2. skrining fitokimia (1)

Upload: wendy-wijaya

Post on 02-Jun-2018

374 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    1/23

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    2/23

    Farnsworth, N.R., Biological andPhytochemical Screening of Plants, J. Pharm.Sci, 1966

    Cannel, R.J.P., Natural Product Isolation, 1998

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    3/23

    Penggunaan obat yang berasal dari bahan alammelibatkan kandungan senyawa kimia yangterkandung di dalamnya Co/digitoksin, rutin, papain, morfin, codein, atropin, kina,

    vinkristin, kafein, dll

    Shg diperlukan adanya pengetahuan mgn aktivitasbiologi tanaman dan kandungan senyawa kimianya. Dalam rangka pencarian senyawa obat baru

    Dalam rangka menemukan sumber baru

    Sbg prekursor u/sintesis senyawa kimia kompleks baru Modifikasi semisintetis (atropin mjd homatropin, morfin mjd N-

    alilnormorfin)

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    4/23

    Pendekatan yang digunakan:

    Pendekatan secara farmakologi

    (Phytopharmacologic Approaches) Pendekatan identifikasi kandungan senyawa kimia

    (Phytochemical Screening Approaches)

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    5/23

    1. Pengetahuan empiris Doctrine of Signatures

    Tidak ada justifikasi yang rasional

    Herbal, medical botany, ethnobotany, eksplorasi di lapangan

    2. Dokumentasi/pengetahuan mgn tanaman beracun3. Survei aktivitas farmakologi

    Aktivitas antineoplasma

    Aktivitas antimikroba

    Aktivitas antivirus

    Aktivitas antimalaria

    dll

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    6/23

    Penapisan Fitokimia

    Merupakan tahapan awal dalam melakukan

    hipotesaidentifikasi kandungan kimia yang

    terdapat dalam tumbuhan.

    Golongan senyawa kimia dapat ditentukan

    dengan uji warna, penentuan kelarutan, harga Rf

    dan ciri spektrum UV

    Metode umum adalah dengan pereaksi yangspesifik karena dirasakan lebih sederhana.

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    7/23

    SKEM UMUM

    METODE FITOKIMI

    IMPLISI

    KSTR K

    R KSI

    ISOL T

    EKSTR KSI

    FR KSIN SI

    ISOL SI

    SKRINING

    FITOKIMI

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    8/23

    Syarat metode yang digunakan : Mudah

    Dapat dilakukan dengan cepat

    Didesain dgn peralatan sederhana

    Selektif untuk golongan senyawa yang diuji Memberikan informasi tambahan ttg keberadaan senyawa dalam

    golongan senyawa yang diuji

    Hasil reaksi positif : tidak selalu menunjukkan

    keberadaan senyawa metabolit ttt dlm simplisia karena

    senyawa lain yg sejenispun dpt memberikan hsl positifpalsu

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    9/23

    Penapisan fitokimia, dilakukan thd golongan

    senyawa:

    Alkaloid

    Saponin

    Flavonoid

    Antrakuinon

    Tanin

    Monoterpen & seskuiterpen

    Steroid & triterpenoid

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    10/23

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    11/23

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    12/23

    Serbuk Simplisia

    Filtrat

    + asam, filtrasi

    Fase air Fase organik

    Residu

    + basa, ekstraksi dgn kloroform

    uapkan

    Dragendorrf Mayer

    asam

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    13/23

    Terdapat bbrp pereaksi u/ alkaloid

    Minimal digunakan 2 jenis pereaksi u/mengkonfirmasi hasil positif

    Pereaksi alkaloid

    Pereaksi Mayer

    Larutan I: larutkan 1,36 g HgCl2 dlm

    60 mL air. Larutan II: larutkan 5 g KI dalam 10

    mL air.

    Prosedur: campurkan kedua larutan,

    encerkan dengan air hingga 100 mL.

    Tambahkan bbrp tts ke dlm sampel

    yg telah diasamkan (dgn HCl atauH2SO4encer)

    Hasil positif: endapan putih hingga

    Kekuningan

    Perhatian: jgn digoyang!!!

