sistem aktintansi penggunaan kinerjarepository.fe.unjani.ac.id/pdf/buhenny_ijeb_vol1...pengaruh...

31
J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. l,20ll PENGARUII KUALITAS SISTEM INFORMASI AKT]NTAIYSI MANAJEMEN,INFORMASI AKTINTANSI MANAJEMEN DA}TPELAYANAN INFORMASI TERIIADAP INTENSITAS PENGGUNAAN DA}I KEPUASAN PENGGUNASERTA DAMPAKNYA TERIIADAP KINERJA PENGAMBILI\N KEPUTUS$IMANAJEMEN OPERASIONAL (Survei pada PPK-BLU Rumah Sakit) THE INFLAENCE OF MANAGEMENT ACCOANTING INFORMATION SYSTEM, MANAGEMENT ACCOUNTING INFORMATION AND INFORMATION SYSTEM SERVICE QUALITIES ON INTENTIONS TO ASE AND USERS SATISFACTION AND THEIR IMPLICATION ON OPERATIONAL MANAGEMENT DE CI SI O N MAKING PE RF O RMANC E (Survey at General Hospital in Indonesia) HENI NURANI IIARTIKAYAIITI Universitas Jenderal Achmad Yani ABSTR./lCT The type ofresearch used in this research is descriptive verificative and explanatory survey. The sampling used was simple random sampling in 22 hospitals PPK-BLU. The number of respondents who retumed is 408 respondents. Technique of data collecting is done by using questionnaires and interviews. talysis of the data used is Path Analysis with Lisrell 8.70. The results of this study revealed: 1) There is afairly close relationship with the positive direction between the of management accounting information systems, management accounting information quality and service of information system, 2) The quality of accounting information systems management, managetnent ing information quality and service q,uality of information system have a significant ffict, either and partially on the intentions to use of information systems; j) The quality of accounting ion systems management, manqgement accounting information quality and service quality of information have a significant ffict, either simultaneously and partially on the users satisfaction of information systems; There is fairly close relationship between the intenfions to use of the information system and users satisfoctionof systems; 5) Intentions to use of information systems and users satisfaction information system have a effect, either simultaneously or partially on performance operational management decision-making. .AN Latar Belakang Penelitian Globalisasi ekonomi yang terjadi sejak 1990-an mendorong persaingan usaha yang ia @entley & Whitten, 2007:17). Hal ini besar terhadap meningkatnya nilai Quality of management accounting information systems, quality information system service quality, intentions to use of information systems and operational mqnagement decision-making performanc e of management accounting system, users satisfoction of baru txhadap bisnts (Laudon & LaudoL 2A05:5, Bentley & Whitten, 2007:17)). Untuk m€njdi perusahaan yang efektif dan menguntungkan &lzn pasar internasional, perusahaan pedu sistem infcmi dan komunikasi yang kuat (Laudon & Ltdr, 2005:5).Susanto(2008:52) menjelaskm bahra dE informasi merupakan kumpulan dari str sirb* i dalam perusahaan dan menawarkan peluang x35

Upload: tranlien

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. l,20ll

PENGARUII KUALITAS SISTEM INFORMASI AKT]NTAIYSIMANAJEMEN,INFORMASI AKTINTANSI MANAJEMEN DA}TPELAYANAN

INFORMASI TERIIADAP INTENSITAS PENGGUNAAN DA}I KEPUASANPENGGUNASERTA DAMPAKNYA TERIIADAP KINERJA PENGAMBILI\N

KEPUTUS$IMANAJEMEN OPERASIONAL(Survei pada PPK-BLU Rumah Sakit)

THE INFLAENCE OF MANAGEMENT ACCOANTING INFORMATION SYSTEM,MANAGEMENT ACCOUNTING INFORMATION AND INFORMATION SYSTEMSERVICE QUALITIES ON INTENTIONS TO ASE AND USERS SATISFACTION

AND THEIR IMPLICATION ON OPERATIONAL MANAGEMENTDE CI SI O N MAKING PE RF O RMANC E(Survey at General Hospital in Indonesia)

HENI NURANI IIARTIKAYAIITIUniversitas Jenderal Achmad Yani

ABSTR./lCT

The type ofresearch used in this research is descriptive verificative and explanatory survey. The sampling

used was simple random sampling in 22 hospitals PPK-BLU. The number of respondents who retumed

is 408 respondents. Technique of data collecting is done by using questionnaires and interviews.

talysis of the data used is Path Analysis with Lisrell 8.70.The results of this study revealed: 1) There is afairly close relationship with the positive direction between the

of management accounting information systems, management accounting information quality and service

of information system, 2) The quality of accounting information systems management, managetnent

ing information quality and service q,uality of information system have a significant ffict, either

and partially on the intentions to use of information systems; j) The quality of accounting

ion systems management, manqgement accounting information quality and service quality of information

have a significant ffict, either simultaneously and partially on the users satisfaction of information systems;

There is fairly close relationship between the intenfions to use of the information system and users satisfoctionof

systems; 5) Intentions to use of information systems and users satisfaction information system have a

effect, either simultaneously or partially on performance operational management decision-making.

.AN

Latar Belakang Penelitian

Globalisasi ekonomi yang terjadi sejak

1990-an mendorong persaingan usaha yang

ia @entley & Whitten, 2007:17). Hal ini

besar terhadap meningkatnya nilai

Quality of management accounting information systems, quality

information system service quality, intentions to use of information

systems and operational mqnagement decision-making performanc e

of management accounting

system, users satisfoction of

baru txhadap bisnts (Laudon & LaudoL 2A05:5,

Bentley & Whitten, 2007:17)). Untuk m€njdiperusahaan yang efektif dan menguntungkan &lznpasar internasional, perusahaan pedu sistem infcmidan komunikasi yang kuat (Laudon & Ltdr,2005:5).Susanto(2008:52) menjelaskm bahra dEinformasi merupakan kumpulan dari str sirb*i dalam perusahaan dan menawarkan peluang

x35

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemefl, """""""'

phisik maupun non phisik yang saling berhubungan

satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis

untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data

menjadi informasi yang berguna. Sebagai salah satu

komponen dalam satu perusahaan maka sistem

hformasi harus dapat berinteraksi dengan baik dan

harmonis dengan berbagai komponen lain dalam

perusahaan.Oleh karena itu perusahaanharus

merancang dan menerapkan sistem informasi sesuai

dengan kondisi perusahaan.

Penggunaan teknologi informasi sebagai

alat pengolah data (Electronic Data Processing:

EDP) dalam sistem informasi akuntansi atau proses

akuntansi di era industri dalam organisasi

dilaksanakan dengan tujuan agar kecepatan dan

akurasipengolahan data menjadi lebih baik

(Susanto,2008:5). Sistem informasi dikembangkan

untuk menunjang aktifitas usaha di semua level

organisasi. Oleh karena itu, sistem informasi harus

dapat diterima dan digunakan oleh seluruh karyawan

dalam organisasi (Laudon & Laudon,2005:6)'

Pengguna sistem informasi sebuah perusahaan terdiri

dari pengguna internal dan pengguna ekstemal'

Pengguna internal dari sistem informasi akan

menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan

keputusan (Susanto, 2004:72).Model kesuksesan

penerapan sistem informasi De Lone dan Mc Lean'

(lgg2,2}O3) didasarkan atas suatu tinjauan yang

terintegrasi dari 180 lebih hasil studi penelitian yang

dilakukan pada perusahaan yang telah menerapkan

sistem informasi berbasis komputer.

Erareformasi keuangan di Indonesia ditandai

dengan diperbolehkannya satuan kerja pemerintah

dikelola dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

LayanatUmum (PK-BLU) sejalan dengan PP no 23

tahun 2005. Sejak diberlakukannya peraturan

pemerintah tersebut maka telah ditetapkan sebanyak

69 buah satuan kerja pemerintah menj adi satuan ked a

dengan Pola Pengelolaan Keuangan - Badan Layanan

Umum (PPK- BLU) tersebar di Indonesia dengan

jenis layanan rumah sakit, pendidikan, pelayanan

jalan raya, pelayanan telekomunikasi dan lain-lain'

Tujuan ditetapkannya satuan kerja pemerintah

menjadi badan layanan umum sebagai agen

pemerintah dalam melayani pubtik agar lebih baik

136

temyata belum memenuhi harapan yang diinginka

pemerintah.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan antara kualitar

sistem informasi akuntansi manajemen, kualites

informasi akuntansi manajemen dan kualicpelayanan sistem informasi

2. Seberapa besar pengaruh kualitas si'srn

informasi akuntansi manajemen, kualicr

informasi akuntansi manajemen dan kualirr

pelayanan sistem informasi terhadap intensirpenggunaan sistem informasi

3. Seberapa besar pengaruh kualitas

informasi akuntansi manajemen,

informasi akuntansi manajemen dan

pelayanan sistem informasi terhadap

pen gguna sistem informasi.

Apakah terdapat hubungan antara

penggunaan sistem informasi dengan

pengguna sistem informasi.

Seberapa besar pengaruh intensitas

sistem informasi dan kepuasan pengguna

informasi terhadaP kinerja

keputusan manaj emen operasional .

1.3 TtrjuanPenelitian

1. Mendapatkan hasil uji hubungan antara

sistem informasi akuntansi manajemen

informasi akuntansi manajemen dan

pelayanan sistem informasi.

2. Mendapatkan hasil uji Pengaruh

Sistem Informasi Akuntansi

Kualitas Informasi Akuntanst

Kualitas Pelayanan Sistem Informasi

Intensitas Penggunaan Sistem Informasi-

Mendapatkan hasil uji Pengaruh

Sistem Informasi Akuntansi

Kualitas Informasi Akuntansi Manai

Kualitas Pelayanan Sistem Informasi

Kepuasan Pengguna Sistem Informasl

Mendapatkan hasil uji hubungar

Intensitas Penggunaan Sistem

Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

sisrkualilrt

4.

4.

5. Mendapatkan hasil uji Pengaruh

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. 1,2011

Penggunaan Sistem Informasi dan Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja

Pengambilan Keputusan Manajemen

Operasional.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKAPEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1. KajianPustakaPenerapan sistem informasi selalu

dihubungkan dengan efektivitas organisasi sebagai

alat bantu organisasi dalam menghadapi persaingan

dengan berbagai indikator kesuksesan penerapan

sistem informasi. Indikator yang sering diangkat

Ulsdel ini terus dikembangkan dengan mengacu

XESoda 3 (tiga) dimensi yaitu kualitas sistem, kualitas

Fial-anan dan kualitas informasi. Intensitas

tPe€xmaan sistem dan kepuasan pengguna saling

llidrbrrngan secara erat. Intensitas penggunaan

adalah tentang keakuratan den keefektifan sistem

informasi sebagai ukuran keberhasilan (De Lone &

Mc Lean, 1992). Penelitian dari De Lone da'' Mc

Lean (1992\ telah memperluas konsep pengukuran

kesuksesan penerapan sistem informasi dengan

menghasilkan enam dimensi keberhasilan suatu

sistem informasi yang terdiri dari ; (1) kualitas sistem-

(2) kualitas informasi, (3) penggunaan, (4) kepuasan

pengguna, (5) dampak terhadap individu dan (6)

dampak terhadap organisasi. Model kesuksesan

penerapan sistem informasi yang diajukan oleh De

Lone danMc Lean dapat digambarkan sebagaiberikut

;

Gambar l.Model Kesuksesan Penerapan Sistem informasi Delone dan Mclean (1992)

Kualitas Informasi

KualitasPelayanan Sistem

lnformasi

Gzmbzr2.Model Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi De Lone dan Mc Lean (2O03)

sistem harus mendahului kepuasan pengguna dalam

arti proses, tetapi pengalaman yang positif dengan

penggunaan akan menghasilkan kepuasan pengguna

yanglebihbesar.

KualitasSistem

Informasi

KualitasInformasi

L3I

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Hartikayad

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh

EmadY Aldaijy (2004), intensitas penggunaan sistem

informasi diukur dengan 4 (empat) dimensi yaitu

waktu yang dibutuhkan oleh pengguna, frekwensi

penggunaan sistem informasi, pengendalian diri atas

penggunaan sistem informasi dan jumlah aplikasi

yang dapat dioperasionalkan. Sebagai pengguna tentu

saja sangat mengharapkan bahwa sistem yang ada

cepat respon din akses dirasakan singkat. Emad Y

Aldarjy (2004) menggambarkan pengaruh ketiga

dimensi sistem informasi (kualitas system,informasi

dan pelayanan) terhadap intensitas penggunaan sistem

informasi seperti terlihat dalam gambar berikut ini :

Kualitas sist em informasi

akuntansi manajemen

1. Organisasi2. Manajemen3. Teknologi(Laudon & Laudon,2005)

Kualitas Informasi AkuntansiManajemen

1. Waktu2. Isi

3. Bentuk(O'Brien & Marakas, 2008)

Kualitas Pelayanan Sistem

Informasi1. Keakurasian outPut

sYstem2. Kemudahan Penggunaan

3. Reliabilitas4. Fleksibilitas5. Koordinasi

Intensitas Penggunaan

Sistem Informasi

1. Waktuyangdibutuhkan

2. Frekwensipenggunaan

3. Kontrol Pribadi atas

penggunaan SI4. Jumlah aPlikasi Yang

berfungsi(EmadYAldail,200 4\

Gambar 3.

