skripsi - iain salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/yayah kurniawati.pdf ·...

107
PERAN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA ISLAM (UKMI) DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMA SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh Yayah Kurniawati NIM: 11113223 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

PERAN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA

ISLAM (UKMI) DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

(STIE) AMA SALATIGA TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

Yayah Kurniawati

NIM: 11113223

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

i

PERAN ORGANISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA

ISLAM (UKMI) DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

(STIE) AMA SALATIGA TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

Yayah Kurniawati

NIM: 11113223

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 3: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

ii

Page 4: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

iii

Page 5: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

iv

Page 6: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

v

Page 7: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

vi

Page 8: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

vii

MOTTO

وإن الملائكة لتضع أجنحت ها رضا لب العلم “...Dan sesungguhnya malaikat-malaikat

meletakkan sayapnya karena ridha kepada

penuntut ilmu.”

(Hadits shahih Abu Dawud)

“ Keputusan yang baik berasal dari pengalaman,

dan sering sekali pengalaman berasal dari

keputusan yang buruk.”

~Rita Mae Brown~

Page 9: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik, skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang telah mewujudkan

mimpiku:

1. Ayahanda (Alm) tercinta, skripsi ini aku persembahkan untukmu.

2. Ibundaku tercinta Muktiah dan Bapak Sutrisno, yang telah memberikan

mahkota kasih sayangnya kepadaku mulai aku kecil tak mengerti apa-apa

hingga kini aku mengerti makna hidup.

3. Adikku tercinta Akifa naila janah, yang telah memberiku senyuman disaat aku

putus asa.

4. Keluargaku tercinta yang telah mendoakanku, selalu mendukung dan

memberikan semangat untukku.

5. Bapak Dosen Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. Selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi

saya dengan sabar dan ikhlas hingga sampai terselesaikannya skripsi ini.

6. Sahabat-sahabatku Dina, Sanah, Mbk Dwi, Mbk Ika, Sukitri, Badiah, Anggun,

Agustin, Mbk Reza, Eko Mar’atus, Jani, Qomar, yang telah menemaniku dari

awal perjalanan dibangku perkuliahan hingga saat ini, semoga Allah SWT

menjadikan kalian sebagai generasi penerus Bangsa yang sholeh dan sholehah.

7. Sahabat PAI angkatan 2013, semoga dimanapun kalian berada selalu

mengamalkan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

8. Sahabat Organisasi UKMI STIE AMA yang telah memberikan gambaran,

informasi dan membantu untuk lancarnya penelitian ini.

9. Teman Spesialku yang selalu setia dan senantiasa memberikan motivasi,

menemani dan memberikan lukisan indah disetiap hari-hariku.

Page 10: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan rasa syukur penulis haturkan

kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq serta hidayah-Nya yang tiada

henti, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW, beliaulah suri tauladan bagi seluruh umat manusia,

penyempurna akhlak yang mulia, dan pimpinan yang bijaksana bagi seluruh alam

semesta.

Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa

ada bantuan, dorongan, serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang terkait,

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi-informasi yang

dibutuhkan.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M. Pd. Selaku Ketua Progdi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Selaku Pembimbing skripsi yang

senantiasa sabar memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

5. Keluarga tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih

sayang dan memberikan bantuan moril dan materil maupun spiritual.

6. Sahabat-sahabat seperjuangan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

angkatan 2013.

Page 11: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

x

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga segala bantuan

yang diberikan mendapat balasan dan Ridho Allah SWT serta tercatat dalam

bentuk amalan ibadah. Amin.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 01 Agustus 2017

Penulis

Page 12: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

xi

ABSTRAK

Kurniawati, Yayah. 2017. Peran Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam

(UKMI) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga Tahun

2016. Skripsi. Jurusan Pendidkan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs.

Sumarno Widjadipa, M.Pd.

Kata kunci: Peran Organisasi

Penelitian ini berupaya untuk memberikan informasi kepada segenap

masyarakat bahwasannya STIE AMA Salatiga ialah mengacu pada managemen

dan akuntansi serta mewujudkan dan mengembangkan kreatifitas dan karakter

entrepreneurship, penulis melakukan penelitian untuk menjawab beberapa

pertanyaan yang ada di dalam fikiran mereka. Pertanyaan itu meliputi tentang (1)

bagaimana Peran Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) di Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga?, dan (2) kendala-kendala apa saja

yang dihadapi UKMI dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga?. Untuk

menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif diskriptif, dimana tujuan dari penelitian ini agar subjek penelitian

(informan) mendeskripsikan fakta-fakta atau kejadian yang mereka alami sendiri

ataupun kelompok.

Penulis mengambil 4 informan untuk menjadi objek penelitian ini. Sumber

data yang digunakan dalam melakukan penelitian menggunakan sumber data

primer dan sumber data sekunder apabila ada informan yang lebih mengetahui

tentang informasi yang penulis butuhkan atas dasar rekomendasi dari informan

utama atau pertama. Penelitian dimulai bulan juni 2017. Metode yang digunakan

penelitian untuk memperoleh data adalah dengan wawancara, pengamatan dan

dokumentasi. Kemudian data ditranskrip menjadi data yang lengkap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Peranan kegiatan keagamaan

Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) di STIE AMA Salatiga yaitu

kegiatan keagamaan yang berupa shalat berjamaah, kajian islam, dakwah, belajar

al quran, juga ada program kerja yaitu MABIT (malam bina iman dan taqwa),

Tadabur alam, PERISAI (perlombaan kreasi seni Islam), buka bersama dan

tarawih dan silaturahim. Lalu peran organisasi UKMI sangat berpengaruh dengan

baik dan menimbulkan nilai positif yang baik. UKMI juga berperan aktif dalam

kampus, adanya organisasi UKMI membantu bagi para mahasiswa muslim untuk

lebih mendalami agama Islam. Kemudian kendala-kendala yang dihadapi UKMI

dalam kegiatan keagamaan STIE AMA Salatiga yaitu tempat yang permanen

untuk mendiskusikan sesuatu hal dan tempat menyimpan barang-barang, sulitnya

kesadaran berkumpul sehingga kekompakan organisasi sedikit menghilang, tidak

adanya ruang sekretariat untuk mengumpulkan anggota untuk koordinasi.

Page 13: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................... I

LEMBAR BERLOGO...................................................................... II

PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... III

PENGESAHAN KELULUSAN......................................................... IV

DEKLARASI.................................................................................... V

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI........................................... VI

MOTTO........................................................................................... VII

PERSEMBAHAN............................................................................. VIII

KATA PENGANTAR....................................................................... IX

ABSTRAK........................................................................................ XI

DAFTAR ISI.................................................................................... XII

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................... XV

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian................................................................. 6

E. Penegasan Istilah................................................................... 7

F. Metode Penelitian.................................................................. 8

G. Sistematika Penulisan............................................................ 15

Page 14: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

xiii

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam(UKMI)................. 16

1. Organisasi Kemahasiswaan................................................ 16

2. Ciri-ciri Organisasi............................................................. 19

3. Tujuan Organisasi............................................................. 20

4. Sitem-sistem Organisasi..................................................... 21

5. Prinsip-prinsip Manajemen Organisasi................................ 25

6. Mahasiswa........................................................................ 34

B. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)................................... 34

1. Pengertian UKMI................................................................ 34

BAB III. PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) STIE

AMA................................................................................... 35

1. Sejarah Berdirinya UKMI................................................... 35

2. Visi dan Misi UKMI.......................................................... 36

3. Tugas Pengurus................................................................. 37

B. Profil Informal...................................................................... 39

C. Temuan Penelitian................................................................. 41

BAB. IV. PEMBAHASAN

A. Peran Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) AMA Salatiga............................................. 50

B. Kendala-kendala dalam kegiatan organisasi UKMI STIE AMA

Salatiga.................................................................................. 52

Page 15: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

xiv

BAB. V. PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................... 56

B. Saran..................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar SKK

2. Nota Pembimbing Skripsi

3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian

4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

5. Lembar Konsultasi

6. Kode Penelitian

7. Hasil Wawancara

8. Dokumentasi

9. Daftar Riwayat Hidup

Page 17: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya, bahkan bisa

dibilang makhluk yang paling mulia dan makhluk yang paling sempurna

diantara makhluk yang lainnya.

Manusia pada dasarnya juga merupakan Ruh, atau Akal pertama, yang

“mengandung” semua “ide-ide” platonik dalam dirinya, seperti logos

dalam doktrin-doktrin philos yang merupakan “ hasil pertama dari Tuhan”

dan dalam dirinya semua “ide-ide” terkumpul (Nasr, 2014:200-2001).

Maslow mempunyai pandangan tentang manusia yaitu bahwa

manusia mempunyai potensi untuk maju dan berkembang. Manusia pada

dasarnya baik, setidaknya tidak jahat. Manusia akan mengalami

pematangan melalui lingkungan yang menunjang dan usaha aktif dari diri

sendiri untuk merealisasikan potensinya (Sriyanti, 2013:93).

Manusia merupakan makhluk individu yang didalam dirinya

terdapat hasyrat untuk berkomunikasi, bergaul dan bekerja sama dengan

orang lain.

Manusia adalah sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, pasti

membutuhkan orang lain, dari lahir sampai mati juga tetap memerlukan

bantuaan dari orang lain (tidak terbatas pada keluarga, saudara, teman).

Page 18: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

2

Oleh karena itu manusia diciptakan dengan kemampuan, keahlian dan

ketrampilan yang berbeda-beda untuk saling melengkapi dan saling tolong

menolong.

Jadi pada dasarnya manusia tidak bisa terlepas dari bantuan orang lain dan

harus saling tolong menolong dengan baik. Seperti firman Allah QS. Al-

Maidah : 2.

هس الحسام ولا الهدي ولا القلئد يآيهبالريي ءاهىا لاتحلىا ولا الش شعئس الل

بهن وزضىب وإذ حللتن ي ز يي البيت الحسام يبتغىى فضلا ه ول ءآه

و كن عي الوسجد الحسام أى فبصطبدوا ولا يجس هكن شئبى قىم أى صد

شديد العقبة ) إى الل ثن والعدوى واتقىا الل (2تعتدوا ولا تعبوىا عل ال

Artinya :

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar

Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan

(mengganggu) bintang-bintang had-ya, dan bintang-bintang qalaa-id, dan

jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah

sedang mereka mencari karunia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila

kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan

janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka

menghalang-halangi kaum dari Masjidil haram, mendorongmu berbuat

aniaya (kepada mereka). Dan tolong menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Page 19: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

3

Hakikat Manusia dalam Pandangan Islam, yaitu Manusia dalam

pandangan Islam adalah makhluk ciptaan Allah SWT (QS. At-Tin : 4).

Selain itu manusia sudah dilengkapi dengan berbagai potensi yang dapat

dikembangkan antara lain berupa fitrah ketauhidan (QS. Al-Hijr : 29).

Dengan fitrah ini diharapkan manusia dapat hidup sesuai dengan hakekat

penciptaannya, yaitu mengabdi kepada Allah SWT selaku penciptanya

(QS. Adh-Dhariyat : 56). Sejalan dengan kepentingan itu maka kepada

manusia dianugerahkan oleh penciptanya berbagai potensi yang dapat

dikembangkan melalui pendidikan yang terarah, teratur dan

berkesinambungan. Hal ini memberi isyarat bahwa manusia adalah

makhluk yang berpotensi untuk dididik (animal educable). Manusia

merupakan makhluk yang mampu mengembangkan diri sejalan dengan

potensi yang dimilikinya (homofaber). Dalam pandangan ini manusia

dinilai sebagai makhluk eksploratif mampu dikembangkan dalam

sekaligus mampu untuk mengembangkan diri. Dalam Al-Qur’an, manusia

disebut dengan berbagai nama, antara lain Al-Basyr, Al-Insan, An-Nas,

Abdallah, dan Khalifah Allah (Jumali, Surtikanti, Aly, Sundari, 2008:5-6).

Organisasi adalah sistem sosio teknis yang harus efektif bekerja

untuk tetap dapat hidup (survive), ia perlu mencapai sasarannya dengan

efisien dan menyediakan lingkungan kerja yang memuaskan (Asdiqoh,

2013:87).

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai wadah atau tempat

untuk berkumpul, bekerja sama secara sistematis, terencana, terpimpin dan

Page 20: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

4

terkendalikan. Organisasi juga suatu sistem aktivitas kerja sama yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih. Peran adalah tindakan yang dilakukan

seseorang dalam suatu peristiwa (Depdiknas, 2007:854).

Kaitannya dengan organisasi, di sini peneliti mencoba merumuskan

bahwa sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh

beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama

dengan perwujudan peran sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat

yang memiliki potensi untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan

orang lain agar menjadi manusia yang utuh. Untuk mencapai hal tersebut

manusia membutuhkan orang lain. Dan organisasi yang dianggap baik

yaitu organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat

disekitarnya. Pada kesempatan kali ini peneliti fokus pada kalangan

mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan

untuk menjadi lebih baik. Peran organisasi pada kalangan mahasiswa tentu

tidaklah berbeda terutama pada mahasiswa di perguruan tinggi dengan

basic agama yang umum dan perguruan tinggi dengan basic agama Islam.

