

3. Sumber Daya Alam

Desa Lembang Leho merupakan salah satu desa di Kecamatan

Tellulimpoe Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki luas

1.882,7900 Ha. Secara geografis Desa Lembang Lohe berbatasan

dengan wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Biroro kec. Sinjai

Timur;

b. Sebelah Timur perbatasan dengan Desa Sukamaju kec.

Telulimpoe

c. Sebelah Selatan berbatasam dengan kel. Mannanti

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Saotengah

Page 62: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

48

Secara Administratif, wialayah Desa Lembang Lohe terdiri dari 4

Dusun, 8 Rukun Warga, dan 16 Rukun Tetangga. Secara umum

Tipologi Desa Lembang Lohe terdiri dari persawahan, Perladangan,

Perkebunan, Peternakan dan kerajinan industri kecil. Topografis

Desa Lembang Lohe secara umum termasuk daerah berbukit

bergelombang dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa Lembang

Lohe berada pada 500 M diatas permukaan laut Desa Lembang Lohe

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.4

Penggunaan di Lahan di Tahun 2018

No Penggunaan Lahan Satuan Luas

1 Lahan banguan Ha 15,27

2 Bantaran Sungai Ha 1,17

3 Jalan Ha 52,90

4 Jaringan Irigasi Ha 0,76

5 Kawasan Olaharaga Ha 1,00

6 Kawasan Pendidikan Ha 3,00

7 Kawasan Peribadatan Ha 0,51

8 Kawasan Pemukiman Ha 46,00

9 Kebun Campuran Ha 529,58

10 Kebun Sejenis Ha 462,00

Page 63: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

49

11 Lahan Terbuka Ha 4,13

12 Sawah Ha 150,34

13 Semak Belukar Ha 52,77

14 Sungai Ha 2,35

15 Tegalan/Ladang Ha 185,00

16 Tebuh Air Ha 0,34

Jumlah Luas Wiayah Berdasarkan Luas Lahan 1.507.12 Ha

Tipografis Desa Lembang Lohe secara umum termasuk daerah

berbukit, bergelombang dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa

Lembang Lohe berada pada 500 M diatas permukaan lau Desa

Lembang Lohe. Berdasarkan penggunaan lahan dapat dilihat dari

lahan bangunan sudah cukkup memadai dengan lahan bangunan

yang di miliki oleh masyarakat lembang lohe, tinggal masyarakat

bagaimana caranya supaya lahan yang ada bias di kelola dengan

baik agar sapat membantu pertumbuhan kehidupan mereka.

Bantaran sungai desa adalah desa yang di kelilingi oleh beberapa

sungai yang sampai saat ini mayoritas masyarakat memanfaatkan

sungai tersebut selain di jadikan sebagai tempat memancing juga

sebagai tempat alternatif satu-satunya ketika musim kemarau.

Jalan yang ada sudah sedikit membantu masyarakat kesemua

akses yang mereka butuhkan. Kawasan olahraga kita lihat masih

belum cukup dan belum merata dimana hanya terdapat 1 lapangan

Page 64: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

50

sepak bola dan beberapa olahraga lainnya belum ada tempat

khususnya seperti sepak takraw, bulu tangkis dan lain sebagainya.

4. Komoditas utama di Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai

Desa Lembang Lohe merupakan desa yang termasuk dalam

wilayah kecamatan Tellulimpoe dan merupakan desa persawahan

terbesar ketiga di kabupaten Sinjai. Mata pencaharian rata – rata

masyarakat desa Lembang Lohe adalah petani yang menggarap

persawahan ataupun perkebunan.

Kegiatan sehari-hari masyarakat desa Lembang Lohe kebanyakan

mereka habiskan di perkebunanan ataupun sawah dimana yang

menjadi komoditas dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya

salah satunya yaitu dari hasil panen perkebunan buah-bauhan itu pun

tergantung di musimnya saja, misal (Durian, Rambutan, dan berbagai

buah-buahan lainnya). Komoditas utama dari masyarakat desa

Lembang Lohe adalah padi/beras karena hasil panen padi/beras dalam

satu tahun itu bisa dilaksanakan dua kali panen dan estimasi waktu

yang dibutuhkan dalam panen padi tersebut adalah pertiga bulan.

B. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Al-bay’ beras di Desa Lembang Lohe

Pelaksanaan jual beli beras di desa lembang lohe merupakan hal

yang sudah biasa terjadi dalam masyarakat, karena sebagian besar

penduduknya berprofesi sebagai petani.

Page 65: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

51

Sebagai desa pertanian dengan bentang wilayah yang terdiri atas

persawahan yang cukup luas, biasanya pada musim hujan area

persawahan akan di tanami padi, kemudian tiga bulan padi akan di

panen. Pada saat panen biasanya padi akan di timbun untuk

kebutuhan makan pokok untuk warga sendiri, namun ada pula dijual di

tempat penggilingan padi karena beberapa alasan. Ada yang karena

hasil padinya banyak, ada yang karena hasil padi kurang memuaskan

di sebabkan air persawahan yang kurang dan imbasnya hasil padi

kurang bagus dan mempengaruhi rasa pada padi setelah digiling, ada

juga yang karena untuk kebutuhan lain.

Petani desa lembang lohe menjual hasil padinya di tempat

penggilingan padi tersebut tidak hanya membeli hasil padi dari petani,

namun di tempat tersebut juga menjual beras dan padinya dari

membeli hasil padi petani. Walaupun mayoritas warga bermata

pencaharian sebagai petani, namun ada pula warga yang membeli

beras untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini di sebabkan oleh beberapa

sebab, diantaranya karena tidak mempunyai lahan persawahan,

sehingga untuk mencukupi kebutuhan pokok mereka harus membeli

beras. Selain itu ada yang mempunyai lahan persawahan namun di

sewakan pada orang lain untuk di tanami. Sehingga mereka juga harus

membeli beras untuk mencukupi kebutuhan pokok mereka.

Bagi warga Desa Lembang Lohe yang ingin membeli beras,

biasanya mereka akan mendatangi toko-toko yang menjual beras, ada

pula yang mendatangi penggilingan padi. Di toko-toko biasanya

mereka membeli dari pasar dan harganya lebih mahal dari harga beras

Page 66: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

52

ditempat penggilingan padi. Jadi warga lebih banyak yang memilih

membeli beras di tempat penggilingan dari pada ditoko beras.

Ditempat penggilingan padi harus diproses terlebih dahulu

sebelum menjadi beras. Tahap pertama padi akan dimasukan ke

dalam mesin, mesin ini berfungsi untuk memisahkan antara isi dan

kulit, kemudian setelah dipisah tahap terakhir yaitu memisahkan antara

beras dengan katul.

Setelah beras selesai melalui beberapa tahap, beras akan

dimasukan ke dalam karung untuk selanjutnya dijual. Harga setiap

beras berbeda-beda, tergantung pada kualitas beras. Hal ini terjadi

karena kadar air di persawahan Desa Lembang Lohe Kecamatan

Tellulimpoe Kabupaten Sinjai berbeda-beda. Adapun harga beras yang

ada di Desa Lembang Lohe padat dilihat dari Tabel sebagai berkut:

Tabel 4.5

Klasifikasi Beras yang ada di Desa Lembang Lohe

No Nama barang Harga Beras/Kg Kualitas

1 Beras Permata Rp. 11 ribu Baik

2 Beras Anggur Rp 8 ribu Sedang

3 Beras Hajatan Rp 6 ribu Jelek

4 Beras Raskin Rp 6 ribu Jelek

a. Beras petani atau beras permata yaitu beras asli daerah

Lembang Lohe. Padi dari petani dijual kepada pemilik

penggiling padi, kemudian diproses menjadi beras dan dijual

lagi kepada warga.

Page 67: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

53

b. Beras anggur yaitu beras dari petani yang sudah lama tidak

terjual, kemudian beras yang tadinya berkualitas jelek.

c. Beras orang hajatan yaitu beras yang berasal dari orang yang

punya hajat seperti pernikahan, sunatan dan sebagainya

dijadikan satu kemudian dijual kepada tengkulak beras. Beras

ini hanya ada pada saat musim hajatan saja.

d. Beras raskin yaitu beras yang berasal dari pemerintah untuk

masyarakat miskin.