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Kualitas Informasi Akuntansi

Manajemen,danKualitasPelayanan.sistemlnformasiTerhadaplntensitasPenggunaan Sistem Informasi

138

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. 1.2011

Pada dasamya hubungan atribut intensitas

penggunaan sistem informasi dan kepuasaan

pengguna merupakan 2 (dua) hal yang saling

mempengaruhi. Artinya jika pengguna merasakan

kepuasan atas penerapan sistem informasi maka

secara tidak langsung pengguna akan sering

menggunakan sistem, sebaliknya jika pengguna

selalu menggunakan sistem akan mengakibatkan

dan meningkatkan kepuas an pada penggana system

informasi.

Implementasi sistem informasi dalam sebuah

perusahaan/organisasi dapat diketahui dari tingkatkepuasan pengguna sistem informasi yang dapat

dibuktikan dengan respon penerima terhadappenggunaan dari sistem informasi. Ketika sistem

informasi yang diterapkan mempunyai kualitas yang

baik (sistern, pelayanan dan infomasD make prapengguna sistem informasi akan merasakm manfaet

dari sistem itu sendiri dan para p€nggma rrcriliaterpuaskan dilayani oleh sistem informasi- Menunrt

Doll & Torkzadeh (1988), kepuasan penggrma sisem

informasi dilihat dari 5 (lima) dimensi yaitu isi, akurat,

format, mudah digunakan dan tepat waktu.Pemanfaatan sistem informasi dirasakan berguna jikadipermudah mengumpulkan data dan mengambil

keputusan. Dimgnsi perhatian ditandai dengan bahwa

error dan permintaan keluaran baru cepat ditanggapi.

Pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi

manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen

dan kualitas pelayanan sistem informasi terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi dapatdigambarkan sebagai berikut

Kualitas sistem informasiakuntansi manajemen

l. Organisasi2. Manajemen3. Teknologi

(Laudon & Laudon,2005)

Brien & Marakas, 2008)

Kualitas Pelayanan SistemInformasi

l. Keakurasian outputsistem

2. KemudahanPenggunaan

3. Reliabilitas4. Fleksibilitas5. Koordinasi

(Bentley & Whitten,2007)

Kepuasan PenggunaSistem Informasil. Membantu2. Berguna

3. Perhatian(Leila H Halawi, 2005)

Gambar 4.Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Kualitas Informasi

Akuntansi Manajemen, dan Kualitas Pelayanan Sistem Informasiterhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajem€tr, """""""' """Hartikayanti

Para pemakai sistem informasi sebuah

perusahaan terdiri dari para pemakai internal dan

pemakai ekstemal. Khususnya pengguna internal,

terdiri dari berbagai level manajemen dalam

perusahaan. Pengguna internal dalam perusahaan

merupakan juga para pengelola perusahaan yang

bertanggungjawab atas capaian tujuan perusahaan'

Jika para pengguna internal merasa puas akan layanan

sistem informasi dan selalu menggunakan sistem itu

sebagai alat bantu untuk mencari informasi sebagai

dasar untuk pengambilan keputusan' Ketika

pengguna memperoleh informasi dengan mudah dan

mendapatkan informasi berkualitas maka keputusan

yang diambil diharapkan akaqmerupakan keputusan

yang tepat dan akan berdampak pada langkah-langkah

ke4a yang ditetapkan akan sesuai dengan visi dan

misi perusahaan dan pada akhimya kineda

perusahaan akan baik dan perusahaan bertahan dalam

persainganusaha.

Ketika pengguna mendapatkan apa yang

mereka inginkan sesuai dengan harapan mereka m*aka

akan menyebabkan mereka merasa puas akan

pelayanan sistem informasi. Dilain pihak, hasil

penelitian Leila H Halawi (2005) menyimpulkan

bahwa kepuasan pengguna diukur dengan 3 (tiga)

dimensi yaitu membantu, berguna dan perhatian'

' Semakin sering pengguna menggunakan

sistem informasi maka hal ini dapat memperlihatkan

bahwa para pengguna merasa puas. Demikian

sebaliknya kepuasan pengguna sistem informasi dapat

juga menyebabkan para pengguna selalu

menggunakan sistem informasi untuk membantu

pelaksanaan tugas mereka. Kedua hal ini akan saling

menjadipenyebab.

Dalam rangka Pengelolaanorganisasi/perusahaan maka para pemimpin

dihadapkan pada masalah yang harus diputuskan'

Kondisi ini memaksa para pemimpin organisasi untuk

melakukan proses pengambilan keputusan' Dalam

rangka menetapkan keputusan, para pemimpin

organisasi memerlukan informasi sebagai dasar unhrk

menentukan solusi mana yang dipilih' Informasi yang

dibutuhkan pemimpin perusahaan tentu saja berasal

dari hasil pengolahan data dalam sistem informasi

perusahaan. Keputusan yang ditetapkan oleh

pemimpin diharapkan merupakan keputusan yang

tepat. Oleh karena itu perlu diketahui sampai

sejauhmana kinerja keputusan yang diambil oleh

pemimpin.

Pengukuran kinerja pengambilan keputusm

pimpinan dapat dilihat dari suatu ukuran tepat atat

tidaknya keputusan yang diambil. Keputusan harus

diambildariberbagaialternatif yangada. Pemilihm

alternatif pemecahan masalah didasarkan pada

informasi yang diperoleh para pengambil keputusan'

Informasi yang dibutuhkan tersedia karena pare

pengambil keputusan menggunakan sistem i

yang ada dan juga beradsarkan pada informasi

luar. Menurut EmadYAldaijy (200a) untuk

kinerja pengambilan keputusan yang dilalrukan

para pimpinan dapat dilihat dari dimensi

identifftasi masalah, waktu yang dibutuhkan

mengambil keputusan, akurasi keputusan

dipercayainya keputusan. Pengaruh intensi

pengunaan sistem informasi, dan kepuasan

atas sistem informasi terhadap kinerja pen

keputusan manajemen operasional dapat di

140

sebagaiberikut:

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll

Intensitas PenggunaanSistem Informasi

1. Waktu yangdibutuhkan

2. Frekwensipenggunaan

3. Kontrol pribadi ataspenggunaan SI

4. Jumlah aPlikasi Yang Kinerja pengambilankeputusan manajemen

operasional

1. Kecepatanidentifikasimasalah

2. Waktu yang dibutuhkan3. Kemampuan analisis

4. AkurasikePutusan5. DipercaYainYakePutusan

(EmadYAldiyji,2004

Kepuasan Pengguna

Sistem Informasi1. Membantu2. Berguna3. Perhatian

(Leila H Halawi, 2005)

Gambar 5.

Pengaruh Intensitas Penggunaan Sistem-Informasi dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

terhadap rln',e4a pengambilan Keputusan Manajemen operasional

2.2. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini

didukung oleh teori tentang sistem inforrnasi yang

dikemukakan oleh Laudon & Laudon (2005), O'Brien

& Marakas (2008), Susanto (2008) dan Bentley &

Whiuen (2007) yang menyatakan bahwa sistem

informasi adalah komponen perusahaan yang

menghasilkan informasi yang akan dijadikan sebagai

dasar pengambilan kePutusan.

Penelitian ini didukung pula olehteori aplikasi

dari buku dan jurnal seperti kualitas sistem informasi

akuntansi manajemen oleh Laudon & Laudon (2005),

O'Brien & Marakas (2008), Hansen & Mowen (1997)

dan De Lone & Mc Lean (2003), kualitas informasi

akuntansi manajemen oleh O'Brien & Marakas (2008)

dan Raymond Mc Leod (2004), kualitas pelayanan

sistem informasi oleh Bentley & Whiuen (2007) dan

De Lone & Mc Lean (2003), intensitas penggunaan

sistem informasi oleh De Lone & Mc Lean (2003) dan

Emad Y Aldaijy (2004), kepuasan pengguna ststem

informasi oleh De Lone & Mc Lean (2003) dan Leila

H Halawi (2005) serta kinerja pengambilan

keputusan manajemen oleh Salusu (1996) dan Emad

YAldaijy(2004).

Perubahan lingkungan yang terjadi saat ini

menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan

efisiensi dan efektifitas usaha. Peningkatan efisiensi

dan efektifitas tersebut idealnya dilaksanakan melalui

optimalisasi penggunaan sumber daya yarrg dimiliki

oleh organisasi. Sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan diantaranya adalah sumberdaya manusia

(pimpinan dan staf) dan sistem informasi'

Optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki

ini dilakukan untuk mempertahankan kemampuan

berkompetisi sehingga organisasi dapat bertahan

dalam persaingan. Untuk dapat bertahan dalam

persaingan global maka organisasi harus dapar

mengukurkine{anYa.

141

HartikayantiPengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen' """'

Dalam rangka membantu sumber daYa

manusia (pimpinan dan staf) melaksanakan tugasnya

maka perusahaan membangun sistem informasi'

Pembangunan dan penerapan sistem informasi dalam

sebuah perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan

informasi yang dibutuhkan dalam rangka

pengambilan keputusan. Karakteristik informasi

yang diharapkan adalah informasi yang mempunyai

kualitas baik sehing ga akan berdampak pada

keakuratan dan ketepatan pengambilan keputusan'

Keputusan yang akurat dan tepat akan berdampak

pada kinerj a perusahaan.

Pembangunan dan PeneraPan sistem

informasi yang sukses akan berdampak positif

terhadap pemanfaatan sistem informasi itu sendiri

dalam rangka menjalankan tugas para pengelola

peruasahaan. Pembangunan ristem informasi yang

tepat dengan menggunakan tahapan-tahapan yang

sesuai dengan metodologi yang dipakai akan

menghasilkan sistem informasi yang berkualitas

(Susanto,2008). Banyak metodologi yang dapat

dipilih, tapi hal yang paling utama adalah pelibatan

pengguna dalam pengembangan sistem (Bentley,

2008:7 9). Karena dengan melibatkan pengguna maka

akan diketahui informasi dan layanan apa yarrg

diharapkan oleh Pengguna.

Untuk melihat apakah sistem informasi ini

telah dibangun dengan sukses maka beberapa

penelitian telah dilalnrkan oleh para ahli' Penelitian

tentang kesuksesan penerapan sistem informasi telah

diteliti oleh Delone & Mclean, 1992 &2003;Lerla

H. Halawi, 2005; Jhon Jay Kenagy,2007 ' Pada

dasamya untuk mengukur kesuksesan penerapan

sistem informasi akan menyangkut pada 3 (tiga )

dimensi utama menyangkut kualitas dari sistem

informasi tersebut yaitu kualitas sistem informasi,

kualitas informasi, dan kualitas pelayanan'

Penerapan sistem informasi pada sebuah

perusahaan bisa pada kondisi berkualitas dan tidak

berkualitas. Oleh karena itu jika dihubungkan dengan

pencapaian kinerja pengambilan keputusan

pimpinan organisasi maka hanya sistem informasi

L42

yang berkualitaslah yang akan membantu organisasi

menjadi organisasi yang efektif (Chuck C'H Laut &

Eric WT Ngai, 2007; Dong Kyoon Yoo & Jeong Ah

Park, 2007; John Jay Kenagy, 2007; ll.hmeA

Elmorshidy,2004)

Sistem informasi pada dasarnya merupakan

integrasi dari organisasi, manajemen dan teknologl

Sebagai sumber daya yang dimiliki perusahaan akan i

dapat memberikanperananjika unsur-unsur yang ada

dalam sistem informasi terintegrasi satu sama laia

Kualitas sistem informasi akan ditentukan oleL

bagaimana komponen sistem tersebut antara Iair

organisasi, manajemen dan teknologi informai

bersinergi dalam menjalankan fungsinya ( Laudon&

Laudon,2005:5). Organisasi sistem informeci

merupakan unsur penting yang mendukrry

keberhasilan implementasi sistem informasi' Dallorganisasi terkandung komponen berupa orq;:orang (pemisahan tugas), struktur

koordinasi dan prosedur-prosedur yang

ditetapkan ( Laudon & Laudon,9005:11).

Organisasi harus dikelola dengan

Dalam rangka pengelolaan ini maka

manajemen harus dijalankan dengan benar'

firngsi manajemen tersebut adalah

pengorganisasian, kepemimpinan dan

(Laudon & Laudon, 2005:6). P

merupakan tugas pertama yang harus dilakuka

manajemen dimana hasilnya akan menjadi

pelaksanaan. Untuk mencapai tujuan

maka perlu adanya langkah pengorganisasian-

pengorganisasian maka akan ditetapkan sirymengerjakan dan aPa tugas mereka.

tugas memerlukan kepemimpinan yang lugrdisertai dengan pengendalian.

Teknolo gi informasi Yang

sistem informasi terdiri dari perangk*

perangkat lunak, basis data dan jtelekomunikasi (Laudon,2005). Teknologi i

yang digunakan dalam sebuah sistem

haruslah meruPakan Perangk at Y ar:g

harmonis untuk menghasilkan i

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. l,20ll

berkualitas (Susanto,2008 : 5 8).

Kualitas sistem informasi menunjukkan

ukuran-ukuran dari pengolah itu sendiri (De Lone &Mc Lean, 2003). Untuk mengukur apakah pengolah

data tersebut mempunyai kualitas atau tidak,

beberapa ahli menyatakan atribut yang dapat dipakai

untuk keperluan itu adalah : reliabilitas, konsistensi

hubungan dengan pengguna, keterpeliharaan, waktu

tanggap, kemudahan penggunaan dan berhubungan

secara harmonis ( De Lone & Mc Lean, 1992,2003;

Leila H. Halawi, 2005, Varum Groveret al.2005,Stylianos Dalkalis & John Mantas,2008). Dari

beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas

sistem informasi mempunyai hubungan positif

dengan kualitas pelayanan dan kualitas informasi

(Ramlah Hussein et al, 2007; Pratyush Bharati &Daniel Berg, 2003 ; Azleen Illias et al. 2007).