Akan tetapi ketika peneliti melihat beberapa teman mahasiswa

muslim yang menempuh kuliahnya di perguruan tinggi dengan basic

managemen seperti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga

seketika dibenak peneliti muncul pertanyaan, Bagaimana Peran UKMI

dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga? Dan Bagaimana

kendala-kendala keagamaan organisasi UKMI STIE AMA Salatiga?

karena pada umumnya setiap perguruan tinggi memiliki visi, misi , untuk

Page 21: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

5

mewujudkan misi tersebut tentu mereka mempunyai misi-misi tertentu

diantara visi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga

adalah “ menjadi perguruan tinggi yang berkualitas di bidang manajemen

dan akuntansi berorientasi global dan berkarakter entrepreneurship”.

Salah satu misi untuk mewujudkan tersebut adalah “Menyelenggarakan

pendidikan dengan mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif dan

berkarakter entrepreneurship. Melaksanakan penelitian yang bermanfaat

bagi pengembangan manajemen dan akuntansi, melaksanakan pengabdian

masyarakat yang bermanfaat ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

memberdayakan potensi ekonomi masyarakat” (http://www.stieama.ac.id).

Dari sepenggal visi dan misi itu peneliti dapat menarik kesimpulan

sementara bahwa dasar pendidikan yang diterapkan di Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi (STIE) AMA ialah mengacu pada Managemen dan

akuntansi serta mewujudkan dan mengembangkan kreatifitas dan

berkarakter entrepreneurship.

Dari latar belakang diatas maka peneliti berkeinginan untuk

meneliti lebih mendalam tentang Peran Organisasi Unit Kegiatan

Mahasiswa Islam (UKMI) dalam keagamaan di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) AMA Salatiga tahun 2016.

Page 22: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

6

B. Fokus Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah diatas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Peran UKMI dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA

Salatiga?

2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi UKMI dalam kegiatan

keagamaan organisasi di STIE AMA Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui bagaimana Peran UKMI dalam kegiatan keagamaan di

STIE AMA Salatiga?

2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi UKMI dalam

kegiataan keagamaan organisasi di STIE AMA Salatiga?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara

teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis.

Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan pemahaman wawasan mengenai eksistensi organisasi

bagi siapapun yang membacanya.

Page 23: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

7

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan

ilmu pengetahuan tentang eksistensi organisasi mahasiswa yang

nantinya dapat dijadikan referensi bagi peserta didik untuk dapat

melaksanakan eksistensi organisasi dengan baik dan benar. Kemudian

diharapkan dapat memberikan solusi atau jalan keluar bagi mahasiswa

yang merasa kesulitan dalam melaksanakan eksistensi organisasi di

kampus.

E. Penegasan Istilah

Pada poin ini peneliti mencoba menguraikan makna dibalik judul

proposal yang diajukan. Peran adalah Tindakan yang dilakukan oleh

seseorang dalam suatu peristiwa (Depdikbud, 1996:751). Peran merupakan

bentuk pengaruh yang disebabkan oleh seseorang terhadap sesuatu untuk

pengembangan dan perubahan sesuatu tersebut dalam suatu peristiwa. Hal

ini berarti bahwa segala sesuatu mempunyai peran dan fungsinya sendiri-

sendiri bagi sesuatu yang lain.

Menurut Etzioni (1982:2) Organisasi adalah unit sosial atau

pengelompokkan manusia yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali

dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

tertentu.

Menurut Syani (2007:115) Organisasi adalah suatu proses sosial,

dimana dalam pengaturan aktivitas-aktivitasnya secara berturut-turut

Page 24: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

8

sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan bersama. Menurut

Poerwadarminta (2006:814) Organisasi adalah susunan dan aturan dari

berbagai bagian (orang) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Fokus penelitian ini adalah mahasiswa muslim yang tergabung

dalam organisasi ekstra kampus yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Islam.

Oleh karena itu model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model penelitian kualitatif diskriptif. Dimana tujuan dari

penelitian ini agar subjek penelitian (informan) mendeskripsikan fakta-

fakta atau kejadian yang mereka alami sendiri ataupun kelompok

(Suryabrata,2009:18). Dalam penelitian ini selama informan melakukan

kegiatan eksistensi organisasi di kampus.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut

Azwar (2007:5) pendekatan kualitatif yaitu lebih menekankan

analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada

analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati,

dengan menggunakan logika ilmiah.

Page 25: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

9

3. Kehadiran Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus

pengumpulan data. Kehadiran penelitian merupakan syarat utama untuk

mengadakan sebuah penelitian. Di sini, peneliti berperan sebagai

pengamat dalam penelitian. Instrumen selain manusia memang penting

keberadaannya, akan tetapi hanya sebagai pendukung tugas peneliti.

Kehadiran peneliti ini juga diketahui statusnya oleh subjek atau

informan yang ikut berperan dalam kelancaran jalannya penelitian.

4. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) AMA Salatiga, sasaran penelitian adalah mahasiswa

muslim baik putra maupun putri yang tergabung dalam organisasi

ekstra kampus UKMI (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam). Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA terletak di pusat kota yang

berdekatan dengan kampus Universitas Kristen Satya Wacana

(UKSW), yang berada di Jl. Diponegoro 39, Salatiga. Letak yang

strategis memudahkan akses para mahasiswa untuk sampai tempat

kuliah dengan cepat.

5. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data

dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129).

Page 26: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

10

Dalam penulisan skripsi ini, sumber data yang digunakan adalah

beberapa sumber yang relevan dengan pembahasan skripsi.

Adapaun sumber data terdiri dari dua macam yaitu :

a. Sumber Data Primer, merupakan data dalam bentuk verbal

atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau

perilaku yang dilakukan olek subjek yang dapat dipercaya

(Arikunto, 2010:22). Sumber data langsung yang peneliti

dapatkan berasal dari Ketua UKMI, Sekretaris, Bendahara

dan Anggota.

b. Sumber Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari

dokumen-dokumen grafis (catatan, sms, file dan lain-lain),

foto-foto, dan benda-benda yang dapat memperkaya data

primer (Arikunto, 2010:22). Peneliti menggunakan data

sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi informasi

yang telah dikumpulkan melalui Wawancara.Adapun sumber

data sekunder yang digunakan adalah UKMI STIE AMA

Salatiga dan buku-buku penunjang lainnya.

6. Prosedur Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Metode Wawancara

Wawancara ialah cara yang digunakan seseorang untuk

mendapat keterangan secara lisan dari seorang informan (lawan

bicara) dalam suatu proyek atau tugas (koentjaraningrat, 1994:129).

Page 27: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

11

Metode wawancara digunakan untuk mengungkap secara mendalam

bagaimana mahasiswa muslim melakukan eksistensi organisasi,

mengetahui prinsip-prinsip managemen organisasi telah

dilaksanakan secara optimal. Dalam penelitian ini, pengurus Unit

Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) AMA merupakan pihak yang pertama kali peneliti

wawancarai. Tujuannya agar peneliti mendapat gambaran yang telah

mendalam mengenai prinsip managemen organisasi yang telah

dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA

Salatiga, serta hal-hal yang berkaitan dengan rumusan masalah.

Kemudian anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA merupakan pihak kedua

dalam proses pengumpulan data dengan metode wawancara ini.

Tujuannya untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kondisi

psikologis mereka sebelum dan sesuadah mengikuti organisasi Unit

Kegiatan Mahasiswa Islam serta mengetahui bagaimana mereka

melaksanakan organisasi di luar kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam

(UKMI).

b. Metode Pengamatan

Teknik pengamatan bisa digunakan untuk mengamati kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diteliti. Dan pada

kesempatan kali ini peneliti mengunakannya untuk mengamati

Page 28: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

12

kegiatan organisasi yang dilakukan mahasiswa muslim dalam Unit

Kegiatan Mahasiswa Islam selama di kampus. Metode ini

diharapkan bisa menjadi alat untuk membuktikan apakah data-data

yang disampaikan melalui wawancara sama dengan apa yang

ditemukan dilapangan. Hal ini dimaksudkan agar data yang

diperoleh adalah data yang akurat dan tingkat kepercayaanya dapat

dipertanggung jawabkan. Dalam proses pengamatan kali ini, peneliti

hanya bertindak sebagai pengamat saja tanpa harus ikut serta dalam

setiap kegiatan yang dilakukan oleh informan atau dengan kata lain

metode pengamatan ini merupakan metode pengamatan non

partisipatif (Sukmadinata, 2010:220).

c. Metode Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang terakhir adalah teknik

dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini berfungsi sebagai

penguat akan data-data yang diperoleh di lapangan. Dokumen bisa

berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang

(Sugiyono, 2011:240). Dengan adanya dokumentasi dapat terlihat

bukti riil berupa gambar ataupun foto pada waktu-waktu strategis

ketika peneliti sedang megikuti kegiatan mahasiswa UKMI

berlangsung ataupun ketika peneliti sedang melakukan wawancara

dengan para informan. Selain itu tentu dari pihak Unit Kegiatan

Mahasiswa Islam juga memiliki dokumen-dokumen administratif

seperti sejarah berdirinya , kegiatan-kegiatan yang pernah

Page 29: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

13

dilaksanakan, dan biodata anggota serta yang terakhir struktur

organisasinya. Hal ini dapat digunakan sebagai lampiran untuk data

tambahan dalam penelitian ini.

7. Analisis data

Analisi data dalam penelitian ini menggunakan analisis data

kualitatif model alir Milles dan Huberman. Analisis data ini

menggambarkan bahwa aktivitas analisis data dilakukan secara terus

menerus dari awal pengambilan data sampai data dirasa sudah jenuh

atau tidak ada data baru yang ditemukan seperti jalannya air yang

mengalir dari hulu ke hilir (Sugiyono, 2011:246). Analisis data ini

meliputi pengumpulan data kemudian reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan.

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

peyederhanaan data kasar (data asli) yang muncul dari catatan-catatan

tertulis dilapangan. Reduksi data dalam penelitian ini yaitu data yang

dihasilkan dari pengamatan dan wawancara yang merupakan data yang

masih mentah dan masih bersifat acak-acakan serta kompleks, oleh

peneliti dilakukan penyusunan data yang relevan dan bermakna untuk

disajikan dengan cara memilih data yang mengarah pada pemecahan

masalah dan memilih data yang mampu menjawab permasalahan

penelitian, selanjutnya disederhanakan.

Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap

sekumpulan informasi yang diperoleh dan memberikan kemungkinan

Page 30: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

14

bagi penarikan kesimpulan. Peneliti menyajikan data yang telah

direduksi ke dalam laporan secara sistematik. Data disajikan dalam

bentuk diskripsi mengenai eksistensi organisasi mahasiswa.

Kesimpulan diambil setelah data difahami dengan seksama

berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan untuk membentuk

sebuah teori. Apabila ternyata kesimpulan akhir berbeda dengan teori di

awal penelitian maka teori yang terdahulu tereliminasi dan digantikan

teori yang ada sekarang.

8. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan temuan ini dilakukan dengan cara

triangulasi. Triangulas merupakan cara pengecekan kredibilitas

keakuratan data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai

sumber data (Sugiyono, 2011:241). Pada teknik ini peneliti melakukan:

a. triangulasi teknik yaitu dengan jalan membandingkan data hasil

pengamatan dengan hasil wawancara.

b. triangulasi sumber yaitu dengan cara membandingkan data hasil

wawancara antar narasumber terkait dan membandingkan data hasil

dokumentasi antar dokumen.

Page 31: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

15

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan dan dapat dimengerti oleh

semua kalangan maka laporan penelitian ini (Skripsi) dibagi dalam

beberapa bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, fokus

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan

istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori, berisi organisasi unit kegiatan mahasiswa

Islam, organisasi mahasiswa, ciri-ciri organisasi, tujuan

organisasi, sistem-sistem organisasi, prinsip-prinsip

manajemen organisasi dan pengertian mahasiswa..

Bab III : Paparan data dan temuan penelitian, diskripsi Unit

kegiatan mahasiswa Islam dan para informan, serta hasil

wawancara.

Bab IV : Pembahasan, berisi tentang peran UKMI dalam kegiatan

keagamaan di STIE AMA Salatiga, dan Kendala-kendala

dalam kegiatan keagamaan di STIE AMA Salatiga.

Bab V : Penutup yang meliputi kesimpulan, dan saran-saran.

Page 32: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

1. Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi adalah kelompok manusia yang mencari pencapaian

suatu tujuan umum melalui pembagian kerja, secara integrasi melalui

sistem administratif yang analitis – formal (Formal Analitical

Administrative System), dan pendekatan manajerial perilaku kekuatan

(Power – Behavioral Manajerial Approach) yang sesuai dengan kultur

organisasi sepanjang waktu (Tunggal, 1996:190). Organisasi adalah

suatu kesatuan kerjasama antara orang-orang untuk mencapai tujuan

yang telah disepakati dan tidak melanggar ketentuan undang-undang

yang berlaku (Bahry, 1996:213).

