percobaan i skrining fitokimia

Upload: rina-febrina

Post on 06-Jul-2018

290 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    1/22

    PERCOBAAN I

    SKRINING FITOKIMIA

    I. PENDAHULUAN1.1 Tujuan

    Tujuan dari praktikum ini adalah mengenal cara identifikasi senyawa

    fitokimia dari tumbuhan.

    1.2 Dasar Teor

    Penelitian mengenai bahan alam hayati terutama dalam hal untuk 

    menemukan senyawa yang memiliki bioaktivitas atau efek farmakologi

    dikenal dua pendekatan yaitu pendekatan fitofarmakologi dan pendekatan

    skrining fitokimia. Pendekatan fitofarmakologi meliputi uji berbagai efek farmakologi terhadap hewan percobaan dengan ekstrak tumbuhan atau

     bagian tumbuhan. Misalnya efek farmakologi terhadap susunan saraf pusat,

    terhadap organ tertentu, dan sebagainya. Percobaan farmakologi dapat

    dilakukan baik secara in vivo  dan/atau in vitro. Adapun aktivitas yang

    diujikan antara lain antineoplastik, antiviral, antimikrobial, antimalaria,

    insektisida, hipoglikemik, kardiotonik, estrogenik atau androgenik, dan

    sebagainy. Pendekatan skrining fitokimia meliputi analisis kualitatif 

    kandungan kimia dalam tumbuhan atau bagian tumbuhan akar, batang,

    daun, bunga, buah, biji!, terutama kandungan metabolit sekunder yang

     bioaktif, yaitu alkaloid, antrakinon, flavonoid, glikosida jantung, kumarin,

    saponin steroid dan triterpenoid!, tanin polifenolat!, minyak atsiri

    terpenoid!, iridoid, dan sebagainya. Adapun tujuan utama dari pendekatan

    skrining fitokimia adalah untuk mensurvei tumbuhan untuk mendapatkan

    kandungan bioaktif atau kandungan yang berguna untuk pengobatan

    "ristanti, #$$%!

    Metode yang digunakan untuk melakukan skrining fitokimia harus

    memenuhi beberapa persyaratan antara lain &

    a. sederhana,

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    2/22

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    3/22

    0lavonoid terdapat dalam tumbuhan sebagai campuran,

     jarang sekali dijumpai hanya flavonoid tunggal dalam jaringan

    tumbuhan. 1isamping itu, sering terdapat campuran yang terdiri

    atas flavonoid yang berbeda kelas. Penggolongan jenis flavonoid

    dalam jaringan tumbuhan mula mula didasarkan pada telaah sifat

    kelarutan dan reaksi warna. "emudian diikuti dengan pemeriksaan

    ekstrak tumbuhan yang telah dihidrolisis secara kromatografi.

    'arbrone, ()%*!.

    2. +teroid dan Triterpenoid

    Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal

    dari enam satuan isoprene dan secara biosintesis diturunkandari hidrokarbon 3 2$ asiklik, yaitu skualena, sedangkan terol

    adalah triterpena yang kerangka dasarnya system cincin

    siklopentana perhidrofenantrena 'arbrone, ()%*!.

    -erdasarkan jurnal yang saya lampirkan, hasil skrining fitokimia daun

     jambu biji mengandung metabolit sekunder, terdiri dari tanin, polifenolat,

    flavonoid, monoterpenoid, siskulterpen, alkaloid, kuinon dan saponin.

    "omponen utama dari daun jambu biji adalah tanin yang besarnya mencapai

    )4(#5. Tanin merupakan komponen utama dalam daun jambu biji, karena

     jumlah kandungan tanin lebih banyak dibandingkan dengan kandungan

    senyawa lainnya. +elain tanin senyawa yang yang terdapat pada ekstrak daun

     jambu biji adalah flavonoid dan saponin 6osidah 7 Afia, #$(#!

    'asil uji skrining fitokimia pendahuluan terhadap ekstrak kental

    metanol buah belimbing manis diketahui positif mengandung senyawa

    golongan flavonoid, alkaloid, dan, saponin, dengan kemungkinan

    kandungan utamanya adalah flavonoid. 'al ini dilihat secara kualitatif 

    dari intensitas warna yang timbul setelah ditambahkan beberapa

     pereaksi untuk deteksi senyawa golongan flavonoid +ukadana, #$$)!

