skizofrenia tipe residual dengan ekstrapiramidal syndrome

36
Skizofrenia tipe residual dengan Ekstrapiramidal Syndrome Oleh : Atrikha Rahma (FK Trisakti) Deasy Fatimah Aulia (FK UPN)

Upload: deasy-fatimah-aulia

Post on 30-Jul-2015

91 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Skizofrenia tipe residual dengan Ekstrapiramidal

Syndrome

Skizofrenia tipe residual dengan Ekstrapiramidal

Syndrome

Oleh :Atrikha Rahma (FK Trisakti)

Deasy Fatimah Aulia (FK UPN)

Page 2: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

IDENTITAS•Nama : Tn. Juliyanto•Jenis Kelamin : Laki-Laki•Umur : 29 Tahun•Agama : Islam•Status : Belum menikah•Pendidikan Terakhir : SMK (Bagian Mesin)•Pekerjaan : TNI AL / KLK / KOLINLAMIL •Alamat : TD KRI TelukMading 538•Tanggal Masuk : Selasa, 22 Mei 2012

Page 3: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Autoanamnesis dan alloanamnesis (ibu pasien) 23 Mei 2012 dan 25 Mei 2012

Autoanamnesis diantar oleh Bintara kesehatan

Kolinlamil dengan keluhan badan terasa lemas dan lunglai sejak 1hari SMRS.

Autoanamnesis diantar oleh Bintara kesehatan

Kolinlamil dengan keluhan badan terasa lemas dan lunglai sejak 1hari SMRS.

Alloanamnesis badan menjadi kaku-kaku, jalan

kaku seperti robot.

Alloanamnesis badan menjadi kaku-kaku, jalan

kaku seperti robot.

Page 4: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Pasien datang keluhan lemas dan lunglai sejak 1 hari

SMRS.Keluhan disertai pusing,

menggigil dan tremor namum keluhan

disangkal.Allo badan pasien menjadi kaku-kaku, jalan kaku seperti

robot.

H+2 keluhan masih lemas lunglai dan terasa pusing.Pasien mengaku melakukan aktifitas dengan berjalan-jalan dan berlari-lari kecil untuk berolahraga, serta posisi tangan pasien mengaku nyaman dengan posisi seperti ingin berlari.

wawancara , pandangan pasien lurus kedepan,lebih banyak

diam dan hanya menjawab pertanyaan satu-dua kata lalu

diam, bbrp pertanyaan disertai keluarnya

keringat >> Bbrp pertanyaan

dijawab dengan tidak tahu dan lupa.

Autoanamnesis Rabu, 23Mei 2012 jam 07.00 WIBAutoanamnesis Rabu, 23Mei 2012 jam 07.00 WIB

Page 5: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Pasien tinggal di mess ditemani ibunya yang di kontrakan di Priok. Selama di mess, pasien mengaku dapat bekerja seperti biasa.Pasien mengaku rutin meminum obat selama sakit tetapi, saat liburan panjang minggu lalu, obat pasien ada yang habis sehingga tidak meminumnya.

Pasien juga menyangkal adanya suara-suara dan hal-hal aneh yang hanyadia sendiri rasakan disaat sepi. Keyakinan terhadap sesuatu hal yang tidak lazim jugadisangkal.

Pasien mengaku belum menikah dan sedang tidak punya

pacar, pasien memiliki pacar terakhir setelah

lulus SMK. Saat ditanya lebih lanjut pasien hanya

terdiam disertai keluarnya keringat yang berlebihan.

Page 6: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Ibu pasien badan pasien menjadi kaku dan berjalan kaku seperti robot. Ibu pasien menemani dg tinggal dikontrakan dekat messPasien rutin meminum obat tetapi kehabisan obat saat libur tgl 19 Mei 2012. Obat pasien ada 3 macam yaitu tablet berwarna kuning diminum 3 kali sehari, berwarna putih diminum 3 kali sehari dan tablet berwarna orange diminum 3 kali sehari.

Ini perawatan yang ke4 pasien dan pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.Pasien anak yang baik dan penurut sejak

kecil serta selalu berprestasi. Hubungan antara keluarga juga baik, memiliki teman

yang banyak saat bersekolah.Saat berada di Mabes TNI pasien juga tidak pernah memiliki masalah dengan teman-

temannya.. Saat ditanya mengenai teman wanita yang

pernah dekat, ibu pasien mengatakan anaknya sempat memiliki hubungan dengan

wanita saat lulus SMK dan berencana menikah tetapi tidak jadi dikarenakan,

pasien belum siap ketika itu. Setelah itu, pasien belum memiliki teman wanita lagi.

