universitas indonesia evaluasi pelaksanaan …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-s-pdf-elvira...

162
Universitas Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN 11T DALAM PELAYANAN ANTENATAL OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH KOTA SINGKAWANG TAHUN 2012 SKRIPSI ELVIRA KURNIAWATI NPM 1006819491 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DEPOK JUNI 2012 Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Upload: vanhanh

Post on 18-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN 11T DALAM PELAYANANANTENATAL OLEH BIDAN

DI PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAHKOTA SINGKAWANG TAHUN 2012

SKRIPSI

ELVIRA KURNIAWATINPM 1006819491

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATPROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

DEPOKJUNI 2012

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN 11T DALAM PELAYANANANTENATAL OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SINGKAWANG

TENGAHTAHUN 2012 (STUDI KUALITATIF)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Kesehatan Masyarakat

ELVIRA KURNIAWATINPM 1006819491

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATPROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIADEPOK

JUNI 2012

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nyalah skripsi dengan judul “Evaluasi

Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal Oleh Bidan di Puskesmas

Singkawang Tengah Kota Singkawang Pada Tahun 2012” dapat terselesaikan.

Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana kesehatan masyarakat.

Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan dorongan dari berbagai

pihak sulit rasanya skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, pada kesempatan ini

perkenankan penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tidak

terhingga kepada:

1. Bapak Prof.dr. Amal Chalik Sjaaf, SKM.Dr.PH, selaku pembimbing akademik

yang telah membimbing dan memberi masukan dalam penyelesaian skripsi

ini.

2. Bapak Drs. Anwar Hassan, MPH, dari Departemen PKIP FKM UI, selaku

penguji yang telah berkenan menguji serta memberikan masukan untuk

kesempurnaan skripsi ini.

3. Bapak H. Hermansyah, SKM, MPH, dari Poltekkes Bengkulu, selaku penguji

yang telah berkenan menguji serta memberikan masukan untuk kesempurnaan

skripsi ini.

4. Seluruh dosen dan staf FKM UI yang telah memberikan dukungan serta ilmu

yang bermanfaat selama proses perkuliahan hingga tersusunnya skripsi ini.

5. Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan penelitian di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Singkawang

khususnya di Puskesmas Singkawang Tengah.

6. Bapak Mursalin,SKM Kepala Puskesmas Singkawang Tengah atas dukungan

serta ijin yang telah diberikan.

7. Keluarga besar Puskesmas Singkawang Tengah atas dukungan, bantuan serta

semangat yang diberikan dari awal perkuliahan sampai penyusunan skripsi.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

8. Adik-adik yang selalu memberikan dukungan semangat, berkat doa yang

dipanjatkan dan dukungan yang diberikan penulis mampu menyelesaikan

semuanya.

9. Teman – teman tersayang di geng ijo (elida, ayu, riris, christina, dewi, eka,

komang & sartika) yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

dan teman-teman peminatan kebidanan komunitas angkatan III, yang

bersama-sama saling bertukar pikiran, berbagi informasi dan saling

mendoakan agar diberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya secara khusus kepada kedua orang tua tersayang Bapak M.

Saleh Suali dan mamak Halimah Sa’diah, suami tercinta Nur Ali Mahfud dan

ananda tersayang Eka Putri Wahyuningtyas (mbak uti), Dwi Novia Setyorini

(de erin) dan Arikah Tri Widyaninggar (dede), yang selalu sabar saat

ditinggalkan dan selalu memberikan semangat dan pelukan hangatnya, serta

dorongan moril maupun materi yang tak terhingga. Semoga Allah SWT

membalas ketulusan kalian semua.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dan

pengalaman, sehingga dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu masukan dan saran yang membangun dari berbagai

pihak sangat penulis diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini dan semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Depok, Juni 2012

Penulis

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Elvira kurniawati

Tempat/Tanggal Lahir : Mempawah, 5 Mei 1972

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Telp : 0812 5642124

Alamat : Jln. Ratu Sepudak Gg. Family Sei Garam Hilir

Kota Singkawang Kalimantan Barat

Email : [email protected]

Pendidikan

Tahun 1979-1984 : SD Negeri Senggiring

Tahun 1984-1987 : SLTP Negeri 3 Mempawah

Tahun 1987-1990 : SPK Yarsi Pontianak

Tahun 1991-1992 : Program Pendidikan Bidan SPK Depkes

Singkawang

Tahun 2007-2009 : Diploma Kebidanan Poltekkes Depkes Pontianak

Tahun 2010 – sekarang : Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia

Pekerjaan

Tahun 1992-1994 : Bidan di desa Hulu Gurung Kabupaten Putussibau

Tahun 1994-1998 : Bidan di Desa Sungai Daun Kabupaten Sambas

Tahun 1998-Sekarang : Staf Puskesmas kec. Singkawang Tengah Kota

Singkawang

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Elvira KurniawatiNPM : 1006819491Judul : Evaluasi Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal oleh Bidan di

Puskesmas Singkawang Tengah Pada Tahun 2012 (Studi Kualitatif)

Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu, dewasa inimasih tinggi di Indonesia bila dibandingkan dengan AKI di negara ASEANlainnya. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI 2007),Angka kematian Ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka KematianBayi 34 per 1.000 kelahiran hidup. penyebab AKI di Indonesia dikelompokan kedalam penyebab langsung, penyebab tak langsung, dan penyebab mendasar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan 11T dalam pelayananantenatal oleh bidan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Komponen yangdi evaluasi meliputi: komponen input (kompetensi bidan, sarana dan prasarana),proses (pelaksanaan 11T oleh bidan, masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan11T dalam pelayanan antenatal ) serta komponen output (meningkatnyakepatuhan dan cakupan kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan). Lokasipenelitian di wilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah Kota Singkawang,Kalimantan Barat pada tahun 2012. Sebagai informan penelitian adalah bidanyang memberikan pelayanan antenatal.Pengumpulan data dilakukan dengan carawawancara mendalam, Diskusi Group Terarah dan Observasi.

Kata kunci: Evaluasi, 11T, puskesmas

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Elvira Kurniawati

NPM : 1006819491

Title : The evaluation of 11-T implementation in antenatal care bymidwives in Public Health Center of Middle Singkawang in year2012 (qualitative study).

Maternal mortality is one of health indicator,that still high if it be compared withmaternal mortality in ASEAN countries. According to Demography andIndonesian Health Survey 2007, maternal mortality rate is 228/100.000 live birthsand infant mortality rate 34/1000 live births, The cause of maternal mortality inIndonesia consist of direct causes and indirect causes. This research aims is toknow the implementation of 11-T in antenatal care by midwives that usequalitative research. The component that will be evaluated are input components(Midwives competency, infrastructure), Process components (Implementation of11-T of midwives, problem encountered in 11-T implementation) and outputcomponents (increased compliance and coveraged the pregnant women visit inhealth care service). The location of this research in working area of MiddleSingkawang Public Health Center Singkawang city West Kalimantan in year2012. The informant of this research are midwives that give antenatal care.TheData aggregation are by depth interviews, Focus group discussion andobservation.

Keywords : Evaluation, 11T, Public Health Center

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... iHALAMAN JUDUL............................................................................................. iiSURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME............................................ iiiHALAMAN PERNYATAAN ORISINALLTAS................................................. ivHALAMAN PENGESAHAN............................................................................... vKATA PENGANTAR .......................................................................................... viHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................ viiiDAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................. ixABSTRAK ............................................................................................................ xABSTRACT.......................................................................................................... xiDAFTAR ISI......................................................................................................... xiiDAFTAR TABEL................................................................................................. xiiiDAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xvDAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1.1 Latar Belakang................................................................................. 11.2 Rumusan Masalah............................................................................ 71.3 Pertanyaan Penelitian....................................................................... 71.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

1.4.1 Tujuan Umum ...................................................................... 71.4.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 8

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 81.6 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 8

BAB 2 DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 92.1 Evaluasi............................................................................................ 9

2.1.1 Tujuan Evaluasi.................................................................... 92.1.2 Proses Evaluasi .................................................................... 102.1.3 Waktu Evaluasi .................................................................... 112.1.4 Penelitian Evaluasi ............................................................... 112.1.5 Evaluasi Pelaksanaan Program ............................................ 11

2.2 Unsur-Unsur Sistem......................................................................... 112.2.1 Pendekatan Sistem ............................................................... 132.2.2 Analisa Sistem...................................................................... 132.2.3 Ruang Lingkup Penilaian terhadap Sistem .......................... 14

2.3 Pelayanan Antenatal ........................................................................ 142.3.1 Pengertian Pelayanan Antenatal........................................... 142.3.2 Tujuan Pelayanan Antenatal ................................................ 15

2.4 Standar Minimal Pelayanan Antenatal ............................................ 152.5 Kebijakan Program Pelayanan Antenatal ........................................ 212.6 Faktor-Faktor Penunjang Pelayanan Antenatal ............................... 22

2.6.1 Kompetensi Bidan................................................................ 22

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

2.6.2 Prosedur / Standar ................................................................ 232.6.3 Fasilitas / Alat ...................................................................... 23

2.7 Tugas dan Fungsi Bidan .................................................................. 232.7.1 Tugas Bidan ......................................................................... 232.7.2 Kompetensi Bidan................................................................ 242.7.2 Peran Bidan .......................................................................... 25

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI ISTILAH ........................ 323.1 Kerangka Teori ................................................................................ 323.2 Kerangka Konsep............................................................................. 323.3 Defenisi Istilah ................................................................................. 33

3.3.1 Variabel input....................................................................... 333.3.2 Variabel Proses .................................................................... 343.3.3 Variabel Output.................................................................... 34

BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 354.1 Desain Penelitian ............................................................................. 354.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 354.3 Instrumen Penelitian ........................................................................ 354.4 Informan Penelitian.......................................................................... 354.5 Pengumpulan Data ........................................................................... 364.6 Proses Pengumpulan Data ............................................................... 36

4.6.1 Validitas Data ...................................................................... 374.6.2 Pengolahan dan Analisis Data ............................................. 37

BAB 5 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN................................ 395.1 Sejarah Puskesmas Singkawang Tengah ......................................... 395.2 Geografi ........................................................................................... 395.3 Demografi ........................................................................................ 405.4 Sumber Daya Kesehatan .................................................................. 41

5.2.1 Sarana Pelayanan Kesehatan................................................ 415.2.2 Jumlah Petugas Kesehatan ................................................... 41

BAB 6 HASIL PENELITIAN .......................................................................... 436.1 Karakteristik Informan..................................................................... 436.2 Komponen Input .............................................................................. 44

6.2.1 Kompetensi Teknis Bidan Dalam PelaksanaanPelayanan Antenatal............................................................. 44

6.2.2 Sarana dan Prasarana Penunjang dalam PelayananAntenatal .............................................................................. 53

6.3 Evaluasi Proses ................................................................................ 586.3.1 Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal...................... 586.3.2 Masalah dalam Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan

Antenatal .............................................................................. 786.4 Komponen Output............................................................................ 83

6.4.1 Kepatuhan Bidan melaksanakan 11T dalamPelayanan Antenatal............................................................. 83

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

6.4.2 Cakupan Pelayanan Antenatal ............................................. 99

BAB 7 PEMBAHASAN .................................................................................... 1007.1 Keterbatasan Penelitian.................................................................... 1007.2 Input ................................................................................................. 100

7.2.1 Kompetensi Bidan dalam Pelayanan Antenatal ................... 1007.2.2 Sarana Dan Prasarana Yang mendukung Dalam

Pelayanan Antenatal............................................................. 1037.3 Proses ............................................................................................... 104

7.3.1 Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal...................... 1047.3.2 Masalah dalam melaksanakan 11T dalam Pelayanan

Antenatal .............................................................................. 1097.4 Output .............................................................................................. 110

7.4.1 Kepatuhan bidan terhadap pelaksanaan 11T........................ 1107.4.2 Cakupan Kunjungan ibu hamil ke pelayanan

kesehatan meningkat ............................................................ 112

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 1138.1 Kesimpulan ...................................................................................... 1138.2 Saran ................................................................................................ 114

8.2.1 Untuk Dinas Kesehatan Kota Singkawang .......................... 1148.2.2 Untuk Puskesmas Singkawang Tengah ............................... 1148.2.3 Untuk Bidan Puskesmas Singkawang Tengah..................... 114

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 115LAMPIRAN

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Rekap laporan KIA, Gizi dan Imunisasi............................... 4

Tabel 1.2 Cakupan PWS KIA Puskesmas Singkawang Tengah

Tahun 2011........... ................................................................. 5

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Pelaksanaan 11T dalam PelayananAntenatal di Puskesmas Singkawang Tengah....................... 6

Tabel 6.1 Karakteristik informan wawancara mendalampenelitian evaluasi pelaksanaan 11T dalam pelayananantenatal oleh bidan.................................................... .......... 43

Tabel 6.2 Karakteristik informan FGD penelitian evaluasipelaksanaan 11T dalam pelayanan antenataloleh bidan.............................................................................. 44

Tabel 6.3 Karakteristik informan triangulasi penelitian pelaksanaan11 T dalam pelayanan antenatal oleh bidan.......................... 44

Tabel 6.4 Hasil wawancara mendalam kepada informan tentangpelatihan pelayanan antenatal................................................ 46

Tabel 6.5 Hasil wawancara mendalam kepada informan tentangpelatihan pelayanan antenatal................................................ 47

Tabel 6.6 Hasil FGD informan tentang pelatihanpelayanan antenatal............................................................... 48

Tabel 6.7 Hasil wawancara mendalam tentang standarpelayanan antenatal................................................................ 49

Tabel 6.8 Hasil wawancara mendalam tentang standarpelayanan antenatal............................................................... 50

Tabel 6.9 Hasil FGD tentang standarpelayanan antenatal................................................................ 52

Tabel 6.10 Hasil wawancara mendalam tentang sarana dan prasaranapenunjang dalam pelayanan antenatal................................... 54

Tabel 6.11 Hasil wawancara mendalam tentang sarana dan prasaranapenunjang pelayanan antental............................................... 55

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.12 Hasil FGD tentang sarana dan prasaranapelayanan antenatal............................................................... 56

Tabel 6.13 Hasil wawancara mendalam tentang pelaksanaan 11Tdalam pelayanan antenatal..................................................... 61

Tabel 6.14 Hasil wawancara mendalam tentang pelaksanaan 11Tdalam pelayanan antenatal..................................................... 62

Tabel 6.15 Hasil FGD tentang pelaksanaan 11T dalampelayanan antenatal............................................................... 63

Tabel 6.16 Hasil wawancara tentang mendalam pelaksanaan 11Tyang difokuskan pada trimester I........................................... 67

Tabel 6.17 Hasil wawancara mendalam tentang mendalam pelaksanaan11T yang difokuskan pada trimester I.............. .................... 68

Tabel 6.18 Hasil FGD tentang pelaksanaan 11T yang difokuskan padatrimester I.............................................................................. 70

Tabel 6.19 Hasil wawancara mendalam tentang pelaksanaan 11Tyang difokuskan pada trimester II........................................ 73

Tabel 6.20 Hasil wawancara mendalam tentang pelaksanaan 11Tyang difokuskan pada trimester II......................................... 74

Tabel 6.21 Hasil FGD tentang pelaksanaan 11T yang difokuskanpada trimester II......................................................... ........... 76

Tabel 6.22 Hasil wawancara mendalam tentang masalah dalampelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal......................... 79

Tabel 6.23 Hasil wawancara mendalam tentang masalah dalampelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal......................... 80

Tabel 6.24 Hasil FGD tentang masalah dalam pelaksanaan11T dalam pelayanan antenatal............................................. 82

Tabel 6.25 Hasil wawancara mendalam tentang bagian mana dari11T yang selalu dilaksanakan........................................... .... 84

Tabel 6.26 Hasil wawancara mendalam tentang bagian mana dari11T yang selalu dilaksanakan............................................. .. 85

Tabel 6.27 Hasil FGD tentang bagian dari 11Tyang selalu dilaksanakann................................................... . 87

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.28 Hasil wawancara mendalam tentang bagian dari 11Tyang jarang ilaksanakan........................................................ 89

Tabel 6.29 Hasil wawancara mendalam tentang bagian dari 11Tyang jarang dilaksanakan....................................................... 90

Tabel 6.30 Hasil FGD tentang bagian dari 11Tyang jarang dilakukan........................................................... 92

Tabel 6.31 Hasil wawancara mendalam tentang bagian dari 11Tyang tidak pernah dilakukan.................................................. 93

Tabel 6.32 Hasil wawancara mendalam tentang bagian dari 11Tyang tidak pernah dilakukan.................................................. 95

Tabel 6.33 Hasil FGD tentang bagian dari11T yangtidak pernah dilakukan........................................................... 97

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

AKI : Angka Kematian IbuANC : Antenatal CareAKB : Angka Kematian BalitaASI : Air Susu IbuBBLR : Berat Badan Lahir RendahBTA : Bakteri Tahan AsamBPS : Bidan Praktek SwastaD1 : DiplomaDJJ : Denyut Jantung JaninFGD : Focus Group DiscussionHb : HaemoglobinHIV : Human Immunodeficiency VirusHPHT : Hari Pertama Haid TerakhirIMD : Inisiasi Menyusu DiniKEK : Kekurangan Energi KronisKIE : Komunikasi Informasi EdukasiKB : Keluarga BerencanaKIA : Kesehatan Ibu AnakKK : Kepala KeluargaLILA : Lingkar Lengan AtasMTBS : Manajemen Terpadu Balita SakitMPS : Making Pregnancy SaferPWS : Pemantauan Wilayah SetempatPLKB : Penyuluh Lapangan Keluarga BerencanaPuskel : Puskesmas KelurahanPoskeskel : Pos Kesehatan KelurahanPosyandu : Pos Pelayanan TerpaduRT : Rukun TetanggaRW : Rukun WargaSDKI : Survey Demografi Kesehatan IndonesiaSKRT : Survey Kesehatan Rumah TanggaTT : Tetanus ToksoidWHO : World Health Organization

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 3.1.Kerangka Teori .................................................................... 32

Gambar 3.2.Kerangka Konsep ................................................................ 33

Gaambar 5.1.Jumlah tempat Pelayanan Kesehatan................................... 41

Gambar 5.2.Jumlah Petugas Kesehatan .................................................. 42

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari Puskesmas

Singkawang Tengah.

Lampiran 2. Pedoman wawancara mendalam

Lampiran 3. Pedoman FGD

Lampiran 4. Format daftar tilik pelaksanaan 11 T

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu,

dewasa ini masih tinggi di Indonesia bila dibandingkan dengan AKI di negara

ASEAN lainnya. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI

2007), Angka kematian Ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka

Kematian Bayi 34 per 1.000 kelahiran hidup. Besarnya AKI menggambarkan

masih rendahnya tingkat kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat, status gizi

dan status kesehatan ibu, cakupan dan kualitas pelayanan untuk ibu hamil, ibu

melahirkan, dan ibu nifas, serta kondisi kesehatan lingkungan (Sulaeman, 2011).

Berdasarkan analisis penyebab kematian ibu, penyebab AKI di Indonesia

dikelompokan ke dalam penyebab langsung, penyebab tak langsung, dan

penyebab mendasar. Penyebab langsung kematian ibu menurut SKRT (2001)

adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), komplikasi puerperium

(11%), abortus (5%), trauma obstetrik (5%), emboli obstetrik (5%), partus

lama/macet (5%) serta lainya (11%). Penyebab tidak langsung kematian ibu

adalah rendahnya status gizi, rendahnya status kesehatan serta adanya faktor risiko

kehamilan pada ibu (Sulaeman, 2011).

Angka Kematian Ibu atau AKI di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2007

sebesar 404 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB)

sebesar 46 per 1.000 kelahiran hidup (Profil Dinas Kesehatan Kalimantan Barat,

2007).

Kasus kematian ibu di Kota Singkawang tahun 2011 sebanyak 3 kasus, dan

kasus kematian bayi sebanyak 21 kasus (Profil Dinas Kesehatan Kota

Singkawang, 2011).

Kasus kematian ibu di Kecamatan Singkawang Tengah tahun 2011 tidak

ada kasus, sedangkan kasus kematian bayi sebanyak 8 kasus, dan kasus kematian

balita sebanyak 2 kasus.

Salah satu upaya yang dilakukan Kemenkes RI dalam mempercepat

penurunan AKI adalah mendekatkan pelayanan kebidanan kepada setiap ibu yang

membutuhkannya. Untuk mendukung upaya kesehatan dan pencapaian sasaran

1

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

pembangunan maka diperlukan tenaga kesehatan dalam jumlah, jenis dan kualitas

yang tepat dan dapat diandalkan khususnya dalam akselerasi penurunan AKI dan

AKB (Kemenkes RI, 2010).

Pelayanan antenatal atau Antenatal Care (ANC) merupakan jenis pelayanan

yang diberikan kepada ibu hamil selama masa kehamilan. Peningkatan pelayanan

kesehatan ibu pada saat ini memiliki enam kegiatan prioritas, yaitu peningkatan

pelayanan antenatal berkualitas, peningkatan pertolongan persalinan ditolong

tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, peningkatan pencegahan dan penanganan

komplikasi maternal, peningkatan kualitas pelayanan KB, peningkatan kualitas

kesehatan reproduksi, serta penguatan program kesehatan ibu dan reproduksi

(Kemenkes RI, 2012).

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan antenatal yang

sesuai dengan standar pelayanan antenatal dengan 11T yaitu perlu dilakukan

perencanaan dengan baik, untuk melihat dan menilai suatu kegiatan atau

pelaksanaan, diperlukan adanya suatu perencanaan yang baik dan mantap.

Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat menjawab masalah–

masalah kesehatan yang ada, efektif, realistis dan fleksibel terhadap situasi dan

kondisi. Menurut Azwar (1996), suatu perencanaan yang baik memiliki beberapa

ciri antara lain bagian dari sistem administrasi, dilaksanakan secara

berkesinambungan, berorientasi masa depan, mampu menyelesaikan masalah,

mempunyai tujuan, dan bersifat mampu kelola.

Perencanaan yang matang disemua sektor pembangunan merupakan

kebutuhan utama dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk

mengetahui bahwa perencanaan yang telah dirumuskan mencapai tujuan, maka

perlu dilakukan evaluasi yang bersifat periodik selama program dilaksanakan.

Evaluasi dimulai pada taraf perencanaan, yaitu dengan menilai berbagai alternatif

tindakan, yang kemudian meluas melalui proses penggerakan atau pelaksanaan.

Selama proses pelaksanaan kegiatan harus terus dimonitor melalui evaluasi

formatif dan dilakukan perbaikan-perbaikan yang disesuaikan dengan tujuan yang

telah direncanakan. Seperti halnya pada pelaksanaan pelayanan antenatal yang

dilakukan oleh bidan dipelayanan kesehatan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tujuan pelayanan antenatal sesuai standar adalah untuk menjaga agar ibu

sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas, mengusahakan bayi yang

dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya risiko–risiko kehamilan, dan

merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi

serta menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal (Depkes RI, 2005).

Pelayanan antenatal dengan standar adalah pelayanan kesehatan oleh

tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu

bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama kehamilanya sesuai standard minimal

pelayanan antenatal yang meliputi 11T yaitu timbang berat badan, ukur lingkar

lengan atas (LILA), ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, hitung denyut

jantung janin (DJJ), tentukan presentasi janin, Beri imunisasi tetanus toksoid

(TT), beri tablet tambah darah (tablet besi), pemeriksaan laboratorium (rutin dan

khusus), tatalaksana/penanganan kasus dan KIE efektif (Kemenkes RI, 2010).

Pelayanan antenatal dengan 11T merupakan cara penting untuk memonitor

dan mendukung kesehatan ibu hamil dan dalam upaya menurunkan Angka

Kesakitan dan Kematian Ibu maupun Perinatal. Pengawasan antenatal

memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai

kehamilan secara dini, sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam

pertolongan persalinan(Manuaba, 1998).

Secara operasionalnya Kemenkes RI (2010), menentukan pelayanan yang

sesuai dengan standar pelayanan yaitu dengan 11T. Pelayanan antenatal secara

keseluruhan menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan dalam sistem

pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak

(Runjati, 2011).

Di Puskesmas Singkawang Tengah pelaksanaan pelayanan antenatal

dengan 11T sudah dilakukan oleh bidan dalam memberikan pelayanan kepada

ibu hamil. Bidan yang bertugas diwilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah

sebanyak 22 orang, 6 orang bertugas di Puskesmas induk, selebihnya tersebar di

4 Puskesmas Kelurahan dan di Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel).

Melihat pelaksanaan pelayanan antenatal yang sesuai dengan standar

pelayanan dengan 11T yang dilakukan oleh bidan di Puskesmas Singkawang

Tengah, perlu dilakukan evaluasi kepada bidan sebagai pelaksana pelayanan. Hal

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman bidan dalam pelaksanaan

pelayanan antenatal dengan 11T.