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    14/23

    Pereaksi Dragendorff

    Larutan I: larutkan 8 g [Bi(NO3)3.H2O] dlm 30% b/v HNO3.

    Larutan II: larutkan 27,2 g KI dlm 50 mL air. Prosedur:

    campurkan kedua larutan, biarkan slm 24 jam, saring,

    encerkan hingga 100 mL dengan air deionisasi. Teteskan kedalam sampel yang telah diasamkan.

    Hasil positif: endapanoranyecoklat

    Bisa digunakan sbg penampak bercak pd KLT

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    15/23

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    16/23

    Pereaksi lkaloid

    Pereaksi Mayer Pereaksi Hager

    Pereaksi Dragendorf

    (pereakasi tetes & spray)

    Pereaksi Asam fosfotungstat

    Pereaksi Wagner Pereaksi Valger

    Pereaksi Amm.reinekat Pereaksi Kloroplatinat

    Pereaksi Bouchardat Pereaksi Kloraurat

    Pereaksi Asam silikotungstat Pereaksi Na-tetrafenilboron

    Pereaksi Sonnenschein Pereaksi Asam tanat

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    17/23

    Simplisia atau bahan uji lainditempatkan pada tabung

    reaksi lalu ditambahkan air

    secukupnya, lalu dipanaskan

    diatas penangas air dan

    disaring. Filtrat ditambahkan larutan

    pereaksi FeCl3dan timbulnya

    warna hijau atau biru-hijau,

    merah ungu, biru-hitam hingga

    hitam menandakan positiffenolat atautimbul endapan

    coklat menandakan adanya

    polifenolat.

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    18/23

    Simplisia atau bahan uji lainditempatkan pada tabungreaksi lalu ditambahkan airsecukupnya, kemudiandicampur dengan serbuk Mgdan HCl 2N dan dipanaskandiatas penangas air dandisaring.

    Filtrat ditambahkan amilalkohol lalu dikocok kuat-kuatdan timbulnya warna merah,kuning,jingga pada lapisanamil alkohol menandakan

    positif flavonoid.

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    19/23

    Sejumlah kecil bahan ujiditempatkan pada tabungreaksi lalu ditambahkanair secukupnya,kemudian dipanaskan

    diatas penangas air laludisaring. Kepada filtrat

    ditambahkan larutangelatin 1% dan adanyaendapan putihmenandakan positif tanin.

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    20/23

    Sejumlah kecil simplisiaditempatkan pada tabungreaksi lalu ditambahkanair secukupnya,kemudian dipanaskan

    diatas penangas air laludisaring. Filtrat ditambahkan

    larutan NaOH atau KOH5% dan timbulnya warnakuning hingga merahmenandakan positifkuinon.

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    21/23

    Simplisia digerus dg eterlalu disaring.

    Filtrat ditempatkan dalamcawan penguap dandibiarkan menguapsampai kering.

    Ditambahkan larutanvanillin 10% dalamH2SO4pekat dan

    timbulnya warna-warnamenandakan positifsenyawa mono danseskuiterpen.

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    22/23

    Simplisia digerus dengan

    eter lalu disaring. Filtratditempatkan dalam cawanpenguap dan dibiarkanmenguap sampai kering,lalu ditambahkan larutanpereaksi Liebermann -Burchard dan terjadinyawarna merah-ungumenandakan positiftriterpenoid, sedangkan bilawarna hijau-birumenunjukkan positif steroid.

  • 8/10/2019 2. Skrining Fitokimia (1)

    23/23

    Sejumlah kecil simplisia ataubahan uji lain ditempatkanpada tabung reaksi laluditambahkan air secukupnya,kemudian dipanaskan diataspenangas air selama 30 menit,lalu disaring. Filtrat dibiarkan

    sampai dingin, lalu dikocokkuat-kuat selama 10 detikdengan arah vertikal danterjadinya busa setinggi 1cm yang bertahan selama 10menit menandakan positifsaponin. Dan busa tersebutmasih bertahan (tidak hilang)

    setelah ditambahkan beberapatetes HCl.