Sinopsis

Aji adalah mahasiswa fakultas kedokteran semester 5 yang humoris, menyenangkan, punya banyak teman, tetapi pemalas. Kehidupannya bahagia dan lancar-lancar saja. Tetapi ada kebiasaan yang tidak bisa ia hilangkan, yaitu mencontek. Teman yang biasanya menjadi sumber untuk Aji mencontek adalah Alfis. Alfis bisa dibilang mahasiswa yang serba bisa. Dia aktif dalam organisasi, IPK sementara ini masih cum laude, jago basket, anak band, dan eksis. Aji dan Alfis sudah berteman semenjak SMA. Dan semenjak dari SMA hingga kini Aji sangat bergantung pada Alfis untuk masalah nilai. Alfis menganggap bahwa Aji adalah pahlawannya. Alfis pun memiliki cara-cara jitu untuk mencontek dengan baik dan benar.

Pada suatu ujian akhir semester, Aji dan teman-temannya seperti biasa melakukan belajar bersama. Teman-teman Aji mulai menegurnya untuk belajar yang serius dan tidak mencontek lagi. Sebenarnya dalam diri Aji, ia memiliki keinginan untuk bisa menempuh ujian sendiri tapi ia tidak percaya diri. Akhirnya ia pun mencoba belajar.

Hari ujian tiba. Saat Aji datang ke ruang ujian dengan memikirkan cara dan posisi mencontek yang canggih, ternyata kabar buruk menimpanya. Aji dan Alfis untuk pertama kalinya mereka terpisah ruangan ujiannya. Aji panik dan sepanjang ujian dia hanya berdoa, mencoba menjawab sambil mengingat-ingat hasil belajar kemarin. Ditengah-tengah ujian, pensil keberuntungannya patah. Dia pun makin panik.

Aji keluar ruangan dengan muka lusuh. Ia benar-benar pasrah dengan hasil ujiannya. Hari pengumuman ujian pun tiba. Saat dilihat ternyata Aji lulus ujian meskipun nilainya tidak terlalu memuaskan. Ia pun akhirnya sadar bahwa pahlawannya itu bukan Alfis, tapi dirinya sendiri.

Karakter

1. Aji

Pria, 20 tahun, mahasiswa fakultas kedokteran semester 5. Sifat: humoris, aktif, menyenangkan, gayanya asal-asalan, tidak rapi, malas belajar, suka mencontek. Benda favorit: motor. Memiliki beban karena kakak pertama dan keduanya sudah sukses.

2. Alfis

Pria, 20 tahun, mahasiswa fakultas kedokteran semester 5. Sifat: rajin, aktif, pintar, berprestasi. Senang berorganisasi, bermain basket, dan bermain gitar. Alfis menjadi sosok pahlawan bagi Aji setiap ujian berlangsung.

3. Zahra, Bezita, Masud

Teman - teman Aji

4. Bang Reza

Pria, 28 tahun, pengacara. Alumni fakultas hukum. Bersahaja, tegas, dan sukses.

5. Mbak Shirin

Wanita, 25 tahun, owner brand clothing. Sibuk dan terkenal.

6. Dosen Pengawas

Pria, 35 tahun, tegas. Mengawasi ujian dengan santai. Kadang suka menemukan mahasiswa yang sedang mencontek.

Outline

- Kamar dan rumah Aji

1. Aji bangun tidur, cerita background kakak 1 dan 2 yang sudah sukses, pergi ke kampus naik vespa

- Kampus

2. Aji bertemu teman-temannya di kampus

3. Aktivitas Alfis (organisasi, basket, band, akademis)

- Kantin

4. Aji dkk makan di kantin

(Flashback)

- Kelas

5. Aji dkk saling mencontek

- Kost-an teman Aji

6. Belajar UAS bareng teman-teman. Alfis menjadi pengajar

7. Alfis sama Aji ngobrol di luar kamar. Alfis memberi semangat ke Aji

- Kamar Aji

7. Aji mencoba belajar

Kampus

8. Aji panik melihat ruangan ujian

9. Ujian

10. Papan pengumuman ujian

Rumah Aji

11. Hasil pengumuman dibingkai di sebelah foto kakak 1 dan 2.

Kampus

12. Kertas pengumuman hilang