Di Kecamatan Singkawang Tengah terdapat 1 Puskesmas Induk, 4

Puskesmas Kelurahan, dan 2 Pos Kesehatan Kelurahan. Dari data pelayanan

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), didapatkan cakupan pelayanan KIA dalam 2

tahun terakhir, yaitu Kunjungan ibu hamil K1, kunjungan ibu hamil K4, Deteksi

risiko tinggi oleh tenaga kesehatan, persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan

kunjungan neonatus, status imunisasi dan TT2+, serta pemberian tablet tambah

darah Fe1 dan Fe 3, dan kasus anemia pada ibu hamil, seperti pada tabel di bawah

ini.

Tabel 1.1 Rekap Laporan KIA, Gizi, ImunisasiPuskesmas Singkawang Tengah

Tahun 2010 dan 2011

No Tahun 2010 2011

1 K1 100% 100%

2 K4 100% 90,2%

3 Deteksi risiko tinggi 12.2% 27,5%

4 Neonatus 100% 100%

5 Persalinan 85,7% 81,6%

6 Cakupan Fe 100% 90,2%

7 Cakupan TT2+ 68,4 6,5%

8 Kasus anemia ibu hamil 172 kasus 229 kasus

Sumber : Laporan PWS KIA, Gizi dan Imunisasi

Berdasarkan data diatas, untuk cakupan kunjungan K1 dan K4 tahun 2010

sudah mencapai target, untuk deteksi risiko tinggi ada kenaikan pada tahun 2011

dari 12,2 % menjadi 27,5%, neonatus untuk tahun 2010 dan 2011 mencapai sudah

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

mencapai target, persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2010 sebanyak 85,7%

untuk tahun 2011Turun menjadi 81,6%, cakupan pemberian Fe sama dengan

cakupan kunjungan K4, cakupan TT2+ tahun 2010 sebanyak 68,4% sedangkan

untuk tahun 2011 mengalami penurunan yang sangat drastis sebanyak 6,5% dan

untuk penjaringan kasus anemia pada ibu hamil tahun 2010 sebanyak 172 kasus

dan tahun 2011 naik menjadi 229 kasus.

Tabel 1.2 Cakupan PWS KIA Puskesmas Singkawang tengahTahun 2011

No Kelurahan K I K 4 Risti Nakes Persalinan Neonatus

1 Roban 99,4% 85,8% 36,0% 75,2% 79,8%

2 Condong 100% 86% 13,3% 91,0% 96,0%

3 Sekip Lama 100% 99,5% 19,5% 86,6% 89,7

4 Jawa 100% 94,2% 23,8% 87,6% 90,5%

5 Sei Wie 91,6% 93,9% 19,2% 83,2% 85,7%

6 Bukit Batu 100% 98,3% 30,4% 86,4% 89,5%

Puskesmas 100% 90,2% 27,5% 81,6% 85,7%

Sumber : Rekap PWS KIA

Berdasarkan dari data PWS KIA tersebut diatas, 5 kelurahan yang ada

diwilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah untuk kunjungan K1 sudah

mencapai target, sedangkan 1 kelurahan masih dibawah target. Untuk cakupan

Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2011, kunjungan K1 ibu hamil sudah

mencapai target, tetapi untuk Kunjungan K4 (90,2%), persalinan oleh tenaga

kesehatan(81,6%), neonatus (85,7%) dan Deteksi resiko tinggi oleh tenaga

kesehatan (27,5%) masih belum mencapai target. Kematian ibu untuk tahun 2011

tidak ada kasus, kematian bayi ada 8 kasus dan kematian balita 2 kasus, kasus

lahir mati ada 15 kasus, dengan kasus terbanyak adalah BBLR.

Pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal sangat dipengaruhi banyak

faktor diantaranya faktor manusia atau tenaga, metode berupa pemantauan

pelaksanaan, pelatihan pelayanan antenatal secara berkala, sarana, proses

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

pelaksanaan, masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan serta penentuan target

keberhasilan dan tindak lanjutnya.

Di Puskesmas Singkawang Tengah bidan yang bekerja di Puskesmas induk

dan 4 Puskesmas Kelurahan serta 2 Poskeskel sebanyak 22 orang. Semua bidan

melaksanakan 11T dalam pelayanan antental, namun pelaksanaannya masih

belum sesuai dengan standar pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal.

Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan

melakukan wawancara kepada 4 orang bidan dan pengamatan pada saat pelayanan

di Puskesmas didapatkan bahwa :

1. Dari 4 orang bidan menyatakan bahwa bidan memiliki peran yang cukup

besar dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas, tidak hanya melaksanakan

pelayanan KIA, juga melakukan tugas tambahan seperti sebagai bendaraha.

2. Dari 4 orang bidan menyatakan bahwa sudah melaksanakan standar

pelayanan antental, namun pelaksanaannya masih belum maksimal.

3. Dari 4 orang yang dilakukan pengamatan, ada beberapa poin dari 11T yang

sering terlewatkan saat pelayanan antenatal.

4. Dari 4 orang yang dilakukan pengamatan, masih ada beberapa poin dari 11T

yang tidak dilakukan.

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Pelayanan Antenatal dengan 11Tdi Puskesmas Singkawang tengah

Kegiatan atau variabelNama Bidan

A B C D

1. Timbang berat badan √ √ √ √

2. Ukur lingkar lengan (LILA) − − − −

3. Ukur tekanan darah √ √ √ √

4. Ukur tinggi fundus uteri √ √ √ √

5. Hitung DJJ √ √ √ √

6. Tentukan presentasi janin √ √ √ √

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

7. Imunisasi TT √ - - √

8. Beri tablet besi √ √ √ √

9. Periksa Laboratorium rutin dan khusus √ √ √ √

10. Tatalaksana kasus

11. KIE efektif − − − −

Sumber : Data primer hasil survey

Keterangan : Untuk tatalaksana kasus dilaksanakan jika pada hasil pelayanan antenataldan hasil periksa laboratorium rutin dan khusus ditemukan risiko pada ibu.

Dari 4 orang bidan yang di wawancara, 2 orang mengatakan mendapat tugas

rangkap sebagai bendahara program, dan 4 orang bidan mengatakan belum

maksimalnya pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal karena fasilitas

pendukung seperti ruangan untuk pelayanan antenatal hanya 1, sedangkan pasien

yang dilayani rata-rata 10 sampai 18 kadang sampai 20 orang per hari, serta bidan

yang melakukan pelayanan di KIA terbagi untuk pelayanan di ruangan lain seperti

KB, MTBS dan pelayanan di luar gedung (Posyandu).

Berdasarkan hal tersebutlah penulis tertarik untuk melakukan penelitian

lebih lanjut dengan mengevaluasi pelaksanaan 11T oleh bidan dalam pelayanan

antenatal di Puskesmas Singkawang Tengah melalui pendekatan sistem mulai dari

komponen input, proses dan output yang diperoleh.

1.2 Rumusan Masalah

Cakupan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas

Singkawang Tengah tahun 2011 mengalami penurunan. Berdasarkan dari data

PWS KIA tahun 2011 pencapaian cakupan K4, Persalinan oleh tenaga kesehatan,

kunjungan neonatus serta deteksi risiko tinggi oleh tenaga kesehatan, cakupan

TT2+ masih belum mencapai target. Pelaksanaan standar pelayanan antenatal 11T

tergantung dari kepatuhan bidan. Pelaksanaan yang dilakukan juga tergantung

pada beberapa faktor. Keadaan ini berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang

diberikan oleh bidan, karena semakin dipatuhi pedoman atau prosedur tetap

semakin baik pencapaian standar pelayanan dan pencapaian cakupan kunjungan.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

1. Bagaimanakah pelaksanaan 11 T dalam pelayanan antenatal di

Puskesmas Singkawang Tengah Tahun 2012?

2. Bagaimanakah komponen input (tenaga bidan, sarana dan prasarana)

dalam pelaksanaan 11 T di Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2012?

3. Bagaimanakah komponen proses (pelaksanaan 11 T dan

masalah/kenada) dalam pelaksanaan 11 T di Puskesmas Singkawang

Tengah tahun 2012?

4. Bagaimanakah komponen output (kepatuhan dan cakupan pelayanan)

dalam pelaksanaan 11 T di Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2012?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal oleh bidan di

Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2012.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Diketahuinya input dalam pelaksanaan 11 T di Puskesmas Singkawang

Tengah tahun 2012.

2. Diketahuinya proses dalam pelaksanaan 11 T di Puskesmas Singkawang

Tengah tahun 2012.

3. Diketahuinya output dalam pelaksanaan 11 T di Puskesmas Singkawang

Tengah tahun 2012.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Singkawang

Sebagai bahan masukan untuk mengetahui pelaksanaan 11T oleh bidan

dalam pelayanan antenatal.

2. Bagi Puskesmas Kecamatan Singkawang Tengah

Sebagai gambaran bagi puskesmas tentang standar pelayanan antenatal

yang dilaksanakan oleh bidan.

3. Bagi Bidan Puskesmas Singkawang Tengah

Membuka wawasan dan pengetahuan tentang standar pelayanan

antenatal dan kebijakan pelayanan antenatal.

4. Bagi Instansi Pendidikan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Bagi instansi pendidikan yang berlatar belakang kesehatan agar

menjadikan sebagai masukan dalam mata kuliah kesehatan ibu dan anak.

5. Bagi Peneliti

Memberikan pengetahuan, pengalaman, yang masukan yang kelak

bermanfaat untuk memperbaiki sistem program kerja selanjutnya

khususnya yang berhubungan dengan standar pelayanan antenatal dengan

pelaksanaan 11 T dalam pelayanan antenatal.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian di lakukan pada bidan yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas

Singkawang Tengah. Ruang lingkup penelitian dilakukan untuk mengetahui

pelaksanaan 11T oleh bidan dalam pelayanan antenatal. Materi di batasi pada

standar pelayanan antenatal.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Evaluasi

Penilaian (evaluasi) adalah kegiatan untuk membandingkan antara hasil

yang telah dicapai dengan rencana yang telah ditentukan. Penilaian merupakan

alat penting untuk membantu pengambilan keputusan sejak tingkat perumusan

kebijakan maupun pada tingkat pelaksanaan program (Wijono, 1996).

Pada setiap organisasi dalam setiap kegiatannya bertujuan untuk mencapai

hasil yang diinginkan bersama. Sejauhmana pencapaian hasil tersebut harus

diukur sehingga dapat ditetapkan apakah hasilnya sesuai dengan yang telah

direncanakan dalam organisasi. Fungsi yang melakukan pengukuran

tersebutadalah fungsi evaluasi.

Menurut WHO dalam Azwar (1996), pengertian evaluasi adalah suatu cara

yang sistematis untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan

sekarang serta untuk meningkatkan perencanaan yang lebih baik.

2.1.1 Tujuan Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna

perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan atau program serta memberikan

petunjuk dalam pengelolaan tenaga dan fasilitas untuk program yang ada dan

yang akan datang (Wijono, 1996).

Tujuan lain dari evaluasi adalah untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang

sedang berjalan sekarang serta untuk meningkatkan perencanaan yang lebih baik

dengan menyeleksi alternatif tindakan dimasa yang akan datang (WHO, dalam

Reni Agustina, 2004).

Evaluasi menyangkut analisis yang kritis mengenai berbagai aspek

pengembangan dan pelaksanaan suatu program dan kegiatan-kegiatan yang

membentuk program, relevansinya, rumusannya, efisiensinya dan efektifitasnya,

biayanya, dan penerimaan oleh semua pihak yang terlibat (Wijono, 1996).

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan

9

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria – kriteria

yang telah ada. (Notoatmodjo, 2003).

2.1.2 Proses Evaluasi

Proses evaluasi terdiri dari suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan

termasuk rumusan kebijakan, penyusunan program serta anggaran, biaya, tenaga,

yang merupakan dukungan informasi secara menyeluruh (WHO, 1990).

Proses evaluasi dimaksudkan untuk digunakan secara luwes dan harus

disesuaikan dengan keadaandimana proses tersebut akan digunakan. Proses ini

terdiri dari komponen -komponen sebagai berikut:

- Penentuan masalah tertentu yang akan di evaluasi

- Memastikan adanya dukungan informasi

- Memeriksa relevansi informasi

- Menilai apakah sudah cukup

- Meninjau kemajuan

- Mengukur efisiensi

- Mengukur dampak

- Menarik kesimpulan dan membuat usulan – usulan mengenai tindakan yang

perlu diambil

2.1.3 Waktu Evaluasi

Kegiatan evaluasi dapat dilaksanakan pada tahap yang berbeda seperti

diuraikan dibawah ini:

1. Evaluasi terhadap input

Biasa dilakukan sebelum kegiatan program dimulai untuk mengetahui apakah

pemilihan sumber daya sudah sesuai kebutuhan.

2. Evaluasi terhadap proses

Dilaksanakan pada saat kegiatan sedang berlangsung untuk mengetahui apakah

apakah metode yang dipilih sudah efektif, apakah motivasi dan komunikasi

sudah berlangsung atau berkembang dengan baik.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

3. Evaluasi terhadap output

Dilaksanakan setelah pekerjaan selesai untuk mengetahui apakah output efektif

atau sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.1.4 Penelitian Evaluasi

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu

pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari

umpan balik yang akan dijadikan dasar unutk perbaikan suatu program atau

sistem. Penelitian evaluasi ada 2 tipe yaitu: Penelitian evaluasi bersifat tinjauan

yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program berjalan serta sejauh

mana mempunyai hasil atau dampak. Penelitian evaluasi yang kedua adalah

penelitian pengujian, yang dilakukan untuk menguji efektifitas dan efisiensi suatu

pengobatan atau program-program yang lain (Muninjaya, 1999).

2.1.5 Evaluasi Pelaksanaan Program

Tujuan utama evaluasi ini adalah untuk menyiapkan informasi bagi

penyelenggara program mengenai perkembangan program dalam mencapai target

yang dinginkan. Informasi digunakan meningkatkan penampilan program dimasa

yang akan datang. Evaluasi pelaksanaan program digunakan untuk meningkatkan

manajemen dari orogream atau enjelaskan dampak dari program dengan

melakukan monitoring kegiatan, perilaku tenaga, serta hal-hal lain yang terkait

dengan program (Grembawski, 2001 dalam Reni Agustina, 2004).

2.2 Unsur – Unsur Sistem

Sistem terbentuk dari bagian atau elemen yang saling berhubungan dan

saling mempengaruhi. Yang dimaksud elemen adalah sesuatu yang mutlak harus

ditemukan, jika tidak berarti bukan merupakan bagian dari sistem tersebut. Unsur

sistem dapat dikelompokkan menjadi enam unsur, yaitu:

1. Masukan

Yang dimaksud masukan (input) yakni bagian atau elemen yang terdapat

dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem. Unsur

masukan terpenting dalam penyelenggaraan kesehatan adalah tenaga, dana,

sarana serta metode. Secara umum disebut apabila tenaga, sarana, dana serta

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

metode (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai standar yang telah ditetapkan,

serta jika dana yang tersedia tidak sesuai kebutuhan, maka sulit diharapkan

mutu pelayanan menjadi baik (Sulaeman, 2011).

2. Proses

Yang dimaksud dengan proses yakni bagian atau eleman dari sistem yang

berfungsi melakukan transformasi/konversi yakni mengubah masukan

menjadi keluaran yang direncanakan. Tindakan tersebut secara umum dapat

dibedakan atas dua macam tindakan yakni tindakan medis dan non medis.

Secara umum disebutkan apabila kedua tindakan ini tidak sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan maka sulit diharapkan baiknya mutu pelayanan

(Sulaeman, 2011).

3. Keluaran

Yang dimaksud dengan keluaran (output) atau hasil akhir yakni hasil yang

dicapai dari suatu pelaksanaan atau program berupa indikator-indikator

keberhasilan. Unsur keluaran ini menunjuk pada penampilan pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan baik penampilan medis maupun non medis

(Sulaeman, 2011).

4. Umpat Balik

Yang dimaksud dengan umpan balik yakni bagian atau elemen dari sistem

yang merupakan hasil antara dan hasil akhir dari sistem dan sekaligus sebagai

masukan bagi sistem tersebut serta informasi yang diterima dari lingkungan

organisasi (Sulaeman, 2011).

5. Dampak

Yang dimaksud dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu

sistem.

6. Lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan adalah dunia diluar sistem yang tidak

dikelolah oleh sistem tapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dalam administrasi kesehatan rincian yang ada dalam masukan, proses dan

keluaran dapat dibedakan dua macam, yakni:

1. Sistem sebagai upaya menghasilkan pelayanan kesehatan

Sistem kesehatan yang dipandang sebagai upaya menghasilkan pelayanan

kesehatan, yakni:

a. Masukan adalah perangkat administrasi yaitu tenaga, dana, sarana dan

metode atau dikenal dengan istilah sumber, tata cara, kesanggupan.

b. Proses adalah fungsi administrasi yang terpenting ialah perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian.

c. Keluaran adalah pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat.

2. Sistem sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah kesehatan

Sistem kesehatan yang dipandang sebagai penyelesai masalah kesehatan,

yakni:

a. Masukan adalah setiap masalah kesehatan yang ingin diselesaiakan

b. Proses adalah perangkat administrasi yakni tenaga, dana, sarana, dan

metode atau yang dikenal sebagai sumber tata cara dan kesanggupan.

c. Keluaran adalah selesainya masalah yang dihadapi.

2.2.1 Pendekatan Sistem

Suatu sistem dibentuk pada dasarnya untuk mencapai tujuan tertentu yang

telah ditetapkan. Terbentuknya suatu sistem perlu dirangkai dengan berbagai

unsur dan secara keseluruhan menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk

mencapai tujuan (Azwar, 1996).

2.2.2 Analisa Sistem

Analisa sistem adalah penguraian operasional suatu sistem yang meliputi

upaya pengidentifikasian tujuan, kegiatan, situasi yang dihadapi serta informasi

yang dibutuhkan oleh sistem pada setiap saat pelaksanaannya (Azwar, 1996).

Langkah – langkah analisa sistem dibedakan atas enam macam, yaitu:

1. Lakukan penguraian sistem sehingga bagian – bagian yang dimiliki saling

berhubungan antara satu dan lainnya.

2. Perumusan masalah yang dihadapi oleh bagian – bagian sistem dilanjutkan

secara keseluruhan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

3. Lakukan pengumpulan data untuk lebih menjelaskan masalah yang

ditemukan serta untuk merumuskan kemungkinan jalan keluarnya.

4. Kembangkan model-model sistem berdasarkan informasi yang dimiliki.

5. Lakukan uji coba, dan jika diperlukan lakukan perbaikan serta dicatat setiap

hasil yang diperoleh. Dari catatan yang ada dapat dipilih model yang paling

menguntungkan.

6. Melakukan pemantauan dan penilaian secara berkala berdasarkan penerapan

model sistem yang telah dipilih.

2.2.3 Ruang lingkup penilaian terhadap sistem

Secara sederhana ruang lingkup penilaian sistem dapat dibedakan

menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Penilaian terhadap masukan

Penilaian terhadap masukan yang menyangkut pemanfaatan berbagai sumber

daya, baik tenaga, dana maupun sarana dan prasarana.

2. Penilaian terhadap proses

Pelaksanaan program merupakan titik berat dalam penilaian terhadap proses,

apakah sesuai dengan rencana atau tidak. Proses yang dimaksud mencakup

semua tahapan administrasi, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian,

dan pelaksanaan.

3. Penilaian terhadap keluaran

Penilaian terhadap keluaran (output) adalah penilaian terhadap hasil yang

didapat dari pelaksanaan program.

4. Penilaian terhadap dampak

Penilaian terhadap dampak program mencakup pengaruh yang ditimbulkan

dari pelaksanaan program.

2.3 Pelayanan Antenatal

2.3.1 Pengertian

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga professional

(dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat

bidan) untuk ibu selama kehamilanya.(DepKes RI, 2005:2).

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional

untuk ibu selama masa kehamilan, yang dilaksanakan sesuai dengan standar

pelayanan antenatal yang ditetapkan (Wijono, Djoko. 2008).

2.3.2 Tujuan

Asuhan pelayanan antenatal bertujuan :

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh

kembang bayi.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu

dan bayi.

c. Mengenal secara dini ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi

selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan

pembedahan.

d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu

maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan dengan normal, dengan trauma

seminimal mungkin.

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kehamilan, agar

bayi dapat tumbuh kembang secara normal. (Syafrudin, 2008).

Kualitas pelayanan sangat erat dengan hubungannya dengan penerapan.

Pelayanan yang diberikan harus mengacuh pada standar yang telah ditetapkan

yaitu standar pelayanan kebidanan. Penerapan standar sangat berguna untuk

melindungi masyarakat karena proses kegiatan yang dilakukan mempunyai dasar

yang jelas. Standar pelayanan antenatal tersebut ditentukan untuk menjamin mutu

pelayanan, khususnya untuk memberikan kesempatan yang cukup dalam

menangani kasus risiko tinggi (Syafrudin, 2009).

2.4 Standar Minimal Pelayanan Antenatal

Secara operasionalnya Kemenkes RI (2010), menentukan pelayanan

antenatal dengan standar pelayanan, yaitu :

1. Timbang berat badan

Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan

untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin. Berat badan selama

kehamilan harus bertambah. Pertambahan berat badan selama kehamilan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

rata–rata 0.3–0.5 kg per minggu. Bila dikaitkan dengan umur kehamilan,

kenaikan berat badan selama hamil muda kurang lebih 1 kg, selanjutnya tiap

trimester (II dan III) masing-masing bertambah 5 kg. Pada akhir kehamilan

pertambahan berat badan total adalah 9–12 kg, kenaikan berat badan

menunjukan bahwa ibu mendapat cukup makanan juga kenaikan berat badan

ibu yang normal menunjukan bahwa janin tumbuh dengan baik.

2. Ukur lingkar lengan atas (LILA)

Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama untuk skrining ibu

hamil berisiko kurang energi kronis (KEK). Kurang energi kronis disini

maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan telah berlangsung

lama (beberapa bulan/tahun) dimana LILA kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil

dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).

3. Ukur tekanan darah

Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan

untuk mendeteksi adanya hipertensi pada kehamilan dan preeklamsi

(hipertensi disertai edema wajah dan atau tungkai bawah, dan atau

proteinuria). Tekanan darah pada ibu hamil biasanya tetap normal, kecuali

bila ada kelainan. Tekanan darah tinggi dalam kehamilan merupakan risiko.

Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg. Bila tekanan

darah meningkat, yaitu sistolik 30 mmHg atau lebih, dan diastolik 15 mmHg

atau lebih, kelainan ini dapat berlanjut menjadi preeklamsi dan eklamsi kalau

tidak di tangani dengan tepat.

4. Ukur tinggi fundus uteri

Pengukuran tinggi fundus pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan

untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan usia

kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan usia kehamilan,

kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar pengukuran dengan

menggunakan pita pengukur setelah kehamilan 24 minggu. Pertumbuhan

janin dinilai dari tingginya fundus uteri. Semakin tua umur kehamilan

semakin tinggi fundus uteri, namun pada umur kehamilan 9 bulan fundus

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

uteri akan turun kembali karena kepala janin telah/masuk ke panggul. Pada

kehamilan 12 minggu, fundus uteri biasanya sedikit di atas tulang pubis. Pada

kehamilan 24 minggu, fundus uteri berada di pusat.(DepKes, 1998:21).

Menurut DepKes RI, (1998:21), mengukur tinggi fundus uteri dianjurkan

dengan memakai ukuran tinggi fundus uteri dari simfisis pubis dalam

sentimeter dengan pedoman sebagai berikut:

Umur Kehamilan Tinggi fundus uteri

20 minggu 20 cm

24 minggu 24 cm

28 minggu 28 cm

32 minggu 32 cm

36 minggu 34 – 36 cm

5. Hitung denyut jantung janin (DJJ)

Penilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester I dan selanjutnya setiap kali

kunjungan antenatal. DJJ lambat kurang dari 120/menit atau DJJ cepat lebih

dari 160/menit menunjukan adanya gawat janin.

6. Tentukan presentasi janin

Menentukan presenatsi janin dolakukan pada akhir trimester II dan

selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. Pemeriksaan ini dimaksudkan

untuk mengetahui letak janin. Jika, pada trimester III bagian bawah janin

bukan kepala, kepala janin belum masuk ke panggul bearti ada kelainan

letak, panggul sempit atau ada masalah lain.

7. Beri Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum, ibu hamil harus mendapat

imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu hamil diskrining status

imunisasi TT-nya. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil, disesuaikan

dengan status imunisasi ibu saat ini.

8. Beri tablet tambah darah (tablet besi)

Untuk mencegah terjadinya anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus

mendapat tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

sejak kontak pertama. Di mulai dengan memberikan satu tablet sehari. Tiap

tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan Asam Folat 500mg.

Satu tablet besi per hari, selama kehamilan minimal 90 tablet.