Alloanamnesis pada Rabu, 23 Mei 2012 jam 07.40 WIBAlloanamnesis pada Rabu, 23 Mei 2012 jam 07.40 WIB

Page 7: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

H+3 tampak keluhan kaku sudah berkurang dan saat diwawancara lemas lunglainya sudah mendingan, pusing dan menggigil sudah berkurang.Pasien mengisi waktu dengan beraktifitas seperti berolahraga, membantu mengepel.Selama wawancara, pasien tampak lebih kooperatif, sudah ada kontak mata dan menjawab pertanyaan dari pemeriksa, tidak lagi dengan lupa ataupun tidak tahu.

Pasien ingin segera sembuh sehingga bisa kembali bekerja lagi.

Pasien saat ini tinggal di mess, sementara tidak diikutkan berlayar

karena sakitnya.Selama di mess rutin minum obat,

karena pasien mengaku diawasi oleh ditkes. Ada 3 macam obat yaitu tablet berwarna kuning diminum 3

kali sehari, berwarna putih diminum 3 kali sehari dan tablet berwarna

orange diminum 3 kali sehari.

Autoanamnesis pada Jumat, 25 Mei 2012 jam 8.00 WIBAutoanamnesis pada Jumat, 25 Mei 2012 jam 8.00 WIB

Page 8: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Pasien mengatakan sejak SD-SMK selalu berprestasi menjadi juara 1, saat SMK juga berprestasi dengan barang hasil produksi mesinnya dikirim ke Surabaya. Lulus SMK tahun 2002 kemudian tes masuk angkatan laut dan lulus, tahun 2003 menjadi pendidikan dan tahun 2004 dilantik menjadi anggota dan ditugaskan di Mabes TNI.

Pasien mengaku pacaran terakhir pada tahun 2006 selama 1 tahun, sudah berencana menikah, pasien sudah mempersiapkan rumah yang sudah dicicilnya selama 5 tahun dan motor tetapi, pasien mengaku ditinggal nikah karena, orang tua wanita menjodohkannya dengan orang lain. Setelah itu pasien mengaku sedih hampir selama 1 tahun dan sampai saat ini belum memiliki teman wanita lagi.

Page 9: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Pasien mengaku sudah dirawat sebanyak 4 kali, sakit yang pertama dengan keluhan lemas lunglai, pasien mengatakan hal tersebut terjadi saat itu kapal difumigasi dan pasien merasa keracunan sehingga menjadi lemas dan lunglai. Saat masuk RS yang kedua pasien mengatakan keluhan lemas lunglainya kambuh kembali, sakit yang ketiga juga mengaku karena lemas dan lunglai. Pasien masih menyangkal telah membakar PDH dan mengamuk di mess, begitu juga keluhan lain

Page 10: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Ibu pasien mengatakan keluhan pasien sudah berkurang dan dapat beraktifitas dan lebih tenang. Tetapi ketika pemeriksa menanyakan menganai riwayat masuknya pasien sebelumnya, mengenai pernah mengamuk dengan membakar baju PDH dan sepatunya dimess, saat ibu pasien ingin bercerita pasien mendengar dan langsung menghampiri dengan wajah terlihat marah dan mengambil baju PDH nya dikamar untuk menunjukkan kepada pemeriksa.

Alloanamnesis pada Jumat, 25 Mei 2012 jam 8.45 WIBAlloanamnesis pada Jumat, 25 Mei 2012 jam 8.45 WIB

Page 11: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 12: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 13: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• Riwayat prenatal dan perinatalMenurut pasien selama mengandung, ibu pasien dalam keadaan

sehat.Pasien lahir normal,dan tidak ada cacat bawaan.• Masa kanak awalMasa ini dilalui dengan baik, pasien tidak pernah sakit berat, tumbuh

kembang pasien normal seperti anak lainnya.• Masa kanak pertengahanSejak SD tidak pernah tinggal kelas,termasuk siswa berprestasi, supel,

suka bergaul, dan punya banyak teman. • Masa kanak akhirPasien bersekolah dengan baik, prestasi di sekolah baik selalu juara 1,

punya banyak teman.

Page 14: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• Riwayat dewasaPendidikan terakhir adalah SMK, lalu daftra

anggota TNI AL pendidikan 2003 gelombang pertama, dilantik anggota TNI AL ditugaskan di MABES AL 2004-2009. 2009 - sekarang bertugas di KOLINLAMIL.

Pasien sejak di KOLINLAMIL sering berlayar,namun lupa pernah kemana saja.