Adapun hasil wawancara dengan Ibu Nurhayati selaku

penjual menyatakan bahwa.

“Pelaksanaan jual beli beras yang ada di Desa Lembang

Lohe terdapat berbagai kualitas beras yang berbeda-beda

dengan harga yang berbeda pula dan bisa di katakan beras

yang ibu jual ini sudah sesuai dengan prinsip syariat karena

ibu sudah jujur ke pembeli mengenai kulitas beras yang ibu

perjual belikan”

Sejalan dengan wawancara berikutnya yaitu ibu murni

selaku pembeli mengatakan bahwa.

“Pelaksanaan jual beli beras yang ada di lembeng lohe

sudah sesuai dengan prinsip syariat karena saya selaku

pembeli tdak pernah mengalami yang namanya kecurangan

itupun kalau ada beras yang kualitasnya kurang bagus maka

penjual akan mengurangi harga”

Berdasarkan wawancara dari dua informan penulis dapat

menyimpulkan bahwa pelaksanaa jual beli Beras yang ada di

Page 68: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

54

Desa Lembang Lohe betul-betul telah menjual berasnya yang

sesuai dengan prinsip syariat dan juga sesuai dengan fakta

lapangan yang di dapat oleh peneliti.

2. Hukum syari’at terhadap jual beli beras di Desa Lembang

Lohe Kecamatan Tellulimpoe Kebupaten Sinjai

Setiap muamalah dan transkaksi pada dasarnya boleh, seperti

jual beli, sewa menyewa,gadai, kerja sama (mudharabah dan

musyarakah), perwalian, dan lain-lain. Kecuali yang

mengakibatkan kemudharatan, tipuan, judi, dan riba, Jual beli di

syariatkan berdasarkan Al-Qur’an yakni:

Artinya “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu,

Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (An-

Nisa’ : 29)

Jual beli adalah bertemunya penjual dan pembeli yang

saling tukar menukar barang dengan barang atau barang dengan

uang dan saling menentukan harga atas dasar suka sama suka,

sehingga keduanya dapat memperoleh kebutuhannya secara sah.

Page 69: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

55

Jual beli merupakan perbuatan yang paling sering di lakukan oleh

setiap orang, baik itu jual beli dalam skala kecil atau skala besar.

Namun, tidak semua transaksi jual beli ini di lakukan secara

benar.

Untuk menjaga jangan sampai terjadi perselisihan antara

pembeli dengan penjual, maka syari’at Islam memberikan hak

khiyar, yaitu memilih untuk melangsungkan atau tidak jual beli

tersebut, karena ada suatu hal bagi kedua belah pihak. Jika di

kaitkan dengan khiyar maka pernasalahan yang diangkat peneliti

termasuk khiyar ‘ aib yaitu dalam praktenya telah terjadi. Adapun

khiyar ‘aib adalah si pembeli boleh mengembalikan beras yang di

belinya, apabila ternyata ada beras yang di belinya, apabila

ternyata ada beras yang di belinya itu terdapat suatu kerusakan

atau tidak bersih pada beras tersebut itu dapat mengurangkan

nilai/ harganya.

Seorang muslim tidak boleh menyembunyikan ‘aib yang ada

pada beras yang akan dijualnya. Pihak pembeli pun harus cermat

memilih beras akan di belinya. Sebab pada zaman sekarang pada

umumnya para penjual biasa melakukan kecurangan. Hal ini

dilakukan agar penjual mendapat keuntungan yang lebih besar.

Jual beli beras yang di laksanakan di Desa Lembang Lohe

Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai sudah jelas dan baik

karena beras yang di perjual belikan di Desa Lembang Lohe

sudah jujur/terang-terangan dengan kualitas beras yang di perjual

belikan, apabila beras yang dijual itu bagus atau bersih maka

Page 70: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

56

harganya juga lebih tinggi dari beras yang kurang bagus dan

apabila ada beras yang kurang bagus tetap di perjual belikan

dengan mengurangkan/ harga.