9. Periksa laboratorium (rutin dan khusus)

Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada saat antenatal meliputi :

a. Pemeriksaan golongan darah

Pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil tidak hanya untuk

mengetahui jenis golongan darahn ibu melainkan juga untuk

mempersiapkan calon donor darah yang sewaktu-waktu diperlukan

apabila terjadi situasi kegawatdaruratan.

b. Pemeriksaan kadar hemoglobin darah (Hb)

Pemeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal sekali

pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga. Pemeriksaan ini

ditujukan untuk mengetahui ibu hamil tersebut menderita anemia atau

tidak selama kehamilannya karena kondisi anemia dapat mempengaruhi

proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.

c. Pemeriksaan protein dalam urin

Pemeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan pada trimester

kedua dan ketiga atas indikasi. Pemeriksaan ini ditujukan untuk

mengetahui adanya proteinuria pada ibu hamil. Proteinuria merupakan

salah satu indikator terjadinya preeklamsi pada ibu hamil.

d. Pemeriksaan kadar gula darah

Ibu hamil yang dicurigai menderita Diabetes Melitus harus dilakukan

pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada

trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan sekali pada trimester

ketiga (terutama pada akhir trimester ketiga).

e. Pmeriksaan malaria

Semua ibu hamil didaerah endemis Malaria dilakukan pemeriksaan darah

Malaria dalam rangka skrining kontak pertama. Ibu hamil di daerah non

endemis Malaria dilakukan pemeriksaan darah Malaria apabila ada

indikasi.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

f. Pemeriksaan tes sifilis

Pemeriksaan tes sifilis dilakukan di daerah dengan risiko tinggi dan ibu

hamil yang diduga sifilia. Pemeriksaan sifilis sebaiknya dilakukan sedini

mungkin pada kehamilan.

g. Pemeriksaan HIV

Pemeriksaan HIV terutama untuk daerah dengan risiko tinggi kasus HIV

dan ibu hamil yang dicurigai menderita HIV. Ibu hamil setelah menjalani

konseling kemudian diberikan kesempatan untuk menetapkan sendiri

keputusannya untuk menjalani tes HIV.

h. Pemeriksaan BTA

Pemeriksaan BTA dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai menderita

Tuberculosis sebagai pencegahan agar infeksi Tuberculosis tidak

mempengaruh kesehatan janin.

10. Tatalaksana /Penanganan Kasus

Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil pemeriksaan

laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus

ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan. Kasus-

kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan.

11. KIE Efektif

KIE efektif dilakukan pada setiap kunjugan antenatal yang meliputi:

a. Kesehatan ibu

Setiap ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan kehamilannya secara

rutin ke tenaga kesehatan dan menganjurkan ibu hamil agar beristirahat

yang cukup selama kehamilanny (sekitar 9-10 jam per hari) dan tidak

bekerja berat.

b. Perilaku hidup bersih dan sehat

Setiap ibu hamil dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan selama

kehamilan misalnya mencuci tangan sebelum makan, mandi 2 kali sehari

dengan menggunakan sabun, menggosok gigi setelah sarapan dan

sebelum tidur serta melakukan olah raga ringan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

c. Peran suami/keluarga dalam kehamilan dan perencanaan persalinan

Setiap ibu hamil perlu mendapatkan dukungan dari keluarga terutama

suami. Suami, keluarga atau masyarakat perlu menyiapkan biaya

persalinan, kebutuhan bayi, transportasi rujukan dan calon donor darah.

Hal ini penting apabila terjadi komplikasi kehamilan, persalinan, dan

nifas agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

i. Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta kesiapan

menghadapi komplikasi

Setiap ibu hamil diperkenalkan mengenai tanda-tanda bahaya baik

selama kehamila, persalinan, dan nifas misalnya perdarahan pada hamil

muda mau hamil tua, keluar cairan berbau pada jalan lahir pada saat

nifas, dsb. Mengenal tanda-tanda bahaya ini penting agar ibu hamil segra

mencari pertolongan ke tenaga kesehatan.

d. Asupan gizi seimbang

Selama hamil, ibu dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan yang

cukup dengan pola gizi seimbang karena hal ini penting untuk proses

tumbuh kembang janin dan derajat kesehatan ibu.

e. Gejala penyakit menular dan tidak menular

Setiap ibu hamil harus tahu mengenai gejala-gejala penyakit menular dan

penykit tidak menular, karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan

janin.

i. Penawaran untuk melakukan konseling dan testing HIV di daerah

tertentu (risiko tinggi)

Konseling HIV menjadi salah satu komponen standar dari pelayanan

kesehatan ibu dan anak. Ibu hamil diberikan penjelasan tentang risiko

penularan HIV dari ibu ke janinnya, dan kesempatan untuk menetapkan

sendiri keputusannya untuk menjalani tes HIV atau tidak.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

f. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI eksklusif

Setiap ibu hamil dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayinya

segera setelah bayi lahir karena ASI mengandung zat kekebalan tubuh

yang penting untuk kesehatann bayi.

g. KB pasca persalinan

Ibu hamil diberikan pengarahan tentang pentingnya ikut KB setelah

persalinan untuk menjarangkan kehamilan dan agar ibu punya waktu

merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga.

h. Imunisasi

Setiap ibu hamil harus mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

untuk mencegah bayi mengalami tetanus neonatorum.

i. Peningkatan kesehatan intelegensia pada kehamilan (Brain booster)

Untuk dapat meningkatkan intelegensia bayi yang akan dilahirkan, ibu

hamil dianjurkan memberikan stimulasi auditori dan pemenuhan nitrisi

pengungkit otak (brain booster) secara bersamaan pada periode

kehamilan.

2.5 Kebijakan Program Pelayanan Antenatal

Pelayanan antenatal yang bermutu pada hakekatnya merupakan suatu

pelayanan medik dasar yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Disamping itu kualitas

pelayanan yang diberikan harus selalu terjaga, sehingga meningkatkan

kesinambungan pemeriksaan antenatal yang pada gilirannya dapat terpelihara

derajat kesehatan kehamilan (Depkes RI, 2007).

Kebijakan Departemen kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada dasarnya

mengacu kepada intervensi strategis “ Empat Pilar Safe Motherhood” (keluarga

berencana, ANC, persalinan bersih dan aman, pelayanan obstetrik essensial).

Pendekatan pelayanan obstetrik dan neonatal kepada ibu hamil ini sesuai dengan

pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS), yang mempunyai 3 (tiga) pesan

kunci (Depkes RI, 2007), yaitu:

1) Setiap persalinan obstetrik ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

2) Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

3) Setiap perempuan dalam usia subur mempunyai akses pencegahan dan

penatalaksanaan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi

keguguran.

Kebijakan program pelayanan antenatal selain menetapkan frekuensi

kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit dilakukan paling sedikit 4

(empat) kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu, yaitu minimal 1 (satu)

kali pada trimester pertama, 1 (satu) kali pada trimester kedua dan minimal 2

(dua) kali pada trimester ketiga (Depkes RI, 2007).

Kebijakan teknis pelayanan antenatal yaitu, setiap saat kehamilan dapat

berkembang menjadi masalah atau mengalami penyulit/komplikasi. Oleh karena

itu diperlukan pemantauan kesehatan ibu hamil selama kehamilannya (Depkes RI,

2007).

Penatalaksanaan pelayanan pemeriksaa ibu hamil secara keseluruhan

meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Mengupayakan kehamilan yang sehat.

2) Melakukan deteksi dini penyulit/komplikasi, melakukan penatalaksanaan

awal serta rujukan bila diperlukan.

3) Persiapan persalinan yang bersih dan aman.

4) Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika

terjadi penyulit/komplikasi.

2.6 Faktor-Faktor Penunjang Kualitas Pelayanan Antenatal

2.6.1 Kompetensi teknis

Kompetensi teknis menyangkut keterampilan, kemampuan, dan penampilam

atau kinerja pemberi layanan kesehatan. Kompetensi teknis berhubungan dengan

bagaimana pemberi layanan kesehatan mengikuti standar layanan kesehatan yang

telah disepekati. Tidak dipenuhinya kompetensi teknis dapat mengakibatkan

berbagai hal, mulai dari penyimpangan terhadap standar layanan kesehatan

sampai kepada kesalahan fatal yang dapat menurunkan mutu layanan kesehatan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

2.6.2 Prosedur / Standar

Aplikasi program jaminan mutu di puskesmas adalah dalam bentuk

penerapan standar dan prosedur tetap pelayanan, agar hasil tetap terjaga

kualitasnya, meskipun kondisi lingkungan dan petugas yang berbeda/ bergantian.

Standar adalah spesifikasi dari fungsi dan tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu

sarana pelayanan agar pemakai jasa pelayanan dapat memperoleh keuntungan

yang maksimal dari pelayanan yang diselenggarakan (Rowland & Rowland dalam

Runjati, 2011). Standar yang diterapkan pada setiap pelayanan akan menjadikan

pelayanan yang diberikan menjadi lebih bermutu serta akan semakin tercapai

standar yang ditetapkan.

2.6.3 Fasilitas / Alat

Fasilitas / alat adalah salah satu faktor yang mendukung dalam

melaksanakan tindakan. Lingkungan yang mendukung yaitu ruangan tempat

pelayanan yang memenuhi standar kesehatan, dan fasilitas, alat, serta sarana untuk

mendukung pada saat melaksanakan kegiatan seperti pencatatan, pelaporan.

2.7 Tugas dan Fungsi Bidan

Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang

diakui oaleh negara tempat tinggal dan telah menyelesaikan studi terkait

kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan / atau memiliki izin

formal untuk praktik bidan (Zulvadi, 2010). Menurut Churchill Medical Directory

dalam Zulvadi (2010), bidan adalah seorang petugas kesehatan yang terlatih

secara formal ataupun tidak dan bukan seorang dokter, yang membantu pelahiran

bayi serta memberi perawatan materrnal terkait.

2.7.1 Tugas Bidan

Berdasarkan penjelasan mengenai asuhan / pelayanan kebidanan di atas,

tugas seorang bidan adalah sebagai berikut:

Memberi bimbingan, asuhan, dan nasehat kepada remaja, ibu hamil, termasuk

ibu hamil risiko tinggi, ibu melahirkan, ibu menyusui, serta ibu dalam masa

klimakterium dan menopause.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Menolong ibu yang melahirkan dan memberi asuhan pada bayi dan anak-anak

sekolah.

Memberi pelayanan keluarga berencana

Melakukan tindakan pencegahan dan deteksi terhadap kondisi ibu dan anak

balita yang mengalami gangguan kesehatan.

Melakukan penyuluhan kesehatan

Membimbing dan melatih calon bidan, dukun bayi, serta kader kesehatan

dalam lingkup pelayanan kesehatan

Mengkaji kegiatan pelayanan asuhan kebidanan yang dilakukan untuk

perbaikan dan peningkatan

Memotivasi dan menggerakkan masyarakat terutama kaum wanita dalam

rangka mewujudkan kesehatan serta kesejahteraan keluarga.

2.7.2 Kompetensi Bidan

Seorang bidan harus memiliki kompetensi bidan yang meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan

secara aman dan bertanggung jawab dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

Ada 9 kompetensi yang harus dikuasai seorang bidan (Zulvadi, 2010:55), yaitu:

1) Kompetensi I: Bidan memiliki persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari

ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat, dan etik yang membentuk dasar dari

asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru

lahir, serta keluarganya.

2) Kompetensi ke 2: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan

kesehatan dalam yang tanggap terhadap budaya, dan pelayanan menyeluruh di

masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat ,

perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua.

3) Kompetensi ke 3: Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi

untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi : deteksi,

pengobatan, atau rujukan untuk komplikasi tertentu.

4) Kompetensi ke 4: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap

terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk

mengoptimalkan kesehatan ibu dan bayinya yang baru lahir.

5) Kompetensi ke 5: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi pada ibu

nifas dan menyusui dan tanggap terhadap budaya setempat.

6) Kompetensi ke 6: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan

komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan usia satu bulan.

7) Kompetensi 7: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, dan

komprehensif pada bayi dan balita sehat sampai usia 1 bulan – 5 tahun.

8) Kompetensi ke 8: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan

komprehensif pada keluarga, kelompok, serta masyarakat sesuai dengan

budaya setempat.

9) Kompetensi ke 9: Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita / ibu dengan

ganguan sistem reproduksi.

2.7.3 Peran Bidan

Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki peran sebagai berikut:

1. Peran sebagai pelaksana

Sebagai pelaksana, bidan memilik itiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri,

tugas kolaborasi, dan tugas ketergantungan. Tugas mandiri meliputi:

Tugas mandiri:

a. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

yang diberikan.

b. Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan wanita

dengan melibatkan mereka sebagai klien.

c. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.

d. Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan

dengan melibatkan klien / keluarga.

e. Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.

f. Memberi asuhan kebidanan pada klien masa nifas,

g. Memberi asuhan kebidanan pada usia usia subur.

h. Memberi asuhan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksidan

wanita dalam masa klimakterium dan masa menopause.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

i. Memberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan

keluarga.

Tugas Kolaborasi

Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan, yaitu:

a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien/ keluarga .

b. Memberi asuhan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi dan

pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan.

c. Memberi asuhan kepada ibu hamil dalam masa persalinan dengan

risiko tinggi.

d. Memberi asuhan kebidanan pada ibu dan dalam masa nifas, serta

kegawatdaruratan yang memerlukan.

e. Memberi asuhan kebidanan pada pada bayi baru lahir risiko dengan

risiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan

kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.

f. Memberikan asuhan kepada balita dengan risiko tinggi serta

pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang

memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien, dan keluarga.

Tugas Ketergantungan

Tugas-tugas ketergantungan (merujuk) bidan, yaitu:

a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluar.

b. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan merujuk kasus

kehamilan dengan risiko tinggi serta kegawat daruratan.

c. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada masa

persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan

keluarga.

d. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa

ibu nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan

melibatkan klien dan keluarga.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

e. Memberi asuhan kebidanna pada bayi baru lahir dengan kelainan

tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta

rujukan dengan melibatkan klien dan keluarga.

f. Memberi asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu

dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan

dengan melibatkan klien dan keluarga.

2. Peran Sebagai Pengelola

Sebagai pengelola bidan memiliki dua (2) tugas, yaitu:

a. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan.

Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama

pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus, dan

masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat / klien,

mencakup:

1) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan

ibu dan anak untuk meningkatkan serta mengembangkan program

pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya bersama tim kesehatan dan

pemuka masyarakat.

2) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian bersama

masyarakat.

3) Mengelolakegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat,

khususnya kesehatan ibu dan anak.

4) Mengkoordinir, mengawasi, dan membimbing kader, dukun, atau

petugas kesehatan lain dalam rangka melaksanakan program /

kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB.

5) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

khususnya ibu dan anak, termasuk pemanfaatan sumber-sumber

yang ada pada program dan sektor terkait.

6) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta

memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi-potensi

yang ada.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

7) Mempertahankan, meningkatkan mutu dan keamanan praktik

profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang, serta kegiatan-

kegiatan dalam kelompok profesi.

8) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.

b. Berpartisipasi dalam tim

Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan

dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan

dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada

di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya, mencakup:

1) Bekerja sama dengan puskesmas, institusi lain sebagaia anggota tim

dalam memberikan asuhan kepada klien dalam bentuk konsultasi

rujukan dan tindak lanjut.

2) Membina hubungan baik dengan dukun bayi dan kader kesehatan

atau petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) dan masyarakat.

3) Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan

petugas kesehatan lain.

4) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.

5) Membina kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, yang berkaitan

dengan kesehatan.

3. Peran sebagai pendidik

Sebagai pendidik bidan memiliki dua (2) tugas, yaitu:

a. Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien.

Pendidikan dan penyuluhan tentang penanggulangan masalah

kesehatan, khususya yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak,

dan keluarga berencana, mencakup:

1) Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan,

khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga

berencana bersama klien.

2) Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan

kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka waktu pendek

maupun jangka waktu panjang bersama klien.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

3) Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai

dengan rencana yang telah disusun.

4) Melaksanakan program / rencana pendidikan dan penyuluhan

kesehatan sesuai dengan rencana jangka pendek dan jangka

panjang dengan melibatkan unsur-unsur terkait, termasuk klien.

5) Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama

klien dan mempergunakannya untuk memperbaiki serta

meningkatkan program di masa yang akan datang.

6) Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil

pendidikan/penyuluhan kesehatan secara lengkap serta

sistematis.

b. Melatih dan membimbing kader

Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan

keperawatan, serta membina dukun di wilayah atau tempat

kerjanya, mencakup:

1) Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun

bayi serta peserta didik.

2) Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil

kajian.

3) Menyiapkan alat bantu mengajar dan bahan untuk keperluan

pelatihan bimbingan dan pelatihan sesuai dengan rencana yang

telah disusun.

4) Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai

dengan rencana yang telah disusun dengan melibatkan unsur-

unsur terkait.

5) Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam

lingkup kerjanya.

6) Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang btelah diberikan.

7) Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program

bimbingan.

8) Mendokunentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi

pelatihan serta bimbingan secara sistematis dan lengkap.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

4. Peran Sebagai Peneliti / Investigator

Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang

kesehatan baik secara mandiri maupun berkelompok, mencakup:

a. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.

b. Menyusun rencana kerja pelatihan.

c. Melaksanakan investigasisesuai dengan rencana.

d. Mengelolah dan menginterpretasikan data basil investigasi.

e. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.

f. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan

mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI ISTILAH

3.1 Kerangkan Teori

Berdasarlkan kerangka teori menurut Azwar (1994), mengenai

hubungan yang terbentuk berdasarkan sistem yang saling berhubungan

antaramasukan, proses, keluaran dan dampak dalam pelayanan kesehatan. Lebih

lanjut karena tuntutan kesehatan berkaitan dengan tersedia atau tidaknya

pelayanan kesehatan. Sistem yang saling berhubungan bisa diamati dan dievaluasi

yaitu input (masukan sumber daya, dan sarana), proses (proses pelaksanaan

pelayanan antenatal yang ditunjang oleh standar mutu pelayanan), dan Outcome

(hasil akhr) dan impact (manfaat dan dampak).

s

Gambar 3.1 Hubungan unsur-unsur sistemsSumber: Azwar, 1994

3.2 Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori maka dapat dirancang kerangka konsep/

kerangka pikir untuk memudahkan pelaksanaan penelitian sesuai keinginan

peneliti. Kerangka konsep penelitian ini mengacu pada teori pendekatan

Manajemen Sistem Pelayanan Kesehatan Azwar (2011) yang akan menjadi

pengarah dalam penelitian. Teori tersebut akan dikaitkan dengan pelaksanaan

11T dalam pelayanan antenatal. Adapun kerangka konsep yang dibangun adalah

sebagai berikut :s

30

Program Kesehatan

Keluaran Dampak

Penilaian Program kesehatan

ProsesMasukan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Gambar 3.2 Kerangka Konsep

Sumber : Azwar, 1996Keterangan : Telah Dimodifikasi

3.3 Defenisi Istilah

3.3.1 Variabel Input

Merupakan sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan 11T dalam

pelayanan antenatal. Komponen input terdiri dari beberapa variabel, antara lain:

a. Kompetensi teknis

Adalah pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan penampilan atau kinerja

pemberi layanan kesehatan. Kompetensi teknis berhubungan dengan

bagaimana pemberi layanan melaksanakan standar kesehatan yang telah ada,

yang telah disepakati meliputi kepatuhan, ketepatan, kebenaran, dan

konsistensi.

b. Sarana dan Prasarana

Adalah Fasilitas atau alat serta lingkungan yang merupakan faktor pendukug

dalam melaksanakan tindakan.

INPUT

Tenaga Bidan Pelatihan

Pengetahuan

Sarana /Prasaran Ketersediaan

PROSES

Pelaksanaan11T

Masalah /Kendala yangdihadapi dalampelaksanaan 11 T

OUTPUT

Tingkat kepatuhanBidan

Cakupankunjungan ibuhamil kepelayanankesehatan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

3.3.2 Variabel Proses

1. Merupakan langkah-langkah kegiatan dalam pelaksanaan. Pelaksanaan

pemeriksaan kehamilan sesuai dengan 11 langkah standar pelayanan

antenatal, yaitu:

- Timbang berat badan

- Ukur lingkar lengan atas (LILA)

- Ukur tekanan darah

- Ukur tinggi fundus uteri

- Hitung denyut jantung janin (DJJ)

- Tentukan presentasi janin

- Beri imunisasi tetanus toksoid (TT)

- Beri tablet tambah darah (tablet besi)

- Periksa laboratorium (rutin dan khusus)

- Tatalaksana/penanganan kasus

- KIE Efektif

2. Masalah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan 11T pada

pelayanan antenatal.

3.3.3 Variabel Output

Output (keluaran) adalah hal yang dihasilkan dari proses pelaksanaan

11T tentang kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan antenatal dengan

melaksanakan 11T dalam pelayanan antenatal. Proses pelaksanaan 11T yang

memberikan gambaran tentang pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal

berupa:

a. Kepatuhan bidan: bidan yang melaksanakan semua poin 11T dalam

pelayanan antenatal.

b. Cakupan kunjungan ibu hamil: jumlah kunjungan ibu hamil ke pelayanan

kesehatan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian

Rapid Assessment Procedures (RAP) yaitu penelitian yang berjangka waktu 1-2

bulan yang dimaksudkan untuk memperbaiki, memahami dan menilai

keberhasilan serta masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan program-

program kesehatan (Sumantri, 2011). Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

memahami dan menilai dari segi input, proses dan output tentang pelaksanaan 11

T dalam pelayanan Antenatal oleh bidan di Puskesmas Singkawang Tengah Kota

Singkawang.

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Singkawang Tengah dan

waktu penelitian yaitu dari bulan Mei sampai Juni 2012.

4.3 Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk membantu dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah pedoman wawancara mendalam dan FGD, lembar observasi

serta alat pencatat.

4.4 Informan Penelitian

Informasi penelitian berasal dari bidan yang bertugas di Puskesmas

Singkawang induk sebanyak 6 orang bidan, bidan yang bertugas di Puskesmas

Kelurahan Roban sebanyak 5 orang, bidan Kelurahan Condong 4 orang, bidan

kelurahan Bukit Batu 3 orang, bidan Kelurahan Sei Wie sebanyak 3 orang dan

bidan yang bertugas di Pos Kesehatan Kelurahan Jawa 1 orang dan Pos Kesehatan

Kelurahan Sekip Lama 1 orang, serta tiga orang bidan yang bertugas di 3 wilayah

berbeda yaitu bidan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Barat, Puskesmas

Singkawang Timur dan bidan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Utara.

33

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

4.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategi dalam

penelitian (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan:s

a. Data Primer

Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan FGD serta observasi langsung

kepada informan yang terlibat dalam pelayanan antenatal. Data primer meliputi

jumlah bidan sebagai pelaksana pelayanan antenatal serta pengamatan terhadap

sarana dan prasarana sebagai penunjang pelaksanaan pelayanan antenatal.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari telaah dokumen terhadap hasil laporan kunjungan

harian ibu hamil serta cakupan kunjungan K1 dan K4.

4.6 Proses Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpulan data mencakup tahap persiapan dengan

mengajukan permohonan ijin pengumpulan data di lokasi penelitian, penyusunan

dan kesepakatan jadwal pelaksanaan serta selanjutnya dilakukan wawancara

mendalam dan FGD sesuai jadwal. Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan tehnik wawancara mendalam (indepth interview), dan telaah

dokumen.

a. Wawancara Mendalam

Sebelum melakukan wawancara mendalam peneliti melakukan pendekatan

dengan informan yang akan digali informasinya dengan wawancara mendalam.

Informan yang wawancarai saat selesai melakukan pelayanan.

b. FGD (Focus Group Discussion)

Pengumpulan data dengan teknik FGD dilakukan kepada informan bidan yang

melakukan pelayanan antenatal yaitu sebanyak 6 orang. FGD dilaksanakan

diruangan pelayanan. Diskusi berlangsung setelah bidan selesai melakukan

pelayanan kepada pasien. Para informan sebelumnya dihubungi oleh peneliti

untuk kepastian dan dijelaskan maksud dan tujuan diadakannya FGD. Dalam

pelaksanaan FGD peneliti memimpin sendiri jalannya diskusi dan dibantu

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

seorang yang mencatat hasil diskusi. Dalam diskusi tidak ada yang dominan,

partisipasi semuanya baik, semua peserta memberikan pendapat dalam diskusi.

c. Telaah Dokumen

Telaah dokumen dilakukan dengan melihat laporan kunjungan harian ibu hamil

dan laporan bulanan K1 dan K4 di Puskesmas Singkawang Tengah.

d. Observasi

Dalam daftar observasi yang berisi poin-poin 11T dalam pelayanan antenatal

yang digunakan sebagai daftar pengamatan. Pengamat mengisi “ Ya” kalau

kegiatan dikerjakan dan mengisi “Tidak” kalau kegiatan tidak dikerjakan dan

“tidak berlaku” kalau variabel tidak sesuai dengan kondisi ibu yang sedang

mendapatkan pelayanan antenatal dan kelompok :tidak berlaku” tersebut tidak

diperhitungkan dalam mengukur tingkat kepatuhan bidan terhadap pelaksanaan

11T dalam pelayanan antenatal

4.6.1 Validitas Data

Untuk mendapatkan data yang valid, maka dilakukan dengan triangulasi

sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber dalam penelitian ini adalah

bidan yang bertugas di beberapa wilayah yang berbeda. Sedangkan triangulasi

metode dilakukan dengan cara wawancara mendalam, dan telaah dokumen.

