skripsi diajukan kepada fakultas ilmu tarbiyah dan...

261
PENERAPAN PENDEKATAN PROSES KELOMPOK (GROUP PROCESS APPROACH) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VII SMP DUA MEI CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Desti Ika Ariyanti NIM 1110015000050 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: trinhduong

Post on 01-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

PENERAPAN PENDEKATAN PROSES KELOMPOK (GROUP

PROCESS APPROACH) DALAM MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN

IPS KELAS VII SMP DUA MEI CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Desti Ika Ariyanti

NIM 1110015000050

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis
Page 3: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis
Page 4: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

i

ABSTRAK

Desti Ika Ariyanti NIM 1110015000050. Jurusan Pendidikan IPS

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Penerapan Pendekatan Proses

Kelompok (Group Process Approach) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Pada Pelajaran IPS Kelas VII di SMP Dua Mei Ciputat. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan proses kelompok (group

process approach) terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas VII di SMP Dua Mei

Ciputat. Adapun metode yang digunakan penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Kemudian instrumen yang digunakan adalah instrumen

tes yang berupa pretes dan postest, serta instrumen nontes berupa angket, lembar

aktivitas siswa, catatan lapangan, lembar wawancara, lembar penilaian sikap,

lembar penilaian pengetahuan, dan lembar penilaian diskusi kelompok. Hipotesis

tindakannya adalah penerapan pendekatan proses kelompok (group process

approach) ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pembelajaran IPS di SMP Dua Mei Ciputat. Adapun indikator keberhasilannya

yang dicapai skor angket rata-rata motivasi belajar ≥ 3 dan KKM ≥ 70. Dari hasil

penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan pendekatan proses kelompok

(group process approach) sangat efektif terhadap motivasi belajar siswa yang

diterapkan dalam pembelajaran IPS, hal ini dibuktikan dengan adanya

peningkatan skor pada angket motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa dari

siklus I ke siklus II. Skor rata-rata motivasi belajar siswa siklus I adalah 3,16 dan

siklus II 3,34. Sedangkan hasil belajar siswa siklus I dengan nilai rata-rata adalah

0,44 dan pada siklus II rata-rata N-Gainnya adalah 0,55. Berdasarkan analisa

angket, respon siswa setelah belajar IPS dengan pendekatan proses kelompok

(group process approach) sebagian besar baik. Dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan proses kelompok (group process

approach) sangat efektif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa.

Setelah belajar dengan pendekatan proses kelompok (group process approach)

siswa lebih memahami materi dan menjadi lebih aktif.

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Pendekatan Group Process, IPS

Page 5: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

ii

ABSTRACT

Desti Ika Ariyanti NIM 1110015000050. Social Science Education Faculty of

Tarbiya and Teachers Training. The Implementation of Group Process

Approach in Improving Learning Motivation on Social Studies Subject at

Seventh Grade Students of SMP Dua Mei Ciputat. The purpose of this study

was to see the implementation of group process approach in learning motivation

on social science subject at Seventh Grade Students of SMP Dua Mei Ciputat. The

method used in this study was Classroom Action Research (CAR). Moreover, the

research instrument used in this study was a test, including the pre and posttest

and also non-test which consisted of questionnaire, worksheet, field note,

interview paper (list of interview’s questions), assessment paper, and group

discussion assessment. The action hypothesis was the implementation of group

process approach which was expected to be able to improve students’ learning

motivation on social science subject learning at SMP Dua Mei Ciputat.

Furthermore, the indicator of success which was achieved through questionnaire

score of learning motivation is ≥ 3 and the criteria of success in teaching (KKM) ≥

70. The result proved tahat the implementation of group process approach was

effective on students’ learning motivation which was applied in social science

subject learning. It can be proved that there was the score improvement in

learning motivation questionnaire and the learning result of social science subject

from cycle I to cycle II. The average score of students’ learning motivation on

cycle I is 3,16 and cycle II is 3,34. However, the students’ learning result on cycle

I which had average score is 0,44 and on cycle II which had N-gain’s average is

0,55. Based on the questionnaire analysis, the students’ responses after learning

social science subject through the implementation of group process approach

were mostly good. It could be concluded that learning through group process

approach was effective, so it could improve students’learning motivation on

social science subject. After learning through the implementation of group

process approach, the students could understand more to the material and become

more active.

Keywords : Learning Motivation, Group Process Approach, Social Science

Education

Page 6: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Kepada-Nya kita memuji,

memohon pertolongan dan bertaubat hanya kepada-Nya, yang senantiasa

melimpahkan karunia-Nya kepada penulis selama menjalani pembuatan skripsi

ini. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad

SAW beserta seluruh keluarganya, para sahabatnya dan kepada seluruh umatnya

yang tulus ikhlas mengikuti sunnah-sunnah dan langkah-langkah perjuangannya.

Amien.

Pembuatan skripsi ini tidak selamanya berjalan dengan lancar, tidak

sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis dapatkan, baik yang menyangkut

pengaturan waktu, pengumpulan bahan-bahan dan lain sebagainya. Namun berkat

kerja keras dan kesungguhan, penulis dapat melewati berbagai kesulitan dan

hambatan itu.

Penulis menyadari bahwa pembuatan skripsi ini tidak dapat terselesaikan

tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah

sepantasnya penulis mengucapkan banyak berterima kasih dan rasa syukur

kepada:

1. Ibu Nurlena Rifai, MA, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial sekaligus sebagai pembimbing penulis dalam mengerjakan skripsi,

yang telah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis.

3. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan sumbangan wawasan keilmuan

dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Pimpinan perpustakaan, para staf dan para karyawan, baik perpustakaan utama

UIN Syarif Hidayatullah maupun perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan yang telah memberikan kemudahan dalam penggunaan sarana

perpustakaan.

Page 7: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

iv

5. Bapak Enjang Sopyan, M.Pd, Kepala SMP Dua Mei Ciputat dan kepada guru

IPS Bapak Saptono, M.Pd, yang telah memberikan bantuan dan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

6. Orang tua tercinta, ayahanda Suharto dan ibunda Mulyantini yang dengan

penuh kasih sayang dan perhatiannya yang tulus, serta dengan penuh

kesabaran selalu memberikan dorongan baik moril maupun materil, serta doa

yang selalu dipanjatkan demi kesuksesan dan tercapainya cita-cita penulis.

7. Teman-teman seperjuangan dan sahabat-sahabat tercinta, Ajeng Trinovitasari,

Putri Ridhania, Fitri Amalia Azzahro, Wina Adriyanti, Wilda Wiliyani, Indri,

Lita Jamalia, Ade Robiatul, Rima Setiawati, Citra, Alfian, Septian, Priyan,

dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis agar secepatnya

menyelesaikan skripsi ini dan semua teman-teman angkatan 2010 jurusan

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

8. Ardi Prastio yang selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi

ini.

9. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, yang telah

banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Aamiin.

Jakarta, Oktober 2014

Penulis

Desti Ika Ariyanti

Page 8: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASAH

ABSTRAK ........................................................................................ i

ABSTRACT ...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ viii

DAFTAR GRAFIK .......................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................. 5

C. Pembatasan Masalah ............................................. 5

D. Rumusan Masalah ................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pendekatan Group Process ................................... 7

1. Pengertian Pendekatan .................................... 7

2. Pendekatan Group Process ............................. 7

B. Motivasi Belajar .................................................... 12

1. Pengertian Motivasi ........................................ 12

2. Pengertian Belajar ........................................... 17

3. Motivasi Belajar .............................................. 23

C. Hasil Belajar

Page 9: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

vi

1. Pegertian Hasil Belajar ................................... 27

2. Tujuan Hasil Belajar ....................................... 28

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil

Belajar ............................................................. 29

4. Pengukuran Hasil Belajar ................................ 29

D. IPS

1. Pengertian IPS ................................................. 30

2. Karakteristik Mata Pelajaran IPS .................... 32

3. Tujuan IPS ....................................................... 33

E. Penelitian Yang Relavan ....................................... 34

F. Hipotesis Penelitian ............................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................... 37

B. Metode dan Desain Penelitian ............................... 37

C. Subjek Penelitian ................................................... 40

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ............ 40

E. Tahapan Intervensi Tindakan ................................ 41

F. Hasil Intervensi Yang Diharapkan ......................... 45

G. Data dan Sumber Data ........................................... 45

H. Teknik Pengumpulan Data .................................... 46

I. Instrumen Pengumpulan Data ............................... 47

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan ......................... 51

K. Analisis Data dan Interpretasi Data ....................... 53

L. Pengembangan Perencanaan Penelitian ................. 54

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah ..................................... 55

B. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................... 57

C. Pemeriksaan Keabsahan Data ................................ 73

D. Analisis Data .......................................................... 74

Page 10: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

vii

E. Pembahasan Temuan Penelitian ............................. 94

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................. 98

B. Saran ....................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 100

Page 11: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1 Kegiatan Pretes I

GAMBAR 4.2 Aktivitas Siswa Saat Kegiatan Menyusun Gambar

GAMBAR 4.3 Aktivitas Guru dan Siswa Berdiskusi

Page 12: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

ix

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 4.1 N-Gain Siklus I

GRAFIK 4.2 N-Gain Siklus II

Page 13: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

x

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Kisi-kisi Hasil Belajar Siklus I

TABEL 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus II

TABEL 3.3 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Siswa

TABEL 4.1 Kepala Sekolah

TABEL 4.2 Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

Guru

TABEL 4.3 Jumlah Guru dengan Tugas Mengajar Sesuai Dengan Latar

Belakang Pendidikan

TABEL 4.4 Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

TABEL 4.5 Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

TABEL 4.6 Perolehan Skor Rata-rata Motivasi Belajar Siswa

TABEL 4.7 Hasil Belajar Siklus I

TABEL 4.8 Hasil Belajar Siklus II

TABEL 4.9 Deskriptif Peningkatan Aktivitas Siswa

TABEL 4.10 Perolehan Skor Aktivitas Guru

TABEL 4.11 Perolehan Skor Rata-rata Lembar Pengetahuan Siklus I

TABEL 4.12 Perolehan Skor Rata-rata Lembar Pengetahuan Siklus II

TABEL 4.13 Perolehan Skor Penilaian Sikap Siklus I

TABEL 4.14 Perolehan Skor Penilaian Sikap Siklus II

TABEL 4.15 Perolehan Skor Penilaian Keterampilan Kelompok Siklus I

TABEL 4.16 Perolehan Skor Penilaian Keterampilan Kelompok Siklus II

Page 14: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kisi –kisi Instrumen Motivasi Belajar IPS

LAMPIRAN 2 Instrumen Motivasi Belajar IPS

LAMPIRAN 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

LAMPIRAN 4 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

LAMPIRAN 5 Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar IPS

LAMPIRAN 6 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPS

LAMPIRAN 7 Hasil Perolehan Skor Tes Hasil Belajar Siklus I

LAMPIRAN 8 Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus I

LAMPIRAN 9 Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar Siklus I

LAMPIRAN 10 Hasil Perolehan Skor Tes Hasil Belajar Siklus II

LAMPIRAN 11 Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus II

LAMPIRAN 12 Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar Siklus II

LAMPIRAN 13 Hasil Perolehan Skor Motivasi Belajar Siklus I

LAMPIRAN 14 Validitas dan Reliabilitas Skor Motivasi Belajar Siklus I

LAMPIRAN 15 Hasil Perolehan Skor Motivasi Belajar Siklus II

LAMPIRAN 16 Validitas dan Reliabilitas Skor Motivasi Belajar Siklus II

LAMPIRAN 17 Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 1

Siklus I

LAMPIRAN 18 Validitas dan Reliabilitas Skor Penilaian Pengetahuan

Pertemuan 1 Siklus I

LAMPIRAN 19 Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 2

Siklus I

LAMPIRAN 20 Validitas dan Reliabilitas Skor Penilaian Pengetahuan

Pertemuan 2 Siklus I

LAMPIRAN 21 Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 1

Siklus II

LAMPIRAN 22 Validitas dan Reliabilitas Skor Penilaian Pengetahuan

Pertemuan 1 Siklus II

LAMPIRAN 23 Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 2

Page 15: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

xii

Siklus II

LAMPIRAN 24 Validitas dan Reliabilitas Skor Penilaian Pengetahuan

Pertemuan 2 Siklus II

LAMPIRAN 25 Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 3

Siklus II

LAMPIRAN 26 Validitas dan Reliabilitas Skor Penilaian Pengetahuan

Pertemuan 3 Siklus II

LAMPIRAN 27 RPP Siklus I

LAMPIRAN 28 RPP Siklus II

LAMPIRAN 29 Materi Pembelajaran Siklus I

LAMPIRAN 30 Lembar Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan

Kelompok Siklus I

LAMPIRAN 31 Materi Pembelajaran Siklus II

LAMPIRAN 32 Lembar Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan

Kelompok Siklus II

LAMPIRAN 33 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

LAMPIRAN 34 Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

LAMPIRAN 35 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

LAMPIRAN 36 N-Gain Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

LAMPIRAN 37 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

LAMPIRAN 38 Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

LAMPIRAN 39 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

LAMPIRAN 40 N-Gain Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

LAMPIRAN 41 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

LAMPIRAN 42 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Guru Siklus I

LAMPIRAN 43 Lembar Penilaian Sikap Siklus I

LAMPIRAN 44 Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok Siklus I

LAMPIRAN 45 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

LAMPIRAN 46 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Guru Siklus II

LAMPIRAN 47 Lembar Penilaian Sikap Siklus II

LAMPIRAN 48 Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok Siklus II

Page 16: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

xiii

LAMPIRAN 49 Tabel Pearson Product Moment

LAMPIRAN 50 Lembar Observasi Pra-Penelitian Siswa

LAMPIRAN 51 Lembar Observasi Pra-Penelitian Guru

LAMPIRAN 52 Foto-foto Proses PTK

LAMPIRAN 53 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

LAMPIRAN 54 Surat Permohonan Izin Penelitian

LAMPIRAN 55 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 17: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”1

Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang

dalam Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, yaitu :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.” 2

Belajar mengajar merupakan suatu kejadian yang bernilai edukatif. Nilai

edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik.

Interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik. Interaksi yang bernilai

edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, yang

diarahkan untuk tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran

dilakukan.

Proses belajar-mengajar merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya

pendidikan. Untuk memperoleh hasil pengajaran yang optimal maka

diperlukan suatu perencanaan pengajaran yang baik mulai penggunaan

metode, penentuan alat bantu yang digunakan demi tercapainya kegiatan

dengan menggunakan metode pembelajaran yang baik.

1 Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: PT. Wacana Prima,2009), h.2

2 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

(SISDIKNAS) 2003, (Jakarta: Citra Umbara,2003), h. 7

Page 18: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

2

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat terwujud apabila

ditunjang dengan upaya meningkatkan kemampuan guru. Guru sebagai salah

satu komponen di sekolah merupakan unsur penting dalam menjalankan

fungsinya di kelas sebagai pendidik, pengajar dan pengelola kelas.

Mengajar adalah suatu tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau

paham akan sesuatu. Sedangkan pendidik artinya memelihara dan memberi

latihan mengenai akhlak dan kecerdasan. Maka dari itu selain sebagai

pengajar, sudah seharusnya guru juga menjadi seorang pendidik, yang artinya

menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan akhlak yang baik. Menjadi guru tidak

saja bertanggungjawab terhadap permasalahan akademis, namun juga pada

perkembangan psikologis dan kepribadian siswanya. Seorang pendidik sudah

pasti bisa mengajar, namun seorang pengajar belum tentu bisa mendidik.

Seorang guru dituntut untuk dapat melakukan keduanya; mengajar dan

mendidik. Selain itu guru juga harus mampu dalam mengelola kelas.

Pengelolaan kelas adalah usaha guru untuk mendesain,

mengkoordinasikan, mengintegrasikan serta mengevaluasi semua sumber

seperti manusia (pendidik dan peserta didik) dan fasilitasnya ada untuk

mencapai tujuan yaitu terciptanya suasana kelas yang kondusif. Dalam

pengelolaan kelas, dibutuhkan serangkaian prosedur dan trik yang harus

diketahui guru untuk menciptakan suasana yang kondusif tersebut.

Permasalahan peserta didik adalah faktor utama yang dilakukan guru

yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa baik secara berkelompok

maupun secara individual. Keharmonisan hubungan guru dan peserta didik,

tingginya bekerja sama diantara siswa dalam bentuk interaksi. Lahirnya

interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan yang dilakukan guru dalam

rangka meningkatkan motivasi belajar siswa. Salah satu pendekatan yang

digunakan dalam belajar-mengajar antara guru dan siswa di kelas yaitu

pendekatan proses kelompok (group process approach).

Seperti halnya yang terjadi pada kelas yang akan dijadikan penelitian

yaitu kelas VII-1 SMP Dua Mei Ciputat. Metode mengajar yang dipakai oleh

guru dalam mengajarkan materi IPS masih sebatas metode ceramah. Pada saat

Page 19: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

3

pelajaran guru hanya berinteraksi dengan sebagian siswa saja yang duduk di

bangku depan dan siswa bekerja sendiri-sendiri dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan guru. Kemudian metode mengajar yang dipakai guru dalam

mengajarkan materi IPS kurang menarik. Sehingga pembelajaran terkesan

monoton dan guru kurang memberi motivasi untuk belajar IPS.

Kurangnya motivasi belajar di kelas VII-1 SMP Dua Mei dapat terlihat

oleh beberapa faktor yaitu, sebagian besar siswa kurang menunjukkan

partisipasi di dalam kelas seperti menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru atau bertanya kepada guru apa yang belum dipahami. Kemudian kurang

menunjukkan ketekunan dalam menghadapi tugas dari guru, cepat putus asa

dalam menghadapi kesulitan belajar, cepat bosan dalam kegiatan belajar

mengajar, dan tidak senang dalam mencari dan memecahkan masalah soal-

soal.

Berdasarkan hasil kegiatan pengamatan di kelas VII-1 SMP Dua Mei

Ciputat tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih rendah

yang mengakibatkan hasil belajar siswa juga menjadi rendah. Asumsi dasar

yang menyebabkan motivasi belajar yang belum maksimal adalah pemilihan

metode pembelajaran dan kurangnya peran serta (keaktifan) siswa dalam

KBM. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih

menekankan pada pengajaran daripada pembelajaran. Metode pembelajaran

yang digunakan lebih didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja. Siswa yang

aktif dalam KBM cenderung lebih aktif dalam bertanya dan menggali

informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung

memiliki pencapaian kompetensi belajar yang lebih tinggi. Siswa yang kurang

aktif cenderung pasif dalam KBM, mereka hanya menerima pengetahuan yang

diberikan oleh guru sehingga memiliki pencapaian kompetensi belajar yang

kurang maksimal.

Maka untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan pendekatan

pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar

IPS. Dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya

bidang studi IPS, guru harus lebih dapat memahami kesulitan belajar siswa.

Page 20: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

4

Seperti diketahui bahwa siswa lebih suka bertanya pada temannya daripada

guru. Dari hal itu guru dapat melakukan usaha-usaha untuk dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan belajar secara berkelompok

dengan teman-temannya.

“Pendekatan kelompok memang perlu digunakan untuk membina dan

mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta

didik adalah sejenis makhluk homo socius, yaitu makhluk yang

berkecenderungan untuk hidup bersama.”3

Pendekatan proses kelompok (group process approach) dipandang

sebagai langkah yang tepat untuk menggali motivasi belajar siswa. Pendekatan

proses kelompok juga dapat membantu guru dalam mewujudkan kondisi kelas

yang efektif dan produktif.

Kelebihan dari pendekatan proses kelompok ini adalah dapat

memantapkan dan memelihara organisasi kelas yang efektif berupa

terciptanya keakraban antar sesama siswa. Pendekatan ini mengajari siswa

bertanggung jawab atas kelompoknya. Selain itu dapat melatih ketua

kelompok menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan membiasakan

anggota-anggotanya untuk melaksanakan tugas kewajibannya sebagai warga

negara yang patuh pada aturan.

Dengan pendekatan proses kelompok diharapkan dapat tumbuh dan

berkembang rasa sosial yang tinggi pada diri setiap peserta didik. Mereka

dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-

masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Peserta didik

yang dibiasakan hidup bersama dan bekerja sama dalam kelompok, akan

menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk

mengangkat permasalahan tersebut ke dalam bentuk penelitian ilmiah dengan

mengambil judul “ Penerapan Pendekatan Proses Kelompok (Group Process

3 Junaedi,dkk, Strategi Pembelajaran, (Surabaya:LAPIS-PGMI, 2008), hal.3.13

Page 21: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

5

Approach) terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPS di Kelas VII SMP Dua

Mei Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis

mengidentifikasikan beberapa masalah yang akan dibahas dalam laporan

penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya motivasi dan hasil belajar IPS siswa.

2. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses pembelajaran.

3. Kurangnya kemampuan guru untuk menentukan metode pembelajaran yang

dapat mengaktifkan siswa.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dan penelitian ini lebih terarah dan operasional,

penulis membatasi masalah kepada: Penerapan pendekatan proses kelompok

(group process approach) terhadap motivasi dan hasil belajar di kelas VII

SMP Dua Mei Ciputat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

Penerapan Pendekatan Proses Kelompok (Group Process Approach) terhadap

motivasi dan hasil belajar pada pembelajaran IPS siswa kelas VII di SMP Dua

Mei Ciputat?

E. Tujuan Penelitian

Setelah identifikasi masalah dan batasan masalah selesai dirumuskan,

maka penulis telah mempunyai inti dari tujuan penelitian yang dilakukan,

yakni, “Untuk mengetahui penerapan pendekatan proses kelompok (group

process approach) terhadap motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas VII di

SMP Dua Mei Ciputat.

Page 22: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

6

F. Manfaat Penelitian

Mengenai berbagai hambatan dan keterbatasan yang selama ini dialami

dalam proses pendidikan. Maka hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi penulis, para peserta didik, pendidik, komponen sekolah

maupun pembaca. Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi peserta didik, berani mengungkapkan pendapat, ide, gagasan, dan

saran yang mereka miliki, dan memiliki motivasi untuk memperhatikan

dan memiliki motivasi dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik

sehingga mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan optimal.

2. Bagi guru dapat menjadi salah satu acuan pendekatan group process

dalam pengajaran pelajaran IPS, karena pendidik merupakan pengatur dan

pencipta kondisi yang menyenangkan. Namun, dapat memberikan

pemahaman konsep terhadap peserta didik.

3. Bagi peneliti lebih lanjut dapat memberi sumbangan pengetahuan dan

sebagai referensi dalam pendekatan pembelajaran group process sehingga

dapat meningkatkan motivasi peserta didik.

4. Bagi penulis, untuk dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan

ilmu yang diperoleh selama menjalani kuliah.

5. Bagi para akademisi, dapat menambah ilmu pengetahuan bidang

pendidikan, sehingga dapat menerapkan pembelajaran dengan pendekatan

group process untuk diaplikasikan dalam pembelajaran IPS.

6. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan terhadap administrasi pendidikan sebagai saran bagi kepala

sekolah untuk mengambil keputusan dalam pembinaan guna untuk

memenuhi pendekatan yang aktif dalam pembelajaran.

Page 23: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Pendekatan Grup Proses (Group Process Approach)

1. Pengertian Pendekatan

Adapun istilah pendekatan (approach) dalam pembelajaran

menurut Sanjaya (2007) memiliki kemiripan dengan strategi.

Sebenarnya pendekatan berbeda baik dengan strategi dan metode.

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada

pandangan tentang terjadinya proses yang sifatnya masih sangat

umum. Oleh karenanya, strategi dan metode pembelajaran yang

digunakan dapat bersumber dari pendekatan tertentu. Roy Kilen (1998)

misalnya mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran , yaitu

―pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi

pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau

pembelajaran ekspositori. Pendekatan pembelajaran yang berpusat

pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiry

serta strategi pembelajaran induktif‖.1

2. Pendekatan proses kelompok (group process approach)

Pendekatan proses kelompok (group process approach) adalah

usaha guru mengelompokkan anak didik ke dalam beberapa kelompok

dengan berbagai pertimbangan individual sehingga terciptanya suasana

kelas yang bergairah. Dalam pendekatan ini, peran guru adalah

mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok. Pengelolaan kelas

dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk

menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi

1 Junaedi,dkk, Strategi Pembelajaran, (Surabaya:LAPIS-PGMI, 2008), hal.3-13

Page 24: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

8

kelompok yang produktif, selain itu guru harus menjaga kondisi itu agar

tetap baik. 2

―Kelebihan pendekatan ini adalah dapat memantapkan dan

memelihara organisasi kelas yang efektif berupa terciptanya keakraban

antar sesama siswa. Pendekatan ini mengajari siswa bertanggung jawab

atas kelompoknya‖.3

Menurut Hasibun & Mudjiono, mengungkapkan bahwa

pendekatan kelompok agar memiliki suatu ikatan yang kuat memerlukan

beberapa unsur yaitu tujuan kelompok, aturan, dan pemimpin. Adapun

penjelasan dari ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tujuan kelompok

Pada tujuan kelompok ini tugas pemimpin adalah mengarahkan para

anggota ke tujuan kelompok. Oleh karena itu, pemimpin perlu

merumuskan tujuan yang jelas dan mengkomunikasikan dengan para

anggota kelompok.

b. Aturan

Aturan yang mampu mengikat anggota menjadi kelompok adalah

aturan yang dibuat oleh pemimpin dan anggota, atau minimal

disetujui oleh anggota.

c. Pemimpin

Sebagai pemimpin, hal utama yang harus dilakukan adalah

menjelaskan tujuan kelompok. Selain itu dalam rangka menciptakan

dan memelihara suasana kerja kelompok yang sehat, diantaranya

adalah mendorong dan memeratakan partisipasi, mengusahakan

kompromi, mengurangi ketegangan, dan memperjelas partisipasi

serta menerapkan sanksi. 4

Dalam pengelolaan kelas, terutama yang berhubungan dengan

penempatan peserta didik, pendekatan kelompok sangat diperlukan.

Perbedaan individu peserta didik pada aspek biologis, intelektual, dan

2 Kadry Bonjoly. Pendekatan-pendekatan dalam Pengelolaan/Manajemen Kelas

(kadrybonjoly.blogspot.com/2013/05/pendekatan-pendekatan-dalam-pengelolaan.html?m=1)

diakses pada 1 Juli 2014 3 Ainiatul Mahbubah. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas dan Perwujudan Kelas

(Ainiatul93.blogspot.com/2014/06/pendekatan-dalam-pengelolaan-kelas-dan.html?m=1) diakses

pada 20 Agustus 2014 4 Nugroho Herumurti. Group Process, (nugroho-h—

fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_detail-45570-PU-GROUP%20PROCESS.html) diakses tanggal 1

Juli 2014

Page 25: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

9

psikologis dapat dijadikan sebagai pijakan dalam menentukan

pendekatan kelompok.

Beberapa pengarang mengatakan, keakraban atau kekompakan

kelompok ditentukan oleh tarikan-tarikan interpersonal, atau saling suka

satu sama lain. Keakraban adalah satu-satunya faktor yang menyebabkan

kelompok bersatu. Keakraban kelompok ditentukan oleh beberapa faktor,

berikut :

a. Perasaan diterima atau disukai teman-teman

b. Tarikan kelompok

c. Teknik pengelompokan oleh guru

d. Partisipasi/keterlibatan dalam kelompok

e. Penerimaan tujuan kelompok dan persetujuan dalam cara

mencapainya

f. struktur dan sifat-sifat kelompok. 5

Sedang sifat-sifat kelompok itu adalah :

a. Suatu multi personalia dengan tingkatan keakraban tertentu

b. Suatu sistem interaksi

c. Suatu organisasi atau struktur

d. Merupakan suatu motif tertentu dan tujuan bersama

e. Merupakan suatu kekuatan atau standar perilaku tertentu, dan

f. Pola perilaku yang dapat diobservasi yang disebut kepribadian.6

Pembelajaran kelompok bermaksud menimbulkan dinamika

kelompok agar kualitas belajar meningkat. Dalam pembelajaran

kelompok jumlah siswa yang bermutu diharapkan menjadi lebih banyak.

Bila perhatian guru dalam pembelajaran individual tertuju pada tiap

individu, maka perhatian guru dalam pembelajaran kelompok tertuju

pada semangat kelompok dalam memecahkan masalah. Anggota

kelompok yang berkemampuan tinggi dijadikan motor penggerak

pemecah masalah kelompok.

―Peranan guru dalam pembelajaran kelompok terdiri dari (a)

pembentukan kelompok; (b) perencanaan tugas kelompok; (c)

pelaksanaan; dan (d) evaluasi hasil belajar kelompok‖.7

5 Junaedi,dkk, Strategi Pembelajaran, (Surabaya:LAPIS-PGMI, 2008), hal.3-8

6 ibid, hal.8-13

Page 26: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

10

Istilah kerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya

sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara keseluruhan atau

sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok yang kecil, untuk mencapai

suatu tujuan tertentu bersama-sama. Selain itu, kerja kelompok juga

ditandai oleh: (a) adanya tugas bersama ; (b) pembagian tugas dalam

kelompok; dan (c) adanya kerjasama antara anggota kelompok dalam

penyelesaian tugas kelompok.8

Peranan guru dalam pelaksanaan kerja kelompok:

a. Sebagai pengelola, mengorganisir dan pengatur tempat duduk siswa.

Guru harus menciptakan kondisi yang memungkinkan pengelolaan

pembelajaran dapat berlangsung secara optimal serta agar setiap

siswa di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai

tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.

b. Sebagai pengamat, pengenal dan membantu siswa bila diperlukan.

Dimana guru dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang

diduga mengalami kesulitan dalam belajar, jika menemukan siswa

yang mengalami kesulitan guru harus membantu memecahkan

masalah siswa.

c. Sebagai pemberi saran dan penilai. Guru sebagai pemberi saran dan

penilai yang harus mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan

akhirnya harus memberi pertimbangan atas tingkat keberhasilan

proses pembelajaran kelompok, berdasarkan kriteria yang ditetapkan,

baik mengenai aspek kefektifan prosesnya maupun kualitas

produknya.9

Langkah-langkah pada kerja kelompok :

a. Kegiatan Pendahuluan, menyampaikan tujuan dan topik

pembelajaran dan mengelompokkan siswa sesuai kriteria yang

ditentukan.

7 Dimyati,Mudjiono,op.cit,. h.167

8 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineke Cipta, 2010), h.133

9 Syaiful Bahri Djamarah , op.cit, h.133-134

Page 27: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

11

b. Kegiatan Persiapan, meliputi kegiatan merumuskan masalah,

mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, menyusun

laporan oleh masing-masing kelompok, presentasi kelompok

kemudian melaporkan hasil diskusi.

c. Kegiatan Penutup dengan menyimpulkan hasil diskusi.10

Penerapan langkah-langkah kerja kelompok adalah sebagai

berikut:

1) Seleksi topik

Siswa memilih berbagai topik dalam suatu wilayah masalah

umum yang biasanya digambarkan oleh guru. Siswa selanjutnya

diorganisirkan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi

pada tugas yang beranggotakan 2 hingga 6 orang baik dalam jenis

kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.

2) Merencanakan Kerjasama

Para siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar

khusus. Tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai

topic dan sub topic yang dipilih dari langkah-langkah di atas.

3) Implementasi

Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada

langkah kedua. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktifitas

dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para

siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di

dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus menerus

mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika

diperlukan.

4) Analisis dan sintesis

Siswa menganalisis dan mensinesis berbagai informasi yang

diperoleh pada langkah ketiga dan merencanakan agar dapat

diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.

5) Penyajian hasil akhir

Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari

berbagai topic yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas

saling terlibat dan mencapai suatu yang perspektif yang luas

mengenai topik. Presentasi siswa dikoordinir oleh guru.

6) Evaluasi

Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap

kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan

10

Sri Anitah W,dkk, Strategi Pembelajaran di SD, (Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka,2012), h. 4.24-4.25

Page 28: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

12

evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau

kelompok atau keduanya. 11

Adapun langkah-langkah pembelajaran kerja kelompok sebagai

berikut:

a. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok heterogen

b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga

satu kelompok mendapatkan tugas yang berbeda dari kelompok

lain.

d. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada

e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara ketua menyampaikan

hasil pembahasan kelmpok

f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan

kesimpulan

g. Evaluasi

h. Penutup

Akhirnya, guru dapat memanfaatkan pendekatan kelompok demi

untuk kepentingan pengelolaan pengajaran pada umumnya dan

pengelolaan kelas pada khusunya.

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata bahasa latin movere yang berarti

menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini makna motivasi menjadi

berkembang. ―Kata motif sebagai kata dasar motivasi, diartikan sebagai

daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif

dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek

untuk dilakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

11

Sarmanah, Upaya Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Metode Kerja Kelompok

Pembelajaran IPS Kelas II di MI Al-Wathoniyah 12, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012

Page 29: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

13

Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).

Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat

tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat

dirasakan/mendesak‖.12

Ada beberapa pendapat menurut para ahli tentang

pengertian motivasi, antara lain:

―Motivasi adalah kekuatan yang ada dalam diri individu, yang

menyebabkan individu bertindak dan berbuat‖.13

Sedangkan menurut

Alisuf Sabri ―motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong

tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi

sesuatu kebutuhan‖.14

Menurut Mc. Donald, ―motivasi adalah perubahan energi dalam

diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului

dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.‖15

Sedangkan menurut Hoy dan Miskel dalam buku Educational

Administration mengemukakan bahwa ―motivasi dapat didefinisikan

sebagai kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan,

kebutuhan, pernyataan-pernyataan ketegangan (tension states), atau

mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-

kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal.‖16

Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang

menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan. Dan

sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah

12

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:PT. Rajawali Pers,

2012), Cet.ke-21, h. 73 13

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta : PT Bumi Aksara,

2006), Cet.ke-1, h.3 14

M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta:CV.

Pedoman Ilmu Jaya, 1993), Cet.ke-1, h.129 15

Sardiman A.M, loc.cit., h. 73 16

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1990) Cet.ke-

5, h.72

Page 30: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

14

ditetapkan individu sebagai suatu kebutuhan atau tujuan yang nyata ingin

dicapai.

a. Fungsi Motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar seseorang, makin tepat motivasi yang diberikan

semakin baik keberhasilan pelajaran yang diberikan, motivasi

menentukan intensitas usaha anak didik untuk belajar guna mencapai

tujuan karena motivasi berkaitan dengan tujuan.

Sehubungan dengan hal di atas ada beberapa fungsi motivasi

menurut Nasution, yaitu: ―(1) mendorong manusia untuk berbuat, jadi

sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi ; (2)

menentukan arah perbuatan, yakni ke arah mana tujuan yang hendak

dicapai ; (3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-

perbuatan apa yang harus serasi guna mencapai tujuan itu, dengan

menyampingkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi

tujuan itu‖.17

Dari fungsi motivasi di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi

motivasi adalah sebagai pendorong dan penggerak untuk melakukan

suatu perbuatan yang diarahkan dan melakukan suatu motivasi dalam

belajar serta mengaktifkan semangat, minat dan perhatian siswa untuk

belajar sehingga mampu mencari solusi yang mendukung tercapainya

tujuan belajar.

Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan

hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan

terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu

akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang

siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar.

b. Macam-macam motivasi

17

S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), cet.ke-1,

h.76-77

Page 31: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

15

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat

dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi

atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. Berikut macam-

macam motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.

1) Motif-motif bawaan

―Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang

dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari‖. 18

Contoh dari motif ini seperti dorongan untuk makan, dorongan

untuk minum, dorongan untuk bekerja, untuk beristirahat,

dorongan seksual. Motif ini bisa disebut dengan motif yang

diisyaratkan secara biologis.

2) Motif-motif yang dipelajari

―Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari‖.19

Contoh dari motif ini seperti dorongan untuk belajar suatu

cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di

dalam masyarakat. Jadi motif ini bisa disebut dengan motif-

motif yang diisyaratkan secara sosial.

c. Teori-teori Motivasi

Berikut ini adalah beberapa teori-teori mengenai motivasi:

1) Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow

pada intinya berkisar pada pendapat bahwa ―manusia

mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu: (1)

kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa

lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety

needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental,

psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang

(love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs),

yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol

18

Sardiman A.M, op.cit., h.86 19

Sardiman A.M, op.cit., h.86

Page 32: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

16

status; dan (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti

tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan

potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi

kemampuan nyata‖. 20

2) Teori Hedonisme

―Hedonisme adalah suatu aliran di dalam filsafat yang

memandang bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia

adalah mencari kesenangan (hedone) yang bersifat duniawi.

Menurut teori hedonisme, para siswa dan pegawai harus diberi

motivasi secara tepat agar tidak malas dan mau bekerja dengan

baik, dengan memenuhi kesenangannya.‖21

3) Teori Naluri

Pada dasarnya manusia memiliki tiga dorongan nafsu

pokok – yang dalam ini disebut juga naluri – yaitu: dorongan

nafsu mempertahankan diri, dorongan nafsu mengembangkan

diri dan dorongan nafsu mengembangkan/mempertahankan

jenis.

Oleh karena itu, menurut teori ini, untuk memotivasi

seseorang harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan

perlu dikembangkan.22

4) Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)

Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk

mencapai prestasi atau Need for Achievement (N.Ach) yang

menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan

kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Menurut

McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi

memiliki tiga ciri umum yaitu: (a) sebuah preferensi untuk

20

Akhmad Sudrajat, “Teori Motivasi”.

(akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/,1 Juli 2014). 21

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1990) Cet.ke-

5, h.74 22

Ngalim Purwanto, op.cit, h.75

Page 33: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

17

mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat; (b)

menyukai situasi-situasi dimana kinerja mereka timbul karena

upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor

lain; (c) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan

kegagalan mereka.23

5) Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)

Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional

adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya

instrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang,

sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau

pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik

yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan

perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.24

6) Teori Penetapan Tujuan

Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan

tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni:

(a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-tujuan

mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi;

(d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-

rencana kegiatan.25

2. Pengertian Belajar

Kata belajar kata yang tidak asing dalam kehidupan manusia

sehari-hari. Karena telah dikenal mengenai belajar ini, seakan-akan orang

akan mengetahui dengan sendirinya apakah yang dimaksud dengan

belajar. Belajar merupakan hal yang dapat dilakukan oleh siapapun dan

dilakukan di manapun baik di sekolah, di rumah atau di lingkungan

masyarakat yang ada untuk memperoleh pengetahuan.

23

Ratna Yudhawati dan Dany Haryanto, Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan,

(Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2011) cet.ke-1, h.82 24

ibid, h.84 25

Ratna Yudhawati dan Dany Haryanto, op.cit, h.85

Page 34: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

18

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa

adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses

belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan

sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam,

benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang

dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar tentang suatu hal tersebut

tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar.26

Ada beberapa pendapat ahli tentang belajar antara lain: secara

sederhana Skinner berpandangan bahwa ―belajar adalah suatu

perilaku.pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi lebih baik.

Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya menurun.‖27

Sedangkan

menurut Gagne (1984), ―belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses

dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman.‖28

Wittig dalam bukunya Psychology of Learning mendefinisikan

belajar sebagai: any relatively permanent change in an organism’s

behavioral reporoire that occurs as a result of experience. Belajar ialah

perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala

macam/keseluruhan tingkah laku organisme sebagai hasil pengalaman.29

Hilgard dan Bower yang dikutip oleh Ngalim Purwanto

mengemukakan ―belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku

seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh

pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan

tingkah laku itu dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon

pembawaan, kematangan, atau keadaan-keaadaan sesaat seseorang

(misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya)‖.30

26

Dimyati,Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,2009), h. 7 27

ibid, h.9 28

Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT Gelora

Aksara Pratama,2006), h.2 29

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2010), h. 89 30

Ngalim Purwanto, op.cit, h.84

Page 35: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

19

Belajar merupakan proses yang membawa perubahan tingkah laku

pada diri individu, perubahan yang terjadi dalam belajar bukanlah

perubahan yang terjadi dengan sendirinya melainkan terjadi setelah

melalui usaha berupa pengalaman atau latihan-latihan. Sama seperti

menurut pendapat Ngalim Purwanto ―belajar merupakan tingkah laku yang

mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek

kepribadian, baik itu fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam

pengertian, pemecahan suatu masalah/berfikir, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan ataupun sikap‖.31

Dari beberapa definisi belajar yang dikemukakan para ahli penulis

memberi kesimpulan bahwa yang dimaksud belajar adalah proses

pencarian dari seorang individu atau peserta didik. Dalam proses ini

individu tersebut memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat

membentuk tingkah laku mereka dan dapat membuat adanya perubahan

tingkah laku dalam diri mereka.

a. Tujuan Belajar

Ditinjau secara umum, maka tujuan belajar itu ada tiga jenis:

1) Untuk mendapatkan pengetahuan. Hal ini ditandai dengan

kemampuan berpikir. Pemilikan pegetahuan dan kemampuan

berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain,

tidak dapat megembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan

pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya

pengetahuan.

2) Penanaman konsep dan keterampilan. Penanaman konsep atau

merumuskan konsep, juga memerlukan suatu keterampilan. Jadi,

soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani.

3) Pembentukan sikap. Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku

dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam

pendekatannya. Untuk ini dibutuhkan kecakapan dalam

mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan

pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model.32

31

Ngalim Purwanto, op.cit,, h.85 32

Sardiman,A.M, op.cit,. h.26-28

Page 36: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

20

Jadi pada intinya, tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan

pengetahuan, ketrampilan, dan penanaman sikap melalui nilai-nilai.

Pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar.

b. Bentuk-bentuk belajar

Gage (1984) mengemukakan bahwa ada lima bentuk belajar,

yaitu: ―(1) Belajar responden; (2) Belajar kontiguitas; (3) Belajar

operant; (4) Belajar observasional; (5) Belajar kognitif‖33

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

1) Faktor internal atau faktor dari dalam diri siswa, yakni keadaan

kondisi jasmani dan rohani siswa meliputi 2 aspek, yaitu:

a) Aspek fisiologis

Keadaan umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang

menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-

sendinya dalam mengikuti pelajaran.

Walaupun tidak terlalu signifikan dalam hal pembelajaran,

akan tetapi keadaan fisik sesorang menentukan kapasitas

dalam menerima pelajaran. Siswa yang fit secara fisik tentunya

akan lebih siap untuk menerima pelajaran, sedangkan siswa

yang kurang fit tentunya dia akan memikirkan bagaimana

supaya fisiknya dulu merasa nyaman untuk menerima segala

pelajaran sebelum dia memikirkan pelajaran itu sendiri.

b) Aspek psikologis

Faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya

dipandang lebih esensi adalah intelegensi siswa atau tingkat

kecerdasan, sikap siswa, bakat siswa dan minat serta motivasi

siswa.

2) Faktor eksternal, yakni kondisi lingkungan disekitar siswa, dibagi

kedalam 2 bagian, yaitu :

a) Lingkungan non sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial

adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat keluarga

siswa tinggal dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan

waktu belajar siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut

menentukan tingkat keberhasilan siswa.

b) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf

administrasi dan teman-teman sekolah, lingkungan sosial

33

Ratna Wilis Dahar, op.cit,. h.4

Page 37: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

21

siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman

sepermainan dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.

3) Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat difahami sebagai segala cara atau

strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan

efisiensi proses pembelajaran materi-materi tertentu. Strategi

dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang

direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau

mencapai tujuan belajar tertentu.34

d. Teori-teori Belajar

Beberapa teori dalam belajar adalah sebagai berikut:

1) Teori Behaviorisme

Behaviorisme merupakan aliran psikologi yang

memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan

mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain,

behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat

dan perasaan individu dalam suatu belajar.35

2) Teori Belajar Kognitif

Belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan

tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik

hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen

dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman

sebaya dan dibantu oleh pertanyaan dari guru. Guru hendaknya

banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau

berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan

menemukan berbagai hal dari lingkungan.36

3) Teori Pemrosesan Informasi Belajar

Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa

pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam

perkembangan. Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari

pembelajaran. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi

34

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2008), h. 90 35

Ratna Yudhawati dan Dany Haryanto, op.cit, h.41 36

Ratna Yudhawati dan Dany Haryanto, op.cit, h.44

Page 38: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

22

proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga

menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar.

Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi

antara kondisi-kondisi interaksi antara kondisi-kondisi internal

yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk

mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam

individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari

lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses

pembelajaran.37

4) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya

Belajar menurut teori ini ialah dengan mengasah/melatih

daya-daya itu agar berfungsi secara tajam. Cara belajar dengan

teori ini ialah; untuk mengasah/melatih daya berpikir dilakukan

dengan cara siswa disuruh mengerjakan soal-soal hitungan/ilmu

pasti sebanyak-banyaknya setiap hari, sedangkan untuk melatih

daya ingatan dilakukan dengan cara siswa disuruh menghafal

angka-angka, kata-kata yang sedikitpun tidak mengandung arti.38

5) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Gestalt

Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting

dari bagian-bagian/unsur. Sebab keberadaannya keseluruhan itu

juga lebih dulu. Sehingga dalam kegiatan belajar bermula pada

suatu pengamatan. Menurut aliran teori belajar itu, seseorang

belajar jika mendapatkan insight. Insight ini diperoleh kalau

seseorang melihat hubungan tertentu antara berbagai unsur dalam

situasi tertentu.39

37

Ratna Yudhawati dan Dany Haryanto, op.cit, h.45 38

Sardiman A.M., op.cit, h.30 39

Sardiman A.M., op.cit, h.30

Page 39: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

23

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian motivasi belajar

Motivasi dan belajar merupakan paduan dari dua kata, yaitu kata

motivasi dan kata belajar. Motivasi sendiri berarti dorongan yang

timbul pada diri seseorang untuk melakukan suatu tujuan, dan

dorongan tersebut bisa berasal dari dalam dirinya maupun dari luar.

Dan kata belajar sering diartikan sebagai tahapan perubahan

seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif.‖40

Hakikat dari motivasi belajar adalah dorongan internal dan

eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator

atau unsur yang mendukung.

b. Indikator Motivasi Belajar

Seberapa kuat motivasi belajar yang dimiliki seseorang

individu banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang

ditampilkan dalam kegiatan belajarnya. Aktivitas belajar bukanlah

suatu kegiatan yang dilakukan tanpa ada hal yang mendasarinya,

tetapi hal yang menjadi diri seseorang melakukan suatu kegiatan

belajar adalah motivasi.

Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai

berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya

dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-

cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya

kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar

yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar

dengan baik.41

40

Muhibbin Syah, op.cit,. h.92 41

Hamzah B. Uno, op.cit, h.23

Page 40: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

24

Setelah mengetahui bagaimana pentingnya peran motivasi

bagi proses belajar, tidaklah lengkap kalau sebagai seorag guru tidak

mengetahui bagaimana ciri-ciri peserta didik yang mempunyai

motivasi. Sesuai apa yang telah dikemukakan oleh Sudirman, bahwa

ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi adalah:

1) Tekun menghadapi tugas

2) Ulet menghadapi kesulitan

3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

4) Lebih senang bekerja sendiri

5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin

6) Dapat mempertahankan pendapatnya

7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.42

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Dimyati dan Mujiono, terdapat beberapa unsur yang

mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, antara lain :

1) Cita-cita atau aspirasi siswa. Maksudnya, dari segi emansipasi

kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar

kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan

dengan hadiah atau hukuman akan dapat mengubah keinginan

menjadi kemauan dan kemauan menjadi cita-cita. Cita-cita dapat

berlangsung dalam waktu sangat lama bahkan sampai sepanjang

hayat. Cita-cita seseorang akan memperkuat semangat belajar dan

mengarahkan perilaku belajar. 43

2) Kemampuan siswa. ―Keinginan siswa perlu diikuti dengan

kemampuan atau kecakapan untuk mencapainya. Kemampuan

akan memperkuat motivasi siswa untuk melakukan tugas-tugas

perkembangannya, karena tidak dapat dipungkiri bahwa

kemampuan akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam

belajar.‖ 44

42

Sardiman, op.cit,. h.83 43

Dimyati dan Mujiono, op.cit,. h.97 44

Dimyati dan Mujiono, op.cit,. h.97

Page 41: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

25

3) Kondisi siswa. ―Kondisi siswa meliputi kondisi jasmani dan

rohani. Seseorang siswa yang sedang sakit, lapar, lelah atau marah

akan mengganggu perhatiannya dalam belajar‖. 45

4) Kondisi lingkungan siswa. ―Lingkungan merupakan bagian dari

kehidupan anak didik, dalam lingkunganlah anak didik hidup

berinteraksi dalam mata rantai kehidupan. Lingkungan sekolah

yang baik adalah lingkungan sekolah yang di dalamnya dihiasi

dengan tanaman yang dipelihara dengan baik, pengalaman telah

banyak membuktikan bagaimana panasnya lingkungan kelas yang

miskin akan tanaman. Anak didik akan malas belajar karena tidak

nyaman dengan kondisi kelas seperti itu‖. 46

5) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. ―Siswa

memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang

mengalami perubahan karena pengalaman hidup. Lingkungan

dimana siswa itu tinggal dan apa yang menjadi pengalaman

hidupnya akan mendinamiskan motivasi belajarnya‖. 47

6) Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Guru adalah pendidik

yang berkembang, tugasnya sebagai guru mengharuskan dia

belajar sepanjang hayat, karena hal tersebut sejalan dengan

tuntutan kemajuan zaman. Sebagai seorang pendidik upaya guru

dalam membelajarkan siswa meliputi hal-hal berikut :

a) Menyelenggarakan tertib belajar di sekolah

b) Membina disiplin belajar dalam tiap kesempatan, seperti

pemanfaatan waktu.

c) Membina belajar tertib pergaulan

d) Membina belajar tertib lingkungan sekolah.48

d. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik

instrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi,

45

Dimyati dan Mujiono, op.cit,. h.98 46

Dimyati dan Mujiono, op.cit,. h.98 47

Dimyati dan Mujiono, op.cit,. h.99 48

Dimyati dan Mujiono, op.cit,. h.100

Page 42: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

26

pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat

mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan

belajar. Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis

menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam. Tetapi untuk

motivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga bisa

kurang sesuai. Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan dan

memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab

mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak

menguntungkan perkembangan belajar siswa.49

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi

dalam belajar di sekolah.

(1) Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai

belajarnya. Bagi siswa, angka-angka itu merupakan motivasi yang

kuat sehingga yang biasa dikejar siswa adalah nilai ulangan atau

nilai-nilai pada raport.

(2) Hadiah. Hadiah bisa dikatakan sebagai motivasi. Akan tetapi,

hadiah untuk sebuah pekerjaan mungkin tidak akan menarik

perhatian siswa yang tidak senang dan tidak berbakat dalam

pekerjaan tersebut.

(3) Saingan atau kompetisi. Saingan dapat dijadikan sebagai alat

motivasi untuk mendorong belajar siswa.

(4) Ego-involvement. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar

merasakan pentingnya tugas dan menerima sebagai tantangan.

Bekerja keras dengan mempertahankan harga diri merupakan

salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan

berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang

baik dengan menjaga harga dirinya.

(5) Memberi ulangan. Para siswa akan giat belajar kalau menghadapi

ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan

sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru adalah jangan

terlalu sering karena bisa membosankan siswa.

(6) Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apa lagi

kalau terjadi kemajuan, siswa semakin giat belajar. Semakin

mengetahui grafik hasil yang meningkatkan siswa termotivasi

untuk terus belajar, dengan harapan hasilnya terus meningkat.

(7) Pujian. Pujian merupakan bentuk reinforcement yang positif dan

sekaligus merupakan motivasi yang baik. Pujian yang tepat akan

mempertinggi gairah belajar sekaligus membangkitkan harga diri.

49

Sardiman, op.cit,. h. 91

Page 43: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

27

(8) Hukuman. Hukuman sebagai reinforcement yang negatif kalau

dijadikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh

karena itu, motivasi guru harus memahami prinsip-prinsip

pemberian hukum.50

C. Hasil Belajar

1. Pengertian

Pengertian hasil itu sendiri menunjuk kepada suatu perolehan

akibat perlakuan suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional. Menurut Mulyono Abdurrahman

dalam bukunya pendidikan bagi anak berkesulitan belajar bahwa ―Hasil

belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar‖.51

Ada beberapa definisi hasil belajar yang dikemukakan oleh para

ahli seperti dibawah ini:

a. Hasil belajar menurut Hamalik adalah ―perwujudan terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan

diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Hasil

belajar itu dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau kata-kata baik,

sedang, kurang dan sebagainya‖.52

b. Hasil Belajar menurut Arikunto adalah ―suatu hasil yang diperoleh

siswa setelah mengikuti proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.

Hasil belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau

kata-kata yang baik, sedang, kurang, dan sebagainya‖.53

c. Sedangkan menurut Djamarah, hasil belajar adalah hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dari

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang biasanya

dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf. Perubahan sebagai hasil

50

Syaeful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineke Cipta,2010),

h.148 51

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), Cet.1, h.37 52

Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Gaung Persada Press,2011), Cet.2,

h.41 53

Ekawarna, op.cit., h.41

Page 44: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

28

dari proses belajar juga dapat ditunjukkan dalam bentuk seperti

perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,

keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek

lain yang ada pada individu yang belajar.54

2. Tujuan Hasil Belajar

Berdasarkan Taksonomi Bloom, tujuan dari hasil belajar dapat

dibagi ke dalam enam aspek yaitu:

a. Cognitive Domain (Aspek Kognitif), merupakan hasil belajar yang

dicapai siswa berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada aspek

intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan

berpikir.

b. Affective Domain (Aspek Afektif), merupakan hasil belajar yang

dicapai siswa berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada aspek

perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara

penyesuaian diri

c. Psychomotor Domain (Aspek Psikomotor), merupakan hasil belajar

yang dicapai siswa berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada

aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,

berenang, dan mengoperasikan mesin.

d. Analysis (Analisis), dalam tugas analisis ini siswa diminta untuk

menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas

konsep-konsep dasar.

e. Syntesis (Sintesis), apabila penyusun soal tes bermaksud meminta

siswa melakukan sintesis maka pertanyaan-pertanyaan disusun

sedemikian rupa sehingga meminta siswa untuk menggabungkan atau

menyusun kembali hal-hal yang spesifik agar dapat mengembangkan

suatu struktur baru.

f. Evaluation (evaluasi), apabila penyusunan soal bermaksud untuk

mengetahui sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan dan

kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai sesuatu kasus yang

diajukan oleh penyusun soal.55

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan prestasi menuju pada kemampuan siswa dalam menguasai

materi, pengalaman dan keterampilan setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran (waktu tertentu) kemampuan dan keterampilan didasarkan

hasil pengukuran evaluasi pembelajaran siswa.

54

Ekawarna, op.cit., h.42 55

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),

h.117-120

Page 45: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

29

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi dengan

Pendekatan Baru bahwa pada dasarnya, hasil belajar siswa yang baik

dalam kegiatan pembelajaran di sekolah bukan hanya disebabkan oleh

kecerdasan siswa itu saja, akan tetapi masih ada hal lain juga yang

menjadi factor penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai

keberhasilan siswa.

Menurut Burton faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

yaitu:

a. Faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain: kelemahan secara

fisik, kelemahan-kelemahan secara mental, kelemahan-kelemahan

emosional, kelemahan-kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan

dan sikap-sikap yang salah.

b. Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa:

1) Kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku sumber belajar

yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat kematangan dan

perbedaan-perbedaan individu.

2) Terlalu berat beban belajar

3) Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat-tingkat

pendidikan.

4) Terlalu sering pindah sekolah atau tinggal kelas

5) Terlalu banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah

6) Kekurangan gizi.56

4. Pengukuran Hasil Belajar

Untuk mengukur prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan

berbagai alat-alat penilaian hasil belajar, antara lain:57

a. Tes Uraian

Tes uraian, yang dalam literature disebut juga essay examination,

merupakan alat penilaian hasil belajar yang paling tua. Secara umum

tes uraian ini adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya

dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan,

membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis

sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata

dan bahasa sendiri.

56

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet.10, h.132 57

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya,2001), h.35

Page 46: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

30

b. Tes Obyektif

Soal-soal bentuk obyektif banyak digunakan dalam menilai hasil

belajar. Hal ini disebabkan antara lain oleh luasnya bahan pelajaran

yang dapat dicakup dalam test dan mudahnya menilai jawaban yang

diberikan. Soal-soal bentuk obyektif ini dikenal ada beberapa bentuk,

yakni jawaban singkat, benar atau salah, menjodohkan, dan pilihan

ganda.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran hasil

belajar sangat berpengaruh untuk menentukan nilai-nilai dengan melalui

evaluasi terhadap tingkat keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dalam sebuah program.

D. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

1. Pengertian IPS

Pembelajaran IPS diharapkan siswa mampu membawa dirinya

secara dewasa dan bijak dalam kehidupan nyata, melalui pembelajaran IPS

diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai teori-teori kehidupan di

dalam masyarakat tapi menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai

insan sosial.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang IPS, maka

penting untuk dikemukakan beberapa pengertian social studies dan IPS

menurut para ahli.

a. John Jarolimek mengemukakan bahwa The social studies as a part of

elemntary school curriculum draw subject-matter content from the

social science, history, sociology, political science, social psychology,

philosophy, antropology, and economic. The social studies have been

defined as “those portion of the social science... selected for

instructional purpose”58

b. Ralp C. Preston dalam bukunya ―Teaching Social Studies in The

elementary Science” mengemukakan sebagai berikut: ―...the social

science are the fields of knowledge which deal with man’s social

58

Irfan Tanwifi,dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya:LAPIS-PGMI,2009),h.1.9

Page 47: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

31

behavior, his social life, and his social institution.” Implikasi dari

pegertian tersebut menunjukkan luasnya ruang lingkup ilmu sosial,

karena menyangkut pada tingkah laku sosial manusia, kehidupan

bermasyarakat serta kelembagaan dalam masyarakat‖.59

Kemudian berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh

beberapa ahli pendidikan dari IPS di Indonesia.

a. Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa ―IPS adalah

perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia

merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi,

antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik,

dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional

dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah

dipelajari‖. 60

b. Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa ―IPS merupakan bidang

studi yang menghormati, mempelajari, mengolah, dan membahas hal-

hal yang berhubungan dengan masalah-masalah human relationship

hingga benar-benar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya.

Penyajiannya harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu

sosial yang telah terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan

kepentingan sekolah-sekolah‖.61

c. Muhammad Nu’man Soemantri mengemukakan ―pendidikan IPS

adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu Sosial, ideologi negara dan

disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk

tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah‖. 62

d. Dalam kurikulum 2006 dikemukakan bahwa : “IPS merupakan salah

satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai

59

Sapriya, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung:UPI PRESS,2006)

Cet.Pertama, h.4 60

Irfan Tanwifi,dkk, op.cit,. h.1.10 61

Irfan Tanwifi,dkk, op.cit,. h.1.10 62

Irfan Tanwifi,dkk, op.cit,. h.1.10

Page 48: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

32

SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat isu sosial. Pada jenjang

SD/MI/SDLB mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah,

sosiologi dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik

diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang

demokrasi dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta

damai‖.63

Dari beberapa definisi belajar yang dikemukakan para ahli penulis

memberi kesimpulan bahwa yang dimaksud IPS yaitu ilmu yang

mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya.

Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan berkembang

sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan

yang ada dan terjadi di lingkungan sekitar.

2. Karakteristik Mata Pelajaran IPS

Trianto mengemukakan bahwa mata pelajaran IPS memiliki

beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut:

a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur

geografi, sejarah, ekonomi, hukum, dan politik, kewarganegaraan,

sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan, dan agama.

b. Standar kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi,

sejarah, ekonomi dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa

sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

c. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menyangkut peristiwa

berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan

interdisipliner dan multidisipliner.

d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa

dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat,

kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur proses dan

masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti

pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.64

Berdasarkan karakteristik diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari beberapa unsur mata

pelajaran seperti sejarah, ekonomi, geografi, hukum, dll. Yang pada

63

Sapriya, op.cit,. h.5 64

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam

KTSP, (Jakarta: Bumi Aksara,2010), Cet.ke-1, h.174-175

Page 49: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

33

intinya mata pelajaran IPS merupakan suatu mata pelajaran yang

mempelajari hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan

alam, manusia dengan sesama, dan manusia dengan makhluk hidup

lainnya.

3. Tujuan IPS

Menurut Hasan , tujuan pendidikan IPS dapat dikelompokkan ke

dalam tiga kategori, yaitu pengembangan kemampuan intelektual siswa,

pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota

masyarakat dan bangsa serta pengembangan diri siswa sebagai pribadi.

Tujuan pertama berorientasi pada pengembangan kemampuan intelektual

yang berhubungan dengan diri siswa dan kepentingan ilmu pengetahuan

khususnya ilmu-ilmu sosial. Tujuan kedua berorientasi pada

pengembangan diri siswa dan kepentingan masyarakat. Sedangkan tujuan

ketiga lebih berorientasi pada pengembangan pribadi siswa baik untuk

kepentingan dirinya, masyarakat maupun ilmu.65

Selain bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik,

pendidikan IPS juga mempunyai tujuan yang lebih spesifik. Tujuan ini

dirumuskan oleh Pennsylvania Council fot the Social Studies

(Clark,1073:8), yaitu : ―Fokus utama dari program IPS adalah membentuk

individu-individu yang memahami kehidupan sosialnya—dunia manusia,

aktivitas dan interaksinya--yang ditujukan untuk menghasilkan anggota

masyarakat yang bebas, yang mempunyai rasa tanggung jawab untuk

melestarikan, melanjutkan dan memperluas nilai-nilai dan ide-ide

masyarakat bagi generasi masa depan. Untuk melengkapi tujuan tersebut,

program IPS harus memfokuskan pada pemberian pengalaman yang akan

membantu setiap individu siswa‖.66

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar

65

Nana Supriyatna,dkk. Pendidikan IPS di SD, (Bandung : UPI Press,2007), Cet.Kesatu,

h.5 66

Nana Supriyatna, ibid , h. 6

Page 50: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

34

peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap

mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan

terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang

menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat.

E. Penelitian yang Relavan

Dalam sebuah penelitian, sebagai bahan perbandingan dan

pertimbangan perlu adanya tinjauan pustaka. Hal ini dikarenakan tinjauan

pustaka merupakan uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian terdahulu

yang memiliki hubungan dengan penelitian yang terdahulu. Berikut

merupakan penelitian berkaitan group process approach dengan motivasi

yang mempengaruhi belajar peserta didik, yang relavan dengan penelitian

yang dilakukan.

Penelitian yang relavan pernah dilakukan oleh Sarmanah, Jurusan

Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Upaya Peningkatan Minat Belajar

Siswa Melalui Metode Kerja Kelompok Pembelajaran IPS Kelas II di MI Al-

Wathoniyah 12. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat

belajar IPS siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathoniyah dengan

penerapan metode kerja kelompok. Hasil minat belajar mengalami

peningkatan dari siklus I yaitu mencapai 65,42% meningkat menjadi 86,93%

pada siklus II. Sedangkan aktivitas kerja kelompok memperoleh 51,43%

meningkat pada siklus II menjadi 79,17%. Dengan demikian disimpulkan

bahwa minat belajar IPS dapat meningkat dengan menggunakan metode kerja

kelompok pada MI Al-Wathoniyah di kelas II Jakarta Timur. Metode kerja

kelompok sangat membantu untuk memecahkan masalah melalui proses

kelompok dan mengembangkan kemampuan bekerjasama di dalam

kelompok.67

67

Sarmanah, Upaya Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Metode Kerja Kelompok

Pembelajaran IPS Kelas II di MI Al-Wathoniyah 12, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012

Page 51: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

35

Selain penelitian diatas, penelitian yang relavan juga dengan

penulis juga pernah dilakukan oleh Masri, Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Peningkatan Keterampilan

Berbicara Bahasa Indonesia Melalui Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V

MI Al-Karmaniyah. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode

diskusi kelompok dapat meningkatkan keterampilan berbicara, hal ini dapat

dilihat dari hasil siklus I dengan nilai terendah 55, nilai tertinggi 75, dan rata-

rata 64,47. Kemudian meningkat pada hasil siklus II yaitu nilai terendah 60,

nilai tertinggi 80, dan nilai rata-rata 69,73, dimana nilai tersebut telah

mencapai nilai KKM yaitu 65. Keaktifan siswa dalam pembelajaran

kelompok mengalami peningkatan, banyak siswa yang dapat memberikan

pendapat dan bertanya mengenai materi, sehingga pembelajaran cepat

dipahami. 68

Penelitian yang berkaitan dengan motivasi belajar peserta didik

juga pernah dikaji sebelumnya oleh Ila Kholilah, jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial, fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Pada tahun 2005. Skripsinya berjudul ―Pengaruh Pemberian Tugas

Rumah (PR) terhadap Motivasi Belajar Siswa SMPN 1 Pamulang pada

Pelajaran IPS”. Penelitian Ila Kholila menggunakan pengaruh tugas rumah

(PR) sedangkan penulis menggunakan penelitian pada metode

pembelajarannya, yakni diskusi. Kaitannya skripsi penulis dengan Ila Kholila

karena keduanya bertujuan sama-sama untuk mempengaruhi motivasi belajar

peserta didik.69

68

Masri, Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Melalui Diskusi

Kelompok Pada Siswa Kelas V MI Al-Karmaniyah, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013 69

Ila Kholillah, Pengaruh Pemberian Tugas Rumah (PR) terhadap Motivasi Belajar

Siswa SMPN 1 Pamulang pada Pelajaran IPS, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007

Page 52: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

36

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritis dan penyusunan kerangka berpikir, maka

hipotesis tindakan adalah penerapan pendekatan proses kelompok (group

process approach) ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa kelas VII di SMP Dua Mei Ciputat.

Page 53: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Dua Mei Ciputat yang beralamat di

Jalan Abdul Ghani nomor 135 Ciputat Tangerang Selatan. Adapun penelitian

ini dilaksanakan di bulan September 2014. Alasan penulis memilih tempat

penelitian di sekolah tersebut yaitu :

1. Lokasi sekolah tersebut dapat dijangkau dengan mudah.

2. Penulis mengenal keadaan sekolah tersebut sehingga memudahkan dalam

melakukan observasi.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan

kelas (PTK). Menurut Trianto dalam bukunya bahwa “penelitian tidakan

kelas adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui

akibat tindakan yang diterapkan pada suatu objek penelitian di kelas

tersebut”.1

Hakikat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lebih dikenal dengan Classroom

Action Research. Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana

sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran

mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri”.2

Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru

atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk

memperbaiki dan atau meningkatkan mutu bersamaan dan secara

1 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research)Teori dan Praktik, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya,2011), h.13 2 Rochiati Wiraatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya,2009) , h.13

Page 54: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

38

terintegrasi guru melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, kegiatan

penelitian tindakan kelas dapat dikatakan tidak mengganggu kelancaran

pembelajaran di kelasnya.3

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa proses yang

disebut siklus, yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Siklus pertama

dilakukan agar dapat diobservasi, hasil yang dapat dijadikan acuan untuk

mencapai tujuan yang diharapkan oleh peneliti. Setiap siklus

dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi,

dan refleksi. Sedangkan siklus kedua dilaksanakan apabila siklus pertama

belum tercapai dengan baik.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

merujuk pada model yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart

yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, digambarkan dalam bagan di

bawah ini:4

Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

3 Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Kediri: Jenggala Pustaka Utama, 2006),

h.45-46 4 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010),

Cet.9, h.16

Page 55: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

39

Satu siklus (satu putaran) meliputi empat langkah, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan

tujuan penelitian. Peneliti membuat rencana dan skenario

pembelajaran yang akan disajikan dalam materi penelitian. Selain itu

pada tahap ini juga peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang

terdiri soal yang harus dijawab oleh siswa, lembar angket, lembar

aktivitas belajar siswa dan lembar wawancara.

b. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan

rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.

c. Observasi

Observasi atau pengamatan pada waktu tindakan sedang

berlangsung. Peneliti dibantu oleh observer yang mengamati segala

aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Observasi dimaksudkan

sebagai kegiatan mengamati, mengenali, dan mendokumentasikan

semua gejala atau indikator dari proses dan hasil tindakan terencana.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan observer,

sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya

perbaikan. Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi

rencana tindakan siklus berikutnya.

2. Fungsi Penelitian Tindakan Kelas

Cohen dan Manion, (1980) menyatakan bahwa penelitian tindakan

mempunyai lima fungsi yaitu:

Page 56: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

40

a. Sebagai alat untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan cara

mendiagnosis dalam situasi tertentu.

b. Sebagai alat pelatihan dalam jabatan.

c. Sebagai alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau yang

inovatif pada pengajaran.

d. Sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi antara guru di lapangan

dan peneliti akademisi.

e. Sebagai alat untuk menyediakan alternatif yang lebih baik untuk

mengantisipasi pendekatan yang lebih subjektif, impresionistik dalam

memecahkan masalah di dalam kelas.5

3. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Manfaat yang dapat dipetik jika guru yang mau dan mampu

melaksanakan penelitian tindakan kelas selalu akan terkait dengan

komponen pembelajaran antara lain (1) upaya untuk melakukan inovasi

pembelajaran; (2) keinginan untuk pengembangan kurikulum di tingkat

sekolah dan kelas; (3) membiasakan guru memiliki sikap inklusif, kreatif

dan proaktif; dan (4) upaya meningkatkan profesionalisme guru.6

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggambil populasi terjangkau

seluruh kelas VII dan sampel nya di VII.1. Sehingga yang menjadi subjek

penelitian adalah siswa kelas VII.1 SMP Dua Mei Ciputat tahun ajaran

2014/2015 yang berjumlah 35 siswa. Subjek dipilih berdasarkan

pertimbangan guru mengingat kelas VII.1 memiliki beberapa permasalahan

pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam bab satu.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai

peneliti/pengajar dan observer. Peneliti melakukan penelitian terhadap semua

aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan

5 Samsu Somadayo, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2013) cet.ke-1,

h.25 6 Rido Kurnianto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: LAPIS PGMI, 2009),

h.4.11

Page 57: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

41

pendekatan group process untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pembelajaran IPS di kelas VII.1.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini diawali dengan dilakukannya penelitian atau

penelitian pendahuluan dan akan dilanjutkan dengan tindakan pertama yang

berupa siklus, terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Setelah melakukan analisis

dan refleksi pada tindakan I, penelitian akan dilanjutkan dengan tindakan II,

jika data yang diperoleh masih memerlukan penyempurnaan akan dilanjutkan

kembali pada tindakan III, dan seterusnya.

Prosedur utama dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Menyiapkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

inti dan kompetensi dasar.

b. Memilih pendekatan belajar group process approach

c. Mengembangkan skenario pembelajaran.

d. Menyiapkan alat atau sumber belajar.

e. Membagi siswa menjadi 6 kelompok.

f. Mengembangkan format observasi proses pembelajaran.

g. Mengembangkan instrumen motivasi belajar siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan dilakukan minimal dalam dua siklus kegiatan.

Masing-masing siklus terdiri dari 2x tatap muka, dapat diuraikan sebagai

berikut:

Siklus I

Pertemuan I

a. Guru mengelola dan mengorganisir kelas persiapan proses

pembelajaran.

b. Guru mengabsensi kehadiran murid.

c. Guru menanyakan kesiapan belajar murid.

Page 58: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

42

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai kompetensi yang

diajarkan.

e. Guru menjelaskan pembelajaran dengan pendekatan proses kelompok,

sehingga murid memahami apa yang harus dilakukan setelah proses

belajar berakhir.

f. Melakukan tes awal (pre test), tujuannya untuk mengukur seberapa

jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan di

pelajari.

g. Guru menjelaskan/menguraikan materi pelajaran IPS.

h. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok.

i. Guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok

atau langsung kepada semua siswa.

j. Guru mengemukakan peraturan dan tata tertib serta saat memulai dan

mengakhiri kegiatan kerja kelompok.

k. Guru mengawasi, memonitoring, dan bertindak sebagai fasilitator

selama siswa melakukan kerja kelompok.

l. Pelaporan hasil kerja kelompok.

m. Guru menutup pelajaran

Pertemuan II

a. Guru mengorganisir dan mengelola kelas persiapan proses belajar

mengajar, dan mempersiapkan perangkat pembelajaran.

b. Guru mengabsen kehadiran murid.

c. Menanyakan kesiapan belajar murid.

d. Guru melakukan apersepsi materi pelajaran pertemuan I

e. Guru mempersiapkan siswa untuk membentuk kelompok.

f. Guru memberikan tugas kelompok.

g. Guru mengawasi, memonitori, dan bertindak sebagai fasilitator

selama siswa melakukan kerja kelompok.

Page 59: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

43

h. Selama kegiatan berjalan, peneliti melakukan observasi aktivitas

belajar siswa dalam sebuah lembar penilaian observasi yang telah

disiapkan.

Pertemuan III

a. Mempersiapkan murid menerima materi pelajaran.

b. Guru memberikan contoh-contoh terkait dengan pelajaran yang

diajarkan.

c. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan siswa melaksanakan

kerja kelompok.

d. Peneliti mengisi lembar observasi selama kegiatan kerja kelompok

berjalan.

e. Guru merangkum materi pelajaran.

f. Melakukan tes akhir atau postes di akhir siklus, tujuannya adalah

untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu

seperti yang dirumuskan indikator hasil belajar.

3. Observasi

a. Mengamati proses berlangsungnya pendekatan group process.

b. Mengamati respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan group process.

c. Menilai hasil motivasi belajar siswa dengan penyebaran instrumen

motivasi belajar siswa.

4. Refleksi

a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

b. Menganalisis data hasil tindakan.

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan evaluasi,

dilaksanakan pada siklus berikutnya.

d. Melakukan tes akhir atau postes di akhir siklus, tujuannya adalah

untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu

seperti yang di rumuskan indikator hasil belajar.

Page 60: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

44

Siklus II

Pertemuan I

a. Guru mengelola dan mengorganisir kelas persiapan proses

pembelajaran.

b. Guru mengabsensi kehadiran murid.

c. Guru menanyakan kesiapan belajar murid.