Hal ini di lakukan penjual kepada pembeli karena takut

merugikan salah satu pihak yaitu pembeli. Jika ada jenis beras

yang rusak maka penjual harus memberitahukan pembeli.

3. Alat timbang dan alat ukur

Alat timbang merupakan instrument pendukung dalam

transksi jual beli. Alat-alat ini memiliki perang penting untuk

mengetahuijumlah, berat, dan ukuran barang yang di perjual

belikan. Para pedagang hendaknya benar-benar memperhatiakan

agar tidak merugikan para pegang maupun pembeli.

Pelaksanaan Al-Bay’ Beras di Desa Lembang Lohe

menerapkan kejujuran dalam menimbang mengukur dan

menghitung. Saya perhatikan para penjual melakukan transparan

ke pada para pembeli agar pelanggan percaya. Sebagian penjual

di Desa Lembang Lohe lebih memilih jujur saat menimbang demi

menjaga kepercayaan pembelinya. Dalam berdagang aktivitas

etika bisnis Islam terbagi menjadi empat yaitu:

Shiddiq adalah berkata benar, jujur terhadap diri sendiri,

pelaksanaan jual beli beras di Desa Lembang Lohe sebagian

besar sudah menerapkan kejujuran dalam menjual.

Amanah merupakan sifat tanggung jawab atas amanah yang

telah diberikan kepada penjual untuk kelancaran pelaksanaan jual

Page 71: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

57

beli beras di Desa Lembang Lohe yang apabila terjadi kerusakan

pada barang yang diperjualbelikan maka penjual akan

bertanggung jawab dengan menurunkan harga beras yang sesuai

dengan kualitas beras tersebut.

Tabligh artinya menyampaikan atau komunitatif. Komunikasi

yang dilakukan penjual terhadap pembeli yaitu dengan tutur kata

yang sopan bijaksana, tepat sasaran kepada pembeli dan

keramahan kepada pembeli sehingga pelaksanaan Al-Bay’ Beras

di Desa Lembang Lohe dapat berjalan dengan baik.

Fatanah dapat diartikan sebagai intelektual, kecerdikan atau

kebijaksanaan, karena memiliki sifat jujur, benar dan bertanggung

jawab saja tidak cukup dalam mengelola bisnis secara

professional. Sifat kecerdasan begitu penting dalam berdagang,

sehingga pedagang yang ada di Desa lembang Lohe sudah tau

bagaimana barang yang harus di perjualbelikan ini dapat

keuntungan yang cukup karena pedagang yang ada di Desa

Lembang Lohe sudah berpegalaman dalam melakukan

perdagagan jual beli.

4. Praktek Bisnis Islam Yang Diterapkan

Setelah melakukan pengamatan dan wawancara, adapun

yang bias di lakukan dalam rangka pelaksanaan Al-Bay’ Beras di

Desa Lembang Lohe diantaranya:

a. Menghidari Riba dan Gharar

Page 72: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

58

1) Kualitas, yaitu gharar yang terjadi dalam penjualan

tanaman atau buah-buahan yang belum jelas hasilnya

seperti jual beli ijon (sistem bebas)

2) Kualitas yaitu gharar berupa penjualan hasil pertanian

yang belum di panen.

3) Harga, yaitu gharar yang terjadi pada harga barang

4) Waktu penyerahan, yaitu gharar yang terjadi jika Si “A”

menjual barang yang belum jelas keberadaanya atau

barang yang masih dalam proses pencarian (hilang).

Kepada Si “B” dan setuju oleh Si “B” barang tersebut

akan di serahkan jika sudah di temukan. Yang

pmenyebabkan adalah kedua belah pihak tidak tau

kapan barang tersebut dapat diserah terimahkan.

(Iqhom Muqhikom. 2014).

b. Jujur,

Kejujuran merupakan prinsip yang sangat ditekankan

dalam Islam. Kejujuran dalam perdagangan akan

meningkatkan kepercayaan konsumen yang akhirnya

berdampak baik pada penghasilan yang didapatkan.

Rasulullah SAW dalam aktivitasnya termasuk berdagang,

beliu senantiasa menetapkan prilaku jujur sehingga beliau

di juluki al-amin dalam perkataan maupun perbuatannya.