4.6.2 Pengolahan dan Analisis Data

Informasi atau data yang dikumpulkan bersifat kualitatif, maka

pengelolahan data dilakukan dengan cara mencatat, membuat transkrip hasil

wawancara dan menyusun hasil wawancara mendalam dalam matrik hasil

wawancara.

Jenis analisis yang dilakukan yaitu content analysis atau analisis isi, yaitu

analisis sesuai topik atau masalah dan setiap hasil wawancara dibagi menjadi

berbagai kategori topik. Analisisi isi dapat melibatkan suatu jenis analisis, dimana

isi komunikasi yang berupa percakapan, teks tertulis, wawancara dan sebagainya

dikategorikan dan diklasifikasikan (Emzir, 2011). Peneliti membaca hasil

wawancara mengidentifikasi beberapa topik. Selanjutnnya dilakukan interpretasi

data untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan

dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan

informasi akurat yang diperoleh dari lapangan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 5

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Sejarah Puskesmas Singkawang Tengah

Singkawang sebelum resmi menjadi daerah otonom Pemerintahan Kota,

adalah merupakan Ibu Kota Kabupaten Sambas yang dikelilingi oleh Wilayah

Kecamatan Tujuh Belas. Pada Tanggal 14 April 1974 di Kelurahan Condong

Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Sambas telah dibangun Pelayanan Kesehatan

dengan nama Puskesmas Singkawang yang di pimpin oleh bapak dr. Hamzah,

tepatnya di Jalan Raya Salam Diman. Puskesmas Singkawang ini selain berfungsi

sebagai tempat pelayanan pengobatan dasar, juga melayani pemeriksaan

Laboratorium, sebagai upaya kesehatan penunjang yang pada saat itu di tangani

langsung oleh tenaga perawat.

Kecamatan Singkawang Tengah secara geografis sebelah Utara berbatasan

langsung dengan Kecamatan Singkawang Utara, sebelah, sebelah Timur

berbatasan dengan Kecamatan Singkawang Timur, sebelah selatan berbatasan

dengan Kecamatan Singkawang Barat sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan

Kecamatan Singkawang barat. Puskesmas Singkawang Tengah merupakan

puskesmas yang terletak di pusat kota Singkawang, yang daerah wilayahnya

terdiri dari jalan sutra dan sebagin kecil jalan semen serta mudah di jangkau

dengan alat angkutan roda dua dan empat.

5.2 Geografi

Wilayah kerja Puskesmas Singkawang tengah mempunyai luas wilayah

3.304 Km² dan terbagi menjadi 6 kelurahan, 168 RT dan 42 RW. Kelurahan yang

ada di wilayah kerja Puskesmas Singkawang tengah yaitu: Roban, Condong,

Jawa, Sekip lama, Bukit Batu dan Sei Wie. Diantara 6 kelurahan terdapat

kelurahan dengan luas wilayah terbesar adalah kelurahan Roban dengan luas

wilayah 2000 Km² (60,53%) dan yang terkecil adalah kelurahan Sekip Lama

dengan luas wilayah 97 Km² (2,93%).

Batas wilayah kerjanya meliputi:

Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Singkawang Utara

Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Singkawang Barat

37

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Singkawang Timur

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Singkawang Barat.

Puskesmas Singkawang tengah merupakan Puskesmas yang terletak di

pusat kota Singkawang, yang daerah wilayah binaannya terletak pada dataran

rendah, sebagian besar jalan sutra dan selebihnya jalan semen sehingga mudah

diijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua (Profil

Kesehatan Puskesmas Singkawang Tengah, 2009).

5.3 Demografi

Jumlah penduduk kecamatan Singkawang Tengah pada tahun 2011

57,998 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 15320 KK dapat dilihat pada grafik

dibawah ini:

Tabel 5.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Singkawang TengahTahun 2011

No Nama kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah Rumah

1 Roban 27345 6756 5469

2 Condong 8775 2734 1993

3 Sekip Lama 8025 2241 1605

4 Jawa 4121 1041 861

5 Bukit Batu 4553 1226 1025

6 Sei Wie 5182 1322 1037

JUMLAH 57998 15320 11990

Sumber : Profil Puskesmas Singkawang Tengah Tahun 2011

Berdasarkan data di atas, penyebaran penduduk terbanyak terdapat di

kelurahan Roban sebanyak 27345 jiwa dan jumlah penduduk yang lebih sedikit

terdapat di kelurahan Jawa yaitu sebanyak 4121 jiwa.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

5.4 Sumber daya kesehatan

5.4.1 Sarana Pelayanan Kesehatan

Sumber : Profil Puskesmas Singkawang Tengah Tahun 2011

Grafik 5.1 Jumlah Tempat Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang terbanyak yang ada di wilayah

Kecamatan Singkawang Tengah adalah BPS, selebihnya Puskesmas kelurahan

dan Puskeskel. Keadaan ini dikarenakan Wilayah Kecamatan singkawang Tengah

berada di tengah – tengah Kota Singkawang, sehingga akses penduduk ke

pelayanan kesehatan dekat dan mudah.

5.4.2 Jumlah Petugas Kesehatan

Tenaga kesehatan yang di Puskesmas Singkawang Tengah terdapat di

Puskesmas induk dan tersebar di 6 kelurahan yang ada. Tenaga kesehatan yang

paling banyak adalah tenaga perawat, sedangkan tenaga farmasi dan tenaga gizi

paling sedikit. Jumlah tenaga gizi yang ada tidak seimbang bila dilihat dari jumlah

penduduk.

4

2

Universitas Indonesia

5.4 Sumber daya kesehatan

5.4.1 Sarana Pelayanan Kesehatan

Sumber : Profil Puskesmas Singkawang Tengah Tahun 2011

Grafik 5.1 Jumlah Tempat Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang terbanyak yang ada di wilayah

Kecamatan Singkawang Tengah adalah BPS, selebihnya Puskesmas kelurahan

dan Puskeskel. Keadaan ini dikarenakan Wilayah Kecamatan singkawang Tengah

berada di tengah – tengah Kota Singkawang, sehingga akses penduduk ke

pelayanan kesehatan dekat dan mudah.

5.4.2 Jumlah Petugas Kesehatan

Tenaga kesehatan yang di Puskesmas Singkawang Tengah terdapat di

Puskesmas induk dan tersebar di 6 kelurahan yang ada. Tenaga kesehatan yang

paling banyak adalah tenaga perawat, sedangkan tenaga farmasi dan tenaga gizi

paling sedikit. Jumlah tenaga gizi yang ada tidak seimbang bila dilihat dari jumlah

penduduk.

8

2

Universitas Indonesia

5.4 Sumber daya kesehatan

5.4.1 Sarana Pelayanan Kesehatan

Sumber : Profil Puskesmas Singkawang Tengah Tahun 2011

Grafik 5.1 Jumlah Tempat Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang terbanyak yang ada di wilayah

Kecamatan Singkawang Tengah adalah BPS, selebihnya Puskesmas kelurahan

dan Puskeskel. Keadaan ini dikarenakan Wilayah Kecamatan singkawang Tengah

berada di tengah – tengah Kota Singkawang, sehingga akses penduduk ke

pelayanan kesehatan dekat dan mudah.

5.4.2 Jumlah Petugas Kesehatan

Tenaga kesehatan yang di Puskesmas Singkawang Tengah terdapat di

Puskesmas induk dan tersebar di 6 kelurahan yang ada. Tenaga kesehatan yang

paling banyak adalah tenaga perawat, sedangkan tenaga farmasi dan tenaga gizi

paling sedikit. Jumlah tenaga gizi yang ada tidak seimbang bila dilihat dari jumlah

penduduk.

BPS

Puskel

Poskeskel

RS Swasta

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Sumber : Profil Puskesmas Singkawang Tahun 2011

Grafik 5.2 Jumlah Petugas Kesehatan

Berdasarkan dari data diatas, jumlah tenaga kesehatan yang ada di

Puskesmas Singkawang Tengah terdiri dari tenaga medis 7 orang, bidan 24 orang,

perawat 27 orang, gizi 4 orang, analis kesehatan 5 orang, farmasi 4 dan tenaga

sanitasi 5 orang.

0

10

20

30

medis

Universitas Indonesia

Sumber : Profil Puskesmas Singkawang Tahun 2011

Grafik 5.2 Jumlah Petugas Kesehatan

Berdasarkan dari data diatas, jumlah tenaga kesehatan yang ada di

Puskesmas Singkawang Tengah terdiri dari tenaga medis 7 orang, bidan 24 orang,

perawat 27 orang, gizi 4 orang, analis kesehatan 5 orang, farmasi 4 dan tenaga

sanitasi 5 orang.

7

2427

4 5 4 5

Bidan Perawat Gizi Analis Farmasi

Universitas Indonesia

Sumber : Profil Puskesmas Singkawang Tahun 2011

Grafik 5.2 Jumlah Petugas Kesehatan

Berdasarkan dari data diatas, jumlah tenaga kesehatan yang ada di

Puskesmas Singkawang Tengah terdiri dari tenaga medis 7 orang, bidan 24 orang,

perawat 27 orang, gizi 4 orang, analis kesehatan 5 orang, farmasi 4 dan tenaga

sanitasi 5 orang.

sanitasi

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 6

HASIL PENELITIAN

6.1 Karakteristik Informan

Tabel 6.1 Karakteristik Informan Wawancara MendalamPenelitian Evaluai Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal oleh Bidan

di Puskesmas Singkawang tengah Kota Singkawang Tahun 2012

No

Informan Unit Kerja Umur Pendidikan JabatanMasaKerja

1 I.01 PusKel Condong 55 thn D1 Bidanpelaksana

30 thn

2 I.02 PusKel Condong 42 thn D1 Koordinator Puskel

24 thn

3 I.03 PusKel Condong 32 thn D1 Bidanpelaksana

10 thn

4 I.04 Puskel Sei Wie 43 thn D1 Koordinator Puskel

24 thn

5 I.05 Puskel Sei Wie 32 thn D3 Bidanpelaksana

10 thn

6 I/06 Puskel Sei Wie 32 thn D1 Bidanpelaksana

13 thn

7 I.07 Puskel Bikit Batu 45 thn D1 Koordinator Puskel

24 thn

8 I.08 Puskel Bikit Batu 33 thn D3 Bidanpelaksana

16 thn

9 I.09 Puskel Bikit Batu 32 thn D1 Bidanpelaksana

10 thn

10 I.10 Puskel Roban 45 thn D1 Bidanpelaksana

24 thn

11 I.11 Puskel Roban 54 thn D1 Bidanpelaksana

32 thn

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

12 I.12 Puskel Roban 30 thn D1 Bidanpelaksana

10 thn

13 I.13 Puskel Roban 33 thn D1 Bidanpelaksana

12 thn

14 I.14 Puskel Roban 24 thn D3 Bidanpelaksana

2 thn

15 I.15 Poskeskel Jawa 36 thn D1 Bidanpelaksana

17 thn

16 I.16PosKesKel Sekip

Lama28 thn D4

BidanPelaksana 4 thn

Informan yang di lakukan wawancara mendalam sebanyak 16 orang dari22 orang informan. Informan bertugas di Puskesmas induk, Puskesmas Kelurahandan Pos Kesehatan Kelurahan.

Tabel 6.2 Karakteristik Informan FGDPenelitian Evaluai Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal oleh Bidan

di Puskesmas Singkawang tengah Kota Singkawang Tahun 2012

No Nama Unit Kerja UmurPendidika

nJabatan

MasaKerja

1 I.01 Puskesmas Induk 55 thn D1 Bidanpelaksana

32

thn

2 I.02 Puskesmas Induk 47 thn D1 Bidanpelaksana

24

thn

3 I.03 Puskesmas Induk 32 thn D3Bidan

Koordinator

7 thn

4 I.04 Puskesmas Induk 32 thn D1 Bidanpelaksana

4 thn

5 I.05 Puskesmas Induk 28 thn D3 Bidanpelaksana

2 thn

41

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

6 I.06 Puskesmas Induk 35 thn D1 Bidanpelaksana

16

thn

Tabel 6.3 Karakteristik Informan TriangulasiPenelitian Evaluai Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal oleh Bidan

di Puskesmas Singkawang tengah Kota Singkawang Tahun 2012

No Nama Unit Kerja UmurPendidika

nJabatan

MasaKerja

1 I.01PuskesmasSingkawang

Barat

s51

thnD1

BidanKoordinato

r

32

thn

2 I.02

PuskesmasKelurahan

SingkawangBarat

42 thn D4 Bidanpelaksana

24

thn

3 I.03PuskesmasSingkawang

Utara

29 thn D3 BidanPelaksana

7 thn

6.2 Komponen Input

Evaluasi input dilakukan pada penelitian ini meliputi komponen antara

lain kompetensi teknis bidan, sarana dan prasarana yang digunakan dalam

pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal. Pada bagian input ini peneliti

melakukan wawancara mendalam serta diskusi group terarah pada semua bidan

yang melakukan pelayanan antenatal baik di Puskesmas induk, Puskesmas

Kelurahan dan di Pos Kesehatan Kelurahan.

6.2.1 Kompetensi Teknis Bidan dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal

Bidan Puskesmas dalam memberikan pelayanan antenatal berdasarkan

pada standar pelayanan antenatal. Kompetensi teknis menyangkut pengetahuan,

keterampilan, kemampuan, dan penampilan atau kinerja pemberi layanan

kesehatan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

a. Pelatihan tentang pelayanan antenatal yang pernah diikuti oleh informan:

Berikut ini petikan hasil wawancara mendalam:

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.4 Hasil Wawancara Mendalam kepada Informan Tentang Pelatihan Antenatal

Apakah informan pernah mengikuti mengikuti pelatihan? Kapan? Dimana dilaksanakan?

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Saya tidakpernah ikutpertemuanANC

Saya Belumpernahdengar adapelatihanantenatal

Kalau sayabelumpernah,tapi dulumungkinpernah adapelatihan

Tidakpernahdengar adapelatihan,saya belumpernah ikut

Pelatihantentangpelayananantenatalpernahada, tapiudah lama,saya ajabelumpernah ikut

Ndakpernahpelatihan

Belum,mnungkinndak adakalipelatihankarenabidan udahdapatmateriwaktu D1

Kayaknyasaya ndkpernahdengar la..

Saya belumpelatihan

Bidan ygsenior ajaada ygbelumpelatihan,saya belumpernahpelatihanANC

Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan tidak pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.5 Hasil Wawancara Mendalam kepada Informan Tentang Pelatihan Antenatal

Apakah informan pernah mengikuti mengikuti pelatihan? Kapan? Dimana dilaksanakan?

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Ndak pernah,tentangantenatalkayaknya ndakpernah adapelatihannya

Belum pernah,mungkin nantiada pelatihanbaru ikut

Saya memangbelum pernahpelatihan, tapiudah dapatmateri waktuD1

Belum pernahpelatihan

Tidak pernahpetihan,memang dinasbelum pernahmengadakanpelatihan ANC

Saya belumpelatihan,

Belum pernahpelatihantentangpelayananantenatal,setau sayakarena belumpernah adapelatihannya

Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan tidak pernah mengikuti pelatihan tentang pelayanan antenatal

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarkan tabel di atas wawancara mendalam terhadap 16 orang informan

bidan dapat disimpulkan bahwa semua informan belum pernah mengikuti

pelatihan tentang pelayanan antenatal. Informan berpendapat bahwa pelatihan

tentang pelayanan antenatal sangat bermanfaat untuk lebih meningkatkan

keterampilan dan pengetahuan dalam memberikan pelayanan antenatal.

Tabel 6.6 Hasil FGD kepada Informan tentang PelatihanPelayanan Antenatal

Apakah informan pernah mengikuti pelatihan? Kapan? Dimana pelatihan tersebutdilaksanakan?

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Saya pernahikutpelatihantapi udahlama sekali,kira –kiratahun 1995di dinaskesehatan

Kalau sayaudah pernahikutpelatihanANC tahun1995 di dinaskesehatan

Bidan ygudahsenior ajayg udahpernahpelatihan,kalau sayabelumpernah

Kayaknyabelumpernahdengartentangpelatihan,sayabelumpernahpelatihan

Memangdinaskayaknyabelumpernahmengadakanpelatihan,makanyakamitidakpernahpelatihan

Bidan ygudah lamaaja belumpernah, sayalulus bidanbaru, jdbelumpernahpelatihan,tapi wktkuliah D3dapatmateri ANC

Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan tidak pernah mengikuti pelatihanantenatal

Sumber : Data primer terolah

Berdasarkan dari hasil FGD diketahui bahwa dari 6 orang informan hanya 2

orang yang mengatakan pernah mengikuti, pelatihan pelayanan antenatal

sedangkan yang lainnya belum pernah. Kesimpulan dari hasil FGD bahwa

sebagian besar bidan di wilayah Puskesmas Singkawang Tengah belum pernah

pelatihan tentang pelayanan antenatal.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Pernyataan triangulasi informan yang bertugas di luar wilayah

Puskesmas Singkawang pada kotak 1 berikut ini membenarkan hal tersebut:

.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam informan triangulasi diketahui

bahwa 3 informan triangulasi belum pernah pelatihan tentang pelayanan

antenatal. Kesimpulanya bahwa semua informan triangulasi tidak pernah

pelatihan tenatang pelayanan antenatal.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan fokus group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan

informan triangulasi tentang pelatihan pelayanan antenatal adalah sebagian

besar informan belum pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal.

b. Pengetahuan Informan Tentang Standar Pelayanan Antenatal

Pengetahuan informan tentang standar pelayanan antenatal dan manfaat

standar pelayanan antenatal. Berikut ini hasil wawancara mendalam dengan

informan mengenai pengetahuan informan tentang standar pelayanan

antenatal.

IT.01:“ ...Ya...selama saya jadi bidan belum pernah ada pelatihan antenatal...”

IT.02:“...saya tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ANC...”

IT.03:“...seingat saya belum pernah ada pelatihan antenatal di DinasKesehatan...”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.7 Hasil Wawancara Mendalam kepada Informan Tentang Standar Pelayanan Antenatal

Apa yang di maksud dengan standar pelayanan antenatal?

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Batas-batasanwewenangbidandalampelakukanpelayananantenatal.Manfaatnyaagar bisamendeteksidini risikopada ibu

Aturan yangudahditetapkandalammemberikanpelayanan.Manfaatnyaagar risikopada ibuhamil cepatditangani

Denganstandarsupayabidanbekerjasesuaidenganaturan.Manfaatnyauntukmemberikanpelayananyg bermutupd ibu hamil

Pelayananyg diberikanberdasarkanaturan yangtelahditetapkan.Manfaatnyamengetahuikomplikasipada ibuhamil

Standaradalahaturan danbatasandalampelayananantenatalyg telahditetapkan.Manfaatnyamendeteksiibu hamilapakahnormal atautidak

Standarminimal ygharusdilakukanoleh bidandlmmemberikanpelayanan.Manfaatnyamendeteksiapakah adakomplikasipada ibuhamil

Supayabidanbekerjasesuaidenganaturan.Manfaatnyauntukmemberikanpelayananyg baik danbermutudan utkdeteksirisiko padaibu

Dg standarbidan bsmenberikanpelayananyg bermutu.Manfaatnyakasus risikopada ibuhamil cepatterdeteksidan cepatditindaklanjuti

Dg standarbidanbekerjasesuai dgaturan.Manfaatnyauntukdeteksirisiko dankomplikasipada ibu

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Kesimpulan Dari 9 informan mengetahui pengertian standar dan manfaat standar pelayanan antenatal

Standar : Untuk mempermudah dalam memberikan pelayanan, bekerja sesuai aturan dan sesuai standar.

Manfaat : Untuk mendeteksi risiko, risiko cepat ditindak lanjuti dan pelayanan yang diberikan berkualitas.

Sumber : Data primer

Tabel 6.8 Hasil Wawancara Mendalam Pengetahuan Bidan Tentang Standar Pelayanan Antenatal

Apa yang di maksud dengan standar pelayanan antenatal

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Aturan yg udahditetapkan,manfaatnya biarbidanmemberikanpelayananteratur

Suatu aturanyg ada dalammemberikanpelayananantenatal,manfaatnyapelayanan jadiberkualitas

Standar adalahpelayanan yang7T itu,manfaatnyabidan bekerjaada aturanya

Kegiatan ygdilakukan sesuaipedomanpelayananantenatal.Manfaatnyabidan bekerjaada

Prosedurpemeriksaankehamilan ygudahditetapkan,manfaatnyabidan bekerjasesuai dg

Standar ituadalah 7T,manfaatnyakalau periksahamil adaaturanya

Batasan danwewenangbidan dlmmemberiakanpelayanan,manfaatnyaANC menjadibaik dan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

pedomannya aturan bermutu

Kesimpulan Dari 7 informan mengetahui tentang standar pelayanan antenatal dan manfaatnya

Standar : Pelayanan berdasarkan pedoman yg ada, dg aturan yg sudah ditetapkan dan batasan yg jelas

dlm memberikan pelayanan.

Manfaat : Memberikan pelayanan yg berkualitas, deteksi dini risiko dan kasus risiko tinggi cepat

Ditangani

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan ke 16 informan, diketahui

bahwa semua informan mengetahui standar pelayanan antenatal serta manfaat

dari pelaksanaan standar pelayanan antenatal.

Tabel 6.9 Hasil FGD kepada Informan tentangStandar Pelayanan Antenatal

Apa yang dimaksud dengan standar pelayanan antenatal

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Mempermudah bidan dlmmemberikanpelayanankarena adastandar ygtelahditetapkan.Manfaatnyautkmeningkatkan penampilanbidan dlmbekerja

Pelayananyg bermutuyg dinerikanpd ibuhamil.Manfaatnya agar ibumendaptkan pelayananyg baik.

Standarpelayananminimal ygdiberikanbidan kpdibu hamil.Manfaatnya agar ibuhamilmendptkanpelayananygberkualitas

Bidanmenjdterarah dlmmemberikan pelayanankpd ibuhamil.Manfaatnya ibumendppelayananyg bermutu

Pemeriksaan sesuai dgstandar ygdiberikanoleh bidan.Manfaatnya ibu lebihcepatditanganijikaterdeteksirisiko sejakdini

Dg standarpelayananantenatalibu dptpelayananygberkualitas.Manfaatnyakomplikasipd ibu dptterdeteksi

Kesimpulan Dari 6 informan semuanya mengetahui tentang standar pelayananantenatal dan manfaatnya.

Standar : Mempermudah bidan dlm memberikan pelayanan, bidan

Menjadi terarah dlm memberikan pelayanan

Manfaat : Ibu mendapatkan pelayanan yg berkualitas, risiko pd ibudpt

Di deteksi lebih dini dan lebih cepat ditangani

Sumber : Data primer terolah

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil FGD yg diadakan yaitu 6 informan mengetahui tentang standar

pelayanan antenatal serta manfaat standar dalam pelayanan antenatal.

Pernyataan triangulasi informan yang bertugas di luar wilayah Puskesmas

Singkawang pada kotak 1 berikut membenarka hal tersebut.

.

Dari hasil wawancara mendalam dengan informan triangulasi didapat

bahwa semua informan mengetahui tentang standar pelayanan antenatal dan

manfaat dari pelaksanaan standar.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan

informan triangulasi adalah semua informan mengetahui tentang standar

pelayanan antenatal dan manfaat dari pelaksanaan standar pelayanan

antenatal.

6.2.2 Sarana dan Prasarana yang mendukung dalam pelayanan antenatal

IT.01:“ ...standar adalah sebagai panduan bagi bidan dalam pelayananantenatal, sedangkan manfaatnya untuk mengetahui lebih dini risikopd ibu...”

IT.02:“...Aturan yg sudah ditetapkan dlm memberikan pelayanan pd ibu

hamil dan manfaatnya agar ANC yg bidan berikan lebih baik...”

IT.03:“...Lebih mempermudah bidan dalam bekerja dan manfaatnya agarpelayanan berkualitas...”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Puskesmas Singkawang tengah membawahi 6 Puskesmas kelurahan,

yang ada hanya 1 Puskesmas Kelurahan yang mempunyai sarana yang lengkap,

sedangkan untuk 5 Puskesmas Kelurahan dan 1 pos kesehatan kelurahan belum

mempunyai sarana yang memadai. Sarana yang masih kurang terutama untuk

pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus serta kulkas vaksin untuk menyimpan

vaksin TT.

Berikut hasil wawancara mendalam :

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.10 Hasil Wawancara Mendalam kepada Informan Sarana dan Prasarana Penunjang Pelayanan Antenatal

Bagaimana ketersedian sarana dan prasarana yang ada sebagai menunjang pelayanan antenatal

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Sarana tidakmencukupi,terutama utkdilaboratorium yaitureagen ygterbatas,kalauprasaranasudah baikkarenaruangan ygtersedia cukupluas utkmelakukanpelayananantenatal.

Sarana belummendukung,utk dilaboratoriumseringkehabisanreagen utkHb dnlainnya, tapiutk ruangansudah cukupbagus danbidan leluasadlmmemberikanpelayanan

Saranabelummendukung,utk dilaboratoriumseringkehabisanreagen utkHb dnlainnya, tapiutk ruangansudah cukupbagus danbidan leluasadlmmemberikanpelayanan

Sarana belummencukupi,krn Puskelbelum lamaditempati,terutama utkperiksalaboratorium,utk ruangansudahnyaman danluas. Kalaukurang buatpermintaanke puskesmas

Sarana ygblmmenunjangpelayananadalahketersediaanlaboratoriumtdk ada, tapiutk ruangansudah baikjika habiskami mintakepuskesmas .