Organisasi berarti menstruktur dan memadukan (integrating)

kegiatan, yaitu kegiatan orang-orang yang bekerja bersama dalam

hubungan yang saling-bergantungan. Paham saling-berhubungan ini

menunjukkan suatu sistem sosial. Oleh karena itu, kita dapat

mengatakan bahwa organisasi itu terdiri dari :

1. Pengaturan yang berorientasi-sasaran (goal-oriented

arrangements).

2. Sistem psikososial, orang yang berinteraksi dalam kelompok.

Page 33: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

17

3. Sistem teknologis, orang yang memakai pengetahuan dan teknik,

dan

4. Integrasi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, orang yang bekerja

bersama dalam hubungan-hubungan yang berpola (Kast,

Rosenzweig, 1991: 6).

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang

berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli,

tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai

bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai

berikut:

1) Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “ The Executive

Functions ” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system

kerjasama antara dua oarang atau lebih”.

2) James D. Mooney mengatakan bahwa : “ Organisasi adalah setiap

bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

3) Menurut Dimock, Organisasi adalah perpaduan secara sistematis

daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan

untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan,

koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang

telah ditentukan.

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan

bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar yaitu orang-

Page 34: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

18

orang (sekumpulan orang), Kerjasama, Tujuan yang ingin dicapai.

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan

kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,

dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki agar dapat

terpenuhi target yang ingin dicapai dalam rangka pemenuhan kebutuhan

sosial (Alo, 1997 : 10-11).

Organisasi dibagi menjadi 2 organisasi yaitu organisasi formal dan

organisasi informal.

a. Organisasi formal

Adalah bagai kendaraan bagi kepentingan orang banyak dalam

pencapaian tujuannya. Walaupun dalam eksistensinya tidak terdiri

dari seluruh organisasi, hal ini merupakan pembentukan sebagian

besar daripadanya. Hubungan-hubungan yang mengikuti pola

seperti yang telah diatur dalam dasar hukum pendirian organisasi,

sesuai struktur organisasi, seperti yang telah ditetapkan secara

resmi oleh pimpinan (Hicks, Gullet, 1995 : 103).

b. Organisasi informal

Adalah organisasi yang informal dapat dipandang sebagai

organisasi “bayangan”. Dalam pengertian ini, hal itu dapat dilihat

sebagai suatu bayangan dari organisasi formal. Hal tersebut timbul

dalam organisasi formal dan tanpa keformalan, maka yang informal

itu tidak akan ada. Hubungan-hubungan yang terjadi dalam

organisasi yang tidak terikat oleh dasar hukum pendirian

Page 35: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

19

organisasi, tidak terikat oleh struktur organisasi, tidak terikat oleh

hirarki, tidak terikat oleh aturan-aturan yang ditetapkan secara

resmi oleh pimpinan organisasi. Oleh karena itu hubungan-

hubungan informal tidak tampak dalam struktur organisasi atau

tidak tergambar dalam bagian organisasi (Hicks, Gullet, 1995:172-

173).

Kesimpulan yang dapat diambil lebih lanjut adalah bahwa

organisasi itu tidak hanya sekedar wadah saja, tetapi juga sebagai

sistem kerjasama, sebagai sistem tata hubungan kerja dan sebagai

proses pembagian tugas.

2. Ciri-ciri Organisasi

Ciri-ciri organisasi ada 3 yaitu:

a. Adanya pembagian dalam pekerjaan, kekuasaan dan tanggung

jawab komunikasi yang merupakan bentuk-bentuk pembagian

yang tidak diperoleh begitu saja atau disusun menurut cara-cara

tradisional, melainkan sengaja direncanakan untuk dapat lebih

meningkatkan usaha untuk mewujudkan tujuan tertentu.

b. Adanya satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi

mengawasi pengendalian usaha-usaha serta mengarahkan

organisasi mencapai tujuannya, pusat kekuasaan harus juga

secara kontinu mengkaji sejauh mana hasil yang telah dicapai

Page 36: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

20

organisasi dan apabila memang diperlukan harus juga menyusun

lagi pola-pola baru guna meningkatkan efisien.

c. Pengantian tenaga, dalam hal ini tenaga yang dikerjakan

sebagaimana yang diharapkan dapat diganti oleh tenaga yang

lain. Demikian pula organisasi dapat mengkombinasikan lagi

anggotanya melalui proses pengalihan maupun promosi

(Etzioni, 1982:4).

Jadi suatu organisasi tidak akan dikatakan organisasi apabila

tidak memiliki ciri-ciri di atas. Organisasi Unit Kegiatan

Mahasiswa Islam merupakan suatu organisasi sosial yang

bercirikan khas Islamiah dengan berpegang teguh pada syariat

agama Islam dan bertujuan menjadikan anggotanya taat dan

patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan Allah

SWT.

3. Tujuan Organisasi

Menurut Etzioni (1982:2) tujuan organisasi adalah keadaan yang

dikehendaki pada masa akan datang yang senantiasa akan dikejar oleh

organisasi agar dapat direalisasikan.

Secara sistematik maka keseluruhan kegiatan organisasi harus

berorientasi pada tujuan. Ini berarti bahwa tujuan organisasi mesti

dijadikan pedoman untuk dalam pembagian kerja, penentuan bahan

tugas, banyaknya tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan

pekerjaan tertentu harus dipertimbangkan dengan berorientasi pada

Page 37: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

21

tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, keseluruan semua

pekerjaan pengelolaan dan p[erasional harus diatur dan direncanakan

berdasarkan strategi untuk mencapai tujuan yang telah digariskan

dengan cara efektif dan efisien.

Begitu pentingnya kedudukan tujuan organisasi, maka tujuan

organisasi perlu terlebih dahulu dirumuskan secara jelas, tertulis, dan

kemudian dikomunikasikan secara baik sehingga tujuan bisa dipahami

secara benar-benar oleh para anggota organisasi.

Suatu organisasi dapat menjadi dan tetap melangsungkan

kehidupannya atau aktif jika organisasi tersebut dapat memenuhi tujuan

para anggotanya atau aktif jika organisasi itu menggabungkan efesiensi

cara-cara yang sekarang dengan keefektifan cara-cara yang diperbarui.

Keefektifan juga memasukkan suatu hubungan kebersamaan yang

menunjang organisasi dan lingkugannya (Hicks, Gullet, 1995:653).

4. Sistem-sistem Organisasi

Empat sistem utama dalam suatu organisasi yaitu :

a. Sistem Teknik

Unsur-unsur, kegiatan dan hubungan yang membentuk poros yang

paling produktif dari organisasi. Sistem ini mungkin meliputi

unsur-unsur fasilitas fisik, permesinan, perlengkapan khusus,

proses kerja, metoda dan prosedur, informasi yang berorientasi

pada kerja dan berbagai sarana untuk melaksanakannya, dan juga

Page 38: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

22

orang-orangnya sendiri, ditinjau dari sudut peranan yang mereka

mainkan dalam proses-proses itu. Ini adalah pandangan “bukan

manusiawi”, tentang organisasi yang perlu kita gabungkan dengan

aspek manusia dan aspek-aspek lain.

b. Sistem Sosial

Orang-orang dalam organisasi termasuk para manajer, dan

kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam seluruh proses

sistem teknik, peranan serta hubungannya satu sama lain, termasuk

bentuk-bentuk kekuasan dan status. Sistem ini juga mencakup nilai,

norma tingkah laku, proses ganjaran dan hukuman, pokoknya

semua aspek dari “kewargaan” mereka dalam organisasi. Jika

istilah “sistem” dalam hal ini kedengaran terlalu tidak manusiawi,

maka sebutlah aspek ini “dimensi” sosial dari organisasi.

c. Sistem Administrasi

Media informasi dan jalur arus informasi, kebijaksanaan, prosedur,

instruksi, laporan dan sebagainya, yang dibutuhkan dalam

menjalankan organisasi itu sendiri, di atas segala yang dibutuhkan

untuk menjalankan sistem teknik. Termasuk juga orang-orang yang

ikut serta dan secara langsung menjalankan perangkat administrasi.

d. Sistem Strategis

“keluarga” manajemen organisasi, dari pimpinan tertinggi sampai

pada supervisor terendah yang secara resmi diangkat, rantai

instruksi, hubungan laporan, dan nilai kekuasaan para pemimpin

Page 39: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

23

organisasi. Juga, rencana-rencana, proses-proses perencanaan, dan

prosedur yang digunakan orang-orang ini dalam mengendalikan

organisasi dan dalam penyesuaiannya ke masa depan (Albrecht,

1985:53-54).

Adapun hal yang penting dalam kegiatan organisasi adalah :

a) Mempunyai peranan dalam organisasi.

Didalam organisasi yang efektif, managemen membantu

suatu proses keseluruhan yang positif, yaitu suatu keseluruhan

yang besar dari sekedar penjumlahan dari bagian-bagian yang

ada (Suwarto, 1999:2). Sehingga manajemen yang telah

diterapkan itu akan dapat memunculkan keefektifan pada diri

individu, kelompok dan organisasi.

b) Berinisiatif demi kemajuan organisasi

Organisasi harus memiliki kemajuan dibidang pemasaran

(sosialisasi) atau sebaliknya akan mati karena kalah oleh

persaingan.

Dengan demikian, semua anggota harus mulai merubah diri

untuk memperbaiki diri dan meningkatkan diri, tumbuh dan

berkembang demi kesinambungan gerak maju organisasi

(Gordon, 1986:284).

Sehingga semua sumbangan pemikiran maupun tenaga dari

berbagai unsur organisasi sangat berpengaruh dalam kemajuan

suatu organisasi.

Page 40: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

24

c) Disiplin dengan kode etik organisasi

Organisasi dan manajemennya akan terlaksana dengan baik

dapat dilihat dari tampilan individu atau kelompok dalam

mengembangkan disiplin terhadap kode etik organisasi. Setiap

jenis kelompok akan berfungsi baik apabila mampu

mengembangkan kebanggaan dan identitas yang kuat (Peel,

1993 : 53). Karena disiplin memang diharapkan dalam setiap

hal dan kehidupan, baik individu maupun secara

kemasyarakatan. Baik hubungan manusia dengan sesama

maupun dengan sang pencipta

d) Bertanggung jawab pada tugas organisasi

Tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan adalah

merupakan bagian dari tugas atau pekerjaan yang sesuai

dengan peran individu dalam suatu organisasi yang

bersangkutan. Tim manajemen tidak akan berfungsi efektif jika

semua anggota tidak melaksanakan fungsi-fungsi tertentu

dengan penuh tanggung jawab (Gordon, 1990:49).

e) Mempunyai daya kreatifitas yang tinggi dalam organisasi

Setiap anak memiliki kreatifitas yang berbeda-beda dalam

kegiatan tertentu, diantaranya dalam melukis, menggambar,

olahraga, organisasi, kesenian, dan dalam kegiatan-kegiatan

lainnya, mereka ingin memecahkan masalah, berani

Page 41: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

25

menanggung resiko yang sulit, lebih senang bekerja sendiri

dan percaya diri.

f) Memiliki kemampuan dalam membedakan yang urgen dan

yang kurang urgen.

Biasanya, sesuatu yang urgen sudah jelas prosedur dan

mekanisme kerjanya. Sehingga pelaksanaanyapun dapat

diserahkan kepada orang lain.

Dengan mengikuti organisasi maka individu akan lebih dalam

kemandirian. Karena individu yang mandiri tidak tergantung

pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan memecahkan

masalah yang ada. Seperti halnya dalam belajar, seorang siswa

yang mandiri didalam belajarnya cenderung akan lebih

berhasil dibandingkan siswa yang tingkat kemandirian

belajarnya rendah.

5. Prinsip-prinsip Manajemen Organisasi

a. Perencanaan (planning).

Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses

mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai

tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan

dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan

tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program

yang dilakukan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari

Page 42: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

26

semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana

informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan

tujuan bersama anggota atau organisasi. Sedangkan rencana formal

adalah rencana tertulis yang harus dilakukan suatu organisasi suatu

organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan

bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui

dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk

mengurangi ami guitar dan menciptakan kesepahaman tentang apa

yang harus dilakukan.

Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan.

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang

disebut sebagai unsur-unsur perencanaan.

1) Tindakan apa yang harus dikerjakan

2) Ada sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan,

3) Dimana tindakan tersebut dilakukan

4) Kapan tindakan tersebut dilakukan

5) Siapa yang melakukan tindakan tersebut

6) Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut (Wibowo,

2015:17).

Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan

menetapkan prosedur terbaik untuk mencapainya. Selain itu, rencana

memungkinkan :(1) Organisasi memperoleh serta mengikat sumber

Page 43: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

27

daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya; (2) anggota

organisasi untuk melanjutkan rangkaian kegiatan yang konsisten

dengan tujuan dan prosedur yang dipilih; (3) kemajuan ke arah

tujuan dapat dipantau dan diukur, sehingga tindakan perbaikan dapat

diambil bila kemajuan itu tidak memuaskan (Stoner & Wankel,

1993:22).

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (Organizing) adalah perencanaan untuk

menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana mengorganisasi sumber

daya – sumber daya organisasi untuk mencapai efektivitas paling

tinggi (Wibowo, 2015:20).

