sistem saraf kelompok 3

22
SISTEM SARAF MANUSIA 1. AHMAD SAJID 2. MUH.HIDAYAT ARAS 3. AFDHAL RASYDIMAN 4. DWI YULIANA RAMADHANTI 5. NUR ALFI HIDAYATI KELOMPOK 3

Upload: andi-asri-ainun

Post on 30-Jun-2015

1.783 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem saraf kelompok 3

SISTEM SARAF MANUSIA

1. AHMAD SAJID

2. MUH.HIDAYAT ARAS

3. AFDHAL RASYDIMAN

4. DWI YULIANA RAMADHANTI

5. NUR ALFI HIDAYATI

KELOMPOK 3

Page 2: Sistem saraf kelompok 3

KEGIATAN IITOPIK :SISTEM SARAF MANUSIATUJUAN :MENJELASKAN SUSUNAN SISTEM SARAF PADA MANUSIAPENTUNJUK :SETELAH ANDA MEMBACA BUKU PAKET BIOLOGI ATAU YANG LAINNYA, JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !

Page 3: Sistem saraf kelompok 3

1.BUATLAH SKEMA SUSUNAN SISTEM SARAF MANUSIA !Jawaban :

Page 4: Sistem saraf kelompok 3

2. Amatilah model otak manusia, kemudian tuliskan bagian-bagiannya dan jelaskan fungsi dari masing-masing bagian!

Page 5: Sistem saraf kelompok 3
Page 6: Sistem saraf kelompok 3

3. AMATILAH GAMBAR SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULA SPINALIS) DI BAWAH INI KEMUDIAN JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA !

Page 7: Sistem saraf kelompok 3

4. SELAPUT APA SAJA YANG MEMBUNGKUS OTAK MANUSIA DAN SUMSUM TULANG BELAKANG? JELASKAN!

a.Duramater (Lapisan luar)

b.Arachnoid (Lapisan laba-laba)

c.Piamater (Lapisan dalam)

Page 8: Sistem saraf kelompok 3

5. JELASKAN FUNGSI DARI MEDULA SPINALIS !

1.Pusat gerakan otot tubuh terbesar 2.Mengurus kegiatan refleks3.Menghantarkan rangsangan koordinasi otot dan sendi menuju cerebellum4.Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh.

Page 9: Sistem saraf kelompok 3

6. PERHATIKAN GAMBAR SISTEM SARAF OTONOM PADA MANUSIA DI BAWAH INI, KEMUDIAN JELASKAN BAGAIMANA CARA KERJA DARI SISTEM SARAF OTONOMI !

Menyempitkan pupil

Merangsang produksi

salva

Memperlambat denyut jantung

Kontraksi paru-paru

Merangsang aktivitas lambung

Merangsang aktivitas pankreas

Merangsang

urinisasiKontraksi kantong kemihMerangsan

g struktur seks

Melebarkan pupil

Merangsang produksi

salva

Relaksasi paru-paruMempercepat

denyut jantungMenghambat aktivitas lambungMenghambat aktivitas pankreasMerangsang

pelepasan glukosa oleh hatiMengekskresi

kan epinefrin dan

nonepinefrinRelaksasi kantung kemihMenghamba

t struktur seks

parasimpatik

simpatik

Page 10: Sistem saraf kelompok 3

Jalur saraf otonom terdiri dari suatu rantai 2 neuron,dengan neurotransmitter terakhir yang berbeda antara saraf simpatis dan saraf parasimpatis.

- Sistem saraf tepi terdiri dari dua devisi.

- Sistem saraf somatik mengendalikan otot rangka dan menerima informasi dari kulit, otot, dan berbagai reseptor sensorik. Sistem saraf otonomik mengendalikan kelenjar dan otot polos, yang mencakup otot jantung, otot-otot di pembuluh darah, dan otot-otot di bagian dalam lambung dan usus. Otot-otot tersebut dinamakan otot “Polos” karena jika dilihat dibawah mikroskop tampak polos. Sistem saraf ototnom mendapatkan namanya dari fakta bahwa aktifitas yang dikendalikannya bersifat otonom,atau self-regulating-seperti pencernaan dan sirkulasi dan terus berjalan kendatipun orang itu sedang tidur atau tidak sadar.

- Sistem saraf otonom

Page 11: Sistem saraf kelompok 3

PERTANYAAN

1. Zulfikar

jelaskan bagaimana saraf simpatik dan parasimpatik memelihara homoestatis tubuh ?