Sarana belummencukupi,krn Puskelbelum lamaditempati,terutama utkperiksalaboratorium,utk ruangansudahnyaman danluas.

Sarana lainsudahmendukungpelayananantenatalhanyalaboratoriumyang belumlengkap,hanya utkperiksa Hbsaja, dan utkruangansudah baikyaituruanganluas,nyaman, dan

Sarana yglain sudahtersediahanyalaboratoriumyang belumlengkap, bisautk periksaHb saja, danutk ruangansudah baikyaituruanganluas,nyaman, danbersih

Sarana lainsudah adakecualilaboratoriumyang belumlengkap,hanya utkperiksa Hbsaja, dan utkruangansudah baikyaituruanganluas,nyaman, danbersih

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

bersih

Kesimpulan Dari 9 informan, semua bertugas di Puskesmas Kelurahan dengan sarana yang masih terbatasan, tapi untukprasarana semua informan mengatakan sudah tersedia dan memenuhi syarat untuk memberikan pelayananantenatal. Kekurangan sarana dengan mengajukan permintaan ke Puskesmas.

Sumber : Data primer

Tabel 6.11 Hasil Wawancara Mendalam kepada Informan Sarana dan Prasarana Penunjang Pelayanan Antenatal

Bagaimana ketersedian sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang pelayanan antenatal

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

utk sarana danprasarana sudahlengkap, bilahabismengajukanpermintaan ke

utk sarana danprasaranasudah lengkap,bila habismengajukanpermintaan kePuskesmas

utk sarana danprasaranasudah lengkap,bila habismengajukanpermintaan kePuskesmas

utk sarana danprasaranasudah lengkap,bila habismengajukanpermintaan kePuskesmas

utk sarana danprasaranasudah lengkap,bila habismengajukanpermintaan kePuskesmas

Utk diPoskeskelsarana yg adaterbatas, Hbbisa diperiksatapi yg lainharus ke

Utk diPoskeskelsarana yg adaterbatas, Hbbisa diperiksatapi yg lainharus ke

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Puskesmas Puskesamas,ruangan temptmelayanipasien tidakleluasa, saturuangan utkmelayanisemua pasienyg datang

Puskesamas,ruangan temptmelayanipasien tidakleluasa, saturuangan utkmelayanisemua pasienyg datang

Kesimpulan Dari 7 informan 5 orang yang bertugas di Puskesmal kelurahan yang tersedia sarana dan prasaranalengkap sedangkan 2 orang informan bertugas di Pos Kesehatan kelurahan. Jika sarana habis mengajukanpermintaan ke Puskesmas.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil wawancara mendalam dengan 16 informan didapat bahwa ada 5

informan orang yang bertugas di Puskesmas Kelurahan dengan sarana dan

prasarana penunjang yang lengkap, tetapi ada 8 informan yang bertugas di

Puskesmas Kelurahan dengan sarana dan prasarana yang tidak lengkap serta 2

orang informan yang bertugas di Pos Kesehatan Kelurahan dengan sarana dan

prasarana yang juga tidak lengkap, jika ada peralatan yang kurang mengajukan

permintaan ke puskesmas.

Tabel 6.12 Hasil tentangFGD Sarana dan Prasarana penunjang dalamPelayanan Antenatal

Bagaimana ketersediaan sarana dan prasaran penunjang dalam pelayanan antenatal

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Sarana sudahtersedia danlengkap, tapiruangantempatperiksapasiensempit,sarana yangkurang buatpermintaanke dinaskesehatan

Kalausaranasudahlengkap,hanyaruang KIAyang sempit

Alat-alatpenunjangsudahlengkap,hanyaruangperiksayang sempit

Kalausaranalengkap,hanyakamar yangsempit,apalagikalaupasienramai

Saranasudahlengkap,tapiruangantempatpelayananANC sempitdan tidakleluasa

Saran sudahlengkap,tapi kamarperiksasempit,kalau alat-alat habisbendaharabarang buatpermintaanke dinaskesehatan

Kesimpulan Dari 5 informan yang bertugas di Puskesmas induk didapat bahwaketersediaan sarana sudah lengkap, sedangkan prasarana beruparuangan tempat pemeriksaan tidak mendukung bila dibandingkandengan jumlah kunjungan pasien hamil, jika sarana kurang atau habismengajukan permintaan ke dinas kesehatan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil FGD dari 5 informan yang bertugas di Puskesmas induk,

diketahui bahwa sarana yang tersedia sudah lengkap, hanya ruangan tempat

pemeriksaan yang sempit bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien

hamil.

Pernyataan triangulasi informan yang bertugas di luar wilayah Puskesmas

Singkawang pada kotak berikut ini :

Dari hasil wawancara mendalam pada informan yang bertugas di luar

wilayah Puskesmas didapatkan bahwa sarana sebagai alat penunjang pelayanan

antenatal sudah tersedia dan lengkap, sedangkan untuk ruangan tempat

pemeriksaan masih belum memenuhi syarat seperti ruangan sempit, masih bersatu

dengan pelayanan pasien lain.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam, diskusi group terarah dengan

informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang dan informan triangulasi serta

berdasarkan pengamatan peneliti tentang kelengkapan sarana dan prasarana

penunjang pelayanan antenatal adalah sebagian besar informan sudah

mengatakan sarana dan prasarana penunjang belum lengkap, sedangkan sebagian

lagi informan mengatakan sarana dan prasarana penunjang sudah lengkap dan

IT.01:“ ...Kalau di Puskesma ini sarana sudah lengkap, hanya ruanganbelum di pisah-pisah, semua pasien yang datang ke KIA di layanidalam ruangan yang sama...”

IT.02:

“...untuk sarana udah lengkap, ruangan disini juga sudah terbagi-bagitempat pelayanannya”.

IT.03:“...untuk alat-alat dan sarana lainya sudah ada tersedia, termasukruangan tempat pelayanan ...”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

hasil pengamatan peneliti juga melihat bahwa sarana dan prasarana yang

penunjang pelayanan antenatal masih terbatas, terutama untuk informan yang

bertugas di Puskesmas Kelurahan dan Pos Kesehatan Kelurahan.

6.3 Evaluasi Proses

Evaluasi pada proses meliputi pelaksanaan 11T yang dilakukan bidan

dalam memberikan pelaysanan antenatal baik di Puskesmas induk, Puskesmas

Kelurahan maupun di Pos Kesehatan Kelurahan. Pelaksanaan 11T dievaluasi

dengan melakukan pengamatan, cara wawancara mendalam dan diskusi group

terarah kepada bidan yang memberikan pelayanan kepada ibu hamil. Dibawah ini

diuraiakan hasil penelitian mengenai pelaksanaan 11T oleh bidan dalam

pelayanan antenatal :

6.3.1 Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal

Pelaksanaan 11T yang harus dilakukan bidan dalam pelayanan antenatal,

yaitu:

- Timbang berat badan

Semua informan mengatakan bahwa timbang berat selalu dilakukan kepada

semua ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya dan semua

informan mengetahui tujuan timbang berat badan.

- Ukur lingkar lengan atas (LILA)

Sebagian besar informan mengatakan bahwa ukur lingkar lengan atas

dilakukan pada ibu hamil kunjungan pertama dan sebagian kecil mengatakan

bahwa ukur LILA kadang sering terlupakan, terutama jika kunjungan pasien

ramai. Semua informan mengatahui tujuan ukur LILA yang dilakkukan pada

ibu hamil.

- Ukur Tekanan Darah

Semua informan mengatakan bahwa ukur tekanan darah selalu dilakukan pada

setiap ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya dan semua informan

mengetahui tujuan ukur tekanan darah pada ibu hamil.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

- Ukur Tinggi Fundus Uteri

Semua informan mengatakan bahwa ukur tinggi fundus uteri selalu dilakukan

pada ibu hamil dan semua informan mengetahui tujuan ukur tinggi fundus uteri

pada ibu hamil.

- Hitung Denyut Jantung Janin (DJJ)

Semua informan mengatakan bahwa setiap ibu hamil yang memeriksakan

kehamilannya selalu di hitung denyut jantung janin dan semua informan

mengetahui tujuan hitung denyut jantung janin pada setiap ibu datang untuk

memeriksakan kehamilannya.

- Tentukan presentasi janin

Semua informan mengatakan bahwa presentasi janin selalu dilaksanakan dan

informan mengetahui tujuan presentasi janin dilakukan.

- Beri imunisasi tetanus toksoid (TT)

Semua informan mengatakan bahwa imunisasi TT diberikan kepada ibu hamil

dengan melihat status imunisasinya dan informan juga mengetahui tujaun

pemberian imunisasi TT pada ibu hamil.

- Beri tablet tambah darah (tablet besi)

Semua informan mengetahui bahwa semua ibu hamil diberi tablet tambah

darah sebanyak 90 tablet selama kehamilanya dan mengetahui tujuan ibu hamil

minum tablet tambah darah atau tablet besi selama kehamilan.

- Periksa laboratorium (rutin dan khusus)

Semua informan mengatakan bahwa periksa darah rutin dan khusus selalu

dilakukan pada setiap ibu hamil pada saat pelayanan antenatal dan informan

mengetahui tujuan memeriksaan darah rutin dan khusus pada ibu hamil.

- Tatalaksana/penanganan kasus

Semua informan mengatakan bahwa tatalaksana atau penanganan kasus

dilaksanakan jika pada ditemukan masalah pelayanan antenatal atau hasil

pemeriksaan darah rutin dan khusus dan informan mengetahui tujuan dari

pelaksanaan tatalaksana atau penanganan kasus pada ibu hamil.

- KIE efektif

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Semua informan mengatakan bahwa KIE efektif dilaksanakan setelah ibu

menjalani pemeriksaan kehamilan dan informan mengetahui tujuan KIE pada

pelaksanaan 11 T dalam pelayanan antenatal.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dengan informan yang

bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan triangulasi tentang

pelaksanaan 11T pada pemeriksaan kehamilan adalah semua informan

mengetahui semua langkah – langkah pelaksanaan 11T dalam pelayanan

antenatal.

a. Bagian dari pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester 1 yaitu:

Dari hasil informan wawancara mendalam tentang pelaksanaan 11T yang

lebih difokuskan pada trimester I, adalah:

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.13 Hasil Wawancara Mendalam pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester 1

Pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester 1 dan tujuannya

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Pd trimester 1yg sayalaksanakanTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah dan KIE

Tujuannya utkmendeteksikasus risiko pdibu hamil

pd TM 1 sayaperiksaTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah danKIE, tujuanyautk deteksirisiko

Karenapertamaperiksahamil, ygsayautamakanTB,LILA,TD,TT,Fe,periksaLab dan KIE,tujuanya utkdeteksi risiko

Sesuai dgusiakehamilanibu saya ygsaya periksaTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah danKIE, tujuanyautk deteksikasus risikotinggi

TM 1 sayafokuskanpadaTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah danKIE, tujuanyautk deteksirisiko

Menurut sayaTM 1 yangdiutamakanTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah danKIE, tujuanyautk deteksirisiko dn jikakasus barudilakukantatalaksanakasus

TM 1 selalusaya periksaTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah danKIE, tujuanyautk melihatapakah ibuada kasusrisiko tinggiatau tidak

Karena baruTM 1 sayaperiksaTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah danKIE, tujuanyautk deteksirisiko

Pasti sayalakukansemuanya,hanyakarena TM 1yang sayaperiksahanyaTB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah danKIE, tujuanyautk deteksirisiko

Kesimpulan Dari 9 informan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan 11T pada trimester 1 difokuskan pada timbang beratbadan, ukur LILA, tekanan darah, imunisasi TT, tablet Fe, periksa laboratorium dan KIE, untuk tatalaksana kasus

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

dilakukan jika dari hasil pemeriksaan dan laboratorium terdapat risiko pada ibu.

Tujuan : Untuk mendeteksi faktor risiko dan kasus risiko pada ibu hamil sehingga bisa ditindak lanjuti.

Sumber : Data primer

Tabel 6.14 Hasil Wawancara Mendalam pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester 1

Pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester 1 dan tujuannya

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Pd tm 1 yg sayaperiksa adalah

TB,LILA,TD,TT,Fe,periksa darah danKIE, tujuanya utkdeteksi risiko,tujuannya utkmendeteksi kasus

TB,LILA,TD,TT,Fe,periksa darah danKIE, tujuanya utkmengetahuiapakah ibu adamasalah tentangkesehatannya

TB,LILA,TD,TT,Fe,periksadarah dan KIE,tatalaksanakasus biasadilakukan tapijika ada kasus,tujuanya agarbs mendeteksi

Yg Saya perikasapd TM 1 adalahTB,LILA,TD,TT,Fe,periksa darah danKIE, tujuanya utkdeteksi risiko

Diperiksa TM 1TB,LILA,TD,TT,Fe,periksa darah danKIE, tujuanya utkdeteksi risikotinggi pada ibuhamil

Pd tm I yg sayaperiksa adalahTB,LILA,TD,TT,Fe,periksa darah danKIE, tujuanyaagar kasus risikotinggi yg ibualami cepat

TB,LILA,TD,TT,Fe,periksa darahdan KIE, tujuanyautk deteksi risikoutk tatalaksanakasus dikerjakanhanya jika adakasus risiko pada

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

pd ibu hamil risiko pd ibu ditangani ibu

Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan bahwa pelaksanaan 11T pada trimester 1 difokuskan pada timbang berat badan,ukur LILA, tekanan darah, imunisasi TT, tablet Fe, periksa darah dan KIE, untuk tatalaksana kasus dilakukan jikadari hasil pemeriksaan dan laboratorium terdapat risiko pada ibu, jika ada kasus risiko pada ibu dapat segeraditangani.

Tujuan : Untuk mendeteksi faktor risiko dan kasus risiko pada ibu hamil

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil wawancara mendalam, dapat diketahui bahwa yang lebih

difokuskan semua informan pada pelaksanaan 11T di trimester 1 adalah timbang

berat badan, ukur tekanan darah, ukur LILA, imunisasi TT, beri tablet besi,

periksa laboratorium dan KIE efektif, sedangkan untuk tatalaksana kasus

dilakukan jika pada hasil pelayanan antenatal dan hasil pemeriksaan laboratorium

terdapat kasus risiko pada ibu. Semua informan mengetahui tujuan dari

pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester 1 yaitu untuk mendeteksi

secara dini kasus risiko tinggi pada ibu dan kasus risiko tinggi sehingga cepat

tertangani.

Pernyataan dari informan FGD tentang pelaksanan 11T yang difokuskan

pada trimester 1 adalah:

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.15 Hasil FGD pada informan tentang Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan apda Trimester 1

Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester 1

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

yang saya periksapd trimester 1adalah TB, TD,periksalaboratoriumrutin dan khusus,LILA, imunisasiTT, tablet Fe,tatalaksana kasusjika ada kasus,KIE, tujuannyaagar kasus risikotinggi pd ibucepat terdeteksi

Biasanya ygsaya periksa TB,TD, LILA, TT,tablet Fe,laboratorium,periksalaboratoriumrutin dankhusus, KIE.Tujuanya utkjika ada risikocepat ditangani,tatalaksanakasusdilaksanakn jikaada kasus

TB, TD, LILA, TT,tablet Fe,laboratorium,periksalaboratoriumrutin dankhusus, KIE.Tujuanya utk jkaada risiko cepatditangani

Ini yg sayaperiksa padatm 1TB, TD,LILA, TT, tabletFe,laboratorium,periksalaboratoriumrutin dankhusus, KIE.Tujuanya utkjika ada risikocepatditangani

TB, TD, LILA, TT,tablet Fe,laboratorium,periksalaboratoriumrutin dan khusus,KIE. Tujuanya utkmendeteksi kasuspd ibu hamil

Poin yg sy periksadlm tm1TB, TD,LILA, TT, tabletFe, laboratorium,periksalaboratoriumrutin dan khusus,KIE. Tujuanya utkjika ada risikocepat ditangani

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan bahwa pada trimester 1 lebih difokuskan pada timbang beratbadan, ukur tekanan darah, ukur LILA, imunisasi TT, beri tablet besi, periksa laboratoriumrutin dan khusus, KIE sedangkan tatalaksana kasus dilaksanakan jika ada kasus.

Tujuanya : Untuk mendeteksi risiko tinggi pada ibu dan cepat ditangani jika ada kasus.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil dari informan FGD diketahui bahwa pada pelaksanaan 11T yang

lebih difokuskan pada trimester 1 adalah timbang berat badan, ukur tekanan

darah, ukur LILA, imunisasi TT, beri tablet besi, periksa laboratorium rutin dan

khsusus, KIE, sedangkan untuk tatalaksana kasus baru dilaksanakan jika dari hasil

pelaksanaan pelayanan antenatal dan dari hasil periksa laboratorium rutin dan

khusus ditemukan adanya faktor risiko dan risiko tinggi pada ibu. Informan juga

mengetahui tujuannya yaitu untuk mendeteksi secara dini kasus risiko dan dapat

ditangani lebih cepat jika ada risiko.

Pernyataan dari informan triangulasi pada wawancara mendalam tentang

pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester I serta tujuannya, yaitu:

Dari hasil wawancara mendalam pada informan triangulasi dapat diketahui

bahwa semua informan mengatakan pelaksanaan 11T yang difokuskan pada

trimester 1 adalah ukur tekanan darah, ukur LILA, timbang berat badan,

imunisasi TT, Beri tabet Fe, periksa darah, KIE, dan tatalaksana kasus, tujuannya

agar bisa mendeteksi risiko tinggi pada ibu hamil.

IT.01:“ ...pd trimester 1 yg saya periksa yaitu ukur tekanan darah, ukurLILA, timbang berat badan, imunisasi TT, Beri tabet Fe, periksadarah, KIE, dan tatalaksana kasus jika ada kasus dari hasilpemeriksaan...tujuannya agar bisa mendeteksi risiko tinggi...”

IT.02:

“...periksanya adalah ukur tekanan darah, ukur LILA, timbang beratbadan, imunisasi TT, Beri tabet Fe, periksa darah, KIE, dantatalaksana kasus jika ada kasus dari hasil pemeriksaan...tujuannyaagar bisa mendeteksi risiko tinggi...”

IT.03:“....ukur tekanan darah, ukur LILA, timbang berat badan, imunisasiTT, Beri tabet Fe, periksa darah, KIE, dan tatalaksana kasus jika adakasus dari hasil pemeriksaan...tujuannya agar bisa mendeteksi risikotinggi...”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam, dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah maupun

informan triangulasi pelaksanaan 11T dari pelayanan antenatal yang lebih

difokuskan pada trimester 1 adalah periksa timbang berat badan, ukur tekanan

darah, ukur lingkar lengan atas (LILA), beri imunisasi tetanus toksoid (TT), beri

tablet tambah darah, periksa laboratorium (rutin dan khusus), dan KIE efektif

sedangkan untuk tatalaksana kasus dilakukan bila pada hasil pelayanan antenatal

dan pada hasil pemeriksaan darah terdapat kasus risiko pada kehamilan.

Tujuannya adalah untuk melakukan deteksi risiko secara dini pada ibu, serta kasus

risiko yang ditemukan dapat mendapatkan tindakan secepatnya.

b. Bagian dari pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester II yaitu:

Semua informan mengatakan bahwa semua yang dilaksakan di trimester 1

dilanjutkan dengan terus di pemeriksaan pada trimester II, hanya ditambah ukur

tinggi fundus uteri, presentasi janin, dengar denyut jantung janin, tablet besi,

periksa darah dan tatalaksana kasus. Informan berpendapat bahwa poin –poin

yang lebih ditekan pada trimester II karena denyut jantung janin sudah terdengar,

fundus uteri sudah teraba, presentasi janin sudah bisa ditentukan, KIE dan

tatalaksana kasus jika pada hasil pemeriksaan antenatal dan hasil periksa

laboratorium rutin dan khusus ditemukan risiko pada kehamilan ibu.

Berikut petikan hasil wawancara mendalam :

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.16 Hasil Wawancara Mendalam pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester II

Pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester II dan tujuannya

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Pd tm II samadg yg sayaperiksa pd tm1, LILA tdk diukur,ditambah djj, tentukanTfu, tentukanpresentasijanin dan KIE,tujuannyauntukmenetukanusiakehamilan ibu

Kalau saya,yg diperiksaya...sama dgtm 1, LILA tdkdiukur hanyakarena hamiludah 6 blndiperiksa DJJ,TFU,presentasijanin,tatalaksanakasus jikaada kasusdan KIE, biartahu usiakehamilann

Semua ygsaya lakukandi TM1 sayalakukan jg diTM II hanyaLILA tdkdiukurditambah dgtentukan tfu,presentasijanin, djj, KIEdantatalaksanajika adakasus,tujuannyamemastikanusia

Sama dg TM1 tapi LILAtdk di ukurdanditambah djj,karena sudahbisadidengar, tfu,presentasijanin, KIE, utktatalaksanakasus kalauada kasus,tujuannyaselain deteksijugamemastikanusia

Karena hamilibu sudah 24mg jd semuapoin dlm 11Tdilakukankecuali LILAtdk diukur,tujuannyamenetukanletak janin,dan usiakehamilancocok tidakdg hasil ygkiat periksa

Ya...diperiksasemuakarena hamilsudah 12 mg,terutamakalau ibu dgrisiko haruslebih intensifdipantaukehamilannyatujuannyamemastikanletak anak,jika salahletak cepatketahuan

Semua sayaperiksaapalagihamil ibusudah 6 bln,agar tahuletak janindan usiapastikehamilan

Di TM II yglebih semuadilakukan,hanya lebihdifokuskanlagi pada djj,presentasijanin, TFU,tablet fe, KIEdantatalaksanakasus,tujuannyamemastikanusiakehamilandg hasil yang

Saya lakukansemua,kecuali LILA,karenasemuapentinguntukdipantau,tujuannyabiar tahuletak janinnormal atautidak

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

ibu kehamilanibu

kehamilanibu

kita periksa

Kesimpulan Dari 9 informan didapat bahwa semua poin dalam 11T dilaksanakan, kecuali ukur LILA. Pemeriksaan hanya difokuskan padadengar denyut jantung janin, tentukan tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin, tablet fe, serta tatalaksana kasus jikaada kasus risiko tinggi pada ibu hamil

Tujuannya : Untuk memastikan usia kehamilan dan menentukan posisi janin

Sumber : Data primerTabel 6.17 Hasil Wawancara Mendalam pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester II

Pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester II

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Semua saya lakukantapi ukur LILA tidakdan periksa darahtergantung kasus.lakukan pada tm IItatalaksana kasusdilakukan jika adakasus Yg sayaperiksa djj, TFU dan

Sudah sayalakukan semauhanya LILA tdksaya ukur, padaTM II, terutamadjj, tfu, presentasijanin dan KIEkarena utkkonseling,

Pd periksa TM 1diperiksa tinggalditambah djj,tfu, presentasijanin dan KIEtapi LILA tdkdiukur karenahanyakunjungan

Diperiksa semua,hanya LILA tdk lgdiukur.ygdifokuskan djj,tfu dan presentasijanin

Yg sudahdiperiksa pdtrimester Iditambah dg djj,tfu, presentasijanin dan KIE, utktatalaksana kasusdi laksanakn jikaada kasus risiko.

Sudah dilakukansemua yg di11T, tujuannyabiar pasti usiahamil ibu danyang pentingletak janinnormal atau

TM II diperiksa djj,ukur tinggi fundusuteri, tentukanpresentasi janinditambah dg yglainya.LILA danperiksa Lab tdkdilakukan lagi,tujaunya

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

presentasijanin.tujuannyamemastikan usiakehamilan ibu dghasil hitungan ibu

tujuannya untukagar tahu posisijanin

pertama,tujuannya biartahu letak janinsunsang ataunormal

Utk LILA tdkdiukur, tujuannyabiar tahu usiapastinya hamilibu

tidak memastiakn umurkehamilan ibu dghitungan ibu danbiar tahu letakjanin

Kesimpulan Dari 7 informan didapat bahwa semua yang dilakukan pada trimester 1 dilakukan lagi pada tm II, kecuali tidak ukurLILA dan lebih difokuskan pada dengar denyut jantung janin, tentukan tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin,untuk tatalaksana kasus dilaksanakan jika ditemukan kasus risiko pada ibu hamil.

Tujuan : Untuk memastikan usia kehamilan ibu dan menentukan letak janin.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil wawancara mendalam diketahui bahwa semua informan

mengatakan, pelaksanaan 11T pada trimester I dilakukan juga pada trimester II,

kecuali ukur LILA tidak dilakukan lagi, karena kehamilan ibu sudah 6 bulan jadi

lebih difokuskan pada dengar denyut jantung janin, ukur tinggi fundus uteri,

tentukan presentasi janin, KIE dan tatalaksana pada hasil pemeriksaan kehamilan

dan hasil periksa laboratorium ditemukan kasus risiko pada ibu dilanjutkan

dengan pelaksanaan tatalaksana kasus.