Pengorganisasian merupakan proses untuk menciptakan dan

mempertahankan struktur organisasi. Proses tersebut meliputi

penentuan segala kegiatan spesifik yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan, pengelompokan kegiatan-kegiatan yang mengacu kepada

pola yang rasional, dan “pemasangan” kegiatan-kegiatan yang telah

dikelompokkan itu kepada kedudukan dan pejabat yang bertanggung

jawab (Sastradipoera, 1994:247-248). Organisasi adalah sangat

penting, tapi kemungkinan juga menyebabkan timbulnya masalah

yang lebih penting, yaitu penempatan karyawan secara tepat

(Parkinson & Rustomji, 1989:76).

Pengorganisasian dengan singkat dapat diartikan sebagai proses

untuk mengatur dan menghubung-hubungkan pekerjaan yang harus

Page 44: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

28

dilakukan agar dapat diselesaikan dengan efektif dan efesien oleh

orang-orang. Pengorganisasian itu akan mempersatukan sumber-

sumber daya utama dengan cara yang teratur. Pengorganisasian akan

mengatur orang-orang dalam pola sedemikian rupa, sehingga mereka

itu dapat melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.

Pengorganisasian akan mengintegrasikan orang-orang kepada tugas-

tugas mereka yang saling berkaitan.

Pengorganisasian dalam garis besarnya dapat dibagi ke dalam tiga

kelompok pekerjaan pokok yang meliputi:

1) Kegiatan merancang struktur organisasi yang di dalamnya

mencakup indentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang harus

diselesaikan dan penggologannya ke dalam komponen-komponen

organisasi yang seimbang.

2) Kegiatan mendefinisikan dan mendelegasikan tanggung jawab

dan wewenang.

3) Menetapkan hubungan-hubungan (Sastradipoera, 1994:91).

Pengorganisasian itu terutama menaruh perhatian kepada

kegiatan-kegiatan seperti : (a) penentuan kegiatan spesifik, (b)

pengelompokan kegiatan; dan (c) pemberian tugas. Karena itu

maka kegiatan-kegiatan yang dilakukannya itu mencakup

pembagian pekerjaan dan penyiapan alat-alat untuk koordinasi

(Sastradipoera, 1994:99).

c. Pegawai (staffing)

Page 45: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

29

Adalah pengangkatan, penempatan, dan pelatihan karyawan yang

memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi

(Stoner & Wankel, 1993:23). Staffing merupakan salah satu

fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu

organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembagannya

sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya

guna maksimal kepada organisasi.

d. Penganggaran (budgeting)

Merupakan istilah yang amat populer dalam dunia usaha.

Penganggaran tersebut merupakan perencanaan dan koordinasi

berbagai kegiatan dan fungsi usaha untuk mencapai hasil yang

diduga oleh ramalan, dan pengawasan terhadap variasi-variasi

dari rencana yang diakui untuk mencapai hasil yang diharapkan

(Sastradipoera, 1994:82).

Anggaran adalah laporan kuantitatif formal mengenai

sumber daya yang disisihkan untuk melaksanakan aktivitas yang

direncanakan selama jangka waktu tertentu. Anggaran dapat

dinyatankan dalam bentuk uang yang mudah digunakan dalam

berbagai kegiatan aktivitas organisasi atau perusahaan. Aspek

keuangan dari anggaran dapat memberikan informasi secara

langsung mengenai modal dab laba. Anggaran juga dapat

menetapkan standar prestasi kerja yang jelas dan tidak meragukan

untuk jangka waktu tertentu (Wibowo, 2015:75).

Page 46: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

30

Program anggaran dapat ditetapkan untuk berbagai periode,

misalnya:

1) Rencana jangka panjang untuk mencerminkan kebijaksanaan

dan proyeksi pertumbuhan. Umumnya lebih dari lima tahun.

2) Anggaran jangka menengah yang meliputi enam bulan

sampai satu tahun, untuk menemukan titik-titik lemah dan

mempersiapkan dasar untuk tindakan perbaikan.

3) Anggaran jangka pendek yang dipersiapkan kuartalan atau

bulanan untuk pengawasan langsung dan cepat.

Masalah anggaran biasanya dikelompokkan ke dalam tiga

aspek:

a. Masalah jumlah dana yang tersedia dan akan tersedia

b. Masalah jumlah dana atau sumber yang diperlukan selama

masa anggaran.

c. Masalah alokasi sumber-sumber yang tersedia atau akan

tersedia (Sastradipoera, 1994:83).

Prosedur penganggaran meliputi:

a) Penyusunan ramalan mengenai pendapatan dan belanja.

b) Penetapan anggaran.

c) Perbandingan antara pelaksanaan dan dugaan.

d) Pengukuran varian-varian dan penganalisisan penyebabnya.

e) Tindakan perbaikan (Sastradipoera, 1994:87).

e. Pengerakan (Actuating)

Page 47: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

31

Menggerakkan berarti merangsang anggota-anggota

kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan

kemauan yang baik. Tugas menggerakan dilakukan oleh

pemimpin.

Actuating berarti kemampuan membujuk orang-orang mencapai

tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan penuh semangat.

f. Pengawasan (controlling)

Pengawasan adalah perencanaan dan pengawasan yang saling

berhubungan erat. Pengawasan bertindak sebagai kriteria

penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana (Wibowo, 2015:20).

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan

pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil

yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan

tersebut. Pengendalian/ pengawasan adalah proses untuk

memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan

apa yang telah direncanakan.

Jadi pengendalian/ pengawasan dapat diartikan sebagai sebuah

system yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling

berhubungan untuk membantu manajemen suatu

organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuannya melalui strategi

tertentu secara efisien dan efektif dan untuk mencegah adanya

penyimpangan atau setidaknya memperkecil kesalahan yang

mungkin akan terjadi.

Page 48: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

32

- Alasan melakukan pengendalian/pengawasan adalah:

1) Kemungkinan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan

perencanaan

2) Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman pihak perencana dan

pelaksana

3) Kemungkinan kurangnya penjabaran pekerjaan

4) Kemungkinan bawahan kurang menguasai pekerjaan.

- Tujuan utama dari pengendalian/pengawasan adalah untuk

mencegah adanya penyimpangan atau setidaknya memperkecil

kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga tujuan yang

telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

- Ciri-ciri dari pengendalian/pengawasan yang efektif:

(1) Proses berawal ketika pengawas mencari informasi tentang

aktivitas, pengawasan ini dapat berupa sistem informasi

baik formal maupun informal yang menyediakan informasi

kepada pimpinan mengenai apa yang terjadi di dalam suatu

aktifitas.

(2) Setelah informasi diperoleh, aktifitas yang terekam di

dalamnya di bandingkan dengan standart atau patokan

berupa kriteria mengenai apa yang seharusnya dilaksanakan

dan seberapa jauh juga pembenaran

(3) Proses perbaikan dilaksanakan secara efektif, sehingga

penyimpangan-penyimpangan diubah agar kegiatan kembali

Page 49: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

33

mengikuti kriteria yang telah ditetapkan (Wibowo, 2015:74-

76).

g. Penilaian (evaluating)

Adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai

dimana pelaksanaan yang dilakukan dalam rangka mencapai

tujuan yang ditetapkan. Dengan adanya penelitian maka akan

dapat diketahui kekurangan dan kelemahan sehingga dapat

direncanakan cara memperbaikinya.

h. Follow up

Tahap penindak lanjutan didesain untuk memastikan

/memberikan pendapat apakah rekomendasi yang diusulkan oleh

auditor sudah diimplementasikan. Prosedur follow up dimulai

dengan tahap perencanaan melalui pertemuan dengan pihak

manajemen untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam

mengimplementasikan rekomendasi auditor. Kemudian auditor

mengumpulkan data-data yang ada dan melakukan analisis

terhadap data-data tersebut untuk kemudian disusun dalam sebuah

laporan sebagai tindak lanjut/perbaikan.

6. Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi

(Depdiknas, 2007:696). Sedangkan kegiatan adalah aktivitas, usaha dan

pekerjaan (Depdiknas, 2007: 362).

Page 50: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

34

B. Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

1. Pengertian

Adalah Sebuah Organisasi dari lembaga khusus dari kampus

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA yang bergerak dalam

bidang Ilmu keagamaan atau UKM dalam bidang kerohanian terutama

agama Islam. Organisasi UKMI ini memiliki banyak kegiatan-kegiatan

Islam yaitu dahwah, belajar membaca Al-Qur’an serta memiliki

program kerja yang terkoordinir.

Page 51: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

35

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) STIE

AMA

1. Sejarah berdirinya Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga memiliki

banyak sekali mahasiswa yang memiliki berbagai ras, suku dan agama

sehingga menciptakan suatu kondisi kampus yang majemuk, salah

satu kemajemukan itu adalah banyaknya mahasiswa yang beragama

Islam yang menuntut Ilmu di STIE AMA dan tersebar diberbagai

fakultas. Adanya kesamaan latar belakang agama yaitu sama-sama

beragama Islam, namun kondisi yang terjadi pada saat itu adalah

belum adanya wadah yang mempersatukan mahasiswa muslim di Stie

Ama. Kemudian terbentuknya suatu Unit kegiatan mahasiswa (UKM)

adalah unit kegiatan mahasiswa ialah wadah atau tempat bagi

mahasiswa untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat serta

minatnya. UKM dalam bidang kerohanian Islam di STIE AMA

Salatiga yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI).

Kondisi di atas maka terbentuklah suatu organisasi Islam yang di

dalamnya mahasiswa-mahaiswa Islam, awal berdirinya organisasi

UKMI tahun 1999. Seiring berjalannya organisasi UKMI tidak selalu

Page 52: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

36

berjalan dengan baik, empat tahun berjalannya UKMI berlangsung

dengan baik kemudian organisasi UKMI sempat fakum atau berhenti

tidak tahu sebab yang terjadi karena apa kemudian organisasi UKMI

berjalan kembali dengan baik dengan antusias mahasiswa-mahaiswa

yang mengikuti Organisasi UKMI tersebut.

2. Visi dan Misi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

a. Visi

Menjalin persaudaraan Islamiah di lingkungan STIE AMA

dengan ilmu, iman dan takwa menuju insan yang lebih baik sesuai

dengan al-Qur’an dan As Sunah.

b. Misi

1) Bersama-sama belajar ilmu agama Islam

2) Mengadakan kegiataan bernuansa Islamiah

3) Menjalin silaturahmi di lingkungan STIE “AMA”

4) Menjalin silaturahmi antar LDK.

3. Struktur Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) STIE

AMA Tahun 2017/2018

Ketua : Sodik Basuki

Wakil : Sri Mulyati

Sekretaris : 1. Putri Kustiana Puspita Ayu

Bendahara : 1. Linda Lukmayana

Page 53: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

37

2. Desy

3. Puspa Rini

Ketua kaderisasi : 1. Muhammad Nur Wahid

2. Risman

3. Eko Gustoni Argiyono A.

4. Evini Lestari

Ketua Riset Pembangunan Keilmuan : 1. Suryadi

2. Hadzrotun Nur Laela

3. Agung Dwi Prasetyo

Ketua Bidang Media Komunikasi : 1. Hesty Pratiwi

2. Siti Nuraeni

3. Aris

4. Tugas Pengurus

a. Ketua

Ketua I :

Mengkoordinir semua pengurus

Bertanggung jawab kegiatan tahunan

Memimpin rapat koordinasi

Ketua II :

Membantu mengkoordinir dan bertanggung jawab pada setiap

kegiatan

b. Sekretaris 1 dan 2 :

Page 54: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

38

Membuat surat-surat pengumuman, notulen rapat

Mengurus dokumentasi kegiatan

Membawa buku absensi

Yang mencangkup hal dikesekretariasan.

c. Bendahara 1,2 dan 3 :

Keuangan kas Organisasi

Mengatur keuangan secara keseluruhan

Bertanggung jawab terhadap keuangan (pemasukan dan

pengeluaran)

d. Ketua Kaderisasi :

Bertanggung jawab kepada kader Unit Kegiatan Mahasiswa

Islam (UKMI)

e. Ketua Riset Pengembangan Keilmuan

Tentang keilmuan, jadi bertanggung jawab dikeilmuan anggota

f. Ketua Bidang Media Komunikasi

Tentang media dan komunikasi, jadi tugasnya syiar organisasi

dan keislaman.

5. Kegiatan-kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

Kegiatan-kegiatan organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam

(UKMI), diadakan pertemuan atau sebuah kajian yang diadakan setiap

hari rabu itu pertemuan rutinan organisasi UKMI.