Kejujuran merupakan prinsip yang di jaga oleh pedagang.

Selalu memberikan informasi yang jelas terkait barang

Page 73: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

59

yang akan di salurkan ke para pembeli kesetiap daerah

tanpa menutup aib barang.

c. Menjunjung tinggi persaingan yang sehat, saling

bekerja sama dalam menentukan harga jual suatu barang

yang telah ditetapkan pemerintah daerah yang sesuai

dengan kualitas barang.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan Al-bay’ beras di Desa

Lembang Lohe Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai menurut Hukum

Islam. Islam adalah agam yang mengatur tatanan hidup manusia dengan

sempurna, kehidupan individu dan masyarakat, baik aspek rasio, materi

maupun spiritual yang didampingi oleh ekonomi, sosial dan politik.

Ekonomi adalah bagian dari tatanan Islam yang perspektif.

Pengusaha Islam adalah yang bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan

hidupnya melalui usaha penrdagangan, dan selanjutnya memberikan

pelayanan kepada masyarakat melalui usaha perdagangan tersebut.

Aspek penting tentang aktivitas pengusaha dalam masyarakat Islam

bertumpu pada tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang memuaskan,

melayani masyarakat dan mengamalkan sikap kerja. Manusia dalam

perspektif Islam adalah sebagai “Ummatan-Waahidatan”, kelompok yang

bersatu pada dalam kesatuan atau entitas yang utuh.

Ide mengenai etika bisnis bagi banyak pihak termasuk ahli Ekonomi

merupakan hal yang problematika. Problematikanya terletak ada

kesangsian apakah moral atau akhlak mempunyai tempat dalam kegiatan

bisnis dan ekonomi pada umumnya. Dari kalangan yang menyaksiakn

Page 74: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

60

kemudian muncul istilah “mitos bisnis amoral”. Menurut Ricard T.DE

(2015).

Dengan adanya transaksi jual beli beras di Desa Lembang Lohe ini

terjadi peningkatan pendapatan hasil pertanian dan mendorong

kemandirian ekonomi ekonomi masyarakat dalam berbisnis baik individu

maupun masyarakat dengan melakukan produktif. Pelaksanaan Al-Bay’

beras di Desa Lembang Lohe mengupayakan untuk terus menerapkan

prinsip bebas ribadan aktivitas bisnis Islam yaitu Shidiq, amanah, tabligh

dan fatah, yang berdasar tauhid, adil, bebas, tanggungjawab dan

kebijakan sesuai dengan landansan Al-Qur’an dan Hadist dalam setiap

bentuk bisnis yang di lakukan. Dalam berdagang kepercayaan

merupakan hal paling penting Rasulullah SAW selalu memberikan

informasi yang jelas mengenai produk yang dijual tanpa menutup aib

yang ada.

Perbandingan hasil penelitian terdahulu, peneliti mengambil dua

sampel penelitian terdahulu untuk membandingkan peneliti saat ini dan

peneliti terdahulu yang pertama Moh.Adif Rohman, Fakultas Agama

Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2014). Dengan

melakukan metode penelitian Wawancara,Observasi, dan dokumentasi

secara langsung terhadap responden kemudian diolah dan dianalisis

secara kualitatif dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa

masyarakat menjual hasil panen padi menggunakan system tebasan

dengan kondisi padi yang masih hijau dan ada yang sudah kuning (siap

panen). Jual beli dalam perspektif Islam. Jenis penelitian kualitatif.

Page 75: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

61

Berdasarkan hasil penelitian ini menggunakan cara tertentu dan pada

dasarnya akad yang diperbolehkan, hal ini berdasarkan atas dalil-dalil

yang terdapat dalam Al-Qur’an, Hadits, dan Ijma’ Ulama.

Page 76: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian maka penulis menarik keimpulan bahwa :

1. Pelaksanaan jaul beli beras di Desa Lembang Lohe telah terlaksana

dengan baik karena lebih mengutamakan kejujuran.pada saat transaksi

jual beli.