    Klasifkasi Belimbing Manis

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    4/22

    Kerajaan : Plantae

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Magnoliopsida

    Bangsa : Geraniales

    Suku : Oalida!eae

    Genus : Averrhoa

    Spesies : Averrhoa carambola "# $%jitrosoepomo& G#

    '(()*

    "lasifikasi 8ambu -iji

    "erjaan & Plantae

    1ivisi & Magnoliophyta

    "elas & Magnoliopsida

    -angsa & Myrtales

    +uku & Myrtaceae

    9enus & Psidium

    +pesies & Psidium guajava :. $%jitrosoepomo& G# '(()*

    Daun Be!"#n$

    Bua% Be!"#n$

    Ba&an$ Be!"#n$Po%on Be!"#n$Ba&an$ 'a"#u #j

    Bua% ja"#u #j

    Po%on ja"#u #j

    Daun ja"#u #j

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    5/22

    II. METODE PENELITIAN

    2.1 A!a& (an Ba%an

    Alat4alat yang digunakan pada praktikum ini adalah &

    (. 3orong

    #. 9elas piala2. 9elas ukur 

    4. Hot Plate

    ;. "aca arloji

    ;. -agian tanaman akar, daun, kulit batang! belimbing manis

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    6/22

    #. @dentifikasi 0lavonoid

    '#+B= #>

    41itambahkan ; tetes pada masing4

    masing filtrat, kemudian dikocok 

    -agian atas filtrat

    41iambil

    41iuji dengan pereaksi mayer 

    41iuji dengan pereaksi wagner 41iuji dengan pereaksi

    1ragendorf 

    'asil

    Akar, daun, kulit batang

    tanaman

    41ihaluskan masing4masing (g,

    lalu ditambahkan ; m: etanol

    41ikocok, dipanaskan, dikocok lagi,

    kemudian disaring$,# g Mg dan 2 tetes '3l

    41itambahkan pada masing4masing

    filtrat

    41iamati masing4masing warna yang

    terbentuk 'asil

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    7/22

    2. @dentifikasi +aponin

    =. @dentifikasi +teroid dan Triterpenoid

    Ampas akar, daun, kulit batang

    tanaman sisa identifikasi

    alkaloid

    41imasukkan kedalam masing4

    masing tabung reaksi, dan tambahkan

    ( m: akuades

    41ikocok masing4masing larutan dan

    diamkan selama (; menit

    41iamati masing4masing larutan,

    apakah terbentuk busa atau tidak 

    'asil

    Akar, daun, kulit batang

    tanaman

    41ihaluskan masing4masing (g,

    lalu ditambahkan # m: kloroform

    41ikocok, kemudian disaring

    'asil

    41itambahkan pada filtrat

    41iamati perubahan warna yang

    terjadi

    # tetes asam sulfat pekat

    41itambahkan pada filtrat

    # tetes asetat anhidrat

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    8/22

    III. HASIL PERCOBAAN

    Tabel (. 'asil skrining fitokimia tanaman jambu biji  Psidium guajava!