Sistem informasi yang dibangun dalam

rebuah perusahaan memiliki area fungsional

tertentu. Salah satu areal fungsi yang dijangkau oleh

sistem informasi adalah sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi yang dibangun dan

diterapkan dalam suatu perusahaan bertugas untuk

menyiapkan dan menyediakan informasi akuntansi

yang dibutuhkan oleh para pengguna ifalam

mengambil keputusan. Pada hakekatnya, sistem

fuformasi akuntansi yang ada di perusahaan terdiri

dari 2 sub sistem yaitu sistem informasi akuntansi

keuangan dan sistem informasi akuntansimanajemen (Hansen & Mowen, 2005).

Sistem inforrnasi akuntansi manajemen

akan menghasilkan informasi akuntansi manajemen.

Informasi akuntansi manajemen dimanfaatkan oleh

pengelola dalam mengambil keputusan sehubungan

dengan pelaksanaan tugas mereka. Informasi

akuntansi manajemen ini bisa bersifat keuangan dan

non keuangan. Informasi ini bersumber dari kegiatan

operasional harian. Banyak jenis informasi yang

rlihasilkan sistem informasi dan dibutuhkan oleh

setiap fungsi yang ada dalam sebuah perusahaan. Hal

ini tercermin bahwa kebutuhan informasi dalam

*tiap tahapan dalam proses pengambilankeputusan

menghendaki jenis informasi yang berMa (N

Ahituv & S Neumenn, 1990:20). Kualitas sistem

informasi berdampak positif terhadap kualitas

informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi ( De

Lone & Mc L ean, 1992, 2003 ; Ramlah Husseiru et al.

2007\.

Keluaran dari sistem informasi adalah

informasi. Informasi digunakan oleh para pengambil

keputusan dalam rangka menetapkan keputusan

yang paling tepat dalam menghadapi persaingan (

Bentley & Whitten, 2007). Informasi yang

dibutuhkan oleh para pengambil keputusan adalah

informasi yang mempunyai karakteristik yang baik.

Artinya informasi yang dibutuhkan adalah informasi

yang berkualitas. Kualitas informasi pada dasarnya

menunjukkan pada ukuran-ukuran dari keluaran

sistem informasi @e Lone & Mc Lean, 1992,2003).

Informasi yang tak berkualitas akan menyebabkan

proses pengambilan keputusan menjadi tidak tepat.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa kualitas

informasi diukm dengan berdagai dimensi. O'Brien

& Marakas (2008) menyatakan bahwa dimensi dari

kualitas informasi terdiri dari dimensi waktu, isi dan

format.

Kualitas informasi yang baik akan

tercermin dari waktu (tepat waktu, mutakhir, tersedia

setiap dibutuhkan dan periode waktu), isi (relevan,

lengkap, ringkas, ruang lingkup dan berkinerja baik)

seria format yang sesuai dengan kebutuhan (elas,

detail, sesuai bentuk, bentuk presentasi, dan media

yang cukup). Diharapkan dengan informasi yang

berkualitas maka keputusan yang diambil akan

merupakan keputusan yang tepat.

Nilai informasi yang tercermin dalam

laporan dapat bertambah dengan memaksimalkan

pengaruh psikologis dan kegunaannya oleh manajer

(Gerald E Nichols, 1990: 7). Dengan demikian

keputusan yang diarnbil oleh para manajer atau

pimpinan diharapkan menghasilkan keputusan yang

tepat. Informasi yang berkualitas merupakan hasil

dari pemrosesan data yang dilakukan oleh sistem

informasi. Sebagai alat yang mempunyai fimgsi

i

t'

I

l

t43

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemer, """""""""""""""""""""""""""""""'Hartikayanti

pelayanan maka penerapan sistem informasi yang

menghasilkan informasi yang berkualitas merupakan

tuntutan yang umum. Kualitas informasi yang baik

merupakan salah satu bukti bahwa pelayanan sistem

informasi telah sesuai dengan yang diharapkan para

penggunanya.

Kualitas pelayanan sistem informasi

menunjukkan ukuran-ukuran kinerja sistem

informasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna (De

Lone & Mc Lean, 1992,2003). Pada dasarnya

terdapat gap antara apayalg diharapkan dengan apa

yang diterima oleh para pengguna atas pelayanan

organisasi (Kotler,2006:182). Oleh karena itu,

sebagai penghasil informasi maka sistem informasi

yang sukses diukur dari kualitas pelayanan yang

dihasilkan.

Kualitas pelayanan sistem informasi

mengakibatkan hasil pengolahan data dalam bentuk

informasi mempunyai kualitas yang baik ( Pratyush

Bharati & Daniel Berg, 2003). Menurut Whiuen &

Bentley (200 7 ; 7 8), pelayanansistem informasi dapat

dilihat dari dimensi keakuratan keluaran sistem

informasi, kemudahan penggunaan, reliabilitas,

fleksibilitas dan koordinasi dengan sistem yang lain'

Sebagai salah satu komponen perusahaan yang

dikembangkan untuk membantu pengelola

organisasi maka sistem informasi yang berkualitas

sangat diharapkan dapat diterapkan di perusahaan'

Jika sistem informasi Perusahaan

berkualitas maka para pengguna sistem informasi'

khususnya pengguna internal akan selatu

menggunakan sistem informasi tersebut dalam

pelaksanaan tugasnya dan jika intensitas penggunaan

sistem informasi tinggi maka hal ini

mengindikasikan bahwa pengguna merasa

terpuaskan. Hal ini senada dengan apa yang

dikemukakan oleh De Lone & Mc Lean (1 992'2003)'

Effektifitas sistem dapat diukur dari 2 (dua) atribut

yang berhubungan langsung dengan pengguna' yaitu

intensitas penggunaan sistem dan kepuasan

pengguna.

Kualitas sistem informasi, kualitas informasi

L44

dan kualitas pelayanan sistem informasi akan

mempengaruhi intensitas penggunaan sistem

informasi. Hal ini sejalan dengan apa yarrg

disampaikan oleh Jose L Roldan & Antonio Leal'

2003; Ahmed Elmorshidy,2004; Ramlah Hussein &

Nor Shahriza Abdul karim, 2007; Ashok Kumar Sahu'

2007. Ketika pengguna merasakan bahwa sistem

informasi yang ada dalam perusahaan mempunyai

kualitas yang baik maka para pengguna akan selalu

menggunakan sistem informasi itu secara terus

menerus karena pengguna merasakan terbantu ( De

Lone & Mc Lean, 1992,2003; Jose L Roldan &

Antonio Leal, 2003 ;Ahmed Elmorshidy, 2004; Lerla

H.Halawi,2005).Atribut untuk mengukur intensitas

penggunaan sistem dilakukan dengan terasa mudah

digunakan, terasa berguna, tingkat kemudahan dan

tingkatpenggunaan (De Lone & Mc Lean,1992,2003;

Leila H Halawi,2005). Pembangunan sistem

informasi oleh perusahaan dimaksudkan untuk

digunakan oleh para pengelola agar membantu

pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu, dengo

penggunaan yang sesering mungkin dari sisten

., informasi maka diharapkan para pengelola akr'

dipermudah tugasnya. Semakin sering penggun

menggunakan sistem informasi maka langsung &tidak langsung akan menyebabkan kepuasar

pengguna (Rahat H Bokari, 2005 ; Ahmed

2004; Jose L Roldan & Antonio Leal,2}l3;Leila

Hatawi, 2005). Dilain pihak EmadY Aldaijy

menyatakan balirwa intensitas penggunaan

informasi dapat dilihat dari dimensi wa'lctu

dibutuhkan, frekwensi Penggunaan,

atas penggunaan sistem informasi, dan jumlah

yang dapat dioperasionalkan' Sistem informasi

dikembangkan perusahaan yang baik

mempengaruhi intensitas penggunaan

informasi itu sendiri ( Jose L Roldan & Antonio

2003; Ahmed ElmorshidY, 2004; Ramlah

al, 2007 ;Le1la H Halawi, 2005)'

Intensitas Penggunaan sistem

para pengelola, terutama dalam hal

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll

konsekwensi sosial dari penggunaan sistem

informasi. Untuk mengukur kepuasan pengguna

memang merupakan satu cara sulit. Menurut Leila H

Halawi (2005) menyatakan dalam mengukur

kepuasan pengguna sistem inforrnasi dengan 3 (tiga)

dimensi yaitu mernbantu, berguna dan memberikan

perhatianyang cukup.

Dalam rangka menghadapi persaingan, maka

pimpinan organisasi selalu melakukan proses

pengambilan kep-utusan untuk memecahkan masalah

yang dihadapi oleh organisasi (Salusu, 996:47).

Proses pengambilan keputusan yang dilalrukan

dimulai dengan mengumpulkan informasi yang

diperoleh dari dalam dan luar organisasi. Informasi

yang diperoleh dari dalam organisasi diperoleh dari

sistem informasi yang diterapkan dalam organisasi

tersebut. Hal ini memrnjukkan bahwa pimpinan

organisasi dalam kesehariannya selalu memanfaatkan

sistem informasi dalam rangka membuat keputusan.

Sebagai pimpinan organisasi maka pimpinan adalah

pengguna sistem informasi. Sistem informasi yang

dikembangkan dalam organisasi dimaksudkan untuk

menghasilkan informasi yang dapat dijadikan dasar

untuk pengambilan keputusan.

Proses pengambilan keputusan akan sangat

mempengaruhi kinerja pengambilan keputusan.

Untuk mengukur sampai sejauh mana kinerja

pengambilan keputusan dapat dicapai, menurut Jose

Roldan & Antonio Leal (2003) adalah dengan melihat

pada kecepatan identifikasi masalah, waktu yang

dibutuhkan, dan analisis yang dilakukan. Sejalan

dengan itu Emad Y Aldaij y ( 200 4) meny atakan bahwa

kinerja dari proses pengambilan keputusan diukur

dari waktu yang dibutuhkan, keakuratan keputusan

dan kepercayaan terhadap keputusan yang telah

diambil tersebut. Dengan demikian, kinerja

pengambilan keputusan dapat dilihat dari kecepatan

identifftasi masalah, waktu yang dibutuhkan,

kemampuan analisis, akurasi keputusan dan

dipercayainya keputusan.

Penetapan keputusan memerlukan waktu

untuk analisis atas informasi yang diperoleh. V/aktu

untuk penetapan keputusan menyangkut k epada 2 hal

yaitu kecepatan dan ketepatan waktu pengambilan

keputusan. Masalah harus cepat diselesaikan

! keluaran sistem informasi, melalui proses

i neneambitan keputusan yang tepat akan

i nenyebabkan kinerja organisasi menjadi efektif

| {V."to, weber & Nava Pliskin, 1996). Penggunaan

I O*- informasi merujuk pada konsumsi penerima

J t U-u, sistem (De Lone & Mc Lean, lgg2,2}03).

I m"^m, penggunaan sistem informasi dipengaruhi

I Orn faktor kualitas sistem, kualitas pelayanan dan

I U.tit"r informasi yang dihasilkan oleh sistem (De

i *" & Mc Lean, 1992,2003;LeilaH. Halawi,2005,

I lo6e L Roldan & Antonio Leal, 2003; Ahmed

! Emorshidy, 2004;AshokKumar Sahu,2OO7).

I Seringnya pengguna menggunakan sistem

I irformasi dapat menunjukkan bahwa pengguna

I *u puas. Kepuasan pengguna menunjukkan

I t".po, terhadap penggunaan sistem informasi @e

I ^" & Mc Lean, 1992,2003).Mengukurkepuasan

I p*ggu"u dilakukan deng# atribut ukuran pengguna

I tir, kepuasan pemilik, penggunaan informasi dan

! pcrtatian lVarun Grover et al, 2005; Leila H Halawi,

I ZOOsl. Sistem informasi berkualitas akan

I -r"U"Ukan para pengguna sistem informasi

I masa puas menggunakan sistem informasi ( John

I O"r"w"it AAbdul Al Serouri, 2006; Jose L Roldan &

I mtonio Leal,2003;Ahmed Elmorshdy, 2004; Iaap

J thDerHeuvel et al. 20}S;MohamadNoormanbin

! ff"rr"t, 2007; John Jay Kenagy, 2007; Min Sook

I r;-,zooo)I pengguna sistem informasi merasakan

J t*o - dilayani sistem informasi maka secara

I Ug"*g dia akan sering menggunakan sistem

I ifo..ari. Intensitas penggunaan sistem informasi

I fen pengguna sistem informasi puas akan

I rcnyebabkan tindakan yang diambil dalam rangka

I mgelolaan perusahaanpun tepat. Tindakan yang

I -n t tercermin dalam keputusan yang diambil.

I fe"put* pengambilan tindakan akan menyebabkan

! rganisasi efektif (Chuck Ch law & Eric Wt Ngai,

I mZ; John Jay Kenagy, 2007; Sang M Lee et al,

I ml;Ahmed Elmorshidy. 2004; Yaakov Weber &tr m.""rt*kin.1996).

