sistem saraf pada manusia ( human nervous system) kelompok 1 ( manik & kharisma)

101
NERVOUS SYSTEM Oleh : Sri Manikati ( 4401411026 ) Kharisma N.L. ( 4401411051 ) Rombel 1 Biology Education FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Upload: manik-puush

Post on 05-Dec-2014

541 views

Category:

Science


4 download

DESCRIPTION

Human Anatomy and Physiology Presentation (ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA)

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

NERVOUS SYSTEM

Oleh :Sri Manikati ( 4401411026 )Kharisma N.L. ( 4401411051 )

Rombel 1 Biology Education

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014

Page 2: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Organisasi Sel Saraf Manusia

Page 3: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 4: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Sistem Saraf

Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu:

• Reseptor

• Sistem saraf

• Efektor

Page 5: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Sistem Saraf Termasuk sistem pengendali

Merupakan rangkaian organ yang kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di seluruh jaringan tubuh.

Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis

Page 6: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Fungsi Sistem Saraf Fungsi kewaspadaan

Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai penginput data

Fungsi intergrasi Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan

Fungsi koordinasi Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi

Page 7: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. (Gb.1)

STRUKTUR SEL SARAF

Page 8: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 9: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 10: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Neuron

Bagian Utama dari Neuron adalah :

Dendrit Badan Sel Akson

Page 11: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

NEUROGLIAJenis-jenis Neuroglia:

SCHWAN CELL : membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf pusat (central nervous system = CNS).

Fungsi myelin adalah untuk mempercepat penghantaran sinyal pada axon. Sambungan antara dua sel schwan (myelin) disebut nodes of Ranvier.

OLIGODENDRIT : membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf tepi (peripheral nervous system = PNS).

Page 12: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 13: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 14: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

ASTROCYTES mengatur extracellular neuron.

MICROGLIA bersifat phagosit

EPENDYMA terdapat pada ventricle otak dan spinal cord (sum-sum tulang belakang)

SATELLITE CELL sel pendukung di sekeliling body sel pada susunan syaraf tepi.

Page 15: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 16: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Pembentukan Selubung meilin

Page 17: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

JENIS SEL SARAF

Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan bentuk, yaitu:

A.Unipolar neuron

B.Bipolar neuron

C. Interneuron

D.Pyramidal cell

E. Motor neuron

Page 18: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

a. Unipolar neuron

b. Bipolar neuron

c. Interneuron

d. Pyramidal neuron

d. Motor neuron

Page 19: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Macam-Macam Neuron

Berdasarkan Jumlah Ulurannya

Page 20: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Berdasarkan Fungsinya

A). Neuron Sensorik ., B). Neuron Motorik,. C) Neuron Konektor

Page 21: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 22: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

1. Sel Saraf SensorikBerfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

2. Sel Saraf MotorikBerfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3. Sel Saraf PenghubungMerupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

JENIS SEL SARAFTerdapat 3 (tiga) jenis sel saraf

berdasarkan fungsi, yaitu:

Page 23: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Saraf Sensorik

Page 24: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Saraf Motorik

Page 25: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Saraf Penghubung

Page 26: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

SEL SARAF

Page 27: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

JENIS SEL SARAF

BERDASARKAN FUNGSI

Page 28: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Sistem Saraf Pusat

Mempunyai 5 bagian utama :

otak besar (serebrum) otak tengah

(mesensefalon) otak kecil (serebelum) sumsum lanjutan

(medulla oblongata), sumsum tulang belakang

(medula spinalis) jembatan varol.

Page 29: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

OTAK

Merupakan pusat kendali tubuh

Bobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg)

Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh

Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelum

Terdapat jaringan kelabu (gray matter) dan putih (white matter)

Page 30: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Page 31: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Subtansi Kelabu dan Putih

Page 32: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Otak Besar (Cerebrum)

Merupakan bagian terbesar otak Fungsi : mengendalikan mental, tingkah

laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa

Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan Mengandung substansi/jaringan kelabu

dan putih Hemisfer dipisahkan suatu celah yang

dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum

Page 33: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Terbagi menjadi bagian2 : LOBUS1. Lobus frontalis