    No. I(en&*+asBa$an

    Tana"an

    Has! Pen$a"a&an Ga"#ar

    (. @dentifikasi

    alkaloid

    dengan metode

    culvenor4

    fitgerald

    "ulit batang

     jambu biji

    6eagen Mayer menunjukan

    hasil negatif karena terjadi

    endapan berwarna hitam

    6eagen ?agner menunjukan

    hasil positif karena terbentuk 

    endapan coklat

    6eagen 1ragendorf 

    menunjukan hasil positif 

    karena terbentuk endapan

     jingga4merah

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    9/22

    1aun jambu

     biji

    6eagen Mayer menunjukan

    hasil positif karena terjadi

    endapan berwarna putih

    6eagen ?agner menunjukan

    hasil positif karena terbentuk 

    endapan coklat

    6eagen 1ragendorf 

    menunjukan hasil positif 

    karena terbentuk endapan

     jingga4merah

    -uah jambu

     biji

    6eagen Mayer menunjukan

    hasil negatif karena tidak 

    terjadi perubahan

    6eagen ?agner menunjukan

    hasil negatif karena terbentuk 

    endapan hitam

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    10/22

    6eagen 1ragendorf 

    menunjukan hasil positif 

    karena terbentuk endapan

     jingga4merah

    #. @dentifikasi

    0lavonoid

    "ulit batang

     jambu biji

     >egatif flavonoid karena

    larutan berwarna putih keruh

    1aun jambu

     biji

     >egatif flavonoid karena

    larutan berwarna coklat dan

    terbentuk buih

    -uah jambu biji

     >egatif flavonoid karenalarutan berwarna kuning

    2. @dentifikasi

    +aponin

    "ulit batang

     jambu biji

    :arutan tidak terdapat busa

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    11/22

    1aun jambu

     biji

    :arutan tidak terdapat busa

    -uah jambu

     biji

    :arutan tidak terdapat busa

    =. +teroid dan

    Triterpenoid

    "ulit batang

     jambu biji

    Positif mengandung steroid

    karena larutan berwarna hijau

    1aun jambu

     biji

    Positif mengandung steroid

    karena larutan berwarna hijau

    kekuningan

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    12/22

    -uah jambu

     biji

     >egatif mengandung steroid

    dan triterpenoid karena

    larutan berwarna putih bening

     %abel '# +asil skrining ftokimia belimbing $ Averrhoa

    Carambola*

    No. I(en&*+asBa$an

    Tana"anHas! Pen$a"a&an Ga"#ar

    (. @dentifikasi

    alkaloid

    dengan metode

    culvenor4

    fitgerald

    "ulit batang

     belimbing

    6eagen Mayer menunjukan

    hasil negatif karena terjadi

    endapan berwarna hitam

    6eagen ?agner menunjukan

    hasil negatif terjadi endapan

     berwarna hitam

    6eagen 1ragendorf 

    menunjukan negatif karena

    terjadi endapan berwarna

    hitam

     

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    13/22

    1aun

     belimbing

    6eagen Mayer menunjukan

    hasil negatif 

    6eagen ?agner menunjukan

    hasil negatif 

    6eagen 1ragendorf 

    menunjukan hasil negatif 

    -uah

     belimbing

    6eagen Mayer menunjukan

    hasil negatif

    6eagen ?agner menunjukan

    hasil negatif

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    14/22

    6eagen 1ragendorf 

    menunjukan hasil negatif 

    #. @dentifikasi

    0lavonoid

    "ulit batang

     belimbing

     >egatif flavonoid karena

    larutan berwarna putih

    kekuningan

    1aun

     belimbing

     >egatif flavonoid karena

    larutan berwarna hijau muda

    -uah belimbing

     >egatif flavonoid karenalarutan berwarna hitam

    2. @dentifikasi

    +aponin

    "ulit

     belimbing

    :arutan tidak terdapat busa

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    15/22

    1aun

     belimbing

    :arutan tidak terdapat busa

    -uah

     belimbing

    :arutan tidak terdapat busa

    =. +teroid dan

    Triterpenoid

    "ulit

     belimbing

     >egatif mengandung steroid

    dan triterpenoid

    1aun

     belimbing

    Positif mengandung steroid

    karena larutan berwarna hijau

    kekuningan

    -uah

     belimbing

     >egatif mengandung steroid

    dan triterpenoid

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    16/22

     IV. PEMBAHASAN

    +krining fitokimia merupakan analisis kualitatif kandungan kimia dalam

    tumbuhan atau bagian tumbuhan akar, batang, daun, bunga, buah, biji!,

    terutama kandungan metabolit sekunder yang bioaktif, yaitu alkaloid,

    antrakinon, flavonoid, glikosida jantung, kumarin, saponin steroid dan

    triterpenoid!, tanin polifenolat!, minyak atsiri terpenoid!, iridoid, dan

    sebagainya. Adapun tujuan utama dari pendekatan skrining fitokimia adalah

    untuk mensurvei tumbuhan untuk mendapatkan kandungan bioaktif atau

    kandungan yang berguna untuk pengobatan "ristanti, #$$%!