I Seddon (lgg7) menyatakan bahwa

I tpasan pengguna adalah satu penilaian yang

I *j"nif Jari berbagai individu, organisasi danIIIrIIrI]IIIIIrIrI]IIIII

t45

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, .......... ...........Hartikayanti

sehingga hal yang lebih buruk lagi yang akan dihadapi

perusahaan tidak terjadi. Semakin cepat keputusan

dibuat dan semakin tepat maka permasalahan

organisasi akan dapat dihindari. Keputusan yang

tepat dan cepat akan sangat tergantung pada

kemampuan analisis dari para pengambil keputusan.

Kemampuan analisis ditandai dengan kecepatan dan

ketepatan analisis ( Emad Y Aldijy,2004). Informasi

yang dikumpulkan dan indentifikasi masalah yang

ada akan dianalisis oleh pengambil keputusan.

Masalah akan dapat diselesaikan jika pengambil

keputusan dapat dengan cepat dan tepat sehingga

maslah dapat dihindarkan. Dengan demikiandibutuhkan kemampuan analisis yang tin ggi dari para

penagmbilkeputusan.

Hal yang dapat membuktikan bahwa keputusan

yang diambil akurat adalah tidak ada komplain dadampak negatif atas keputusan yang diambil (Jose R.

Roldan & Antonio Leal,2003). Keputusan yang tid*mendapat komplain dan tak berdampak negdmerupakan ciri utama bahwa para pengglrnkeputusan mempercayai keputusan yang di amhl(Salusu, 1996). Keputusan yang dipercaya dilihat ddaspek kesesuaian dan ketepatan keputusan terhad;masalah yang dihadapi. Berdasarkan pada uraim {atas maka dapat digambarkan kerangka

penelitian ini sebagai berikut:

2.3. Hipotesis

kualitas sistem informasi akuntansimanajemen, kualitas informasi akuntansi

manajemen dan kualitas pelayanan sistem

informasi

akuntansi manajemen, kualitas informasi

akuntansi manajemen dan kualitas pelayanan

sistem informasi berpengaruh secara parsial

maupun secara simultan terhadap intensitas

penggunaan sistem informasi

akuntansi manajemen, kualitas informasi

146

akuntansi manajemen dan kualitas

sistem informasi berpengaruh secrrmaupun secara simultan terhadap

pengguna sistem informasi

Ilipotesis 4 : Terdapat hubmgrintensitas penggunaan sistem ikepuasan pengguna sistem informciIlipotesis 5 : Intensitas pengguEinformasi dan kepuasan penggrnr

informasi berpengaruh secara

secara simultan terhadap kinerja

Kualitas SistemlnformasiAkuntansiManajemet Intensitas

Penggunaan

SistemInformasi

KinerjaPengambian

KeputusanManajemen

Operasional

KualitasInformasiAkuntansi

Manajemen

-,KepuasanPengguna

SistemInformasi

KualitasPelayanan

Sistemlnformasi

Gambar 6. Kerangka Pemikiran

keputusan manaj emen operasional

n: J. Econ. & Bus. Vol. I No. 1,20l l

}- }[[TODEPENELITIAI\Lt lletode PenelitianYangDigunakan

Penelitian ini akan meneliti objek tentang

{@&[itas sistem informasi akuntansi manajemen,

ruulitas informasi akuntansi manajemen, kualitas

EuFnan sistem informasi, intensitas penggunaan

nrsiiem informasi, kepuasan pengguna sistem

nd-:rmasi dan kinerja pengambilan keputusan

urc,aj emen operasional.

'-mra spesifik, penelitian ini menggunakan metode

m" ai eksplanatory (Singarimbun & Effendi, I 995 : 5 ).

lfetode survai adalah penelitian dengan cara'-rgajukan pertanyaan kepada orang-orang atau

rufuek dan merekam jawaban tersebut kemudian

dianalisis secara kritis (Sugiama,2008:135). Survai

dilakukan dengan cara mengumpulkan fakta melalui

beftanya kepada orang-orang yang ditunjuk sebagai

sumber informasi. Karena aplikasi survai tersebut

untuk menguraikan karakteristik anggota populasi di

lapangan maka jenis survai yang digunakan adalah

survai eksplanatori, karena menjelaskan hubungan

kausal dan korelasional antar variabel melalui

pengujianhipotesis.

3.2 OperasionalisasiVariabel

Berikut ini disajikan operasionalisasi

variabel dalam penelitian ini

Tabel 1.

i

I

Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

Vari&i6ll:lt:::ai:'t: ,rtl:rii:Eli*t€liii?ll}::l.- : i:ti:txt.itit.:liiL:.li:.&j[i}ietlitit i::l:sk6la:i:'.l,ll-lr i:ill&rritKualitas Sistem

InformasiAkuntansi

Manajemen (X1)Laudon &

Laudon( 2OO5)O'.Brien &

Marakas (2008)De Lone & Mc

Lean (2003)

Organisasi

Manajemen

Teknologi

1. Stnrktur organisasi2. IJraian tugas3. I(oordinasi4. Prosedur

5. Perencanaan6. Pengorganisasian7. I(epemimpinan8. Pengendalian

9. Kelengkapanperangkat'' keras

1 O. I(esesuaian perangkatlunak

11. I(ecukupan basis data12. I(ualitas Jar.ilrgan

I(omunikasi

OrdinalOrdinalOrdinalOrdinal

OrdinalOrdinalOrdinalOrdinal

Ordinal

Ordinal

OrdinalOrdinal

1

234

5678

9

10

11

t2

Kualitas InformasiAkuntansi

Manajemen (X2)O'Brien &

Marakas (2008)Mc Leod (2OO4)

Waktu

Isi

Tepat waktuMutakhirTersedia setiapdibutuhkanPeriode waktu

RelevanLengkapRingkasRuang lingkupI(inerja

OrdinalOrdinalOrdinal

Ordinal

OrdinalOrdinalOrdinalOrdinalOrdinal

13l415

16

t718t9202l

Format lO. Jelas11. Detail12. I(esesuaian bentuk13. Bentukpresentasi14. Mediayang Cukup

OrdinalOrdinalOrdinalOrdinalOrdinal

2223242526

147

Pengaruh Kualitas Sistem InformasiAkuntansi Manajemefl, """""""' """"""""""""

OrdinrlOrdinalQldinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

-n3l

32

33

34

35

1. Datayang ada akurat2. Proses yatgada akurat3. Akurasi informasi

4. Sisfem rnudahdioperasikan

5. Sistem rnudah diPelajari

6. Sesuai dengankebutuhan7. I(onsisten anta,raproses

dan hasilnya

8. Fleksibel terhadaPpengecualian

9. Fleksibel terhadaPperubahan

10. Terintegrasi dengan

sistem laint L. I(onsisten

12. den,garr sistem13. yanlglaire

I(eakurasianI(eluaran sistem

t{emudaZazPenggunaan

Reliabilitas

I(ualitasPelayanan Sistem

Informasi (X3)-Bentle;r& lVZtlten

(2OO7)De Lone & Mc

Lean (2OO3)

OrdinalOrdinal

Ordinaldrdinal

OrdinalOrdinal

OrdinalOrdinal

3839

404L

4243

4445

Cepat responAkses Singkat

Sering digunakaI(etika buhrh

Digunakan jika perluSetiap akan membuatkeputusanAplikasi cukup lengkaPAplikasi cukup memadai

Waktu yangdibutuhkan

Frekwensipenggunaan

I(ontrol pribadiatas penggunaansistem informasiJumlah aplikasiyang berflrngsi

IntensitasPenggunaan

sistern informasi(Yr)

De Lone & McLean (2003)

EmadYAldaijy(2OO4)

46474A

49

OrdinalOrdinalOrdinal

Ordinal

Ordinal

OrdinalOrdinal

Pengguna terbantu2.Petggunadipermudah

3. Terasa bersahabat

Pengguna dipermudahmengumpulkan data

Pengguna dipermudahmengambil keputusan

Error cepat ditanggaPiPermintaan cepat ditanggaPi

Membantu

Berguna

I(epuasanPengguna Sistem

Informasi (Y2)De Lone & Mc

Lean (20O3)Leila H Halawi

(2oos)

KinerjaPengambilan

KeputusanManajemen

Operasional (Z)Salusu (1996)

EmadYAldaijy(2oo4)

KecepatanIdentifrkasi

masalah

Waktu yangdibutuhkan

Masalah gampangdiindentifikasi

Data mudah dikumpulkan

Keputusan cepat dikerj akanKeputusan dibuat tePat

waltu

Analisis dilakukan dengan

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

55

148

56

,lll Ecoo- & Bus. Vol. I No. 1,2011

4.AkurasiKeputusan

DipercayainyaKeputusan

33 Populasi & Teknik Penarikan Sampel

Penelitian

Populasi penelitian ini.adalah para manajer

operasional pada satuan kerja pemerintah dengan Pola

Fengelolaan Keuangan - Badan Layanan Umum

PPK-BLU) Rumah sakit dengan status pengelolaan

penuh (100Yo) yang telah menerapkan sistem

nformasi akuntansi manajemenuntuk billing system

cepatAnalisis dilakukan dengan

tepat

Tidak ada komplain terhadaPkeputusan

Tidak ada dampak negatifdari keputusan

Keputusan sesuai denganpemecahan masalah

Keputusan ditetapkan tepatsasaran

Tabel 2.

Populasi Penelitian PPK-BLU Rumah Sakit

berbasis komputer dan telah beroperasi selama satu

periode akuntansi. Pemilihan target responden pada

para manajer operasional disebabkan dalam

menjalankan tugasnya sehari-hari mereka

menggunakan sistem informasi ini sebagai alat bantu

dalam mengumpulkan informasi danperlu mengarnbil

keputusan sehubungan dengan tugas harian mereka.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

57

58

Yl*:,:g':Xlll*::'lW,RS CiPto tvtangunkusumo

xti:l:..: x3l.2l

2 RS Fatmawati 25

3

45

RS PersahabatanRS Jantung Har4Pan kita

RS Anak Bersalin Harapan Kita

j2622l9

6 RS Kanker Dharmais 24

7 RS Infeksi Prof Dr Sulianto Saroso 20

8 RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan 23

q

I2

RS Dr Hasan sadikinRS Paru Dr Rotinsulu

RS Mata CicendoRSU Dr Marzoeki Mahdi

JJ

t724

3 RS Kariadi 26

4 RS Sariito 28

5 RS Sanglah 25

578

9

RS Dr Wahidin SqdirohusodoRS Dr Moh Hoesin

RS OrthoP edi Prof Dr R Soeharso

RSU Dr iGndau

23

2621

22

20 RSU Dr Soeradii Tirtonegoro 27

21 RS Paru DrArio Wirawan t9

22 RS Jiwa Dr SoerojoTotal

16503

L49

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manaj emetr, ...............

Dalam rangka pengumpulan data maka tehnik

sampling yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan metodesimple random sampling.

Menurut Sugiama (2008;119), simple random

sampling atau sampel acak sederhana merupakan

penarikan sampel secara sederhana dan acak dari

sebuahpopulasi.

Penarikan sampel dilakukan dengan teknik

probability yang memberikan peluang yang sama bagi

setiap anggota populasi untuk dipilih. Dalam teknik

simple random sampling, sampel dipilih dan

dilakukan secara acak. Jumlah sampel minimal

ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin

(HuseinUmar, 2005: 78), yaitu ;

N

1+N(e)'zKeteranp.n :

n : ukuran sampetN:populasi

e : derajat kesalahan yang masih dalam batastoleransi (957o)

3.5 Prosedur Pengujian InstrumenPenelitian

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui

apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar

mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat ukur yang

validitasnya tinggi akan mempunyai varian kesalahan

yang kecil atau dengan kata lain test tersebut

menjalankan ukurannya dengan memberikan hasil

yang sesuai dengan maksud test tersebut. Sehingga

data yang terkumpul merupakan data yang dapat

dipercaya.

Singarimbun dan Effendi (1995:122),

menyatakan bahwa " validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin

diukur", karena skala pengukuran dari data adalah

data ordinal maka uji valitidas dalam penelitian ini

menggunakan korelasi Rank Spearman dengan

rumus sebagaiberikut

E x, + Zf-Zd:

Dalamhalini :

r : koefisien korelasi

x : Skor pernyataanke-i, i: l, e 1y : Skor total pemyatam

4,............ n

Dengan tingkat keyakinan 95 o/o (o':dapat ditentukan validitasnya :

Jika r*,> r*", maka datayangjika sebaliknya rm( r.ur

data yang bersangkutan tidak valid-

Uji reliabilitas dilakukan

apakah alat pengumpulan dzta

ketepatan, keakuratan, kestabilan ffitersebut dalam mengungkapkan gejah

sekelompok individu walaupun

yang berbeda. Hal ini sejalan d€ngrSugiama Q008:88), yaitu suatu etra

dinyatakan reliabel bila alat tersebrt

suatu gejala pada waktu yang berla-menunjukkan hasil yang sama.

terhadap pernyataan yang valid. Dalmt

digunakan uji reliabilitas dengan

Spearman-Brown. Hitung reliabikeseluruhan item dengan

Spearman-Brown menrrut Singarimbm

(1995: 144) sebagai berikut :

2 (r'trbt= _--

1* r'

Angka reliabilitasKoefisien belahanbelahan kedua

Dengan tingkat keyakinan 95% (o:0,05)ditentukan reliabilitasnya :Jika r.,> r,s.yang bersangkutan reliabel dan layak

dalam pengujian hipotesis, dan sebalikqra

r,*. maka data yang bersangkutan tidak

tidak layak digunakan dalam pengujian

Berdasarkan tabel r dengan jumlah

sebanyak 408 orang besarnya r.tr adalah

0,0972. Sementara menurut Chris Barker,

Dalam hal iniIr.t

trt

150

Pistrang dan Robert Elliott (2002:70)

Ind- J. Econ. & Bus. Vol. I No. l, 201I

bahwa untuk menyimpulkan kondisi validitas dan

reliabilitas data apakah valid atau tidak.