2. Lobus parietalis 3. Lobus oksipitalis

4. Lobus temporalis Substansi putih terletak lebih dalam Korteks serebri juga terbagi bagian yang

memiliki fungsi sensorik dan sebagian fungsi sensorik

Page 34: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Otak Besar dan bagian-bagiannya

Page 35: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Daerah Asosiasi pada Otak Besar

Page 36: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Otak Tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran

Page 37: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Otak tengah terdapat talamus yang merupakan pusat pengatur sensoris. Sedangkan hipotalamus merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, dan keseimbangan tubuh . Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

Page 38: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Otak Kecil (Cerebellum)

Bagian otak terbesar kedua bag otak belakang

Berada di bawah serebrum, pada belakang tengkorak

Berperan dalam koordinasi otot & menjaga keseimbangan sikap tubuh

Susunan substansi kelabu & putih = serebelum

Hemisfer serebeli mengendalikan tonus otot dan sikap pada sisinya sendiri >< korteks serebrum

Cerebellum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh

Page 39: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan,

menghubungkan otak besar dan sumsumtulang belakang.

Page 40: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Sumsum Lanjutan (Medula oblongata)

berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.

Page 41: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Sumsum Tulang Belakang (Medula spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak

bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk

kupu-kupu dan berwarna kelabu.

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian

seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal

dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari

reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui

tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang

belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk

dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor)

yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan

menghantarkannya ke saraf motor.

Page 42: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Sumsum tulang belakang

1. Sebagai penghubung impuks dari dan ke otak

2. Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks

Page 43: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 44: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Berdasarkan arah impuls yang dibawanya

Sistem saraf aferen

Sistem saraf eferen

Berdasarkan asalnya

Sistem saraf kepala

Sistem saraf tulang belakang Sistem saraf tepi yang terdiri

dari sistem saraf kepala dan sistem saraf tulang belakang.

Sistem Saraf Tepi

Page 45: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

SST (Sistem Saraf Tepi/Perifer)

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang  menghubungkan semua bagian  tubuh dengan sistem saraf pusat.

(1) Sistem saraf sadar/somatikSistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang  kerjanya berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak.  Bedakan menjadi dua yaitu :

(a) Sistem saraf pada otak Sistem saraf pada otak merupakan sistem

saraf yang berpusat pada otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf, seperti tercantum pada tabel berikut:

Page 46: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Tabel 1. saraf pada otak ( cranial )

Page 47: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

(b) Sistem saraf sumsum spinalis Sistem saraf sumsum spinalis

merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula spinali (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis. 31 pasang saraf medula spinalis, seperti tercantum pada tabel berikut:

Page 48: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Table 2 sistem saraf medula spinalis

No jumlah Medula spinalis daerah

Menuju

1 7 pasang

Serviks Kulit kepala, leher, dan otot tangan

2 12 pasang

Punggung Organ-organ dalam

3 5 pasang Lumbal/pinggang Paha

4 5 pasang Sakral/ kelangkang

Otot betis, kaki, dan jari kaki

5. 1 pasang Koksigeal Sekitar tulang ekor

Page 49: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

2. Sistem Saraf Tak Sadar

Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Page 50: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

a. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena

saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12.

Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah

untuk mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, memperlebar bronkus, mempertinggi tekanan darah, memperlambat gerak peristaltis, memperlebar pupil, menghambat sekresi empedu, menurunkan sekresi ludah, meningkatkan sekresi adrenalin.

Page 51: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

b. Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf

kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral.

Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh.

Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.

Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik.

Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung

Page 52: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Saraf simpatik dan parasimpatik

Page 53: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 54: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Terjadinya Gerak

Page 55: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Gerak refleks

Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.

Page 56: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Gerak biasa

Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudain diteruskan ke otak. Dari otak kemudian diterjemakhan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak.

Page 57: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 58: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Transmisi Pada Sinaps

Page 59: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

SINAPS

Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain

Berdasarkan tempatnya dibedakan atas 3 :

Sinaps aksosomatik Sinaps aksodendritik Sonaps aksoasonil

Page 60: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 61: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 62: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 63: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 64: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

A

DC

B

Page 65: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Penghantaran Impuls Pd Sinaps1. Impuls sampai di ujung akson pra sinaps2. Terjadi eksositosis vesikel

neurotransmiter3. Neurotransmiter keluar di celah sinaps4. Neurotransmiter berenang menuju &

menempel di reseptornya, di neuron pasca sinaps

5. Menempelnya neurotransmiter pada reseptornya mengakibatkan terjadinya depolarisasi neuron pasca sinaps, shg terbentuk impuls baru

6. Impuls yg terbentuk akan dirambatkan sampai ke saraf pusat

Page 66: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

NEUROTRANSMITER

BAHAN YANG DISINTESIS OLEH BADAN SEL DAN DISEKRESI OLEH UJUNG AKSON

DAPAT BERSIFAT EKSITASI DAN INHIBISI

Page 67: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

ZAT TRANSMITER EKSITASI Misal ; ASETILKOLIN, ZAT P NOR ADRENALIN ADRENALIN , GLUTAMAT.

ZAT TRANSMITER INHIBISI Misal ; SEROTONIN, DOPAMIN GABA, GLISIN, , ASPARTAT.

Page 68: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 69: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

EPSP=EXCITATORY POSTSYNAPTIC POTENTIAL

IPSP=INHIBITORY POSTSYNAPTIC POTENTIAL

Page 70: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 71: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Fungsi Luhur Otak

Page 72: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 73: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 74: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 75: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 76: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 77: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 78: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 79: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 80: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 81: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 82: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 83: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 84: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 85: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 86: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 87: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 88: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Where do my emotions come from?

The limbic system is an interconnected group of structures that are especially significant in emotions, memory, and social behavior. This is referred to as the “pleasure center” of

the brainThe limbic system also includes the

hippocampus and amygdala

Page 89: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

The Limbic System

Amygdala

Page 90: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Disorders of Neuron System

Parkinson Disease

Page 91: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Disorders of Nervous System

Parkinson’s Disease

Page 92: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

What Goes Wrong In Parkinson’sDisease?

PET images from a normal volunteer ( left ) and a PD patient (right). The increased uptake of glucose in the striatum ( arrows ) of the PD subject, is evident. Cortical gulcose uptake is otherwise similar in the two subjects. The color scale on the right shows the cerebral glucose metabolic rate, which reflects the amount of brain activity. [ credit : David Eidelberg, M.D., The institute for Medical Reseach, North Shore-Long Island Jewish Health System, Manhaseet, NY ]

Page 93: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Parkinson diseases Parkinson’s disease is a slow, progressive disease affecting brain centers controlling movement, balance, posture and walking. This disorder is caused by the loss of cells in the part of the midbrain called the substantia nigra. These cells manufacture dopamine, a chemical that acts upon the brain’s nerve cells to begin, coordinate and maintain movement.

Page 94: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Page 95: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Major Symptoms Of Parkinsons Diseases

Tremors

Bradykinesia

Rigidity

Page 96: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

1. Rigidity involves muscles on one side, or both sides, of the body. Involvement of facial muscles causes a fixed or mask-like facial expression and slurred speech.

2. Tremor may appear in the hands and sometimes in the feet. They may involve the head, neck, face and jaw, and be worse on one side of the body.

3. Bradykinesia is one of the more disabling symptoms of Parkinson’s disease. It is characterized by delayed movement initiation, reduction pf movement and sudden inability to move.

Page 97: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

COMMON PROBLEMS

1.Loss of automatic movement. 2.Leg freezing. 3.Balance. 4.Unnatural gait. 5.Fluctuations in mobility. 6.Reduced ability to start an activity.

Page 98: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Cognitive changes

Depression

Personality changes.

Intellectual changes.

Page 99: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Speech and communication problems

Low speech volume and monotone voice.

Decreased facial expression.

Decreased use of gestures.

Page 100: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Physical and functional problems

1. Minor aches and pains. 2. Swelling (edema) of the feet and ankles. 3. Sleep disturbances. 4. Dizziness upon standing. 5. Breathing problems. 6. Unusual sensations. 7. Visual problems. 8. Itching or burning of the eyes

(conjunctivitis). 9. Oily or dry scaly skin (seborrhea). 10.Extreme sweating.

Page 101: Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)

Terima kasih...