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran sesuai kompetensi yang

diajarkan.

e. Guru menjelaskan pembelajaran dengan pendekatan group process,

sehingga murid memahami apa yang harus dilakukan setelah proses

belajar berakhir.

f. Melakukan tes awal (pretes), tujuannya untuk mengukur seberapa

jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan di

pelajari.

g. Guru menjelaskan/menguraikan materi pelajaran IPS.

h. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok.

i. Guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok

atau langsung kepada semua siswa.

j. Guru mengemukakan peraturan dan tata tertib pada saat memulai dan

mengakhiri kegiatan kerja kelompok.

k. Guru mengawasi, memonitoring, dan bertindak sebagai fasilitator

selama siswa melakukan kerja kelompok.

l. Pelaporan hasil kerja kelompok.

m. Guru menutup pelajaran

Pertemuan II

g. Mempersiapkan murid menerima materi pelajaran.

h. Mejelaskan kembali materi pelajaran pertemuan 1.

i. Guru memberikan contoh-contoh terkait dengan pelajaran yang

diajarkan.

Page 61: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

45

j. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan siswa melaksanakan

kerja kelompok.

k. Peneliti mengisi lembar observasi selama kegiatan kerja kelompok

berjalan.

l. Guru merangkum materi pelajaran.

m. Melakukan tes akhir atau postes di akhir siklus, tujuannya adalah

untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi tertentu

seperti yang dirumuskan indikator hasil belajar.

5. Observasi

d. Mengamati proses berlangsungnya pendekatan group process.

e. Mengamati respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan group process.

f. Menilai hasil motivasi belajar siswa dengan penyebaran instrumen

motivasi belajar siswa.

6. Refleksi

e. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

f. Menganalisis data hasil tindakan.

g. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan evaluasi,

dilaksanakan pada siklus berikutnya.

h. Evaluasi tindakan I.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai yaitu meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas VII.1 SMP

Dua Mei Ciputat melalui penerapan pendekatan group process dalam

pembelajaran, dengan indikator keberhasilan sebagai berikut :

1. Hasil pengukuran motivasi belajar melalui angket motivasi belajar IPS

diakhir siklus menunjukkan skor rata-rata Hasil pengukuran motivasi

belajar melalui angket motivasi belajar IPS diakhir siklus menunjukkan

skor rata-rata ≥ 3.

Page 62: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

46

2. Tes yang diberikan pada setiap akhir siklus menunjukkan bahwa ≥70%

dari jumlah siswa mendapatkan nilai lebih dari nilai KKM yang

ditentukan oleh sekolah yaitu 70.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan

data kuantitatif :

1. Data kualitatif, hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil penilaian

sikap, dan hasil penilaian keterampilan kelompok.

2. Data kuantitatif, hasil angket motivasi belajar, hasil nilai belajar tiap

siklus, hasil penilaian pengetahuan.

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru IPS, dan

peneliti.

H. Teknik Pengumpulan Data

Adapun cara pengumpulan data dapat ditempuh dengan beberapa

teknik antara lain:

1. Tes

a. Tes Hasil Belajar

Tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.

2. Non Tes

a. Observasi

Yaitu ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti.7

Penulis melihat dan mengamati secara langsung dalam kegiatan

belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPS di SMP Dua Mei

Ciputat.

7 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta :

PT. Bumi Aksara,1995), h.54

Page 63: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

47

b. Catatan Lapangan

Catatan lapangan yang berisikan kegiatan-kegiatan ketika

pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan meliputi rencana,

tindakan, observasi dan refleksi.

c. Angket

“Adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara

tertulis yang ditujukan kepada subjek/responden penelitian”.8 Angket

ini berupa 30 butir daftar pertanyaan tentang pengaruh pendekatan

proses kelompok (group process approach) terhadap motivasi belajar

IPS siswa.

I. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan pengumpulan data diperlukan instrumen

pengumpulan data yang tepat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri atas dua jenis yaitu:

1. Instrumen Tes.

a. Lembar Penilaian Pengetahuan

Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara tes tulis dan tes

lisan. Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa

pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Tes lisan

berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan.

b. Pre test dan Pos

Tes awal adalah tes yang dilaksanakan awal pembelajaran untuk

mengetahui kemampuan awal siswa. Tes akhir (postest) adalah bahan-

bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah diajarkan kepada

siswa dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes

awal. Tes ini dilaksanakan setiap akhir siklus. Adapun kisi-kisi

instrumen tes hasil belajar siswa sebagai berikut:

8 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali Press, 2007, h.122

Page 64: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

48

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus 1

Tema Subtema Indikator No.

Soal Jumlah

Keadaan

Alam dan

aktivitas

penduduk

Indonesia

Keadaan

Alam

Indonesia

- Mendeskripsikan keadaan iklim

Indonesia

- Mendeskripsikan macam-macam angin

- Menganalisis hubungan posisi geografis

dengan perubahan musim di Indonesia

- Mengidentifikasi penyebab terjadinya

perubahan musim dan menentukan

bulan berlangsungnya musim hujan dan

kemarau di Indonesia

- Menunjukkan wilayah persebaran flora

dan fauna Indonesia

- Mengidentifikasi flora dan fauna tipe

Asia, Australia, dan Peralihan

- Mengidentifikasi posisi garis wallace

dan webber

- Menunjukkan faktor yang

mempengaruhi kehidupan dan

persebaran jenis flora dan fauna di

Indonesia.

1,2,4,

9,10,11

7,13,15

5,8,18,

3, 6,12,

14, 16,

17, 19

23,24,

29

20,21,

22,25,

26,27

30

28

6

3

3

7

3

6

1

1

JUMLAH 30 soal

Page 65: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

49

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus 2

Tema Subtema Indikator No. Soal Jumlah

Keadaan

Alam dan

aktivitas

penduduk

Indonesia

Kehidupan

sosial

masyarakat

pada masa

Praaksara,

Hindu-

Budha, dan

Islam

- Menjelaskan kehidupan praaksara

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

berburu dan mengumpulkan

makanan.

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

bercocok tanam.

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

perundagian

- Mendeskripsikan hasil-hasil

kebudayaan pada masa praaksara

- Memahami perubahan masyarakat

Indonesia pada masa Hindu-Budha

- Mendeskripsikan hasil-hasil

kebudayaan pada masa Hindu-

Budha

- Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan

bercorak Hindu-Budha

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat pada masa Islam

- Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan

bercorak Islam

- Mendeskripsikan peninggalan-

peninggalan Islam

1, 3

5,10

2

8

4,6,7,9,11,

12,17,22

13,14,15,

16,19,23

18,20,21

24, 26

25

27,28,29,

30

2

2

1

1

5

3

6

3

2

1

4

JUMLAH 30 soal

Page 66: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

50

c. Instrumen Non Tes

Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai

berikut:

a. Lembar Observasi Aktivitas Belajar

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak

digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses

terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati. Melalui pengamatan

dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang

dilakukannya, kemampuan, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan,

proses kegiatan yang dilakukannya, bahkan hasil yang diperoleh dari

kegiatannya.

b. Catatan Lapangan

Berisikan kegiatan-kegiatan ketika pembelajaran berlangsung.

Catatan lapangan meliputi rencana, tindakan, observasi dan refleksi.

c. Lembar Penilaian Sikap

Yaitu penilaian yang terdiri dari penilaian sikap spiritual dan

penilaian sikap sosial siswa.

d. Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok

Yaitu pengamatan terhadap siswa dalam berdiskusi kelompok.

e. Lembar Angket/Kuesioner

Angket ini dibuat dalam bentuk 30 (tiga puluh) butir

pernyataan dengan 4 (empat) buah pilihan jawaban. Teknik

pengukurannya dari angket yang digunakan dengan cara

mengklasifikasikan jawaban dari responden dengan memberikan 4

pilihan kriteria, pada pernyataan positif jawaban sangat setuju (SS)

skor 4, setuju (S) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2, dan sangat tidak

setuju (STS) skor 1. Kemudian pada pernyataan negatif sangat setuju

(SS) skor 1, setuju (S) skor 2, tidak setuju (TS) skor 3, dan sangat

tidak setuju (STS) skor 4. Adapun kisi-kisi instrumen motivasi

belajar siswa sebagai berikut:

Page 67: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

51

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Siswa

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih

dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang diluar sampel

(subjek) yang telah ditetapkan. Dalam hal ini diluar subjek yang sudah

ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah

instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya atau

tidak.

1. Uji validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.9 Dengan menggunakan

software SPSS.

Untuk mengukur validitas instrumen tes dan non tes dalam

penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

9 Suharsimi, op.cit,. h.168

No. Devinisi Indikator Motivasi Belajar Nomor Soal

+ -

1. Internal 1. Adanya keinginan belajar 9,11 10,12

2. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar

13,15,

17, 23,

27

14,16,

18, 24,

28

3. Adanya penghargaan dalam belajar dan

cita-cita masa depan 19 20

2. Eksternal 4. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 1,3,5, 29 2,4,6, 30

5. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 7, 21, 25 8, 22, 26

Jumlah 15 15

Page 68: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

52

a. Instrumen Tes

Dalam instrumen yang berupa tes,menggunakan rumus korelasi point

Biserial :

Keterangan :

= Koefisien korelasi biserial

= Rata-rata skor yang menjawab betul

= Mean skor total yang berhasil dicapai oleh peserta tes

= Standar Deviasi dari skor total

= proporsi peserta tes yang menjawab betul

= proporsi peserta tes yang menjawab salah

b. Instumen Non tes

Dalam instrumen yang berupa non tes menggunakan rumus Product

Momen :

rxy = ∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

keterangan :

rxy = angka indeks korelasi “r” product moment

N = number of cases

∑xy = jumlah hasil perkalian skor antara x dan y

∑x = jumlah skor seluruh x

∑y = jumlah skor seluruh y

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat penelitian adalah ketetapan atau keajegan alat

tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya kapanpun alat

penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.10

Untuk menentukan reliabilitas alat tes yang digunakan adalah

rumus Cronbach Alpha, yaitu:

[

] [

], dengan ² =

∑ [∑

]

10

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012), h.16

Page 69: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

53

Keterangan:

reliabilitas instrumen

k = jumlah butir soal item yang valid

= jumlah varian skor tiap item

= varian skor total

Adapun kriteria pengujiannya adalah :

= 0,00-0,20 = Reliabilitas kecil

= 0,21-0,40 = Reliabilitas rendah

= 0,41-0,70 = Reliabilitas sedang

= 0,71-0,90 = Reliabilitas tinggi

= 0,91-1,00 = Reliabilitas sangat tinggi

>r tabel instrumen hasil belajar reliabel

<r tabel instrumen hasil belajar tidak reliabel

3. Taraf Kesulitan

Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik,

di samping memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya

keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang

dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan

sukar secara proposional.11

P

Keterangan:

P = tingkat kesukaran soal

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

N = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:

P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P = 0,31 – 0,70 adalah soal sedang

P = 0,71 – 1,00 adalah soal mudah

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Data yang diperoleh dari instrumen angket motivasi belajar penulis

memberi skor terhadap pertanyaan yang ada ada angket. Pertanyaan

11

Nana Sudjana, op.cit, h.135

Page 70: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

54

positif diberi nilai 4,3,2,1. Sedangkan pertanyaan negatif sebaliknya.

Kemudian diolah dengan cara menjumlah, mencari rata-rata, mencari

presentase diatas skor rata-rata, serta prosentase dibawah skor rata-rata.

2. Data yang diperoleh dari tes hasil belajar diolah dengan menggunakan

analisis deskriptif dari setiap siklus menggunakan gain skor. Gain adalah

selisih antara nilai pretes dan postes, gain menunjukkan peningkatan

pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang

dilakukan guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan

Normalized Gain.

Dengan kategori :

g tinggi : nilai (g) > 70

g sedang :0,70 > (g) > 0,30

g rendah : nilai (g) < 0,30

3. Data yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa diolah dengan

cara mencari prosentase tiap indikator, mencari prosentase rata-rata dari

tiap pertemuan, kemudian mencari skor rata-ratanya.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan

oleh peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki

tahapan-tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi

perencanaan, tindakan, pengamatan, pengumpulan data dan refleksi.

Sedangkan prosedur pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus I

selesai dilakukan dan belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka

akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II

sebagai perbaikan pembelajaran. Jika hasil penelitian telah mencukupi

indikator keberhasilan maka dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan

kelas berhasil dilaksanakan.

Page 71: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

55

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SMP Dua Mei Ciputat Timur Kota

Tangerang Selatan

b. Nomor Statitik Sekolah (NSS) : 20 2 280310 014

c. Alamat Sekolah : Jalan H. Abdul Gani No. 135

: Kecamatan Ciputat Timur

: Kota Tangerang Selatan

: Provinsi Banten

d. Nomor Telepon : (021) 7490034

e. Status Sekolah : Swasta

f. Nilai Akreditasi Sekolah : A

g. Tahun Didirikan : 1986

h. Tahun Beroperasi : 1986

i. Kepemilikan Tanah : Yayasan Pendidikan Dua Mei

j. Status Tanah : Tanah Milik Yayasan

k. Luas Tanah : 3000 m2

l. Status Bangunan : Yayasan

m. Luas Seluruh Bangunan : 1000 M2

2. VISI, MISI DAN TUJUAN

a. Visi

Visi sekolah Menengah Pertama (SMP) Dua Mei Ciputat yaitu

mewujudkan SMP Dua Mei Ciputat sebagai sekolah “Bermutu,

Berakhlak dan Berbudi Pekerti Luhur“.

b. Misi

Misi SMP Dua Mei Ciputat yaitu :

- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan pendidikan yang

berdasarkan akhlak mulia

- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan tenaga pendidik dan

kependidikan yang berbudi pekerti luhur, jujur, profesional,

terampil, tangguh dan berkompeten di bidangnya

- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar proses

pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan

Page 72: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

56

- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan fasilitas pendidikan

yang lengkap, up to date dan canggih

- Bermutu dalam mewujudkan peningkatan standar kelulusan dan

prestasi non akademik

- Bermutu dalam mewujudkan peningkatan kelembagaan serta

manajemen

- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar pembiayaan

- Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar penilaian

pendidikan.

c. Tujuan

Tujuan pendidikan di SMP Dua Mei Ciputat Timur adalah :

1) Mendidik siswa menjadi insan yang berakhlak mulia

2) Mendidik siswa menjadi insan yang berbudi pekerti luhur

3) Mendidik siswa menjadi insan yang jujur

4) Mendidik siswa menjadi insan yang trampil

5) Mendidik siswa menjadi insan yang disiplin

6) Mengembangkan bakat siswa dalam bidang akademik

7) Mengembangkan bakat siswa dalam bidang non akademik

8) Meningkatkaan pembelajaran yang efektif

9) Meningkatkan mutu pendidikan

10) Mengantarkan siswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3. DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Tabel 4.1

Kepala Sekolah

No. Nama Jabatan

Jenis

kelamin Usia Pendidikan

terakhir

Masa

kerja L P

1 Enjang Supyan, M.Pd. Kepala Sekolah L - 44 Th S.2 12 Th

2 Saptono, S.Pd. Wakil Kepala Sekolah L - 41 Th S.1 12 Th

Page 73: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

57

Tabel 4.2

Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis kelamin, dan jumlah Guru

No. Tingkat Pendidikan

Jumlah dan status guru

Jumlah GT/PNS GTT/Guru Bantu

L P L P

1 S3/S2 1 1 2

2 S1 6 6 10

3 D-4

4 D3/Sarmud 2

5 D2

6 D1

7 SMA/Sederajat

Jumlah 7 7

Tabel 4.3

Jumlah Guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang

pendidikan (keahlian)

No. Guru

Jumlah guru dengan

latar belakang

pendidikan sesuai

dengan tugas mengajar

Jumlah dengan latar

belakang pendidikan yang

Tidak sesuai dengan tugas

mengajar

Jumlah

D1/

D2

D3/

Sar

mud

S1/

D4

S2/

S3

D1/

D2

D3/

Sar

mud

S1/

D4

S2/

S3

1 IPA 2 2

2 Matematika 1 1

3 Bahasa Indonesia 2 1 3

4 Bahasa Inggris 1 1

5 Pendidikan Agama 1 1

6 IPS 1 1

7 Penjaskes 2 2

8 Seni Budaya 1 1

9 PKn 1 1

10 TIK 1 1

11 BK 1 1

12 Lainnya 1 1

Jumlah 13 2 1 16

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini berjalan sesuai dengan

rencana pembelajaran yang telah disusun pada BAB III. Rencana

pembelajaran yang telah disusun tersebut bertujuan untuk meningkatkan

motivasi belajar IPS dengan pendekatan proses kelompok (group process

approach).

Page 74: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

58

Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa SMP Dua Mei Ciputat

kelas VII.1 sebanyak 35 orang. Berdasarkan hasil observasi baik melalui

pengamatan langsung maupun hasil wawancara sengan siswa kelas VII.1,

peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS di kelas VII.1 masih

menganut model pembelajaran konvensional yaitu proses pembelajaran yang

berpusat pada guru sehingga kemampuan siswa untuk aktif dalam proses

pembelajaran dan kemandirian dalam belajar tidak terlihat. Hal ini diperkuat

oleh hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan

penelitian, dan terbukti saat pelajaran dimulai terdapat siswa yang ngobrol,

sibuk menggambar, dan terlihat mereka merasa bosan dengan metode yang

dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS. Dan diperkuat lagi oleh keterangan

beberapa siswa dari hasil wawancara bahwa mereka merasa kesulitan dalam

belajar, jenuh dan bosan mengikuti pelajaran IPS. Hal ini diduga akan

mempengaruhi aktivitas belajar siswa di dalam kelas sehingga siswa tidak

aktif , motivasi belajar dan hasil belajar juga rendah.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas maka peneliti

mencoba menerapkan pendekatan proses kelompok (group process

approach). Pendekatan proses kelompok (group process approach) adalah

usaha guru mengelompokkan anak didik ke dalam beberapa kelompok

dengan berbagai pertimbangan individual sehingga terciptanya suasana kelas

yang bergairah. Dalam pendekatan ini, peran guru adalah mendorong

perkembangan dan kerja sama kelompok.

Oleh sebab itu, objek penelitian tindakan ini adalah pendekatan

pembelajaran group process, motivasi belajar, hasil belajar, pengetahuan,

sikap, keterampilan kelompok, dan aktivitas siswa. Penelitian dilakukan

sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi.

1. Proses Pembelajaran Group Process Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan siklus I ini adalah

menyiapkan kelas tempat penelitian yaitu kelas VII.1. Selanjutnya

Page 75: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

59

menyiapkan rencana pembelajaran, soal tes akhir siklus, media

pembelajaran, lembar pengetahuan, lembar penilaian aktivitas guru,

lembar penilaian aktivitas siswa, lembar penilaian sikap, lembar

penilaian diskusi kelompok, lembar wawancara, catatan lapangan, dan

alat dokumentasi. Rencana pembelajaran dibuat dan didiskusikan

bersama guru mata pelajaran IPS agar rencana pembelajaran yang

ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di SMP

Dua Mei Ciputat. Materi pembelajaran pada siklus I diantaranya

keadaan iklim di Indonesia dan persebaran flora dan fauna di

Indonesia.

Lembar soal latihan dan tes akhir siklus dibuat untuk

mengetahui perkembangan kemampuan pemahaman pada materi

keadaan alam Indonesia. Lembar pengetahuan digunakan untuk

mengukur dan mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang

diberikan. Lembar penilaian sikap digunakan untuk mencatat aspek-

aspek sikap siswa pada setiap pertemuan. Lembar aktivitas siswa

digunakan untuk mencatat aspek-aspek aktivitas siswa pada setiap

pertemuan, pengamatan melalui lembar aktivitas siswa yang dilakukan

oleh observer. Lembar wawancara dipersiapkan untuk mewancarai

siswa, untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pemberian

pendekatan proses kelompok (group process approach) dalam

pembelajaran IPS.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pada siklus I ini terdiri dari tiga kali pertemuan. Pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua, peneliti membagi siswa

dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6

siswa. Pada pertemuan pertama materi yang diajarkan yaitu keadaan

iklim di Indonesia. Pada pertemuan kedua materi yang diajarkan yaitu

persebaran flora dan fauna di Indonesia. Guru menjelaskan materi

kepada masing-masing kelompok. Dan mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dengan teman satu kelompoknya. setelah itu guru

Page 76: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

60

memberikan lembar pengetahuan kepada masing-masing siswa. Pada

pertemuan ke tiga, peneliti melakukan ujian tes akhir siklus I yang

terdiri dari 20 soal yang berbentuk soal pilihan ganda. Adapun uraian

proses pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama/Jumat, 5 September 2014

Kegiatan pembelajaran berlangsung 2 x 40 menit (2 jam

pelajaran), dimulai pada pukul 13.00-14.20. Semua siswa kelas VII.1

hadir.

Sebelum pembelajaran dimulai peneliti melaksanakan pretes

selama 15 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh

siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan

dipelajari.

Gambar 4.1

Kegiatan Pretes I

Pada awal pembelajaran peneliti membuka pelajaran dengan

berdoa dan mengabsen siswa. Kemudian peneliti menyampaikan

materi yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran selama

pembelajaran berlangsung. Tahap selanjutnya peneliti memberikan

apersepsi yaitu menggali kembali materi yang telah lalu. Kegiatan

belajar dimulai dengan guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan

masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Peneliti memberikan

lembar materi kepada masing-masing siswa. Semua siswa kelas VII.1

belum ada satupun yang memiliki buku paket IPS dikarenakan dari

pihak sekolah belum menyediakan buku kurikulum 2013. Selanjutnya

Page 77: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

61

guru menjelaskan materi kepada masing-masing kelompok. Sebagian

siswa bertanya mengenai hal yang belum dimengerti. Kemudian siswa

berdiskusi dengan teman satu kelompoknya dan kemudian peneliti

melakukan hal yang sama dengan kelompok lain.

Suasana diskusi berjalan dengan ramai dan kurang terkondisikan

dengan baik, peneliti terkadang terlalu lama membimbing kelompok

tertentu, sedangkan kelompok lainnya terabaikan bahkan ada beberapa

siswa melakukan aktivitas yang tidak relavan dengan kegiatan belajar

mengajar, seperti mengobrol dan mondar-mandir ke kelompok lain.

Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa berupa teka-teki

silang. Setiap siswa yang dapat menjawab pertanyaan, siswa

menuliskan jawaban pada kotak-kotak teka-teki di depan.

Setelah 50 menit belajar kelompok dan berdiskusi, peneliti

memberikan tugas berupa lembar pengetahuan yang berisi 8 soal

tentang keadaan iklim di Indonesia. Ada siswa yang tampak kesulitan

memahami lembar pengetahuan tersebut.

Setelah semua siswa mengumpulkan tugas ke depan, tugas

tersebut dibahas bersama-sama. Kedala pada pertemuan ini adalah

sebagian siswa menggunakan waktu diskusi untuk mengobrol,

mondar-mandir dan bercanda. Sedangkan kendala pada waktu

mengerjakan tugas yaitu ada beberapa siswa yang tidak memahami

mengerjakan soal tersebut dan sebagian yang tidak selesai

mengerjakan soal sampai waktunya.

2) Pertemuan kedua/Rabu, 10 September 2014

Pada pertemuan kedua ini kegiatan belajar berlangsung selama 2

x 35 menit (2 jam pelajaran), dimulai pada pukul 13.10 sampai pukul

14.20. Semua siswa kelas VII.1 hadir. Seperti pada pertemuan

sebelumnya kegiatan belajar dimulai dengan berdoa dan mengabsensi

siswa. Kemudian peneliti melakukan kegiatan apersepsi dengan

memperlihatkan gambar-gambar flora dan fauna Indonesia.

Selanjutnya siswa dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing

Page 78: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

62

kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Peneliti membagikan lembar materi

kepada masing-masing siswa. Kemudian menjelaskan materi kepada

masing-masing kelompok. Peneliti memperlihatkan gambar peta

persebaran flora dan fauna Indonesia. Selain memberikan materi

peneliti juga memberikan pertanyaan kepada masing-masing

kelompok. Ada sebagian siswa yang bisa menjawab, ada juga

beberapa yang belum memahami materi tersebut. Akhirnya peneliti

menjelaskan kembali sampai siswa tersebut paham.

Selanjutnya guru memberikan gambar-gambar fauna Indonesia.

Siswa diberikan tugas untuk menempelkan gambar-gambar tersebut

menjadi gambar yang tepat sesuai wilayahnya. Ada wilayah fauna

Asiatis, Peralihan dan Australis. Siswa harus menempelkan gambar-

gambar fauna tersebut sesuai wilayah tipe fauna tersebut. Mereka

sangat antusias dan senang menempelkan gambar-gambar fauna.

Peneliti mengawasi jalannya kerja kelompok untuk menanggapi

kelompok yang ingin bertanya. Tetapi suasana kelas terlihat ramai.

Gambar 4.2

Aktivitas Siswa Saat Kegiatan Menyusun Gambar

Setelah selesai menempelkan gambar-gambar fauna, siswa diberi

lembar pengetahuan berupa soal uraian. Kemudian peneliti bersama

siswa-siswa membahas bersama tugas menempelkan gambar fauna

Page 79: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

63

dan lembar pengetahuan. Kendala pada pertemuan ini yaitu masih ada

beberapa siswa yang bercanda pada saat diskusi berlangsung.

3) Pertemuan ketiga, Jumat/12 September 2014

Pada pertemuan ini dilaksanakan tes akhir siklus I. Tes ini

diberikan kepada seluruh siswa kelas VII.1 dalam bentuk pilihan

ganda berjumlah 20 soal. Tes ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan siswa tentang keadaan alam Indonesia.

Pada saat memasuki kelas, siswa sudah terlihat siap untuk

mengikuti tes yang akan diberikan. Pelaksanaan tes siklus I ini

berjalan lancar, meskipun masih banyak siswa yang sering

menanyakan untuk memastikan jawaban mereka tetapi peneliti selalu

mencoba membimbing siswa untuk mandiri dalam menemukan hasil

jawaban yang benar.

Setelah pelaksanaan tes siklus I, peneliti memberikan angket

motivasi siswa. Semua siswa mengisi angket yang berisi 30 soal

tersebut. Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa untuk

mengungkap pendapat mereka tentang pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan proses kelompok (group process

approach).

c. Tahap Observasi

Tahap ini pada dasarnya berlangsung dengan pelaksanaan

tindakan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti yang mencatat seluruh

aktivitas siswa dan hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran.

Hasil pengamatan aktivitas siswa melalui lembar observasi dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Rata-rata Skor Aktivitas Siswa

Pada Pembelajaran IPS Siklus 1

No. Aspek yang diamati

Rata-rata

Pertemuan ke- Rata-

rata

Total 1 2

1. Memperhatikan penjelasan 2,66 2,97 2,82

Page 80: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

64

Keterangan :

Skala penilaian rata-rata setiap aspek

1 : dilakukan kurang baik

2 : dilakukan cukup baik

3 : dilakukan dengan baik

guru

2. Memahami materi yang

disampaikan

2,51 2,91 2,71

3. Memahami tentang keadaan

iklim dan flora di Indonesia

2,46 2,71 2,59

4. Dapat menjelaskan keadaan

iklim dan flora di Indonesia

2,74 3,03 2,89

5. Dapat menyebutkan musim

dan menjelaskan fauna di

Indonesia

2,69 2,97 2,83

6. Dapat menyebutkan proses

terjadinya musim dan

menyebutkan fauna di

Indonesia

2,63 2,80 2,72

7. Semangat mengerjakan tugas

individu

2,77 2,94 2,86

8. Aktif bertanya mengenai hal-

hal yang belum dipahami

2,80 2,97 2,89

9. Bekerja sama dalam kelompok 2,46 2,91 2,69

10. Merumuskan kesimpulan dari

hasil diskusi

2,90 2,90 2,90

11. Berani tampil di depan kelas 2,71 2,89 2,80

12. Aktif mengemukakan

pendapat

2,69 2,80 2,75

13. Aktif memperhatikan

pembelajaran secara kelompok

2,80 2,90 2,85

14. Aktif memanfaatkan belajar

kelompok dalam pembelajaran

2,54 2,69 2,62

15. Aktif berinteraksi dengan guru

dan teman

2,86 2,97 2,92

16. Semangat dalam belajar

kelompok

2,86 2,83 2,85

17. Semangat mengerjakan

pekerjaan rumah

2,60 2,94 2,77

18. Aktif bertanya 2,54 2,80 2,67

19. Aktif menjawab pertanyaan 2,86 2,37 2,62

20. Aktif mengerjakan evaluasi 2,91 2,63 2,77

Jumlah 55,46

Page 81: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

65

Skala penilaian jumlah rata-rata :

20 – 40 : aktivitas rendah

41 - 60 : aktivitas sedang

61 – 80 : aktivitas tinggi

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa 20 aspek diamati pada

pertemuan 1 dan pertemuan 2 didapatkan rata-rata 55,46 dengan

kategori aktivitas siswa pada tingkat sedang dengan adanya

pendekatan proses kelompok (group process approach) pada

pembelajaran IPS siklus I.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti menganalisis sekaligus mengevaluasi

proses pembelajaran pada siklus I, apakah tindakan yang telah

diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian yang

telah direncanakan di awal. Kemudian hasil penelitian siklus I

dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi ini

dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan

tindakan yang akan diberikan pada siklus berikutnya. Melalui refleksi,

berbagai kendala yang muncul di kelas pada saat pemberian tindakan

didiskusikan untuk dicari solusi yang dapat memperbaiki mutu

pembelajaran IPS. Kendala yang muncul pada saat proses

pembelajaran kelompok diantaranya beberapa siswa asyik bermain

sendiri, mengobrol ketika guru menjelaskan materi di kelompok lain.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian

pada siklus I, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan pada

siklus II karena dirasa belum berhasil menerapkan pendekatan proses

kelompok (group process approach) pada mata pelajaran IPS.

Sebaiknya peneliti lebih mengontrol siapa saja yang masih

memerlukan bimbingan. Untuk itu pada pertemuan selanjutnya siswa

dibagi dalam 2 jenis kelompok. Kelompok pertama siswa yang nilai

tesnya rendah, dimana berdasarkan pengamatan motivasi belajar IPS

siswa tersebut belum mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada

Page 82: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

66

kelompok ini guru memberikan bimbingan yang lebih ekstra agar

siswa benar-benar memahami materi yang diberikan. Kelompok

kedua adalah siswa-siswa yang hasil belajarnya sudah baik, dimana

berdasarkan pengamatan siswa tersebut sudah mengalami peningkatan

dalam motivasi belajar IPS yang cukup baik, tetapi guru tetap

mengarahkan siswa yang memiliki pemahaman yang tinggi terhadap

materi cukup baik menjadi tutor untuk membantu teman-temannya

yang masih kesulitan dalam materi tersebut. Walaupun demikian,

sebagian besar siswa pun terlihat senang dan antusias ketika belajar

IPS dengan pendekatan proses kelompok (group process approach).

2. Proses Pembelajaran Group Process Siklus II

Pada siklus II ini merupakan tindak lanjut dari siklus I. Siklus II

ini lebih memfokuskan kepada siswa yang memiliki nilai tes di bawah

rata-rata agar lebih memahami materi yang akan dibahas pada siklus II

ini. Pada siklus II ini peneliti memberikan pembahasan tentang kehidupan

sosial masyarakat pada masa praaksara, Hindu-Budha dan Islam.

Adapun tahap-tahap pada siklus II ini adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan siklus II dimulai dengan menyiapkan

rencana pembelajaran, materi ajar, soal latian, tes akhir siklus II,

penilaian pengetahuan, penilaian sikap, penilaian keterampilan

kelompok, lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa, angket

motivasi belajar IPS dan keperluan pembelajaran lainnya.

Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan proses kelompok (group

process approach).

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, pembelajaran siklus II

dibagi dalam dua jenis kelompok, 3 kelompok yang terdiri siswa yang

hasil tes akhir siklus I masih rendah dan 3 kelompok yang terdiri dari

siswa yang hasil tes akhir siklus I sudah baik.

Page 83: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

67

b. Tahap Pelaksanaan

Pada siklus II terdiri dari tiga kali pertemuan, materi ajar

pada pertemuan pertama adalah keadaan sosial masyarakat pada masa

Praaksara. Pertemuan kedua adalah keadaan sosial masyarakat pada

masa Hindu-Budha. Kemudian pertemuan ketiga adalah keadaan

sosial msyarakat pada masa Islam. Adapun uraian proses

pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama/Rabu, 17 September 2014

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 x 35 menit (2 jam

pelajaran), dimulai pada pukul 13.10 sampai pukul 14.20. Pada

pertemuan ini semua siswa hadir. Observer mengamati aktivitas siswa

satu persatu kemudian dicatat pada lembar observasi. Sebelum

kegiatan belajar dimulai peneliti melakukan pretes II.

Kegiatan belajar mengajar dimulai dengan membuka salam

dan berdoa. Kemudian kegiatan apersepsi dengan memberikan

motivasi melalui tanya-jawab tentang bagaimana manusia memenuhi

kebutuhan. Peneliti mulai membagi kelompok sesuai yang telah

direncanakan yaitu 3 kelompok yang terdiri siswa yang hasil tes akhir

siklus I masih rendah dan 3 kelompok yang terdiri dari siswa yang

hasil tes akhir siklus I sudah baik.

Kegiatan belajar kelompok dimulai dengan guru membagikan

lembar materi kepada masing-masing siswa. Peneliti menjelaskan

materi kepada masing-masing kelompok dan berdiskusi bersama.

Beberapa siswa bertanya mengenai keadaan sosial kehidupan

Praaksara. Beberapa juga yang tidak berani bertanya kepada peneliti,

sehingga mereka bertanya kepada teman satu kelompoknya.

Guru menyiapkan kartu soal berjumlah 6 soal. Kemudian

menyuruh salah satu anggota kelompok untuk memilih kartu yang

berisi pertanyaan dan diharus dijawab oleh siswa.

Page 84: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

68

Gambar 4.3

Aktivitas Guru dan Siswa Berdiskusi

Setelah itu guru memberikan lembar pengetahuan kepada masing-

masing siswa yang boleh dikerjakan dengan teman satu kelompoknya.

Setelah selesai mengerjakan, peneliti dan siswa membahas soal

tersebut. Kendala pada pertemuan ini adalah beberapa siswa tidak

setuju dengan pembagian kelompoknya dan mereka ingin gabung

dengan kelompok lain.

2) Pertemuan Kedua/Jumat,19 September 2014

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 x 40 menit (2 jam

pelajaran), dimulai pukul 13.00 sampai pukul 14.20. Pada pertemuan

ini ada 7 orang yang tidak hadir karena ijin,sakit dan alfa. Peneliti

mengamati siswa satu persatu kemudian dicatat pada lembar aktivitas

siswa.

Sebagaimana pertemuan pertama, proses belajar masih sama

seperti pertemuan kemarin. Tetapi suasana kelas lebih kondusif karena

pembagian kelompok sama seperti pertemuan pertama. Peneliti

membagi 6 kelompok dimana 3 kelompok yang terdiri siswa yang

hasil tes akhir siklus I masih rendah dan 3 kelompok yang terdiri dari

siswa yang hasil tes akhir siklus I sudah baik.

Seperti pertemuan sebelumnya, peneliti memberikan lembar

materi kepada masing-masing siswa. Pada pertemuan kedua ini,

Page 85: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

69

peneliti lebih ekstra membimbing siswa yang memiliki kemampuan

rendah dengan cara menyuruh mereka menjawab pertanyaan yang

peneliti berikan. Jika siswa masih terlihat kesulitan dalam menjawab

soal, peneliti membimbing dalam menjawab soal.

Selain menjelaskan materi, peneliti juga memperlihatkan

gambar-gambar hasil kebudayaan pada masa Hindu-Budha. Beberapa

siswa bertanya mengenai gambar tersebut. Kemudian peneliti

memberikan lembar pengetahuan kepada masing-masing siswa. Jika

pada pertemuan sebelumnya masih terlihat siswa yang malas

mengerjakan latihan soal, namun pada pertemuan kali ini semua siswa

dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan aktif dalam

mengerjakan soal-soal yang diberikan.

3) Pertemuan ketiga/ Rabu, 24 September 2014

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 x 35 menit (2 jam

pelajaran), dimulai pada pukul 13.10 sampai pukul 14.20. Pada

pertemuan ini lima orang tidak hadir karena sakit dan ijin. Peneliti

mengamati aktivitas siswa satu persatu kemudian dicatat pada lembar

observasi.

Sebagaimana pertemuan kedua, proses belajar sebagian besar

masih sama seperti pertemuan sebelumnya. Tetapi suasana kelas lebih

kondusif karena siswa semakin paham cara kerja kelompok. Peneliti,

membagi siswa dalam 6 kelompok. 2 kelompok yang terdiri siswa

yang hasil tes akhir siklus I rendah dan 2 kelompok yang terdiri dari

siswa yang hasil tes akhir siklus I sedang dan 2 kelompok yang terdiri

dari siswa yang hasil tes akhir siklus I tinggi.

Kegiatan belajar dan diskusi kelompok pada pertemuan ini

terlihat lebih aktif. Sudah sedikit yang ngobrol dan bercanda sendiri.

Pada pertemuan ketiga ini, peneliti lebih ekstra membimbing siswa

yang memiliki kemampuan rendah dengan cara menyuruh mereka

untuk mengerjakan soal ke depan. Peneliti menyediakan soal-soal

berupa pernyataan. Yang kemudian siswa menjawab soal pernyataan

Page 86: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

70

tersebut benar atau salah. Agar waktu tidak terbuang banyak, tiga

siswa maju ke depan secara bersamaan.