Berikut hasil FGD tentang Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan

pemeriksaan kehamilan trimester ke II :

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.18 Hasil FGD pada informan tentang Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada Trimester II

Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester II

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Yang saya periksapada trimester 1saya lakukan jg pdtrimester II, hanyalebih fokus padadjj, Tfu, presentasijanin ditambah KIE,utk tatalaksanakasus jika adakasus dan LILA jgtdk saya ukur,tujuannyamemastikan letakjanin sunsang ataunormal

Sama dg Tm1,LILA tdk di ukur,ditambah djj, tfu,tentukanpresentasi janin,ibu hamilyganemia dilakukancek ulang Hb,tujannya biarmemastikan usiakehamilan ibu dghitungan ibu

Semuanya sayalakukan kecualiLILA tdkdiukur,dan lebihfokus terutamapd djj,tfu,presentasijanin ditambahKIE dantatalaksana kasustujuanya biartahu letak janin

Lebih fokus padadjj, tentukanpresentasi janin,ukur tinggi fundusuteri ditambah dgyg dilaksanakanpada tm , utktatalaksana kasuskalau ada kasusbaru dikerjakan,tujuanyamemastikan usiakehamilan ibudan letak janin

Biasa pada ANC,semuadilaksanakan,apalagi djj sudahbisa didengar,ukur tinggi fundusdan presentasijanin,periksa Labrutin utk kasusanemia,tujuannyamemastikan usiahamil ibu dghitungan ibu danHitungan haripertama haid

Dari awal sampaiakhir dilakukanpada 11T hanyakarena ibu sudah24 mg hamilnyajadi yg lebihpenting djj, tfu, danpresentasi janin,utk tm II LILa tdk lgdiukur, tujaunnyamemastikan usiakehamilan danletak bayi

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

terakhir (HPHT)

Kesimpulan Dari informan FGD diketahui bahwa semua pemeriksaan pada trimester 1 kecuali LILA tidak di ukur,yang lebih difokuskan yaitu dengar denyut jantung, ukur tinggi fundus uteri dan presentasi janin,tatalaksana kasus dilaksanakan jika ada kasus risiko pada ibu hamil.

Tujuan : Untuk memastikan usia kehamilan dan mengetahui letak janin

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil FDG diketahui bahwa semua informan melakukan pelaksanaan

11T pada trimester II denga lebih fokus pada pelaksanaan dengar denyut jantung

janin, ukur tinggi fundus uteri dan tentukan presenatsi janin, dan untuk

pelaksanaan tatalaksana kasus tetap dilakukan jika ada ksus risiko pada ibu hamil.

Berikut hasil triangulasi sumber tentang pelaksanaan 11T yang lebih

difokuskan pada kehamilan trimester II, yaitu:

Dari hasil wawancara mendalam kepada informan triangulasi diketahui

bahwa yang lebih difokuskan pada trimester II adalah dengar denyut jantung

janin, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin dan KIE serta untuk

tatalaksana kasus tetap dilakukan jika ditemukan kasus pada ibu hamil.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan

triangulasi tentang pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester II

adalah dengar denyut jantung janin, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi

IT.01:“ ...semua saya periksa, sama dg trimester 1 tapi LILA tdk saya ukur lg,karena usia kehamilan ibu sudah 24 minggu jadi lebih difokuskan padadengar denyut jantung janin, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasijanin ditambah dg KIE. Tapi untuk tatalaksana kasus kalau ibu terdeteksikasus risiko tinggi baru dialkukan...karena untuk lebih memastikan usiakehamilan ibu...”

IT.02:“...semau yang saya periksa pada trimester 1 juga saya periksa padatrimester II,tapi LILA tdk lg. menurut saya lebih fokus pada ukur tinggifundus uteri, dengar denyut jantung janin, tentukan presentasi janin.utk ibudg Hb rendah cek darah rutin...karena untuk melihat perkembangan janindan usia kehamilan sesuai tidak dg hasil yg saya periksa dan denganHPHT...”

IT.03:“...pada trimester II yang saya periksa semaunya, kehamilannya sudah 24minggu jadi djj diperiksa, tfu dan presenatsi janin juga sudah bisadilakukan...untuk mencocokan hitungan ibu dengan hasil yang sayaperiksa...”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

janin, KIE efektif. Tujuannya untuk memastikan usia kehamilan dengan hasil

pemeriksaan dan dengan hitungan hari pertama haid terakhir (HPHT) serta untuk

memastikan letak janin.

c. Bagian dari pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester III yaitu:

Pelaksanaan 11T pada trimester III sama dengan yang dilakukan pada

trimester 1 dan II. Berikut petikan hasil wawancara mendalam :

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.19 Hasil Wawancara Mendalam pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester III

Pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester III dan tujuanya

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Semuanya,kecuali LILA.

Sayatekankankonseling jugatentangpersalinan,imunisasi bayidan nifas,tujuannyauntukmemantausemuanya

Saya periksasemua ditambah dgkonselingpersiapanpersalinan,nifas, KB dankonselingtentangimunisasibayi, LILA tdkukur,tatalaksanahanya kalauada kasus

Saya fokuspd semuapoin hanyatdk ukurLILA, danperiksa Lab,tujuannyakarena hamilsudah 9 blnjadisemuanyadipantau

Setiap ibuhamil selalusaya periksalengkap, utktm III hanyaLILA tdk,periksa Labliat keadaanibu....untukmemantaudjj, letakjanin

Saya lakukansemuanya,apalagikunjunganibu 2 mgsekali.....tujuannya untukmemantausemuanya...

Sudah sayalakukansemauanya,konselingjugaditekankanterutamapersiapanpersalinan,tujuannyauntukmemantaukondisi ibudan janinnya

Saya periksasemua,konselingjuga sayalakukan,tujuannyamemantaukelainan, djjdan letakjanin

Saya lakukansemuanyadari awalsampai KIE,untukmemastikankondisi ibudan janinnya

Kehamilanibu sudahaterm semaudilakukan,konselingbiasanyatentangpersiapanpersalinan,tujuannyabiar kondisiibuterpantau

Kesimpulan Dari 9 informan semua menyatakan bahwa pelaksanaan 11T pada timester III dilakukan semua kecuali ukur lingkar lenganatas (LILA) karena diukur pada kunjungan pertama dan ditambah konseling tentang persiapan persalinan, perawatan nifas,

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

imunisasi bayi.

Tujuan : Untuk memantau kondisi ibu dan janin serta kasus risiko pada ibu hamil.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.20 Hasil Wawancara Mendalam pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester III

Pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester III

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Saya periksasemuanya hanyalila tidak sayaukur lagi...karenahamil ibu sudahaterm, biar tahudenyut jantungjanin normalatau tidak danposisi janin

Saya lakukansama denagn tm Idan tm II tapi LILAtidak, untuktatalaksana kasusdan periksa Lablihat keadaannyaaja....tujuannyauntuk melihatsecarakeseluruhankondisi ibu danjaninnya...

Semuanyasaya periksatapi LILA tidak,karena ibusudah anc tiapminggu jadiharus lebihdipantau takutada kelainanpada janinnya.

Karena udahaterm sayaperiksa semua,tapi lila tidak,terus sayakonselingtentangpersiapanpersalinan,tujuan untukmemantaurisiko pada ibu

Harus semuadifokuskankarena sudahTM III, hanya lilatidakdiukur...karenausia hamil ibusudah 36minggu, untukmemantau djj,letak janin dantekanan darahibu

Pasti diperiksasemuanya....karena sudah tmIII harus lebihintensif jugasaya konselingtentangpersiapanpersalinan,untuk mengetahuikondisi ibu danjaninnya, dankasus risiko

Untuk tm III dariawal sampaiakhir sayaperiksa tapi lilatidak, apalagi ibuanc sudah tiapminggu....untukmenastikanposisi janin,denyut jantungjanin

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Kesimpulan Dari 7 informan didapat bahwa dari 11T yang lebih difokuskan pada trimester III yaitu semua di laksanakankecuali ukur lingkar lengan atas karena hanya dilakukan pada kunjungan pada trimester I, dan ditambahkankonseling tentang persiapan persalinan.

Tujuan : Untuk memantau kondisi ibu dan janin serta memantau kasus risiko pada ibu.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil wawancara mendalam, dapat diketahui bahwa yang

difokuskan oleh semua informan pada trimester III dalam pemeriksaan kehamilan

yaitu semua poin dalam 11T dilaksanakan dan ditambah dengan konseling tentang

persalinan normal, tentang imunisasi bayi, keluarga berencana serta perawatan

nifas. Tujuannya untuk memantau kondisi ibu dan janin serta memantau kasus

risiko pada ibu.

Berikut hasil FGD tentang pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester

III:

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.21 Hasil FGD pada informan tentang Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada Trimester III

Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester III dan tujuannya

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Karena hamil ibusudah 36 minggujadi semua poin11T saya, tp LILAdn periksa Labtdk dilakukan lg,tujuannya untukmemastikankondisi ibu danjanin baik

Periksa darisemua poin 11T,tujuannya untukmemantaudenyut jantungjanin, tekanandarah ibu danyg lainya

LILA tdk sayaukur lg tapiyang lainnyasayalaksanakan,tujuannya biarterpantausemua baik ibudan janin

Dari 11T yg tdksy lakukanhanya ukur LILAdan periksa Lab,tujuannyamengontroldenyut jantungjanin, letakjanin, tekanandarah ibu

Yg laindilakukan hanyaLILA yg tdk lgdiukur,tujuannya dankondisi ibuterpantaumisalnyatekanan darah

Dilakukansemuanya, tapiLILA tidak lagi diukur, tujuannyamelihat kondisiibu menjelangpersalinan, jugarisiko pada ibumisalnya tekanandarah yg tiba-tibanaik...

Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan bahwa semua pelaksanaan 11T dilakukan, hanya ukur LILA danperiksa Lab yang tidak lagi dilakukan.

Tujuan : Untuk memantau kondisi ibu dan janin serta memantau kasus risiko.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil FGD didapatkan bahwa semua informan fokus pada semua poin

dalam 11T, kecuali ukur LILA dan periksa Lab tidak dilakukan lagi, mengingat

dua item tersebut sudah dilakukan pada trimester I.

Berikut wawancara mendalam dengan informan triangulasi :

Dari hasil wawancara mendalam pada triangulasi informan didapatkan

bahwa yang dilakukan pada kehamilan trimester III, yaitu pelayanan antenatal

dengan fokus pada semua item dari 11T, kecuali LILA tidak lagi diiukur, periksa

laboratorium rutin dan khusus tidak lagi dilakukan kecuali ada kasus.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan

triangulasi adalah timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus

uteri, hitung denyut jantung janin, tentukan presentasi janin, tablet besi diberikan

bila ibu dengan kasus anemia, periksa laboratorium dilakukan jika ada periksa

ulang dari trimester I dan II, tatalaksana kasus juga dilakukan jika hasil

pemeriksaan ada kasus risiko serta KIE tentang KB dan persiapan persalinan.

Tujuannya untuk memantau kondisi ibu dan janin terutama untuk ibu

dengan riwayat risiko.

IT.01:“ ...pada hamil aterm yang saya periksa ya semuanya, hanya LILA tdk diukurlagi...yang penting adalah untuk mengecek kondisi ibu dan janin...”

IT.02:“...semua dari pelaksanaan 11T saya kerjakan, tapi karena LILA diukurhanya 1 kali di TM III tdk di ukur...tujuannya biar kondisi ibu dan janinterpantau, kedudukan janin, denyut jantung janin serta tekanan darah ibujuga penting untuk dipantau...”

IT.03:“...pasti dikerjakan semua, tapi periksa Lab, LILA tidak kerjakanlagi...tujuannya pastinya untuk memantau keadaan ibu dan janinnya, apalagiuntuk ibu dengan risiko...misalnya tekanan darah tinggi atau riwayat operasisebelumnya...”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

6.3.2 Masalah dalam Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal

Setiap kegiatan atau pelaksanaan sudah tentu mempunyai kendala atau

masalah, sama halnya yang dirasakan oleh informan dalam melaksanakan 11T

dalam pelayanan antenatal.

Berikut ini hasil wawancara mendalam tentang masalah yang dirasakan

informan dalam pelaksanaan 11T :

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.22 Hasil Wawancara Mendalam tentang masalah dalam pelaksanaan 11T

Masalah dalam pelaksanaan 11T

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Saya tugasnyadi puskel,punya wilayahbinaan, punyaposyandubinaan, jadikami dipuskelpunya tugasrangkap

Kami dipuskel ada 4orang, yangharusbergantian keposyandu,terbagiantara tugasdalamgedung danluar gedung

Saya rasatenaga bidankurangkarena dipuskel kamijuga turun keposyandudankunjunganrumah

Saya tugasdipuskel,pasien kamiramai, ibuhamil aja 1hari bisasampai 20orang,sedangkankami harusturunkeposyandu,biasanyayang di KIAhanya tinggal2 orang

Saya dipuskel jugaturun keposyandudan haruskunjunganrumah

Saya dipuskel punyatugas ragkap,untukprogram,pelayananKIA, turunposyandudankunjunganrumah

Sayakebetulantugas dipuskel yangkunjunganpasiennyasedikit jadihanyamasalahsarana saja

KarenaPuskel kamitidak terlaluramai ibuhamil yangperiksa jadimasalahnyahanyasarana

Wilayahkerja puskelsaya kanluas, ibuhamil adajuga yg ancdi posyandu,pasti tidakbisa lengkappelaksanaannya

Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan bahwa informan bertugas di Puskesmas Kelurahan, yang menjadi masalah dalam pelaksanaan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

11T karena kurang tenaga

Sumber : Data primer

Tabel 6.23 Hasil Wawancara Mendalam Tentang Masalah dalam Pelaksanaan 11T

Masalah informan dalam pelaksanaan 11T

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Saya tugas dipuskel,kunjungan ibuhamil dalam1hari antara 5 –8 orang, tidakmasaslah dg

Pasien saya dipuskel tidakterlalu banyak,kami berbagi adayang ke posyanduada yang di KIA

Saya bersamabidan lainnyabergantianturunposyandu jadipelayanan diKIA tidaksendiri

Masalah yangsaya rasakanhanya kurangsarana

Di puskeltempat sayabertugasmasalahnyahanya saranayang kurang

Di poskeskel inisaya sendiri,semua sayakerjakansendiri,kadang ibuhamil periksahamil di

Saya tugas diposkekel sendiri,turun keposyandu,kunjunganpasien umumdan hamil dlm 1hari sampai

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

tenaga posyandu dgkeadaan yangterbatas

antara 10sampai 15 orang,saya melayanipasien setelahpulang dariposyandu,

Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan masalah dalam pelaksanaan 11T ada karena keterbatasan sarana, prasarana dantugas rangkap yang mereka kerjakan

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil wawancara mendalam dapat diketahui bahwa sebagian besar

informan mengatakan masalah dalam pelaksanaan 11 dalam pelayanan antenatal

adalah tenaga bidan masih kurang, karena setiap bidan yang bertugas baik di

Puskesmas Kelurahan maupun Pos Kesehatan Kelurahn punay tugas rangkap.

Berikut hasil diskusi group terarah dengan informan yang bertugas di

Puskesmas induk :

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.24 Hasil Diskusi Group Terarah tentang Masalah Dalam Pelaksanaan 11T dalamPelayanan Antenatal

Masalah dalam pelaksanaan 11T

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Saya tugas diinduk, kami disinimelayani ibuhamil yangperiksa 1 hari 10– 15 orangkadang kalauramai sampai 20orang...

di induk bidanyang bertugasdibagi perruangan, untukdi KIA 2 orang,ibu hamilkadang sampai20 orang,banyak ibuhamil kadangtidak sabarnunggu giliran,karena 11T itulama jugapelaksanaannya

Kadang kalauibu hamil ramai,11T nya tidakbisa lama-lamakarena kasihanibu hamilnyalama nunggu,karena di KIAhanya 2 orang,..

Kalau adaprogram kamiharuskelapangan,yang di KIAhanya sendiri,ibu hamilramai...11Ttidak sempurna

Ibu hamilkadang tidaksabar kalaupelayanan agaklama, merekatidak fokusdengan yg kitajelaskan....

Selain ruanganyang sempit yanglainnya tidaklainnya tidakbegitubermasalah

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Kesimpulan Dari 6 informan menyatakan bahwa masalah dalam pelaksanaan 11T karena kunjungan ibuhamil yang ramai, pelaksanaan 11T agak lama dan bidan yang bertugas terbagi di beberaparuangan.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil diskusi group terarah diketahui bahwa masalah yang dihadapi

informan yaitu jumlah kunjungan ibu hamil ramai dan bidan yang bertugas terbagi

pada masing-masing ruangan pelayanan yang lain, karena pelaksanaan 11T agak

lama sehingga ibu hamil tidak sabar menunggu giliran pemeriksaan.

Berikut hasil wawancara mendalam dengan informan triangulasi :

Dari hasil wawancara mendalam dengan informan triangulasi, dapat

diketahui masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan 11T yaitu tenaga yang

terbatas dalam memberikan pelayanan antenatal.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesma Singkawang tengah dan informan

triangulasi tentang masalah yang dihadapi informan dalam pelaksanaan 11T

adalah kurangnya tenaga bidan untuk pelayanan di ruangan KIA.

6.3 Komponen Output

6.4.1 Kepatuhan Bidan Melaksanakan 11T dalam Pelayanan Antenatal

a. Bagian dari 11T yang selalu dilaksanakan

Kepatuhan dalam melaksanakan 11T dapat dilihat pada saat bidan

memberikan pelayanan antenatal. Berikut petikan dari wawancara

mendalam:

IT.01:“ ...karena saya bertugas di Puskemas, masalah yang saya rasakan hanyaruangan periksa yang masih gabung dengan pasien lain...”

IT.02:“...masalah yang saya rasakan hanya terbatasan sarana...yang kayaknya udahlengkap...”

IT.03:...masalah lainnya tidak ada sih...hanya tenaga yang saya rasakan kurang ...”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.25 Hasil Wawancara Mendalam tentang Kepatuhan Bidan

Bagian mana dari 11T yang selalu di kerjakan

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Yang selalusaya kerjakanpastinyatimbang beratbadan, ukurtekan darah,ukur tinggifundus uteri,djj kalau TM IIdan III, yanglain selalausaya periksa,hanya seringlupa ukurLILA, apalagikalau pitanyandak keliatan

Semuanyapasti selalaudikerjakan,karenasemuanyapenting,hanya ygtidakdilakukan jikaalatnya ndakada atauhabis...

Saya periksasemua, lihatusiakehamilanibu waktuperiksa, yangseringterlupakanbiasanyaukur lila danKIE tidaksemuanya...

Biasanyasayasesuaikandengankehamilanibu,semuanyadiperiksa...tapi kalau ibuhamil ramaiperiksakadang adayang ndaksaya periksamisanya ukurlila dan KIEhanya yangpenting aja

Yang lainsaya periksasemuanya,tapi yangseringkelewatanukur lila danKIE karenaagak lamajadi kadangibu hamilndak betahlama-lama

Selaludiperiksa,lihat usiakehamilanibu dan lihatalatnya adaatau tidak...

Kalau alat-alatnyalengkapndak jadimasalahsemuanyasaya periksa,tapi inikantergantungpersediaanyang lainjuga....

ANC inikanbukan hanyabidannya,tapitergantungjuga denganalat yanglain....kalausaya sihsemua mausayalakukan....

Kalau saatANCsemuanyadilakukankadangalatnya yangndaklengkap...otomatisbesoknyakita suruhibu hamil keinduk untukperiksa....

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 119: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

makin lupa... karena jadilamapelayanannya

Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan bahwa semua poin dalam 11T tersebut diperiksa, hanya yang sering terlupakan ukur LILA sertauntuk poin lainya tergantung ketersediaan sarana menunjang pelayanan antenatal.

Sumber : Data primer

Tabel 6.26 Hasil Wawancara Tentang Kepatuhan Petugas

Bagian mana dari 11T yang selalau dilaksanakan

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 120: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Semuanya sayalakukan karenapentingsemuanyapenting....kalaupasien ramai diKIA kadangKIEnya yangsering ndak lama

Saya periksasemaunya...hanya lihat ibu periksapada TM berapa,saya sesuaikandengan usiakehamilasn ibusaat datangperiksa.....

Diperiksasemaunya.Tergantungumur hamil ibuwaktu periksahanya kadangkalau pasienramai KIEnyayang tidakmaksimal...

Saya periksakalau lihat umurkehamilan ibu,tapi intinyasemuanyadiperiksa...

Diperiksasemuanya....Cuma kalau di KIAsaya tugassendiri KIEnyayang tidaklama...

Di poskeskelkan tidaklengkap, yangbisa sayaperiksa tapiyang tidak adasaya rujuk keinduk...

Kalau sayamaunya semuasaya periksa, tapikarena sayatugas diPoskeskel sayasesuaikandengan kondisiyang ada,periksa lain sayarujuk ibu keinduk...

Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan bahwa semaunya dilaksanakan hanya tergantung ketersediaan sarana danprasarana pendukung dan ketersediaan tenaga yang cukup.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 121: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Dari hasil wawancara mendalam dapat diketahui bahwa semua poin dalam

11T dilaksanakan, hanya tergantung ketersedian sarana dan prasarana yag

menunjang pelaksanaan 11T dalam pelayana antenatal.

Berikut hasil diskusi group terarah :

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 122: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.27 Hasil Diskusi Group Terarah tentang Kepatuhan Bidan

Bagian mana dari 11T yang selalu dilaksanakan

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Semua sayakerjakan tapitergantung usiakehamilan ibuwaktu datangperiksa...yanglupa biasanyalila....

Karena di induksarana lengkapjadi semaunyabisadilaksanakan,tapi kalau ibuhamil ramaiKIEnya yangtidakmaksimal...

Semaunya sayaperiksa...kadangkalau ibu hamilramai jadi ndakfokus denganKIEnya....

Dilaksanakansemuanya, tapikalau dinas diKIA sendiri, ibuhamil ramai jadindak bisasemuanyadikerjakan, lilayang seringlupa...

Saya periksasemuanya,hanyatergantung ibuhamilperiksanyaramai atautidak, yangsering lupalila...dan KIEnyatidaksemuanya...

Di induk saranalengkap, hanyaruangan yangsempit jadi kalaupasien ramaiperiksanya buru-buru, kadang adayangterlewatkan...

Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan bahwa semua dari poin 11T dilaksanakan hanya tergantungsituasi pada saat memberikan pelayanan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 123: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 124: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil diskusi group terarah dapat diketahui bahwa semua poin

dalam 11T dilaksanakan, tapi ada beberapa poin yang pelaksanaanya belum

maksimal diantaranya lupa ukur lingkar lengan atas dan KIE yang semuanya

dilakukan.

Berikut hasil wawancara mendalam dengan informan triangulasi:

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan informan triangulasi

dapat diketahui bahwa poin dalam 11T pada dasarnya semua dilaksanakan hanya

ada beberapa poin yang sering terlupakan atau tidak sempurna waktu

dilaksanakan.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan

triangulasi tentang kepatuhan bidan dalam pelaksanaan 11T dalam pelayanan

antenatal yaitu bagian dari 11T yang selalu dilaksanakan adalah timbang berat

badan, ukur tekanan darah, tentukan tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin,

imunisasi TT, beri tablet Fe, hitung denyut jantung janin, periksa darah rutin.

b. Bagian dari 11T yang jarang dilakukan

Kepatuhan bidan dalam melaksanakan 11T dilihat dari poin yang

dikerjakan pada saat memberikan pelayanan antenatal. Berikut wawancara

mendalam:

IT.01:“ ...yang lain saya kerjakan hanya yang sering lupa ukur lila, apalagi kalaupitanya ndak nampak..hanya kalau ibu hamilnya ramai jadi tidak KIEnyandak bisa lama...”

IT.02:...saya lakukan sesuai dengan usia hamil ibu waktu datang, yang sering lupalila dan KIE ndak sempurna...”

IT.03:...dilakukan semuanya..tapi kadang ada aja yang lupa..yang sering lila danKIEnya sebentar....”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 125: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.28 Hasil Wawancara Mendalam tentang Kepatuhan Bidan

Bagian dari 11T yang jarang dilakukan

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

Yang jarangsaya lakukanhanya ukurlila aja sih...

Biasanyayang jarangsaya lakukanlila...

Saya seringlupa ukurlila, ndakselalu juga...

Yang jarangukur lila...

Ukur lilayang jarangsayalakukan, KIEjuga adayang tidakseringdilakukan....

Saya kerjakansemuanya,yang jarangkalau alatnyatidak adasepertilaboratoriumpasti jarangdilakukan...

Kalaualatnya adapastidilakukan,tapi karenalaboratoriumnya ndaklengkap jadindakdilakukan...

Yang jarangsaya lakukanukur lila danperiksadarah....

Lila yangjarang sayaukur....

Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan bahwa yang jarang dilakukan ukur lingkar lengan atas

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 126: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.29 Hasil Wawancara Tentang Kepatuhan Petugas

Bagian dari 11T yang jarang dilaksanakan

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Ndak ada yangjarang sayalakukan....

Kayaknya ndakada yang jarangsaya kerjaskan...