2. Jual beli beras di Desa Lembang Lohe dilakukan di toko-toko beras

dan biasa juga mereka datang langsung di tempat penggilingan padi

karena harga yang lebih murah ketimbang di toko-toko. Di toko

biasanya mereka beli di pasar dan harganya lebih mahal

3. Praktek jual beli Beras di Desa Lembang Lohe sudah mendekati

kesempuraan karena penjual ada di daerah tersebut sudah jujur

dengan kualitas beras yang di perjual belikan, apabila terdapat beras

yang kurang bagus maka penjual mengurangkan/ harga. Hal ini

dilakukan kepada pembeli karena takut merugikan salah satu pihak.

B. Saran

Adapun saran:

1. Pemerintah Kabupaten Sinjai diharapkan dapat sosialisasikan betapa

pentingnya hukum islam dalam jual beli.

2. Kepada Dinas Pertanian yang ada di Kabupaten Sinjai di harapkan

dapat mensosialisasikan betapa pentingnya hukum islam dalam

pelaksanaan jual beli agar setiap pedagang dapat mengetahui yang

mana sesuai dengan syariat dan tidak.

Page 77: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

63

3. Kepada peneliti selanjutnya di harapkan dapat melakukan penelitian

lebih lanjut sehingga dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak lain

yang berkepentingan dan khususnya dapat memberikan masukan bagi

bisnis yang di jalankan dan dapat mengembangkan dan menerapkan

ilmu pengetahuan mengenai etika jual beli dalam islam.

Page 78: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

LAMPIRAN

Page 79: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

Lampiran I

Pedoman Wawancara

Penjual

1. Sudah berapa lama ibu/bapak menjual?

2. Berapakah pendapatan ibu/bapak dalam satu tahun?

3. Apakah beras yang ibu/bapak perjual belikan ini dari hasil panen padi

sendiri?

4. Apakah beras yang ibu/bapak perjual belikan hanya di jual dirumah (toko)

atau di pasar?

5. Apa ibu/bapak sudah menjual beras secara jujur kepada pembeli mengenai

harga (takaran)

6. Jika terjadi kerusakan pada beras anda apakah tetap diperjual belikan

dengan harga murah?

Pembeli

1. Apakah ibu/bapak puas dengan kualitas beras yang biasa dibeli?

2. Apakah ibu/bapak pernah mengalami kecurangan disaat membeli beras?

Page 80: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

3. Biasanya ibu/bapak beli beras dipasar atau hanya di toko yang ada di Desa

Lembang Lohe

4. Apabila ibu/bapak mendapatkan kerusakan pada beras pada saat

transaksi?

Daftar Jawaban Informan Penjual dan Pembeli di Desa Lembang Lohe

No Nama Informan Status Informan

Pertanyaan Jawaban

1 Ibu Nurhayati Penjual 1. Apakah yang ibu/bapak jual ini dari hasil panen panen padi sendiri atau bagaimana?

2. Apakah beras yang ibu/bapak perjual belikan hanya di jual di rumah (toko)?

3. Apakah ibu/bapak sudah menjual beras secara jujur kepada pembeli mengenai

Beras yang ibu perjual belikan ini dari hasil panen padi sendiri biasa juga dari hasil penggilingan padi karena kebetulan saya punya penggilingan padi sendiri dalam satu karung padi saya ambil beberapa liter beras sebagai bonus. Kalau saya hanya perjual belikan beras saya di rumah saja dan di tempat penggilingan padi saja karena banyak yang datang langsung kerumah untuk beli beras. Alhamduliah selama saya menjual beras selalu jujur ke pembeli mengenai beras yang saya jual dan apabila ada

Page 81: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

harga (takaran)?

4. Jika terjadi kerusakan pada beras anda, apakah tetap di perjual belikan dengan harga murah?

beras yang saya jual kurang bagus maka saya akan jual dengan harga yang lebih murah karena tidak mau merugikan satu sama lain. Tergantung dari pembeli apabila dia mendapatkan beras yang kurang bagus kulitasnya saya serahkan ke pembeli kalau mau beli saya kurangi harganya.

2 Ibu Murni Pembeli 1. Apakah ibu/bapak puas dengan kulitas beras yang biasa dibeli?

2. Apakah ibu/bapak pernah mengalami kecurangan di saat membeli beras misalnya, harga lebih mahal atau takaran yang tidak sesuai?