3.6 MetodeAnalisis Data

Skala ukur data yang diperoleh dari pengumpulan data

adalah ordinal, maka untuk kepentingan pengolahan

data skala ukur data akan dinaikan dulu menjadi skala

interval dengan menggunakan metode MSI (Method

, of Successive Interval) dari Harun Al Rasyid dalam

i Kusnendi(2005:35).

3.7 Metode analisis penelitian

Penelitian ini akan menganalisis pola

hubungan kausal antar variabel dengan tujrran rmtr:k

mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung

dari seperangkat variabel penyebab terhadap satu set

variabelakibat.

Dengan demikian metode analisis penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analasis

jafur @ath analysis). Hubungan antarvariabel dalam

penelitian ini digambarkan dalam model penelitian

sebagaiberikut :

Gambar 7.

Paradigma Penelitian

{. HASILPENELITIAN{.1 Gambaran Umum Sistem Informasi Pada

PPK-Badan LaYanan Umum Rumah

s*itRumah sakit merupakan salah satu untl usaha

iasa yang memberikan jasa pelayanan sosial di bidang

tlinis. Institusi ini merupakan institusi yang kompleks

karena merupakan gabungan dari berbagai usaha

seperti hotel (rawat inap), restoran ( penyediaan

makananuntukpasen), klinik, apotek, wartel, laundry,

trasportasi sampai pengelolaan jenazah. Disisi lain,

lmgelolaan rumah sakit memiliki keunikan tersendiri

tarena selain sebagai unit bisnis, usaha rumah sakit

ioga memiliki misi sosial.

Rumah sakit umum milik pemerintah baik yang

berada di pusat maupun yang ada di daerah, tidak

terlepas dari pengaruh perkembangan tuntutan

gsebut. Dipandang dari segmentasi kelompok

masyarakat, secara umum rumah sakit pemerintah

merupakan lembaga yang memberikan layanan jasa

mtuk kalangan menengah ke bawah, sedangkan

mmah sakit swasta melayani masyarakat kelas

menengah ke atas. Biaya yang dikeluarkan untuk

kesehatan bagi rumah saktt cenderung meningkat

sehingga rumah sakit dituntut untuk secara mandiri

mengatasi masalah tersebut. Sering sekali terjadi

bahwa pada sebuah rumah sakit pemerintah

kekurangan obat-obatan, alat medis kurang dan alat

medis ketinggalan jaman serta biaya operasional lain

yang semakin meningkat. Peningkatan biaya ini

menyebabkan fenomena tersendiri bagi rumah sakit

pemerintah karena rumah sakit pemerintah memiliki

segmen layanan kesehatan untuk kalangan menengah

ke bawah. Akibatnya rumah sakit pemerintah

diharapkan menjadi rumah sakit yang murah dan

bermutu.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa

dan memberikan nilai tambah maka Kementrian

Kesehatan (dahulu Departemen Kesehatan)

menetapkan beberapa Rumah Sakit Umum Pusat

Pemerintah (RSUPP) dikelola dengan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-

BLI-D. Sampai dengan tanggal 30 Juli 2009 terdapat

28 (dua puluh delapan) buah rumah sakit pemerintah

pusat yang ditetapkan sebagai instansi yang

menerapkanPPK-BLU.

151

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Hartikayd{

Tabel 3.

PPK - BLU Rumah Sakit

I RS Cipto Mangunkusumo Penuh Jl Diponegoro no 17 JakartaTelo. (021)330808

2 RS Fatmawati Penuh Jl RS FatmawatiJakarla SelatanTelp. (021) 7soLs24

3 RS Persahabatan Penuh Jl. Persahabatan raya JakartaTimur

Telp. (021) 471r22o4 RS Jantung Harapan kita Penuh Jl. Letjen S Parrnan Kav 87 Jkt

Telo. (021) 56841705 RS Anak Bunda Harapan

I(itaPenuh Jl. Letjen S Parman Kav 87 Jkt

Telp. (021) 56682846 RS Kanker Dharmais Penuh Jl. Letjen S Parman Kav 84 {6 Jkt

Telo. (021) 568415707 RS Infeksi Prof Dr Sulianto

SarosoPenuh Jl. Baru Sunter Jakarta

Telo. (021) 64014ll8 RS Jiwa Dr Soeharto

Heerdjan,

Penuh Jl. Prof Dr. Latumenten no 1

JakartaTelo. (021) 5682841

9 RS Dr Hasan sadikin Penuh Jl. Pasteur no 38 BandungTelp (O22\ 2038218

l0 RS Paru Dr Rotinsulu Penuh Jl Bukit Jarian no 40 BandungTelo. (O22\ 2034446

11 RS Mata Cicendo Penuh J1. Cicendo no 4 BandungTelp. (O22\ 4231280

t2 RSU Dr Marzoeki Mahdi Penuh Jl. Dr Sumeru no 114 BogorTelo. (0251) 324026

13 RS Kariadi Penuh.. Jl. Dr Soetomo no 16 SemarangTelp @24\ 8413993

L4 RS Sarjito Penuh Jl Kesehatan no 1 JogjakartaTelo (0274\ 507715

15 RS Sanglah Penuh Jl Diponegoro DenpasarTeln (0361) 224206

16 RS DrWahidinSudirohusodo

Penuh Jl Perintis Kemerdekaan KM llMakasar Tehr (0411) 583333

17 RS Dr M Djamil Penuh Jl Perintis Kemerdekaan PadangTelo (0751) 32372

18 RS Dr Moh Hoesin Penuh Jl Jenderal Soedirman PalembangTelp (0711) 354088

t9 RS Orthopedi Prof Dr RSoeharso

Penuh Jl Achmad Yani SurakartaTelo (O271\ 714458

20 RSU DrKandau Penuh Jl Raya Tanawangko MenadoTelo (0431) 853191

2l RSU Dr SoeradjiTirtonegoro

Penuh Jl Dr R Soeradji T no 1 Klaten'Ielp (0272') 326060

22 RS Paru DrArio Wirawan Penuh Jl Hasanudin no 806 SalatigaTelp (0298) 326130

23 RS Jiwa Dr Soerojo Penuh Jl JendAYani MagelangTeln (O293) 3636Of

24 Rs Jiwa RadjimanW Penuh Jl JendAYani MalangTelo (0341) 4260L5

25 RSU HAdam Malik 80 Yo Jl Bunga Lau no 17 Medan

t52

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll

1) 836038126 RS Ketergantungan Obat 75 Yo Jl RS Fatmawati Jakarta

Telp O21) 8771196927 RS Paru Goenawan P .8O Yo Jl. Raya Puncak PO Box 28 Bogor

Telo. (0251) 253630ZE KSUr l(uJuKan Stroke

Nq <inn q I

70 Y" Jl. Sudlrman lJukrttmgglTelo. (O'752\ 210'|.3

Pada intinya, sistem informasi yang sudah

tergelar saat ini di rumah sakit adalah mencatat data

, pasen mulai dari bagian pendaftaran, poliklinik,

! anotik dan penerimaan kas. Sistem informasi metiputi

[:I t . Sub sistem informasi Registrasi pasen

1 2. Sub sisteminformasi poliklinik

J 3. Sub sistem informasi gawatdarurat

| +. Sub sistem informasi laboratorium

I ;. ::i:il#t[ffi;t*t";*;,,",,| ,. Sub sisteminformasi rawatinap

I t. Sub sistem informasi rehap medik

I ,ari sistem informasi adminstrasi pasen

I Y::n^y:,"*) maka akan diperoleh informasi

I l. Pendaftaran pasen baru (umum, askes,

t jamsostek,dll)

I 2. Perduftarun kunjungan ke iawatI jahrlpotiklinik,inapdanUGD

I 3- Pendaftaran kunjungan penunjang

I thboratorium, radiologi dll;

I o. Dattaranamesapasen

I. **x;,,#;",rak'1ekI ,. Inputresepdokter

I S. Tindakanmedikdankeperawatan

I ; :ffiffil:;uuo.uto,i,*,a,IIII

I {2 PengujianHipotesisdanPembahasan

f ff.t Hubungan Antara Kualitas SistemII Informasi Akuntansi Manajemen,I

I Kualitas Informasi Akuntansi

I Manajemen dan Kualitas Pelayanan

I Sistem InformasiI

-IIIIIIIIII'Ix--I

Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa

koefisien korelasi antara lamlitas sistem

informasi akuntansi manajemen dengan

kualitas informasi akuntansi manajemen

sebesar 0,5573 dengan arah positif, artrnya

kualitas sistem informasi akuntansimanajemen yang baik cenderung diikutidengan peningkatan kualitas informasiakuntansi manajemen. Hal ini mencerminkan

bahwa pengelolaan sistem informasi yang ada

di rumah sakit umum milik pemerintah dapat

meningkatkan kualitas informasi akuntansi

manajemen yang dihasilkan.

Susanto (2008) menyatakan bahwa sistem

informasi akuntansi*yang terintegrasi akan

menghasilkan informasi yang berkualitas

pula. Setiap elemen yang ada dalam sistem

informasi ( organisasi, manajemen dan

teknologi) haruslah merupakan satu kesatuan

yang terintegrasi dan harmonis. Arun Rai et al,

(2002) menyatakan bahwa kualitas sistem

informasi yang dijalankan dengan baik dan

terintegrasi akan menghasilkan kualitas

inforrnasi yang baik. Disisi lain Roldan &Leal (2003) menyatakan hal senada bahwa

kualitas sistem mempunyai hubungan yang

cukup erat dengan kualitas informasi.

Selaras dengan temuan ini Jaap Van Der

Heuve et al, (2005) menyatakan bahwa

kualitas informasi yang dihasilkanpemrosesan data akan sangat tergantung pada

bagumana sistem informasi yang dikelola

dbngan baik, khususnya dari pengendalim

yang diciptakan dalam organisasi tersebrr-

Disisi lain Jen Her Wu dan Yu Min Wag(2006) dan Ramlah Hussein et a\ QU}nmenyatakan hal yang sama.

Hasil penelitian yang dilakukm pcillir

nsl

Penganrh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, .......... ...........Hartikayanti

yang dilakukan pada rumah sakit umum

pemerintah yang telah menerapkan pola

pengelolaan keuangan badan layanan umum

yang membuktikan bahwa kualitas sistem

informasi akuntansi manajemen memiliki

hubungan yang cukup erat/kuat dan signifikan

dengan kualitas informasi akuntansi

manajemen.

Hubungan antara kualitas sistem

informasi akuntansi manajemen dengan

kualitas pelayanan sistem informasi masuk

dalam kategori cukup kuat. Hal ini bermakna

bahwa pengelolaan instalasi sistem informasi

yang dimiliki oleh rumah sakit umum milikpemerintah telah memberikan pelayanan yang

cukup baik terhadap pafapenggunanya.Bentley dan Whitten (2007)

menyatakan bahwa ku{itas layanan sistem

informasi ditunjukkan oleh keluaran sistem

informasi yang akurat. Dengan demikian jika

informasi yang dihasilkan oleh sistem

informasi merupakan informasi yang

berkualitas maka layanan sistem informasi

dapat dikatakan berkualitas.

Hubungan antara kualitas sisteminformasi dan kualitas pelayanan sistem

informasi maka terlihat bahwa pengelolinsistem informasi rumah sakit perlu terus

ditingkatkan agar dapat memberikanpelayanan yang lebih baik lagi dalam rangka

pemanfaatan sistem informasi sebagai alat

bantu bagi para manajer untuk melaksanakan

tugasnya. Hal ini selaras dengan temuan dari

Kui- Son Choi et al, (2005), Mohamad

Noorman bin Masrek (2007) dan John Jay

Kenagy (2007) yang menyatakan bahwa

efektivitas sistem informasi akan

menyebabkan kualitas pelayanan sistem

informasi lebihbaik.

Dari berbagai kajian yang dilakukan dari

hasil penelitian dan pemyataan para pakar di

atas, hal tersebut semakin memperkuat hasil

penelitian yang dilakukan penulis yang

dilalnrkan pada rumah sakit umum pemerintah

yang telah menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum Yang

membuktikan bahwa kualitas sistem informasi

akuntansi manajemen memiliki hubungan

yang erat dan signifikan dengan kualitas

pelayanan sistem informasi.

Hal di atas, bermaknabahwakualitas informasi

akuntansi manajemen yang dihasilkan pada rumah

sakit umum milik -.pemerintah telah memberikan

peningkatan kualitas pelayanan instalasi sistem

informasi. Artinya, bahwa apayang dihasilkan oleh

pemrosesan informasi akan berpengaruh positif

terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh

instalasi sistem informasi rumah sakit.

Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil

penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal

tersebut semakin memperkuat hasil penelitian yeng

dilakukan penulis pada rumah sakit umum

pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolam

keuangan badan layanan umum yang membuktikm

bahwa kualitas informasi akuntansi manajemen

memiliki hubungan kuat dan signifikan dengru

kualitas pelayanan sistem informasi.