Semua sayaperiksa, jarangyang tidak...

Ndak yangjarangsih...semuaselalaudilakukan...

Semua sayakerjakan...

Jarang sayalakukankarena saranatidak ada...

Ukur lila...

Kesimpulan Dari 7 informan sebagian besar tidak ada yang jarang dilakukan, sebagian kecil yang mengatakan yang jarangdilakukan ukur lingkar lengan atas.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 127: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarksan hasil wawancara mendalam tentang pelaksanaan 11T yang

jarang dilakukan dalam pelayanan antenatal, hanya sebagian kecil yang

mengatakan ukur lingkar lengan atas yang jarang dilakukan.

Berikut diskusi group terarah informan triangulasi:

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 128: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.30 Hasil Diskusi Group Terarah tentang Kepatuhan Bidan

Bagian dari 11T yang jarang dilaksanakan

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

Ndak ada yangjarang....hanyalila yang lupa tapindak jarang...

Kalau saya ndakada yang jaranghanya kadanglupa aja....

Ndak ada yangjarang...

Ndak ada yangjarang sayakerjkan....

Ndak ada yangjarang....

Ndak ada yangjarang....

Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan tidak ada yang jarang dilakukan, semua selalu dilakukan.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 129: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil diskusi group terarah dapat diketahui bahwa tidak ada

yang jarang dilakukan dalam pelayanan antenatal.

Berikut hasil diskusi group terarah :

Hasil wawancara mendalam dengan informan triangulasi diketahui bahwa

tidak ada dari pelaksanaan 11T yang jarang dilakukan.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan

triangulasi tentang bagian fari 11T yang jarang dilakukan yaitu ada sebagian besar

informan yang mengatakan tidak dari 11T yang jarang dilakukan, sedang sebagian

lagi informan mengatakan yang jarang dilakukan jika ada alat yang dibutuhkan

habis atau rusak.

c. Bagian dari 11T yang tidak pernah dilakukan

Pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal sangat tergantung dari

ketersedian sarana penunjang, antara lain adanya ketersediaan alat audiotorik

untuk meningkatkan kemampuan intelegensia pada janin yang merupakan salah

satu item dalam KIE fektif.

Berikut wawancara mendalam dengan informan:

IT.01:“ ...kayaknya ndak ada yang jarang saya lakukan...”

IT.02:...semuanya selalu saya lakukan...ndak ada yang jarang...”

IT.03:...ndak ada yang jarang..semua selalu saya lakukan....”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 130: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.31 Hasil Wawancara Mendalam tentang Kepatuhan Bidan

Bagian dari 11T yang tidak pernah dilakukan

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06 I.07 I.08 I.09

yang tidakpernah sayalakukan yaitupada KIE itukanmennggunakan alat, disinindak adaalatnya.....

Di KIE itu adaalat untukperangsangotak, ndakada alatnyalagi pulaperlu waktulama...

Ya...yangalatya ndakya..ndakpernahdilakukan...

Yang sayatau di KIE ituada alat yangharus kitagunakan,ndak adaya...ndakdikerjakan...

Setau sayaada alatyang kitatidakpunya...yatidakdikerjakan...

Alat yangmudah ajandak tersediaapalagi yanglainnya...yandakdikerjakanlah.....

Tunggualatnya adatrus bidandilatih dulubaru bisadilaksanakan

Ada bagiandari KIE yangndak pernahsayakerjakan.......

KIE efektifyang bagianterakhir ygndak pernahdikerjakan....

Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan yang tidak pernah dikerjakan yaitu pelaksanaan barain booster pada KIE efektif

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 131: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.32 Hasil Wawancara Tentang Kepatuhan Petugas

Bagian dari 11T yang tidak pernah dilaksanakan

Informan

I.10 I.11 I.12 I.13 I.14 I.15 I.16

Di Puskesmasbelum ada alatuntukmerangsangotak, jadi ndakpernahdikerjakan....

Lihat alatnya jugandak pernah,ya...ndak pernahdilakukan.....

Belum adaalatnya yatidakdikerjakan....

Ndak taualatnya sepertiapa....ndakdilakukan lah....

Di KIE itu kanada bagianyang untukmerangsangotak...itu yangndak pernahsaya lakukan....

KIE efektifkanmemakanwaktulama...adabagiantertentu yangndak pernahsaya lakukan

KIE yang tidakada alatnya ndaksaya lakukan...

Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan yang tidak pernah dilakukan yaitu pada bagian KIE yang membutuhkan alatkhusus tidak pernah dilakukan.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 132: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil dari wawancara mendalam dengan informan diketahui

bahwa yang tidak pernah dilakukan bagian terakhir dari KIE efektif yaitu harus

menggunakan alat untuk merangsang intelegensia pada janin.

Berikut hasil diskusi group terarah:

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 133: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Tabel 6.33 Hasil Diskusi Group Terarah tentang Kepatuhan Bidan

Bagian dari 11T yang tidak pernah dilaksanakan

Informan

I.01 I.02 I.03 I.04 I.05 I.06

KIE efektif adabagian yangalatnya ndak ada,itu yang ndakpernah sayakerjakan.....

Kalau alatnyaada sih pastisayakerjakan..karena ndak ada yandakdikerjakan...

Alat untukmerangsangintelegensi yangbelum ada jaditidakdikerjakan....

Saya aja barudengar tentangalat itu, itu yangndak pernahsaya lakukan...

KIE efektif lamakalau dikerjakansemuanya, tapiyang ndakpernah hanyabagianterakhirnya....

Bagian akhir dariKIE itukan adaalat untukmerangsangotak, alatnyandak ada ndakpernah juga sayalakukan...

Kesimpulan Dari 6 informan FGD mengatakan tidak pernah melakukan yaitu bagian akhir dari KIE efektifyang menggunakan alat khusus karena tidak tersedia di Puskesmas.

Sumber : Data primer

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 134: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil diskusi group terarah diketahui bahwa pada KIE efektif

pada bagian yang harus mengunakan alat khusus, bagian tersebut yang tidak

pernah dilakukan oleh informan.

Berikut petikan wawancara mendalam dengan informan triangulasi:

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan informan triangulasi

diketahui bahwa semua informan mengatakan yang tidak pernah melakukan yaitu

kegiatan untuk merangsang intelegensia pada janin.

Kesimpulan dari hasil wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dengan informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan

triangulasi tentang bagian yang tidak pernah dilakukan pada pelaksanaan 11T

adalah pada poin KIE efektif ada tindakan yang menggunakan alat untuk

merangsang intelegensia janin dengan alat auditori. Alat yang digunakan untuk

saat ini memang belum tersedia di Puskesmas Singkawang Tengah.

IT.01:“ ...di KIE efektif itu yang ndak pernah saya lakukan yang menggunakanalat ...”

IT.02:... yang ndak pernah saya lakukan yaitu di KIE itu yang menggunakanalat ...”

IT.03:...kalau alatnyan ndak ada ya ndak bisa saya lakukan, apalagi itubelum disosialisasikan.....”

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 135: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

6.4.2 Cakupan Pelayanan Antenatal

Kunjungan ibu hamil di Puskesmas dilihat dari laporan bulanan PWS

KIA. Dari telaah dokumen dapat diketahui bahwa cakupan kunjungan ibu hamil

ke Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2010 untuk cakupan kunjungan K1

sebanyak 100% (target SPM 100%) , dan K4 sebanyak 100% ( target 95%),

untuk cakupan kunjungan K1 sebanyak 100% (target SPM 100%), K4 sebanyak

90,2% (target SPM 95%).

Kesimpulan dari hasil telaah dokumen untuk cakupan kunjungan ibu hamil

ke Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2011 untuk kunjungan K4 mengalami

penurunan sebanyak 4,8%.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 136: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 7PEMBAHASAN

7.1 Keterbatasan Penelitian

Dalam proses penyelesaian penelitian ini, ada beberapa hambatan dan

keterbatasan penelitian yang ditemui dalam melakukan pengumpulan data.

Hambatan dan keterbatasan penelitian yang ditemui yaitu:

1. Pada saat melakukan wawancara mendalam dan diskusi group terarah dengan

jumlah informan sebanyak 22 orang dan 3 informan triangulasi, kesulitan

yang dirasakan yaitu bidan sebagai informan merasa diuji dengan pertanyaan

yang diajukan, ada sebagian bidan yang sedang menjalani pendidikan D3 dan

bidan dengan jumlah kunjungan pasien yang ramai serta bidan yang

mempunyai wilayah binaan. Wawancara mendalam dan diskusi group terarah

dilakukan setelah bidan melakukan pelayanan di ruang KIA, setelah kegiatan

posyandu dan diantara jadwal kuliah.

2. Pengumpulan data melalui teknik wawancara mendalam dengan

menggunakan pedoman wawancara mendalam terdiri dari beberapa item

pertanyaan, membutuhkan waktu lama, sehingga kemungkinan subjektifitas

jawaban cukup besar dan membuat informan jenuh. Antisipasi jawaban ini

adalah dengan cara croschek dengan triangulasi dan pengamatan terhadap

bidan dalam pelaksana pelayanan antenatal dan sarana dan prasarana yang

ada di Puskesmas Induk, Puskesmas Kelurahan dan Poskeskel.

7.2 Input

7.2.1 Kompetensi Bidan dalam Pelayanan Antenatal

Seorang bidan harus memiliki kompetensi bidan yang meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan

secara aman dan bertanggung jawab dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan

(Zulvadi, 2010). Kompetensi teknis menyangkut pengetahuan, keterampilan,

kemampuan, dan penampilan atau kinerja pemberi layanan kesehatan.

98

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 137: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

a. Pelatihan tentang pelayanan antenatal

Pelatihan adalah salah satu bentuk proses pendidikan, melalui

pelatihan sasaran belajar akan memperoleh pengalaman yang akhirnya akan

menimbulkan perubahan perilaku mereka (Notoatmodjo, 1998). Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian Mariana (2004) bahwa ada hubungan yang bermakna

antara pelatihan yang diperoleh dengan kualitas pelayanan antenatal yang

diberikan. Hasil penelitian Wariyah (2001) di Karawang juga menemukan

adanya hubungan antara pelatihan dengan kepatuhan bidan terhadap standar

pelayanan antenatal.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 22 orang

informan, yang pernah pelatihan tentang pelayanan antenatal hanya 2 orang,

itupun sudah lama berlangsung dan sampai sekarang belum pernah ada

penyelenggaraan pelatihan tentang pelayanan antenatal. Dari 22 orang

informan, yang berpendidikan D1 sebanyak 9 orang dengan masa kerja lebih

dari 10 – 35 tahun, dan informan yang berpendidikan D3 sebanyak 5 orang, D4

1 orang dan yang sedang menjalani pendidikan D3 sebanyak 7 orang.

Kompetensi teknis menyangkut pengetahuan, keterampilan, kemampuan,

dan penampilan atau kinerja pemberi layanan kesehatan. Kompetensi teknis

berhubungan dengan bagaimana pemberi layanan kesehatan mengikuti standar

pelayanan kesehatan yang telah ada. Tidak dipenuhinya kompetensi teknis

dapat mengakibatkan berbagai hal, mulai dari penyimpangan kecil terhadap

standar layanan kesehatan, sampai kepada kesalahan fatal yang dapat

menurunkan mutu layanan kesehatan dan membahayakan jiwa pasien.

Pelatihan pelayanan antenatal bagi bidan akan mampu meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan antenatal.

Pelatihan pelayanan antenatal diharapkan bidan akan mampu

meningkatkan pengetahuan dan keterampilanya dalam memberikan pelayanan

antenatal. Pelatihan pelayanan antenatal penting dilaksanakan untuk

meningkatkan kompetensi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat, khususnya pada ibu hamil.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 138: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Menurut Siagian (1998) dalam Sulistyarini (2008) menyatakan bahwa

pelatihan adalah proses belajar dengan menggunakan teknik dan metode

tertentu. Secara konsepsional dapat dikatakan bahwa latihan yang dimaksud

untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan seseorang atau kelompok

orang. Biasanya sasarannya adalah seseorang atau sekelompok orang yang

sudah bekerja pada suatu organisasi yang efisiensi, afektivitas dan

produktivitas kerjanya dirasakan perlu untuk dapat ditingkatkan secara terarah.

b. Pengetahuan Informan tentang Standar Pelayanan Antenatal

Melihat sejauh mana pengetahuan bidan tentang standar pelayanan

antenatal, dapat diketahui bahwa sebagian besar informan mengetahui standar

pelayanan antenatal. Standar merupakan sarana penunjang yang sangat penting

artinya sebagai salah satu alat yang efektif dan efisien guna menggerakan

kegiatan pelayanan dalam meningkatkan mutu pelayanan (Wijono, 1996).

Menurut Al-assaf (2009), standar menyatakan apa yang kita harapkan

terjadi dalam perjalanan kita untuk mencapai layanan kesehatan yang bermutu

tinggi. Standar membuat tempat pelayanan kesehatan dapat mengukur mutu

pelayanan yang diberilkan.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dapat disimpulkan bahwa

sebenarnya bidan sudah melaksanakan pelayanan antenatal sesuai standar

walaupun belum sempurna karena ada beberapa bagian dari 11T yang

pelaksanaannya cukup memakan waktu sehingga ibu hamil yang datang ke

Puskesmas akan menunggu lebih lama lagi, pada hal aplikasi program jaminan

mutu yang sekarang sedang dijalankan adalah dalam bentuk penerapan standar

dan prosedur tetap pelayanan. Menurut Azwar (1996), suatu program

kesehatan dianggap baik, jika kualitas pelayanan telah sesuai dengan standar

pelayanan antenatal yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil penelitian, bidan memiliki pengetahuan yang cukup

untuk melaksanakan pelayanan antenatal sesuai standar terutama untuk bidan

dengan latar belakang pendidikan D1 dengan masa kerja lebih dari 20 tahun.

Hasil penelitian Mariana (2004) mengatakan bahwa ada hubungan yang

bermakna antara pengetahuan bidan dan kualitas pelayanan antenatal yang

diberikan. Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Bloom (1908)

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 139: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

dalam Mariana (2004) bahwa salah satu domain utama perilaku adalah

pengetahuan sehingga dengan yang baik, besar kemungkinan dapat

mempengaruhi seseorang dalam bertindak atau berperilaku.

7.2.2 Sarana dan Prasarana yang Mendukung dalam Pelayanan Antenatal

a. Ketersedian sarana

Ketersediaan sarana yang cukup sangat mendukung dalam pelaksanaan

pelayanan antental. Lingkungan dan fasilitas serta alat merupakan faktor yang

mendukung dalam melaksanakan kegiatan atau tindakan dan keberhasilan

program yang akan dilaksanakan.

Keberadaan sarana yang ada di Puskesmas Singkawang Tengah dalam

pelaksanaan 11T belum semua tersedia, terutama untuk beberapa Puskesmas

Kelurahan dan Poskeskel, terutama sarana penunjang seperti laboratorium.

Kekurangan sarana di beberapa tempat pelayanan disikapi dengan

menyediakan sarana yang dibutuhkan dengan mengajukan ke Dinas Kesehatan

bila Puskesmas tidak bisa atau sanggup mengadakan sendiri. Padahal menurut

Azwar (1994) dalam Mariana (2004) bahwa sarana (alat) adalah merupakan

salah satu unsur untuk mencapai pelayanan yang bermutu.

Menurut Dhiah Farida Ariyanti (2010) dalam penelitiannya tentang

kualitas pelayanan antenatal oleh bidan di Puskesmas di Kabupaten

Purbalingga menyatakan bahwa untuk Puskesmas yang mempunyai sarana dan

prasarana yang sudah lengkap dan sesuai standar, tidak ada alasan bagi bidan

untuk tidak melakukan pelayanan antenatal yang berkualitas.

Pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal memang membutuhkan

ketersediaan sarana dan prasaran yang lengkap. Dalam buku Pedoman

Pelayanan Antenatal terpadu Kemenkes RI (2010) 11 item dalam pelayanan

antenatal tersebut membutuhkan alat seperti Dopler, tensimeter, timbangan,

pita ukur LILA, vaksin TT, tablet tambah darah serta kelengkapan alat dan

petugas laboratorium seperti reagen untuk pemeriksaan Hb, golongan darah,

malaria, gula darah, urin protein, tes sifilis, pemeriksaan HIV dan pemeriksaan

BTA.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 140: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

b. Ketersedian prasarana

Lingkungan dan fasilitas merupakan faktor pendukung dalam

melaksanakan kegiatan pelayanan antenatal. Prasarana meliputi ruangan

pemeriksaan ibu hamil yang memenuhi standar kesehatan yaitu tersedia air

bersih yang mengalir, pencahayaan dan ventilasi yang cukup, serta luas

sehingga bidan yang memberikan pelayanan leluasa dalam bekerja.

Prasarana yang tersedia di Puskesmas Singkawang Tengah hampir semua

sudah ada, untuk 6 Puskesmas Kelurahan sudah mempunyai prasarana

mendukung untuk pelayanan antenatal, hanya untuk Poskeskel yang masih

menumpang di Kantor Kelurahan. Ketersediaan prasarana untuk Poskel perlu

keterlibatan pihak lain selain Puskesmas misalnya aparat kelurahan tempat

bidan sehari-hari bertugas.

Kesimpulan dari hasil wawancara bahwa keberhasilan suatu kegiatan atau

program sangat tergantung dari ketersedian sarana dan prasarana penunjang.

7.3 Proses

7.3.1 Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal

Pemeriksaan kehamilan menurut DepKes RI, (2005) yaitu pelayanan

kesehatan oleh tenaga profesional(dokter spesialis kebidanan, dokter umum,

bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama

kehamilannya.Dalam melakukan pemeriksaan antenatal, bidan harus memberikan

pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar. Sedang tujuan pemeriksaan

kehamilan adalah menjaga agar ibu sehat selama kahamilan, persalinan dan nifas,

mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya risiko-

risiko kehamilan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap

kehamilan risiko tinggi serta menurunkan morbiditas ibu dan perinatal (DepKes

RI, 2005). Berdasarkan hasil wawancara dengan 22 informan tentang poin-poin

dalam 11T yang dilaksanakan bidan dalam pelayanan antenatal, yaitu:

- Timbang Berat Badan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa semua ibu hamil dengan

kunjungan pelayanan antenatal dilakukan timbang berat badan. Menimbang

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 141: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

badan berat merupakan langkah awal pada saat bidan memberikan pelayanan

antenatal kepada ibu hamil. Penimbangan berat badan pada setiap kali

kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan

pertumbuhan janin. Ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal harus

ditimbang berat badannya. Penimbangan berat badan dilakukan untuk melihat

kenaikan berat badan ibu selama kehamilan serta untuk mendeteksi adanya

gangguan pertumbuhan pada janin (Kemenkes RI, 2010).

Menurut Salmah (2006) dalam penelitian Riris Situmeang penambahan

berat badan per trimester lebih penting daripada penambahan berat badan

keseluruhan. Penambahan berat badan yang kurang selama kehamilan

menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan janin atau jika penambahan berat

badan yang berlebihan juga ada gangguan pada pertumbuhan janin.

- Ukur lingkar lengan atas (LILA)

Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa pengukuran LILA dilakukan

pada kontak pertama untuk skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis

(KEK). Kurang Energi Kronis adalah ibu hamil yang mengalami kekurangan

gizi dan telah berlangsung lama (Kemenkes RI, 2010).

- Ukur Tekanan Darah

Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa pengukuran tekanan darah

pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya

hipertensi pada kehamilan dan preeklamsi hipertensi yang disertai edema

wajah dan atau tungkai bawah atau proteinuria (Kemenkes RI, 2010).

Menurut Salmah (2006) dalam penelitian Riris Situmeang, tekanan darah

yang adekuat diperlukan untuk mempertahankan fungsi plasenta, tapi jika

tekanan darah sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHg pada awal

kehamilan mengindikasikan petensi hipertensi dan ibu hamil membutuhkan

pemantauan ketat selama masa kehamilan. Pengukuran tekanan darah pada

setiap kali kunjungan antenatal dan dilakukan untuk mendeteksi adanya

hipertensi pada kehamilan dan preeklamsi.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 142: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

- Ukur Tinggi Fundus Uteri

Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa pengukuran tinggi fundus

uteri pada setiap kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi

pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur kehamilan, jika tinggi fundus

uteri tidak sesuai dengan umur kehamilan, kemungkinan ada gangguan

pertumbuhan janin. Standar pengukuran menggunakan pita pengukur setelah

kehamilan 24 minggu (Kemenkes RI, 2010).

- Hitung Denyut Jantung Janin (DJJ)

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hitung denyut jantung janin

dilakukan pada akhir semester 1 dan selanjutnya setiap kali kunjungan

antenatal. DJJ lambat kurang dari 120/menit atau DJJ cepat lebih dari

160/menit menunjukkan gawat janin (Kemenkes RI, 2010). Denyut jantung

janin normal antara 120 – 160 /menit. Jika kurang dari 120/menit artinya

denyut jantung jantung lambat dan jika lebih dari 160/menit berarti denyut

jantung janin cepat.

- Menentukan Presentasi Janin

Berdasarkan hasil penelitian menetukan presentasi janin dilakukan akhir

semester II dan selanjutnya setiap kali kunjungan antental. Jika pada trimester

III bagian bawah janin belum masuk ke panggul berarti ada kelainan letak,

panggul sempit atau masalah lain (Kemenkes RI, 2010).

- Beri Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Berdasarkan hasil penelitian imunisasi tetantus toksoid diberikan sesuai

dengan status imunisasi ibu, yang berguna untuk mencegah terjadinya tetanus

neonatorum, ibu hamil harus mendapatkan imunisasi TT. Pemberian imunisasi

TT disesuaikan dengan status imunisasi ibu (Kemenkes RI, 2010).

- Beri Tablet Tambah Darah (Tablet Besi)

Berdasarkan hasil penelitian tablet besi diberikan pada ibu hamil dari

trimester 1 yang bertujuan untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil

harus mendapatkan tablet besi minimal 90 tablet yang diberikan sejak kontak

pertama (Kemenkes RI, 2010). Menurut Achsin (2003) dalam penelitian Riris

Situmeang mengatakan bahwa tanpa persedian zat besi yang cukup, ibu dapat

mengalami anemia.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 143: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

- Periksa Laboratorium Rutin

Berdasarkan hasil penelitian periksa laboratorium rutin dan khusus

dilakukan pada trimester pertama, dan dilanjut ke trimester II dan III jika pada

pemeriksaan awal ditemukan ada paktor risiko pada kehamilan. Pemeriksaan

dilakukan untuk mengetahui apakah ibu hamil kondisi kesehatan ibu hamil dan

sebagai skrining kasus risiko tinggi (Kemenkes RI, 2010). Dalam hal ini bidan

dituntut mampu mendeteksi keadaan ibu hamil yang dicurigai mengalami

masalah kesehatan,jangan menunggu sampai ada kasus. Pemeriksaan

laboratorium dapat dilaksanakan jika ada ketersedian petugas, sarana dan

ruangan khusus untuk pemeriksaan.

- Tatalaksana Kasus

Berdasarkan hasil penelitian, tatalaksana kasus dilakukan pada trimester I,

dan bisa berlajut jika ibu hamil mempunyai risiko lain pada kehamilannya

berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal dan hasil periksa laboratorium.

Tatalaksana kasus dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal dan hasil

pemeriksaan laboratorium. Setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil

harus ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan bidan (Kemenkes RI,

2010). Untuk kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem

rujukan. Dalam hal ini informan memahami betul tindakan apa yang harus

dilakukan jika menemukan kasus pada ibu hamil.

Semua informan mengatakan kasus risiko tinggi yang ditemukan pada

setiap pelayanan antenatal selalu ditindak lanjuti sesuai dengan sistem rujukan

yang ada.

- KIE Efektif

Berdasarkan hasil penelitian KIE dilakukan pada kunjungan ibu trimester I

dan dilakukan pada tirmester III. Komunikasi informasi dan edukasi

merupakan suatu strategi dan metode pendidikan kesehatan dengan

meningkatkan hubungan saling percaya dengan ibu hamil sehingga dapat

membantu perubahan perilaku ke arah yang positif.

Tujuan utama dari komunikasi yang dilakukan adalah untuk perubahan

perilaku kesehatan masyarakat dan selanjutnya masyarakat yang sehat tersebut

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 144: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

akan berpengaruh kepada meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

(Notoatmodjo, 2007).

Pendidikan kesehatan merupakan suatu upaya atau kegiatan untuk

menciptakan perilaku ibu yang kondusif untuk kesehatannya. Artinya

pendidikan kesehatan berupaya agar ibu menyadari atau mengetahui

bagaimana cara memelihara kesehatannya. Kesehatan bukan hanya untuk

diketahui atau disadari dan disikapi, melainkan harus dikerjakan / dilaksanakan

dalam kehidupan sehari-hari.

KIE dilakukan pada setiap kunjungan ibu ke pelayanan kesehatan untuk

memeriksakan kehamilannya. KIE efektif meliputi: kesehatan ibu, perilaku

hidup bersih dan sehat, peran suami dan keluarga dalam kehamilan, tanda

bahaya pada kehamilan, asupan gizi seimbang, gejala penyakit menular,

konseling dan tes HIV, inisiasi menyusu dini dan ASI ekslusif, KB pasca salin,

imunisasi dan peningkatan kesehatan intelegensia pada kehamilan (Kemenkes

RI, 2010).