Kemudian peneliti memberikan lembar pengetahuan untuk semua

siswa. Semua siswa sudah mengikuti pembelajaran dengan baik dan

aktif dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Setelah semua

siswa mengumpulkan tugas ke depan, tugas dibahas bersama-sama.

Kendala pada pertemuan ini adalah masih ada siswa yang belum

selesai tepat pada waktunya.

Sebelum menutup pelajaran peneliti membagikan lembar angket

motivasi belajar siswa. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar

motivasi belajar pada sub bab kehidupan sosial masyarakat pada masa

praaksara, Hindu-Budha dan Islam.

4) Pertemuan keempat/26 September 2014

Pada pertemuan ini peneliti mengadakan tes akhir siklus II. Tes

akhir siklus II dimulai pada pukul 13.10-14.00 Pada pertemuan kali ini

dilaksanakan tes akhir siklus II untuk pokok bahasan kehidupan sosial

masyarakat Praaksara, Hindu-Budha dan Islam. Soal tes tersebut

berbentuk pilihan ganda yang disesuaikan dengan indikator

pembelajaran yang ingin dicapai. Tes ini dilaksanakan untuk

mengetahui apakah ada peningkatan dalam motivasi belajar IPS antara

siklus I dengan siklus II. Siswa kelas VII.1 hadir seluruhnya dan

pelaksanaan tes berjalan dengan baik.

Seluruh siswa tekun mengerjakan soal yang diberikan dan semua

siswa dapat menyelesaikan tes sesuai waktu yang telah ditentukan

bahkan ada yang selesai lebih cepat. Sudah tidak terlihat siswa yang

mencontek jawaban temannya. Pada siklus II ini kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal sudah baik.

c. Tahap Observasi

Pembelajaran pada siklus II ini berjalan dengan baik, kondisi

kelas lebih kondusif dibandingkan siklus 1. Siswa lebih tekun dan

terbiasa dalam mengerjakan tugas-tugas (latian soal-soal) IPS. Siswa-

Page 87: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

71

siswa yang rendah kemampuan IPS dapat mengikuti pelajaran dengan

baik dengan adanya bimbingan ekstra dari guru dan teman sebayanya

yang lebih pandai.

Hasil pengamatan tentang aktivitas siswa melalui lembar

observasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Rata-rata Skor Aktivitas Siswa

Pada Pembelajaran IPS Siklus II

No Aspek yang diamati

Rata-rata Pertemuan

ke- Rata-rata

Total 1 2 3

1. Memperhatikan penjelasan

guru 3,63 3,46 3,43 3,51

2. Memahami materi yang

disampaikan 3,77 3,04 3,37 3,39

3. Memahami tentang

keadaan sosial masyarakat

praaksara,Hindu-Budha

dan Islam

3,77 3,18 3,43 3,46

4. Dapat menjelaskan

keadaan sosial masyarakat

praaksara,Hindu-Budha

dan Islam

3,74 3,11 3,30 3,38

5. Dapat menyebutkan

peninggalan masyarakat

praaksara, Hindu-Budha

dan Islam

3,43 3,43 3,47 3,44

6. Dapat menyebutkan

aktivitas penduduk pada

masa praaksara, Hindu-

Budha dan Islam

3,46 3,25 3,43 3,38

7. Semangat mengerjakan

tugas individu 3,34 3,36 3,33 3,34

8. Aktif bertanya mengenai

hal-hal yang belum

dipahami

3,60 3,5 3,40 3,50

9. Bekerja sama dalam

kelompok 3,77 3,57 3,40 3,58

10. Merumuskan kesimpulan

dari hasil diskusi 3,49 3,18 3,13 3,27

Page 88: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

72

Keterangan :

Skala penilaian rata-rata setiap aspek

1 : dilakukan kurang baik

2 : dilakukan cukup baik

3 : dilakukan dengan baik

Skala penilai an jumlah rata- rata :

20 – 40 : aktivitas rendah

41 – 60 : aktivitas sedang

61 – 80 : aktivitas tinggi

Pada tabel 4.2 terlihat bahwa dari 20 aspek yang diamati

melalui lembar observasi pada pertemuan 4,5 dan 6 didapatkan rata-rata

69,13 kategori aktivitas siswa pada pembelajaran IPS siswa tinggi

dengan adanya pendekatan group process.

d. Tahap Refleksi

Adaptasi siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPS sudah lebih

baik, pengontrolan peneliti yang lebih ekstra terhadap siswa yang

kemampuannya masih lemah. Pada materi tentang keadaan sosial

11. Berani tampil di depan

kelas 3,49 3,46 3,43 3,46

12. Aktif mengemukakan

pendapat 3,54 3,54 3,40 3,49

13. Aktif memperhatikan

pembelajaran secara

kelompok

3,54 3,39 3,50 3,48

14. Aktif memanfaatkan

belajar kelompok dalam

pembelajaran

3,37 3,36 3,37 3,37

15. Aktif berinteraksi dengan

guru dan teman 3,60 3,39 3,50 3,50

16. Semangat dalam belajar

kelompok 3,54 3,5 3,47 3,50

17. Semangat mengerjakan

pekerjaan rumah/tugas 3,54 3,43 3,67 3,55

18. Aktif bertanya 3,60 3,57 3,37 3,51

19. Aktif menjawab

pertanyaan 3,54 3,39 3,63 3,52

20. Aktif mengerjakan

evaluasi 3,60 3,5 3,40 3,50

Jumlah 69,13

Page 89: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

73

masyarakat praaksara,Hindu-Budha dan Islam siswa terlihat lebih

tekun dan sungguh-sungguh dalam mempelajarinya. Hasil belajar

melalui tes akhir siklus II sudah menunjukkan hasil yang baik, rata-rata

nilai tes siswa mengalami peningkatan menjadi 78,57. Dengan adanya

peningkatan hasil hasil tes siklus II dan indikator keberhasilan sudah

tercapai maka penelitian ini dihentikan pada siklus II sesuai dengan

target yang direncanakan.

C. Pemeriksaan Keabsahan Data

Instrumen yang digunakan untuk menguji hasil belajar IPS siswa

pada masing-masing siklus yaitu siklus I berjumlah 20 soal yang berasal dari

30 soal dan siklus II berjumlah 20 soal yang berasal dari 25 soal, yang

diujikan terlebih dahulu melalui validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran.

Peneliti menguji cobakan soal tes yang telah dibuat pada kelas yang

telah mempelajari materi yang akan diajarkan oleh peneliti pada saat

penelitian, yaitu dengan menggunakan rumus “Point Biserial”. Pada siklus I

didapatkan 20 soal yang valid yakni nomor 1, 2, 3, 5, 8, 11, 14, 15, 17, 18, 20,

21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sedangkan pada siklus II didapatkan 20

soal yang valid yakni nomor 1, 2, 5, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Kemudian untuk instrumen non-tes di uji validasi

menggunakan rumus “Product Moment”.

Instrumen tersebut juga diujikan reliabilitasnya. Reliabilitas soal tes

pada siklus I adalah 0,869 (kriteria tinggi), sedangkan soal pada siklus II

reliabilitasnya adalah 0,884 (kriteria tinggi). Reliabilitas pada siklus I dan

siklus II menunjukkan pada satu pengertian bahwa instrumen dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen yang sudah

dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila

datanya benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil

akan tetap sama.

Page 90: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

74

D. Analisis Data

1. Motivasi Belajar Siswa

Pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan proses

kelompok (group process approach) untuk meningkatkan motivasi belajar

IPS siswa. Data angket motivasi belajar pada siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.6

Perolehan Skor Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran

IPS Setiap Siklus

No Instrumen Motivasi

Rata-rata

per Siklus

1 2

1. Saya senang belajar IPS yang berhubungan

dengan konektivitas ruang dan waktu 2,9 3,27

2. Saya tidak senang belajar IPS yang berhubungan

dengan konektivitas ruang dan waktu 3 3,2

3. Saya senang belajar IPS yang berhubungan

dengan kebutuhan 3,2 3,4

4. Saya tidak senang belajar IPS yang berhubungan

dengan kebutuhan 3 3,4

5. Belajar dengan tugas kelompok sangat menarik

dan menyenangkan 2,9 3,4

6. Belajar dengan tugas kelompok sangat tidak

menarik dan menyenangkan 3,1 3,3

7. Saya menyenangi cara guru menerangkan

pembelajaran IPS di kelas 3,1 3,5

8. Saya tidak menyenangi cara guru menerangkan

pembelajaran IPS di kelas 3,1 3,3

9. Saya senang membaca materi IPS walaupun

tidak disuruh guru 2,9 3

10 Saya tidak senang membaca materi IPS

walaupun tidak disuruh guru 3,1 3,1

11. Saya semangat mengerjakan tugas IPS 2,9 3,3

12. Saya tidak semangat mengerjakan tugas IPS 3,1 3,4

13. Saya tahu bahwa untuk menjadi pintar harus

belajar teratur 3,3 3,5

14. Saya tidak tahu bahwa untuk menjadi pintar

harus belajar teratur 3,1 3,5

15. Saya bertanya pada guru/teman jika ada materi

IPS yang belum dimengerti 3,3 3,4

16. Saya tidak bertanya pada guru/teman jika ada 3,3 3,3

Page 91: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

75

Berdasarkan tabel 4.3 perolehan skor motivasi mengalami

peningkatan dari siklus I dan II, dengan adanya peningkatan motivasi

siswa pada pembelajaran IPS dan indikator keberhasilan sudah tercapai

maka penelitian ini dihentikan pada siklus II sesuai dengan target yang

direncanakan.

2. Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan group process

dalam meningkatkan motivasi belajar belajar IPS siswa. Data hasil belajar

materi IPS yang belum dimengerti

17. Pembelajaran IPS dengan menggunakan media

membuat saya lebih senang belajar 3,4 3,3

18. Pembelajaran IPS dengan menggunakan media

membuat saya tidak senang belajar 3,2 3,4

19. Saya belajar sungguh-sungguh untuk

mendapatkan nilai lebih besar dalam ulangan

IPS 3,2 3,6

20. Saya tidak belajar sungguh-sungguh untuk

mendapatkan nilai lebih besar dalam ulangan

IPS 3,4 3,4

21. Saya senang bila tidak ada yang bercanda saat

pembelajaran IPS berlangsung 3 3,1

22. Saya senang bila ada yang bercanda saat

pembelajaran IPS berlangsung 3 3

23. Saya mengerjakan soal berusaha tidak

mencontek teman 3,1 3,1

24. Saya mengerjakan soal berusaha mencontek

teman 3,4 3,4

25. Saya tidak ngobrol dengan teman bila guru

sedang memberikan pertanyaan 3,8 3,4

26. Saya ngobrol dengan teman bila guru sedang

memberikan pertanyaan 3,3 3,5

27. Saya ingin segera mengikuti pelajaran IPS 3,3 3,37

28. Saya tidak ingin segera mengikuti pelajaran IPS 3,3 3,4

29. Pembelajaran IPS dengan menggunakan belajar

kelompok membuat saya mudah memahami

materi 3,4 3,5

30. Pembelajaran IPS dengan menggunakan belajar

kelompok membuat saya sulit memahami materi 3,3 3,3

Rata-rata 3,16 3,34

Page 92: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

76

(pre-test dan pos-test) pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siklus I

Nama Pre-test Pos-test N-gain Keterangan

1 50 65 0,30 sedang

2 40 95 0,91 tinggi

3 40 70 0,50 sedang

4 45 80 0,63 sedang

5 45 45 0 rendah

6 55 80 0,55 sedang

7 55 70 0,33 sedang

8 55 75 0,44 sedang

9 50 70 0,40 sedang

10 50 75 0,50 sedang

11 55 90 0,77 tinggi

12 45 80 0,63 sedang

13 60 80 0,5 sedang

14 45 25 -0,27 rendah

15 50 90 0,8 tinggi

16 40 75 0,58 sedang

17 60 85 0,62 sedang

18 50 70 0,40 sedang

19 35 75 0,61 sedang

20 55 70 0,55 sedang

21 45 75 0,54 sedang

22 55 70 0,33 sedang

23 15 90 0,88 tinggi

24 50 70 0,40 sedang

25 60 50 -0,25 rendah

Page 93: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

77

26 45 75 0,54 sedang

27 55 75 0,44 sedang

28 30 50 0,28 rendah

29 50 70 0,40 sedang

30 20 20 0 rendah

31 50 40 -0,20 rendah

32 50 65 0,30 sedang

33 45 85 0,63 sedang

34 30 85 0,78 tinggi

35 25 75 0,66 sedang

Jumlah 1605 2460 15,48

Rata-rata 45,90 70,29 0,44

Rendah 17,15

Sedang 68,57

Tinggi 14,28

Keterangan :

g tinggi : nilai (g) > 70

g sedang :0,70 > (g) > 0,30

g rendah : nilai (g) < 0,30

Page 94: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

78

Berdasarkan tabel 4.4 agar lebih jelas hasil belajar IPS yang diperoleh

siswa, maka dapat dilihat grafik di bawah ini.

Grafik 4.1

N-gain siklus I

Hasil belajar pada siklus I, 6 siswa N-Gainnya tergolong rendah

dengan presentase 17,15%, 24 siswa N-Gainnya tergolong sedang dengan

presentase 68,57% dan 5 orang N-Gainnya tergolong tinggi dengan

presentase 14,28%. Beberapa siswa mendapat nilai pretes lebih tinggi

daripada postes. Proses pembelajaran dilanjutkan ke siklus II dengan

tujuan meningkatkan hasil belajar IPS.

Tabel 4.8

Hasil Belajar Siklus II

Nama Pre-test Pos-test N-gain Keterangan

1 50 90 0,80 tinggi

2 45 65 0,36 sedang

3 40 95 0,91 tinggi

4 80 85 0,25 rendah

5 45 90 0,81 tinggi

0

10

20

30

40

50

60

70

RendahSedang

Tinggi

Hasil Belajar Siklus I

Hasil Belajar

Page 95: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

79

6 65 90 0,71 tinggi

7 60 90 0,75 tinggi

8 40 95 0,91 tinggi

9 50 90 0,80 tinggi

10 40 95 0,91 tinggi

11 65 65 0 rendah

12 60 40 -0,5 rendah

13 70 85 0,50 sedang

14 40 65 0,41 sedang

15 50 65 0,30 sedang

16 25 85 0,80 tinggi

17 60 60 0 rendah

18 40 75 0,58 sedang

19 35 95 0,92 tinggi

20 75 95 0,80 tinggi

21 45 90 0,81 tinggi

22 65 75 0,42 sedang

23 50 65 0,30 sedang

24 25 75 0,66 sedang

25 70 70 0 rendah

26 55 90 0,77 tinggi

27 45 85 0,72 tinggi

28 30 95 0,92 tinggi

29 65 90 0,71 tinggi

30 30 40 0,14 rendah

31 50 65 0,30 sedang

32 50 75 0,50 sedang

33 55 90 0,77 tinggi

34 45 80 0,63 sedang

35 25 85 0,8 tinggi

Page 96: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

80

Jumlah 1740 2785 19,47

Rata-rata 49,71 79,57 0,55

Rendah 17,14

Sedang 31,42

Tinggi 51,42

Keterangan :

g tinggi : nilai (g) > 70

g sedang :0,70 > (g) > 0,30

g rendah : nilai (g) < 0,30

Berdasarkan tabel 4.5 agar lebih jelas hasil belajar IPS yang diperoleh

siswa, maka dapat dilihat grafik di bawah ini.

Grafik 4.2

N-gain siklus II

Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus

I, hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya siswa yang mendapatkan

N-Gain tinggi yaitu 18 siswa dengan presentase 51,42%, 11 siswa N-

Gainnya sedang dengan presentase 31,42 dan 6 siswa N-Gainnya rendah

dengan presentase 17,14%. Rata-rata nilai pretes 49,71 dan nilai rata-rata

postest 79,57. Di siklus II ini masih ada 1 orang yang mendapat nilai

pretes lebih tinggi daripada postest, tetapi lebih sedikit dibandingkan pada

0

10

20

30

40

50

60

RendahSedang

Tinggi

Hasil Belajar

Page 97: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

81

siklus I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

pada siklus II mengalami peningkatan.

Berdasarkan tabel pada siklus I dan siklus II dapat dilihat perbedaan

yang nyata antara nilai rata-rata pretes I dengan pretes II. Dimana terdapat

perkembangan tidak signifikan antara siklus I dan siklus II. Rata-rata

postes I dengan rata-rata postes II. Perincian nilai rata-rata adalah sebagai

berikut pretes I rata-ratanya 45,90 sedangkan pretes II rata-ratanya 49,71.

Postes I rata-ratanya 70,29 sedangkan postes II 79,57. Peningkatan hasil

belajar dapat dilihat dari nilai normal gain, yakni N-gain I 0,44 dan N-gain

II 0,55.

3. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti, dimaksudkan untuk

mengamati dan mencatat aktivitas siswa selama pembelajaran dengan

pendekatan proses kelompok (group process approach). Adapun

pengamatan terhadap aktivitas siswa dilaksanakan selama pembelajaran

pada tiap siklusnya

Berdasarkan hasil kegiatan observasi terhadap aktivitas siswa selama

pembelajaran dari siklus pertama sampai siklus kedua menunjukkan

bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan proses

kelompok (group process approach) berlangsung baik.

Tabel 4.9

Deskriptif Peningkatan Aktivitas Siswa

Siklus Aktivitas Belajar Siswa

Skor Kategori

Siklus I 55,46 Sedang

Siklus II 69,13 Tinggi

Pada siklus I skor aktivitas belajar siswa melalui lembar observasi

mendapatkan skor dengan rata-rata 55,46 dengan kategori aktivitas belajar

siswa sedang. Hasil pengamatan pada siklus II diperoleh rata-rata skor

Page 98: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

82

aktivitas siswa menjadi 69,13 dengan kategori aktivitas belajar siswa

tinggi. Skor tersebut menunjukkan bahwa indikator keberhasilan sudah

tercapai.

4. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Kegiatan observasi yang dilakukan oleh rekan peneliti, dimaksudkan

untuk mengamati dan mencatat aktivitas guru selama pembelajaran dengan

pendekatan proses kelompok (group process approach). Adapun

pengamatan terhadap aktivitas guru dilaksanakan selama pembelajaran

pada tiap siklusnya

Berdasarkan hasil kegiatan observasi terhadap aktivitas guru selama

pembelajaran dari siklus pertama sampai siklus kedua menunjukkan

bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan proses

kelompok (group process approach) berlangsung baik.

Tabel 4.10

Perolehan Skor Aktivitas Guru

No. Kegiatan Siklus

1

Siklus

II

Total

Skor

1. Mengucapkan salam dan berdoa 4 4 4

2. Mengingatkan kembali pelajaran

sebelumnya 3 4 3,5

3. Menampilkan gambar 3 4 3,5

4. Melakukan absensi 4 4 4

5. Menginformasikan tujuan

kegiatan 3 3 3

6. Menyampaikan garis besar materi 2 3 2,5

7. Membagi kelompok 4 4 4

8. Memberikan lembar materi 4 4 4

9. Membantu memahami materi 3 4 3,5

10. Menjelaskan materi 3 3 3

11. Memberikan lembar kerja 4 4 4

12. Memperhatikan kelompok 3 3 3

13. Memberikan umpan balik hasil

kerja siswa 2 3 2,5

14. Membuat kesimpulan 2 3 2,5

15. Melakukan evaluasi 3 3 3

16. Kegiatan reflektif 3 3 3

Page 99: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

83

17. Memberikan apresiasi 3 3 3

18. Menyampaikan rencana

pembelajaran yang akan datang 3 3 3

19. Menutup pelajaran 4 4 4

20. Berdoa 4 4 4

Jumlah Skor Rata-rata 64 70 67

Skala penilaian jumlah rata-rata :

20 – 40 : aktivitas rendah

41 – 60 : aktivitas sedang

61 – 80 : aktivitas tinggi

Pada siklus I skor aktivitas guru melalui lembar observasi

mendapatkan skor dengan rata-rata 64 dengan kategori aktivitas guru

tinggi. Hasil pengamatan pada siklus II diperoleh rata-rata skor aktivitas

guru menjadi 70 dengan kategori aktivitas guru tinggi. Skor tersebut

menunjukkan bahwa indikator keberhasilan sudah tercapai.

5. Penilaian Pengetahuan Siswa

Pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan proses

kelompok (group process approach) dalam meningkatkan motivasi belajar

belajar IPS siswa. Data lembar penilaian pengetahuan pada siklus I dan

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11

Perolehan Skor Rata-rata Lembar Pengetahuan Siswa Pada

Pembelajaran IPS Siklus I

Nama Skor Per Pertemuan

Skor Rata-rata Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 93 65 79

2 65 80 72,5

3 81 100 90,5

4 70 80 75

5 67 80 73,5

6 67 90 78,5

7 81 100 90,5

Page 100: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

84

8 75 60 67,5

9 68 80 74

10 70 90 80

11 75 95 85

12 81 80 80,5

13 42 80 61

14 55 45 50

15 75 80 77,5

16 62 65 63,5

17 37 90 63,5

18 68 100 84

19 81 90 85,5

20 87 80 83,5

21 75 65 70

22 77 90 83,5

23 81 65 73

24 81 90 85,5

25 77 80 78,5

26 87 70 78,5

27 70 90 80

28 62 90 76

29 75 90 82,5

30 42 20 31

31 78 100 89

32 55 65 60

33 75 90 82,5

34 65 70 67,5

35 30 20 25

Rata-rata

siklus 1 73,64

Page 101: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

85

Keterangan :

Skala penilaian jumlah rata-rata :

0 - 20 : amat kurang

20 – 40 : kurang

40 – 60 : cukup

60 – 80 : baik

80 – 100 : amat baik

Pada tabel penilaian siklus I menunjukkan hasil penilaian

pengetahuan siswa mendapatkan nilai rata-rata yaitu 73,64 dengan skala

penilaian baik. Proses pembelajaran dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan

meningkatkan hasil penilaian pengetahuan IPS.

Tabel 4.12

Perolehan Skor Rata-rata Lembar Pengetahuan Siswa Pada

Pembelajaran IPS Siklus II

Nama Skor Per Pertemuan Skor Rata-

rata Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

1 98 - - 98

2 71 50 90 70,33

3 70 67,5 85 74,16

4 75 - - 75

5 93 75 90 86

6 88 62,5 85 78,5

7 43 87,5 100 76,83

8 100 67,5 90 85,83

9 95 75 90 86,66

10 55 87,5 100 80,83

11 81 75 90 82

12 63 37,5 85 61,83

13 86 87,5 90 87,83

14 21 - - 21

Page 102: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

86

15 98 62,5 90 83,5

16 71 75 100 82

17 90 67,5 90 82,5

18 70 - 80 75

19 70 67,5 90 75,83

20 71 62,5 100 77,83

21 70 75 100 81,66

22 71 75 100 82

23 78 62,5 90 76,83

24 96 75 85 85,33

25 61 56 95 70,66

26 95 75 80 83,33

27 56 - - 56

28 83 67,5 95 81,83

29 88 62,5 95 81,83

30 13 25 10 16

31 70 75 70 71,66

32 100 67,5 95 87,5

33 63 62,5 90 71,83

34 73 - 3,5 38,25

35 75 - - 75

Rata-rata

siklus 2 74,32

Hasil penilaian pengetahuan IPS siswa siklus II mengalami

peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya

nilai rata-rata penilaian pengetahuan siswa yaitu pada siklus I rata-rata

penilaian pengetahuan siswa mendapatkan 73,64 dan siklus II rata-rata

penilaian pengetahuan siswa mendapatkan 74,32. Ada beberapa siswa

yang nilainya kosong yaitu siswa yang tidak hadir pada pembelajaran

Page 103: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

87

tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

pada siklus II mengalami peningkatan.

6. Penilaian Sikap

Penilaian sikap digunakan untuk mengamati sikap atau perilaku

siswa. Data penilaian sikap siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.13

Perolehan Skor Rata-rata Penilaian Sikap Siswa Pada Pembelajaran

IPS Siklus I

Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial Total

Nilai

Rata-

rata

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin

Kerja

sama

1 2,5 3 3 2,5 2,75

2 2,5 2,5 2,5 3 2,625

3 3 2,5 2,5 2,5 2,625

4 3 2,5 3 3 2,875

5 2 3 3 2,5 2,625

6 3 2,5 3 2,5 2,75

7 3 3 2,5 3 2,875

8 3 2 3 3 2,75

9 3 3 2,5 3 2,875

10 3 2,5 3 3 2,875

11 2,5 3 2 3 2,625

12 2 2,5 3 3 2,625

13 3 2 2,5 3 2,625

14 3 3 2,5 2,5 2,75

15 2,5 3 2,5 3 2,75

16 3 3 3 3 3

17 3 2,5 2,5 3 2,75

Page 104: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

88

18 2 3 3 3 2,75

19 2,5 2 2,5 3 2,5

20 2 2,5 3 3 2,625

21 3 2,5 3 3 2,875

22 3 2,5 3 3 2,875

23 2,5 3 3 3 2,875

24 2,5 3 3 2,5 2,75

25 3 2,5 3 3 2,875

26 2,5 3 3 2,5 2,75

27 3 2 3 3 2,75

28 2,5 3 3 2,5 2,75

29 2,5 2 3 3 2,625

30 3 3 3 3 3

31 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5

32 2,5 3 3 3 2,875

33 2 2,5 3 3 2,625

34 2,5 2,5 3 3 2,75

35 2,5 3 3 3 2,875

Rata-rata total 2,75

Keterangan

Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

Skala penilaian jumlah rata-rata :

0 - 1 = kurang

1,1 – 2 = cukup

2,1 – 3 = baik

3,1 – 4 = amat baik

Pada tabel penilaian sikap siklus I menunjukkan hasil penilaian sikap

siswa mendapatkan nilai rata-rata yaitu 2,75 dengan skala penilaian baik.

Page 105: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

89

Proses pembelajaran dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan

hasil penilaian sikap siswa.

Tabel 4.14

Perolehan Skor Rata-rata Penilaian Sikap Siswa Pada Pembelajaran

IPS Siklus II

Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial Total

Nilai

Rata-

rata

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin

Kerja

sama

1 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

2 3,00 3,67 2,67 3,00 3,08

3 3,00 3,00 3,00 3,33 3,08

4 4,00 3,00 3,00 3,00 3,25

5 3,00 3,00 3,00 3,33 3,08

6 4,00 3,33 3,00 3,00 3,33

7 3,00 3,00 3,00 3,33 3,08

8 3,33 3,33 3,00 3,00 3,17

9 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

10 2,67 3,33 3,00 3,33 3,08

11 3,33 2,67 3,00 3,33 3,08

12 3,33 3,33 3,00 4,00 3,42

13 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

14 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

15 3,33 3,33 3,00 3,00 3,17

16 3,00 3,33 3,00 3,00 3,08

17 3,67 3,00 3,00 3,00 3,17

18 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

19 3,33 3,00 3,00 3,33 3,17

20 3,33 3,00 3,00 3,00 3,08

21 3,33 3,00 3,00 3,00 3,08

22 3,00 3,33 3,00 3,33 3,17

Page 106: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

90

23 2,50 3,00 3,00 3,00 2,92

24 4,00 2,67 3,00 3,00 3,17

25 3,00 3,33 3,00 3,00 3,08

26 3,00 3,00 3,00 3,33 3,08

27 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

28 3,33 3,33 3,00 3,33 3,25

29 3,00 3,00 3,00 3,67 3,17

30 2,67 3,33 3,00 3,33 3,08

31 3,33 3,00 3,00 3,33 3,17

32 3,00 3,33 3,00 3,33 3,17

33 3,00 3,00 3,00 3,33 3,08

34 3,00 3,50 3,00 3,50 3,25

35 3,00 3,00 3,00 4,00 3,25

Rata-rata total 3,12

Keterangan

Skor rentang antara 1-4 =

5 = kurang

6 = cukup

7 = baik

8 = amat baik

Skala penilaian jumlah rata-rata :

1 - 1 = kurang

1,1 – 2 = cukup

2,1 – 3 = baik

3,1 – 4 = amat baik

Hasil pengamatan penilaian sikap pada siklus II diperoleh rata-rata

skor menjadi 3,13 dengan kategori amat baik. Skor tersebut menunjukkan

peningkatan dalam sikap siswa dalam kegiatan belajar IPS. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II

mengalami peningkatan.

Page 107: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

91

7. Penilaian Ketrampilan Kelompok

Penilaian keterampilan kelompok digunakan untuk mengamati

siswa dalam berkelompok. Dimana penilaian tersebut didasarkan pada

tingkat penguasaan di kelompok itu. Data penilaian keterampilan

kelompok siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15

Perolehan Skor Rata-rata Penilaian Keterampilan Kelompok Siswa

Pada Pembelajaran IPS Siklus I

Nama Pemahaman

Materi

Keterampilan

Mengemukakan

Pendapat

Ber-

kontribusi

Kemampua

n menerima

pendapat

teman

Total

Nilai

Rata-

rata

1 2,00 3,00 2,50 3,00 2,63

2 3,00 2,50 3,00 2,50 2,75

3 2,50 2,50 3,00 3,00 2,75

4 3,00 3,00 2,50 2,50 2,75

5 2,00 3,00 3,00 2,50 2,63

6 3,00 2,50 3,00 3,00 2,88

7 2,50 2,00 3,00 2,50 2,50

8 2,50 3,00 3,00 2,50 2,75

9 2,00 2,50 2,50 3,00 2,50

10 3,00 3,00 3,00 2,50 2,88

11 3,00 2,50 2,50 3,00 2,75

12 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

13 2,50 2,50 3,00 3,00 2,75

14 3,00 2,00 3,00 2,50 2,63

15 2,50 3,00 3,00 2,50 2,75

16 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

17 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50

18 2,50 3,00 2,50 3,00 2,75

19 2,50 2,50 3,00 3,00 2,75

20 2,50 2,50 3,00 2,50 2,63

Page 108: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

92

21 2,50 3,00 2,50 2,50 2,63

22 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

23 3,00 2,50 3,00 2,50 2,75

24 2,50 2,50 3,00 2,50 2,63

25 2,50 3,00 3,00 2,50 2,75

26 2,50 2,50 3,00 3,00 2,75

27 2,00 3,00 2,50 2,50 2,50

28 3,00 2,50 2,50 2,00 2,50

29 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

30 2,50 2,50 2,50 3,00 2,63

31 2,50 2,50 3,00 3,00 2,75

32 3,00 2,50 3,00 3,00 2,88

33 2,50 2,50 2,50 3,00 2,63

34 3,00 2,00 2,50 2,50 2,50

35 2,50 3,00 3,00 3,00 2,88

Rata-rata

total 2,72

Skala penilaian jumlah rata-rata :

0 - 1 = kurang

1,1 – 2 = cukup

2,1 – 3 = baik

3,1 – 4 = amat baik

Pada tabel penilaian keterampilan kelompok siklus I menunjukkan

hasil nilai rata-rata yaitu 2,72 dengan skala penilaian baik. Proses

pembelajaran dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan hasil

penilaian keterampilan kelompok siswa.

Page 109: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

93

Tabel 4.16

Perolehan Skor Rata-rata Penilaian Keterampilan Kelompok Siswa

Pada Pembelajaran IPS Siklus II

Nama Pemahaman

Materi

Keterampilan

Mengemukakan

Pendapat

Ber-

kontribusi

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

Total

Nilai

Rata-

rata

1 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

2 3,00 3,67 3,00 3,33 3,25

3 3,00 3,00 3,33 3,33 3,17

4 3,00 4,00 3,00 3,00 3,25

5 3,33 3,00 3,00 3,33 3,17

6 3,33 3,33 3,33 3,00 3,25

7 3,33 3,33 3,67 3,33 3,42

8 3,67 4,00 3,00 3,00 3,42

9 3,00 3,67 3,67 3,00 3,33

10 3,33 3,67 3,33 3,33 3,42

11 3,33 3,33 3,33 3,00 3,25

12 3,33 3,33 3,00 3,00 3,17

13 3,67 3,33 3,33 3,00 3,33

14 3,00 4,00 4,00 3,00 3,50

15 3,33 3,33 3,00 3,00 3,17

16 3,67 3,33 3,00 3,33 3,33

17 3,33 3,00 3,33 3,00 3,17

18 3,00 4,00 3,00 3,50 3,38

19 3,00 3,00 3,00 3,33 3,08

20 3,33 4,00 3,00 3,67 3,50

21 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

22 3,33 3,33 3,00 3,67 3,33

23 3,33 3,00 3,00 3,00 3,08

24 3,33 3,33 3,67 3,33 3,42

25 3,00 3,00 3,33 3,00 3,08

Page 110: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

94

26 3,00 3,00 3,33 3,33 3,17

27 4,00 3,00 3,00 3,00 3,25

28 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

29 3,00 3,00 3,00 3,33 3,08

30 3,00 3,33 3,00 3,33 3,17

31 3,33 3,67 3,00 3,33 3,33

32 3,33 3,33 3,33 3,00 3,25

33 3,00 3,33 3,33 3,33 3,25

34 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

35 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

Rata-rata

total 3,23

Hasil pengamatan penilaian sikap pada siklus II diperoleh rata-rata

skor menjadi 3,23 dengan kategori amat baik. Skor tersebut menunjukkan

peningkatan dalam keterampilan kelompok siswa dalam kegiatan belajar

IPS. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada

siklus II mengalami peningkatan.

E. Pembahasan Temuan Penelitian

Perolehan skor motivasi belajar siswa meningkat. Pada setiap siklus

motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup baik, hal ini dapat

dibuktikan juga dari meningkatnya aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa,

hasil penilaian pengetahuan, pengetahuan sikap dan penilaian keterampilan

kelompok siswa yang terlihat saat proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti serta angket

dan tes hasil belajar, maka ditemukan berbagai masalah dalam pembelajaran

IPS siswa diantaranya adalah suasana kelas yang gaduh sehingga mengurangi

daya konsentrasi siswa, pendekatan pembelajaran yag digunakan

membosankan sehingga siswa merasa jenuh dan mengalihkan perhatiannya

Page 111: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

95

seperti mengobrol, berlari-lari di kelas, menggambar, siswa masih merasa

kesulitan dan kebingungan dalam memahami pelajaran IPS.

Masalah-masalah tersebut di atas akan menghambat siswa dalam

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Pada akhirnya motivasi

belajar siswa pun rendah.

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus I,

mayoritas siswa belum memahami berdiskusi dan masih kurang bersemangat

dalam belajar kelompok, sehingga siswa kurang berani dalam menjawab

pertanyaan dari guru, dengan demikian pembelajaran menjadi kurang efektif.

Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa yang bisa menjawab

pertanyaan guru adalah mereka yang aktif di kelas, sedangkan mereka yang

pasif tidak bisa menjawab pertanyaan yang guru berikan.

Berdasarkan hasil perhitungan angket motivasi adanya peningkatan

motivasi belajar siswa yaitu pada siklus I total skor rata-rata 3,16 sedangkan

pada siklus II menjadi 3,34. Kemudian hasil perhitungan N-Gain adanya

peningkatan juga yaitu meningkatnya siswa yang N-Gainnya tinggi yaitu

pada siklus I dari 5 siswa dengan presentase 14,28% sedangkan pada siklus II

menjadi 18 siswa dengan persentase 51,42%. Selain itu terdapat peningkatan

rata-rata pretes siklus I dan pretes siklus II yaitu rata-rata pretes siklus I

45,90, sedangkan rata-rata pretes siklus II 49,71 dan rata-rata postes siklus I

70,29, sedangkan rata-rata postes siklus II 79,57. Sedangkan peningkatan

rata-rata N-Gain siklus I yaitu 0,44 meningkat pada siklus II menjadi 0,55.

Selain itu dalam penilaian pengetahuan siswa juga mengalami peningkatan

antara siklus I dan siklus II dimana pada siklus I jumlah nilai rata-rata

penilaian pengetahuan 73,64 kemudian pada siklus II meningkat menjadi

74,32. Penilaian sikap siswa dalam belajar juga mengalami peningkatan

antara siklus I dan siklus II dimana jumlah nilai rata-rata penilaian sikap 2,72

dengan kategori baik kemudian pada siklus II meningkat menjadi 3,13

dengan kategori amat baik. Kemudian penilaian keterampilan kelompok juga

mengalami peningkatan antara siklus I dan siklus II dimana jumlah nilai rata-

rata penilaian keterampilan kelompok pada siklus I yaitu 2,72 dengan

Page 112: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

96

kategori baik. Kemudian meningkat pada siklus II menjadi 3,23 dengan

kategori amat baik.

Menurut teori hedonisme, para siswa harus diberi motivasi secara

tepat agar tidak malas dan mau bekerja dengan baik, dengan memenuhi

kesenangannya. Dan salah satu kesenangannya tersebut adalah dengan

menggunakan pendekatan belajar yang membuat siswa senang dan

termotivasi. Salah satunya dengan pendekatan proses kelompok. Dengan

memenuhi kesenangannya siswa akan lebih termotivasi dalam belajar dan

memperoleh hasil belajar yang baik.

Pendekatan proses kelompok (group process approach) dapat

meningkatkan semangat siswa dalam belajar IPS dengan tujuan untuk

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, diskusi kelompok yang

diterapkan memberikan hasil yang positif kepada siswa dan mampu

beradaptasi dengan baik, siswa yang berkemampuan tinggi dalam setiap

kelompok selalu mengajarkan siswa yang mengalami kesulitan sehingga

siswa yang berkemampuan rendah terbantu dalam menemukan pemahaman

materi. Dengan kondisi seperti ini siswa seperti ini siswa mampu bertukar

pikiran dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, siswa dapat bekerja sama yang

baik dengan kelompoknya.

