pemikiran sistem ekonomi nasional

24
PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI NASIONAL Pemikiran Tentang sistem Ekonomi apa yang sebaiknya di digunakan oleh suatu perekonomian atau negara adalah peroses yang tidak pernah terhenti. Demikian halnya dengan indonesia Seperti yang telah di ketahui bahwa yang menentukan bentuk suatu sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga- lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi falsafah tersebut."pergulatan pemikiran tentang sistim ekonomi apa yang sebaiknya di diterapkan di Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum mencapai kemerdekaannya. Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih terus berlangsung, hal ini tecermin dari perkembangan pemikiran tentang sistim ekonomi pancasila " menurut Sri-Edi Suwasono 1985 ( pergulatan pemikiran tentang ESP" pada hakikatnya merupakan dinamika pena!siran tentang pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.9pratama raharja hal 447) 1. Pasal Ekonomi Dalam UUD 1945 "pasal 33 UUD 1945 ayat (2) “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak di kuasai oleh negara”. yang dimaksud dengan cabang- cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah barang dan jasa yang vital bagi kehidupan manusia, dan tersedia dalam jumlah yang terbatas. Tinjauan terhadap vital tidaknya suatu barang dan jasa tertentu terus mengalami perubahan sesuai dengan dinamika pertumbuhan ekonomi, peningkatan tarap hidup dan peningkatan permintaan.barang yang sebelumnya tidak di kenal sama sekali,dan karenanya tidak di

Upload: arly-hidayat

Post on 16-Apr-2017

514 views

Category:

Economy & Finance


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemikiran sistem ekonomi nasional

PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI NASIONALPemikiran Tentang sistem Ekonomi apa yang sebaiknya di digunakan oleh suatu

perekonomian atau negara adalah peroses yang tidak pernah terhenti. Demikian halnya

dengan indonesia Seperti yang telah di ketahui bahwa yang menentukan bentuk suatu sistem

ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka yang dijadikan kriteria

adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang menjadi  perwujudan atau

realisasi falsafah tersebut."pergulatan pemikiran tentang sistim ekonomi apa yang sebaiknya

di diterapkan di Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum mencapai kemerdekaannya.

Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih terus berlangsung, hal ini tecermin dari

perkembangan pemikiran tentang sistim ekonomi pancasila " menurut Sri-Edi Suwasono

1985 ( pergulatan pemikiran tentang ESP" pada hakikatnya merupakan dinamika pena!siran

tentang pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.9pratama raharja hal 447)

1.      Pasal Ekonomi Dalam UUD 1945

"pasal 33 UUD 1945 ayat (2) “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara

dan yang menguasai hajat hidup orang banyak di kuasai oleh negara”. yang dimaksud dengan

cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah barang dan jasa

yang vital bagi kehidupan manusia, dan tersedia dalam jumlah yang terbatas. Tinjauan

terhadap vital tidaknya suatu barang dan jasa tertentu terus mengalami perubahan

sesuai dengan dinamika  pertumbuhan ekonomi, peningkatan tarap hidup dan

peningkatan permintaan.barang yang sebelumnya tidak di kenal sama sekali,dan karenanya

tidak di butuhkan,sudah barang tentu tidak vital.barang tersebut akan menjadi vital apabila

orang akan biasa memakainy.Namun barang vital belum tenru merupakan barang yang

menguasai hajat hidup orang banyak.(UUD 1945 pasal 3 ayat 2)

Dengan demikian penapsiran pasal-pasal di atas yang banyak mendominasi

pemikiran SEP". "pemikiran tentang SEP", sudah banyak, namun ada beberapa yang  perlu

dibahas secara rinci karena mereka merupakan  faunding father  dan juga tokoh-tokoh

ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya.

a.        Pemikiran Mohammad Hatta

Bung Hatta selain sebagai tokoh proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai

perumus pasal 33 UUD 1945. Hal yang mendasari bung Hatta dalam menyusun pasal 33

adalah didasari pada  pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah

oleh bangsa asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di

Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung

Page 2: Pemikiran sistem ekonomi nasional

Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan

kekeluargaan.Sedangkan Orientasi utama nya adalah masyarakat pedesaan yang merupakan

porsi terbesar rakyat Indonesia.namun orientasi pedesaan tidak membuat melupakan

Perkembangan Ekonomi Dunia sebab supaia menjadi makmur Indonesia harus menjalin

kerjasama dengan bangsa-bangsa lain,Jembatan penghubung perekonomian desa dengan

perekonomian dunia,menurut bung hata adalah dengan membangun usaha koprasi.