Pasien belum menikah dan sedang tidak punya pacar, wanita terakhir yang dekat adalah sewaktu pasien selesai SMK.

Page 15: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Pasien anak kedua dari dua bersaudara.Ayah ibu pasien petani yang berdomisili di

Magetan dan dalam kondisi sehat.Kakak pasien, laki-laki yang sudah menikah dan

memiliki satu anak laki-laki (3 Tahun) seorang tentara AL yang bertugas di Medan.

Orangtua dari ayah pasien, kakek pasien sudah meninggal, nenek dalam keadaan sehat.

Orangtua dari Ibu pasien, nenek pasien sudah meninggal dan kakek pasien masih sehat, semuanya berdomisili di Magetan.

Menurut pasien, tidak ada anggota keluarganya yang sedang sakit dan memiliki gangguan jiwa.

Page 16: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

Perempuan

Laki-laki

Pasien

Page 17: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

SITUASI SEKARANGPasien adalah seorang anggota TNI

AL belum menikah dan tinggal di Mess KOLINLAMIL, menurut pasien hubungan dengan teman-teman dan lingkungannyabaik.

SITUASI SEKARANGPasien adalah seorang anggota TNI

AL belum menikah dan tinggal di Mess KOLINLAMIL, menurut pasien hubungan dengan teman-teman dan lingkungannyabaik.

PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRINYA DAN KEHIDUPANNYA

Pasien sadar dirinya sedang dirawat di RSAL Bangsal Bengkalis, namun menurut pasien itu dikarenakan sakit lemas dan lunglai yang dideritanya sedang kambuh kembali.

PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRINYA DAN KEHIDUPANNYA

Pasien sadar dirinya sedang dirawat di RSAL Bangsal Bengkalis, namun menurut pasien itu dikarenakan sakit lemas dan lunglai yang dideritanya sedang kambuh kembali.

Page 18: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 19: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

– Tanggal 25 Mei 2012Pasien tampak lebih kooperatif dengan

pasien, sudah ada kontak mata saat wawancara dan menjawab pertanyaan dari pemeriksa yang sebelumnya hanya menjawab tidak tahu dan lupa.•Pembicaraan

Pasien hanya bicara sesuai dengan pertanyaan pemeriksa dan tidak berlebihan, artikulasi agak kurang jelas terutama saat hari perawatan pertama dan tampak ada air liur yang keluar selama berwawancara, intonasi berirama.

•Sikap Terhadap Pemeriksa Pasien kooperatif.

Page 20: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 21: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 22: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• OrientasiWaktu : Pasien mengetahui hari/tanggal saat

dilakukan pemeriksaan. Tempat : Pasien mengetahui keberadaannya

dirawat di rumah sakit. Orang : Pasien mengetahui siapa saja yang

mengantarnya. • Daya Ingat– Jangka Panjang : Pasien ingat nama sekolah SD-SMK . – Jangka Pendek : Pasien dapat mengingat apa yang dimakannya

saat sarapan. – Segera :Pasien dapat menyebutkan beberapa angka yang disebutkan

pemeriksa segera setelah pemeriksa.

• Pikiran AbstrakPasien mengerti arti peribahasa “sedia payung sebelum hujan”

Page 23: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 24: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 25: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome
Page 26: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

8. TILIKAN (INSIGHT)Pasien menyadari dirinya sedang sakit tetapi,

pasien hanya merasakan hanya sakit pada badannya tetapi pikiran dan perasaannya dalam keadaan sehat dan ketika ditanya apa yang ingin dilakukan selepas dari perawatan, pasien menjawab ingin cepat sembuh dan dapat kembali bekerja kembali seperti dulu.

8. TILIKAN (INSIGHT)Pasien menyadari dirinya sedang sakit tetapi,

pasien hanya merasakan hanya sakit pada badannya tetapi pikiran dan perasaannya dalam keadaan sehat dan ketika ditanya apa yang ingin dilakukan selepas dari perawatan, pasien menjawab ingin cepat sembuh dan dapat kembali bekerja kembali seperti dulu.

9. TARAF DAPAT DIPERCAYASecara keseluruhan pasien

dapat dipercaya.

9. TARAF DAPAT DIPERCAYASecara keseluruhan pasien

dapat dipercaya.

Page 27: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• Tgl 23Mei 2012, di Pav bengkalis RSAL pukul 14.00. – Keadaan Umum:Tampak sakit ringan– Kesadaran :Compos mentis– Tekanan Darah : 120/80 mmHg– Nadi : 84 x/menit, regular, isi cukup– Respirasi : 20 x/menit, thorakoabdominal– Suhu : 36,50C– Mata : Konjungtiva tidak anemis– Jantung : Bunyi jantung I/II normal, murmur (-), gallop (-)– Paru :Bunyi napas vesikular, ronkhi -/-, wheezing -/-– Abdomen

• Inspeksi : Perut datar, tidak ada pelebaran vena.• Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal • Palpasi : Perut supel, tidak terdapat nyeri tekan pada

perut kiri atas.Hepar tidak teraba pembesaran, permukaan rata, konsistensi kenyal, tepi tumpul, nyeri tekan minimal. Lien tidak teraba membesar. Tidak teraba adanya massa. Nyeri tekan (-) epigastrium.

• Perkusi : Timpani.

Page 28: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

•Ekstremitas : Tidak terdapat edema tungkai

•NEUROLOGI Tidak dilakukanpemeriksaan

oPEMERIKSAANPENUNJANGTidak dilakukan pemeriksaan

Page 29: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

A. Karakteristik SindromA. Karakteristik Sindrom

tampak marah saat ditanya

mengenai perilaku membakar baju

PDH dan sepatunya dimess

Gejala negatif : avolition,

afek tumpul.

Gejala Ekstra Pyramidal Sindrome : afek tumpul, wajah

seperti topeng, berjalan kaku seperti

robot, disartia dan adanya hipersalivasi.

Page 30: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

B. Disfungsi social dan pendidikanPada pasien terdapat hendaya pada fungsi social/pekerjaan.B. Disfungsi social dan pendidikanPada pasien terdapat hendaya pada fungsi social/pekerjaan.

C. Durasi Pasien pernah didiagnosis psikotik akut dan schizophrenia sejak 1 tahun yang lalu. (Riwayat gejala psikotik> 6 Bulan yang lalu ). Saat ini dalam

fase residual

C. Durasi Pasien pernah didiagnosis psikotik akut dan schizophrenia sejak 1 tahun yang lalu. (Riwayat gejala psikotik> 6 Bulan yang lalu ). Saat ini dalam

fase residual

D. Bukan merupakan gangguan mood atau skizoafektifPada pasien, episode gangguan mood belum dapat disingkirkan, karena selain mood yang hypothimic dg afek yang serasi, pasien menyangkal gejaladari episode depresi.

D. Bukan merupakan gangguan mood atau skizoafektifPada pasien, episode gangguan mood belum dapat disingkirkan, karena selain mood yang hypothimic dg afek yang serasi, pasien menyangkal gejaladari episode depresi.

E. Bukan merupakan akibat langsung dari penggunaan zat-zat tertentu ataupun oleh suatu kondisi medis umum.

E. Bukan merupakan akibat langsung dari penggunaan zat-zat tertentu ataupun oleh suatu kondisi medis umum.

F. Tidak ada riwayat gangguan perkembangan pervasifF. Tidak ada riwayat gangguan perkembangan pervasif

Page 31: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• Aksis I : SchizofreniaTipe Residual• Aksis II : Tidakterdapat diagnosis• Aksis III : Extrapiramidal Sindrom• Aksis IV : Belumada diagnosis • Aksis V : GAF 70-61

Page 32: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• Problema Organobiologik :Extrapiramidal Sindrom

• Problema Psikologik/Perilaku : Adanya riwayat perilaku kacau disertai gejala

negative pada pasien, namun mood yang hypotimic dan serasi masih memerlukan observasi dan data untuk menegakan adanya episode gangguan mood pada pasien.

• Problema Keluarga: Menurut pasien tidak ada.

Page 33: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• Dubia Ad Malam

Page 34: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

–Psikofarmakologi• Diphenhidramine 2 ml IM• Risperidone 2 x 2 mg• Trihexylphenidil 2 x 2 mg

• Psikoterapi• Memberikan informasi dan edukasi kepada

pasien dan keluarga mengenai penyakit, gejala penyakit, penyebab, proses pengobatan serta resiko kekambuhan.

• Psikoterapi fleksibel yang merupakan pendekatan yang luas dan menyeluruh, maupun yang berorientasipada insight.

Page 35: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome

• Minum obat secara teratur• Jika gejala kambuh setelah keluar dari Rumah

Sakit, sebaiknya segera kembali untuk diberikan pengobatan. • Memberi informasi kepada keluarga pasien, untuk

ada yang mengawasi keteraturan pasien meminum obat.• Kontrol teratur ke poli Jiwa

Page 36: Skizofrenia Tipe Residual Dengan Ekstrapiramidal Syndrome