    Metode yang digunakan untuk melakukan skrining fitokimia harus

    memenuhi beberapa persyaratan antara lain sederhana, cepat, dirancang untuk  peralatan minimal, bersifat selektif untuk golongan senyawa yang dipelajari,

     bersifat semi kuan ti ta ti f sebeg itu jauh dapa t diketahu i batas te rendah

    dari golongan senyawa yang dipelajari, dapat memberikan keterangan

    tambahan ada atau tidaknya senyawa tertentu dari golongan senyawa yang

    dipelajari 'arbrone, ()%*!.

    +ampel yang digunakan pada percobaan skrining fitokimia kali ini adalah

     buah, daun dan kulit batang dari tanaman belimbing manis  Averrhoa

    carambola! dan jambu biji  Psidium guajava!. +ampel tersebut dipilih karena

     pada jambu biji berpotensi sebagai obat diare, obat maag, masuk angin, beser,

     prolapsisani, sariawan, sakit kulit dan obat luka baru. +elain itu daun jambu biji

     juga bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan, obat batuk dan membantu

    mengobati penyakit diabetes militus karena jambu biji mengandung metabolit

    sekunder, terdiri dari tanin, polifenolat, flavonoid, monoterpenoid, siskulterpen,

    alkaloid, kuinon dan saponin. "omponen utama dari daun jambu biji adalah

    tanin yang besarnya mencapai )4(#5. +elain tanin senyawa yang yang terdapat

     pada ekstrak daun jambu biji adalah flavonoid dan saponin 6osidah 7 Afia,

    #$(#!. +edangkan pada sampel belimbing berpotensi sebagai antiradang usus,

    antimalaria, antirematik, analgesik, peluruh liur, peluruh kencing diuretik!,

    menghilangkan panas, dan sebagai pelembut kulit. -agian buah secara

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    17/22

    empiris juga dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk tekanan darah tinggi,

    menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker, memperlancar 

     pencernaan, obat batuk, peluruh air kencing, peluruh lemak, dan radang

    usus karena mengandung metabolit sekunder seperti senyawa golongan

    flavonoid, alkaloid, dan, saponin, dengan kemungkinan kandungan utamanya

    adalah flavonoid +ukadana, #$$)!.

    'asil yang didapat pada praktikum skrining fitokimia ini dengan sampel

    tanaman jambu biji daun, buah, dan kulit batang! adalah pada identifikasi

    alkaloid dengan metode 3ulvenor4fitgerald pada kulit batang jambu biji

    didapat hasil positif yaitu terbentuk endapan coklat ketika ditetesi dengan

    reagen ?agner dan terbentuk endapan jingga merah setelah ditetesi reagen1ragendorf, dan didapat hasil negatif setelah ditetesi reagen Mayer karena

    endapan yang dihasilkan berwarna hitam yang seharusnya menghasilkan

    endapan berwarna putih. +edangkan identifikasi alkaloid pada daun semua

    didapatkan hasil positif setelah ditetesi reagen Mayer, reagen ?agner maupun

    reagen 1ragendorf. 1an pada bagian buah didapat hasil positif ketika ditetesi

    reagen 1ragendorf, ketika ditetesi reagen Mayer dan 6eagen ?agner didapat

    hasil negatif. 'asil tersebut sesuai dengan penelitian 6osidah 7 Afia, #$(#!

     bahwa pada daun jambu biji positif mengandung alkaloid. Adanya kandungan

    alkaloid ditandai dengan adanya endapan. 'al ini terjadi karena senyawa

    alkaloid mengandung atom nitrogen yang memiliki pasangan elektron bebas.

    Clektron bebas ini akan disumbangkan pada atom logam berat membentuk 

    senyawa kompleks dengan gugus yang mengandung atom nitrogen sebagai

    ligannya. +enyawa kompleks ini tidak larut mengendap! dan memberikan

    warna sesuai dengan pereaksi yang digunakan. 1engan pereaksi ?agner akan

    terbentuk endapan coklat, dengan pereaksi 1ragendorf akan terbentuk endapan

    orange dan dengan pereaksi Mayer akan terbentuk endapan putih 1ari keempat

     pereaksi yang menimbulkan hasil positif pada pereaksi Mayer, ?agner dan

    1ragendorff.

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    18/22

    'asil uji identifikasi flavonoid pada kulit batang jambu biji menghasilkan

    larutan berwarna putih keruh, pada daun pada larutan terbentuk buih dan

    menimbulkan warna coklat, dan pada buah terbentuk larutan berwarna kuning.