b.         Pemikiran Wilopo

Pemikiran Wilopo disampaikan pada perdebatan dengan Widjojo Nitisastro tentang

pasal 38 UUDS (identik dengan pasal 33 UUD 1945).Menurut Wilopo Pasal 33 memiliki arti

SEP sangat menolak sistem liberal. Karena itu SEP juga menolak sektor swasta yang

merupakan penggerak utama sistem ekonomi Kapitalis-Liberal.penolakan ini berakar pada

kekhawatiran bahwa sektor swasta akan memunculkan masalah eksploitasi kaum

kaya/pemilik modal terhadap kaum lemah/buruh.

c.         Pemikiran Widjojo Nitisastro

Pemikiran Widjojo merupakan tanggapan terhadap pemikiran Wilopo.Menurut

widjojo Pasal 33 UUD 1945 jangan di tapsirkan sebagai penolakan terhadap sektor

swasta.Justru dalam SEP sektor swasta di berikan kesempatan berkembang sesuai dengan

pasal 27.Dengan demikian sektor swasta berperan dalam proses pertumbuhan dan

pemerataan.agar sektor swasta tidak menjadi eksploitatif,peran negara amat penting dalam

pemimpin dan melaksanakan pembangunan ekonomi.

d.                  Pemikiran Mubyanto

Menurut Mubyanto,SEP adalah sistem yang bukan kapitalis dan juga bukan sistem

sosialis ,salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis dan sosialis adalah pandangan tentang

manusia Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional

yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja asumsi ini tidak

cocok untuk membangun SEP.karena itu Mubyanto menyusun sebuah konsep ideal tentang

manusia pancasila.Menurutnya manusia Pancasila adalah manusia yang selalu

menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani baik dengan dorongan rasional maupun

moralitas.

e.        Pemikiran Emll Salim

Konsep pemikiran Emll salim tentang SEP sangat sederhana,yaitu sistem Ekonomi

pasar dengan perencanaan. menurut emll salim,di dalam sistem tersebutlah tercapai

keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar.

Page 3: Pemikiran sistem ekonomi nasional

“Lajimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham ideologi yang di anut

suatu negara.Maka orang bicara sistem ekonomi liberal yang banyak terdapat di negara-

negara yang berideologi liberalisme.begitu juga orang yang berbicara tentang sistem ekonomi

komunis bagi negara-negara yang menganut paham komunisme sejalan dengan ini maka

sistem ekonomi indonesia bisa pula dinamakan sistem ekonomi Pancasila sesuatu dengan

paham ideologiyang di anutnya”

Dalam pidato nya di hadapan school of advanced International studies di

Washington, Amerika serikat. Prof.Sumitro Djojohadikusumo menegaskan bahwa yang di

cita-citakan bangsa Indonesia ialah suatu macam ekonomi campuran.Lapangan-lapangan

tertentu akan di nasionalisasi dan di jalankan oleh pemerintah sedangkan yang lain akan terus

terletak dalam lingkungan usaha swasta.Lingkungan usaha swasta harus tunduk kepada

politik pemerintah yang berkaitan dengan syarat kerja upah dan Gaji,serta politik pegawai.

Sistem ekonomi Indonesia sudah cukup jelas di rumuskan oleh tokoh pemerintahan

pada awal Republik Indonesia berdiri.dalam perkembangan nya,pembicaraan tentang sistem

ekonomi indonesia tidak hanya berkisar pada system ekonomi campuran pembicaran

mengarah pada suatu bentuk baru yang di sebut sistem ekonomi pancasila. Dan diskusi

tentang sistem ekonomi pancasilapun masih berlangsung hingga sekarang.

2.      Konsep Demokrasi Ekonomi (KDE)

Konsep demokrasi ekonomi adalah merupakan kelanjutan penafsiran pasal 33 UUD

1945. Menurut konsep ini, pasal 33 tersebut dapat ditafsirkan bahwa SEP adalah demokrasi

ekonomi yang mempunyai tujuan untuk tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan

makmur.

3.      Konsep Ekonomi Pasar Terkelola (KEPT)

KEPT merupakan perkembangan baru tentang pemikiran SEP. KEPT memberikan

penekanan pada peningkatan daya saing dan perwujudan fairness. Peningkatan daya saing

dapat dicapai dengan: (1) memanfaatkan mekanisme harga. (2) perbaikan, penyempurnaan

maupun pembubaran dan pembentukan institusi yang ada dalam perekonomian Indonesia

dapat mendukung proses kemajuan ekonomi. (3) privatisasi danrestrukturisasi (4)

pengembangan sumber daya manusia dan Iptek. (5) pelayanan jasa ekonomi, khususnya oleh

birokrasi yang cepat dan efisien (6) berbagai bentuk kerjasama.