4.2.2 Pengaruh KualitasInformasi AkuntansiKualitas InformasiManajemen dan Kualitas

Sistem Informasi Terhadap InPenggunaan Sistem Informasi

Berdasarkan diagram jalur, pengaruh

sistem informasi akuntansi manajemen,

informasi akuntansi manajemen dan

pelayanan sistem informasi terhadap ipenggunaan sistem informasi dapat di

SisterManajemcl

Akunted

154

seperti gambar berikut int

lm'u"t J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll

Pvrxt=43424

o,"lo,rrrrlm- Pvrxr =0,34

Pvrxe =0,3548

Gambar 8.

Diagram lalur Kualitas sistem informasi akuntansi manajemen (X), Kualitas informasi

akuntansi manajemen(X) dan Kualitas pelayanan sistem informasi (X)

Terhadap Intensitas penggunaan sistem informasi

Hasil penelitian ini menyimpulkanbahwa

kualitas sistem informasi akuntansi manajemen,

kualitas informasi akuntansi manajemen dan kualitas

pelayanan sistem informasi secara simultan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap intensitas

penggrrnaan sistem informasi pada rumah sakit umum

pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan-Badan Layanan Umum di sehrruh

Indonesia.Hasil penelitian ini selaras dengan temuan

penelitian dariArun Rai, et al (2002) yarymenyatakan

bahwa kualitas sistem, kualitas informasi dankualitas

pelayanan mempengaruhi intensitas pengguna dan

mendukung model yang dibuat oleh De Lone dan Mc

Lean. Hal ini dikuatkan pula olehAhmed Elmorshidy

r2005), Leila H Halawi (2005), Ramlah Hussein et al,

12007) yang menyatakan bahwa kualitas sistem

informasi, kualitas informasi dan kualitas pelayanan

berkorelasi positif dengan penggunaan sistem

informasi.

Dari berbagai kajian yang dilalcukan dari hasil

penelitian dan pernyataan para pakar di atas, hal

tsrsebut semakin memperkuat hasil penelitian yang

dilakukan penulis pada rumah sakit umum

pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum yang membuktikan

bahwa kualitas sistem infromasi akuntansi

manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen

dan kualitas pelayanan sistem informasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap intensitas

penggunaan sistem informasi fada rumah sakit umum

milik pemerintah yang telah menerapkan pola

pengelolaan keuangan badan layanan umum

Hasil penelitian ini menyiratkan bahwa

kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan

kualitas pelayanan sistem informasi berpengaruh

terhadap intensitas penggunaan sistem informasi oleh

para penggun almarqer operasional. Pengaruh ketiga

variabel ini cukup besar. Oleh karena itu, perlu

didukung terus adanya perubahan pada

pengembangan sistem informasi dalam rangka

menghadapi tantangan kebutuhan yang semakin besar

dan semakin tak pasti apa yang diharapkan oleh

pengguna eksternal.

Hasil uji statistik ini sejalan dengan hasil

temuan dari Arun Rai et al, (2002) yang menyatakan

bahwa kualitas sistem informasi secara langsung dan

tidak langsung akan mempenganrhi intensitas

penggunaan sistem informasi. Hal ini selaras pula

dengan hasil temuan Ahmed Elmorshidy (2005),

Emad L Daijyi (2004) dan Leila L Halawi (2005) yang

menyatakan bal yang sama bahwa kualitas sistem

informasi pada akhirnya akan mempengaruhi

155

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemeo, """""""' """"""""""""'

pemanfaatan sistem informasi oleh para

penggunanya.

Temuan di atas selaras dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Roldan & Leal (2003) yang

menyimpulkan bahwa kualitas sistem informasi

mempengaruhi secara langsung penggunaan sistem

informasi oleh para penggunanya. Hal ini selaras

dengan temuan dari Princely Ifinedo (2006) dan

Ramlah Hussein, et al (2007) yang menyatakanbahwa

kualitas sistem informasi berkorelasi positif dengan

penggunaan sistem informasi. Hal ini semakin

memperkuat temuan penelitian yang dilakukan bahwa

kualitas sistem informasi akuntansi manajemen

mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung

terhadap intensitas penggunaan sistem informasi.

Koefisien jalur.yang bertanda positif

menunjukkan bahwa kualitas infomrasi akuntansi

manajemen memberikan pengaruh yang positif

terhadap intensitas penggunaan sistem informasi,

artmya semakin tinggi kualitas informasi akuntansi

manajemen akan meningkatkan intensitas

penggunaan sistem informasi.

Arun Rai et al., (2002) menyatakan bahwa'

kualitas informasi secara langsung dan tidak langsung

akan mempengaruhi intensitas penggunaan sistem

inforrnasi. Hal ini selaras pula dengan hasil temuan

Ahmed Elmorshidy (2005), Emad L Daijyi

(2004),Leila L Halawi (2005) dan Paul F Clay et al

(2005) serta Elpez dan Fink (2006) yang menyatakan

hal yang sama bahwa kualitas informasi pada akhimya

akan mempengaruhi pemanfaatan sistem informasi

oleh para penggunanya. Dilain pihak, Jaap Van Der

Heuvel, et al (2005) danAgourram dan Robson (2006)

menyatakan bahwa kualitas informasi akan sangat

mempengaruhi kualitas pelayanan sistem informasi'

Kondisi ini memperkuat hasil penelitian bahwa

kualitas informasi akuntansi manajemen

mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung

terhadap intensitas penggunaan sistem informasi

akuntansi manajemen. Hal ini memberikan

bahwa para pengguna sistem informasi akan

terpengaruhi oleh baik tidaknya pelayanan

diberikan oleh sistem informasi.

Dari hasil penelitian memperlihatkan

terdapat pengaruh yang signifftan dari

independen (kualitas sistem informasi

manajemen, kualitas informasi akuntansi

dan kualitas pelayanan sistem informasi)

intensitas penggunaan sistem informasi

fakta bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini

dibuktikan dan hal ini akan memperkuat model

diajukan oleh De Lone dan Mc Lean. Dari hasil

statistik diketahui pula bahwa dari ketiga

independen mempunyai pengaruh yang relatif

besar terhadap intensitas penggunaan

informasi.

4.2.3Pengaruh Kualitas Sistem Informasi

Akuntansi Manajemen, Kualitas Informasi

Akuntansi Manajemen dan Kualitas

Pelayanan Sistem Informasi Terhadap

Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Hasil perhitungan statistik diperoleh

jalur untukpengaruh kualitas sistem

akuntansi manajemen, kualitas informasi

manajemen dan kualitas pelayanan sistem i

terhadap kepuasan pengguna sistem informasi

digambarkan seperti gambar berikut ini

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll

Hasil penelitian ini mengisyaratkan bahwa

kualitas sistem informasi akuntansi manajemen,

kualitas informasi akuntansi manjemen dan kualitas

pelayanan sistem informasi berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi yang telah

dibangun dan dikembangkan di rumah sakit' Pengaruh

ketiga variabel ini cukup besar sehingga paramanajer

akan menggunakan sistem informasi dalam rangka

melaksanakan tugasnya sehari -hari.

Berdasarkan hasil uji statistik maka dapat

diketahui bahwa besar pengaruh kualitas pelayanan

memberikan kontribusi yang paling tinggi

dibandingkan dengan kontribusi dari dua variabel

independen lainnya. Sementara besar pengaruh dari

kualitas informasi merupakan pengaruh yang terkecil'

Hal ini memberikan makna bahwa kepuasan

pengguna sistem informasi pada rumah sakit yang

telah menerapkan pola pengelolaan keuangan badan

layananumum lebih besar dipengaruhi oleh kualitas

pelayanan yang diberikan oleh instalasi sistem

informasi rumah sakit. Disisi lain, kondisi ini

memperlihatkan pula bahwa kualitas informasi yang

dihasilkan oleh pemrosesan data bukanlah hal yang

mutlak mempengaruhi kepuasan pengguna sistem

informasi.

=0,3480

;0,285

Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil

penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal

tersebut semakin memperlfirat hasil penelitian yarg

dilakukan penulis pada rumah sakit umum

pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum yang membuktikan

bahwa kualitas sistem infromasi akuntansi

manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen

dan kualitas pelayanan sistem informasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi pada rumah sakit umum

milik pemerintah yang telah menerapkan pola

pengelolaan keuangan badan layanan umum'Oleh

karena itu, perlu didukung terus adanya perubahan

pada pengembangan sistem informasi dalam rangka

menghadapi tantangan kebutuhan yang semakin besar

dan semakin tak pasti apa yalg diharapkan oleh

pengguna ekstemal.

Hasil penelitian ini selaras dengan temuan

penelitian dari dari Ahmed Elmorshidy (2004) yang

melakukan penelitian tentang penggunaan sistem

informasi pada perusahaan penjualan saham secara on

line yang menyatakan bahwa kualitas sistem

informasi, kualitas informasi dan kualitas pelayanan

sistem informasi mempunyai efek positif terhadap

t\\(

hPvtxr

i573

tr-Pvrxz

Pvrxe =0,4244

Gambar 9.

Diagram Jalur Kuqlitas sistem Informasi Akuntansi Manajemen (x,), Kualitas Informasi

Akuntansi Manaiemen (x) dan Kualitas Pelayanan sistem Informasi (x)

' Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

rxzrc =a,6182

15/

f-V

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemotr' """""""' """Hartikayanni

kepuasan pengguna sistem informasi' Demikian pula

dengan Ramlah Hussein,et al. (2007) yang

menyatakan bahwa kualitas sistem informasi, kualitas

informasi dan kualitas pelayanan berkorelasi positif

dengan kepuasan pengguna sistem informasi' Hal ini

mendukung konsep yang telah diteliti oleh De Lone

danMcLean (2002).

Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil

penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal

tersebut semakin memperkuat hasil penelitiarL yar.g

dilakukan penulis pada rumah sakit umum

pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum yang membuktikan

bahwa kualitas sistem infromasi akunatnsi

manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen

dan kualitas pelayanan sistem informasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

pengguna sistem informasiaada rumah sakit umum

milik pemerintah yang telah menerapkan pola

pengelolaan keuangan badan layanan umum'

Dari hasil uji satistik penelitian maka

diperoleh fakta bahwa pengaruh langsung dan tidak

langsung yang disebabkan oleh kualitas pelayanan

sistem informasi mempunyai pengaruh terbesar

dibanding dengan kualitas sisteminformasi akuntansi ..

manajemen dan kualitas informasi akqntansi

manajemen. Hal ini memberikan makna bahwa

kepuasan para pengguna sistem informasi akan sangat

terpengaruhi oleh baik tidaknya pelayanan yang

diberikan oleh sistem informasi.

Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas

yang memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifftan dari variabel independen (kualitas sistem

informasi akuntansi manajemen, kualitas informasi

akuntansi manajemen dan kualitas pelayanan sistem

informasi) terhadap kepuasan pengguna sistem

informasi memberikan fakta bahwa hipotesis kedua

dalam penelitian ini dapat dibuktikan dan hal ini akan

memperkuat model yang diajukan oleh De Lone dan

Mc Lean. Dari hasil uji statistik diketahui pula bahwa

dari ketiga variabel independen mempunyai pengaruh

yang tidak sama besar terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.

4.2.4 Hubungan Antara Inten

Penggunaan Sistem Informasi

KepuasanPengguna Sistem Informasi

Hubungan antara intensitas penggunaan

informasi dan kepuasan pengguna informasi

rumah sakit umum milik Pemerintah

dikategorikan sebagai hubungan yang kuat' Hal

mencerminkan bahwa intensitas penggunaan

informasi yang ada di rumah sakit umum

pemerintah dapaf meningkatkan kepuasan

sistem informasi yang dihasilkan. Sebaliknya,

kepuasan pengguna sistem informasi

meningkatkan intensitas penggunaan

informasi.

Dari arah positif yang diperlihatkan dari

perhitungan, maka intensitas penggunaan

informasi yang baik akan sangat

terhadap kepuasan sistem informasi' Adanya

antara kedua variabel ini juga sejalan

penelitian yang dilakukan oleh Arun Rai et al

yang menyatakan bahwa intensitas

sistem informasi mempunyai hubungan yang

dengan kepuasan pengguna sistem informasi'

lain Roldan & Leal (2003) menyatakan hal

bahwa intensitas penggunaan sistem i

mempunyai hubungan yang cukup erat

kepuasan pengguna sistem informasi'

Adanya korelasi Positif arrrtata

penggunaan sistem informasi dan

pengguna informasi ini juga sejalan dengan

penelitian dari Arun Rai et al. (2002),Roldan &

(2003), Ahmed Elmorshidy (2004), EmadY

(2004), Leila H Halawi (2005) dan Rahat H

(2005) yang menyatakan bahwa inte

penggunaan sistem informasi akan be

positif dengankepuasanpengguna sistem i

Dari berbagai kajian yang dilalokan dari

penelitian dan pernyataan para pakar di atas,

tersebut semakin memperkuat hasil penelitian

dilakukan penulis yang dilakukan pada rumah

umum pemerintah yang telah menerapkan

pengelolaan keuangan badan layanan umum

membuktikan bahwa intensitas penggunaan

informasi memiliki hubungan yang erat dan sipi

I

158

dengan kepuasan pengguna sistem informasi'

H- J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll

ttPzvr =0,5208 I

0,2176

rYrY? =0,7535

Pztz=4,4232

Gambar 10.