Menurut saya, kualitas beras yang sering saya beli sudah cukup baik dan apabila ada beras yang kurang baik kualitasnya maka penjual akan jujur dengan kualitas beras yang mereka perjual belikan dengan menjual beras harga lebih murah. Selama saya membeli beras, saya tidak pernah mengalami kecurangan di saat membeli beras karena penjual beras yang ada di Desa Lembang Lohe mengutamakan kejujuran.

Page 82: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

3. Biasanya

ibu/bapak beli beras dipasar atau hanya dirumah (toko)yang ada di Desa Lembang Lohe?

4. Apabila ibu/bapak mendapatkan kerusakan pada beras pada saat transaksi, apakah ibu/bapak tetap beli beras itu dengan harga yang lebih murah?

Kalau saya hanya beli beras di rumah (toko) atau di penggilingan padi yang ada di Desa Lembang Lohe saja karena kualitas beras yang cukup bagus dan bisa menjamin berasnya, kenapa harus ke pasar yang belum tentu beras yang mereka perjual belikan bagus dan jujur tentang kualitas beras yang mereka jual. Saya tetap membeli beras dengan harga yang lebih murah dari beras yang kualitas yang bagus dan penjual juga yang ada di Desa Lembang Lohe menyetujuinya jika beras yang di jual itu kurang bagus maka mereka juga jual berasnya dengan harga yang lebih murah.

1 Ibu Hasna Penjual 1. Apakah yang ibu/bapak jual ini dari hasil panen panen padi sendiri atau bagaiman?

Beras yang ibu perjual belikan ini dari hasil panen padi sendiri biasa juga dari hasil penggilingan padi karena kebetulan saya punya penggilingan padi

Page 83: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

2. Apakah beras yang ibu/bapak perjual belikan hanya di jual di rumah (toko)?

3. Apakah ibu/bapak sudah menjual beras secara jujur kepada pembeli mengenai harga (takaran)?

4. Jika terjadi kerusakan pada beras anda, apakah tetap di perjual belikan dengan harga murah?

sendiri dalam satu karung padi saya ambil beberapa liter beras sebagai bonus. Kalau saya hanya perjual belikan beras saya di rumah saja dan di tempat penggilingan padi saja karena banyak yang datang langsung kerumah untuk beli beras. Alhamduliah selama saya menjual beras selalu jujur ke pembeli mengenai beras yang saya jual dan apabila ada beras yang saya jual kurang bagus maka saya akan jual dengan harga yang lebih murah karena tidak mau merugikan satu sama lain. Tergantung dari pembeli apabila dia mendapatkan beras yang kurang bagus kulitasnya saya serahkan ke pembeli kalau mau beli saya kurangi harganya

Page 84: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

2 Ibu Nurfaizah Pembeli 1. Apakah ibu/bapak puas dengan kulitas beras yang biasa dibeli?

2. Apakah ibu/bapak pernah mengalami kecurangan di saat membeli beras misalnya, harga lebih mahal atau takaran yang tidak sesuai?

3. Biasanya ibu/bapak beli beras dipasar atau hanya dirumah (toko)yang ada di Desa Lembang Lohe?

Menurut saya, kualitas beras yang sering saya beli sudah cukup baik dan apabila ada beras yang kurang baik kualitasnya maka penjual akan jujur dengan kualitas beras yang mereka perjual belikan dengan menjual beras harga lebih murah. Selama saya membeli beras, saya tidak pernah mengalami kecurangan di saat membeli beras karena penjual beras yang ada di Desa Lembang Lohe mengutamakan kejujuran. Kalau saya hanya beli beras di rumah (toko) atau di penggilingan padi yang ada di Desa Lembang Lohe saja karena kualitas beras yang cukup bagus dan bisa menjamin berasnya, kenapa harus ke pasar yang belum tentu beras yang mereka perjual belikan bagus dan

Page 85: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

4. Apabila ibu/bapak mendapatkan kerusakan pada beras pada saat transaksi, apakah ibu/bapak tetap beli beras itu dengan harga yang lebih murah?

jujur tentang kualitas beras yang mereka jual. Saya tetap membeli beras dengan harga yang lebih murah dari beras yang kualitas yang bagus dan penjual juga yang ada di Desa Lembang Lohe menyetujuinya jika beras yang di jual itu kurang bagus maka mereka juga jual berasnya dengan harga yang lebih murah.