KEPT merupakan upaya untuk mencapai tujuan nasional Indonesia dengan

memanfaatkan mekanisme pasar. Karena mekanisme pasar memiliki kelemahan, yaitu berupa

Page 4: Pemikiran sistem ekonomi nasional

terjadinya kegagalan pasar, maka peran pemerintah tetap dibutuhkan. Namun demikian,

campur tangan pemerintah harus seminimal mungkin. Campur tangan pemerintah tersebut

bersifat fleksibel dan dinamis sesuai dengan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat

secara demokratis.

Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi pancasila atau sistem ekonomi kerakyatan secara umum dapat

diartikan sebagai sistem ekonomi yang memadukan ideologi ideologi konstitusional bangsa

Indonesia dengan sistem ekonomi campuran yang diwujudkan melalui kerangka demokrasi

ekonomi,secar garis besar ada empat bagian sebagai berikut.

a. Peranan negara penting,tetapi tidak dominan maksudnya agar dapat di cegah

tumbuhnya sistem ekonomi komando.peranan swasta penting tetapi tidak

dominan.Maksudnya agar dapat di cegah tumbuhnya sistem ekonomi liberal.dalam

sistem ekonomi pancasila,usaha Negara dan swasta tumbuh berdampingan secara

seimbang.

b. Sistem ekonomi tidak di dominasi oleh modal dan tidak di dominasi oleh buruh

sistem ekonomi di dasarkan atas asas kekeluargaan menurut ke akraban hubungan

antar manusia.

c. Masyarakat memegang peranan penting. Maksudnya produksi produksi di kerjakan

oleh semua dan di bawah pimpinan atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.

d. Negara menguasi bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam nya.

Sistem ekonomi pancasila juga Sistem Ekonomi berdasarkan atas sila-sila dalam pancasila

dalam sistem ekonomi inilah koprasi di kembangkan,sekaligus berfungsi mengarahkan

perkembangan ekonomi Indonesia ke arah Sistem Ekonomi Pancasila.

Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus di hindarkan ciri-ciri negatif

seperti berikut:

a. Sistem Ekonomi Liberal yang bebas Artinya sistem ekonomi yang menumbuhkan

eksploitasi atau pemerasan terhadap manusia dan bangsa lain.dalam sejarahnya sistem

ekonomi liberal yang bebas di indonesia telah menimbulkan kelemahan posisi

Indonesia dalam ekonomi dunia.

b. Sistem ekonomi komando. Artinya negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat

dominan,mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi

swasta.

Page 5: Pemikiran sistem ekonomi nasional

c. Persaingan tidak sehat,serta pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok atau

monopoli yang merugikan masyarakat.

Reformasi menuju sistem ekonomi pancasila

Pada massa Pemerintah Orde Baru, yang “bersumpah” melaksanakan pancasila dan

UUD 1945 “secara murni dan konsekuen”, bertekad untuk mewujudkan kemerataan

pembangunan dan keadilan sosial. Tetapi keinginan ini tidak pernah terwujud karena strategi

pembangunan dan politik ekonomi, sebagaimana berulang-ulang dikritik oleh Bung Hatta,

didasrkan pada liberalisme

Pada saat itu Ekonomi Indonesia kelihatannya sehat dari luar tetapi pemeriksaan yang

mendalam menunjukkan ia sedang sakit kanker, dus penyakit yang sangat berbahaya, obatnya

hampir tidak ada. Dalam bahasa ekonomi kelompok ini mengatakan sistem ekonomi

Indonesia sekarang ini salah. Ia harus diubah secara fundamental dengan menerapkan sistem

ekonomi Pancasila, bukan sistem ekonomi kapitalis liberal.Pada massa Krisis moneter kita

merupakan ulangan kedua krisis serupa demasa lalu yang semuanya semua yang

mengingatkan betapa kita bangsa Indonesia selalu kembali ke pancasila sebagai pegangan

dasar sistem dan moral ekonomi Indonesia.

Reformasi ekonomi Indonesia baik yang sudah dimulai sejak awal repelita VI

memulai program pengembangan ekonomi rakyat, maupun gerakan pemecahan krisis

moneter, merupakan topik yang penting menjelang dimulainya repelitaVII. Repormasi 

ekonomi, tanpa reformasi politik dan hukum, merupakan dambaan masyarakat luas untuk

mengurangi ketimbangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang sudah mencapai tahap sangat

memperhatinkan pada akhir Repelita V (1993).

Reformasi ekonomi mempunyai tujuan yaitu meningkatkan efesiensi ekonomi nasional

sekaligus mengapus berbagai ketidak adilan ekonomi dengan tujuan akhir terwujudnya

masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.