Jawab : homoestatis adalah dimana keadaan seluruh tubuh ideal di mana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Semua organisme hidup berusaha untuk homeostasis. Ketika homeostasis terganggu (misalnya sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk mengembalikannya dengan menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari mulai pelepasan hormon-hormon sampai reaksi fisik seperti berkeringat atau terengah-engah.

Page 12: Sistem saraf kelompok 3

• 2. Anas .

• penyakit apa sajakah yang dapat menyerang sumsum tulang belakang dan apa penyebabnya ?

• Jawab:

• 1. Progressive Multifocal Leukoencephalopathy (PML). PML adalah gangguan saraf yang ditandai dengan penghancuran myelin, yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat dan sumsum tulang belakang.Penyakit ini disebabkan oleh virus JC.

• 2. Paraneoplastic Neurologic Syndromes (PNS). PNS adalah kondisi yang mempengaruhi sistem saraf, yaitu otak, sumsum tulang belakang, saraf juga otot.Pada banyak pasien, respons imun dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf yang jauh melebihi kerusakan yang dilakukan tumor.

• 3. Penyakit Dercum. Penyakit dercum adalah gangguan yang jarang terjadi, ditandai dengan beberapa pertumbuhan jaringan lemak (lipoma) yang menyakitkan. Pertumbuhan ini biasanya terjadi di tangan, lengan atas, kaki bagian atas, juga di bawah kulit (subkutan). Penyakit Dercum sering menyebabkan rasa sakit yang luar biasa

Page 13: Sistem saraf kelompok 3

• 4. Penyakit Fahr. Penyakit Fahr merupakan gangguan saraf degeneratif yang jarang terjadi. Ini dicirikan dengan deposit kalsium abnormal (kalsifikasi) dan hilangnya sel yang terkait di daerah tertentu dari otak, seperti ganglia basal. Penyakit Fahr dapat menyebabkan kerusakan kemampuan kognitif (demensia), hilangnya kemampuan motorik, kekakuan otot, kelumpuhan dan bahkan kebutaan.

• 5. Penyakit Devic. Penyakit Devic atau Neuromyelitis Optica adalah gangguan kronis jaringan saraf ditandai oleh peradangan pada saraf optik (optik neuritis) dan peradangan pada saraf tulang belakang (mielitis). Pada tahap awal, gejala penyakit Devic mungkin sama dengan multiple sclerosis.

• 6. Tardive dyskinesia (TD). TD adalah gangguan gerakan spontan saraf yang disebabkan oleh penggunaan obat reseptor dopamin untuk mengobati kondisi jiwa atau pencernaan tertentu

• 7. Distonia dyskinesia adalah bentuk yang lebih parah dari TD, yang mana gerakan berputar-putar lebih leher dan otot batang yang menonjol lebih lambat.

Page 14: Sistem saraf kelompok 3

• 8. Landau kleffner syndrome (LKS). LKS ditandai dengan hilangnya pemahaman dan ekspresi bahasa verbal (aphasia) yang bekerjasama dengan electroencephalic (EEG) yang abnormal, sehingga menyebabkan kejang.9. Alpha-1-antitrypsin deficiency (A1AD). A1AD merupakan kelainan turunan yang ditandai dengan rendahnya tingkat protein yang disebut alpha-1 antitrypsin (A1AT) yang ditemukan dalam darah.Hal ini menyebabkan perubahan yang merusak paru-paru (emfisema) dan juga dapat mempengaruhi hati dan kulit.10. Sindrom muntah siklik atau cyclic vomiting syndrome (CVS). CVS adalah gangguan langka yang ditandai dengan mual dan muntah yang berulang. Biasanya mual dan muntah berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari

• 11. Spinal muscular atrophy (SMA)SMA sekelompok kelainan bawaan yang ditandai dengan hilangnya sel saraf tertentu yang disebut neuron motor.Hilangnya neuron motor menyebabkan kelemahan otot yang progresif dan membuang otot (atrofi) pada otot seperti bahu, pinggul dan punggung.

Page 15: Sistem saraf kelompok 3

• 3. Nurul pratiwi

• Apakah sumsum tulang belakang masih bisa memproduksi sel darah merah jika ada gangguan?