Seperti yang diketahui bahwa, pendekatan proses kelompok (group

process approach) dapat memantapkan dan memelihara organisasi kelas yang

efektif berupa terciptanya keakraban antar sesama siswa. Pendekatan ini

mengajari siswa bertanggung jawab atas kelompoknya. Hal ini juga terbukti

ketika peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas VII.1 dengan pendekatan

proses kelompok (group process approach). Dengan adanya pendekatan

proses kelompok membuat sebagian siswa merasa memiliki tanggung jawab

untuk menjadi yang terbaik bagi kelompoknya. dalam diskusi, setiap anggota

saling membantu anggota lain untuk memahami materi pelajaran IPS. Hal ini

menumbuhkan rasa solidaritas pada setiap kelompok. Dengan tumbuhnya

rasa solidaritas ini, setiap siswa akan merasa terbantu dalam belajar IPS.

Page 113: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

97

Penelitian terdahulu yang menerapkan pembelajaran kerja

kelompok yang dilakukan oleh Sarmanah, Jurusan Kependidikan Islam,

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta juga menunjukkan bahwa minat belajar IPS dapat

meningkat dengan menggunakan metode kerja kelompok pada MI Al-

Wathoniyah di kelas II Jakarta Timur. Metode kerja kelompok sangat

membantu untuk memecahkan masalah melalui proses kelompok dan

mengembangkan kemampuan bekerjasama di dalam kelompok.

Siswa yang berkemampuan rendah juga mulai mampu sedikit demi

sedikit menemukan dan menggali materi pelajaran melalui kegiatan

kelompok, hal ini menunjukkan bahwa kriteria keberhasilan indikator yang

telah ditetapkan telah tercapai sehingga pembelajaran dihentikan. Kemudian

disimpulkan bahwa penerapan pendekatan proses kelompok (group process

approach)dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar dalam

pembelajaran IPS.

Page 114: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

kelas VII.1 SMP Dua Mei Ciputat, pendekatan proses kelompok (group

process approach) sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran IPS. Hal ini

dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa yaitu

pada siklus I total skor rata-rata 3,16 sedangkan pada siklus II menjadi 3,34.

Kemudian meningkatnya siswa yang mendapat N-Gainnya tinggi yaitu pada

siklus I dari 5 siswa dengan presentase 14,28% sedangkan pada siklus II

menjadi 18 siswa dengan presentase 51,42%. Selain itu terdapat peningkatan

rata-rata pretes dan postes siklus I dan siklus II yaitu rata-rata pretes siklus I

45,90 sedangkan rata-rata pretes siklus II 49,71, dan rata-rata postes siklus I

70,29 sedangkan rata-rata postes siklus II 79,57. Sedangkan peningkatan rata-

rata N-Gain siklus I yaitu 0,44 meningkat pada siklus II menjadi 0,55. Selain

itu dalam penilaian pengetahuan siswa juga mengalami peningkatan antara

siklus I dan siklus II dimana pada siklus I jumlah nilai rata-rata penilaian

pengetahuan 73,64 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 74,32.

Penilaian sikap siswa dalam belajar juga mengalami peningkatan antara

siklus I dan siklus II dimana jumlah nilai rata-rata penilaian sikap 2,72

dengan kategori baik kemudian pada siklus II meningkat menjadi 3,13

dengan kategori amat baik. Kemudian penilaian keterampilan kelompok juga

mengalami peningkatan antara siklus I dan siklus II dimana jumlah nilai rata-

rata penilaian keterampilan kelompok pada siklus I yaitu 2,72 dengan

kategori baik. Kemudian meningkat pada siklus II menjadi 3,23 dengan

kategori amat baik. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan

pembelajaran proses kelompok (group process approach) dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS.

Page 115: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

99

B. SARAN

1. Guru hendaknya dapat menyusun rencana pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan proses kelompok (group process approach)

yang menarik sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam proses kegiatan

belajar mengajar.

2. Merekomendasikan kepada para pendidik untuk mempraktikkan secara

konsisten tentang pendekatan pembelajaran ini dalam proses

pembelajaran di kelas, karena hal ini menjadi contoh konkrit dan

memberikan pengalaman belajar yang cukup menentukan bagi para siswa.

3. Guru hendaknya memperbanyak menggunakan media pembelajaran

terkait dengan tema yang akan diajarkan sehingga dapat menarik

perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam memahami materi

pelajaran.

4. Sekolah hendaknya menyediakan media pembelajaran untuk membantu

kelancaran guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media

pembelajaran yang disediakan disesuaikan dengan kemampuan sekolah.

Page 116: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

100

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rajawali

Pers, Cet.21, 2012

Anitah Sri,dkk. Strategi Pembelajaran di SD, Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka,2012

Arikunto Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet.9,

2010

Bonjoly Kadri. “Pendekatan-pendekatan dalam Pengelolaan/Manajemen Kelas”,

artikel diakses pada 01 Juli 2014 dari :

kadrybonjoly.blogspot.com/2013/05/pendekatan-pendekatan-dalam-

pengelolaan.html?m=1

Dahar,Ratna Wilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Gelora

Aksara Pratama,2006.

Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

(SISDIKNAS), Jakarta: Citra Umbara, 2010.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009

Djamarah,Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineke Cipta,

2010.

Faisal Sanapiah, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali Press, 2007,

h.122

Hakim Lukmanul. Perencanaan Pembelajaran, Bandung : PT. Wacana Prisma,

2009.

Herumurti Nugroho. “Group Process”, diakses pada 01 Juli 2014 dari: nugroho-

h—fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_detail-45570-PU-

GROUP%20PROCESS.html

Junaedi, dkk. Strategi Pembelajaran,Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008.

Kurnianto Rido, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: LAPIS PGMI, 2009

Mahbubah Ainiatul. “Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas dan Perwujudan

Kelas”, artikel diakses pada 20 Agustus 2014 dari:

Page 117: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

101

Ainiatul93.blogspot.com/2014/06/pendekatan-dalam-pengelolaan-kelas-

dan.html?m=1

Nasution S , Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.ke-1, 1995

Purwanto Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet.ke-5,

1990.

Sabri, M. Alisuf. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta:CV.

Pedoman Ilmu Jaya, Cet.1, 1993

Sapriya. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung:UPI PRESS,

Cet.1, 2006

Somadayo Samsu, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013

Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012

Sudrajat Akhmad. “Teori Motivasi”, artikel diakses pada 01 Juli 2014 dari:

akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi.

Supriyatna Nana,dkk. Pendidikan IPS di SD, Bandung : UPI Press, Cet.1 2007

Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, Kediri: Jenggala Pustaka Utama,

2006

Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,2010

Tanwifi Irfan,dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial 1, Surabaya:LAPIS-PGMI,2009

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi, dan Implementasinya

dalam KTSP, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.1, 2010

Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research)Teori dan Praktik, Jakarta: Prestasi Pustakaraya,2009

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta : PT Bumi Aksara,

Cet.ke-1, 2006.

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial .

Jakarta : PT. Bumi Aksara,1995

Wiraatmadja Rochiati, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya,Cet.3, 2009

Yudhawati Ratna dan Dany Haryanto, Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan,

Jakarta: Prestasi Pustakaraya, cet.ke-1, 2011

Page 118: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 1

Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar IPS

No. Devinisi Indikator Motivasi Belajar Nomor Soal

+ -

1. Internal 1. Adanya keinginan belajar 9,11 10,12

2. Adanya dorongan dan kebutuhan

belajar

13,15,

17, 23,

27

14,16,

18, 24,

28

3. Adanya penghargaan dalam belajar dan

cita-cita masa depan 19 20

2. Eksternal 4. Adanya kegiatan menarik dalam

belajar

1,3,5,

29

2,4,6,

30

5. Adanya lingkungan belajar yang

kondusif

7, 21,

25

8, 22,

26

Jumlah 15 15

Page 119: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 2

Instrumen Motivasi Belajar IPS

Mata Pelajaran : IPS

Hari/Tanggal : ...................................................

Nama : ...................................................

Kelas : VII

A. Petunjuk Pengisian

1. Sebelum mengisi pertanyaan-pertanyaan berikut ini, bacalah terlebih

dahulu dengan seksama.

2. Setiap pertanyaan pilihlah satu jawaban yang paling sesuai keadaan kalian,

lalu bubuhkanlah tanda ceklis (√) pada kotak yang tersedia.

B. Keterangan :

SS = Bila kalian menjawab Sangat Setuju

S = Bila kalian menjawab Setuju

TS = Bila kalian menjawab Tidak Setuju

STS= Bila kalian menjawab Sangat Tidak Setuju

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban

Jumlah SS S TS STS

1. Saya senang belajar IPS yang berhubungan dengan

kehidupan masa praaksara.

2. Saya tidak senang belajar IPS yang berhubungan

dengan kehidupan masa praaksara.

3. Saya senang belajar IPS yang berhubungan dengan

kehidupan masa hindu-budha dan islam.

4. Saya tidak senang belajar IPS yang berhubungan

dengan kehidupan masa hindu-budha dan islam.

5. Belajar dengan tugas kelompok sangat menarik dan

menyenangkan

6. Belajar dengan tugas kelompok sangat tidak menarik

dan menyenangkan

Page 120: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

7. Saya menyenangi cara guru menerangkan

pembelajaran IPS di kelas

8. Saya tidak menyenangi cara guru menerangkan

pembelajaran IPS di kelas

9. Saya senang membaca materi IPS walaupun tidak

disuruh guru

10 Saya tidak senang membaca materi IPS walaupun tidak

disuruh guru

11. Saya semangat mengerjakan tugas IPS

12. Saya tidak semangat mengerjakan tugas IPS

13. Saya tahu bahwa untuk menjadi pintar harus belajar

teratur

14. Saya tidak tahu bahwa untuk menjadi pintar harus

belajar teratur

15. Saya bertanya pada guru/teman jika ada materi IPS

yang belum dimengerti

16. Saya tidak bertanya pada guru/teman jika ada materi

IPS yang belum dimengerti

17. Pembelajaran IPS dengan menggunakan media

membuat saya lebih senang belajar

18. Pembelajaran IPS dengan menggunakan media

membuat saya tidak senang belajar

19. Saya belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan

nilai lebih besar dalam ulangan IPS

20. Saya tidak belajar sungguh-sungguh untuk

mendapatkan nilai lebih besar dalam ulangan IPS

21. Saya senang bila tidak ada yang bercanda saat

pembelajaran IPS berlangsung

22. Saya senang bila ada yang bercanda saat pembelajaran

IPS berlangsung

23. Saya mengerjakan soal berusaha tidak mencontek

teman

24. Saya mengerjakan soal berusaha mencontek teman

25. Saya tidak ngobrol dengan teman bila guru sedang

memberikan pertanyaan

26. Saya ngobrol dengan teman bila guru sedang

memberikan pertanyaan

27. Saya ingin segera mengikuti pelajaran IPS

28. Saya tidak ingin segera mengikuti pelajaran IPS

29. Pembelajaran IPS dengan menggunakan belajar

kelompok membuat saya mudah memahami materi

30. Pembelajaran IPS dengan menggunakan belajar

kelompok membuat saya sulit memahami materi

Page 121: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 3

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

Tema Subtema Indikator No. Soal Jumlah

Keadaan

Alam dan

aktivitas

penduduk

Indonesia

Keadaan

Alam

Indonesia

- Mendeskripsikan keadaan iklim

Indonesia

- Mendeskripsikan macam-macam

angin

- Menganalisis hubungan posisi

geografis dengan perubahan musim

di Indonesia

- Mengidentifikasi penyebab

terjadinya perubahan musim dan

menentukan bulan berlangsungnya

musim hujan dan kemarau di

Indonesia

- Menunjukkan wilayah persebaran

flora dan fauna Indonesia

- Mengidentifikasi flora dan fauna tipe

Asia, Australia, dan Peralihan

- Mengidentifikasi posisi garis

wallace dan webber

- Menunjukkan faktor yang

mempengaruhi kehidupan dan

persebaran jenis flora dan fauna di

Indonesia.

1,2,4,

9,10,11

7,13,15

5,8,18

3,6,12, 14,

16, 17, 19

23,24, 29

20,21,

22,25,

26,27

30

28

6

3

3

7

5

4

1

1

JUMLAH 30 soal

Page 122: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 4

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

Tema Subtema Indikator No. Soal Jumlah

Keadaan

Alam dan

aktivitas

penduduk

Indonesia

Kehidupan

sosial

masyarakat

pada masa

Praaksara,

Hindu-

Budha, dan

Islam

- Menjelaskan kehidupan praaksara

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

berburu dan mengumpulkan

makanan.

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

bercocok tanam.

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

perundagian

- Mendeskripsikan hasil-hasil

kebudayaan pada masa praaksara

- Memahami perubahan masyarakat

Indonesia pada masa Hindu-Budha

- Mendeskripsikan hasil-hasil

kebudayaan pada masa Hindu-Budha

- Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan

bercorak Hindu-Budha

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat pada masa Islam

- Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan

bercorak Islam

- Mendeskripsikan peninggalan-

peninggalan Islam

1, 3

5,10

2,

8,

4,6,7,9,11,

12,17,22

13,14,15,

16,19,23

18,20,21

24, 26

25

27,28,29,

30

2

2

1

1

5

3

6

3

2

1

4

JUMLAH 30 soal

Page 123: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 5

Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar IPS

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf a,b,c atau d !

1. Keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif

lama disebut...

a. Cuaca

b. Iklim

c. Suhu

d. Curah hujan

2. Indonesia terletak di antara 6 derajat LS – 11 derajat LU. Berdasarkan data

tersebut, iklim yang cocok untuk Indonesia adalah ….

a. Iklim sedang

b. Iklim sejuk

c. Iklim sub tropis

d. Iklim tropis

3. Dibawah ini adalah faktor-faktor pembentuk iklim Indonesia, kecuali...

a. Letak astronomis

b. Letak geografis

c. Perairan laut Indonesia

d. Perairan darat Indonesia

4. Lama siang dan lama malam hampir sama yaitu sekitar 12 jam siang dan 12

jam malam. Pernyataan tersebut merupakan ciri-ciri daerah ...

a. Gurun

b.Tropis

c. Kutub

d.Dataran tinggi

5. Pengaruh dari letak astronomis bagi Indonesia adalah…

a. Iklim tropis yang bersifat

lembap

b.Adanya pembagian waktu

c. Bertiupnya angin muson

d.Berada pada posisi silang yang

strategis

6. Tingginya curah hujan di Indonesia dipengaruhi iklim dibawah ini, kecuali ...

a. Iklim musim

b. Iklim laut

c. Angin darat

d. Angin panas

Page 124: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

7. Angin muson yang bergerak dari Samudera Pasifik menuju wilayah Indonesia

dibelokkan oleh gaya corolli disebut ...

a. Angin muson timur

b. Angin muson barat

c. Angin muson utara

d. Angin muson selatan

8. Salah satu pengaruh letak geografis Indonesia terhadap iklim adalah …

a. Indonesia memiliki iklim tropis

b. Indonesia dipengaruhi oleh adanya angin muson

c. Wilayah Indonesia memiliki curah hujan yang relatif rendah

d. Adanya angin pasat

9. Iklim yang terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga

banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya

hujan disebut ...

a. Iklim panas

b. Iklim laut

c. Iklim musim

d. Iklim darat

10. Iklim yang dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode

waktu tertentu, biasanya perbuahan terjadi setiap enam bulan disebut ...

a. Iklim panas

b. Iklim laut

c. Iklim darat

d. Iklim musim

11. Iklim yang terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis...

a. Iklim panas

b. Iklim laut

c. Iklim darat

d. Iklim musim

12. Pada bulan Oktober-Maret di Indonesia terjadi musim ...

a. Hujan

b. Kemarau

c. Pancaroba

d. Banjir

13. Angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudera

dan benua disebut ...

a. Angin muson

b. Angin topan

c. Angin laut

d. Angin darat

14. Pada bulan April-September sedang terjadi musim...

a. Hujan

b. Kemarau

c. Pancaroba

d. Banjir

Page 125: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

15. Angin muson dari benua Australia disebut...

a. Angin utara

b. Angin selatan

c. Angin barat

d. Angin timur

16. Salah satu dampak letak geografis bagi Indonesia adalah Indonesia beriklim

muson. Angin muson yang bertiup antara bulan april sampai oktober adalah

angin muson…

a. Barat

b.Timur

c. Tenggara

d.Selatan

17. Datangnya angin muson timur menyebabkan Indonesia mengalami musim…

a. Hujan

b. Panas

c. Dingin

d. kemarau

18. Pada saat pergantian musim hujan, aktivitas pekerjaan manusia yang cocok

adalah ...

a. Petani

b. Nelayan

c. Pilot

d. Pengrajin meubel

19. Pada saat pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan, banyak

orang yang terkena muntaber. Hal ini merupakan pengaruh cuaca/iklim

terhadap...

a. Pertanian

b. Peternakan

c. Kesehatan

d. Perumahan

20. Hewan di Indonesia bagian barat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut,

kecuali..

a. Berbadan besar-besar

b. Banyak jenis kera

c. Tidak terdapat burung jenis

kasuari

d. Tidak terdapat binatang

berjenis berkantong

21. Hutan yang terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi yaitu ...

a. Hutan musim

b. Hutan hujan tropis

c. Hutan bakau

d. Hutan mangrove

22. Fauna bagian barat yang memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia

disebut...

Page 126: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

a. Tipe Asiatis

b. Tipe Australis

c. Tipe endemik

d. Tipe Indonesia

23. Hutan Hujan Tropis di Indonesia terdapat di provinsi-provinsi berikut,

kecuali…

a. Sumatera Selatan

b. Kalimantan Barat

c. Irian Jaya

d. Jawa Timur

24. Hutan yang terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi

yaitu ...

a. Hutan musim

b.Hutan hujan tropis

c. Hutan bakau

d.Hutan mangrove

25. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga,sebab kita kaya berbagai

macam flora dan fauna. Jenis flora yang merupakan endemic atau asli

Indonesia adalah….

a. Durian

b.Cengkeh

c. Teh

d.Cokelat

26. Contoh fauna tipe Australis yaitu...

a. Kanguru

b. Kera

c. Badak

d. Sapi

27. Jenis-jenis hewan yang tidak terdapat di Indonesia bagian barat maupun di

Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut, kecuali...

a. Anoa

b. Babi rusa bercula satu

c. Kijang

d. Komodo

28. Faktor yang mempengaruhi besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia

yaitu ...

a. Iklim dan kondisi fisik

wilayah

b. Hutan

c. Hujan

d. Cuaca

29. Karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat yaitu...

a. Jenis meranti-merantian

sangat banyak

b. Tidak terdapat berbagai jenis

rotan

Page 127: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

c. Terdapat hutan kayu putih d. Terdapat berbagai jenis

tumbuhan matoa

30. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah

dinamakan...

a. Garis wallace

b. Garis webber

c. Garis lintang

d. Garis bujur

31. Masa sebelum orang mengenal tulisan disebut ...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

32. Masa dimana manusia mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara

memanfaatkan hutan belukar untuk dijadikan ladang disebut ...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

33. Manusia praaksara yang hidup pada masa perundagian adalah...

a. Austramelanesoid

b. Mongoloid

c. Austramelanesoid dan

mongoloid

d. pitencantrophus

34. Tugu batu untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang disebut...

a. Menhir

b. Dolmen

c. Sarkofagus

d. Kubur batu

35. - Manusia tidak mempunyai tempat tinggal

- Hidupnya berpindah-pindah

- Hidup berkelompok

Ciri-ciri diatas merupakan ciri-ciri dari masa...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

36. Bangunan sebagai tempat bersemayam roh pemimpin pada zaman praaksara

disebut….

a. Dolmen

b. Menhir

c. Sarkopagus

d. Arca nenek moyang

Page 128: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

37. Peninggalan zaman batu yang berbentuk kubus sebagai tempat menyimpan

mayat disebut...

a. Waruga

b.Punden berundak

c. Sarkofagus

d.Kubur batu

38. Masa yang ditandai dengan dikenalnya pengolahan logam yaitu masa ...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

39. Alat-alat yang dihasilkan pada masa bercocok tanam, yaitu ...

a. Beliung persegi, kapak lonjong, gerabah

b. Kapak perimbas, alat-alat serpih, kapak genggam

c. Alat-alat dari logam

d. Batu, kapak corong, logam.

40. Salah satu ciri kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan

makana adalah….

a. Nomaden

b.Permanen

c. Berhuma

d.Beliung persegi

41. Pertumbuhan akibat pengaruh kehidupan Hindu-Budha yang mengubah corak

demokratis masyarakat adalah ...

a. Munculnya bangunan istana dan candi

b. Terbentuknya kasta

c. Pemilihan pemimpin berdasarkan keahlian

d. Tersebarnya agama Hindu-Budha

42. Agama Hindu dan Budha berasal dari negara ...

a. India

b. Arab

c. Persia

d. Gujarat

43. Perhatikan data berikut ini

1. Raja

2. Pedagang

3. Bhiksu

4. Prajurit

5. Utusan raja

6. Pendeta

Dari data tersebut, yang paling berperan dalam penyebaran kebudayaan India

di Indonesia menurut teori kstaria adalah...

Page 129: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

a. 1, 2 dan 6

b. 2, 3 dan 5

c. 4, 5 dan 6

d. 1, 4 dan 5

44. Kepercayaan terhadap benda yang dianggap roh nenek moyang disebut ...

a. Animisme

b. Dinamisme

c. multuralisme

d. Roh nenek moyang

45. Akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dan kepercayaan asli Indonesia

terlihat pada...

a. Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha

b. Raja dianggap sebagai keturunan dewa

c. Pembuatan arca sebagai perwujudan dewa-dewa

d. Bentuk candi yang berundak

46. Contoh pengaruh Hindu di Indonesia dalam bidang pemerintahan adalah ....

a. masyarakat mulai mengenal

kepercayaan

b. mulai dikenal sistem kerajaan

c. dikenal adanya sistem kasta

d. kekuasaan Raja bersifat

mutlak

47. Menurut teori Waisya, agama dan kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh...

a. Kaum pedagang

b. Kaum pendeta

c. Raja-raja dari India

d. Para mahasiswa Indonesia

48. Kerajaan Hindu yang pertama berdiri di Indonesia adalah ...

a. Majapahit

b. Kediri

c. Kutai

d. Tarumanegara

49. Pertunjukan wayang kulit adalah bentuk dari akulturasi kebudayaan. Dalam

hal ini unsur yang berasal dari India adalah ...

a. Bentuk wayangnya

b. Ceritanya

c. Musiknya

d. Makna raut muka wayangnya

50. Tarumanegara yang terletak di Jawa barat adalah kerajaan tertua ke dua

setelah kerajaan Kutai yang ada di Kalimantan Timur. Penetapan

Tarumanegara sebagai kerajaan tertua ke dua didasarkan ...

a. perbandingan gaya huruf

b. angka tahun yang tertera

c. berita cina

d. sumber sastra

51. Kerajaan Hindu yang terletak di Jawa Barat yaitu ...

Page 130: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

a. Tarumanegara

b. Majapahit

c. Kediri

d. Singosari

52. Kasta Brahmana terdiri dari kaum ...

a. Pendeta

b. Bangsawan

c. Pekerja kasar

d. Pedagang

53. Candi Borobudur adalah peninggalan kebudayaan agama ...

a. Hindu

b. Budha

c. Islam

d. Kristen

54. Agama Islam berasal dari negara ...

a. India

b. Arab

c. Persia

d. Gujarat

55. Kerajaan Islam yang pertama berdiri di Indonesia yaitu ...

a. Aceh

b. Demak

c. Samudera Pasai

d. Banten

56. Raja dalam sistem pemerintahan bercorak Islam bergelar sebagai ...

a. Sultan/sunan

b. Gubernur

c. Pangeran

d. Patih

57. Sebuah asrama tradisional sebagai tempat pendidikan dan pengajaran agama

Islam disebut ...

a. Pesantren

b. Masjid

c. Sekolah

d. Madrasah

58. Cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah disebut

...

a. Hikayat

b. Babat

c. Suluk

d. Syair

59. Masjid Demak didirikan oleh...

a. Raden Patah

b. Adipati Unus

c. Pangeran Sabrang Lor

d. Sultan Trenggono

60. Peninggalan Islam terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan adalah...

a. Ilmu Perbintangan

b. Arsitek

c. Seni Sastra

d. Aljabar

Page 131: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

LAMPIRAN 6

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR IPS

1. B

2. D

3. D

4. B

5. A

6. C

7. B

8. B

9. B

10. D

11. A

12. A

13. A

14. B

15. D

16. B

17. D

18. A

19. C

20. A

21. B

22. A

23. D

24. A

25. B

26. A

27. C

28. A

29. A

30. A

31. A

32. C

33. C

34. A

35. B

36. A

37. A

38. D

39. A

40. A

41. B

42. A

43. A

44. A

45. A

46. B

47. A

48. C

49. B

50. B

51. A

52. A

53. B

54. B

55. C

56. A

57. A

58. A

59. A

60. D

Page 132: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 8

Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 25 96,2

Excludeda 1 3,8

Total 26 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

,869 ,869 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Ket.

NOMOR1 20,6400 29,990 ,549 ,862 valid

NOMOR2 20,8800 28,193 ,704 ,856 valid

NOMOR3 21,1200 29,443 ,442 ,864 valid

NOMOR4 21,2000 32,917 -,192 ,881 unvalid

NOMOR5 21,0800 29,243 ,473 ,863 valid

NOMOR6 21,1200 30,777 ,192 ,871 unvalid

NOMOR7 20,6400 30,823 ,315 ,867 unvalid

NOMOR8 20,6800 30,227 ,420 ,865 valid

NOMOR9 21,3200 31,060 ,190 ,870 unvalid

NOMOR10 20,7200 30,377 ,344 ,866 unvalid

NOMOR11 20,9200 28,993 ,529 ,861 valid

NOMOR12 20,7600 30,273 ,340 ,867 unvalid

NOMOR13 20,5600 32,340 -,126 ,873 unvalid

NOMOR14 20,6000 30,667 ,440 ,865 valid

NOMOR15 20,7600 29,107 ,595 ,860 valid

NOMOR16 20,6000 32,000 ,005 ,872 unvalid

NOMOR17 20,6400 30,073 ,525 ,863 valid

NOMOR18 20,8400 29,140 ,530 ,861 valid

NOMOR19 20,8400 30,140 ,330 ,867 unvalid

NOMOR20 20,6400 30,157 ,501 ,863 valid

Page 133: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

NOMOR21 20,9600 29,207 ,480 ,863 valid

NOMOR22 20,8400 30,307 ,298 ,868 unvalid

NOMOR23 20,6400 30,073 ,525 ,863 valid

NOMOR24 20,6800 29,143 ,696 ,858 valid

NOMOR25 20,6000 30,750 ,412 ,866 valid

NOMOR26 20,7600 29,523 ,502 ,862 valid

NOMOR27 20,6400 30,407 ,431 ,865 valid

NOMOR28 20,8800 29,110 ,519 ,862 valid

NOMOR29 20,8400 29,473 ,463 ,863 valid

NOMOR30 20,6800 29,810 ,525 ,862 valid

r = 0,361

Page 134: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 9

Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar Siklus I

No. B N

Tingkat

Kesukaran

(P)

Kategori

1 22 25 0,88 mudah

2 16 25 0,64 sedang

3 10 25 0,4 sedang

4 8 25 0,32 sedang

5 11 25 0,44 sedang

6 10 25 0,4 sedang

7 22 25 0,88 mudah

8 21 25 0,84 mudah

9 5 25 0,2 sukar

10 20 25 0,8 mudah

11 15 25 0,6 sedang

12 19 25 0,76 mudah

13 24 25 0,96 mudah

14 23 25 0,92 mudah

15 19 25 0,76 mudah

16 23 25 0,92 mudah

17 22 25 0,88 mudah

18 17 25 0,68 sedang

19 17 25 0,68 sedang

20 22 25 0,88 mudah

21 14 25 0,56 sedang

22 17 25 0,68 sedang

23 22 25 0,88 mudah

24 21 25 0,84 mudah

25 23 25 0,92 mudah

26 19 25 0,76 mudah

27 22 25 0,88 mudah

28 16 25 0,64 sedang

29 17 25 0,68 sedang

30 21 25 0,84 mudah

Page 135: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 11

Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 25 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 25 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,884 ,893 30

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

ket

NOMOR1 20,6400 36,823 ,377 ,882 valid

NOMOR2 20,5200 37,343 ,529 ,881 valid

NOMOR3 20,7600 36,440 ,366 ,882 valid

NOMOR4 21,0000 37,083 ,215 ,886 unvalid

NOMOR5 20,8400 35,973 ,419 ,881 valid

NOMOR6 20,6800 38,060 ,089 ,888 unvalid

NOMOR7 20,6800 37,393 ,224 ,885 unvalid

NOMOR8 21,0000 36,083 ,381 ,882 valid

NOMOR9 20,9600 35,123 ,545 ,878 valid

NOMOR10 20,7600 36,273 ,397 ,882 valid

NOMOR11 20,6400 36,990 ,340 ,883 unvalid

NOMOR12 20,8000 36,000 ,429 ,881 valid

NOMOR13 20,8400 36,473 ,332 ,883 unvalid

NOMOR14 20,7200 34,877 ,701 ,875 valid

NOMOR15 20,9600 36,540 ,304 ,884 unvalid

NOMOR16 20,5200 37,343 ,529 ,881 valid

NOMOR17 21,1200 38,193 ,040 ,890 unvalid

NOMOR18 20,5600 37,340 ,374 ,882 valid

NOMOR19 20,9600 36,707 ,277 ,885 unvalid

NOMOR20 20,7200 35,543 ,566 ,878 valid

Page 136: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

NOMOR21 20,6400 36,907 ,359 ,882 unvalid

NOMOR22 20,6000 36,833 ,431 ,881 valid

NOMOR23 20,6800 35,560 ,606 ,877 valid

NOMOR24 20,6400 35,240 ,742 ,875 valid

NOMOR25 20,6400 36,073 ,548 ,879 valid

NOMOR26 20,7600 35,607 ,523 ,879 valid

NOMOR27 20,7600 34,440 ,749 ,873 valid

NOMOR28 20,8000 34,417 ,722 ,874 valid

NOMOR29 20,7200 35,627 ,550 ,878 valid

NOMOR30 21,0000 35,250 ,523 ,879 valid

r=0,361

Page 137: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 12

Tingkat Kesukaran Tes Hasil Belajar Siklus II

No. B N

Tingkat

Kesukaran

(P)

Kategori

1 21 25 0,84 mudah

2 24 25 0,96 mudah

3 18 25 0,72 mudah

4 12 25 0,48 sedang

5 16 25 0,64 sedang

6 20 25 0,8 mudah

7 20 25 0,8 mudah

8 12 25 0,48 sedang

9 13 25 0,52 sedang

10 18 25 0,72 mudah

11 21 25 0,84 mudah

12 17 25 0,68 sedang

13 16 25 0,64 sedang

14 19 25 0,76 mudah

15 13 25 0,52 sedang

16 24 25 0,96 mudah

17 9 25 0,36 sedang

18 23 25 0,92 mudah

19 13 25 0,52 sedang

20 19 25 0,76 mudah

21 21 25 0,84 mudah

22 22 25 0,88 mudah

23 20 25 0,8 mudah

24 21 25 0,84 mudah

25 21 25 0,84 mudah

26 18 25 0,72 mudah

27 18 25 0,72 mudah

28 17 25 0,68 sedang

29 19 25 0,76 mudah

30 12 25 0,48 sedang

Page 138: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 14

Validitas dan Reliabilitas Skor Motivasi Belajar Siklus I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of

Items

,688 ,908 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Ket.

NOMOR1 97,1143 114,634 ,335 ,677 unvalid

NOMOR2 97,2571 112,550 ,373 ,673 valid

NOMOR3 96,6571 113,055 ,492 ,671 valid

NOMOR4 96,9714 116,205 ,167 ,684 unvalid

NOMOR5 96,9429 113,408 ,307 ,676 unvalid

NOMOR6 96,9429 113,291 ,330 ,675 unvalid

NOMOR7 96,6857 115,339 ,347 ,678 unvalid

NOMOR8 96,9143 108,316 ,616 ,659 valid

NOMOR9 97,1429 116,067 ,223 ,682 unvalid

NOMOR10 97,0000 116,353 ,240 ,682 unvalid

NOMOR11 97,1714 115,970 ,239 ,681 unvalid

NOMOR12 96,8286 113,970 ,493 ,673 valid

NOMOR13 96,4000 113,071 ,696 ,670 valid

NOMOR14 96,7714 111,770 ,434 ,670 valid

NOMOR15 96,6571 114,644 ,454 ,675 valid

NOMOR16 96,7714 115,829 ,238 ,681 unvalid

NOMOR17 96,6000 113,247 ,588 ,671 valid

NOMOR18 96,8571 107,773 ,784 ,655 valid

NOMOR19 96,5429 111,726 ,667 ,666 valid

Page 139: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

NOMOR20 96,6571 112,114 ,566 ,668 valid

NOMOR21 97,0000 111,000 ,479 ,667 valid

NOMOR22 96,9714 109,499 ,591 ,662 valid

NOMOR23 96,8000 111,047 ,458 ,668 valid

NOMOR24 96,6286 114,593 ,341 ,677 valid

NOMOR25 96,1429 114,126 -,188 ,911 valid

NOMOR26 96,8000 112,518 ,441 ,671 valid

NOMOR27 96,8000 115,165 ,310 ,678 valid

NOMOR28 96,7714 113,005 ,509 ,671 valid

NOMOR29 96,6000 112,894 ,506 ,671 valid

NOMOR30 r=0,361

96,7429 112,255 ,482 ,670 valid

Page 140: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 16

Validitas dan Reliabilitas Skor Motivasi Belajar Siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 31 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of

Items

,911 ,918 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Ket.