Sistem ekonomi pancasila yang telah diterima dan masuk GBHN 1998 adalah sistem

ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsep etik yang secara lengkap berisi 7 petir

“paradikma” sebagai berikut

1. Harus menyumbang pada terciptanya ketahanan ekonomi nasional yang kukuh dan

tangguh

2. Harus mengandung sikap dan tekat kemandirian dalam diri manusia,keluarga dan

masyarakat Indonesia

Page 6: Pemikiran sistem ekonomi nasional

3. Perekonomian nasional harus dikembangkan kearah perekonomian yang berkeadilan

dan berdaya saing tinggi

4. Demokrasi ekonomi harus diwujudkan untuk memperkukuh struktur usaha nasinal

5. Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional, sebagai gerakan dan wadah

kegiatan ekonomi rakyat; koperasi sebagai badan usaha ditujukan pada kepentingan

dan peluasan basis usaha

Reformasi ekonomi Indonesia yang akan kita wujudkan adalah pembaruan aturan main

aturan main tentang hubungan-hubungan ekonomi dalam masyarakat. “Aturan-aturan main

ini secara keseluruhan dibakukan dalam sistem ekonomi pancasila.1[6]

Pelaku Ekonomi di Indonesia

a. Latar Belakang Pelaku Ekonomi

Di dalam sistem perekonomian Indonesia di kenal ada tiga pilar utama yang

menyangga perekonomian.Ketiga pilar itu adalah Badan Usaha milik Negara (BUMN),badan

usaha milik swasta (BUMS),dan koprasi atau dapat di katakan bahwa di dalam perekonomian

nasional ada dua kelompok pelaku ekonomi yakni swasta dan oemerintah. Kelompok swasta

dapat dibagi menjadi dua sub kelompok yakni Koprasi dan perusahaan-perusahaan non-

Koprasi.sedangkan kelompok pemerintahan adalah BUMN.Menurut jumlah unit usaha

Jumlah BUMN jauh lebih kecil di bandingkan perusahaan jumlah unit usaha,namun

kelompok BUMN tersebut beroprasi di sektor-sektor atau sub-sektor ekonomi yang sangat

strategis seperti pertambangaan,energi dan di jumlah industri manufaktur. Adanya BUMN

yang mencerminkan keterlibatan langsung pemerintah di dalam ekonomi praktis tersebut

tidak lepas dari UUD 1945 pasal 33 mengenai sistem perekonomian Indonesia.

Peran dari pelaku-pelaku ekonomi tersebut di dalam perekonomian Indonesia selama

ini dapat di lihat dari sejumlah indikator,terutama dalam sumbangan nya terhadap

pembentukan atau pertumbuhan PDB (pangan PDB) Kesempatan kerja dan peningkatan

cadangan valuta asing (devisa) terutama lewat ekspor (pangan ekspor) dan sumbangan

terhadap keuangan pemerintah terhadap keuangan pemerintah lewat pembayaran pajak

lainnya.2[7]

b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

1

2

Page 7: Pemikiran sistem ekonomi nasional

Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki pemerintah

yang seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan

undang-undang.Menurut Yustika (2004) sebelum pemerintah muali dengan kebijakan

privatisasi BUMN jumlah BUMN di perkirakan mencapai lebih dari 300 unit sedangkan

dalam hal kesempatan kerja data yang tersedia mengenai jumlah pekerja di semua BUMN

hanya untuk tahun 2004 hingga tahun 2006.

Sejak kerisis ekonomi 1997-1998 BUMN menjadi salah satu topik perdebatan publik

dan akademis karena di satu sisi citra BUMN yang selama ini buruk antara lain karena di

anggap sebagai serang KKN,sumber pemerasan dari birokrat tidak membawa manfaat bagi

masyarakat banyak maupun sekitarnya sedangkan si didi lain upaya pemerintah perivatisasi

BUMN yang banyak kalangan masyarakat di anggap tidak sejalan dengan UUD 45 pasal 33

c. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang didirikan, dimiliki, dimodali,

dikelola beberapa orang swasta secara individu atau kelompok, dan seluruh modalnya

diperoleh dari swasta

d. Koprasi

Pengertian Koprasi sendiri yaitu Sbb :

1)   Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia, koperasi adalah badan

usaha beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi dan sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.

2)   Ada 2 konsep pokok dalam pengertian koperasi yaitu :

a)   koperasi sebagai badan usaha

b)   koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat.

Sesuai UUD 1945 pasal 33 ayat 1 berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha

bersama atas asas kekeluargaan”, maka bentuk badan usaha paling sesuai kepribadian

bangsa Indonesia adalah koperasi.