Page 86: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Wawancara dengan Ibu Nurhayati (penjual) pada tgl 11 oktober 2019

Page 87: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

Wawancara dengan Ibu Murni (pembeli) pada tgl 11 oktober 2019

Page 88: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

Wawancara dengan Ibu Hasnah (penjual) pada tgl 15 oktober 2019

Wawancara dengan Ibu Nur faizah (pembeli) pada tgl 15 oktober 2019

Page 89: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan
Page 90: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

64

DAFTAR PUSTAKA

Pa prakoso, Sistem Transaksi dalam Fiqh Islam ( Jakarta: Amazah 2015)

Wahbah Zuhaili, Fiqih Islam WaAdillatuhujilid 5, (Jakarta: GemaInsani, 2011),

M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003),

Chairuman Pasaribu, et.. al., Hukum Perjanjian dalam Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, cet. Ke-2, 1996)

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, jilid 4, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006),

Rachmat Syafei, Fiqih Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2000),

Az-Zuhaili, Wahbah. 2011. Fiqih Islam 5 WaAdillatuhu. Jakarta: GemaInsani.

Dewi, Gemaladkk. 2006. Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group.

Ghufron A. Masadi, FiqhMu‟amalah Kontekstual, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002),

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Imam Abu Husein Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim (Terjemah Oleh Adib Bisri Mustofa), Jilid III, (Semarang: CV. Assyifa‟, 1993),

Asy-Syaukani Rohimahulloh, Nailul Authar, Jilid IV. Penerjemah Mu‟ammal Hamidy, Imron AM, dkk. (Surabaya: PT. BinaIlmu, 1993),

Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Cet. 17,( Jakarta: Attahiriyah, 1976),

Imam Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Hadits Shohih Nomor 2237, (Lidwah Pustaka-Kitab Sembilan Imam).

Moh.Adif Rohman dan Homaidi,S.Ag.,M.Ag. Implementasi jual beli padi dengan sistem tebasan menurut fiqh Jakarta: Raja Grafindo Persada, (2015)

Jurnal perspektif ekonomi Darussalam, Volume 2 nomor 2, September 2016)

Johan Arifin, 2016. Etika Bisnis Islam, Semarang: Walingsong Press,

Page 91: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

65

Arijanto Agus, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015

Naqv Syed Nawab Haider (2018). Pemikiran Ekonomi Islam

Hafidhuddin, Didin dan Hendri Tanjung, (2016), Manajemen Syariah Dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani Press.

JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam)-volume 2, Nomor 1, Januari-Juni 2017)

Aziz Abdul, Etika Bisnis Perspektif islam,

Page 92: SKRIPSI PELAKSANAAN AL-BAY’ BERAS DI DESA LEMBANG … · menghasilkan data deskriptif, yang berupa pengamatan lapangan dan lisan dari penjual dan pembeli di Desa Lembang Lohe. Sedangkan

BIODATA PENELITI

Lukman, panggilan Luke lahir di Sinjai pada tanggal 11

Oktober 1998 dari pasangan suami istri bapak Petta Main dan

Almarhumah ibu Bulan. Peneliti adalah anak ketiga dari tiga

bersaudara. Selama menempuh Pendidikan Strata Satu

Peneliti bertempat tinggal di Samata (Perumahan Samata

Permai) kelurahan Samata kecamatan Somba Opu. Jenjang pendidikan yang

ditempuh oleh peneliti yaitu SD 170 Bontoheru lulus pada tahun 2009, SMP Negeri

4 Sinjai Selatan lulus pada tahun 2012, SMA Negeri 1 Tellulimpoe lulus pada tahun

2015 dan Mulai pada Tahun 2015 mengikuti program S1 Ekonomi Islam di

Universitas Muhammadiyah Makassar sampai dengan Tahun 2020. Sampai

dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai Mahasiswa Program

S1 Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.