• Jawab:

• Tergantung dengan kerusakan atau gangguannya,apabila kerusakan terjadi pada sumsum merah maka sel darah merah dan sebgaian kecil sel darah putih produksinya akan terhambat. Apabila kerusakan terjadi pada sumsum kuning maka hanya produksi sel darah putih yang terhambat

Page 16: Sistem saraf kelompok 3

• 4. Andi asri

• Apa yang terjadi apabila ada gangguan pada hipotalamus?

• Jawab:

•  Kelainan pada hipotalamus dapat menyebabkan abnormalitas seksual (seperti kelahiran prematur), anorexia, obesitas,gangguan regulasi suhu,gangguan tidur dan frekuensi detak jantung yang tidak normal. 

Page 17: Sistem saraf kelompok 3

PERTANYAAN KHUSUS:

• 1. Jelaskan (5) perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik

• 2.Perbedaan (3) saraf otonom dan saraf sadar

Page 18: Sistem saraf kelompok 3

1. JELASKAN (5) PERBEDAAN SARAF SIMPATIK DAN PARASIMPATIK

Sistem saraf simpatetik

1. Saraf simpatetik pada umumnya berakibat merangsang kerja organ

2. Berperan saat tubuh aktif atau stres

3. Letak sinapsis antara dua sel saraf berdekatan dengan sumsum tulang belakang

4. Menghasilkan neurotransmitter berupa noradrenalin

5. Berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang

6. Serabut pra-ganglion(penghubung antara sistem saraf pusat dan afektor) berukuran pendek karena mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang , serabut pascaganglionnya panjang

Page 19: Sistem saraf kelompok 3

Sistem saraf parasimpatetik.

1. Stimulasi oleh saraf parasimpatetik pada umumnya bersifat menghambat organ.

2. Berperan saat tubuh beristirahat

3. Sinapsis terletak di dalam organ efektor

4. Menghasilkan neurotransmitter yang berupa asetilkolin.

5. Berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post ganglion.

6. Serabut pra ganglion yang berukuran panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu dan serabut pascaganglion yang pendek.

Page 20: Sistem saraf kelompok 3

2. . JELASKAN PERBEDAAN (5)SARAF OTONOM DAN SADAR!Saraf Otonom

1. Fungsi utamanya adalah untuk melaksanakan fungsi-fungsi saraf di luar kesadaran

2. sistem yang menyesuaikan dan mempertahankan lingkungan internal tubuh.

3. Ada dua neuron yang berbeda yang membentuk jalur dari sistem saraf otonom, dari sumsum tulang belakang ke target organ atau jaringan.

4. menjadi dua divisi lagi - sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik

5. saraf dari sistem saraf otonom yang terkait dengan fungsi organ dalam seperti jantung, paru-paru, jeroan dan berbagai kelenjar

6. Sistem saraf otonom memiliki rantai ganglia hadir sepanjang jalur tersebut.

7. Neurotransmitter hadir sepanjang jalur sistem saraf otonom termasuk asetilkolin, adrenalin dan noradrenalin.

Page 21: Sistem saraf kelompok 3

Saraf Sadar

1. Fungsi utamanya adalah untuk melaksanakan dengan gerakan sadar dari tubuh yang berada dalam kendali kita

2. sistem yang membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal.

3. memiliki neuron tunggal berjalan dari sumsum tulang belakang, dan langsung berakhir dan innervating otot rangka

4. Tidak ada subdivisi lebih lanjut dari sistem saraf somatik.

5. Sistem saraf somatik hanya mengatur innervates sadar, yaitu otot rangka.

6. Tidak ada ganglia sepanjang jalur tersebut.

7. Satu-satunya neurotransmitter yang bertindak di sepanjang sistem saraf somatik adalah asetilkolin.

Page 22: Sistem saraf kelompok 3

• CATATAN PENTING!!!Parkinson ditemukan oleh dr. James parkinson tahun 1817. Gejala yang paling sering dijumpai adalah adanya tremor pada saat beristirahat di satu sisi badan, kemudian kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot. Parkinson primer disebabkan berkurangnya dopamin, karena bertambahnya usia, sedangkan parkinson sekunder disebabkan terhambatnya pengaliran dopamin yang bisa saja disebabkan oleh tumor, stroke, gangguan pembuluh darah dan trauma. Penyebab terjadinya penyakit parkinson adalah kurangnya jumlah neurotransmitter dopamin di dalam susunan saraf. Penyakit parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan.