sistem pemikiran kelompok 5
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
AISYAH SABRINANASRULLAH
PUTRI RAHMAWATI S.ADINDA RAMADHANING K.
KARTIKA PUSPA DEWIDODY BIMANTARA M.
SISTEM PEMIKIRAN DI INDONESIA
DARI MASA KE MASA
PENGERTIAN
Sistem pemikiran atau ideologi adalah keseluruhan sistem berpikir, nilai-nilai, dan sikap dasar suatu kelompok sosial atau kebudayaan tertentu.
Merupakan praktek budaya; suatu efek yang bersifat kultural dan terkait dengan institusi-institusi, kelompok-kelompok, dan struktur-struktur tertentu. (Foucault-Althusser)
Setiap bangsa memiliki ideologinya sendiri, karena setiap ideologi pada hakikatnya adalah mencerminkan kepribadian pemiliknya (bangsa itu sendiri).
TIPE IDEOLOGI
Ideologi tertutup: pandangan yg menentukan tujuan dan norma politik sosial, dimana kebenarannya tidak boleh dipersoalkan lagi.
Biasanya isinya dogmatis sehingga tidak bisa dimodifikasi dan mengatur urusan operasional, serta tidak mengakui adanya hak-hak individu.
Bersumber dari pikiran elit yang ditujukan untuk mempropaganda masyarakatnya.
Dijalankan secara totaliter dan otoriter.Contoh: Marxisme-Leninisme
TIPE IDEOLOGI
Ideologi terbuka: pandangan yang hanya berisi orientasi dasar, sehingga interpretasinya bisa beragam dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yg berkembang.
Cita-cita yang akan dicapai harus disepakati secara demokratis.
Bersifat inklusif; tidak otoriter dan totaliter, serta tidak menguntungkan satu pihak.
Dipakai dalan sistem yang demokratis.Contoh: Pancasila
Ideologi yang berhasil dicetuskan adalah Pancasila. Lima asas dasar yang ditarik dari falsafah kehidupan berbangsa Indonesia.
Cikal-bakal Pancasila adalah Piagam Jakarta.
Pancasila berhasil dirumuskan tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan tanggal 18 Agustus 1945.
Setelah kemerdekaan Indonesia dicetuskan, Indonesia mengalami 3 perubahan masa pemerintahan, yaitu: Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
IDEOLOGI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA
IDEOLOGI ZAMAN ORDE LAMA
Kepala pemerintahan terlalu berambisi pada persatuan dan kesatuan bangsa, tetapi langkah yang diambil tidak sesuai dgn nilai dasar Pancasila itu sendiri.
Wujud ambisi: Membangun kekuasaan terpusat Ikut menata dunia agar terbebas dari penjajahan
Akibat: Pembangunan tidak berjalan dengan baik, rakyat
dilanda kelaparan dan kemiskinan. Tragedi politik yang berujung pd G30S/PKI dan
perang saudara 1965
IDEOLOGI ZAMAN ORDE LAMA
Bentuk penyelewengan: Pemerasan Pancasila menjadi Trisila. Pemusatan garis komando di pusat. Rela mengorbankan rakyatnya demi tercapainya
ambisi sang kepala pemerintahan.
Runtuhnya sistem kekuasaan pemerintahan Orde Lama adalah akibat dari perilaku para pemimpin politik yang menjungkir-balikkan nilai-nilai Pancasila demi ambisi politik yang mengatas namakan Pancasila.
IDEOLOGI ZAMAN ORDE BARU
Tujuan: melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.
Visi: Membangun sistem kekuasaan yang berorientasi pada
kekaryaan. Menciptakan stabilitas politik.
Langkah yang diambil: Menghilangkan kotak-kotak ideologi Mendirikan Partai Golkar (restrukturisasi kehidupan
kepartaian) Membuat garis pemisah antara supra-struktur politik dan
infra-struktur politik. Metode indoktrinasi dan unilateral berwujud P4. Mengadakan Pemilu.
Penyelewengan: Penyeragaman kebangsaan yg
sebenarnya bersifat plural. Kebebasan berbicara dikekang. Kekuasaan lebih diberikan
kepada militer. Berukuran pada jika sesuatu
dianggap benar kalau hal itu sesuai dengan keinginan penguasa, sebaliknya sesuatu dianggap salah kalau bertentangan dengan kehendaknya.
Maraknya KKN dan dominasi kekuasaan selama 32 tahun.
IDEOLOGI ZAMAN ORDE BARU
PERSAMAAN dan PERBEDAAN
Intinya, pada zaman Orde Lama dan Orde Baru sama-sama menginginkan kekuasaan dengan mengatasnamakan Pancasila dan UUD 1945 sebagai jalan untuk mencapai ambisi pribadinya.
Pada Orde Lama, Pancasila dimanipulasi menjadi kekuatan politik dalam bentuk bersatunya tiga kekuatan yang bersumber dari tiga aliran yaitu nasionalisme, komunisme dan agama.
Sedangkan pada Orde Baru, Pancasila disalahgunakan sebagai ideologi penguasa untuk memasung pluralisme dan mengekang kebebasan berpendapat masyarakat dengan dalih menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
IDEOLOGI ZAMAN REFORMASI
Tujuan: menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan di masa sebelumnya.
Langkah yg diambil: Memberikan kebebasan berpendapat, terutama bagi
pers. Pemilu dipilih langsung oleh rakyat (2004) Maksimal presiden yang sama menjabat adalah 2
periode. Memperbaiki kemerosotan ekonomi (dengan
meminjam dana dari berbagai lembaga moneter internasional)
IDEOLOGI ZAMAN REFORMASI
Dampak : Ketidak puasan rakyat terhadap
pemerintahan sering meluap-luap sehingga sering terjadi aksi anarkis.
Kebebasan berpendapat dari pers (yang kadang disertai penuturan fakta) sering membuat terjadinya konflik politik yang berkepanjangan.
Semakin banyak orang yang bebas berekspresi dan berkarya.
Karena pengaruh dari rezim sebelumnya, menyebabkan banyaknya nilai mufakat dan gotong-royong menjadi kultur individualis imperialis
Tidak dapat menentukan kebijakannya sendiri (harus mendpt persetujuan dr IMF, WTO, World Bank, dsb.)