    'al ini berbanding terbalik dengan penelitian 6osidah 7 Afia, #$(#! yang

    mendapatkan hasil positif yaitu terbentuk warna jingga sampai merah, hal ini

    terjadi kemungkinan dikarenakan kurang maksimal saat pemanasan dan kurang

    maksimal saat penggerusan bahan yang menyebabkan sari dari sampel tidak 

    keluar seutuhnya.

    'asil uji identifikasi saponin pada kulit batang jambu biji menunjukan

    hasil negatif karena tidak terdapat buih. Pada daun jambu biji menunjukan hasil

    negatif karena tidak terbentuk buih, hal yang sama juga terjadi pada buah jugamenunjukan hasil negatif karena tidak menimbulkan buih. 'al ini berbanding

    terbalik dengan penelitian 6osidah 7 Afia, #$(#! yang mendapatkan hasil

     positif pada uji saponin, hal tersebut terjadi kemungkinan dikarenakan

    kesalahan pada praktikan yang kurang teliti saat melakukan percobaan yaitu

    kurangnya filtrat yang digunakan saat melakukan uji saponin dan waktu

    mendiamkan kurang dari (; menit serta kurang kuat dalam melakukan

    mengocokan filtrat.

    'asil uji identifikasi triterpenoid dan steroid pada kulit batang jambu biji

     positif mengandung steroid karena menghasilkan warna hijau, pada daun positif 

    mengandung steroid karena menghasilkan warna hijau kekuningan dan pada

     buah negatif mengandung steroid dan titerpenoid karena menghasilkan warna

     putih bening.

    'asil uji identifikasi alkaloid pada kulit batang tanaman belimbing yaitu

    semua menunjukan hasil negatif ketika sampel ditetesi reagen Mayer, reagen

    ?agner dan reagen 1ragendorf, hasil yang sama terjadi pada bagian buah dan

    daun jambu biji. 'al ini berbanding terbalik dengan penelitian +ukadana,

    #$$)! yang mendapat hasil positif, hal ini kemungkinan dikarenakan kesalahan

     praktikan dalam pemanasan sampel dan penggerusan sampel.

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    19/22

    'asil uji identifikasi flavonoid pada kulit batang tanaman belimbing yaitu

    menunjukan hasil negatif karena setelah ditetesi Mg dan '3l menimbulkan

    warna putih kekuningan. Pada daun juga menunjukan hasil negatif karena

    warna yang ditimbulkan hitam dan pada buah menimbulkan warna hijau muda

    yang jika hasil positif menimbulkan warna jingga sampai merah. 'al ini

     berbanding terbalik dengan penelitian +ukadana, #$$)! yang mendapat hasil

     positif dan menyatakan kandungan utama dari tanaman jambu biji adalah

    flavonoid, hal ini kemungkinan dikarenakan kesalahan praktikan dalam

     pemanasan sampel dan penggerusan sampel.

    'asil uji identifikasi saponin pada kulit batang tanaman belimbing

    menunjukan hasil negatif karena tidak terdapat buih. Pada daun belimbingmenunjukan hasil negatif karena tidak terbentuk buih, hal yang sama juga

    terjadi pada buah juga menunjukan hasil negatif karena tidak menimbulkan

     buih. 'al ini berbanding terbalik dengan penelitian +ukadana, #$$)! yang

    mendapatkan hasil positif pada uji saponin, hal tersebut terjadi kemungkinan

    dikarenakan kesalahan pada praktikan yang kurang teliti saat melakukan

     percobaan yaitu kurangnya filtrat yang digunakan saat melakukan uji saponin

    dan waktu mendiamkan kurang dari (; menit serta kurang kuat dalam

    melakukan mengocokan filtrat.

    'asil uji identifikasi triterpenoid dan steroid pada tanaman belimbing

    yaitu pada daun positif mengandung steroid 'al ini berbanding terbalik dengan

     penelitian +ukadana, #$$)! yang mendapatkan hasil negatif pada uji steroid,

    hal ini kemungkinan dikarenakan kesalahan dalam pembacaan hasil akhir. Pada

    kulit batang dan buah negatif mengandung triterpenoid dan steroid. 'al ini

     berbanding lurus penelitian +ukadana, #$$)! yang mendapatkan hasil negatif 

     pada uji triterpenoid dan steroid.