Diagram Jalur Intensitas Penggunaan Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Terhadap Kinerja Pengambilan Keputusan Manajemen Operasional

{25 Pengaruh IntensitasPenggunaan Sistem

hformasi Dan Kepuasan Pengguna Sistem

hformasiTerhadap Kinerja Pengambilan

Keputusan Manaj emen Operasional

Secara bersama-sama kedua variabelindependen(intensitas penggunaan sistem informasi

dan kepuasan pengguna sistem informasi)

memberikan kontribusi (pengaruh) terhadap kinerja

pengambilan keputusan manajemen operasional pada. .

rumah sakit umum milik pemerinta[ yang

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan-Badan

layanan Umum di seluruh Indonesia.

Intensitas penggunaan sistem informasi dan

kepuasan pengguna sistem informasi secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengambilan

keputusan manajemen operasional pada rumah sakit

rmum milik pemerintah yang telah menerapkan

Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum

di seluruh Indonesia.Hasil penelitian ini selaras

dengan temuan penelitian dari Roldan &Leal (2003)

yang melalrukan penelitian tentang penggunaan

sistem informasi dan menyimpulkan bahwa

penggunaan dan kepuasan pengguna sistem informasi

akan mempengaruhi kinerj a organisasi.Demikian pula

dengan Agourram dan Robson (2006) yang

menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi dan

kepuasan pengguna sistem informasi.akanmempengaruhi kinerja pengguna (dalam hal ini

kinerja dari pengambilan keputusan) Hal rnr

mendukung konsep yang telah diteliti oleh De Lone

danMcLean(2003).Dari berbagai kajian yang dilalcukan dari hasil

penelitian dan pernyataan paru pakar di atas, hal

tersebut semakin memperluat hasil penelitian yaroig

dilakukan penulis pada rumah sakit umum

pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum yang membuktikan

bahwa intensitas penggunaan sistem informasi dan

kepuasan pengguna sistem informasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

pengambilan keputusan manajemen operasional.

Hasil uji statistik atas memperkuat model yang dibuat

oleh De Lone dan Mc Lean serta dapat membuktikan

tujuan dan hipotesis kelima yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dari intensitas

penggunaan sistem informasi dan kepuasan pengguna

sistem informasi terhadap kinerja pengambilan

keputusan manajer operasional pada rumah sakit milikpemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan

keuangan dbadan layananumum di Indonesia.

Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil

penelitian dan pernyataaa para pakar di atas, hal

tersebut semakin memperkuat hasil penelitian yang

dilakukan penulis yang dilakukanpada rumah sakit

umum pemerintah yang telah menerapkan pola

pengelolaan keuangan badan layanan umum yang

159

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Hartikayut

membuktikan bahwa intensitas penggunaan sistem

informasi memiliki hubungan yang erat dan positif

signifikan dengan kinerja pengambilan keputusan.

Dari berbagai kajian yang dilalcukan dari hasil

penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal

tersebut semakin memperkuat hasil penelitian yang

dilakukan penulis yang dilakukan pada rumah sakit

umum pemerintah yang telah menerapkan pola

pengelolaan keuangan badan layanan umum yang

membuktikan bahwa kepuasan pengguna sistem

informasi memiliki berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja pengambilan keputusan. Hal inimemberikan makna bahwa dalam mengambil

keputusan para manajer operasional sangat

dipengaruhi oleh bagaimana intensitas pengguna

sistem informasi menggunakan sistem informasi yang

ada. Kondisi ini mengisyaratkan bahwapengembangan sistem informasi yang dimiliki oleh

organisasi harus dikembangkan terus untukmemenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Secara keseluruhan, hasil penelitian inimengisyaratkan bahwa penerapan atau implementasi

sistem informasi yang ada di rumah sakit BLUmenguatkan model De Lone dan Mc Lean bahwa

untuk menguji kesuksesan penerapan sistem

informasi dilihat pada bagaimana kualitas sistem

informasi, kualitas informasi dan kualitas pelayfnan

sistem informasi. Penelitian ini menguatkan pula

metodologi pengembangan sistem informasi dengan

metode FAST bahwa pelibatan pengguna dalam

pengembangan sistem informasi merupakan hal yang

mutlak harus dilakukan untuk menghasilkan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4.3. KeterbatasanPenelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa

keterbatasan yang mengurangi kesempurnaannya,

yaitu :

1. Penulis tidak melakukan cross checkterhadapjenis dan spesifikasi dari perangkat keras yang

digunakan, spesifikasi dari aplikasi perangkat

lunak yang ada, format dan isi dari data base

yang ada serta jenis dan spesifftasi jaringan

yang terpasang. Responden hanya ditanya

tentang kemanfaatan dan kelengkapan atas ke

4 (empat) hal tersebut dihubungkan denglkepuasan dan pemanfaatan sistem informaisebagai penunjang pelaksanaan tugas mereka

Responden hanya difokuskan pada manqier

operasional yaitu para kepala instalasi yang

sistem informasinya sudah terintegarasi saE

sama lain, tentu akan berbeda hasilnya jike

mengikutsertakan pejabat pengambilan

keputusan pada level lain di rumah sakit.

SIMPT]LAiIDAIISARAN5.1 Simpulan

1. Kualitas sistem informasi akuntansi

manajemen, kualitas informasi u1*1ansimanajemen dan pelayanan sistem inforrnasi

mempunyai hubungan yang cukup erat dan

signifftan dengan arah positif. Hubungan

antara kualitas sistem informasi akuntansi

manajemen dengan kualitas informasiakuntansi manajemen mempunyai tingkat

hubungan yang paling rendah. Hal inididukung oleh kondisi bahwa kualitas

informasi akuntansi manajemen masih

dirasakan kurang sesuai kebutuhan akibat

informasi tidak tersedia pada waktudibutuhkan dan perangkat lunak yang kurang

dimengerti dan dipahami oleh pengelola

sisteminformasi

Kualitas sistem informasi akuntansi

manajemen, kualitas informasi akuntansi

manajemen dan pelayanan sistem informasi

berpengaruh positifdan signifikan baik secara

simultan maupun secara parsial terhadap

intensitas penggunaan sistem informasiakuntansi manajemen. Secara parsial,pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi

manajemen mempunyai pengaruh yang paling

rendah terhadap intensitas penggunaan sistem

informasi akuntansi manajemen. Hal ini terjadi

disebabkan oleh penggunan yang kurang

optimal pada sistem informasi. Secara

simultan hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa intensitas penggunaan sistem

infomrasi akan sangat tergantung dari kualitas

pelayanan sistem.

5.

2.

lnd. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll

J. Kualitas sistem informasi akuntansimanajemen, kualitas informasi akuntansi

manajemen dan kualitas pelayanan sistem

informasi berpengaruh positifdan signifikanbaik secara simultan maupun secara parsial

terhadap kepuasan pengguna sisteminformasi. Secara parsial pengaruh kualitas

informasi akuntansi manajemen mempunyaipengaruh yang paling rendah terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Halyang menyebabkan mengapa kualitasinformasi akuntansi manajemen mempunyai

pengaruh yang rendah adalah karena waktu

dan isi dari informasi belum tersedia sesuai

dengan kebutuhan. Secara simultan hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasaan

pengguna sistem informasi akuntansimanajemen akan, sangat tergantung dari

kualitas pelayanan sistem informasi akuntansi

manajemen.

Intensitas penggunaan sistem informasi dan

kepuasan pengguna sistem informasi mempunyai

hubungan cukup erat dengan arahpositif.

Intensitas penggunaan sistem informasi dan

kepuasan pengguna sistem informasiberpengaruh positif dan signifikan baik secara

simultan maupun parsial terhadap iinerjapengambilan keputusan manajemen operasional.

Secara parsial, pengaruh kepuasan pengguna

sistem informasi mempunyai pengaruh lebih

rendah dibandingkan dengan pengaruh intensitas

penggunan sistem informasi terhadap kinerjapengambilan keputusan manajemen operasional.

Hal ini disebabkan oleh ketidak puasan atas

halitas informasi yang dihasilkan kurang sesuai

hgan kebutuhan pengambil keputusan.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan

maka dapat drajukan beberapa saran

h rangka memenuhi kebutuhan akan

hlitas informasi yang baik maka sudah

rrhausnya pembangunan dan pengembangan

&f,em informasi manajemen rumah sakit

harus melibatkan pengguna untukmengidentifikasikan kebutuhan peng$ma dan

membangun sistem infonnasi yang terintegrasi

dari berbagai sistem yang ada dalam nrmah

sakit sesuai dengan kebutuhan dan

kemungkinan perubahan serta permintaan dimasayang akan datang. Agar sistem informasi

akuntansi manajemen dapat dijalankan dengan

baik maka perlu penempatan personil pada

instalasi sistem informasi yang mempunyai

kualifikasi dan pengetahuan tentang teknikinformasi.

Agar supaya layatan sistem informasidirasakan memuaskan sebaiknyadikembangkan berbagai aplikasi yang saling

terintegrasi untuk berbagai fungsi yang ada

dalam rumah sakit sehingga sistem informasi

tersebut dapat membantu pengelola organisasi

dan akan berdampak kepada keinginan untukselalu menggunakan sistem informasi tersebut

dalam rangka membantu penyelasian tugas

dan secara tidak laqgsung akan berdampak

kepada kepuasan pengguna.

Agar pembangunan sistem informasi dapat

membantu para pengelola rumah sakit maka

perlu diperhatikan masalah pemahaman atas

sistem informasi tersebut dari para pengelola.

Perlu adanya ketentuan tentang kewajiban

penggunaan sistem informasi dalam setiap

langkah melaksanakan tugas.

Khusus bagi peneliti yang tertarik dalam

penelitian tentang implementasi sistem inforrnasi

di rumah sakit maka disarankan untukmemperluas variabel penelitian tentang

keterlibatan pengguna dalam pengembangan

sistem informasi, budaya organisasi, pengaruh

investasi dalam teknologi informasi dan

dampaknya terhadap kinerja organisasi.

DAT'TARPUSTAKA

Agourram, Hafid dan Bill Robson.2006. Defining

Information System Success InCanada.Information Management lL

Computer S ecurity,Yol 14 No 4,pp.30G3 I I

2.

4.

r6r

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajem€tr, ............... ...'..Hanikayanti

Agus Procoyo. 2003. Teknologi Informasi Indonesta

dalam Sorotan. Diakses dariwww.ebizzasia.com. Diakses pada tanggal

28 Juni 2009

Agus,Arawati, Sunita Baker & JanKamdanpully.2}D7 . An Explanatory Study ofService Quality in Malaysian PublicSectorlnternational Journal of Quality &Reliability Management Vol 34 No 2, pp.

177-r90Aldaijy Emad Y. 2004. The Multidimensional

measurements of Geographic Informatic

Systems (GIS) Effectiveness in CrisisManagement,Command and ControlResearch and technologt Symposium The

Power of information Age Concept and

technologies,pp.l-24

Anton Soepamo, 2004, Sistem Informasi UntukTingkatkan Layanan Kesehatan, Diakses dari

hhtp://www.suarame?deka.com. Diakses

p ada tanggal 25 D esember 2009

Alter, Steven. 1992. Information Systems, A

Management Perspective. Second Edition,

Cummings Publishing Company Inc,Massachusetts

Alter, Steven . 2002. Information Sys tems F oundation

of E-Business. Forth Edition, Pearson

Education Internationl, New Jersey

Arief Mts, 2007, Pemasaran Jasa dan KualitqsPelayanan, Cetakan pertama, Bayumedia

Publishing, Malang

Arun Rai, Sandara S Lang, dan Robert B Welk er, 2002,

An Integrated Framework for Continuous

Improvement on User of InformationSystems, ftdzs trial Management & DataYoll8No4,pp581-606

Ashok Kumar Sahu, 2007, Measuring service quality

in an academic library : an Indian case study,

Library Review Vol 20 No 3 ,pp.234-243Azhar Susanto, 2004. Sistem Informasi Manajemen,

Edisi 3, LinggaJaya, Bandung

Azhar Susanto, 2008. Sistem InformasiAkuntansi :

Konsep dan Pengembangan BerbasisKomputer, Edisi Perdana, Cetakan Pertama,

Linggalaya,BandungBadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

2008. Hasil Pemerilcsaan Semester II Tahun

Anggaran GA) 2007, Diakses dari

162

www.bok. go.id padatanggal 4Mei 2009

2008. Hasil Pemeriksaan

Tahw 2007 dan Semester I2008, Diakses

dari www.bpk.go.id padatanggal4 Mei 2009

Barker Chris, Nancy Pistrang & Robert Elliot.2002.ReseqrchMethods in Clinical Psycologt : An

Introduction for Students and Practitioners,

2thed, JohnWilley & Sons, Ltd. West Sussex

Bentley, Lonnie D. & Whitten, Jeftey L. 2007-

Systems Analysis & Design for the Global

Enterprise. McGraw-Hill Irwin. Seventh

Edition,NewYorkBharati Pratyush & Daniel Berg, 2003, ffanaginS

information systems for service quality : e

study from the other side, Informatiakchnologt & People Vol 16 No 2, pp. lt}202

Bokhari H Rahat, 2005, The Relationship bennutsystem usage and user satisfaction : a ffianalysis, The Journal of EntePri*Information Management, Vol 18 No 2 [l"211-234

Brown, Irwin dan Ruwangga Jayakody. 2008.