Kemudian organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) ini

mempunyai beberapa program kerja (proker) yaitu :

Page 55: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

39

1) MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)

2) Inventaris

3) PERISAI (Perlombaan kreasi seni Islam)

4) Kajian rutin

5) Tadabur alam

6) Bukber (buka puasa bersama) dan tarhim (tarawih dan silaturahim)

7) Kajian akbar

B. Profil Informal

Disini akan dijelaskan tentang profil atau riwayat mahasiswa Islam

yang peneliti ambil sebagai informan. Mahasiswa Islam itu sebagai

berikut:

1. LNA adalah seorang mahasiswi yang menempuh kuliah di Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA jurusan ekonomi. Wanita ini

berhijab yang memiliki tubuh yang sangat tinggi memiliki kulit yang

putih dan cantik Sekarang dia semester 6, Alasan dia masuk kuliah di

Stieama karena biaya masuknya sangat terjangkau dan memang

dulunya dia berasal dari sekolah menengah kejuruan (SMK) mengambil

jurusan Akuntansi, maka dari itu dia masuk kuliah di STIE AMA dan

masuk dijurusan ekonomi. Dia juga memiliki sebuah usaha bisnis

dagang dan setiap libur perkuliahan dia sering membantu kedua orang

tuanya bercocok tanam dikebun. Sejak awal perkuliahan LNA sudah

ikut aktif dalam organisasi-organisasi di dalam kampus dan diluar

Page 56: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

40

kampus. Tujuannya untuk membentuk mental dan karakter yang baik,

supaya jika berbicara didepan umum supaya tidak grogi atau nerfes.

Kemudian dia fokus dalam satu organisasi yaitu mengikuti organisasi

UKMI.

2. SBK adalah seorang mahasiswa yang menempuh kuliah di Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga, dia mengambil jurusan

D3 Akuntansi. Laki-laki ini mempunyai kulit sawo matang dia tinggi

dan berwibawa, dia anak kedua dari dua bersaudara, dia mempunyai

hobi bermain bola.

Dia tinggal di jalan fatmawati No.96 Tuntang. Jarak yang ditempuh dari

rumah ke kampus tidaklah begitu jauh dan lokasinya sangat strategis,

alasan dia kuliah di Stie Ama karena dekat dengan rumah dan kampus

ekonomis, serta bisa sambil buat kerja.

Jadi disamping dia sibuk dengan perjaannya, dia tidak lupa akan

pentingnya pendidikan , maka SBK juga mengambil kuliah disela-sela

kesibukannya.

3. PKP adalah seorang mahasiswi yang menempuh kuliah di Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga, dia mengambil jurusan S1

Manajemen. Perempuan yang berjilbab dan mempunyai kulit putih, dia

tinggal di kadirejo, candi, ampel , Boyolali. Dia mempunyai hobi

menggambar dan mendengarkan musik. Jarak yang ditempuh PKP ini

sangat lah jauh tetapi dengan niatnya dan semangat dia sangatlah tekun

dalam mengikuti perkuliahan, yang penting jangkauan sampai

Page 57: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

41

kekampus sangat terjangkau. Serta biaya kuliah di STIE AMA murah

dan kualitasnya juga tidak terkalahkan.

4. SM adalah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)

AMA Salatiga. Dia gadis yang sangat baik hati, mempunyai kulit putih

dan cantik. Dia sangat ramah dan suka menolong.

C. Temuan Penelitian

1. Peran UKMI dalam kegiatan keagamaan STIE AMA Salatiga.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis

menemukan situasi kegiatan organisasi UKMI di STIE AMA. Yang

mempunyai 20 anggota yang berjumlah 4 responden sebagai berikut:

1) Keadaan yang ada di organisasi UKMI pertama menyangkut

kegiatan-kegiatan.

Di dalam penelitian ini penulis menemukan situasi keadaan

kegiatan-kegiatan diantaranya yaitu kegiatan kajian yang diadakan

setiap minggunya. Dan kegiatan itu dilaksanakan pada hari rabu.

Pada hari rabu tersebut diadakan pertemuan rutinan organisasi

UKMI.

Kemudian dalam kegiatan rutinan itu mereka membahas

sebuah program kerja, diantaranya program kerja tersebut yaitu

MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa), investaris, PERISAI

(perlombaan kreasi seni Islam), kajian rutinan, tadabur alam,

bukber dan tahrim, kajian akbar.

Page 58: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

42

Dalam Kajian akbar mempunyai seminar ekonomi syariah,

buka bersama (bukber) dengan anak yatim, takjil gratis, perayaan

idul adha, dan pembagian hewan qurban.

Sebagaimana yang dituturkan oleh LNA Dari kegiatan-kegiatan

diatas sebagaimana responden ke-1, yaitu penulis mendapatkan

data pada tanggal 20 juni 2017 di kampus stie Ama Salatiga dan

hasilnya sebagai berikut:

“ Diadakannya pertemuan rutinan yang dilakukan setiap

hari rabu, dan setiap pertemuan itu membahas proker

apa saja yang harus dilakukan, kemudian kemarin

organisasi ukmi sudah melakukan sebuah seminar

remaja Islam itu adalah salah satu proker dari

organisasi UKMI, kami melakukan seminar itu setahun

sekali mbk, karena dikampus kami banyak organisasi

lain juga sehingga kami melakukan seminar itu

bergantian”.

Dari keterangan yang didapat dari LNA ini dapat

disimpulkan bahwa setiap pertemuan rutin UKMI itu membahas

sebuah kegiatan dan rencana apa saja yang bisa membuat

organisasi UKMI tetap terjaga dengan baik.

Hal yang hampir serupa juga dari responden ke-2 SBK yaitu

penulis mendapatkan data pada tanggal 8 juli 2017 sebagai berikut:

“ Diadakannya kajian rutin mingguan untuk membahas

kegiatan-kegiatan dan program kerja yang akan

dilaksanakan mana terlebih dahulu”.

Seperti yang di ungkapkan SBK, memberikan keterangan

yang hampir sama dengan apa yang di ungkapkan LNA di atas.

Bahwa dalam organisasi UKMI memiliki beberapa program kerja

Page 59: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

43

yang akan dilaksanakan mendatang dan mempunyai kajian setiap

mingguanya.

PKP, Gadis manis ini juga memberikan keterangannya secara

singkat katika peneliti menanyakan perihal kegiatan-kegiatan yang

dilakukan organisasi UKMI. Dia mengungkapkan :

“Kegiatan yang dilakukan UKMI itu kajian rutin tiap

minggunya, kemudian program kerja yang akan

dilaksanakan organisasi UKMI yang akan mendatang ya

mbk, seperti MABIT, Inventaris, Tadabur Alam dll”.

Dari keterangan PKP itu tidak jauh berbeda dengan LNA

dan SBK, bahwa kegiatan UKMI itu dilaksanakan kajian rutian

setiap minggunya.

Setelah melihat keterangan-keterangan yang diungkapkan

ketiga informan diatas, penulis menyimpulkan bahwa mahasiswa

yang mengikuti organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam

(UKMI) itu mempunyai kegiatan yang dilaksanakan setiap

minggunya pada hari rabu dan mempunyai berbagai program kerja

yang akan dilaksanakan yang akan mendatang.

2) Keadaan organisasi yang kedua menyangkut aktivitas keagamaan,

anggota organisasi UKMI mengikuti aktivitas agama.

Sebagaimana yang dituturkan oleh mbk LNA sebagai responden

ke-1, yaitu penulis mendapatkan data pada tanggal 20 juni 2017 di

kampus STIE AMA Salatiga dan hasilnya sebagai berikut:

“ Ada pertemuan setiap hari rabu dan mendatangkan Ustad

untuk mengisi kajian religi, tetapi tidak setiap pertemuan

mendatangkan ustad mbk, soalnya dalam organisasi ukmi

Page 60: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

44

belum mempunyai ustad tetap, jadi kalau tidak di isi oleh

anggota organisasi ukmi bergantian setiap pertemuan dan

untuk belajar bagaimana caranya ngomong didepan orang

banyak”.

Dari keterangan LNA bahwasannya tidak setiap pertemuan

itu didatangkan guru atau ustad untuk mengajarkan dan

memperdalam ilmu agama karena belum adanya ustad yang

menetap untuk mengajarkan agama, maka di isi dengan anggota

yang sudah siap untuk mengisi kajian rutinan mingguan.

Kemudian SBK juga mengungkapkan :

“ kalau masalah keagamaan alhamdulillah kami sudah

melaksanakan sholat berjamaah di kampus dan mengikuti

kajian mengadakan seminar Islam”.

Dari keterangan SBK, bahwanya setiap anggota sudah

melaksanakan sholat berjamaah dimushola kampus dan mengikuti

kajian Islam seperti seminar Islam.

Tidak jauh berbeda juga seperti LNA dan SBK, responden

ke-3 mbk PKP juga menyatakan bahwa:

“ Mengikuti sholat berjamaah dan mengikuti kajian islam,

dan insya allah semua anggota dapat mengikuti aktivitas

keagamaan dengan semangat dan keikhlasan dari hati

tanpa paksaan orang lain”.

Dari keterangan PKP tersebut bahwa setiap anggota

mengikuti aktivitas keagamaan, berarti anggota organisasi tidak

ada masalah dalam mengikuti kajian dan tetap semangat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas

keagamaan organisasi UKMI , setiap anggotanya sudah melakukan

Page 61: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

45

dan mengikuti semua aktivitas agama yang ada seperti sholat

berjamaah dan mengikuti kajian-kajian Islam.

3) Keadaan organisasi yang ke empat peranan organisasi UKMI di

STIE AMA.

Sebagaimana yang dituturkan oleh LNA sebagai responden ke-1,

yaitu penulis mendapatkan data pada tanggal 20 juni 2017 di

kampus stie Ama Salatiga dan hasilnya sebagai berikut:

“Sangat membantu apalagi dalam hal agama, yang cukup

menonjol sih mbk, ditempat mushola sekarang rame banyak

anak UKMI yang melaksanakan sholat berjamaah ya ada

perubahan sedikit lah dari lingkungan kampus, terus

mading-mading di isi dengan mading Islam. Kemudian kalo

ada kegiatan Islam didalam kampus itu ya organisasi

UKMI yang dipanggil, tidak organisasi yang lain”.

Dari keterangan yang di dapat dari LNA, bahwa peran

organisasi UKMI itu sangat berpengaruh nilai positif yang baik,

karena membawa suatu perubahan yang baik .

Kemudian yang diungkapkan PKP:

“Sangat membantu apalagi dalam kegiatan keagamaan

keislaman dikampus”.

Dari keterangan yang didapat PKP, bahwa organisasi

UKMI sangat berperan aktif didalam kampus, karena adanya

organisasi UKMI membantu bagi para mahasiswa untuk lebih

mendalami agama Islam.

Kemudian juga SBK mengungkapkan:

“ Peranan kami sebagai wadah ukhuwah Islamiah stie ama,

mengadakan kegiatan keislaman, dan menyiarkan Islam di

lingkungan keislaman dan luar stie ama”.

Page 62: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

46

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa peranan

organisasi UKMI didalam kampus sangatlah baik dan kampus pun

mendukung, dan organisasi UKMI tidak hanya menyiarkan agama

Islam didalam kampus saja tetapi dilingkungan sekitar dan luar

kampus juga tentunya.

2. Kendala-kendala yang dihadapi UKMI dalam kegiatan keagamaan

STIE AMA Salatiga

1) Keadaan organisasi yang ketiga masalah yang sering muncul dalam

organisasi UKMI seabagai berikut :

Sebagaimana yang dituturkan oleh LNA sebagai responden ke-1,

yaitu penulis mendapatkan data pada tanggal 20 juni 2017 di

kampus STIE AMA Salatiga dan hasilnya sebagai berikut:

“ Susah untuk berkumpul ya mbk, karena diorganisasi

UKMI ini belum mempunyai tempat yang menetap atau

baskem, sehingga saat berkumpul untuk mendiskusikan

sesuatu, kami menunggu kelas yang sudah tidak digunakan.

Dan SDM tidak ada kegiatan yang jelas. Dan untuk

mengatasi/ memecahkan masalah tersebut sih mbk,, mengisi

dengan jatah kultum, susah untuk mencari anggota supaya

bisa tertarik untuk mengikuti organisasi dan ada kegiatan”.

Dari keterangan yang diungkapkan LNA bahwa masalah yang

sering muncul dalam organisasi UKMI itu adalah tempat atau

ruangan khusus untuk organisasi UKMI sehingga saat melakukan

rapat dan kegiatan yang ada tidak menunggu ruang kelas yang

kosong.

Page 63: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

47

Kemudian PKP juga mengungkapkan sebagai berikut:

“Susah berkumpul sih mbk masalahnya, tetepi secara umum

masalah yang sering muncul atau masalah yang begitu

berat di organisasi UKMI belum ada”.

Dari keterangan yang didapat PKP yaitu masalahnya tempat

untuk berkumpul atau baskem untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan UKMI.

Kemudian hal yang hampir serupa yang diungkapkan SBK sebagai

berikut:

“ Kami belum memiliki ruang sekretariat sehingga sering

susah untuk menggumpulkan anggota. Dan untuk solusinya

InsyaAllah kami akan melobi ruang sekretariat kepada

pihak kampus”.

Seperti halnya yang diungkapkan LNA, wanita berjilbab ini juga

memberi keterangan yang hampir sama dengan apa yang

diungkapkan SBK di atas. Bahwa untuk perihal menggumpulkan

anggota itu sulit karena belum mempunyai ruangan.

Dengan melihat-melihat keterangan yang disampaikan oleh 3

responden di atas dapat disimpulkan bahwa masalah yang muncul

itu karena belum adanya wadah atau ruangan untuk mengumpulkan

anggota organisasi, maka untuk melakukan kegiatan-kegiatan

organisasi itu tidak mudah.

Kemudian dalam memecahkan masalah atau solusi yang ada

organisasi UKMI meminta kebijakan kepada pihak kampus untuk

menyediakan tempat atau ruangan kesekretariatan untuk organisasi

UKMI.

Page 64: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

48

2) Keadaan organisasi yang ke empat menyangkut kendala yang

mempengaruhi kinerja organisasi UKMI.

Sebagaimana yang dituturkan oleh mbk LNA sebagai responden

ke-1, yaitu penulis mendapatkan data pada tanggal 20 juni 2017 di

kampus stie Ama Salatiga dan hasilnya sebagai berikut:

“ Yaa itu mbk tempat tadi kendalanya yang membuat sulit

untuk koordinasi. Dan kami juga kesulitan untuk menaruh

barang-barang UKMI kadang kami aja menitipkan di

masjid karena belum punya ruangan sendiri”.

Dari keterangan yang di dapat LNA bahwa kendala yang

ada dalam organisasi UKMI itu adalah tempat/ruangan yang

belum ditersedia untuk organisasi tersebut.

Hampir sama dengan yang diungkapkan LNA, SBK

menggungkapkan sebagai berikut:

“Kendala utama berada pada ruang sekretariat, kami agak

susah dalam koordinasi. Kami bukan kampus Islam, jadi

mahasiswa berbeda-beda latar belakang dan sangat

komplek pemikirannya”.

Dari keterangan SBK bahwa kendala yang mempengaruhi

kinerja organisasi itu berada pada ruangan sekretariatan dan tidak

kampus Islam maka sulit untuk mengrekrut anggota baru

organisasi UKMI.

Kemudian yang diungkapkan PKP :

“Sulit untuk menyatukan seluruh anggota karena ada pada

porsinya masing-masing. Sehingga kekompakan dalam

organisasi sedikit menghilang”.

Page 65: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

49

Dari keterangan yang didapat dari PKP, bahwa kendalanya itu

hampir sama dengan yang diungkapkan LNA dan SBK yaitu suatu

ruangan sekretariat untuk mengumpulkan anggota supaya anggota

tersebut tidak pecah dan tidak menghilang.

Kemudian untuk menyikapi kendala yang ada diorganisasi

UKMI itu, Berusaha memaksimalkan apa yang ada dan bekerja

sesuai pada porsi yang diberikan, supaya mereka bertanggung

jawab penuh dengan tugas yang telah diberikan.

Melakukan pertemuan ruti, organisasi UKMI juga membuat

alat komunikasi kebersamaan (grup UKMI di medsos) apabila ada

kegiatan, ada materi, pemberitahuan, kabar dll. Anggota yang tidak

hadir dalam pertemuan rutin bisa mengetahui bagaimana jalannya

organisasi UKMI, sehingga mereka tidak terlalu tertinggal dalam

hal organisasi.

Page 66: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

50

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Peran UKMI dalam Kegiatan Keagamaan di STIE AMA Salatiga.

Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) STIE AMA Salatiga

adalah suatu lembaga yang bergerak khusus dalam bidang kerohanian atau

dalam bidang keagamaan Islam. Organisasi UKMI ini mempunyai banyak

kegiatan dan memiliki program kerja yang terkoordinir.

Pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh Organisasi

UKMI terhadap mahasiswa STIE AMA Salatiga diharapkan mampu

mengembangkan skill dan potensi yang berhubungan dengan agama Islam.

Selain itu diharapkan mahasiswa dapat menanamkan nilai-nilai agama

Islam dalam lingkungan kampus dan masyarakat secara luas. Sehingga

dengan pembinaan dan pemberdayaan secara terus menerus anggota dan

pengurus pada khususnya dan mahasiswa STIE AMA Salatiga pada

umumnya, terbiasa dan mampu menerapkan kegiatan keagamaan dalam

kehidupannya baik di lingkungan kampus maupun dalam masyarakat.

Dalam organisasi UKMI memiliki beberapa kegiatan-kegitan yaitu

MABIT (malam bina iman dan taqwa), inventaris, PERISAI (perlombaan

kreasi seni Islam), kajian rutinan, tadabur alam, buka bersama dan

TAHRIM (tarawih dan silaturohim), kajian akbar.

Page 67: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

51

Ketika wawancara dengan SBK, memberikan keterangan sebagai berikut:

“ Diadakannya kajian rutin mingguan untuk membahas

kegiatan-kegiatan dan program kerja yang akan

dilaksanakan mana yang terlebih dahulu”.

Dari keterangan SBK diatas dapat disimpulkan bahwa diadakannya

pertemuan rutin perminggunya yang dilaksanakan pada hari rabu, setiap

hari rabu mereka melakukan diskusi, belajar dakwah untuk melatih mental

dan baca Al-Qur’an, sehingga intinya organisasi unit kegiatan mahasiswa

Islam (UKMI) belajar bersama untuk mengkaji ilmu disitu.

Dari program kerja MABIT (malam bina iman dan taqwa) itu

adalah sebuah aplikasi dari kaderisasi, disitu merupakan pelatihan anggota

baru dan disitu juga organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI)

membekali lewat materi dan praktek dengan serangkaian acara

didalamnya. Kemudian inventaris disitu mengajukan ke kampus untuk

mendapatkan alat tulis dan Al-Qur’an yang intinya itu inventaris dalam

melaksanakan kegiatan.

Terus program kerja tadabur alam itu merupakan suatu rencana

yang direncanakan oleh semua anggota unit kegiatan mahasiswa Islam

(UKMI) keluar dari kampus untuk melakukan kunjungan kesuatu tempat

yang outputnya unit kegiatan mahasiswa Islam (UKMI) bikin artikel atau

karya ilmiah dari perjalanan tersebut. kemudian TARHIM yaitu tarawih

dan silaturahim yang biasanya dilakukan setelah buka bersama, tarawih

bersama kesuatu pondok pesantren atau panti asuhan dan diacara itu

memberi santunan.

Page 68: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

52

Ketika wawancara , LNA memberikan keterangan sebagai berikut:

“Mengikuti sholat berjamaah dan mengikuti kajian Islam

dan insya Allah semua anggota dapat mengikuti aktivitas

keagamaan dengan semangat dan keikhlasan dari hati

tanpa paksaan orang lain”.

Dari keterangan LNA tersebut bahwa kegiatan keagamaan

organisasi unit kegiatan mahasiswa Islam (UKMI) melakukan sholat

jamaah bersama serta mengikuti kajian Islam dengan baik.

Peranan kegiatan keagamaan Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa

Islam (UKMI) di STIE AMA Salatiga yaitu bahwa peran organisasi UKMI

sangat berpengaruh dengan baik dan menimbulkan nilai positif yang baik.

UKMI juga berperan aktif dalam kampus, adanya organisasi UKMI

membantu bagi para mahasiswa muslim untuk lebih mendalami agama

Islam.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa peranan

Organisasi UKMI didalam kampus sangatlah baik dan kampus

mendukung, dan Organisasi UKMI tidak hanya menyiarkan agama Islam

di dalam kampus saja tetapi dilingkungan sekitar dan luar kampus juga.

B. Kendala-kendala yang dihadapi UKMI dalam Kegiatan keagamaan di

STIE AMA Salatiga

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan manusia tentu tidak akan

pernah luput dari kendala/ hambatan. Hal ini tercermin ketila para

informan yang diteliti melaksanakan kegiatan keagamaan selama

Page 69: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

53

dikampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga. Kendala

itu adalah sebagai berikut:

1. Sulit kesadaran untuk berkumpul untuk melaksanakan kegiatan.

Sebagaimana yang dituturkan oleh LNA, penulis mendapatkan data

di kampus STIE AMA Salatiga dan hasilnya sebagai berikut:

“Susah untuk berkumpul ya mbk, karena diorganisasi

UKMI ini belum mempunyai tempat yang menetap atau

bascamp, sehingga saat berkumpul untuk mendiskusikan

sesuatu, kami menunggu kelas yang sudah tidak

digunakan. Dan SDM tidak ada kegiatan yang jelas. Dan

untuk mengatasi/memecahkan masalah tersebut sih mbk,

mengisi dengan jatah kultum, susah untuk mencari

anggota supaya bisa tertarik untuk mengikuti organisasi

dan ada kegiatan”.

Ketika wawancara dengan PKP, mengungkapkan sebagai berikut:

“Susah berkumpul sih mbk masalahnya, tetapi secara umum

masalah yang sering muncul atau masalah yang begitu

berat di organisasi UKMI belum ada”.

Dari keterangan yang didapat LNA dan PKP yaitu masalahnya tempat

untuk berkumpul atau base camp untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan UKMI, dan SDM tidak berjalan dengan jelas, sehingga dalam

kegiatan tidak berjalan secara maksimal tetapi mereka mengatasi

masalah tersebut dengan menunggu tempat yang sudah tidak digunakan

dan mengisi SDM dengan mengisi jatah kultum.

Kemudian hal yang hampir serupa yang diungkapkan SBK sebagai

berikut:

“Kami belum memiliki ruangan sekretariat sehingga sering

susah untuk menggumpulkan anggota. Dan untuk solusinya

Page 70: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

54

InsyaAllah kami akan melobi ruang sekretariat kepada

pihak kampus”.

2. Kendala yang mempengaruhi kinerja organisasi UKMI.

Sebagaimana yang dituturkan oleh LNA sebagai berikut:

“yaa itu mbk tempat tadi kendalanya yang membuat sulit

untuk koordinasi. Dan kami juga kesulitan untuk menaruh

barang-barang UKMI kadang kami aja menitipkan di

masjid karena belum punya ruangan sendiri “

Hampir sama dengan yang diungkapkan LNA, SBK menggungkapkan

sebagai berikut:

“kendala utama berada pada ruang sekretariat, kami agak

susah dalam koordinir. Kami bukan kampus Islam, jadi

mahasiswa berbeda-beda latar belakang dan sangat

komplek pemikirannya”.

Dari berbagai kegiatan di Unit Kegiatan Mahasiswa Islam

(UKMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA di temukan

berbagai kendala yang meliputi :

a) Tempat yang tetap (base camp) untuk mendiskusikan sesuatu hal

dan tempat menyimpan barang-barang UKMI

b) Sulitnya kesadaran berkumpul untuk melakukan kegiatan sehingga

kekompakan organisasi sedikit menghilang

c) Tidak adanya ruang sekertariat untuk mengumpulkan anggota

untuk koordinasi.

Page 71: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

55

Kemudian untuk menyikapi kendala yang ada diorganisasi

UKMI itu, berusaha memaksimalkan apa yang ada dan bekerja sesuai

pada porsi yang diberikan, supaya mereka bertanggung jawab penuh

dengan tugas yang telah diberikan.

Melakukan pertemuan rutin, organisasi UKMI juga

membuat alat komunikasi kebersamaan (grup UKMI di medsos) apabila

ada kegiatan, ada materi, pemberitahuan, kabar dll. Anggota yang tidak

hadir dalam pertemuan rutin bisa mengetahui bagaimana jalannya

organisasi UKMI, sehingga mereka tidak terlalu tertinggal dalam hal

organisasi.

Page 72: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

menyimpulkan hasil sebagai berikut:

1. Peranan kegiatan keagamaan Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa

Islam (UKMI) di STIE AMA Salatiga yaitu kegiatan agamaan

yang berupa shalat berjamaah, kajian islam, dahwah, belajar

alquran, juga ada program kerja yaitu MABIT (malam bina iman

dan taqwa), Tadabur alam, PERISAI (perlombaan kreasi seni

Islam), buka bersama dan tarawih dan silaturahim. Lalu peran

organisasi UKMI sangat berpengaruh dengan baik dan

menimbulkan nilai positif yang baik. UKMI juga berperan aktif

dalam kampus, adanya organisasi UKMI membantu bagi para

mahasiswa muslim untuk lebih mendalami agama Islam.

2. Kendala-kendala yang dihadapi UKMI dalam kegiatan keagamaan

STIE AMA Salatiga yaitu

a. Tempat yang tetap (base camp) untuk mendiskusikan sesuatu

hal dan tempat menyimpan barang-barang UKMI

b. Sulitnya kesadaran berkumpul untuk melakukan kegiatan

sehingga kekompakan organisasi sedikit menghilang

Page 73: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

57

c. Tidak adanya ruang sekertariat untuk mengumpulkan anggota

untuk koordinasi.

B. Saran

Berpijak pada penelitian tentang Eksistensi Organisasi Unit

Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

AMA Salatiga Tahun 2016, maka pada akhir penulisan ini peneliti

memberikan saran-saran berikut:

1. Kepada pihak kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA

Salatiga agar lebih peduli terhadap organisasi-organisasi dan

memberikan fasilitas terhadap mahasiswa yang menempuh kuliah

disana. Sehingga para mahasiswa nyaman saat mengikuti organisasi

dikampus.

2. Kepada Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) di Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga agar tetap semangat dan

percaya diri dalam belajar dan UKMI lebih maju dan bisa bekerja sama

dengan organisasi-organisasi Islam dan terus menyiarkan Agama Islam

didalam lingkungan kampus maupun diluar kampus.

Page 74: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

DAFTAR PUSTAKA

Albrecht, Karl. 1985. Pengembangan Organisasi. Bandung : Angkasa.

Alo, Liliweri. 1997. Sosiologi Organisasi. Bandung : Citra Aditya Bakti, (Online),

NO. 12, (File:///C:Users/G4/Jurnal Ilmiah/ ISOS02703. pdf, diakses 30

Maret 2017).

Asdiqoh, Siti. 2012. Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta : Trust Media

Publishing.

Azwar, Saifuddin. 2007. Metodologi Penelitian. Cet. VII. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Bahry, Zainul. 1996. Kamus Umum Khus Bidang Hukum & Politik. Bandung :

Angkasa.

Etziono, Amitai. 1982. Modern Organisasi (Organisasi-organisasi modern).

Jakarta : UI-Press.

Fudyartanto, Ki. 2012. Psikologi Kepribadian, Berbagai Pendekatan :

Eksistensial, Trait (sifat), Teori Medan, Faktorial, Stimulus, Respon (SR)

dan Biobudaya Religius. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hicks, Herbert G & Gullet, G. Ray. 1995. Organisasi Teori dan Tingkah Laku.

Cet. 2. Jakarta : Bumi Aksara.

Jumali. Surtikanti . Aly, Taurat. Sundari. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

Kast, Fremont E & Rosenzweig, James E. 1991. Organisasi dan Manajemen Edisi

Keempat. Cet. 2. Jakarta : Bumi Aksara.

Koentjaraningrat. 1994. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Cet. 13. Jakarta :

PT Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya.

Nasr, Syyed Hossein. 2014. Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam. Jogjakarta :

Ircisod.

Parkinson, CN & Rustomji, MK. 1989. Manajemen Efektif. Semarang : Dahara

Prize.

Poerwodarminto, W.J.S.. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.

Jakarta : Balai Pustaka.

Sastradipoera, Komaruddin. 1994. Pengantar Manajemen Perusahaan. Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Stoner, James A.F & Wankel, Charles. 1993. Perencanaan & Pengambilan

Keputusan Dalam Manajemen. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Cet. 13.

Bandung : Alfabeta.

Page 75: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Sukmadinanta, Nana Syaodih. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet. 6.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Ed. 2. Cet. 14. Jakarta : PT

Raja Grafinddo.

Tunggal, Amin Wijaya. 1996. Kamus MBA. Jakarta : Bumi Aksara.

Wibowo, Mada Adi. 2015. Modul Manajemen. Salatiga : Stie AMA.

file:///C:/Users/G4/Documents/BABII.pdf, diakses tanggal 30 Maret 2017, pukul

20:09 WIB.

https://emanuelbagus.wordpress, diakses tanggal 10 juni 2017, pukul 15.00 WIB.

Page 76: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Yayah Kurniawati

NIM : 111-13-223

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Dosen PA : Dra. Nur Hasanah, M. Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1.

Sertifikat OPAK STAIN

Salatiga 2013

“Rekonstruksi Paradigma

Mahasiswa yang Cerdas

Peka dan Peduli”

26-27 Agustus

2013 Peserta 3

2.

Sertifikat OPAK

Tarbiyah 2013

“Menjunjung Tinggi

Nilai-Nilai Kearifan

Lokal Seabagi Identitas

Pendidikan Indonesia”

29 Agustus

2013 Peserta 3

3.

Sertifikat UPT

Perpustakan “Library

User Education”

16 September

2013 Peserta 2

4.

Sertifikat Seminar LDK

“Training Pembuatan

Makalah”

18 Semtember

2013 Peserta 2

5.

Sertifikat ITTAQO &

CEC “Training SIBA-

SIBI Semester Gasal

2013-2014”

30 Oktober

2013 Peserta 2

6. Sertifikat Seminar 01 April 2014 2

Page 77: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

SEMA “Diaspora Politik

Indonesia di Tahun 2014,

Memilih Untuk Salatiga

Hati Beriman”

Peserta

7.

Sertifikat Seminar

Nasional Bahasa Arab

Ittaqo “ Aktualisasi

Bahasa Arab untuk

Membentuk Karakter

Bangsa yang

Bermartabat”

10 Juni 2015 Peserta 8

8.

Sertifikat Seminar

Nasional Kewirausahaan

“ Jiwa Muda, Berani

Berwirausaha ”

30 Oktober

2015 Peserta 8

9.

Sertifikat Seminar

Nasional “Musik, Islam,

& Nusantara”

05 Desember

2015 Peserta 8

10.

Seminar Nasional ” Hak

Gender Kaum Difabel

Dalam Perspektif

Sosiologi Dan Hukum

Islam Himpunan

Mahasiswa Jurusan

Ahwal Al-

Syakhshiyyah”

24 desember

2015 Peserta 8

11.

Sertifikat Seminar

Nasional “Geliat

Masyarakat Urban”

25 Maret 2016 Peserta 8

12. Sertifikat Seminar 26 Mei 2016 Peserta 8

Page 78: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Nasional “LGBT dalam

Perspektif Pisikologi dan

Kesehatan”

13.

Sertifikat Seminar

Internasional ” Petani

Untuk Negeri”

18 Semtember

2016 Peserta 8

14.

Sertifikat Seminar

“Pelantikan dan Dialong

Interaktif”

21 September

2016 peserta 2

15.

Sertifikat Seminar

Nasional “ Sejarah dan

Revitalisasi Identitas

Bangsa”

08 November

2016 Peserta 8

16.

Sertifikat Seminar

Nasional “Kami Pemuda,

Kami Berbangsa, Kami

Indonesia”

30 Januari

2017 Peserta 2

17.

Sertifikat Seminar

Nasional “Dimanakah

Kiblat Pendidikan Kita?”

9 November

2016 Peserta 2

18.

Sertifikat Seminar

“Suara Hati Mahasiswa

IAIN Salatiga”

17 November

2016 Peserta 8

19.

Sertifikat Seminar

Nasional “ Ya Allah, I’m

Falling in Love”

26 November

2016 Peserta 8

20.

Sertifikat Seminar

Nasional ”Semangat

Kartini dalam

Pemberdayaan Ekonomi

21 April 2017 Peserta 4

Page 79: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Kreatif bagi Perempuan

Masa Kini”

21.

Piagam Penghargaan

”Mobilepreuneur Dalam

Era E-commerce

25 April 2017 Peserta 2

22.

Sertifikat Seminar

Nasional “

Pemasyarakatan

Kewirausahaan”

27 April 2017 Peserta 2

23. Sertfikat Seminar ”

Ketika Aku Jatuh Cinta” 20 Mei 2017 Peserta

Jumlah 108

Salatiga, 03 Agustus 2017

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag.

NIP: 19700510 199803 1 003

Page 80: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih
Page 81: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih
Page 82: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih
Page 83: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih
Page 84: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih
Page 85: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

DAFTAR INISIAL

Nara Sumber

1. LNA : Luluk Nur Aisyah

2. SBK : Sodik Basuki

3. PKP : Putri Kustiana Puspita Ayu

4. SM : Sri Mulyati

Page 86: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Nama Informan : SBK

Alamat : Jln. Fatmawati No. 96 Tuntang

Waktu : Sabtu, 08 juli 2017

1. Kegiatan-kegiatan organisasi UKMI?

Diadakannya kajian rutin mingguan untuk membahas kegiatan-kegiatan

dan program kerja yang akan dilaksanakan mana terlebih dahulu.

2. Berapa jumlah anggota organisasi UKMI?

20 anggota yang mengikuti UKMI

3. Program apa saja yang dilaksanakan organisasi UKMI, yang sudah dan

yang akan mendatang?

Yang sudah dilaksanakan itu seminar, yang akan mendatang program

kerja yang sudah direncanakan.

4. Bagaimana anggota organisasi mengikuti aktivitas keagamaan?

Kalau masalah keagamaan alhamdulillah kami sudah melaksanakan

sholat berjamaah di kampus dan mengikuti kajian mengadakan seminar

Islam.

5. Masalah apa yang sering muncul dalam organisasi UKMI dan bagaimana

memecahkan masalah tersebut?

Kami belum memiliki ruang sekretariat sehingga sering susah untuk

menggumpulkan anggota. Dan untuk solusinya Insya Allah kami akan

melobi ruang sekretariat kepada pihak kampus.

6. Apakah kendala yang mempengaruhi kinerja Organisasi UKMI dan

menyikapi kendala-kendala tersebut?

Kendala utama berada pada ruang sekretariat, kami agak susah dalam

koordinasi. Kami bukan kampus Islam, jadi mahasiswa berbeda-beda

latar belakang dan sangat komplek pemikirannya. Dan berusaha

memaksimalkan apa yang ada dan bekerja sesaui pada porsi yang

Page 87: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

diberikan, supaya mereka bertanggung jawab penuh dengan tugas yang

telahdiberikan.

7. Bagaimana peranan organisasi ini di stie Ama?

Penanan kami sebagai wadah ukhuwah Islamiah STIE AMA, mengadakan

kegiatan keislaman dan luar STIE AMA.

Page 88: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Nama Informan : PKP

Alamat : Kadirejo, Candi, Ampel, Boyolali

Waktu : Sabtu, 08 Juli 2017

1. Apa saja kegiatan-kegiatan organisasi UKMI?

Kegiatan yang dilakukan UKMI itu kajian rutin tiap minggunya, kemudian

program kerja yang akan dilaksanakan organisasi UKMI yang akan

mendatang seperti MABIT, Inventaris, Tadabur alam, perisai, buka

bersama dan tahrim.

2. Berapa jumlah anggota organisasi UKMI?

20 anggota

3. Program apa saja yang dilaksanakan organisasi UKMI, yang sudah dan

yang akan mendatang?

Seminar-seminar, dan yang akan mendatang merencanakan sebuah

program kerja

4. Bagaimana anggota organisasi mengikuti aktivitas keagamaan?

Mengikuti sholat berjamaah dan mengikuti kajian Islam, dan insya Allah

semua anggota dapat mengikuti aktivitas keagamaan dengan semangat

dan keikhlasan dari hati tanpa paksaan orang lain.

5. Masalah apa yang sering muncul dalam organisasi UKMI dan bagaimana

memecahkan masalah tersebut?

Susah berkumpul masalahnya, tetapi secara umum masalahnya yang

sering muncul atau masalah yang begitu berat di organisasi UKMI belum

ada.

6. Apakah kendala yang mempengaruhi kinerja organisasi UKMI dan

menyikapi kendala-kendala tersebut?

Sulit untuk menyatukan seluruh anggota karena pada porsinya masing-

masing. Sehingga kekompakan dalam organisasi sedikit menghilang.

Page 89: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Menyikapi kendala itu melakukan pertemuan rutin, organisasi UKMI juga

membuat alat komunikasi kebersamaan (grup UKMI di mendsos) apabila

ada kegiatan, ada materi, pemberitahuan, kabar dll. Anggota yang tidak

hadir dalam pertemuan rutin bisa mengetahui bagaimana jalannya

organisasi UKMI, sehingga mereka tidak terlalu tertinggal dalam hal

organisasi.

7. Bagaimana peranan organisasi ini di stie Ama?

Sangat membantu apalagi dalam kegiatan keagamaan keislaman

dikampus.

Page 90: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Nama Informan : LNA

Alamat : Jln. Ampel Gading 5/6 Kec.Bandungan, Kab. Semarang.

Waktu Wawancara : Selasa, 20 Juni 2017

Pertanyaan tentang:

1. Kegiatan-kegiatan organisasi UKMI?

Diadakannya pertemuan rutin yang dilakukan setiap hari rabu, dan setiap

pertemuan membahas program kerja atau kegiatan-kegitan yang akan

datang.

2. Berapa jumlah anggota organisasi UKMI?

Organisasi UKMI berjumlah 20

3. Program apa saja yang dilaksanakan organisasi UKMI, yang sudah dan

yang akan mendatang?

Program yang sudah dilaksanakan itu melakukan seminar remaja Islam,

banyak juga program yang akan dilakukan.

4. Bagaimana anggota organisasi mengikuti aktivitas keagamaan?

Ada pertemuan setiap hari rabu dalam kegiatan rutinan tersebut

mendatangkan ustad untuk mengisi kajian religi, tetapi tidak setiap

pertemuan mendatangkan ustad, soalnya dalam organisasi UKMI belum

mempunyai ustad tetap, jadi kalau tidak di idi oleh anggota organisasi

UKMI bergantian setiap pertemuan dan untuk belajar bagaimana caranya

ngomong didepan orang banyak.

5. Masalah apa yang sering muncul dalam organisasi UKMI dan bagaimana

memecahkan masalah tersebut?