NOMOR1 96,7419 88,465 ,207 ,912 unvalid

NOMOR2 96,8065 86,228 ,371 ,910 valid

NOMOR3 96,5806 85,852 ,436 ,909 valid

NOMOR4 96,6129 84,645 ,641 ,906 valid

NOMOR5 96,6452 85,303 ,376 ,910 valid

NOMOR6 96,7097 83,280 ,600 ,906 valid

NOMOR7 96,4839 82,658 ,748 ,904 valid

NOMOR8 96,6774 83,226 ,548 ,907 valid

NOMOR9 97,0000 87,200 ,265 ,911 unvalid

NOMOR10 96,9032 86,690 ,272 ,912 unvalid

NOMOR11 96,6774 87,492 ,339 ,910 unvalid

NOMOR12 96,6452 84,837 ,632 ,906 valid

NOMOR13 96,4839 86,591 ,292 ,911 unvalid

NOMOR14 96,5484 84,389 ,655 ,906 valid

NOMOR15 96,6129 85,978 ,491 ,908 valid

NOMOR16 96,7097 84,880 ,460 ,908 valid

NOMOR17 96,7097 86,613 ,390 ,909 valid

NOMOR18 96,6452 85,570 ,548 ,907 valid

NOMOR19 96,4194 83,652 ,744 ,904 valid

Page 141: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

NOMOR20 96,5806 84,652 ,632 ,906 valid

NOMOR21 96,9032 84,024 ,484 ,908 valid

NOMOR22 96,7419 82,198 ,566 ,906 valid

NOMOR23 96,9355 86,129 ,230 ,915 unvalid

NOMOR24 96,5806 84,518 ,568 ,907 valid

NOMOR25 96,6129 83,978 ,565 ,906 valid

NOMOR26 96,5484 85,189 ,566 ,907 valid

NOMOR27 96,6774 85,159 ,471 ,908 valid

NOMOR28 96,6129 85,578 ,536 ,907 valid

NOMOR29 96,5161 84,258 ,588 ,906 valid

NOMOR30 r=0,361

96,6774 82,159 ,689 ,904 valid

Page 142: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 17

Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 1 Siklus I

Responden Nomor Soal

jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8

1 10 10 10 10 5 10 2 0 57

2 10 10 10 10 5 10 5 5 65

3 10 10 10 10 2 2 10 2 56

4 10 10 10 10 2 2 2 2 48

5 10 10 5 10 10 10 10 10 75

6 10 10 10 10 0 10 5 5 60

7 10 10 5 10 0 0 10 10 55

8 10 10 10 10 0 10 10 0 60

9 10 10 10 10 10 0 10 5 65

10 10 10 10 10 10 0 10 8 68

11 10 2 10 10 0 0 10 10 52

12 10 10 10 10 10 10 10 0 70

13 10 10 10 10 0 2 2 2 46

14 10 10 10 10 0 10 10 10 70

15 10 10 10 10 5 10 10 10 75

16 10 10 10 10 0 10 10 5 65

17 10 10 10 10 0 10 10 0 60

18 10 10 10 10 5 10 10 0 65

19 10 0 10 10 0 0 10 10 50

20 10 10 10 10 0 0 10 0 50

21 10 5 5 10 0 0 0 1 31

22 10 0 0 10 10 0 0 0 30

23 5 5 3 0 0 0 0 0 13

24 10 10 3 10 1 0 0 10 44

25 10 10 10 10 0 0 10 10 60

26 10 10 10 10 5 10 0 0 55

27 10 10 10 10 0 7 7 0 54

28 10 10 10 10 2 2 2 2 48

29 10 10 10 10 5 0 10 10 65

30 10 10 10 10 2 0 10 10 62

31 10 10 10 10 10 10 3 0 63

32 5 5 5 5 10 10 10 5 55

33 5 10 10 5 10 10 5 10 65

34 5 10 5 5 10 10 10 10 65

35 10 5 5 10 5 5 10 10 60

330 302 296 325 134 180 243 172

Page 143: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 18

Validitas dan Reliabilitas Penilaian Pengetahuan Pertemuan 1 Siklus 1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of

Items

,453 ,526 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

NOMOR1 47,2000 158,753 ,078 ,926 ,456

NOMOR2 48,0000 131,706 ,354 ,309 ,365

NOMOR3 48,1714 133,852 ,355 ,450 ,369

NOMOR4 47,3429 147,938 ,229 ,920 ,420

NOMOR5 52,8000 143,106 ,045 ,301 ,496

NOMOR6 51,4857 120,492 ,207 ,352 ,423

NOMOR7 49,6857 111,398 ,427 ,351 ,300

NOMOR8 51,7143 139,210 ,057 ,360 ,498

Page 144: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 19

Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 2 Siklus I

Responden Nomor Soal

jumlah 1 2 3 4 5

1 2 2 2 2 2 10

2 2 2 2 2 1 9

3 2 2 2 2 1 9

4 2 2 2 2 1 9

5 2 2 2 2 2 10

6 2 2 2 2 1,5 9,5

7 2 2 2 2 1 9

8 2 2 2 2 1 9

9 0 2 2 2 2 8

10 2 2 2 2 1 9

11 0 2 2 2 1 7

12 2 2 2 2 1 9

13 2 0 2 2 1 7

14 2 2 2 2 2 10

15 2 2 2 2 1 9

16 2 2 2 2 1 9

17 2 2 2 2 2 10

18 2 2 2 2 1 9

19 2 0 2 2 2 8

20 0 2 2 2 2 8

21 2 2 2 2 2 10

22 2 2 0 2 1 7

23 2 2 0 1 1 6

24 2 2 2 2 1 9

25 2 2 2 2 1 9

26 2 2 2 2 1 9

27 1 1 0 0 0 2

28 2 2 2 1 1 8

29 2 2 2 2 0 8

30 2 2 2 1 1 8

31 1 1 0 0 0 2

32 2 0 2 1 2 7

33 1 2 2 2 1 8

34 2 0 2 1 2 7

35 2 2 2 2 2 10

61 60 62 61 43,5

Page 145: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 20

Validitas dan Reliabilitas Penilaian Pengetahuan Pertemuan 2 Siklus 1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of

Items

,567 ,579 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

NOMOR1 6,4714 2,926 ,091 ,045 ,634

NOMOR2 6,5000 2,750 ,133 ,295 ,624

NOMOR3 6,4429 2,041 ,559 ,484 ,359

NOMOR4 6,4714 2,043 ,706 ,572 ,293

NOMOR5 6,9714 2,617 ,266 ,280 ,544

Page 146: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 21

Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 1 Siklus II

Responden Nomor Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6

1 9 10 8 10 10 3 50

2 10 10 10 10 10 7 57

3 10 10 10 10 10 10 60

4 9 10 10 10 10 7 56

5 9 10 10 7 10 7 53

6 10 10 10 10 10 7 57

7 3 0 0 3 0 7 13

8 10 10 10 10 10 10 60

9 4 10 10 10 10 10 54

10 9 7 10 7 10 0 43

11 9 9 7 3 10 0 38

12 9 9 7 3 10 0 38

13 9 7 7 7 7 0 37

14 3 10 10 10 10 10 53

15 9 10 10 10 10 10 59

16 9 10 10 10 10 10 59

17 7 7 10 10 7 6 47

18 4 10 7 7 7 10 45

19 7 0 1 0 0 0 8

20 9 10 8 10 7 3 47

21 10 10 8 10 10 10 58

22 8 7 10 10 10 7 52

23 10 0 7 7 7 2 33

24 3 0 5 2 3 2 15

25 7 0 7 10 0 0 24

26 10 0 3 4 7 2 26

27 9 2 10 10 3 0 34

28 9 2 10 10 3 0 34

29 9 2 10 10 3 0 34

30 10 10 10 0 0 0 30

31 9 7 10 10 7 0 43

32 8 10 8 8 7 3 44

33 8 10 10 10 7 10 55

34 8 7 3 10 10 7 45

35 9 7 8 10 7 7 48

285 243 284 278 252 167

Page 147: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 22

Validitas dan Reliabilitas Penilaian Pengetahuan Pertemuan 1 Siklus 1I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of

Items

,793 ,786 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

NOMOR1 34,9714 181,499 ,186 ,321 ,822

NOMOR2 36,1714 119,146 ,721 ,695 ,713

NOMOR3 35,0000 149,471 ,598 ,600 ,754

NOMOR4 35,1714 142,146 ,583 ,561 ,753

NOMOR5 35,9143 127,728 ,725 ,608 ,715

NOMOR6 38,3429 134,232 ,483 ,575 ,785

Page 148: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 23

Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 2 Siklus II

Responden Nomor Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

5 1 0,5 1 1 1 0 1 1 1 1 8,5

6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8

10 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7

11 1 0,5 1 1 1 0 0,5 1 1 1 8

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

13 1 0,5 1 1 1 1 1 1 1 1 9,5

14 1 0,5 1 1 1 0 1 1 1 1 8,5

15 0 0,5 1 1 1 1 1 1 1 1 8,5

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

19 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 15

20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

21 1 1 1 1 1 0 1 0,5 1 1 8,5

22 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

23 0,5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9,5

24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

25 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

26 1 0,5 1 1 1 1 1 1 1 1 9,5

27 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

28 1 0,5 1 1 1 0 1 1 1 1 8,5

24,5 17,5 26 25 27 23 26,5 26,5 27 27

Page 149: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 24

Validitas dan Reliabilitas Penilaian Pengetahuan Pertemuan 2 Siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 28 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 28 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of

Items

,604 ,873 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

NOMOR1 8,0536 4,210 -,101 ,643

NOMOR2 8,3036 3,599 ,251 ,584

NOMOR3 8,0000 3,519 ,602 ,537

NOMOR4 8,0357 3,480 ,511 ,540

NOMOR5 7,9643 3,628 ,717 ,545

NOMOR6 8,1071 2,433 ,138 ,827

NOMOR7 7,9821 3,602 ,677 ,543

NOMOR8 7,9821 3,620 ,652 ,546

NOMOR9 7,9643 3,628 ,717 ,545

NOMOR10 7,9643 3,628 ,717 ,545

Page 150: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 25

Hasil Perolehan Skor Penilaian Pengetahuan Pertemuan 3 Siklus II

Responden Nomor Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8

1 1 1 1 1 1 1 0 0 6

2 1 1 1 0 1 0 0 1 5

3 1 1 1 0 1 0 0 1 5

4 1 1 1 0 1 0 0 1 5

5 1 1 1 0 1 0 0 1 5

6 1 1 1 0 1 0 0 1 5

7 1 1 1 0 1 0 0 1 5

8 1 0 0 0 0 0 0 1 2

9 1 1 1 0 0 0 0 0 3

10 1 1 1 0 1 0 0 1 5

11 1 1 0 0 1 0 0 1 4

12 1 1 1 0 1 1 0 0 5

13 1 1 1 0 1 1 0 0 5

14 1 1 1 0,5 1 0 0 0 4,5

15 1 1 1 0 1 0 0 1 5

16 1 1 1 0 1 0 0 1 5

17 1 1 1 1 1 0 0 1 6

18 1 1 1 0 1 1 0 1 6

19 1 1 1 1 1 1 0 0 6

20 1 1 1 1 1 1 0 0 6

21 1 1 1 1 1 1 0 1 7

22 1 1 1 1 1 1 0 1 7

23 1 1 1 1 1 0,5 1 1 7,5

24 1 1 1 0 1 1 0 1 6

25 1 1 1 0 1 1 0 1 6

26 1 1 1 1 1 1 0 0 6

27 1 1 1 0 1 1 0 1 6

28 1 1 1 1 1 1 1 1 8

29 1 1 1 1 1 0 0 0 5

30 0 0 0 0 0 1 1 0 2

29 28 27 10,5 27 14,5 3 20

Page 151: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 26

Validitas dan Reliabilitas Penilaian Pengetahuan Pertemuan 3 Siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of

Items

,463 ,588 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

NOMOR1 4,3333 1,626 ,346 ,693 ,413

NOMOR2 4,3667 1,430 ,538 ,839 ,335

NOMOR3 4,4000 1,369 ,502 ,661 ,323

NOMOR4 4,9500 1,282 ,289 ,422 ,387

NOMOR5 4,4000 1,300 ,615 ,719 ,278

NOMOR6 4,8167 1,457 ,095 ,278 ,499

NOMOR7 5,2000 1,803 -,093 ,500 ,526

NOMOR8 4,6333 1,740 -,118 ,437 ,595

Page 152: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 27

RPP Pertemuan 1 Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Dua Mei Ciputat

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas

Penduduk Indonesia

Sub Tema : Keadaan Alam Indonesia

Pertemuan ke- : 4 (empat)

Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dankejadian tampak mata.

4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah daan di sumber lain yang sama dalam

sudut pandang / teori.

B. KOMPETENSI DASAR

Page 153: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

1.3 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia

dan lingkungannya.

2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, anun, dan

percaya diri sebagaimana percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh

tokoh-tokoh pada masa Hindu-Budha dalam kehidupan sekarang

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu

dalam ruang lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan

kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

4.1 Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antarruang

dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan

kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan

pikiran masyarakat Indonesia pada zaman Islam dalam aspek geografis,

ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat

sekarang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan keadaan iklim Indonesia

2. Menjelaskan macam-macam angin

3. Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di

Indonesi

4. Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan

bulan berlangsunganya musim hujan dan musim kemarau di wilayah

Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah:

1. Mendeskripsikan keadaan iklim Indonesia

2. Menjelaskan macam-macam angin

3. Menganalisis hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di

Indonesia

Page 154: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

4. Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan

bulan berlangsunganya musim hujan dan musim kemarau di wilayah

Indonesia

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Keadaan Iklim di Indonesia

2. Macam-macam angin

3. Pengaruh posisi geografis terhadap musim

4. Musim hujan dan musim kemarau

F. ALOKASI WAKTU : 2 x 40 menit

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintific

2. Metode : Diskusi dengan teknik kooperatif learning

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama (menghayati ajaran agama),

b. Kegiatan apersepsi dengan diingatkan

kembali pelajaran yang telah lalu yaitu tentang

kehidupan masyarakat pada masa praaksara

c. Kegiatan motivasi dengan ditampilkan gambar

musim di Indonesia

d. Melakukan absensi kehadiran siswa

e. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

f. Menyampaikan secara singkat garis besar

materi yang akan disajikan selama

10 menit

Page 155: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

pembelajaran

Inti

a. Membagi siswa menjadi 6 kelompok

masing-masing beranggotakan 5-6 orang

(mengamati, menanya, kerjasama)

b. Guru memberikan lembar materi pelajaran

mengenai keadaan iklim di Indonesia

c. Pelaksanaan belajar kelompok dan

berdiskusi berdialog untuk saling membantu

memahami materi pembelajaran dengan

anggota kelompok (mengumpulkan data dan

mengasosiasi)

d. Guru menjelaskan materi kepada masing-

masing kelompok kemudian memberi

pertanyaan mengenai materi keadaan iklim

Indonesia

e. Guru memberikan lembar kerja mengenai

materi keadaan iklim Indonesia

f. Siswa mengerjakan lembar kerja secara

berkelompok (kerjasama)

g. Guru memperhatikan kelompok yang

memerlukan bantuan.

h. Pelaksanaan konfirmasii dilakukan dengan

memberikan umpan balik berdasarkan hasil

kerja siswa (mengkomunikasikan)

60 menit

Penutup a. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan hasil pembelajaran

(mengkomunikasikan)

b. Guru melakukan evaluasi tentang materi

yang telah diajarkan.

10 Menit

Page 156: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

c. Guru melakukan kegiatan reflektif dengan

meminta siswa menjawab pertanyaan,

misalnya : Apakah pembelajaran hari ini

menyenangkan? (reflektif)

d. Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok terbaik pada pembelajaran

keadaan iklim Indonesia

e. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang.

f. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai

dengan agama dan keyakinan masing-

masing.(religius)

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

- Penilaian sikap

- Penilaian pengetahuan

- Penilaian keterampilan diskusi

- Laporan aktivitas belajar siswa

J. SUMBER BELAJAR

Alat : Gambar-gambar persebaran hujan di Indonesia,

gambar-gambar musim di Indonesia

Bahan/sumber ajar : LKS, Buku siswa , soal-soal latihan,buku guru

Mengetahui, Ciputat, September 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Saptono, M.Pd Desti Ika Ariyanti

Page 157: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

No.

Butir Pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud dengan iklim?

2. Mengapa Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis?

3. Sebutkan ciri iklim tropis!

4. Sebutkan 3 jenis iklim di Indonesia!

5. Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi?

6. Apakah yang dimaksud dengan angin muson?

7. Bagaimana terjadinya musim hujan di Indonesia?

8. Bagaimana terjadinya musim kemarau di Indonesia?

Keterangan :

Tiap nomor diberi nilai 10

Nilai pengetahuan=

Page 158: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No

.

Nama

Pesert

a

Didik

Pemahama

n Materi

1-4

Keterampilan

mengemukak

an pendapat

1-4

Berkontribu

si

1-4

Kemampua

n

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumla

h Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1) Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

4. Lembar Aktivitas Belajar Siswa

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : VII (Tujuh)

Materi : Keadaan Iklim di Indonesia

No. Butir Pengamatan Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Memahami materi yang disampaikan

3. Memahami tentang keadaan iklim di Indonesia

4. Dapat menjelaskan keadaan iklim di Indonesia

5. Dapat menyebutkan musim di Indonesia

6. Dapat menyebutkan proses terjadinya musim di Indonesia

7. Semangat mengerjakan tugas individu

8. Aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

9. Bekerja sama dalam kelompok

Page 159: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

10. Merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi

11. Berani tampil di depan kelas

12. Aktif mengemukakan pendapat

13. Aktif memperhatikan pembelajaran secara kelompok

14. Aktif memanfaatkan belajar kelompok dalam

pembelajaran

15. Aktif berinteraksi dengan guru dan teman

16. Semangat dalam belajar kelompok

17. Semangat mengerjakan pekerjaan rumah

18. Aktif bertanya

19. Aktif menjawab pertanyaan

20. Aktif mengerjakan evaluasi

Kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan group process

NA = A/B x 100%

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

A = Jumlah skor pencapaian

B = Skor maksimum

Page 160: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

RPP Pertemuan 2 Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Dua Mei Ciputat

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas

Penduduk Indonesia

Sub Tema : Keadaan Alam Indonesia

Pertemuan ke- : 5 (lima)

Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dankejadian tampak mata.

4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan di sumber lain yang sama dalam

sudut pandang / teori.

Page 161: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

B. KOMPETENSI DASAR

1.3 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia

dan lingkungannya.

2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, anun, dan

percaya diri sebagaimana percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh

tokoh-tokoh pada masa Hindu-Budha dalam kehidupan sekarang

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu

dalam ruang lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan

kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

a. Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan

waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan

kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

b. Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan pikiran

masyarakat Indonesia pada zaman Islam dalam aspek geografis, ekonomi,

budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menunjukan wilayah persebaran flora dan fauna di Indensia

2. Mengidentifikasi flora dan dan fauna tipe Asia dan Australia

3. Mengidentifikasi posisi garis Wallace dan garis Weber

4. Menunjukan faktor yang mempengaruhi kehidupan dan persebaran jenis

flora di Indonesia.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah:

1. Menunjukan wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia

2. Mengidentifikasi flora dan dan fauna tipe Asia dan Australia

3. Mengidentifikasi posisi garis Wallace dan garis Weber

4. Menunjukan faktor yang mempengaruhi kehidupan dan persebaran jenis

flora di Indonesia.

Page 162: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Wilayah persebaran flora dan fauna di Indonesia

2. Macam-macam tipe flora fauna Indonesia

3. Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna

F. ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintific

2. Metode : Diskusi dengan teknik kooperatif learning, picture and

picture

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan g. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama (menghayati ajaran agama),

h. Kegiatan apersepsi dengan diingatkan

kembali pelajaran yang telah lalu

i. Kegiatan motivasi dengan ditampilkan gambar

flora dan fauna

j. Melakukan absensi kehadiran siswa

k. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

l. Menyampaikan secara singkat garis besar

materi yang akan disajikan selama

pembelajaran

10 menit

Inti

i. Membagi siswa menjadi 6 kelompok

masing-masing beranggotakan 5-6 orang

50 menit

Page 163: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

(mengamati, menanya, kerjasama)

j. Guru memberikan lembar materi pelajaran

mengenai keragaman flora fauna Indonesia

k. Pelaksanaan belajar kelompok dan

berdiskusi berdialog untuk saling membantu

memahami materi pembelajaran dengan

anggota kelompok (mengumpulkan data dan

mengasosiasi)

l. Guru menjelaskan materi kepada masing-

masing kelompok kemudian memberi

pertanyaan mengenai materi keragaman

flora dan fauna Indonesia

m. Guru memberikan lembar kerja mengenai

materi flora dan fauna Indonesia dan

gambar-gambar fauna.

n. Siswa mengerjakan lembar kerja secara

berkelompok berupa lembar pengetahuan

dan mengurutkan gambar-gambar fauna

agar menjadi susunan yang tepat

(kerjasama)

o. Guru memperhatikan kelompok yang

memerlukan bantuan.

p. Pelaksanaan konfirmasii dilakukan dengan

memberikan umpan balik berdasarkan hasil

kerja siswa (mengkomunikasikan)

Penutup g. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan hasil pembelajaran

(mengkomunikasikan)

h. Guru melakukan evaluasi tentang materi

yang telah diajarkan.

10 Menit

Page 164: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

i. Guru melakukan kegiatan reflektif dengan

meminta siswa menjawab pertanyaan,

misalnya : Apakah pembelajaran hari ini

menyenangkan? (reflektif)

j. Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok terbaik pada pembelajaran

keragaman flora dan fauna Indonesia

k. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang.

l. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai

dengan agama dan keyakinan masing-

masing.(religius)

L. PENILAIAN HASIL BELAJAR

- Penilaian sikap

- Penilaian pengetahuan

- Penilaian keterampilan diskusi

- Laporan aktivitas belajar siswa

M. SUMBER BELAJAR

Alat : Gambar-gambar persebaran flora fauna di Indonesia,

gambar-gambar musim di Indonesia

Bahan/sumber ajar : Buku siswa , soal-soal latihan,buku guru

Mengetahui, Ciputat, September 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Saptono, M.Pd Desti Ika Ariyanti

Page 165: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

No.

Butir Pertanyaan

1. Apa yang mempengaruhi keanekaragaman flora di Indonesia?

2. Sebutkan ciri-ciri flora yang ada di Indonesia Barat!

3. Sebutkan ciri-ciri fauna tipe Peralihan!

4. Sebutkan fauna yang termasuk dalam Tipe Australia!

5. Bagaimana kita menjaga dan melesarikan flora dan fauna di sekitar kita agar

tidak punah?

Keterangan :

Tiap nomor diberi skor 2

Page 166: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No

.

Nama

Pesert

a Didik

Pemahama

n Materi

1-4

Keterampilan

mengemukaka

n pendapat

1-4

Berkontribus

i

1-4

Kemampua

n menerima

pendapat

teman

1-4

Jumla

h Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1) Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

4. Lembar Aktivitas Belajar Siswa

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : VII (Tujuh)

Materi : Keragaman flora dan fauna di Indonesia

No. Butir Pengamatan Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Memahami materi yang disampaikan

3. Memahami tentang flora di Indonesia

4. Dapat menjelaskan flora di Indonesia

5. Memahami tentang fauna di Indonesia

6. Dapat menjelaskan fauna di Indonesia

7. Semangat mengerjakan tugas individu

8. Aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

Page 167: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

9. Bekerja sama dalam kelompok

10. Merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi

11. Berani tampil di depan kelas

12. Aktif mengemukakan pendapat

13. Aktif memperhatikan pembelajaran secara kelompok

14. Aktif memanfaatkan belajar kelompok dalam

pembelajaran

15. Aktif berinteraksi dengan guru dan teman

16. Semangat dalam belajar kelompok

17. Semangat mengerjakan pekerjaan rumah

18. Aktif bertanya

19. Aktif menjawab pertanyaan

20. Aktif mengerjakan evaluasi

Kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan group process

NA = A/B x 100%

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

A = Jumlah skor pencapaian

B = Skor maksimum

Page 168: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 28

RPP Pertemuan 1 Siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Dua Mei Ciputat

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas

Penduduk Indonesia

Sub Tema : Kehidupan Sosial Masyarakat pada

Masa

Praaksara, Hindu-Budha, dan Islam

Pertemuan ke- : 8 (delapan)

Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dankejadian tampak mata.

4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkrit ( menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat ) dan ranah abstrak (

menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang ) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah daan di sumber lain yang sama dalam

sudut pandang / teori.

Page 169: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

B. KOMPETENSI DASAR

1.3 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia

dan lingkungannya.

2.2 Meniru perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, santun, dan

percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa

Hindu-Budha dan Islam dalam kehidupan sekarang

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu

dalam ruang lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan

kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan

pikiran masyarakat Indonesia pada zaman Islam dalam aspek geografis,

ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat

sekarang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa berburu dan

mengumpulkan makanan.

2. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa bercocok

tanam.

3. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa

perundagian

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah:

1. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa berburu dan

mengumpulkan makanan.

2. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa bercocok

tanam.

3. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa

perundagian

Page 170: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Kehidupan masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan.

2. Kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam.

3. Kehidupan masyarakat pada masa perundagian.

F. ALOKASI WAKTU : 2 x 40 menit

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintific dan Group Process

2. Metode : Diskusi dengan teknik kooperatif learning

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan m. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama (menghayati ajaran agama),

n. Kegiatan apersepsi dengan memberikan

motivasi melalui tanya-jawab tentang

bagaimana manusia memenuhi kebutuhan

o. Melakukan absensi kehadiran siswa

p. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

q. Menyampaikan secara singkat garis besar

materi yang akan disajikan selama

pembelajaran

10 menit

Page 171: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Inti

q. Membagi siswa menjadi 6 kelompok

masing-masing beranggotakan 5-6 orang.

r. Guru memberikan lembar materi pelajaran

mengenai kehidupan masa praaksara kepada

masing-masing kelompok.

s. Pelaksanaan belajar kelompok dan

berdiskusi berdialog untuk saling membantu

memahami materi pembelajaran dengan

anggota kelompok.

t. Guru menjelaskan materi kepada masing-

masing kelompok kemudian memberi

pertanyaan mengenai materi kehidupan

praaksara.

u. Guru memberikan lembar kerja mengenai

materi kehidupan praaksara.

v. Siswa mengerjakan lembar kerja secara

berkelompok.

w. Guru memperhatikan kelompok yang

memerlukan bantuan.

x. Pelaksanaan konfirmasii dilakukan dengan

memberikan umpan balik berdasarkan hasil

kerja siswa.

60 menit

Penutup m. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan hasil pembelajaran.

n. Guru melakukan evaluasi tentang materi

yang telah diajarkan.

o. Guru melakukan kegiatan reflektif dengan

meminta siswa menjawab pertanyaan,

misalnya : Apakah pembelajaran hari ini

menyenangkan?

p. Guru memberikan apresiasi kepada

10 Menit

Page 172: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

kelompok terbaik pada pembelajaran

kehidupan masa praaksara.

q. Menyampaikan materi yang akan datang.

r. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai

dengan agama dan keyakinan masing-

masing.(religius)

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Penilaian sikap

2. Penilaian pengetahuan

3. Penilaian keterampilan diskusi

4. Laporan aktivitas belajar siswa

J. SUMBER BELAJAR

Alat : Gambar-gambar kehidupan masa praaksara,

Bahan/sumber ajar : LKS, Buku siswa , soal-soal latihan,buku guru

Mengetahui, Ciputat, September 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Saptono, M.Pd Desti Ika Ariyanti

Page 173: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

1. Penilaian Pengetahuan

Nama : Nilai :

Masa

Masa berburu dan

mengumpulkan

makanan

Masa Bercocok

Tanam

Masa

Perundagian

1. Pengertian

2. Jenis manusia

yang hidup

3. Tempat tinggal

4. Makanan yang

dimakan/di

tanam

5. Alat-alat yang

dihasilkan

6. Masyarakat

bekerja sebagai

Page 174: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Keterangan :

Tiap nomor diberi skor 10

Nilai = skor yang diperoleh / 6

2. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No.

Nama

Peserta

Didik

Pemahaman

Materi

1-4

Keterampilan

mengemukakan

pendapat

1-4

Berkontribusi

1-4

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumlah

Nilai

1.

2.

3.

dst

Keterangan :

1. Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2. Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

Page 175: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

4. Lembar Aktivitas Belajar Siswa

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : VII (Tujuh)

Materi : Kehidupan Masa Praaksara

No. Butir Pengamatan Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Memahami materi yang disampaikan

3. Memahami tentang kehidupan masa praaksara

4. Dapat menyebutkan bagian masa kehidupan praaksara

5. Dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan masa praaksara

6. Dapat menyebutkan alat-alat yang dihasilkan masa

praaksara

7. Semangat mengerjakan tugas individu

8. Aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

9. Bekerja sama dalam kelompok

10. Merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi

11. Berani tampil di depan kelas

12. Aktif mengemukakan pendapat

13. Aktif memperhatikan pembelajaran secara kelompok

14. Aktif memanfaatkan belajar kelompok dalam

pembelajaran

15. Aktif berinteraksi dengan guru dan teman

16. Semangat dalam belajar kelompok

17. Semangat mengerjakan pekerjaan rumah

18. Aktif bertanya

19. Aktif menjawab pertanyaan

20. Aktif mengerjakan evaluasi

Kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan group process

NA = A/B x 100%

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

A = Jumlah skor pencapaian

B = Skor maksimum

Page 176: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

RPP Pertemuan 2 Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Dua Mei Ciputat

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas

Penduduk Indonesia

Sub Tema / Sub-sub tema : Kehidupan Sosial Masyarakat pada

Masa

Praaksara, Hindu-Budha, dan Islam /

Kehidupan Masyarakat Indonesia

pada Masa Hindu-Budha

Pertemuan ke- : 9 (sembilan)

Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dankejadian tampak mata.

4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

Page 177: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

dengan yang dipelajari di sekolah daan di sumber lain yang sama dalam

sudut pandang / teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1.3 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia

dan lingkungannya.

2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, anun, dan

percaya diri sebagaimana percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh

tokoh-tokoh pada masa Hindu-Budha dalam kehidupan sekarang

3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa Praaksara,

masa Hindu Buddha, dan masa Islam dalam aspek geografis,

ekonomi,budaya, pendidikan dan politik

4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan

pikiran masyarakat Indonesia pada zaman Islam dalam aspek geografis,

ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat

sekarang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Budha

2. Mendeskripsikan hasil-hasil kebudayaan pada masa Hindu-Budha

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa Hindu-Budha

2. Mendeskripsikan hasil-hasil kebudayaan pada masa Hindu-Budha

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. kehidupan masyarakat pada masa Hindu-Budha

2. kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha

3. peninggalan-peninggalan Hindu-Budha

F. ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

Page 178: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintific dan Group Process

2. Metode : Diskusi dengan teknik kooperatif learning

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama (menghayati ajaran agama),

b. Kegiatan apersepsi dengan diingatkan

kembali pelajaran yang telah lalu yaitu tentang

kehidupan masyarakat pada masa praaksara

c. Kegiatan motivasi dengan ditampilkan gambar

ulama atau gambar peninggalan sejarah Hindu-

Buddha

d. Melakukan absensi kehadiran siswa

e. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

f. Menyampaikan secara singkat garis besar

materi yang akan disajikan selama

pembelajaran

10 menit

Page 179: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Inti

a. Membagi siswa menjadi 6 kelompok

masing-masing beranggotakan 5-6 orang.

b. Guru memberikan lembar materi pelajaran

mengenai kehidupan masyarakat pada masa

Hindu-Budha (mengamati)

c. Pelaksanaan belajar kelompok dan

berdiskusi berdialog untuk saling membantu

memahami materi pembelajaran dengan

anggota kelompok (mengumpulkan data)

d. Guru menjelaskan materi kepada masing-

masing kelompok kemudian memberi

pertanyaan mengenai materi kehidupan

praaksara

e. Siswa membuat 5 buah pertanyaan tentang

materi kehidupan masyarakat masa Hindu-

Budha dan kemudian ditukar dengan siswa

lain.

f. Siswa mengerjakan pertanyaan dari siswa

lain.

g. Guru memperhatikan siswa yang

memerlukan bantuan.

h. Pelaksanaan konfirmasii dilakukan dengan

memberikan umpan balik berdasarkan hasil

kerja siswa (konfirmasi)

60 menit

Penutup a. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan hasil pembelajaran.

b. Guru melakukan evaluasi tentang materi

yang telah diajarkan.

c. Guru melakukan kegiatan reflektif dengan

meminta siswa menjawab pertanyaan,

misalnya : Apakah pembelajaran hari ini

10 Menit

Page 180: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

menyenangkan? (reflektif)

d. Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok terbaik pada pembelajaran

kehidupan masa Hindu-Budha.

e. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang.

f. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai

dengan agama dan keyakinan masing-

masing.(religius)

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

- Penilaian sikap

- Penilaian pengetahuan

- Penilaian keterampilan diskusi

- Laporan aktivitas belajar siswa

I. SUMBER BELAJAR

Alat : Gambar-gambar kehidupan masa Hindu-Budha,

Bahan/sumber ajar : LKS, Buku siswa , soal-soal latihan,buku guru

Mengetahui, Ciputat, September 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Saptono, M.Pd Desti Ika Ariyanti

Page 181: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

No.

Butir Pertanyaan

1. Agama Hindu-Budha berasal dari negara ...

2. Suatu kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh

atau jiwa disebut ...

3. Kerajaan Hindu pertama di Indonesia adalah ...

4. Kasta yang terdiri dari para prajurit,pejaba dan bangsawan disebut ...

5. Kasta yang terdiri dari rakyat jelata dan pekerja kasar disebut ...

6. Orang Indonesia yang pertama tersentuh oleh pengaruh budaya India

adalah...

7. Pada masa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia digunakan bahasa

.............. dan huruf .....

8. Tempat untuk memuja dewa-dewa dan pertemuan rakyat dengan nenek

Page 182: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

moyangnya disebut ...

9. Salah satu candi agama Budha yang terletak di Magelang yaitu ...

10. Candi Prambanan merupakan candi peninggalan agama ...

Keterangan :

Tiap nomor diberi nilai 1

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No

.

Nama

Pesert

a

Didik

Pemahama

n Materi

1-4

Keterampilan

mengemukak

an pendapat

1-4

Berkontribu

si

1-4

Kemampua

n

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumla

h Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1. Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2. Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

4. Lembar Aktivitas Belajar Siswa

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : VII (Tujuh)

Page 183: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Materi : Kehidupan Masa Hindu Budha

No. Butir Pengamatan Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Memahami materi yang disampaikan

3. Memahami tentang kehidupan masa Hindu-Budha

4. Dapat menjelaskan proses masuknya Hindu-Budha ke

Indonesia

5. Dapat menyebutkan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha

6. Dapat menyebutkan hasil kebudayaan masa Hindu-Budha

7. Semangat mengerjakan tugas individu

8. Aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

9. Bekerja sama dalam kelompok

10. Merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi

11. Berani tampil di depan kelas

12. Aktif mengemukakan pendapat

13. Aktif memperhatikan pembelajaran secara kelompok

14. Aktif memanfaatkan belajar kelompok dalam

pembelajaran

15. Aktif berinteraksi dengan guru dan teman

16. Semangat dalam belajar kelompok

17. Semangat mengerjakan pekerjaan rumah

18. Aktif bertanya

19. Aktif menjawab pertanyaan

20. Aktif mengerjakan evaluasi

Kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan group process

NA = A/B x 100%

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

A = Jumlah skor pencapaian

B = Skor maksimum

Page 184: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

RPP Pertemuan 3 Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Dua Mei Ciputat

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas

Penduduk Indonesia

Sub Tema / Sub-sub bab : Kehidupan Sosial Masyarakat pada

Masa

Praaksara, Hindu-Budha, dan Islam /

Kehidupan Masyarakat pada Masa

Islam

Pertemuan ke- : 10 (Sepuluh)

Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dankejadian tampak mata.

4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

Page 185: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

dengan yang dipelajari di sekolah daan di sumber lain yang sama dalam

sudut pandang / teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1.3 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia

dan lingkungannya.

2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, anun, dan

percaya diri sebagaimana percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh

tokoh-tokoh pada masa Hindu-Budha dalam kehidupan sekarang

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu

dalam ruang lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan

kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan

pikiran masyarakat Indonesia pada zaman Islam dalam aspek geografis,

ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat

sekarang.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat pada masa Islam

2. Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan bercorak Islam

3. Mendeskripsikan peninggalan-peninggalan Islam

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini:

1. Mendeskripsikan kehidupan masyarakat pada masa Islam

2. Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan bercorak Islam

3. Mendeskripsikan peninggalan-peninggalan Islam

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Kehidupan masyarakat pada masa Islam

2. Kerajaan-kerajaan bercorak Islam

Page 186: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

3. Peninggalan-peninggalan Islam

F. ALOKASI WAKTU : 2 x 40 menit

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintific dan Group Process

2. Metode : Diskusi dengan teknik kooperatif learning

J. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama (menghayati ajaran agama),

b. Kegiatan apersepsi dengan bertanya tentang

mayoritas agama yang dianut masyarakat

Indonesia

c. Melakukan absensi kehadiran siswa

d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

e. Menyampaikan secara singkat garis besar

materi yang akan disajikan selama

pembelajaran

10 menit

Page 187: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Inti

i. Membagi siswa menjadi 6 kelompok

masing-masing beranggotakan 5-6 orang.

j. Guru memberikan lembar materi pelajaran

mengenai kehidupan masa Islam

k. Pelaksanaan belajar kelompok dan

berdiskusi berdialog untuk saling membantu

memahami materi pembelajaran dengan

anggota kelompok.

l. Guru menjelaskan materi kepada masing-

masing kelompok kemudian memberi

pertanyaan mengenai materi kehidupan pada

masa Islam

m. Guru memberikan lembar kerja mengenai

materi kehidupan pada masa Islam.

n. Siswa mengerjakan lembar kerja secara

berkelompok.

o. Guru memperhatikan kelompok yang

memerlukan bantuan.

p. Pelaksanaan konfirmasii dilakukan dengan

memberikan umpan balik berdasarkan hasil

kerja siswa yaitu menjawab pernyataan di

papan tulis dengan jawaban benar/salah.

60 menit

Penutup a. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan hasil pembelajaran.

b. Guru melakukan evaluasi tentang materi

yang telah diajarkan.

c. Guru melakukan kegiatan reflektif dengan

meminta siswa menjawab pertanyaan,

misalnya : Apakah pembelajaran hari ini

menyenangkan?

d. Guru memberikan apresiasi kepada

10 Menit

Page 188: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

kelompok terbaik pada pembelajaran

kehidupan masa praaksara.

e. Menyampaikan materi yang akan datang.

f. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai

dengan agama dan keyakinan masing-

masing.(religius)

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Penilaian sikap

2. Penilaian pengetahuan

3. Penilaian keterampilan diskusi

4. Laporan aktivitas belajar siswa

I. SUMBER BELAJAR

Alat : Gambar-gambar kehidupan masa praaksara,

Bahan/sumber ajar : LKS, Buku siswa , soal-soal latihan,buku guru

Mengetahui, Ciputat, September 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Saptono, M.Pd Desti Ika Ariyanti

Page 189: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

1. Penilaian Pengetahuan

a. Agama Islam berasal dari negara ...

b. Sistem pemerintahan yang bercorak islam, raja bergelar sebagai ...

c. Sebuah asrama tradisional pendidikan Islam disebut ...

d. Cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah

disebut ...

e. Seni menulis aksara indah yang merupakan kata atau kalimat disebut ...

f. Masjid Demak terletak di ...

g. Peninggalan Islam terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan adalah ...

h. Islam di pulau Jawa disebarkan oleh ...

Keterangan : tiap nomor diberi skor 1

Nilai = (skor x 10)/8

2. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

Page 190: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No

.

Nama

Pesert

a

Didik

Pemahama

n Materi

1-4

Keterampilan

mengemukak

an pendapat

1-4

Berkontribu

si

1-4

Kemampua

n

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumla

h Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1. Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2. Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

4. Lembar Aktivitas Belajar Siswa

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : VII (Tujuh)

Materi : Kehidupan Masa Islam

No. Butir Pengamatan Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Memahami materi yang disampaikan

3. Memahami tentang kehidupan masa Islam

4. Dapat menjelaskan proses masuknya Islam

5. Dapat menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam

6. Dapat menyebutkan peninggalan-peninggalan Islam

7. Semangat mengerjakan tugas individu

8. Aktif bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami

9. Bekerja sama dalam kelompok

Page 191: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

10. Merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi

11. Berani tampil di depan kelas

12. Aktif mengemukakan pendapat

13. Aktif memperhatikan pembelajaran secara kelompok

14. Aktif memanfaatkan belajar kelompok dalam

pembelajaran

15. Aktif berinteraksi dengan guru dan teman

16. Semangat dalam belajar kelompok

17. Semangat mengerjakan pekerjaan rumah

18. Aktif bertanya

19. Aktif menjawab pertanyaan

20. Aktif mengerjakan evaluasi

Kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan group process

NA = A/B x 100%

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

A = Jumlah skor pencapaian

B = Skor maksimum

Page 192: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 29

Materi Pembelajaran Siklus I

Keadaan Alam Indonesia

A. Keadaan Iklim Indonesia

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka

waktu yang relatif lama. Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah

tropis membuat Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara

yang tinggi sepanjang tahun, yaitu sekitar 27O C.

Di daerah tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau berarti antara suhu

pada musim hujan dan suhu pada musim kemarau.

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis

iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas. Gambaran tentang ketiga

jenis iklim tersebut adalah seperti berikut.

1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap

periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam

bulan.

2. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas

sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan

terjadinya hujan.

Page 193: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

3. Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang

tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk

terjadinya hujan.

Ketiga jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di

Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya

sekitar 2.500 mm/tahun. Secara umum, keadaan curah hujan saat ini tergolong

tinggi, tetapi tidak merata. Ada wilayah dengan curah hujan yang tinggi, tetapi

juga ada yang sebaliknya.

Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang

cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian sehingga

mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.

Hubungan Letak Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia

Indonesia berada diantara 6° LU – 11° LS dan merupakan daerah tropis

dengan dua musim, yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap

enam bulan sekali. Terjadinya perubahan musim ini disebabkan antara lain:

1. Peredaran semu matahari tahunan

Peredaran semu tahunan matahari merupakan peredaran matahari pada

bidang ekliptika dalam jangka waktu satu tahun. Bidang ekliptika adalah

lingkaran yang ditempuh oleh matahari dalam waktu satu tahun. Pergerakan

matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½° LU, kembali ke

khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang bali selatan 23½° LS dan

kembali lagi ke khatulistiwa. Setiap hari akan terjadi pergeseran dari letak

terbit/terbenamnya dibandingkan dengan letak yang kemarin. Pergeseran ini

disebabkan karena proses perputaran bumi mengelilingi matahari (revolusi),

sehingga dapat diketahui bahwa yang berubah adalah posisi bumi terhadap

matahari. Akibat dari perputaran bumi yang mengelilingi matahari tersebut, maka

mengakibatkan terjadinya pergeseran semu letak terbit/terbenamnya matahari.

Page 194: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

2. Terbentuknya angin muson

Musim di Indonesia terjadi sebagai akibat letak geografis Indonesia di

antara dua benua besar. Benua Asia berada di bumi belahan utara, sedangkan

Benua Australia berada di belahan bumi selatan yang mengakibatkan tekanan

udara yang berada di Asia dan di Australia. Dengan perbedaan tekanan udara

tersebut maka terjadilah angin muson. Angin muson adalah angin yang setiap

setengah tahun (6 bulan) berganti arah, sehingga di Indonesia terjadi dua musim,

yaitu: musim penghujan dan musim kemarau.Di Indonesia terdapat dua angin

muson, yaitu:

a) Angin muson barat

Angin muson barat bertiup pada bulan Oktober – Maret, pada saat

kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan, sehingga penyinaran

matahari di Benua Australia lebih tinggi di banding di Benua Asia. Hal ini

menyebabkan udara di Benua Australia bertekanan minimum (-) dan di Benua

asia bertekanan maksimu (+), sehingga angin yang bertiup dari Asia menuju ke

Australia. Pada kondisi seperti Indonesia terjadi musim hujan, karena angin

melewati samudera luas (Pasifik) yang banyak membawa uap air.

b) Angin muson timur

Angin muson timur bertiup mulai bulan April – September, disaat

kedudukan semu matahari berada di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara

di Asia rendah (-) dan tekanan udara di Australia tinggi (+), sehingga angin

bertiup dari Australia ke Asia. Angin muson timur melewati gurun yang luas di

Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami

musim kemarau.

Page 195: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Perubahan Musim di Indonesia

Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim

muson, yang berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia. Perubahan

musim di Indonesia terjadi dari musim hujan dan musim kemarau dengan

fenomena alam, sebagai berikut :

1. Musim Hujan

Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober sampai April.

Musim hujan di Indonensia disebabkan oleh hembusan Angin Muson Barat

yang bertiup dari Benua Asia yang bertekanan maksimum ke Benua Australia

yeng bertekanan minimum. Angin Muson Barat ini banyak membawa uap air,

sehingga di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan.

Di kota-kota besar dan di daerah-daerah yang hutannya gundul musim

hujan sering mendatangkan bencana kebanjiran. Bencana ini menimbulkan

dampak seperti banyak rumah penduduk terendam , bahkan tidak sedikit

kehilangan harta dan nyawa penduduk yeng terkena musibah tersebut.

Pada musim hujan, petani Indonesia mulai mengerjakan lahannya untuk

bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman yang

membutuhkan air pada awal pertumbuhannya, contohnya padi.

Sementara itu, nelayan Indonesia justru mengurangi kegiatan melaut

karena biasanya pada musim hujan sering terjadi cuaca buruk dan gelombang

lautcukup besar sehingga membahayakan mereka. Ikan juga lebih sulit

ditangkap sehingga terjadi kelangkaan pasokan ikan dan akibatnya harga ikan

lebih mahal daripada biasanya.

2. Musim Kemarau

Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April sampai Oktober.

Musin kemarau disebabkan oleh hembusan angin muson timur yang bertiup

dari Benua Australia yang bertekanan maksimum ke Benua Asia yang

bertekanan minimum. Hembusan angin ini sedikit membawa uap air sehingga

Indonesia mengalami musim kemarau.

Page 196: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Musim kemarau yang panjang sering merugikan penduduk, khusus nya

bagi para petani dimana banyak lahan pertanian menjadi kering, ternak mati

karena rumput menjadi kering. Bahkan sering terjadi kebakaran hutan

terutama di Pulau Kalimantan dan Sumatera

Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya

tidak ditanami karena tidak ada pasokan air. Sebagian lainnya masih dapat

bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari sungai, saluran irigasi atau

memanfaatkan sumber buatan.

Pada saat musim kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut tanpa

banyak terganggu oleh cuaca buruk. Hasil tangkapan ikan juga biasanya lebih

besar dibandingkan dengan hasil tangkapan pada musim hujan sehingga

pasokan ikan juga cukup berlimpah.

B. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Flora dan fauna di Indonesia dikelompokan menjadi tiga daerah, yaitu daerah asia

(asiatis), daerah peralihan dan daerah yang mendapatkan pengaaruh dari Australia

(australis) antara Asiatis dengan peralihan dibatasi garis Wallace, sedangkan antara

peralihan dengan australis dipisahkan dengan garis Webber.

1. Persebaran Flora di Indonesia

Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh

yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Jenis-jenis flora di

Indonesia antara lain:

a. Hutan hujan tropis

Hutan ini merupakan hutam rimba yang lebat. Hutan heterogen adalah naama

lain dari hutan Hujan tropis. Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau

Sumatera, Kalimantan dan Papua. Cirinya adalah:

1) Pohonnya besar, tinggi dan rapat

2) Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun

3) Keadaan didalam hutan gelap

4) Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan anggrek

b. Hutan musim

Page 197: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Jenis ini sering disebut hutan homogeny karena tumbuhannya terdiri atas satu

jenis tanaman. Jenih hutan ini banyak terdapat di jawa tengah, Jawa Timur dan

Nusa Tenggara Barat. ciri hutan ini adalah:

1) Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat

2) Umumnya terdiri dari satu pohon, misalnya jati

3) Hutan menghijau dimusim penghujan dan meranggas pada kemarau

4) Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh

c. Stepa

Stepa merupakan lahan yang ditumbuhi dengan rumput-rumput tanpa

pepohonan. Jenis padang rumput banyak terdapat di daerah yang curah hujan

sedikit dan mengalami kemarau cukup panjnag. Di Indonesia Stepa banyak

terdapat di Sumbawa, flores dan timor.

d. Sabana

Sebana memiliki ciri padang rumput yang luas diselingi pohon-pohon atau

semak-semak di sekitarnya. Di daerah ini memiliki kamrau panjang dan

bersuhu panas. Di Indonesia sabana terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di

Dataran Tinggi Gayo (Aceh).

e. Hutan bakau atau Mangrove

Tumbuh di daerah pantai yang berlumpur. Pohon-pohon ini memiliki akar

yang mampu menaham hantaman ombak laut. Hutan ini banyak tumbuh di

dataran rendah dan pantai yang banyak lumpurnya.

f. Padang lumut

Terjadi karena pengaruh cuaca dingin. Daerah yang dingin biasanya terdapat di

puncak-puncak gunung. Di Indonesia, padang lumut dapat dijumpai di Puncak

Jayawijaya

2. Persebaran Fauna di Indonesa

Dunia hewan di Indonesia dibagi menjadi 3 tempat, yaitu:

a. Fauna Tipe Indonesia Barat (Asiatis)

Fauna di daerah barat menyerupai daratan asia. Persebaran fauna meliputi

Sumatera, Jawa, Bali, Kalimanta hingga Sellat Makasar dan Selat Lombok.

Kebanyakan binatang asiatis memiliki ukuran yang besar dan terdiri dari

binatang menyusui. Binatang jenis asiatis bisanya berbulu tidak indah. contoh:

Harimau di jawa, Madura dan Bali, Beruang terdapat di Sumatera, dan

Kalimantan, Gajah terdapat di Sumatera, Badak terdapat di Sumatera, Banteng

Page 198: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

terdapat di Jawa dan Kalimantan, dan Jenis-jenis kera di Kalimantan dan

Sumatera.

b. Fauna Tipe Indonesia Timur (Australis)

Fauna bagian timur meliputi daerah Papua, Kepulauan Aru dan beberapa pulau

di sekitarnya. Ciri dari fauna australis adalah jenis mamalia berukuran kecil,

banyak terdapat burung berbulu indah, hewan berkantong. Binatang di daerah

Australis mendapatkan pengaruh dari Australia.Cotohnya sebagai berikut:

Kanguru Pohon, Musang berkantong, Burung kasuari, Burung cendrawasih,

dan Burung kakatua berjambul merah.

c. Fauna Tipe Tengah (Peralihan)

Jenis fauna di daerah peralihan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda

dengan fauna di daerah asiatis maupun australis. Jenis fauna peralihan terdapat

di Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh fauna peralihan : Biawak dan

komodo, Anoa, Babi rusa, dan Burung maleo

Page 199: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 30

Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Kelompok

Pertemuan 1 Siklus 1

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

No.

Butir Pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud dengan iklim?

2. Mengapa Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis?

3. Sebutkan ciri iklim tropis!

4. Sebutkan 3 jenis iklim di Indonesia!

5. Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi?

6. Apakah yang dimaksud dengan angin muson?

7. Bagaimana terjadinya musim hujan di Indonesia?

8. Bagaimana terjadinya musim kemarau di Indonesia?

Keterangan :

Page 200: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Tiap nomor diberi nilai 10

Nilai pengetahuan=

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No.

Nama

Peserta

Didik

Pemahaman

Materi

1-4

Keterampilan

mengemukakan

pendapat

1-4

Berkontribusi

1-4

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumlah

Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1. Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2. Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

Page 201: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Kelompok

Pertemuan 2 Siklus 1

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

No.

Butir Pertanyaan

1. Apa yang mempengaruhi keanekaragaman flora di Indonesia?

2. Sebutkan ciri-ciri flora yang ada di Indonesia Barat!

3. Sebutkan ciri-ciri fauna tipe Peralihan!

4. Sebutkan fauna yang termasuk dalam Tipe Australia!

5. Bagaimana kita menjaga dan melesarikan flora dan fauna di sekitar kita agar

tidak punah?

Keterangan :

Tiap nomor diberi skor 2

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No. Nama Peserta

Didik

Pemahaman

Materi

1-4

Keterampilan

mengemukakan

pendapat

1-4

Berkontribusi

1-4

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumlah

Nilai

1.

2.

3.

dst

Page 202: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 31

Materi Pembelajaran Siklus II

Kehidupan Sosial Masyarakat Pada Masa Praaksara, Hindu-Budha, dan

Islam

A. KEHIDUPAN MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

Masa pra aksara atau biasa disebut masa prasejarah adalah masa

kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Manusia yang diperkirakan

hidup pada masa pra aksara adalah manusia purba. Pada masa ini, kita tidak

dapat mengetahui sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-

satunya sumber untuk mengetahui kehidupan manusia purba hanya melalui

peninggalan-peninggalan mereka yang berupa fosil, alat-alat kehidupan, dan

fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan berkembang pada

masa itu.

Zaman pra aksara berlangsung sangat lama, yaitu sejak manusia belum

mengenal tulisan hingga manusia mulai mengenal dan menggunakan tulisan.

Zaman manusia mengenal dan menggunakan tulisan disebut zaman aksara

atau zaman sejarah. Zaman pra aksara di Indonesia berlangsung sampai abad

ke-3 Masehi. Jadi, pada abad ke-4 Masehi, manusia Indonesia baru mulai

mengenal tulisan. Hal ini dapat diketahui dari batu bertulis yang terdapat di

Muara Kaman, Kalimantan Timur. Meskipun prasasti tersebut tidak berangka

tahun, tetapi bahasa dan bentuk huruf yang digunakan menunjukkan bahwa

prasasti tersebut dibuat kurang lebih tahun 400 Masehi.

Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Praaksara dapat dibagi ke

dalam tiga masa, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa

bercocok tanam, dan masa perundagian.

1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Kehidupan manusia masa berburu dan mengumpulkan makanan,

dari sejak Pithecanthropus sampai dengan Homo sapiens dari Wajak

sangat bergantung pada kondisi alam. Mereka tinggal di padang rumput

Page 203: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

dengan semak belukar yang letaknya berdekatan dengan sungai. Daerah itu

juga merupakan tempat persinggahan hewan-hewan seperti kerbau, kuda,

monyet, banteng, dan rusa, untuk mencari mangsa. Hewan-hewan inilah

yang kemudian diburu oleh manusia. Di samping berburu, mereka juga

mengumpulkan tumbuhan yang mereka temukan seperti ubi, keladi, daun-

daunan, dan buah-buahan. Mereka bertempat tinggal di dalam gua-gua

yang tidak jauh dari sumber air, atau di dekat sungai yang terdapat sumber

makanan seperti ikan, kerang, dan siput.

Ada dua hal yang penting dalam sistem hidup manusia Praaksara

(masa berburu dan mengumpulkan makanan) yaitu membuat alat-alat dari

batu yang masih kasar, tulang, dan kayu disesuaikan dengan keperluannya,

seperti kapak perimbas, alat-alat serpih, dan kapak genggam. Selain itu,

manusia Praaksara juga membutuhan api untuk memasak dan penerangan

pada malam hari. Api dibuat dengan cara menggosokkan dua keping batu

yang mengandung unsur besi sehingga menimbulkan percikan api dan

membakar lumut atau rumput kering yang telah disiapkan.Sesuai dengan

mata pencahariannya, manusia Praaksara tidak mempunyai tempat tinggal

tetap, tetapi selalu berpindah-pindah (nomaden) mencari tempat-tempat

yang banyak bahan makanan. Tempat yang mereka pilih di sekitar padang

rumput yang sering dilalui binatang buruan, di dekat danau atau sungai,

dan di tepi pantai. Dalam kehidupan sosial, manusia Praaksara

hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali dirinya untuk

menghadapi lingkungan sekelilingnya.

2. Masa Bercocok Tanam. Masa bercocok tanam adalah masa ketika

manusia mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara memanfaatkan

hutan belukar untuk dijadikan ladang. Masa bercocok tanam terjadi ketika

cara hidup berburu dan mengumpulkan bahan makanan ditinggalkan. Pada

masa ini, mereka mulai hidup menetap di suatu tempat. Manusia Praaksara

yang hidup pada masa bercocok tanam adalah Homo sapiens, baik itu ras

Mongoloid maupun ras Austromelanesoid.

Page 204: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Masa ini sangat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat

karena pada masa ini terdapat beberapa penemuan baru seperti penguasaan

sumber-sumber alam. Berbagai macam tumbuhan dan hewan mulai

dipelihara. Mereka bercocok tanam dengan cara berladang. Pembukaan

lahan dilakukan dengan cara menebang dan membakar hutan. Jenis

tanaman yang ditanam adalah ubi, pisang, dan sukun. Selain berladang,

kegiatan berburu dan menangkap ikan terus dilakukan untuk mencukupi

kebutuhan akan protein hewani. Kemudian, mereka secara perlahan

meninggalkan cara berladang dan digantikan dengan bersawah. Jenis

tanamannya adalah padi dan umbi-umbian. Dalam perkembangan

selanjutnya, manusia praaksara masa ini mampu membuat alat-alat dari

batu yang sudah diasah lebih halus serta mulai dikenalnya pembuatan

gerabah. Alat-alatnya berupa beliung persegi dan kapak lonjong, alat-alat

pemukul dari kayu, dan mata panah.

Pada masa bercocok tanam, manusia mulai hidup menetap di

suatu perkampungan yang terdiri atas tempat-tempat tinggal sederhana

yang didiami secara berkelompok oleh beberapa keluarga. Mereka

mendirikan rumah panggung untuk menghindari binatang buas.

Kebersamaan dan gotong royong mereka junjung tinggi. Semua aktivitas

kehidupan, mereka kerjakan secara gotong royong. Tinggal hidup menetap

menimbulkan masalah berupa penimbunan sampah dan kotoran sehingga

timbul pencemaran lingkungan dan wabah penyakit. Pengobatan dilakukan

oleh para dukun. Pada masa bercocok tanam, bentuk perdagangan bersifat

barter. Barang-barang yang dipertukarkan waktu itu ialah hasil-hasil

bercocok tanam, hasil kerajinan tangan (gerabah, beliung), garam, dan ikan

yang dihasilkan oleh penduduk pantai.

3. Masa Perundagian. Masa perundagian merupakan masa akhir Prasejarah

di Indonesia. Menurut R.P. Soejono, kata perundagian berasal dari bahasa

Bali: undagi, yang artinya adalah seseorang atau sekelompok orang atau

segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis

Page 205: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampan, dan

batu (Nugroho Notosusanto, et.al, 2007). Manusia Praaksara yang hidup

pada masa perundagian adalah ras Australomelanesoid dan Mongoloid.

Pada masa perundagian, manusia hidup di desa-desa, di daerah

pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai dalam tata kehidupan

yang makin teratur dan terpimpin. Kehidupan masyarakat pada masa

perundagian ditandai dengan dikenalnya pengolahan logam. Alat-alat yang

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak yang terbuat dari

logam. Adanya alat-alat dari logam tidak serta merta menghilangkan

penggunaan alat-alat dari batu. Masyarakat masa perundagian masih

menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu. Penggunaan bahan logam

tidak tersebar luas sebagaimana halnya penggunaan bahan batu. Kondisi ini

disebabkan persediaan logam masih sangat terbatas. Dengan keterbatasan

ini, hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki keahlian untuk

mengolah logam.

Pada masa perundagian, perkampungan sudah lebih besar karena

adanya hamparan lahan pertanian. Perkampungan yang terbentuk lebih

teratur dari sebelumnya. Setiap kampung memiliki pemimpin yang disegani

oleh masyarakat.Pada masa ini, sudah ada pembagian kerja yang jelas

disesuaikan dengan keahlian masing-masing. Masyarakat tersusun menjadi

kelompok majemuk, seperti kelompok petani, pedagang, maupun perajin.

Masyarakat juga telah membentuk aturan adat istiadat yang dilakukan

secara turun-temurun. Hubungan dengan daerah-daerah di sekitar

Kepulauan Nusantara mulai terjalin. Peninggalan masa perundagian

menunjukkan kekayaan dan keanekaragaman budaya. Berbagai bentuk

benda seni, peralatan hidup, dan upacara menunjukkan kepada kita bahwa

kehidupan masyarakat masa itu sudah memiliki kebudayaan yang tinggi.

B. Kehidupan Masyarakat Masa Hindu dan Buddha

Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, masyarakat telah

memiliki kebudayaan yang cukup maju. Unsur-unsur kebudayaan asli

Page 206: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Indonesia telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat

Indonesia.

Bangsa Indonesia yang sebelumnya memiliki kebudayaan asli tidak begitu

saja menerima budaya-budaya baru tersebut. Proses masuknya pengaruh

budaya Indonesia terjadi karena adanya hubungan dagang antara Indonesia

dan India.

Kebudayaan yang datang dari India mengalami proses penyesuaian dengan

kebudayaan asli Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

ini dapat dilihat dari peninggalanpeninggalan sejarah dalam berbagai bidang,

antara lain seperti berikut.

1. Bidang Keagamaan.

Sebelum budaya Hindu-Buddha datang, di Indonesia telah berkembang

kepercayaan yang berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Kepercayaan itu bersifat animisme dan dinamisme. Animisme merupakan

suatu kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh atau

jiwa.

Dinamisme merupakan suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki

kekuatan gaib. Dengan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, masyarakat

Indonesia secara berangsur-angsur memeluk agama Hindu dan Buddha,

diawali oleh golongan elite di sekitar istana.

2. Bidang Politik.

Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam

sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan

kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat

berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan.

Kemudian, pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak

waris sesuai dengan peraturan hukum kasta. Oleh karena itu, lahir kerajaan-

kerajaan, seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, dan kerajaan bercorak

Hindu-Buddha lainnya.

3. Bidang Sosial.

Page 207: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Masuknya kebudayaan Hindu menjadikan masyarakat Indonesia mengenal

aturan kasta, yaitu: Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana),

Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan), Kasta Waisya

(pedagang petani, pemilik tanah dan prajurit). Kasta Sudra (rakyat jelata

dan pekerja kasar).

Namun, unsur budaya Indonesia lama masih tampak dominan dalam semua

lapisan masyarakat. Sistem kasta yang berlaku di Indonesia berbeda dengan

kasta yang ada di India, baik ciri-ciri maupun wujudnya. Hal ini tampak

pada kehidupan masyarakat dan agama di Kerajaan Kutai. Berdasarkan

silsilahnya, Raja Kundungga adalah orang Indonesia yang pertama

tersentuh oleh pengaruh budaya India.

Pada masa pemerintahannya, Kundungga masih mempertahankan budaya

Indonesia karena pengaruh budaya India belum terlalu merasuk ke

kerajaan. Penyerapan budaya baru mulai tampak pada waktu Aswawarman,

anak Kundungga, diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya.

4. Bidang Pendidikan.

Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah satu bukti

pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Lembaga

pendidikan tersebut mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan.

5. Bidang Sastra dan Bahasa.

Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa adalah dikenal dan digunakannya

bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia. Pada masa

kerajaan Hindu- Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang

terutama pada zaman kejayaan Kerajaan Kediri.

6. Bidang Arsitektur.

Punden berundak merupakan salah satu arsitektur Zaman Megalitikum.

Arsitektur tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami

pembuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan, Candi Borobudur

sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden berundak agama Buddha

Mahayana. Pada Candi Sukuh dan candi-candi di lereng Pegunungan

Page 208: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Penanggungan, pengaruh unsur budaya India sudah tidak begitu kuat.

Candicandi tersebut hanyalah punden berundak.

Begitu pula fungsi candi di Indonesia, candi bukan sekadar tempat untuk memuja

dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat pertemuan rakyat dengan

nenek moyangnya. Candi dengan patung induknya yang berupa arca merupakan

perwujudan raja yang telah meninggal. Hal ini mengingatkan kita pada bangunan

punden berundak dengan menhirnya.

C. Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam

Masuknya Islam berpengaruh besar pada masyarakat Indonesia.

Kebudayaan Islam terus berkembang sampai sekarang. Pengaruh kebudayaan

Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia antara lain pada bidang-bidang

berikut.

1. Bidang Politik.

Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang

bercorak Hindu-Buddha. Tetapi, setelah masuknya Islam, kerajaan-

kerajaan yang bercorak Hindu- Buddha mengalami keruntuhan dan

digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, seperti

Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan lainnya. Sistem pemerintahan yang

bercorak Islam, rajanya bergelar sultan atau sunan seperti halnya para wali.

Jika rajanya meninggal, tidak dimakamkan di candi tetapi dimakamkan

secara Islam.

2. Bidang Sosial.

Kebudayaan Islam tidak menerapkan aturan kasta seperti kebudayaan

Hindu. Pengaruh Islam yang berkembang pesat membuat mayoritas

masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Hal ini menyebabkan aturan

kasta mulai pudar di masyarakat. Nama-nama Arab seperti Muhammad,

Abdullah, Umar, Ali, Musa, Ibrahim, Hasan, Hamzah, dan lainnya mulai

Page 209: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

digunakan. Kosakata bahasa Arab juga banyak digunakan, contohnya

rahmat, berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab, ibadah, sejarah (syajaratun),

majelis (majlis), hikayat, mukadimah, dan masih banyak lagi.

Begitu pula dengan sistem penanggalan. Sebelum budaya Islam masuk ke

Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender Saka (kalender

Hindu) yang dimulai pada tahun 78 M. Dalam kalender Saka ini,

ditemukan nama-nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage, dan

kliwon. Setelah berkembangnya Islam, Sultan Agung dari Mataram

menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran

bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).

3. Bidang Pendidikan.

Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesanten Islam. Sebenarnya,

pesantren telah berkembang sebelum Islam masuk ke Indonesia. Pesantren

saat itu menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu. Setelah

Islam masuk, mata pelajaran dan proses pendidikan pesantren berubah

menjadi pendidikan Islam. Pesantren adalah sebuah asrama tradisional

pendidikan Islam. Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di

bawah bimbingan guru yang disebut kiai. Asrama siswa berada di dalam

kompleks pesantren. Kiai juga tinggal di kompleks pesantren.

4. Bidang Sastra dan Bahasa.

Persebaran bahasa Arab lebih cepat daripada persebaran bahasa Sanskerta

karena dalam Islam tak ada pengkastaan. Semua orang dari raja hingga

rakyat jelata dapat mempelajari bahasa Arab. Pada mulanya, memang

hanya kaum bangsawan yang pandai menulis dan membaca huruf dan

bahasa Arab. Namun selanjutnya, rakyat kecil pun mampu membaca huruf

Arab.

Penggunaan huruf Arab di Indonesia pertama kali terlihat pada batu nisan

di daerah Leran Gresik, yang diduga makam salah seorang bangsawan

Page 210: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Majapahit yang telah masuk Islam. Dalam perkembangannya, pengaruh

huruf dan bahasa Arab terlihat pada karyakarya sastra. Bentuk karya sastra

yang berkembang pada masa kerajaan-kerajaan Islam di antaranya sebagai

berikut.

a. Hikayat, cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh

sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah.

Contoh hikayat yang terkenal adalah Hikayat Amir Hamzah.

b. Babad, kisah pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah

contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.

c. Suluk, kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf contohnya Suluk

Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang, dan lainnya.

d. Syair, seperti Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas.

5. Bidang Arsitektur dan Kesenian.

Islam telah memperkenalkan tradisi baru dalam teknologi arsitektur seperti

masjid dan istana. Ada perbedaan antara masjid-masjid yang dibangun pada

awal masuknya Islam ke Indonesia dan masjid yang ada di Timur Tengah.

Masjid di Indonesia tidak memiliki kubah di puncak bangunan. Kubah

digantikan dengan atap tumpang atau atap bersusun. Jumlah atap tumpang

itu selalu ganjil, tiga tingkat atau lima tingkat serupa dengan arsitektur

Hindu. Contohnya, Masjid Demak dan Masjid Banten.

Islam juga memperkenalkan seni kaligrafi. Kaligrafi adalah seni menulis

aksara indah yang merupakan kata atau kalimat. Kaligrafi ada yang

berwujud gambar binatang atau manusia (hanya bentuk siluetnya). Ada

pula yang berbentuk aksara yang diperindah. Teks-teks dari Al-Quran

merupakan tema yang sering dituangkan dalam seni kaligrafi ini. Media

yang sering digunakan adalah nisan makam, dinding masjid, mihrab, kain

tenunan, kayu, dan kertas sebagai pajangan.

Page 211: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 32

Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Kelompok

Pertemuan 1 Siklus II

1. Penilaian Pengetahuan

Nama : Nilai :

Masa

Masa berburu dan

mengumpulkan

makanan

Masa Bercocok

Tanam

Masa

Perundagian

7. Pengertian

8. Jenis

manusia

yang hidup

9. Tempat

tinggal

10. Makanan

yang

dimakan/di

tanam

Page 212: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

11. Alat-alat

yang

dihasilkan

12. Masyarakat

bekerja

sebagai

Keterangan :

Tiap nomor diberi skor 10

Nilai = skor yang diperoleh / 6

2. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Page 213: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No

.

Nama

Pesert

a Didik

Pemahama

n Materi

1-4

Keterampilan

mengemukaka

n pendapat

1-4

Berkontribus

i

1-4

Kemampua

n menerima

pendapat

teman

1-4

Jumla

h Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1. Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2. Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

Page 214: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Kelompok

Pertemuan 2 Siklus II

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

No.

Butir Pertanyaan

1. Agama Hindu-Budha berasal dari negara ...

2. Suatu kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh

atau jiwa disebut ...

3. Kerajaan Hindu pertama di Indonesia adalah ...

4. Kasta yang terdiri dari para prajurit,pejaba dan bangsawan disebut ...

5. Kasta yang terdiri dari rakyat jelata dan pekerja kasar disebut ...

6. Orang Indonesia yang pertama tersentuh oleh pengaruh budaya India

adalah...

Page 215: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

7. Pada masa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia digunakan bahasa

.............. dan huruf .....

8. Tempat untuk memuja dewa-dewa dan pertemuan rakyat dengan nenek

moyangnya disebut ...

9. Salah satu candi agama Budha yang terletak di Magelang yaitu ...

10. Candi Prambanan merupakan candi peninggalan agama ...

Keterangan :

Tiap nomor diberi nilai 1

3. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No

.

Nama

Pesert

a

Didik

Pemahama

n Materi

1-4

Keterampilan

mengemukak

an pendapat

1-4

Berkontribu

si

1-4

Kemampua

n

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumla

h Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1) Skor rentang antara 1-4 =

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = amat baik

2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

Page 216: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Kelompok

Pertemuan 3 Siklus II

4. Penilaian Pengetahuan

1. Agama Islam berasal dari negara ...

2. Sistem pemerintahan yang bercorak islam, raja bergelar sebagai ...

3. Sebuah asrama tradisional pendidikan Islam disebut ...

4. Cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah

disebut ...

5. Seni menulis aksara indah yang merupakan kata atau kalimat disebut ...

6. Masjid Demak terletak di ...

7. Peninggalan Islam terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan adalah ...

8. Islam di pulau Jawa disebarkan oleh ...

Keterangan : tiap nomor diberi skor 1

Nilai = (skor x 10)/8

9. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4

Keterangan

Page 217: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Nilai sikap siswa : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

10. Penilaian Keterampilan Kelompok

Rubrik Penilaian Keterampilan (diskusi)

No.

Nama

Peserta

Didik

Pemahaman

Materi

1-4

Keterampilan

mengemukakan

pendapat

1-4

Berkontribusi

1-4

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

1-4

Jumlah

Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Keterangan :

1. Skor rentang antara 1-4 =

5 = kurang

6 = cukup

7 = baik

8 = amat baik

2. Nilai = Jumlah nilai dibagi 4

Page 218: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 33

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

Tema Subtema Indikator No. Soal Jumlah

Keadaan

Alam dan

aktivitas

penduduk

Indonesia

Keadaan

Alam

Indonesia

- Mendeskripsikan keadaan iklim

Indonesia

- Mendeskripsikan macam-macam

angin

- Menganalisis hubungan posisi

geografis dengan perubahan musim

di Indonesia

- Mengidentifikasi penyebab

terjadinya perubahan musim dan

menentukan bulan berlangsungnya

musim hujan dan kemarau di

Indonesia

- Menunjukkan wilayah persebaran

flora dan fauna Indonesia

- Mengidentifikasi flora dan fauna tipe

Asia, Australia, dan Peralihan

- Mengidentifikasi posisi garis

wallace dan webber

- Menunjukkan faktor yang

mempengaruhi kehidupan dan

persebaran jenis flora dan fauna di

Indonesia.

1,2,6

8,9

4,5

3,7,10

11,12,13,

14, 17

15, 16

20

18

3

2

2

3

5

2

1

1

JUMLAH 20 soal

Page 219: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 34

Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf a,b,c atau d !

1. Keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif

lama disebut...

a. Cuaca

b. Iklim

c. Suhu

d. Curah hujan

2. Indonesia terletak di antara 6 derajat LS – 11 derajat LU. Berdasarkan data

tersebut, iklim yang cocok untuk Indonesia adalah ….

a. Iklim sedang

b. Iklim sejuk

c. Iklim sub tropis

d. Iklim tropis

3. Dibawah ini adalah faktor-faktor pembentuk iklim Indonesia, kecuali...

a. Letak astronomis

b. Letak geografis

c. Perairan laut Indonesia

d. Perairan darat Indonesia

4. Pengaruh dari letak astronomis bagi Indonesia adalah…

a. Iklim tropis yang bersifat

lembap

b.Adanya pembagian waktu

c. Bertiupnya angin muson

d.Berada pada posisi silang yang

strategis

5. Salah satu pengaruh letak geografis Indonesia terhadap iklim adalah …

a. Indonesia memiliki iklim tropis

b. Indonesia dipengaruhi oleh adanya angin muson

c. Wilayah Indonesia memiliki curah hujan yang relatif rendah

d. Adanya angin pasat

6. Iklim yang terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis...

a. Iklim panas

b. Iklim laut

c. Iklim darat

d. Iklim musim

Page 220: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

7. Pada bulan April-September sedang terjadi musim...

a. Hujan

b. Kemarau

c. Pancaroba

d. Banjir

8. Angin muson dari benua Australia disebut...

a. Angin utara

b. Angin selatan

c. Angin barat

d. Angin timur

9. Datangnya angin muson timur menyebabkan Indonesia mengalami musim…

a. Hujan

b. Panas

c. Dingin

d. kemarau

10. Pada saat pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan, banyak

orang yang terkena muntaber. Hal ini merupakan pengaruh cuaca/iklim

terhadap...

a. Pertanian

b. Peternakan

c. Kesehatan

d. Perumahan

11. Hewan di Indonesia bagian barat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut,

kecuali..

a. Berbadan besar-besar

b. Banyak jenis kera

c. Tidak terdapat burung jenis

kasuari

d. Tidak terdapat binatang

berjenis berkantong

12. Hutan yang terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi yaitu ...

a. Hutan musim

b. Hutan hujan tropis

c. Hutan bakau

d. Hutan mangrove

13. Hutan Hujan Tropis di Indonesia terdapat di provinsi-provinsi berikut,

kecuali…

a. Sumatera Selatan

b. Kalimantan Barat

c. Irian Jaya

d. Jawa Timur

14. Hutan yang terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi

yaitu ...

a. Hutan musim b.Hutan hujan tropis

Page 221: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

c. Hutan bakau d.Hutan mangrove

15. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga,sebab kita kaya berbagai

macam flora dan fauna. Jenis flora yang merupakan endemic atau asli

Indonesia adalah….

a. Durian

b.Cengkeh

c. Teh

d.Cokelat

16. Contoh fauna tipe Australis yaitu...

a. Kanguru

b. Kera

c. Badak

d. Sapi

17. Jenis-jenis hewan yang tidak terdapat di Indonesia bagian barat maupun di

Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut, kecuali...

a. Anoa

b. Babi rusa bercula satu

c. Kijang

d. Komodo

18. Faktor yang mempengaruhi besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia

yaitu ...

a. Iklim dan kondisi fisik

wilayah

b. Hutan

c. Hujan

d. Cuaca

19. Karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat yaitu...

a. Jenis meranti-merantian

sangat banyak

b. Tidak terdapat berbagai jenis

rotan

c. Terdapat hutan kayu putih

d. Terdapat berbagai jenis

tumbuhan matoa

20. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah

dinamakan...

a. Garis wallace

b. Garis webber

c. Garis lintang

d. Garis bujur

Page 222: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 35

Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus I

1. B

2. D

3. D

4. A

5. B

6. A

7. B

8. D

9. B

10. D

11. C

12. A

13. A

14. D

15. B

16. A

17. C

18. C

19. A

20. A

Page 223: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 36

N-Gain Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

Nama Pre-test Pos-test N-gain Keterangan

1 50 65 0,3 sedang

2 40 95 0,91 tinggi

3 40 70 0,5 sedang

4 45 80 0,63 sedang

5 45 45 0 rendah

6 55 80 0,55 sedang

7 55 70 0,33 sedang

8 55 75 0,44 sedang

9 50 70 0,4 sedang

10 50 75 0,5 sedang

11 55 90 0,77 tinggi

12 45 80 0,63 sedang

13 60 80 0,5 sedang

14 45 25 -0,27 rendah

15 50 90 0,8 tinggi

16 40 75 0,58 sedang

17 60 85 0,62 sedang

18 50 70 0,4 sedang

19 35 75 0,61 sedang

20 55 70 0,55 sedang

21 45 75 0,54 sedang

22 55 70 0,33 sedang

23 15 90 0,88 tinggi

24 50 70 0,4 sedang

25 60 50 -0,25 rendah

26 45 75 0,54 sedang

27 55 75 0,44 sedang

28 30 50 0,28 rendah

29 50 70 0,4 sedang

30 20 20 0 rendah

31 50 40 -0,2 rendah

32 50 65 0,3 sedang

33 45 85 0,63 sedang

34 30 85 0,78 tinggi

35 25 75 0,66 sedang

Jumlah 1605 2460 15,48

Rata-rata 45,9 70,29 0,44

Rendah 17,15

Sedang 68,57

Tinggi 14,28

Page 224: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 37

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

Tema Subtema Indikator No. Soal Jumlah

Keadaan

Alam dan

aktivitas

penduduk

Indonesia

Kehidupan

sosial

masyarakat

pada masa

Praaksara,

Hindu-

Budha, dan

Islam

- Menjelaskan kehidupan praaksara

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

berburu dan mengumpulkan

makanan.

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

bercocok tanam.

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat Indonesia pada masa

perundagian

- Mendeskripsikan hasil-hasil

kebudayaan pada masa praaksara

- Memahami perubahan masyarakat

Indonesia pada masa Hindu-Budha

- Mendeskripsikan hasil-hasil

kebudayaan pada masa Hindu-Budha

- Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan

bercorak Hindu-Budha

- Mendeskripsikan kehidupan

masyarakat pada masa Islam

- Mendeskripsikan kerajaan-kerajaan

bercorak Islam

- Mendeskripsikan peninggalan-

peninggalan Islam

1,

3,6

2

4

5

7,8,12

9,13

10,11

14,16

15

17,18,19,

20

1

2

1

1

1

3

2

2

2

1

4

JUMLAH 20 soal

Page 225: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 38

Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf a,b,c atau d !

1. Masa sebelum orang mengenal tulisan disebut ...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

2. Masa dimana manusia mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara

memanfaatkan hutan belukar untuk dijadikan ladang disebut ...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

3. - Manusia tidak mempunyai tempat tinggal

- Hidupnya berpindah-pindah

- Hidup berkelompok

Ciri-ciri diatas merupakan ciri-ciri dari masa...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

4. Masa yang ditandai dengan dikenalnya pengolahan logam yaitu masa ...

a. Masa Praaksara

b. Masa berburu

c. Masa bercocok tanam

d. Masa perundagian

5. Alat-alat yang dihasilkan pada masa bercocok tanam, yaitu ...

a. Beliung persegi, kapak lonjong, gerabah

b. Kapak perimbas, alat-alat serpih, kapak genggam

c. Alat-alat dari logam

d. Batu, kapak corong, logam.

6. Salah satu ciri kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan

makana adalah….

a. Nomaden

b.Permanen

c. Berhuma

d.Beliung persegi

7. Agama Hindu dan Budha berasal dari negara ...

Page 226: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

a. India

b. Arab

c. Persia

d. Gujarat

8. Kepercayaan terhadap benda yang dianggap roh nenek moyang disebut ...

a. Animisme

b. Dinamisme

c. multuralisme

d. Roh nenek moyang

9. Contoh pengaruh Hindu di Indonesia dalam bidang pemerintahan adalah ....

a. masyarakat mulai mengenal

kepercayaan

b. mulai dikenal sistem kerajaan

c. dikenal adanya sistem kasta

d. kekuasaan Raja bersifat

mutlak

10. Kerajaan Hindu yang pertama berdiri di Indonesia adalah ...

a. Majapahit

b. Kediri

c. Kutai

d. Tarumanegara

11. Tarumanegara yang terletak di Jawa barat adalah kerajaan tertua ke dua

setelah kerajaan Kutai yang ada di Kalimantan Timur. Penetapan

Tarumanegara sebagai kerajaan tertua ke dua didasarkan ...

a. perbandingan gaya huruf

b. angka tahun yang tertera

c. berita cina

d. sumber sastra

12. Kasta Brahmana terdiri dari kaum ...

a. Pendeta

b. Bangsawan

c. Pekerja kasar

d. Pedagang

13. Candi Borobudur adalah peninggalan kebudayaan agama ...

a. Hindu

b. Budha

c. Islam

d. Kristen

14. Agama Islam berasal dari negara ...

a. India

b. Arab

c. Persia

d. Gujarat

15. Kerajaan Islam yang pertama berdiri di Indonesia yaitu ...

a. Aceh

b. Demak

c. Samudera Pasai

d. Banten

16. Raja dalam sistem pemerintahan bercorak Islam bergelar sebagai ...

a. Sultan/sunan b. Gubernur

Page 227: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

c. Pangeran d. Patih

17. Sebuah asrama tradisional sebagai tempat pendidikan dan pengajaran agama

Islam disebut ...

a. Pesantren

b. Masjid

c. Sekolah

d. Madrasah

18. Cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah disebut

...

a. Hikayat

b. Babat

c. Suluk

d. Syair

19. Masjid Demak didirikan oleh...

a. Raden Patah

b. Adipati Unus

c. Pangeran Sabrang Lor

d. Sultan Trenggono

20. Peninggalan Islam terbesar dalam bidang ilmu pengetahuan adalah...

a. Ilmu perbintangan

b. Arsitek

c. Seni sastra

d. Aljabar

Page 228: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 39

Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siklus II

1. A

2. C

3. B

4. D

5. A

6. A

7. A

8. A

9. B

10. C

11. B

12. A

13. B

14. B

15. C

16. A

17. A

18. A

19. A

20. D

Page 229: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 40

N-Gain Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

Nama Pre-test Pos-test N-gain Keterangan

1 50 90 0,8 tinggi

2 45 65 0,36 sedang

3 40 95 0,91 tinggi

4 80 85 0,25 rendah

5 45 90 0,81 tinggi

6 65 90 0,71 tinggi

7 60 90 0,75 tinggi

8 40 95 0,91 tinggi

9 50 90 0,8 tinggi

10 40 95 0,91 tinggi

11 65 65 0 rendah

12 60 40 -0,5 rendah

13 70 85 0,5 sedang

14 40 65 0,41 sedang

15 50 65 0,3 sedang

16 25 85 0,8 tinggi

17 60 60 0 rendah

18 40 75 0,58 sedang

19 35 95 0,92 tinggi

20 75 95 0,8 tinggi

21 45 90 0,81 tinggi

22 65 75 0,42 sedang

23 50 65 0,3 sedang

24 25 75 0,66 sedang

25 70 70 0 rendah

26 55 90 0,77 tinggi

27 45 85 0,72 tinggi

28 30 95 0,92 tinggi

29 65 90 0,71 tinggi

30 30 40 0,14 rendah

31 50 65 0,3 sedang

32 50 75 0,5 sedang

33 55 90 0,77 tinggi

34 45 80 0,63 sedang

35 25 85 0,8 tinggi

Jumlah 1740 2785 19,47

Rata-rata 49,71 79,57 0,55

Rendah 17,14

Sedang 31,42

Tinggi 51,42

Page 230: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 41

Lembar Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus I

No.

Kode

Siswa

Nomor Aspek Siswa yang diamati Jumlah

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 55 2,75

2 S2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 45 2,25

3 S3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 58 2,9

4 S4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 2,95

5 S5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 57 2,85

6 S6 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 51 2,55

7 S7 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 56 2,8

8 S8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 58 2,9

9 S9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 58 2,9

10 S10 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 49 2,45

11 S11 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 51 2,55

12 S12 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 52 2,6

13 S13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 59 2,95

14 S14 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 53 2,65

15 S15 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 55 2,75

16 S16 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 54 2,7

17 S17 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 53 2,65

18 S18 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 55 2,75

19 S19 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 55 2,75

20 S20 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 53 2,65

21 S21 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 48 2,4

22 S22 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 50 2,5

23 S23 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 53 2,65

24 S24 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 54 2,7

25 S25 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 53 2,65

26 S26 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 53 2,65

27 S27 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 55 2,75

28 S28 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 56 2,8

29 S29 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 52 2,6

30 S30 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 56 2,8

31 S31 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 53 2,65

32 S32 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 56 2,8

33 S33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 56 2,8

34 S34 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55 2,75

35 S35 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 54 2,7

jumlah 93 88 86 96 94 92 97 98 86 101 95 94 99 89 100 100 91 89 100 102

rata-

rata 2,66 2,51 2,46 2,74 2,69 2,63 2,77 2,8 2,46 2,89 2,71 2,69 2,83 2,54 2,86 2,86 2,6 2,54 2,86 2,91

Page 231: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Skor Aktivitas Belajar IPS Pada Pertemuan Kedua Siklus I

No.

Kode

Siswa

Nomor Aspek Siswa yang diamati Jumlah

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 56 2,80

2 S2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 57 2,85

3 S3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 58 2,90

4 S4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 58 2,90

5 S5 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 54 2,70

6 S6 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 58 2,90

7 S7 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 57 2,85

8 S8 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 55 2,75

9 S9 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 54 2,70

10 S10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 58 2,90

11 S11 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 56 2,80

12 S12 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 2,95

13 S13 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 55 2,75

14 S14 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 59 2,95

15 S15 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 55 2,75

16 S16 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 55 2,75

17 S17 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 58 2,90

18 S18 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 58 2,90

19 S19 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 59 2,95

20 S20 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 2,85

21 S21 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 56 2,80

22 S22 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 2,95

23 S23 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 58 2,90

24 S24 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 55 2,75

25 S25 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 56 2,80

26 S26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 58 2,90

27 S27 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 57 2,85

28 S28 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 60 3,00

29 S29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 57 2,85

30 S30 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 55 2,75

31 S31 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 58 2,90

32 S32 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 57 2,85

33 S33 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 59 2,95

34 S34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 58 2,90

35 S35 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 54 2,70

jumlah 104 102 95 106 104 98 103 104 102 102 101 98 101 94 104 99 103 98 83 92

rata-

rata 3 2,9 2,71 3 3 2,8 2,9 3 2,9 2,9 2,9 2,8 2,9 2,7 3 2,8 2,9 3 2,4 2,6

Page 232: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 42 Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 1 Siklus I

Observer

(Wilda Wiliyani)

No. Kegiatan Skor

Jumlah 1 2 3 4 5

1. Mengucapkan salam dan berdoa √ 4 2. Mengingatkan kembali pelajaran

sebelumnya √ 3

3. Menampilkan gambar √ 3 4. Melakukan absensi √ 4 5. Menginformasikan tujuan kegiatan √ 3 6. Menyampaikan garis besar materi √ 2 7. Membagi kelompok √ 3 8. Memberikan lembar materi √ 3 9. Membantu memahami materi √ 3 10. Menjelaskan materi √ 2 11. Memberikan lembar kerja √ 4 12. Memperhatikan kelompok √ 2 13. Memberikan umpan balik hasil kerja

siswa √ 2

14. Membuat kesimpulan √ 2 15. Melakukan evaluasi √ 2 16. Kegiatan reflektif √ 3 17. Memberikan apresiasi √ 3 18. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang √ 3

19. Menutup pelajaran √ 4 20. Berdoa √ 4 JUMLAH 59

Page 233: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 2 Siklus I

Observer

(Wilda Wiliyani)

No. Kegiatan Skor

Jumlah 1 2 3 4 5

1. Mengucapkan salam dan berdoa √ 4 2. Mengingatkan kembali pelajaran

sebelumnya √ 3

3. Menampilkan gambar √ 3 4. Melakukan absensi √ 4 5. Menginformasikan tujuan kegiatan √ 3 6. Menyampaikan garis besar materi √ 2 7. Membagi kelompok √ 5 8. Memberikan lembar materi √ 5 9. Membantu memahami materi √ 3 10. Menjelaskan materi √ 4 11. Memberikan lembar kerja √ 4 12. Memperhatikan kelompok √ 2 13. Memberikan umpan balik hasil kerja

siswa √ 2

14. Membuat kesimpulan √ 2 15. Melakukan evaluasi √ 4 16. Kegiatan reflektif √ 3 17. Memberikan apresiasi √ 3 18. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang √ 3

19. Menutup pelajaran √ 4 20. Berdoa √ 4 JUMLAH 67

Page 234: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 43

Lembar Penilaian Sikap Siswa Pertemuan 1 Siklus I Lembar Penilaian Sikap Siswa

Pertemuan 2 Siklus I

Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1 3 3 3 2 2,75

1 2 3 3 3 2,75

2 2 3 2 3 2,5

2 3 2 3 3 2,75

3 3 2 2 2 2,25

3 3 3 3 3 3

4 2 3 3 3 2,75

4 4 2 3 3 3

5 2 3 3 2 2,5

5 2 3 3 3 2,75

6 3 3 3 2 2,75

6 3 2 3 3 2,75

7 3 3 3 3 3

7 3 3 2 3 2,75

8 3 2 3 3 2,75

8 3 2 3 3 2,75

9 3 3 2 3 2,75

9 3 3 3 3 3

10 3 2 3 3 2,75

10 3 3 3 3 3

11 2 3 2 3 2,5

11 3 3 2 3 2,75

12 2 2 3 3 2,5

12 2 3 3 3 2,75

13 3 2 2 3 2,5

13 3 2 3 3 2,75

14 3 3 3 2 2,75

14 3 3 2 3 2,75

15 3 3 2 3 2,75

15 2 3 3 3 2,75

16 3 3 3 3 3

16 3 3 3 3 3

17 3 3 2 3 2,75

17 3 2 3 3 2,75

18 2 3 3 3 2,75

18 2 3 3 3 2,75

19 2 2 2 3 2,25

19 3 2 3 3 2,75

20 2 2 3 3 2,5

20 2 3 3 3 2,75

21 3 2 3 3 2,75

21 3 3 3 3 3

22 3 3 3 3 3

22 3 2 3 3 2,75

23 2 3 3 3 2,75

23 3 3 3 3 3

24 3 3 3 2 2,75

24 2 3 3 3 2,75

25 3 2 3 3 2,75

25 3 3 3 3 3

26 2 3 3 2 2,5

26 3 3 3 3 3

27 3 2 3 3 2,75

27 3 2 3 3 2,75

28 3 3 3 2 2,75

28 2 3 3 3 2,75

29 2 2 3 3 2,5

29 3 2 3 3 2,75

30 3 3 3 3 3

30 3 3 3 3 3

31 2 2 3 3 2,5

31 3 3 2 2 2,5

32 3 3 3 3 3

32 2 3 3 3 2,75

33 2 3 3 3 2,75

33 2 2 3 3 2,5

34 3 3 3 3 3

34 2 2 3 3 2,5

35 2 3 3 3 2,75

35 3 3 3 3 3

Page 235: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 44

Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok Pertemuan 1 Siklus I

Nama Pemahaman

Materi

Keteram pilan

Mengemukakan

Pendapat

Berkontri

busi

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

Total

Nilai

Rata-

rata

1 2 3 2 3 2,50

2 3 2 3 2 2,50

3 2 3 3 3 2,75

4 3 3 2 2 2,50

5 2 3 3 2 2,50

6 3 2 3 3 2,75

7 2 2 3 3 2,50

8 2 3 3 2 2,50

9 2 2 2 3 2,25

10 3 3 3 2 2,75

11 3 2 2 3 2,50

12 3 3 3 3 3,00

13 3 2 3 3 2,75

14 3 2 3 3 2,75

15 2 3 3 2 2,50

16 3 3 3 3 3,00

17 3 2 2 2 2,25

18 2 3 2 3 2,50

19 2 3 3 3 2,75

20 2 2 3 2 2,25

21 3 3 2 2 2,50

22 3 3 3 3 3,00

23 3 2 3 2 2,50

24 3 3 3 3 3,00

25 2 3 3 2 2,50

26 2 2 3 3 2,50

27 2 3 2 2 2,25

28 3 2 2 2 2,25

29 3 3 3 3 3,00

30 3 3 2 3 2,75

31 2 2 3 3 2,50

32 3 2 3 3 2,75

33 3 2 2 3 2,50

34 3 2 2 3 2,50

35 3 3 3 3 3,00

Page 236: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok Pertemuan 2 Siklus I

Nama Pemahaman

Materi

Keterampilan

Mengemu

kakan

Pendapat

Berkontribusi

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

Total

Nilai

Rata-

rata

1 2 3 3 3 2,75

2 3 3 3 3 3,00

3 3 2 3 3 2,75

4 3 3 3 3 3,00

5 2 3 3 3 2,75

6 3 3 3 3 3,00

7 3 2 3 2 2,50

8 3 3 3 3 3,00

9 2 3 3 3 2,75

10 3 3 3 3 3,00

11 3 3 3 3 3,00

12 3 3 3 3 3,00

13 2 3 3 3 2,75

14 3 2 3 2 2,50

15 3 3 3 3 3,00

16 3 3 3 3 3,00

17 2 3 3 3 2,75

18 3 3 3 3 3,00

19 3 2 3 3 2,75

20 3 3 3 3 3,00

21 2 3 3 3 2,75

22 3 3 3 3 3,00

23 3 3 3 3 3,00

24 2 2 3 2 2,25

25 3 3 3 3 3,00

26 3 3 3 3 3,00

27 2 3 3 3 2,75

28 3 3 3 2 2,75

29 3 3 3 3 3,00

30 2 2 3 3 2,50

31 3 3 3 3 3,00

32 3 3 3 3 3,00

33 2 3 3 3 2,75

34 3 2 3 2 2,50

35 2 3 3 3 2,75

Page 237: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 45

Skor Aktivitas Belajar IPS Pada Pertemuan Pertama Siklus II

No.

Kode

Siswa

Nomor Aspek Siswa yang diamati Jumlah

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 70 3,50

2 S2 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 63 3,15

3 S3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 73 3,65

4 S4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 73 3,65

5 S5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 73 3,65

6 S6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 71 3,55

7 S7 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 68 3,40

8 S8 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 70 3,50

9 S9 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 72 3,60

10 S10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 72 3,60

11 S11 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 68 3,40

12 S12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 71 3,55

13 S13 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 70 3,50

14 S14 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 73 3,65

15 S15 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 73 3,65

16 S16 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 69 3,45

17 S17 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 69 3,45

18 S18 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3,15

19 S19 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 64 3,20

20 S20 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 73 3,65

21 S21 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 73 3,65

22 S22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 76 3,80

23 S23 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 3,90

24 S24 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 68 3,40

25 S25 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 74 3,70

26 S26 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 72 3,60

27 S27 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 72 3,60

28 S28 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 3,95

29 S29 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 71 3,55

30 S30 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 72 3,60

31 S31 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 76 3,80

32 S32 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 75 3,75

33 S33 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 65 3,25

34 S34 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 77 3,85

35 S35 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 72 3,60

jumlah 127 132 132 131 120 121 117 126 132 122 122 124 124 118 126 124 124 126 124 126

rata-

rata 3,6 3,8 3,8 3,7 3,4 3,5 3,3 3,6 3,8 3,5 3,5 3,5 3,5 3,4 3,6 3,5 3,5 3,6 3,5 3,6

Page 238: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Skor Aktivitas Belajar IPS Pada Pertemuan Kedua Siklus II

No.

Kode

Siswa

Nomor Aspek Siswa yang diamati Jumlah

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S1 0 0,00

2 S2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 50 2,50

3 S3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 72 3,60

4 S4 0,00

5 S5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 73 3,65

6 S6 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 3,80

7 S7 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 3,70

8 S8 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 71 3,55

9 S9 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 71 3,55

10 S10 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 71 3,55

11 S11 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 74 3,70

12 S12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 70 3,50

13 S13 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 70 3,50

14 S14

15 S15 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 63 3,15

16 S16 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 63 3,15

17 S17 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 63 3,15

18 S18

19 S19 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 66 3,30

20 S20 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 63 3,15

21 S21 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 70 3,50

22 S22 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 67 3,35

23 S23

24 S24 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 67 3,35

25 S25 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 64 3,20

26 S26 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 66 3,30

27 S27 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 67 3,35

28 S28 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 65 3,25

29 S29 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 68 3,40

30 S30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 64 3,20

31 S31 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 68 3,40

32 S32 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 68 3,40

33 S33 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 69 3,45

34 S34

35 S35

jumlah 97 85 89 87 96 91 94 98 100 89 97 99 95 94 95 98 96 100 95 98

rata-

rata 3,5 3 3,2 3,1 3,4 3,3 3,4 3,5 3,6 3,2 3,5 3,5 3,4 3,4 3,4 3,5 3,4 3,6 3,4 3,5

Page 239: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Skor Aktivitas Belajar IPS Pada Pertemuan Ketiga Siklus II

No.

Kode

Siswa

Nomor Aspek Siswa yang diamati Jumlah Rata-

rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S1

2 S2 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 53 2,65

3 S3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 67 3,35

4 S4

5 S5 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 68 3,40

6 S6 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 71 3,55

7 S7 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 68 3,40

8 S8 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 69 3,45

9 S9 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 70 3,50

10 S10 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 68 3,40

11 S11 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 71 3,55

12 S12 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 71 3,55

13 S13 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 70 3,50

14 S14

15 S15 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 73 3,65

16 S16 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 69 3,45

17 S17 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 67 3,35

18 S18 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 69 3,45

19 S19 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 72 3,60

20 S20 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 70 3,50

21 S21 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 70 3,50

22 S22 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 73 3,65

23 S23 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 75 3,75

24 S24 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 67 3,35

25 S25 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 71 3,55

26 S26 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 71 3,55

27 S27

28 S28 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 65 3,25

29 S29 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 68 3,40

30 S30 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3,15

31 S31 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 64 3,20

32 S32 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 66 3,30

33 S33 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 64 3,20

34 S34 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 70 3,50

35 S35

jumlah 103 101 103 99 104 103 100 102 102 94 103 102 105 101 105 104 110 101 109 102

rata-rata

3,43 3,4 3,4 3,3 3,5 3,4 3,3 3,4 3,4 3,13 3,4 3,4 3,5 3,4 3,5 3,5 3,7 3,4 3,6 3,4

Page 240: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 46

Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 1 Siklus II

Observer

(Wilda Wiliyani)

No. Kegiatan Skor

Jumlah 1 2 3 4 5

1. Mengucapkan salam dan berdoa √ 3 2. Mengingatkan kembali pelajaran

sebelumnya √ 3

3. Menampilkan gambar √ 4 4. Melakukan absensi √ 4 5. Menginformasikan tujuan kegiatan √ 3 6. Menyampaikan garis besar materi √ 2 7. Membagi kelompok √ 4 8. Memberikan lembar materi √ 4 9. Membantu memahami materi √ 3 10. Menjelaskan materi √ 3 11. Memberikan lembar kerja √ 4 12. Memperhatikan kelompok √ 3 13. Memberikan umpan balik hasil kerja

siswa √ 3

14. Membuat kesimpulan √ 3 15. Melakukan evaluasi √ 3 16. Kegiatan reflektif √ 3 17. Memberikan apresiasi √ 3 18. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang √ 3

19. Menutup pelajaran √ 4 20. Berdoa √ 4 JUMLAH 66

Page 241: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 2 Siklus II

Observer

(Wilda Wiliyani)

No. Kegiatan Skor

Jumlah 1 2 3 4 5

1. Mengucapkan salam dan berdoa √ 4 2. Mengingatkan kembali pelajaran

sebelumnya √ 4

3. Menampilkan gambar √ 4 4. Melakukan absensi √ 4 5. Menginformasikan tujuan kegiatan √ 3 6. Menyampaikan garis besar materi √ 3 7. Membagi kelompok √ 4 8. Memberikan lembar materi √ 4 9. Membantu memahami materi √ 4 10. Menjelaskan materi √ 3 11. Memberikan lembar kerja √ 4 12. Memperhatikan kelompok √ 3 13. Memberikan umpan balik hasil kerja

siswa √ 3

14. Membuat kesimpulan √ 3 15. Melakukan evaluasi √ 3 16. Kegiatan reflektif √ 3 17. Memberikan apresiasi √ 3 18. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang √ 3

19. Menutup pelajaran √ 4 20. Berdoa √ 4 JUMLAH 70

Page 242: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lembar Observasi Aktivitas Guru Pertemuan 3 Siklus II

Observer

(Wilda Wiliyani)

No. Kegiatan Skor

Jumlah 1 2 3 4 5

1. Mengucapkan salam dan berdoa √ 5 2. Mengingatkan kembali pelajaran

sebelumnya √ 5

3. Menampilkan gambar √ 4 4. Melakukan absensi √ 4 5. Menginformasikan tujuan kegiatan √ 3 6. Menyampaikan garis besar materi √ 4 7. Membagi kelompok √ 4 8. Memberikan lembar materi √ 4 9. Membantu memahami materi √ 5 10. Menjelaskan materi √ 3 11. Memberikan lembar kerja √ 4 12. Memperhatikan kelompok √ 3 13. Memberikan umpan balik hasil kerja

siswa √ 3

14. Membuat kesimpulan √ 3 15. Melakukan evaluasi √ 3 16. Kegiatan reflektif √ 3 17. Memberikan apresiasi √ 3 18. Menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan datang √ 3

19. Menutup pelajaran √ 4 20. Berdoa √ 4 JUMLAH 74

Page 243: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 47

Lembar Penilaian Sikap Siswa Pertemuan 1 Siklus II Lembar Penilaian Sikap Siswa Pertemuan 2 Siklus

II

Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai

Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1 3 3 3 3 3

1 0 0 0 0 0

2 3 4 3 3 3,25

2 3 4 3 3 3,25

3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3

4 4 3 3 3 3,25

4 0 0 0 0 0

5 3 3 3 3 3

5 3 3 3 3 3

6 4 3 3 3 3,25

6 4 4 3 3 3,5

7 3 3 3 3 3

7 3 3 3 3 3

8 3 3 3 3 3

8 3 4 3 3 3,25

9 3 3 3 3 3

9 3 3 3 3 3

10 2 3 3 4 3

10 3 4 3 3 3,25

11 3 2 3 3 2,75

11 4 3 3 3 3,25

12 4 3 3 4 3,5

12 3 4 3 4 3,5

13 2 3 3 3 2,75

13 3 3 3 3 3

14 3 3 3 3 3

14 0 0 0 0 0

15 4 4 3 3 3,5

15 3 3 3 3 3

16 3 3 3 3 3

16 3 4 3 3 3,25

17 4 3 3 3 3,25

17 3 3 3 3 3

18 3 3 3 3 3

18 0 0 0 0 0

19 4 3 3 3 3,25

19 3 3 3 3 3

20 3 3 3 3 3

20 3 3 3 3 3

21 4 3 3 3 3,25

21 3 3 3 3 3

22 3 3 3 3 3

22 3 4 3 3 3,25

23 2 3 3 3 2,75

23 3 3 3 3 3

24 4 2 3 3 3

24 4 3 3 3 3,25

25 3 3 3 3 3

25 3 4 3 3 3,25

26 3 3 3 3 3

26 3 3 3 3 3

27 3 3 3 3 3

27 0 0 0 0 0

28 4 4 3 4 3,75

28 3 3 3 3 3

29 3 3 3 4 3,25

29 3 3 3 3 3

30 2 3 3 3 2,75

30 3 4 3 3 3,25

31 3 3 3 4 3,25

31 3 3 3 3 3

32 3 3 3 3 3

32 3 4 3 4 3,5

33 3 3 3 4 3,25

33 3 3 3 3 3

34 3 4 3 3 3,25

34 0 0 0 0 0

35 3 3 3 4 3,25

35 0 0 0 0 0

Page 244: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lembar Penilaian Sikap Siswa Pertemuan 2 Siklus II

Nama

Sikap

Spiritual Sikap sosial

Total

Nilai Menghayati

karunia

Tuhan

Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama

1 0 0 0 0 0

2 3 3 2 3 2,75

3 3 3 3 4 3,25

4 0 0 0 0 0

5 3 3 3 4 3,25

6 4 3 3 3 3,25

7 3 3 3 4 3,25

8 4 3 3 3 3,25

9 3 3 3 3 3

10 3 3 3 3 3

11 3 3 3 4 3,25

12 3 3 3 4 3,25

13 4 3 3 3 3,25

14 0 0 0 0 0

15 3 3 3 3 3

16 3 3 3 3 3

17 4 3 3 3 3,25

18 3 3 3 3 3

19 3 3 3 4 3,25

20 4 3 3 3 3,25

21 3 3 3 3 3

22 3 3 3 4 3,25

23 3 3 3 3 3

24 4 3 3 3 3,25

25 3 3 3 3 3

26 3 3 3 4 3,25

27 0 0 0 0 0

28 3 3 3 3 3

29 3 3 3 4 3,25

30 3 3 3 4 3,25

31 4 3 3 3 3,25

32 3 3 3 3 3

33 3 3 3 3 3

34 3 3 3 4 3,25

35 0 0 0 0 0

Page 245: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 48

Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok Pertemuan 1 Siklus II

Nama Pemahaman

Materi

Keteram

pilan

Mengemu

kakan

Pendapat

Berkontri

busi

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

Total

Nilai

Rata-rata

1 3 3 3 3 3,00

2 3 3 3 3 3,00

3 3 3 3 3 3,00

4 3 4 3 3 3,25

5 3 3 3 3 3,00

6 3 4 3 3 3,25

7 3 3 4 3 3,25

8 4 4 3 3 3,50

9 3 3 4 3 3,25

10 4 4 4 3 3,75

11 3 3 3 3 3,00

12 4 4 3 3 3,50

13 4 3 3 3 3,25

14 3 4 4 3 3,50

15 3 3 3 3 3,00

16 4 4 3 3 3,50

17 3 3 3 3 3,00

18 3 4 3 3 3,25

19 3 3 3 3 3,00

20 3 4 3 3 3,25

21 3 3 3 3 3,00

22 3 3 3 3 3,00

23 3 3 3 3 3,00

24 3 3 4 3 3,25

25 3 3 3 3 3,00

26 3 3 3 3 3,00

27 4 3 3 3 3,25

28 3 3 3 3 3,00

29 3 3 3 3 3,00

30 3 3 3 3 3,00

31 3 3 3 3 3,00

32 3 3 3 3 3,00

33 3 3 3 3 3,00

34 3 3 3 3 3,00

35 3 3 3 3 3,00

Page 246: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok Pertemuan 2 Siklus II

Nama Pemahaman

Materi

Keteram

pilan

Mengemu

kakan

Pendapat

Berkontribusi

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

Total

Nilai

Rata-

rata

1 0 0 0 0 0,00

2 3 4 3 4 3,50

3 3 3 3 3 3,00

4 0 0 0 0 0,00

5 4 3 3 3 3,25

6 3 3 4 3 3,25

7 3 4 3 3 3,25

8 3 4 3 3 3,25

9 3 4 4 3 3,50

10 3 3 3 3 3,00

11 3 4 3 3 3,25

12 3 3 3 3 3,00

13 3 4 3 3 3,25

14 0 0 0 0 0,00

15 4 3 3 3 3,25

16 4 3 3 3 3,25

17 4 3 4 3 3,50

18 0 0 0 0 0,00

19 3 3 3 4 3,25

20 3 4 3 4 3,50

21 2 3 3 3 2,75

22 3 4 3 4 3,50

23 4 3 3 3 3,25

24 3 3 4 4 3,50

25 3 3 4 3 3,25

26 3 3 4 3 3,25

27 0 0 0 0 0,00

28 3 3 3 3 3,00

29 3 3 3 4 3,25

30 3 4 3 3 3,25

31 3 4 3 4 3,50

32 3 4 4 3 3,50

33 3 4 4 3 3,50

34 0 0 0 0 0,00

35 0 0 0 0 0,00

Page 247: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lembar Penilaian Keterampilan Kelompok Pertemuan 3 Siklus II

Nama Pemahaman

Materi

Keteram

pilan

Mengemu

kakan

Pendapat

Berkontri

busi

Kemampuan

menerima

pendapat

teman

Total Nilai

Rata-rata

1 0 0 0 0 0,00

2 3 4 3 3 3,25

3 3 3 4 4 3,50

4 0 0 0 0 0,00

5 3 3 3 4 3,25

6 4 3 3 3 3,25

7 4 3 4 4 3,75

8 4 4 3 3 3,50

9 3 4 3 3 3,25

10 3 4 3 4 3,50

11 4 3 4 3 3,50

12 3 3 3 3 3,00

13 4 3 4 3 3,50

14 0 0 0 0 0,00

15 3 4 3 3 3,25

16 3 3 3 4 3,25

17 3 3 3 3 3,00

18 3 4 3 4 3,50

19 3 3 3 3 3,00

20 4 4 3 4 3,75

21 4 3 3 3 3,25

22 4 3 3 4 3,50

23 3 3 3 3 3,00

24 4 4 3 3 3,50

25 3 3 3 3 3,00

26 3 3 3 4 3,25

27 0 0 0 0 0,00

28 3 3 3 3 3,00

29 3 3 3 3 3,00

30 3 3 3 4 3,25

31 4 4 3 3 3,50

32 4 3 3 3 3,25

33 3 3 3 4 3,25

34 3 3 3 3 3,00

35 0 0 0 0 0,00

Page 248: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 49

Tabel r Product Moment

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N r N r N r N r N r N r

1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138

2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137

3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137

4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137

5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136

6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136

7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136

8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135

9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135

10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135

11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134

12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134

13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134

14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134

15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133

16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133

17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133

18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132

19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132

20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132

21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131

22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131

23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131

Page 249: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131

25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13

26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13

27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13

28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129

29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129

30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129

31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129

32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128

33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128

34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128

35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127

36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127

37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127

38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127

39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126

40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126

Page 250: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 50

LEMBAR OBSERVASI SISWA PRA-PENELITIAN

KELAS VII.1

No. Aspek yang diobservasi Skor

Jumlah 1 2 3 4

1. Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

2. Semangat dan antusias mengikuti kegiatan

belajar-mengajar √

3. Komunikasi dan kerjasama √

4. Aktif mengajukan pertanyaan √

5. Aktif mengungkapkan pendapat √

6. Menjawab pertanyaan dari guru √

7. Semangat mengerjakan tugas individu √

8. Aktif berinteraksi dengan guru dan teman √

9. Memahami materi yang disampaikan √

10. Berani tampil di depan kelas √

Observer,

Desti Ika Ariyanti

Page 251: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

LEMBAR OBSERVASI SISWA PRA-PENELITIAN

KELAS VII.2

No. Aspek yang diobservasi Skor

Jumlah 1 2 3 4

1. Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

2. Semangat dan antusias mengikuti kegiatan

belajar-mengajar √

3. Komunikasi dan kerjasama √

4. Aktif mengajukan pertanyaan √

5. Aktif mengungkapkan pendapat √

6. Menjawab pertanyaan dari guru √

7. Semangat mengerjakan tugas individu √

8. Aktif berinteraksi dengan guru dan teman √

9. Memahami materi yang disampaikan √

10. Berani tampil di depan kelas √

Observer,

Desti Ika Ariyanti

Page 252: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 51

LEMBAR OBSERVASI GURU PRA-PENELITIAN

KELAS VII.1

No. Aspek yang diobservasi Skor

Jumlah 1 2 3 4

1. Mengkondisikan situasi pembelajaran dan

kesiapan siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran

2. Apersepsi √

3. Membangkitkan semangat dan motivasi siswa √

4. Menyampaikan tujuan dan indikator yang

ingin dicapai √

5. Penggunaan media atau alat pembelajaran

yang sesuai dengan indikator bahan ajar √

6. Penggunaan pendekatan pembelajaran √

7. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses

pembelajaran √

8. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi √

9. Guru memberikan contoh-contohterkait

dengan pelajaran yang diajarkan √

10. Pengelolaan kegiatan pembelajaran √

11. Memberikan kesempatan siswa untuk

membaca dan mempelajari materi √

12. Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya dan mengungkapkan pendapat √

13. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar

siswa √

14. Keterampilan dalam mengajar √

15. Kemampuan memberikan evaluasi √

Observer,

Desti Ika Ariyanti

Page 253: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 52

Foto-foto Kegiatan Pembelajaran di Kelas

Foto Observasi Sebelum Penelitian

Kegiatan Pretes

Page 254: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Kegiatan Pembelajaran Pada Materi Keragaman Flora dan Fauna

Kegiatan Diskusi Kelompok Antara Guru dan Siswa Dengan Media Kartu Soal

Page 255: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Salah Satu Media Pembelajaran Pada Tema Keadaan Alam Indonesia yaitu Teka-

teki

Kegiatan Awal Pembelajaran

Page 256: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 53

Page 257: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 54

Page 258: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

Lampiran 55

Page 259: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis
Page 260: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis
Page 261: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26718/3/DESTI... · dan Damar yang selalu memberikan motivasi bagi penulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DESTI IKA ARIYANTI, anak pertama dari dua

bersaudara. Lahir dari pasangan Suharto dan

Mulyantini pada tanggal 21 Desember 1991.

Bertempat tinggal di Desa Kalimanggis RT.02

RW.03 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Jawa

Tengah.

RIWAYAT PENDIDIKAN

Memulai pendidikan di SDN Kalimanggis

Kecamatan Subah-Batang, lulus tahun 2004.

Melanjutkan ke SMP N 1 Subah-Batang, lulus tahun 2007 kemudian melanjutkan

ke SMA N 1 Subah-Batang lulus tahun 2007. Penulis kemudian melanjutkan ke

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) konsentrasi

Ekonomi melalui jalur SPMB-PTAIN.

PENGALAMAN ORGANISASI

Pengalaman organisasi pertama saat SD mengikuti kegiatan pramuka sebagai

anggota. Kemudian SMP juga mengikuti keanggotaan Pramuka dan menjadi

pengurus OSIS. Saat SMA juga kembali menjadi pengurus OSIS dengan jabatan

Sekretaris. Organisasi lain di masyarakat yaitu menjadi anggota Karang Taruna

dan Remaja Masjid.