Peranan aparatur Perekonomian Indonesia

Seperti yang telah di ketahui bahwa Dalam sistem perekonomian Indonesia ada bebrapa

peranan aparatur perekonimuan Indonesia ada tiga pilar utama yang menyangga

perekonomian yakni BUMN,BUMS,dan koprasi Ketiga pilar ekonomi tersebut mempunyai

peranan yang masing-masing sangat spesifik sesuai dengan kapasitasnya. Sayangnya seperti

yang di ungkapkan oleh Widiyanto (1998), dari ketiga pilar itu koprasi sering di sebut

Page 8: Pemikiran sistem ekonomi nasional

sebagai soko guru perekonomian,secara umum merupakan pilar ekonomi yang “jalan

nyapaling terseok”di bandingkan dengan BUMN dan apalgi BUMS.Padahal,koprasi selama

ini sudah di dukung oleh pemerintah(bahkan berlebihan) sesuai kedudukan istimewa dari

koprasi di dalam sistem perekonomian Indonesia.

Sebagai soko guru perekonomian ide dasar pembentukan koprasi sering di kaitkan

dengan pasal 33 UUD 1945 khususnya ayat 1 yang menyebutnya bahwa “Perekonomian di

susun sebagi usaha bersama berdsarkan atas asas kekeluargaan” di perjelas bahwa usaha yang

paling cocok dengan asa atas kekeluargaan itu adalah koprasi tafsiran itu sering di sebut

sebagi perumus pasal tersebut.

Kata asas kekeluargaan ini walau dapat di perdebatkan sering di kaitkan dengan koprasi

sebab asas pelaksannaan usaha koprasi juga termasuk dalam kekeluargaan untuk lebih

menata ogganisasi koprasi pada tahun 1967 pemerintah Indonesia (presiden dan DPR)

mengeluarka UU No.12 dan pada tahun 1992 UU tersebut di revisi menjadi UU No.25 yang

lebih konfrehensif tetapi juga lebih berorientasi ke pemahaman “kapitalis”

a. Peranan BUMN dalam perekonomian negara

Berdasarkan Peraturan pemerintah (PP) nomor 3 tahun 1983, tentang pembinaan dan

pengawasan BUMN, menetapkan bahwa tujuan BUMN sebagai aparatur perekonomian

negara adalah :

1) Memberikan sumbangan perkembangan ekonomi negara penerimaan negara

2)Mengadakan pemupukan keuntungan dan pendapatan

3)Menyelenggarakan pemanfaatan umum berupa barang dan jasa bagi pemenuhan hajat hidup

orang banyak

4)Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan sektor swasta dan

koperasi

5)Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat melangkah kegiatan swasta dan

koperasi

6)Membimbing sektor swasta, khususnya penyusaha golongan ekonomi lemah dan sektor

koperasi

7)Melaksanakan dan menunjuang pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah dan bidang

ekonomi dan pembangunan

b. Peranan sektor swasta dalam perekonomian (BUMS)

1) membantu pemerintah memperbesar penerimaan negara melalui pembayaran pajak

2)sebagai partner atau mitra pemerintah dalam mengusahakan SDA dan mendorong

pertumbuhan  ekonomi Indonesia

Page 9: Pemikiran sistem ekonomi nasional

3)membuka kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan

kerja baru

4)membantu pemerintah mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi, dan

konsumsi yang tidak ditangani pemerintah

5)membantu pemerintah meningkatkan devisa nonmigas melalui kegiatan pariwisata, ekspor-

impor, jasa transportasi, dll.

6)membantu meningkatkan produksi nasional.

7)membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan

8)membantu pemerintah memakmurkan bangsa

9)Ikut mendatangkan devisa negara melalui kegiatan ekspor, impor, dan penyelenggaraan jasa.

Bentuk perusahaan swasta (BUMS) yaitu Perusahaan Perseorangan, Perseroan

Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), dan Persekutuan Firma (Fa).

c. Adapun Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia yaitu :

koperasi berdasarkan atas asas kekeluargaan sehingga sesuai dengan kepribadian

bangsa Indonesia

koperasi sesuai golongan ekonomi lemah yang mayoritas penduduk Indonesia.

berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 adalah :

1) sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan rakyat

2) sebagai sarana meningkatkan penghasilan rakyat

3) sebagai badan usaha ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja

4) berperan dalam upaya pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa

Page 10: Pemikiran sistem ekonomi nasional

SISTEM EKONOMI KAPITALIS

Kapitalis berasal dari kata capital, secara sederhana dapat diartikan sebagai ‘modal’. Didalam

sistem kapitalis, kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemilik modal, dimana dalam

perekonomian modern pemilik modal dalam suatu perusahaan merupakan para pemegang

saham.

Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor

produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama

kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.

Sistem perekonomian kapitalis merupakan sistem perekonomian yang memberikan

kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti

memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.

Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan

kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-

besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas

Tokoh yang mempopulerkan sistem ekonomi Kapitalis adalah Adam Smith. Bukunya yang

terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam

Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya

diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal

dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi Kapitalis merupakan suatu tata cara

pengaturan kehidupan perekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu

interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada

kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu.

Lahirnya Ekonomi Kapitalis

            Perkembangan kapitalisme pada negara terbelakang menjadi sebuah topik menarik

untuk dikaji. Gejala kapitalisme dianggap sebagai sebuah solusi untuk melakukan

pembangunan di negara terbelakang. Teori sistem dunia yang disampaikan oleh Wallerstein

merupakan keberlanjutan pemikiran Frank dengan teori depensasinya.Pendapat Frank,

Sweezy dan Wallerstein mengacu pada model yaang dikenal oleh Adam Smith.

       Menurut A Smith, pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat memiliki kesamaan dengan pembangunan produktivitas tenaga kerja, pembagian

kerja. Konsep inilah yang kemudian memunculkan pembedaan mode produksi menjadi sektor

pertanian dan manufaktur. Konsep ini kemudian semakin berkembang dengan munculnya

pembedaan desa dan kota sebagai sebuah mode produksi yang berbeda.

Page 11: Pemikiran sistem ekonomi nasional

Inti pemikiran Adam Smith adalah bahwa proses produksi dan distribusi ini harus lepas dari

campur tangan pemerintah dan perdagangan bebas. Proses ekonomi hanya akan berjalan

melalui tangan- tangan tak kelihatan yang mengatur bagaimana produksi dan distribusi

kekayaan ekonomi itu berjalan secara adil. Biarkan para pengusaha, tenaga kerja, pedagang

bekerja mencari keuntungan sendiri. Siapapun tak boleh mencampurinya, karena ekonomi

hanya bisa muncul dari perdagangan yang adil. Karenanya pemerintah harus menjadi penoton

tak berpihak. Ia tak boleh mendukung siapapun yang sedang menumpuk kekayaan pun yang

tak lagi punya kekayaan. Tangan- tangan tak kelihatan akan menunjukkan bagaimana semua

bekerja secara adil, secara fair.

       Kenyataan yang terjadi dalam proses kapitalisme telah menimbulkan dampak berupa

pertumbuhan ekonomi yang terjadi karena arus pertukaran barang dan jasa serta spesialisasi

tenaga kerja. Kerangka pertukaran barang dan jasa serta spesialisasi tenaga kerja ini terwujud

dalam bentuk peningkatan produktivitas yang dikenal dengan konsep maksimalisasi

keuntungan dan kompetisi pasar

            Kapitalisme sebagai suatu sistem ekonomi yang memungkinkan beberapa individu

menguasai sumber daya vital dan menggunakannya untuk keuntungan

maksimal.Maksimalisasi keuntungan menyebabkan eksploitasi tenaga kerja murah, karena

tenaga kerja adalah faktor produksi yang paling mudah direkayasa dibandingkan modal dan

tanah.

Kapitalisme pada awalnya berkembang bukan melalui eksploitasi tenaga kerja murah,

melainkan eksploitasi kepada kaum petani kecil. Negara terbelakang merupakan penghasil

barang mentah terutama dalam sektor pertanian. Kapitalisme masuk melalui sistem

perdagangan yang tidak adil, dimana negara terbelakang menjual barang mentah dengan

harga relatif murah sehingga menyebabkan eksploitasi petani. Masuknya sistem perdagangan

menyebabkan petani subsisten menjadi petani komersil yang ternyata merupakan bentuk

eksploitasi tenaga kerja secara tidak langsung. Perkembangan selanjutnya telah melahirkan

industri baru yang memerlukan spesialisasi tenaga kerja.

     Kapitalisme yang menitikberatkan pada spesialisasi tenaga kerja dan teknologi tinggi

membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan menguasai teknologi. Keadaan ini sangat sulit

terwujud pada negara pinggiran. Proses ini hanya akan melahirkan tenaga kerja kasar pada

negara pinggiran, sedangkan tenaga kerja terampil dikuasai oleh negara pusat.

Ketidakberdayaan tenaga kerja padaa negara pinggiran merupakan keuntugan bagi negara

pusat untuk melakukan eksploitasi. Ekspansi kapitalisme melalui investasi modal dan

teknologi tinggi pada negara pinggiran disebabkan oleh tersedianya tenaga kerja yang murah

Page 12: Pemikiran sistem ekonomi nasional

            Kapitalisme yang menjalar hingga negara terbelakang menjadikan struktur sosial di

negara terbelakang juga berubah. Kapitalisme memunculkan kelas sosial baru di negara

terbelakang yaitu kelas pemilik modal. Berkembangnya ekonomi kapitalisme ini didukung

oleh sistem kekerabatan antar mereka. Kelas borjuis di negara terbelakang juga dapat

memanfaatkan dukungan politik dari pemerintah. Sebagai sebuah kesatuan ekonomi dunia,

asumsi Wallerstein akan adanya perlawanan dari negara terbelakang sebagai kelas tertindas

oleh negara pusat menjadi hal yang tidak mungkin terjadi.