Susah untuk berkumpul, karena diorganisasi UKMI ini belum mempunyai

tempat yang menetap atau baskem, sehingga saat berkumpul untuk

mendiskusikan sesuatu, kami menunggu kelas yang sudah tidak

digunakan. Dan SDM tidak ada kegiatan yang jelas. Dan untuk mengatasi

Page 91: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

masalah tersebut mengisi dengan jatah kultum, susah mencari anggota

supaya bisa tertarik untuk mengikuti organisasi dan ada kegiatan.

6. Apakah kendala yang mempengaruhi kinerja organisasi UKMI dan

menyikapi kendala tersebut?

Tempat yang membuat sulit untuk mengkoordinir. Dan kami juga kesulitan

untuk menaruh barang-barang UKMI kadang kami aja menitipkan di

masjid karena belum punya ruangan sendiri.

7. Bagaimana peranan organisasi ini di stie Ama?

Sangat membantu apalagi dalam hal agama, yang cukup menonjol,

ditempat mushola sekarang rame banyak anak UKMI yang melaksanakan

sholat berjamaah , jadi ada perubahan sedikit dari lingkungan kampus,

terus mading-mading di idi dengan mading Islam. Kemudian kalau ada

kegiatan Islam didalam kampus itu ya organisasi UKMI yang dipanggil

tidak organisasi lain.

Page 92: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

No Indikator Instrumen

1 Kegiatan/program

kerja yang

diselenggarakan

UKMI

1. Apakah UKMI dalam hal planning itu

pembuatannya sesuai prosedur

2. Kegiatan UKMI terlaksana dengan baik?

3. Jika ada yang tidak terlaksana apa kendalanya?

2 Kinerja organisasi

UKMI

1. Bagaimana prosedur kinerja organisasi UKMI

2. Apakah sudah sesuai yang diharapkan?

3 Aktif menjadi

penggurus UKMI

1. Apakah anda aktif mengikuti rapat rutin?

2. Apakah anda giat dalam melaksanakan tugas

sebagai panitia kegiatan UKMI

3. Apakah anda sungguh-sungguh dalam

melaksanakan/mengikuti kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan UKMI

4 Anggaran dana 1. Dari mana sumber anggaran kegiatan UKMI?

2. Bagaimana penyusunan anggaran dana UKMI

3. Bagaimana penetapan anggaran dana UKMI

5 Menggerakkan 1. Bagaimana peran pemimpin menggerakkan

kegiatan organisasi UKMI

6 Pengawasan kegiatan

UKMI

1. Pengawasan dilakukan sesuai dengan

bidang/jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan

2. Ada pengukuran tingkat keberhasilan

pertingkat kegiatan

3. Waktu dalam melakukan pengawasan, kapan

seorang ketua melakukan pengawasan

7 Evaluasi 1. Bagaimana evaluasi dalam setiap kegiatan

UKMI

2. Apakah semua bidang dievaluasi

8 Follow up 1. Bagaimana UKMI menindak lanjuti kegiatan

yang sekiranya kurang berhasil?

Page 93: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Nama Informan : LNA

Alamat : Jln. Ampel Gading 5/6 Kec.Bandungan, Kab. Semarang.

Waktu Wawancara : Selasa, 20 Juni 2017

Jawaban dari pertanyaan:

1. Kegiatan UKMI alhamdulillah dalam pembuatan planningnya sudah sesuai

dengan prosedur, dan kegiatannya UKMI terlaksana dengan baik, walaupun

ada sedikit kendala seperti dana telat dan waktu yang tabrakan, karena

dikampus kami banyak juga UKM-UKM yang mengadakan kegiatan. Tapi

yang paling menonjol itu ya waktunya tidak sesuai.

2. Kinerjanya kadang baik, kadang tidak karena sulit untuk mengkoordinir

anggota-anggotanya, pada awalnya itu berjalan baik terus pada males-malesan

jika tidak yang menggerakkan mereka itu kaya pada menyepelekan, apalagi

kalau diberi tugas, mereka itu harus dioyak-oyak dulu biar mereka itu harus

bertanggung jawab dengan apa tugas mereka, jadi belum punya kesadaran.

3. Alhamdulillah aktif, giat dalam melaksanakan tugas sebagai panitia, karena itu

tanggung jawab dan sungguh-sungguh dalam melaksankan.

4. Anggaran dana dari kampus dan sponsor, dan penyusunan dana itu dibuat

bersama dengan pembentukan program kerja dan dirinci kira-kira habis berapa

dana tersebut, dan penetapan anggaran dana sesuai dengan program kerja yang

sudah dirinci itu.

5. Kalau tidak ada yang menggebuk itu tidak ada yang langsung bergegas,

langsung untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

6. Sesuai dengan bidang, saat kegiatan struktur organisasi itu ditinggalkan dan

kemudian struktur organisasi itu ditinggalkan dan kemudian fokus ke struktur

panitianya. Dan ketua UKMI yang menilai dan mengukur kinerjanya, misalnya

oh anak ini seperti ini kinerjanya saat mereka dikasih tanggung jawab, dan

ketua melakukan pengawasan itu setiap ada kegiatan itu waktu yang tepat.

Page 94: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

7. Evaluasi dilakukan sesuai kegiatan, perbidang masing-masing dan evaluasi

dilakukan setelah acara selesai.

8. Lewat evaluasi, kegiatan forum bebas dalam mengevaluasi, supaya mereka

mengetahui kesalahannya dan tidak mengulangi lagi.

Page 95: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

No Indikator Instrumen

1 Kegiatan/program

kerja yang

diselenggarakan

UKMI

4. Apakah UKMI dalam hal planning itu

pembuatannya sesuai prosedur

5. Kegiatan UKMI terlaksana dengan baik?

6. Jika ada yang tidak terlaksana apa kendalanya?

2 Kinerja organisasi

UKMI

3. Bagaimana prosedur kinerja organisasi UKMI

4. Apakah sudah sesuai yang diharapkan?

3 Aktif menjadi

penggurus UKMI

4. Apakah anda aktif mengikuti rapat rutin?

5. Apakah anda giat dalam melaksanakan tugas

sebagai panitia kegiatan UKMI

6. Apakah anda sungguh-sungguh dalam

melaksanakan/mengikuti kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan UKMI

4 Anggaran dana 4. Dari mana sumber anggaran kegiatan UKMI?

5. Bagaimana penyusunan anggaran dana UKMI

6. Bagaimana penetapan anggaran dana UKMI

5 Menggerakkan 2. Bagaimana peran pemimpin menggerakkan

kegiatan organisasi UKMI

6 Pengawasan kegiatan

UKMI

4. Pengawasan dilakukan sesuai dengan

bidang/jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan

5. Ada pengukuran tingkat keberhasilan

pertingkat kegiatan

6. Waktu dalam melakukan pengawasan, kapan

seorang ketua melakukan pengawasan

7 Evaluasi 3. Bagaimana evaluasi dalam setiap kegiatan

UKMI

4. Apakah semua bidang dievaluasi

8 Follow up 2. Bagaimana UKMI menindak lanjuti kegiatan

yang sekiranya kurang berhasil?

Page 96: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Nama Informan : SBK

Alamat : Jln. Fatmawati No. 96 Tuntang

Waktu : Sabtu, 08 juli 2017

Jawaban pertanyaan:

1. Alhamdulillah dalam hal planning itu pembuatannya sudah sesuai dengan

prosedur, dan kami melakukan planning melalui rapat bersama. Dan

kegiatan UKMI terlaksana dengan baik insya Allah, Cuma kendalanya

waktu itu tadi tidak sesuai yang diharapkan atau molor.

2. Prosedur kinerja kami menyesuaikan BEM dan kampus walaupun didalam

organisasi kami ada kebijakan tersendiri, dan kinerja kami alhamdulilah

sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Saya aktif dan giat melaksanakan panitia dan dalam melakukan tugas

kegiatan, karena itu udah tanggung jawab yang harus diemban.

4. Sumber anggaran berasal dari kampus, apabila dalam mengadakan

kegiatan dana tersebut kurang, kita melakukan USDA (usaha dagang),

atau bisa dengan cara mencari sponsor apabila melakukan acara besar.

Terus anggaran dana disusun oleh bendahara, kepanitiaan bersama

anggota yang lain memberi masukan, dan penetapan diajukan melalui

proposal kegiatan kampus, setelah melakukan rapat bersama.

5. Ketua berperan sebagai penanggung jawab, penggerak dan pemberi arahan

kepada anggota, agar program kerja terlaksana.

6. Pengawasan dilakukan sesuai bidang dan tanggung jawab masing-masing.

Kemudian kami melakukan evaluasi kegiatan sehingga terus

meningkatkan kinerja dan waktu pengawasan dilakukan ketika kegiatan

dan mengkoordinir dengan ketua bidang.

Page 97: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

7. Evaluasi dilakukan sesuai kegiatan, dengan melakukan evaluasi

perbidangan dan tugas masing-masing anggota, dan setiap bidang

dievaluasi.

8. Dengan melakukan perbaikan diri.

Page 98: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

No Indikator Instrumen

1 Kegiatan/program

kerja yang

diselenggarakan

UKMI

7. Apakah UKMI dalam hal planning itu

pembuatannya sesuai prosedur

8. Kegiatan UKMI terlaksana dengan baik?

9. Jika ada yang tidak terlaksana apa kendalanya?

2 Kinerja organisasi

UKMI

5. Bagaimana prosedur kinerja organisasi UKMI

6. Apakah sudah sesuai yang diharapkan?

3 Aktif menjadi

penggurus UKMI

7. Apakah anda aktif mengikuti rapat rutin?

8. Apakah anda giat dalam melaksanakan tugas

sebagai panitia kegiatan UKMI

9. Apakah anda sungguh-sungguh dalam

melaksanakan/mengikuti kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan UKMI

4 Anggaran dana 7. Dari mana sumber anggaran kegiatan UKMI?

8. Bagaimana penyusunan anggaran dana UKMI

9. Bagaimana penetapan anggaran dana UKMI

5 Menggerakkan 3. Bagaimana peran pemimpin menggerakkan

kegiatan organisasi UKMI

6 Pengawasan kegiatan

UKMI

7. Pengawasan dilakukan sesuai dengan

bidang/jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan

8. Ada pengukuran tingkat keberhasilan

pertingkat kegiatan

9. Waktu dalam melakukan pengawasan, kapan

seorang ketua melakukan pengawasan

7 Evaluasi 5. Bagaimana evaluasi dalam setiap kegiatan

UKMI

6. Apakah semua bidang dievaluasi

8 Follow up 3. Bagaimana UKMI menindak lanjuti kegiatan

yang sekiranya kurang berhasil?

Page 99: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Nama Informan : PKP

Alamat : Kadirejo, Candi, Ampel, Boyolali

Waktu : Sabtu, 08 Juli 2017

Jawaban pertanyaan:

1. Planning kami dalam pembuatannya sudah sesuai dan kami melakukan

planning tersebut dibuat melalui rapat, dan kegiatan kami terlaksana

dengan baik, Cuma kendalanya itu waktu yang tidak sesuai.

2. Kinerja kami sudah sesuai apa yang diharapkan, dan prosedur kinerja kami

menyesuaikan BEM.

3. Insya Allah aktif, giat dalam melaksanakan tugas dan kegiatan, dan dalam

melaksanakan kegiatan harus sungguh-sungguh, harus demi kelancaran

kegiatan.

4. Anggaran dana diadakan sebuah Kas, berasal dari kampus dan apabila

kekurangan dana jika UKMI mengadakan kegiatan besar kita melakukan

usaha dagang.

5. Ketua sangatlah berberan sebagai penanggung jawab dan penggerak

kepada semua tugas dan anggota.

6. Pengawasan dilakukan oleh ketua sesuai dengan bidang masing-masing,

dan pengawasan dilakukan setiap ada kegiatan itu yang efektif dilakukan

saat pengawasan. Kemudian setiap kegiatan kami melakukan evaluasi

untuk meningkatkan kinerja agar ada perubahan.

7. Evaluasi itu habis kegiatan dan semua kegiatan itu dievaluasi setelah acara

proses kegiatan selesai.

8. Lewat evaluasi dan dengan melakukan perbaikkan.

Page 100: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Suasana Wawancara

Page 101: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Santunan acara buka bersama dengan anak yatim dan pondok pesantren

Page 102: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Panitia Idhul Adha dan pembagian qurban

Page 103: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Kegiatan Seminar

Page 104: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Tarawih dan silaturahim

Page 105: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

Rapat organisasi UKMI

Acara malam bina iman dan taqwa

Page 106: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

kegiatan mengajar TPQ

Keluarga besar UKMI

Page 107: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2003/1/Yayah Kurniawati.pdf · mahasiswa saja yang konon sebagai agent of change atau agen perubahan untuk menjadi lebih

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yayah Kurniawati

Tempat/tanggal lahir : Kab. Semarang, 07 Desember 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Batur Wetan RT01/13, Batur, Kecamatan Getasan, Kab.

Semarang.

Kode Pos : 50774

Hp : 085728394707

Latar Belakang Pendidikan Formal

2003-2005 : RA Miftahul Falah Batur 01

2005-2007 : MI Miftahul Falah Batur 01

2007-2010 : MTS Negeri Ngablak

2010-2013 : SMK PGRI 2 Salatiga

2013-Sekarang : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga