skrining fitokimia
DESCRIPTION
skriningTRANSCRIPT
3.1.1 Skrining fitokimia
3.1.1.1 Alkaloid
Bahan atau serbuk simplisia dalam mortir dibasakan dengan ammonia 10%.
Larutan yang dibasakan tersebut kemudian diekstraksi dengan kloroform. Ekstrak
kloroform dikumpulkan, kemudian diasamkan dengan HCl 1 N. Campuran
dikocok sampai terjadi dua fase, fase air diambil dan di uji dengan pereaksi Mayer
dan pereaksi Dragendroff. Endapan putih dan kuning jingga menyatakan positif
adanya alkaloid. Untuk menghindari terjadinya kesalahan adanya reaksi positif
palsu alkaloid, maka pada endapan diteteskan etanol. Endapan-endapan yang
diberikan oleh senyawa-senyawa alkaloid akan larut sedangkan endapan yang
diberikan oleh senyawa non-alkaloid tidak akan larut (Harbone, 1996).
3.1.1.2 Tanin dan Polifenol
Bahan atau serbuk simplisia digerus dengan air kemudian didihkan selama
lebih kurang 5 menit. Setelah dingin, disaring kemudian filtrat dibagi menjadi dua.
Pada filtrat pertama ditambahkan larutan gelatin 1%, endapan putih menunjukkan
adanya tannin. Pada filtrat kedua ditambahkan larutan FeCl3 1%. Warna biru-
hitam menunjukkan adanya polifenol (Harbone, 1996).
3.1.1.3 Steroid dan Triterpenoid
Bahan atau simplisia digerus dengan eter dalam mortar. Fase eter diambil
kemudian diuapkan hingga kering. Pada residu diteteskan pereaksi Liebermann-
Burcard. Bila terbentuk warna ungu berarti bahan atau simplisia mengandung
senyawa golongan triterpenoid, sedangkan jika terbentuk warna hijau hingga biru
berarti simplisia atau bahan mengandung steroid (Harbone, 1996).
3.1.1.4 Saponin
Bahan atau simplisia digerus dengan air hingga basah kemudian
dimasukkkan ke dalam tabung reaksi dan dipanaskan. Setelah dingin, tabung
dikocok kuat-kuat selama 1-2 menit. Jika terjadi busa dengan ketinggian sekitar 1
cm dan tetap selama 5 menit, menunjukkan adanya saponin (Harbone, 1996).
3.1.1.5 Flavonoid
Bahan atau simplisia digerus dengan sedikit air dalam mortir, kemudian
dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang berisi logam magnesium dan 1 mL HCl
2N. Seluruh campuran dipanaskan selama 5-10 menit. Setelah disaring panas-
panas dan filtrat dibiarkan dingin, filtrat ditambah amil alkohol lalu dikocok.
Warna merah pada lapisan amil alkohol menunjukkan adanya flavonoid (Harbone,
1996).