            Dari uraian diatas terlihat bahwa kapitalisme yang pada awalnya hanyalah perubahan

cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk diujal, telah merambah jauh

menjadi dibolehkannya pemilikan barang sebanyak- banyaknya, bersama- sama juga

mengembangkan individualisme, komersialisme, liberalisasi, dan pasar bebas.

Kapitalisme tidak hanya merubah cara- cara produksi atau sistem ekonomi saja, namun

bahkan memasuki segala aspek kehidupan dan pranata dalam kehidupan masyarakat, dari

hubungan antar negara bahkan ketingkat antar individu.Sehingga itulah kita mengenal tidak

hanya perusahaan- perusahaan kapitalis, tapi juga struktur masyarakat dan bentuk negara.

Upaya untuk memerangi kapitalisme bukan dengan sistem ekonomi sosialis namun dengan

kemandirian ekonomi dan swasembada.

Perspektif Sistem Ekonomi Kapitalisme

A. Ciri- ciri Sistem Ekonomi Kapitalisme

Ada beberapa ciri kapitalisme yang perlu kita perhatikan dan kerap muncul di sekitar kita

tanpa disadari, diantaranya :

1. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi.

2. Pengakuan yang luas atas hak- hak pribadi dimana Pemilikan alat- alat produksi

ditangan individu dan individu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik

bagi dirinya.

3. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar, dimana pasar berfungsi memberikan

signal kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga- harga. Campur tangan

pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The invisible hand” yang mengatur

perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba

4. Manusia dipandang sebagaai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar

kepentingan sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman

yunani kuno (disebut hedonisme)

5. Peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk

menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi; Pemilik

Page 13: Pemikiran sistem ekonomi nasional

modal bebas untuk menggunakan cara apa saja untuk meningkatkan keuntungan

maksimal, dengan mendayagunakan sumber produksi dan pekerjanya. Sehingga

modal kapitalis seringkali diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk

menghasilkan laba

6. Peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil. Pengawasan atau campur

tangan pemerintah diupayakan seminimal mungkin. Tetapi jika dianggap riskan,

negara sewaktu-waktu dapat mengeluarkan kebijakan yang melindungi lancarnya

pelaksanaan sistem kapitalisme.

7. Hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan

yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.

8. Kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar. Aktivitas ekonomi secara

bebas hanya ditentukan oleh penjualan dan pembelian.

9. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya

produksi dan masyarakat pekerja (buruh).

B. Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis

                 Sistem ekonomi kapitalis memiliki kelebihan, diantaranya :

1. Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, sebab

masyarakat diberi kebebasan melakukan segala hal yang terbaik bagi dirinya dalam

menentukan kegiatan perekonomian;

2. Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya persaingan yang

ketat

3. Efisiensi dalam penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapai dengan baik, sebab

tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencarian keuntungan

yang sebesar-besarnya.

C. Kelemahan Sistem Kapitalisme

                 Sistem ekonomi kapitalis memiliki kelemahan, diantaranya :

1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan bebas yang monopolistik dan

tidak sehat.

2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Terapat

kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja sehingga yang

kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah miskin.

3. Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat

4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber

daya oleh individu.

Page 14: Pemikiran sistem ekonomi nasional

5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut. Sulitnya

melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah free fight

liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal;

D. Kecenderungan Bisnis Dalam Kapitalisme

Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan

bisnis dalam kapitalisme dewasa ini adalah : adanya spesialisasi, adanya produksi massa,

adanya perusahaan berskala besar, adanya perkembangan penelitian.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis  antara lain :

Benua Amerika : AS, Argentina, Bolivia, Brazil, Chili, dll.

Benua Eropa : Austria, Belgia, Kroasia, Cekoslavia, dll.

Benua Asia : India, Iran, Thailand, Jepang, Filipina, dll.

Benua Afrika : Mesir, Senegal, Afrika Selatan.

Kepulauan Oceania : Australia dan Selandia baru.