KIE efektif yang dilakukan pada setiap kunjungan antenatal merupakan

poin terakhir dari pelaksanaan 11T. Dalam pelaksanaannya membutuhkan

waktu yang agak lama. Efektif tidaknya pelaksanaan KIE tergantung dari

kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia di Puskesmas, seperti jumlah

pasien yang banyak, sarana laboratorium, ruangan tempat pelayanan yang

nyaman, luas dan pencahayaan yang cukup. Karena KIE sama halnya dengan

penelitian yang dilakukan oleh Dhiah Farida Ariyanti (2010) tentang Kualitas

Pelayanan Antenatal di Kabupaten Purbalingga, bahwa ada beberapa item

dalam KIE yang tidak dilakukan karena jumlah pasien yang banyak.

a. Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester I

Menurut Pedoman Pelayanan Antenatal terpadu (Kemenkes RI, 2010),

bahwa item yang ada di dalam pelaksanaan 11T dilakukan sesuai dengan usia

kehamilan ibu pada saat pelayanan antenatal.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan 11T pada

kehamilan trimester I adalah periksa timbang berat badan, ukur tekanan darah,

ukur lingkar lengan atas (LILA), beri imunisasi tetanus toksoid (TT), beri

tablet tambah darah, periksa laboratorium (rutin dan khusus), dan KIE efektif

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 145: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

sedangkan untuk tatalaksana kasus dilakukan bila pada hasil pelayanan

antenatal dan pada hasil pemeriksaan darah terdapat kasus risiko pada

kehamilan. Tujuannya adalah untuk melakukan deteksi risiko secara dini pada

ibu, serta kasus risiko yang ditemukan dapat mendapatkan tindakan

secepatnya. Menurut Kemenkes RI (2010), yang difokuskan pada trimester I

adalah timbang berat badan, ukur lingkar lengan atas, ukur tekanan

darah,ukur tinggi fundus uteri, dengar denyut jantung janin, beri imunisasi TT,

beri tablet Fe, periksa laboratorium rutin (khusus atas indikasi),dan KIE

dilakukan setiap kali kunjungan dan atas indikasi.

b. Pelaksanaan 11T yang Lebih Difokuskan pada Kehamilan Trimester II

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan yang lebih

difokuskan pada kehamilan trimester II adalah dengar denyut jantung janin,

ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin, KIE efektif. Tujuannya

untuk memastikan usia kehamilan dengan hasil pemeriksaan dan dengan

hitungan hari pertama haid terakhir (HPHT) serta untuk memastikan letak

janin. Menurut Kemenkes RI (2010), ukur tinggi badan, ukur lingkar lengan

atas, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, dengar denyut jantung janin,

beri imunisasi TT, beri tablet Fe, tentukan presentasi janin, periksa

laboratorium rutin (khusus atas indikasi),dan KIE dilakukan setiap kali

kunjungan dan atas indikasi.

c. Pelaksanaan 11T yang Lebih Difokuskan pada Kehamilan Trimester III

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan yang lebih difokuskan

pada kehamilan trimester III adalah timbang berat badan, ukur tekanan darah,

ukur tinggi fundus uteri, hitung denyut jantung janin, tentukan presentasi janin,

tablet besi diberikan bila ibu dengan kasus anemia, periksa laboratorium

dilakukan jika ada periksa ulang dari trimester I dan II, tatalaksanakan juga

dilakukan jika hasil pemeriksaan ada kasus risiko dan KIE tentang KB dan

persiapan persalinan. Menurut Kemenkes RI (2010), timbang berat badan, ukur

tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, dengar denyut jantung janin, tentukan

presentasi janin, periksa laboratorium jika ada indikasi, KIE.

Tujuannya untuk memantau kondisi ibu dan janin terutama untuk ibu

dengan riwayat risiko.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 146: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

7.3.2 Masalah dalam melaksanakan 11T dalam Pelayanan Antenatal

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masalah yang dihadapi

oleh informan di Puskesmas Singkawang Tengah dalam pelaksanaan 11T

diantaranya adalah keterbatasan tenaga yang memberikan pelayanan terutama

tenaga bidan, baik yang bertugas di Puskesmas Induk maupun yang bertugas di

Puskesmas Kelurahan dan Pos Kesehatan Kelurahan. Sebagian besar informan

mengatakan bahwa bidan yang terlibat didalam pelayanan di Puskesmas

menpunyai tugas rangkap seperti menjadi bendahara, penanggung jawab wilayah

dan sebagai pengelolah program.

Selain keterbatasan petugas bidan di Puskesmas Singkawang Tengah,

petugas lain yang terlibat didalam pelayanan antenatal adalah ketersediaan

petugas laboratorium. Tenaga laboratorium yang ada masih belum mencukupi bila

dilihat dari kunjungan pasien yang berobat ke Puskesmas, baik itu yang berobat di

Puskesmas induk maupun Puskesmas Kelurahan.

Kedua masalah tersebutlah yang paling dirasakan oleh semua informan yang

berpengaruh dalam melaksanakan 11T dalam pelayanan antenatal. Dalam Azwar

(1996), disebutkan bahwa pelayanan kesehatan dikatakan baik harus memenuhi

berbagai syarat pokok, diantaranya : tersedia dan berkesinambungan, dapat

diterima dan wajar, mudah dicapai, mudah dijangkau dan bermutu.

7.4 Output

7.4.1 Kepatuhan bidan terhadap pelaksanaan 11T

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa semua informan

dalam memberikan pelayanan antenatal belum sepenuhnya menggunakan dan

memanfaatkan standar pelayanan antenatal dengan maksimal. Kepatuhan

informan melaksanakan 11T dalam pelayanan antenatal dapat dilihat pada saat

peneliti melakukan observasi kepada informan ketika memberikan pelayanan

antenatal serta dari kesimpulan hasil wawancara mendalam. Dalam melaksanakan

11T bidan masih melihat jumlah kunjungan pasien dan saat melakukan pelayanan

ada beberapa dari poin 11T yang tidak dilaksanakan diantaranya: ukur LILA,

pemeriksaan laboratorium dan KIE.

Menurut Syafrudin (2009), operasional pelayanan antenatal yang tidak

memenuhi standar 11T tersebut belum dianggap suatu pelayanan antenatal.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 147: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Kepatuhan bidan dalam melaksanakan semua poin dalam 11T dalam pelayanan

antenatal sebenarnya sudah baik, hanya ada beberapa bagian yang sulit untuk

dilaksanakan karena tidak tersedianya sarana dan prasarana mendukung

pelaksanaan 11T.

a. Bagian dari 11T yang selalu dilaksanakan:

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bagian yang selalu

dilaksanakan pada pelaksanaan 11T adalah semua poin dalam 11T sudah

dilaksanakan seperti timbang berat badan, ukur tekanan darah, tablet fe, DJJ,

ukur tinggi fundus uteri, presentasi janin, ukur LILA, tatalaksana kasus dan KIE

efektif. Tatalaksana kasus laksanakan jika ada kasus yang ditemui dari hasil

pemeriksaan laboratorium maupun dari hasil pelayanan antenatal, periksa darah

rutin dilakukan, hanya untuk tempat pelayanan yang tersedia sarana

laboratoriumnya, jika tidak pasien dirujuk ke Puskesmas induk untuk

mendapatkan pemeriksaan darah rutin dan khusus. Pelaksanaan KIE efektif,

pelaksanaannya melihat dari jumlah pasien yang datang dan jumlah bidan yang

bertugas, karena membutuhkan waktu lama dengan 11 item yang harus

dilakukan konseling, informasi dan edukasi pada ibu hamil.

b. Bagian dari 11T yang jarang dilaksanakan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada dari poin 11T

yang jarang dilaksanankan. Secara keseluruhan semua poin dari 11T

dilaksanakan, hanya kadang-kadang lupa yaitu ukur lingkar lengan atas (LILA).

Pengukuran lingkar lengan atas di lakukan dengan menggunakan pita pengukur

(Kemenkes RI, 2010).

c. Bagian dari 11T yang tidak pernah dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa yang tidak pernah dilakukan

dari 11T dalam pelayanan antenatal adalah salah satu dari kegiatan dalam KIE

efektif. KIE yang dilakukan pada ibu hamil salah satunya tentang kegiatan Brain

Booster yaitu stimulasi pengungkit otak. Kegiatan Brain Booster terdiri dari

penjelasan tentang nutrisi bagi ibu hamil dan stimulasi auditori. Stimulasi yang

diberikan adalah stimulasi auditorik, yaitu kepada janin diperdengarkan musik

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 148: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

selama satu jam kira-kira pukul 20 sampai 21 melalui alat audio. Kegiatan ini

merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan ketersedian penunjang yang

lengkap sehingga tujuan dari kegiatan tersebut tercapai. Menurut Azwar (1994)

dalam Mariana (2004) bahwa sarana (alat) adalah merupakan salah satu unsur

untuk mencapai pelayanan yang bermutu.

7.4.2 Cakupan Kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan meningkat

Puskesmas sebagai tempat yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan

kepada masyarakat. Menurut Muninjaya (2011), yang disebut pelanggan

pelayanan kesehatan adalah masyarakat, individu atau kelompok dan salah

satunya adalah ibu hamil. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan

yang dapat memuaskan setiap pasien dan diselenggarakan sesuai dengan kode etik

dan standar pelayanan profesi (Zulvadi, 2010). Tujuan akhirnya adalah pelayanan

antenatal yang bermutu dan dapat memberikan kepuasan pasien yang dilayani

oleh bidan yaitu ibu hamil.

Kesimpulan dari hasil telaah dokumen untuk cakupan kunjungan ibu hamil

ke Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2011 untuk kunjungan K4 mengalami

Penurunan sebanyak 4,8%.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 149: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

BAB 8KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat dibuat suatu

kesimpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan dari penelitian, yaitu:

1. Gambaran input untuk pelaksanaan 11T yaitu kompetensi bidan dilihat dari

pelatihan pelayanan antenatal dan pengetahuan bidan tentang standar

pelayanan antenatal, dari 22 orang informan hanya 2 orang yang pernah

mengikuti pelatihan antenatal, tapi tahunnya sudah terlalu lama yaitu pada

tahun 1995 dan semua informan mengetahui tentang standar pelayanan

antenatal.

2. Dari 22 informan semua mengetahui tujuan dan manfaat dari standar

pelayanan antenatal, yaitu untuk memudahkan pelayanan antenatal, bekerja

sesuai standar. Sedangkan manfaatnya yaitu ibu dan janin dapat terdeteksi

secara dini bila ada kelainan dan pelayanan yang diberikan berkualitas.

3. Ketersedian sarana dan prasarana dari 4 Puskesmas Kelurahan dan 2 Pos

Kesehatan Kelurahan belum semuanya lengkap dan sesuai standar. Dari 4

Puskesmas Kelurahan yang ada hanya 2 Puskesmas Kelurahan yang sudah

lengkap, sedangkan untuk 2 Puskesmas Kelurahan yang lain dan 2 Pos

kesehatan kelurahan belum lengkap. Kekurangan sudah diusulkan ke Dinas

Kesehatan.

4. Gambaran proses pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal, semua

informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan

triangulasi mengetahui tentang pelaksanaan 11 T dalam pelayanan antenatal.

Bagian yang lebih difokuskan bidan pada trimester I, II dan pada trimester III

dalam pelayanan antenatal sudah sesuai dengan pedoman dari Kemenkes RI

(2010).

111

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 150: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

5. Gambaran output dari pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal yaitu ada

beberapa informan yang belum patuh terhadap pelaksanaan 11T seperti

periksa darah lengkap, KIE dan periksa lingkar lengan atas.

Penyebab ketidakpatuhan informan ini karena tidak semua bagian dalam

pelaksanaan 11T tersebut dikerjakan karena kunjungan pasien banyak serta

sarana penunjang yang tidak lengkap. Telaah dokumen untuk cakupan

kunjungan ibu hamil K1 naik dari tahun 2010 sedangkan K4 turun dari

tahun 2010.

8.2. Saran

8.2.1 Untuk Dinas Kesehatan Kota Singkawang

1. Dinas Kesehatan membentuk tim monitoring dan evaluasi, karena

pelayanan antenatal terutama penerapan standar pelayanan antenatal

secara operasional selalu berubah seperti dari 5T, 7T sampai 11T.

Fungsi dari monitoring dan evaluasi adalah untuk memantau

pelaksanaan dan penerapannya di Puskesmas. Melalui monitoring dan

evaluasi diharapkan penerapan 11T menjadi terpantau dan selalu

dinilai pelaksanaannya sehingga akhirnya semua bidan mampu

melaksanakan pelayanan antenatal sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

2. Membuat jadwal tetap pertemuan pelaksanaan standar pelayanan

antenatal dengan semua bidan.

3. Melengkapi sarana dan prasarana untuk Puskesmas dan Puskemas

Kelurahan.

8.2.2 Untuk Puskesmas Singkawang Tengah

1. Membentuk tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara

berkala pelaksanaan standar pelayanan antenatal yang dilaksanakan

oleh bidan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah.

2. Melengkapi sarana yang mendukung pelayanan antenatal dengan

mengajukan anggaran ke Dinas Kesehatan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 151: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

3. Sarana dan prasarana penunjang yang telah tersedia dilakukan

perawatan dan pemeliharaan dengan baik sehingga pelaksanaan 11 T

dalam pelayanan antenatal dapat dilaksanakan walaupun dengan

terbatasan sarana dan prasarana yang ada.

8.2.3 Untuk Bidan Puskesmas Singkawang Tengah

1. Dalam memberikan pelayanan antenatal harus sesuai dengan standar

pelayanan antenatal.

2. Melakukan koreksi pelaksanaan bila ada yang tidak sesuai dengan

standar pelayanan antenatal.

3. Melakukan evaluasi setelah melakukan pelayanan antenatal.

4. Selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terkini.

8.2.4 Untuk Instansi Pendidikan

Menjadikan sebagai bahan dalam mata kuliah yang berhubungan dengan

kesehatan ibu dan anak.

8.2.5 Untuk Peneliti

1. Melakukan pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditentukan

2. Selalu mengikuti perkembangan ilmu terutama ilmu kesehatan

khususnya yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak.

3. Melakukan eveluasi dari setiap pelaksanaan yang telah dilakukan.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 152: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Azwar. Azrul. ” Pengantar Administrasi Kesehatan”. Binarupa Aksara. Jakarta,

1996

Al-Assaf. ” Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional ”.EGC. Jakarta.

2009

DepKes RI. “Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan”. Jakarta. 2008

Emir. “ Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data “. Rajawali Pers. Jakarta.

2011

Kemenkes RI. “ Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu “. Jakarta. 2010

Moleong. “Metodologi Penelitian Kualitatif “. Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya.

Bandung. 2005

Manuaba. “ Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

untuk Pendidikan Bidan”. Cetakan I. EGC. Jakarta. 1998

Muninjaya. “ Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan “. EGC. Jakarta. 2011

Mariana. “Kualitas Pelayanan Antenatal oleh bidan di desa di kabupaten

lampung barat”. Skripsi, Universitas Indonesia, 2004

Notoatmodjo. “ Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku “. Rineka Cipta. Jakarta.

2007

Reni Agustina. “ Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Anemia Gizi

Besi pada Balita di Yayasan Balita Sehat Kecamatan Cilandak Jakarta

Selatan”. Skripsi, Universitas Indonesia, 2004

Runjati. “ Asuhan Kebidanan Komunitas”. EGC. Jakarta. 2010

Riris Situmeang. “ Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan

Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Pasir

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 153: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

Bidang Kec. Sarudik Kab. Tapanuli Tengah”. Skripsi, Universitas Sumatera

Utara, 2004

Sulaeman. Endang.”Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di Puskesmas”.

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, 2011

Sumantri. Arif. “Metodologi Penelitian Kesehatan”. Predana Media. Jakarta, 2011

Syafrudin, Hamidah. “Kebidanan Komunitas”. Cetakan I. EGC. Jakarta. 2009

Sugiyono. “ Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D “. Alfabeta.

Bandung. 2011

------------------Profil Dinas Kesehatan Kota Singkawang. 2010

------------------Profil Puskesmas Singkawang Tengah.2010

Wariyah. “ Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Bidan di Desa

Terhadap Standar Pelayanan Antenatal di Kabupaten Karawang”. Tesis,

Universitas Indonesia, 2001

Wijono.Djoko. “ Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Teori, Strategi dan

Aplikasi”. Airlangga University Press. Surabaya, 1999

Zulvadi, Dudi. ”Etika & Manajemen Kebidanan”.Cahaya Ilmu. Yogyakarta. 2010

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 154: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI INFORMAN

Informan yang saya hormati,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Elvira Kurniawati

NIM : 1006819491

Alamat : Jl. Ratu Sepudak Gg. Mulia Kec. Singkawang Utara Kota

Singkawang

Adalah mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Peminatan Kebidanan Komunitas Universitas Indonesia, akan malakukan

penelitian tentang “Evaluasi Pelaksanaan 11T oleh bidan dalam pelayanan

antenatal di Puskesmas Singkawang Tengah Kota Singkawang tahun 2012”

Bersama ini saya mohon kesediaan ibu / saudara untuk menandatangani

lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan yang ada dalam lembar pernyataan

yang tersedia. Jawaban ibu / saudara akan saya jaga kerahasiannya dan hanya

digunakan untuk penelitian.

Atas bantuan dan partisipasi ibu / saudara saya ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya.

Singkawang, Mei 2012

Informan Penulis

(............................) Elvira Kurniawati

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 155: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

TATA CARA WAWANCARA MENDALAMEVALUASI PELAKSANAAN 11T DALAM PELAYANAN ANTENATAL

OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAHKOTA SINGKAWANG TAHUN 2012

Tanggal Wawancara :

Pewawancara :

Pemanasan dan perkenalan

1. Perkenalan

2. Tujuan wawancara

a. Mendapatkan informasi dan tanggapan saudara tentang Evaluasi

Pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal oleh bidan, benar atau salah,

semua tanggapan positif maupun negatif akan diterima, sehingga bebas

mengeluarkan pendapat sesuai dengan pandangan saudara.

3. Prosedur

a. Setiap informasi yang diberikan semua penting untuk dicatat, semua

tanggapan dijaga kerahasiaan dan hanya digunakan untuk tujuan survei /

penelitian ini.

b. Beberapa masalah yang ada harus dibicarakan dan sampaikan,dapat

saudara tambahkan sesuatu bila perlu.

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 156: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAMEVALUASI PELAKSANAAN 11T DALAM PELAYANAN ANTENATAL

OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAHKOTA SINGKAWANG TAHUN 2012

Identitas Responden

1. Hari / tanggal wawancara :

2. Nomor responden :

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Masa kerja :

6. Tempat kerja :

Pertanyaan :

I. Kompetensi teknis bidan tentang pelayanan antenatal:

1. Apakah bidan pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal?

Kapan pelatihan dilaksanakan?

Dan dimana dilaksanakan?

2. Pengetahuan bidan tentang standar pelayanan antenatal?

- Tujuan pelaksanaan standar pelayanan antenatal?

- Manfaat standar pelayanan antenatal?

InformanBidan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 157: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

II. Sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan anttenatal:

1. Bagaimana dengan sarana yang ada?

2. Bagaimana dengan prasarana?

3. Cara mengatasi kekurangan sarana dan prasarana?

III. Pelaksanaan 11 T oleh bidan

a. Apa sajakah poin-poin dalam 11 T tersebut? Seperti apa pelaksanaannya?

b. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester I?

c. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester II?

d. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester III?

IV. Masalah dan kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan 11 T diluar

sarana dan prasarana?

V. Upaya yang akan dilakukan dalam mengatasi masalah dan kendala dalam

pelaksanaan 11 T.

VI. Kepatuhan bidan tentang standar pelayanan antenatal (11T):

a. Bagian dari poin 11T yang selalu dilaksanakan?

b. Bagian dari poin 11T yang jarang dilaksanakan?

c. Bagian dari poin 11T yang tidak pernah dilaksanakan?

VII. Cakupan kunjungan ibu, peneliti melakukan telaah dokumen, yaitu laporan

bulanan PWS KIA.

VIII. Masalah apa yag dihadapi bidan?

IX. Upayan yang dilakukan dalam mengatasi masalah?

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 158: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

PEDOMAN FGDEVALUASI PELAKSANAAN 11T DALAM PELAYANAN ANTENATAL

OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAHKOTA SINGKAWANG TAHUN 2012

Identitas Responden

1. Hari / tanggal wawancara :

2. Nomor responden :

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Masa kerja :

6. Tempat kerja :

Pertanyaan :

I. Kompetensi teknis bidan tentang pelayanan antenatal:

1. Apakah bidan pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal?

Kapan pelatihan dilaksanakan?

Dan dimana dilaksanakan?

2. Pengetahuan bidan tentang standar pelayanan antenatal?

- Tujuan pelaksanaan standar pelayanan antenatal?

- Manfaat standar pelayanan antenatal?

InformanBidan

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 159: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

II. Sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan anttenatal:

1. Bagaimana dengan sarana yang ada?

2. Bagaimana dengan prasarana?

3. Cara mengatasi kekurangan sarana dan prasarana?

III. Pelaksanaan 11 T oleh bidan

a. Apa sajakah poin-poin dalam 11 T tersebut? Seperti apa pelaksanaannya?

b. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester I?

c. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester II?

d. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester III?

IV. Masalah dan kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan 11 T diluar

sarana dan prasarana?

V. Upaya yang akan dilakukan dalam mengatasi masalah dan kendala dalam

pelaksanaan 11 T.

VI. Kepatuhan bidan tentang standar pelayanan antenatal (11T):

1. Bagian dari poin 11T yang selalu dilaksanakan?

2 Bagian dari poin 11T yang jarang dilaksanakan?

3. Bagian dari poin 11T yang tidak pernah dilaksanakan?

VII. Cakupan kunjungan ibu, peneliti melakukan telaah dokumen, yaitu laporan

bulanan PWS KIA.

VIII. Masalah apa yag dihadapi bidan?

IX. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah?

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 160: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAMEVALUASI PELAKSANAAN 11T DALAM PELAYANAN ANTENATAL

OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAHKOTA SINGKAWANG TAHUN 2012

Identitas Responden

1. Hari / tanggal wawancara :

2. Nomor responden :

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Masa kerja :

6. Tempat kerja :

Pertanyaan :

I. Kompetensi teknis bidan tentang pelayanan antenatal:

1. Apakah bidan pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal?

Kapan pelatihan dilaksanakan?

Dan dimana dilaksanakan?

2. Pengetahuan bidan tentang standar pelayanan antenatal?

- Tujuan pelaksanaan standar pelayanan antenatal?

- Manfaat standar pelayanan antenatal?

Informantriangulasi

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 161: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

II. Sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan anttenatal:

1. Bagaimana dengan sarana yang ada?

2. Bagaimana dengan prasarana?

3. Cara mengatasi kekurangan sarana dan prasarana?

III. Pelaksanaan 11 T oleh bidan

a. Apa sajakah poin-poin dalam 11 T tersebut? Seperti apa pelaksanaannya?

b. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester I?

c. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester II?

d. Bagian dari 11 T yang difokuskan pada kehamilan trimester III?

IV. Masalah dan kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan 11 T diluar

sarana dan prasarana?

V. Upaya yang akan dilakukan dalam mengatasi masalah dan kendala dalam

pelaksanaan 11 T.

VI. Kepatuhan bidan tentang standar pelayanan antenatal (11T):

a. Bagian dari poin 11T yang selalu dilaksanakan?

b. Bagian dari poin 11T yang jarang dilaksanakan?

c. Bagian dari poin 11T yang tidak pernah dilaksanakan?

VII. Cakupan kunjungan ibu, peneliti melakukan telaah dokumen, yaitu laporan

bulanan PWS KIA.

VIII. Masalah apa yag dihadapi bidan?

IX. Upayan yang dilakukan dalam mengatasi masalah?

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012

Page 162: UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI PELAKSANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319807-S-PDF-Elvira Kurniawati.pdf · ANTENATAL OLEH BIDAN ... 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Tabel 6.10

Universitas Indonesia

DAFTAR TILIK PELAKSANAAN 11 T PADAPELAYANAN ANTENATAL

No Jenis pemeriksaan Trimester I Trimester II Trimester III Keterangan

1 Tekanan darah Rutin

2 Timbang berat badan Rutin

3 Ukur LILA Rutin

4 Ukur tinggi fundus uteri Rutin

5 Tentukan presentasi janin Rutin

6 Dengar denyut jantung janin Rutin

7 Imunisasi Rutin

8 Beri tablet Fe Rutin

9 Tatalaksana kasus Rutin

10Periksa darah rutin dankhusus

Pemeriksaan Hb Rutin

Golongan darah Rutin

Protein urine Atas indikasi

Gula darah/reduksi Atas indikasi

Darah malaria Atas indikasi

BTA Atas indikasi

Darah sifilis Atas indikasi

HIV Atas indikasi

11 KIE Rutin

Evaluasi pelaksanaan..., Elvira Kurniawati, FKM UI, 2012