    0ungsi penambahan bahan4bahan pada setiap pengujian yaitu untuk 

    menguji ada tidaknya senyawa yang kita uji tersebut pada sampel. Tiap uji

    sendiri memiliki ciri yang khusus seperti saponi berbusa jika positif. Pereaksi

    mayer, pereaksi wagner, dan pereaksi dragendorf yaitu reagen yang digunakan

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    20/22

    untuk identifikasi awal pada alkaloid. Adapun komposisi pada pereaksi mayer 

    adalah (,2< gram 'g3l# dilarutkan dalam aDuades, pada bagian lain dilarutkan

     pula ; gram "@ dalam ($ ml aDuades, kedua larutan ini kemudian dicampurkan

    dan diencerkan dengan aDuades sampai ($$ ml kemudian simpan dalam botol

    kaca yang tidak tembus cahaya agar tidak rusak. Pereaksi 1ragendorf, sebanyak 

    % gram "@ dilarutkan dalam #$ ml aDuades, sedangkan bagian lain $,%; gram

     bismuth sub nitrat dilarutkan dalam ($ ml asam asetat glacial dan =$ ml

    aDuades, kedua larutan dicampurkan simpan dalam botol. Entuk penggunaanya

    satu larutan ini diencerkan dengan #/2 bagian larutan #$ ml asam asetat glacial

    dalam ($$ ml aDuades. Pereaksi ?agner, sebanyak (,#* gram iodium dan #

    gram "@ dilarutkan dalam ; ml aDuades kemudian larutan ini diencerkanmenjadi ($$ ml dengan aDuades, jika terjadi endapan, dilakukan penyaringan

    dan disimpan dalam botol yang tidak tembus cahaya.

    V. PENUTUP

    ,. 1 Kes"-u!an

    "esimpulan pada percobaan ini adalah sebagai berikut

    1. +krining fitokimia merupakan analisis kualitatif kandungan kimia dalam

    tumbuhan atau bagian tumbuhan akar, batang, daun, bunga, buah, biji!,

    terutama kandungan metabolit sekunder.#. Tanaman jambu biji positif mengandung alkaloid, hasil tersebut sesuai

    dengan penelitian 6osidah 7 Afia, #$(#! bahwa pada daun jambu biji

     positif mengandung alkaloid

    2. Tanaman jambu biji positif mengandung steroid, hasil tersebut sesuai

    dengan penelitian 6osidah 7 Afia, #$(#! bahwa pada daun jambu biji

     positif mengandung steroid

    =. 1aun belimbing positif mengandung steroid, hal ini berbanding terbalik 

    dengan penelitian +ukadana, #$$)! yang mendapatkan hasil negatif  pada uji steroid

    ,. 2 Saran

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    21/22

    1iharapkan untuk meningkatkan kerja sama dalam praktikum

    antara praktikan dengan praktikan dan antara praktikan dengan asisten dan

    meningkatkan keseriusan baik praktikan maupun asisten praktikum.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/17/2019 Percobaan i Skrining Fitokimia

    22/22

    'arbrone, 8.-. ()%*.  Metode Fitokimia : Penentuan cara modern menganlisistumbuhan. Terbitan ke dua. Terjemahan "osasih Padmawinata dan

    @wang +oediro. @T- Press. -andung.

    "ristanti, A. >. #$$%. Fitokimia. Airlangga Eniversity Press. +urabaya

    6osidah 7 Afiia, ?. M. #$(#. Potensi Ckstrak 1aun 8ambu -iji +ebagaiAntibakterial Entuk Menganggulangi +erangan -akteri Aeromonas

    'ydrophila Pada @kan 9urame Osphronemus Gouram :!.  !urnal 

     Akuatika Fol. 2 >o. ( & ()4#*

    +ukadana, @. M. #$$). +enyawa Antibakteri 9olongan 0lavonoid 1ari -uah

    -elimbing Manis  Averrhoa carambola :!. !urnal "imia Fol. 2 & ($)4((<

     %jitrosoepomo& G# '(()# Morfologi Tumbuhan# Gadjah mada

    ,niversity press# -ogyakarta