E. Dampak Sistem Ekonomi Kapitalis

Studi Kasus: “Krisis Finansial Global”

Interkoneksi sistem bisnis global yang saling terkait, membuat ‘efek domino’ krisis yang

berbasis di Amerika Serikat ini, dengan cepat dan mudah menyebar ke berbagai negara di

seluruh penjuru dunia. Tak terkecualikan Indonesia. Krisis keuangan yang berawal dari krisis

subprime mortgage itu merontokkan sejumlah lembaga keuangan AS. Pemain-pemain utama

Wall Street berguguran, termasuk Lehman Brothers dan Washington Mutual, dua bank

terbesar di AS. Para investor mulai kehilangan kepercayaan, sehingga harga-harga saham di

bursa-bursa utama dunia pun rontok.

Menurut Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn di Washington, seperti dikutip

AFP belum lama ini, resesi sekarang dipicu pengeringan aliran modal. Ia menaksir akan

terdapat kerugian sekitar 1,4 triliun dolar AS pada sistem perbankan global akibat kredit

macet di sektor perumahan AS. “Ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 945

miliar dolar AS,”. Hal ini menyebabkan sistem perbankan dunia saling enggan mengucurkan

dana, sehingga aliran dana perbankan, urat nadi perekonomian global, menjadi macet. Hasil

analisis Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu mengingatkan, krisis perbankan

memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menyebabkan resesi. Penurunan pertumbuhan

setidaknya dua kuartal berturut-turut sudah bisa disebut sebagai resesi.

Sederet bank di Eropa juga telah menjadi korban, sehingga pemerintah di Eropa harus turun

tangan menolong dan mengatasi masalah perbankan mereka. Pemerintah Belgia,

Luksemburg, dan Belanda menstabilkan Fortis Group dengan menyediakan modal 11,2 miliar

Page 15: Pemikiran sistem ekonomi nasional

euro atau sekitar Rp155,8 triliun untuk meningkatkan solvabilitas dan likuiditasnya. Fortis,

bank terbesar kedua di Belanda dan perusahaan swasta terbesar di Belgia, memiliki 85.000

pegawai di seluruh dunia dan beroperasi di 31 negara, termasuk Indonesia. Ketiga pemerintah

itu memiliki 49 persen saham Fortis. Fortis akan menjual kepemilikannya di ABN AMRO

yang dibelinya tahun lalu kepada pesaingnya, ING. Pemerintah Jerman dan konsorsium

perbankan, juga berupaya menyelamatkan Bank Hypo Real Estate, bank terbesar pemberi

kredit kepemilikan rumah di Jerman. Pemerintah Jerman menyiapkan dana 35 miliar euro

atau sekitar Rp486,4 triliun berupa garansi kredit. Inggris juga tak kalah sibuk. Kementerian

Keuangan Inggris, menasionalisasi bank penyedia KPR, Bradford & Bingley, dengan

menyuntikkan dana 50 miliar poundsterling atau Rp864 triliun. Pemerintah juga harus

membayar 18 miliar poundsterling untuk memfasilitasi penjualan jaringan cabang Bradford

& Bingley kepada Santander, bank Spanyol yang merupakan bank terbesar kedua di Eropa.

Bradford & Bingley merupakan bank Inggris ketiga yang terkena dampak krisis finansial AS

setelah Northern Rock dinasionalisasi Februari lalu dan HBOS yang dilego pemiliknya

kepada Lloyds TSB Group.

Dengan menggunakan analisis “stakeholder”, kita dapat melihat bahwa krisis finansial global

yang dimulai dari AS, sesungguhnya merupakan akibat dari ketidakseimbangan

pembangunan ekonomi yang berlebihan di SEKTOR FINANSIAL dibandingkan SEKTOR

RIIL yang berakar dari system moneter buatan The Fed. Padahal secara inheren sektor

finansial ini sudah bersifat inflatif, karena mengandalkan keuntungannya pada system riba

dan bukan karena produktivitas yang riil (yang disebabkan karena kerja, kreativitas dan

pemikiran).

Cara populer untuk mengatasi krisis ini, karenanya, jelas dengan memberikan energi yang

lebih besar pada sektor riil sebagaimana yang pernah dilakukan Presiden AS Roosevelt

bersama penasihat ekonominya yang terkenal John Maynard Keynes untuk membangun

secara massif infrastruktur sektor riil pasca terjadinya depresi besar di AS, di tahun 1930-an.

Secara implisit, gambaran di atas juga menunjukkan bahwa tinggi-rendahnya dampak krisis

finansial yang terjadi di AS maupun di luar AS, sangat ditentukan oleh peran dari masing-

masing pemangku kepentingan atau “stakeholders” tadi. Pemerintah di luar AS bisa saja

meminimalisir dampak krisis bila melakukan “imunisasi” atau “proteksi” yang perlu serta

mengantisipasinya dengan melakukan pembangunan sector riil dan peningkatan

kesejahteraan publik secara massif.