Commerce Success : a kst and Yali

a Revised Conceptual Mode.

Journal Information Sy stem Evaluatia1 1 Issue 3, pp .167 -184

Daskalkis, Stylianos dan John

Evaluating The Impact of A

Fr am e w ork for H e althc are

eHealth Beyond The Horizon, IOSpp.285-290

Delone, WH & Mclean, ER. 2003. The

McLean Model of InformatiotSuccess : a ten year Update,

Management Information .Sysr€rn

No4,pp-9-30Elmorshidy, Ahmed, 2004, Information

Success in Non-Organizational

Examining the De Lone & Mcin The Context of an Online

Environment,ProQuestLearningCompany,

Ivana dan Dieter Fink. 2006

Systems Success in the Pt lfrStakehorlder' Perspectives dAlignment Model, lssues i

Mantas-

Elpez,

Science and Information

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. 1,2011

pp.2l9-231Ery Rustuyanto. 2010. Sistem Informasi Manajemen

Rumah Sakit Yang Tbrintegrasi. Edisi

Pertama. Penerbit Go syen Yo gy akarta

Feldberg,Frans, Hans Van Der Heijden,Interorganisional Information Sharing and

The Use of Decision Aids in Category

Management, 16 th Bled eCommerce

Conference eTransformation, 2003, pp 583-

593

F Clay Paul, Alan R Dennis & Dong-Gil Ko, 2005,

Factors Affecting the Loyal Use ofKnowledge Management Systems,Proceedings of the j8' Hawaii InternationalConference on System science,

Gable G. Guy, Darshana Sedera & TaizanChan.2003.Enterprise Systems Success : A Measurement

Model, Twenty-Fourth InternationalConference on Information Systems, pp1075-

10gg 'Galliers Robert,l990 tnformation Analysis : Selected

Readings, Addison-Wesley PublishingCompany,Sidney

Gronroos, C. 2001. The Perceived Seryice Qualityconcept a Mistake ?, Managing Service

Quality,vol l l No. 3 pp 150 -152

Grover, V, Purvis, R, & Coffey, J. 2005. IS World.net

information systems effectiveness, Retrieved

on September 4,2006 fiom:http//business. clemson. edu/ISE/.

I{afawi, Leila H. 2005P. Knowledge Management

System Success in Knowledge Based

Organizations : An Empirical Yalidation

Utilizing The DeLone & Mc LeanInformation Syatem Success Model,ProQuest Information & Learning Compdny,

UMI Microform 3 l 69 T l T disertasiRrlf, A. James. 2001. Accounting Information

Systems, Third Edition, South-Western

College Publishing, CincinnatiErna Permana. 2006. Persiapan RSUD Menjadi

Badan Layanan Umum Daerah, Seminar

dan Worl<shop Nasional Badan Layanan

Umum,pp.l-12Permana. 2006. Sosialisasi PPK BLU di RSU

dr. Slamet Garut. Diakses dariwww.depkes.co.id pada tanggal 8 Mei 2009

Management Accounting, 4e, South Western

College Publishing, Cincinnati, I 997

Hatzithomas,Leonidas, Ioanis Stamelos, Thomas

Fotiadis dan John Mylonakis. 2007. QualityAnd Effectiveness Of ERP Customer

Implication For Information Systems

marketing Strateglt, The Journal of AppliedBusiness ResearchYol23 No 3, pp.33-52

Husein Umar, 1998, Riset Akuntansi, Cetakan ke dua,

PT Gramedia,lakartaHussein, Ramlah, Nor ShahrizaAbdul Karim & Moh

Hasan Selamet. 2007. The Impact OfTechnological Factors On Informationsystem Success in The Electronic-Government Context , Business Process

Management Journal Vol 13 No 5,pp. 613-

627

Ibenkda. 2009. Aplikasi SIMBADA UntukMempermudah Akses Manajemen Barang

Pemerintah.Diakses dari www.egov-indonesia. org p ada tanggal 28 Juni 2009

2009. IT Pemkab Bogor Lambat. Diakses dari

www.egov-indonesia.org pada tanggal 28

Juni2009Ifinedo,Princely. 2006. Extending The Gable Et Al

Enterprise System Success Measurement

Model : A Preliminary Study, Journal ofInformation Technolog,t Management, YolXVIINo l,pp.14-33

Ilias Azleen, Mohd RushdanYasoa, Mohd Zulkeflee

Abd Razak & RahidaAbdul Rahman. 2007.

The Study of EUCS on CAS : Among Labuan

FT Government Sectors , Computerized

Computing System, Ilias et a/Vol 1,pp. 1 - 14

Institute of Indonesia Tenggara Timur Studies. 2009.

Membedah Pelayanan RSUD Prof. Dr. WZJohannes Kupang,Diakses dariwww.pos.kupang.com pada tanggal 6 Juni

2009Jen-Her Wu dan Yu- min Wang. 2006. Measuring

KMS success : A Respecification of the

Delone and Mclean's Model,Information &M an agernent N o 43,pp.1 28 -7 3 9

Jose L Roldan &Antonio Leal, 2003, AYalidation Test

of anAdaptation of De Lone and Mc Lean's

Model in The Spanish EIS Field, Idea Group

Publishing,pp.66-84Don R, and Mowen Maryanne M,

163

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemell' '."'."""""' ""Hartikayanti

Kenagy,John Jay . 2007. Computerized Provider

Order Entry In Multi Specialty Ambulatory

care practices : A Quanti09otativeEvaluation Of IS Success, ProquestInformation & learning Company, Umi

Mi croform 3 2 7 7 6 8 7, d\sertasi

Kerlinger, N. Fred. 2002. Foundation of Behavioral

Research, Diterjemahkan oleh Landung R.

Simatupang dan HJ Koesoemanto, Edisi

Ketiga, Gadjah Mada University Press,

Yogjakarta

Kim Min Sook. 2007. Analysis of Determinant

Factors OfA Convention and Wsitors Bureau

Website Srevice Quality ; Perspective ofMeetin Plqnners, Proquest Information and

Learning Company, UMI MicrofilmI 44 17 l6,disertasi

Kotleq Philip & Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing

Management, 12 Edition, Pearson

Intemational Edition, New JerseY.

Koran Tempo, 2010. ICW Pertanyakan Layanan

Rumah Sakit dari http://bataviase.co.iddiakse s tangg al 29 J anuai 20 I I

Kompas.com. 2009. Biasakah Rumah Sakit Belajar

dari Kasus Prita ? d'arihttp://kesehatan.kompas.com diakses

tanggal29 Jaru,tanz0tlKusnendi.2Oll. Analisis Jaluri Konsep dan aplikasi

ProgramSP,SS & Lisrel 8, Cetakan Pertaina,

Badan Penerbit UPI, Bandung

Kyoon, Dong & Jeong Ah Park. 2007. Perceived

Service Quality : Analyzing Relationship

among employees, customers and financialperformance, Industrial Journal of Quality& Reliability Management, Vol 24 No 9,

pp.908-926

Laudon Kenneth C & Jane P. Laudon, 2005,

Management Information Systems : New

Approaches to Organization & Technologt,

International Edition, Prentice Hall, New

Jersey

Law, Chuck C.H & Eric WT Ngai. 2007. An

Investigation of The relationships Between

Organizational Factors, Business process

Improvement & ERP Success, Benchmarking

: An International JournalYol 14 No 3, pp.

387-406

Lee Sang M, Honh-Hee Lee, Jin Han Kim & Sang-

764

Gun Lee. 2007. ASP System Utilization :

Customer Satisfaction and UserPerformance , Industrial Management &

Data SystemYol 17 No 2, PP' 1 45-165

Lee Liz-Kelley, Sara Davies, Peter Kangis, 2002,

Service quahty for customer retention in the

UK steel industry: old dogs and new tricks?,

European Business Review Vol 14 No 4, pp.

276-286

Lillrank Pau1,2003, New Research : The Quality ofInformation, International Journal ofQuatity & Reliability Management' Vol 20

No6,pp.681-703Maddern, Harry, Roger Maull & Smart Paul Baker.

2007. Customer Satisfaction and Service

quality in UK Financial Service ,

International Journsl Operation &production Management Yol 27 No 9, pp.

998-1019

Maria do Rosario Matos Bemardo,2004, Evaluating

Information Agents' Impact On Decision

Performance, IADIS InternationalC onference e-Society, pp 1 0 1 3- 1 0 1 7

Masri Singarimbun dan Sofian Bffendi.1995. Metode

P en el itian Surv ai, LP 3ES

Mc Leod, Raymond Jr & George P. Schell, 2007'

Management Information System,Peatw

Education Inc, New JerseY

Miikka Souminen and Josu Takala, Support dInformation Systems to Decision Making: eCase analysis of Informtion needs dFactors InThe Forrest Industry IJournal Of Management and

Development,Vol 3, Numbet 512006

Milkovich, GT, & Boudreau, JW. 1996.

Resource Management, IrwinPublishing, Chicago LTD

Mol-eong, Lexy J. 2008. Metodologi

Kualit atif, PT Remaj a Ro sd akary a

Noorman, Mohamad bin Masrek. 2007.

Campus Portal EffectivenestContributing Factors , CamPus

Informati o n Sy s tem Yol 24N o 5, PP.

O'Brien, James A. & Marakas, George Itf,Introduction To InformationFourteenth Edition, MCGraw-t[lNewYork

Owetveit,John & Abdul Al Serouri. 2006-

Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. 1,2011

Quality Management System in A Low

Income Arabic Country : An Evaluation,

International Journal Of Health Care

Quality AssuranceYol l 9 No 6, pp. 516-532

Parasuraman, ZeilhamlYalarieA, and Berry Leonardi.

1985. A Conceptual Models of Service

Quality and it's Implication for Future

Research, Journal Marketing, Yol 49, pp 4l -

50

Fcraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang

Pengelolaan Keuangan Badan LayananUmum

lichard Kumaradjaja, 2009. E-Strategy ;

Membangun sistem informasi manajemen

SDM Terpadu. Diakses dari web.bisnis.com

pada tanggal 28 Juni 2 009

f,od,Michel , Nicholas J Ashell, Jinyi Shao, & Janet

Cumrthers. 2009. An Examination of The

Relationship Betvveen Service QualityDirnensions, Ov'erall Internet Banking

Service Quality and Customer Satisfaction,

Marketing Intelligence & Planning Yol 27

No l,pp.103-126knney Marshall B & Paul John Steinbart,2006,

Accounting lnformation Sysfems,g'o ed,

Prentice Hall, New Jersey

Srgar Vikram Raj Vidya, 2006, A Digital LlbrarySuccess Model For Computer Science

Student Use Of Meta Search SYstem,

ProQuest Information & Learning Compqny,

UMI Microform 3 l 69T l T disertasir d5[sk I(um6L 2007 . Measuring Service Quality

: In An Academic Library An Indian Case

Study, Library ReviewYol20 No 3, pp.234-

243

l. 1996. Pengambilan Keputusan Strateiik

Untuk Organisasi Publik dan Organisasi

Nonprofit, Grasindo Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Peter B, 1997, A Respecification and

Extension of the Delone and Mclean Model

ofIS Succes, Information Systems Research

Vol 8 No 3,pp .240-253

Uma. 2003. Reseqrch Methods .fo Business A

Skill Building Approach, Fourth Edition,johnWilley & Sons,Inc

A Gima. 2008. Metode Riset Bisnis dan

Intimarta, Bandung

Sri Mulyani. 2009. Sistem Informasi Manajemen

Rumah Sakit. Analisis dan Perancangan-

Edisi Pertama. Abdi Sistematika Bandung

Sugiyono,2009, Metode PenelitianKuantitatif,Kualitatif dan R&D, Cetakan

Ketiga. PenerbitAlfabeta, Bandung

Surat Menteri Kesehatan, no 861NU2005 tentang

Penetapan Badan Layanan Umum Rumah

sakitUmumPemerintah

Tan Jackie LM .2007. Linking Quality Improvement

with Patient Satisfaction : A Study of AHealth Service Center, MarketingIntelegence & PlanningYol 25 No 7,pp. 7 32-

745

Tempointeraktif.com.2008. Lapporan Keuangan

BLU Dipertanyakan, Diakses dariTempointeraktif.com pada tanggal 27 Jumt

2009UU No I Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

UU No 17 Tahttt2003 tentang Keuangan Negara,

Van den Heuvel- Jaap,Lida Koning, Ad JJC Bogers,

Marc Berg and Monique EM van Dijen,

2005, An ISO 9001 quality management

system in a hospital : Bereaucracy or just

benefits ?. International Journal of Health

Care Quality Assurance, Vol 18 No 5 pp'

361-389

Ward, John & Joe Peppard.2002. Strategic Planning

for Information Systems,Third Edition, John

Willey & Son LTD, West Sussex PO19

8SQ,England

Wenny Setiawati. 2007. Penerapan e-Government di

Indonesia, Diakses dariwww.komunikasioublik.multiply.com pada

tanggal28Juni2009Wilkinson, Joseph W, & Michael J Cemrlo. 2003.

Accounting Information System, ThirdEdition, JohnWilley & Sons, Inc, NewYork

Yaakov Weber & Nava Pliskin (1996), The Effect ofInformation systems integration and

organization culture on a firm's effectiveness,

Information & Management 30, pp. 81-90

Manaiemen, Edisi Pertama, GuardaYa

165