sinopsis pkl
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
1/12
SINOPSISPRAKTEK KERJA LAPANG
DETEKSI VIRAL NERVOUS NECROSIS(VNN) PADA IKAN KERAPU
(Ephinephelus sp.) DI BALAI BESAR KARANTINA IKAN,
PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
MAKASSAR
NAMA : Ika Rahma Dew
STAMBUK : L !!" "! !#$
PROGRAM STUDI BUDIDA%A PERAIRANJURUSAN PERIKANAN
&AKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR!'"
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
2/12
LATAR BELAKANG
Pencanangan Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan
perikanan terbesar tahun 2015 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan
memacu seluruh kegiatan budidaya, terutama perairan laut yang dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan usaha budidaya ikan yang diperkirakan
mencapai tiga juta hektar (unaryanto et a.., 2001 dalam udaryatma dkk,
2012!" #saha pengembangan potensi perairan selain untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat yang dapat mensejahterakan, juga dapat
menggali potensi alam yang baru sehingga terjadi pelestarian lingkungan yang
berkesinambungan" alah satu potensi perairan laut yang sudah dikembangkan
dan mulai menunjukkan pasar internasional adalah ikan kerapu" Ikan kerapu
tersebar luas di perairan yang berkarang di daerah tropis maupun subtropis
(udaryatma dkk, 2012!"
$udidaya ikan kerapu tidak lepas dari faktor penyakit yang dapat
menyerang dan menggagalkan hasil budidaya" alah satu penyakit yang telah
dilaporkan oleh para peneliti adalah viral nervous necrosis (%&&! yang dapat
menyebabkan kematian massal pada ikan kerapu, terutama pada stadia lar'a
dan ju'enil (ohnny dkk, 200)!" %&& merupakan salah satu penyakit infeksi yang
sangat merugikan usaha budidaya laut, terutama pada pembenihan dan
pembesaran kerapu" *ejala ikan yang terserang 'irus ini berbeda menurut
umurnya, pada umur +5 hari sampai + bulan akan terlihat ikan berdiam didasar,
berenang terbalik, gerakannya lemah dan kadangkadang menyentak seperti
tanpa kontrol serta nafsu makan menurun drastis biasanya -5 hari setelah
adanya gejala klinis ikan akan mati (.o/a et al., 200- dalam .o/a et al., 200!"
eringkali apabila penyakit telah menyerang ikan, petani sulit
menentukan nama atau jenis penyakit yang menyerang ikan mereka sehingga
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
3/12
petani pun kesulitan menentukan langkah tindak lanjut yang akan diambil dalam
menanggulangi penyakit itu" erlebih lagi, banyak jenis penyakit pada ikan yang
memiliki gejala klinis yang mirip antar satu penyakit dengan penyakit lain
sehingga metode laboratorium sering menjadi alternatif untuk mendiagnosa
penyakit yang menyerang" alah satunya yaitu metode secara molekuler yang
sering disebut dengan teknik P. (Polymerase Chain Reaction) (3ikandi, 201+!"
$erdasarkan uraian diatas, maka untuk mengetahui metode atau cara
untuk mendeteksi penyakit %&& pada ikan kerapu sangatlah penting, demi
menunjang keberhasilan dalam budidaya ikan kerapu"
TUJUAN DAN MAN&AAT
Praktek Kerja 3apang (PK3! ini bertujuan untuk melihat dan
melaksanakan secara langsung proses pelaksanaan deteksi Viral Nervous
Necrosis(%&&! pada ikan kerapu, dengan cara terlibat langsung dalam kegiatan
pelaksanaannya di $alai $esar Karantina Ikan, Pengendalian 4utu dan
Keamanan asil Perikanan 4akassar"
4anfaat dari Praktek Kerja 3apang (PK3! ini adalah sebagai bahan
informasi dan masukan bagi mahasis6a, masyarakat, serta para pelaku usaha
budidaya perikanan dalam melakukan penanganan dan pengontrolan dalam
peningkatan hasil budidayanya"
RENANA KEGIATAN.encana kegiatan yang kan dilkukan di lokasi Praktek Kerja 3apang
adalah sebagai berikut7
". K*+ek Sam-e+ampel yang dianalisis merupakan sampel ikan Kakap Putih yang
memperlihatkan gejala terserang penyakit" ampel ikan dikoleksi dari bak
pendederan sebanyak + ekor" elain itu juga dilakukan pengambilan sampel
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
4/12
air media pemeliharaannya" Ikan diba6a ke labratorium menggunakan boks
steroform sedangkan sampel air diba6a menggunakan botol air mineral
'olume 500 ml" etelah sampai di laboratorium, ikan diidentifikasi secara
morfologi dan anatomi" elain itu, juga dilakukan pengukuran panjang dan
bobot tubuh ikan" ampel air diuji secara fisika (suhu, salinitas! dan kimia
(p!"a. Ie/01ka Sam-e+
8ua ekor ikan kakap dengan berat dan panjang masingmasing
,9 g, 11 cm dan : g, 1+ cm dijadikan sampel pengamatan" asil
pengamatan secara morfologis memperlihatkan kondisi ikan masih cukup
baik mulai dari keadaan sisik, cacat tubuh, 6arna insang, dan keadaan sirip
yang normal" ecara anatomi bagian ginjal dan hati ber6arna merah tua"
8engan hasil ini dapat disimpulkan bah6a sampel uji tidak mengalami
kerusakan fisik sebagai akibat dari terserang agen penyebab penyakit"
2. I*+a Ja3/4a/
etelah diidentifikasi, sampel kemudian dibedah pada bagian
kepalanya" Pada kasus %&& jaringan tubuh ikan yang diambil dari ikan
de6asa merupakan bagian otak dan mata sedangkan untuk lar'a bagian
yang dianalisis adalah seluruh bagian kepalanya" al ini terkait dengan
organ sasaran serangan %&& yang biasa menyerang sistem saraf dan retina
mata ikan laut yang dikenal dengan nama Viral Encephalopathy and
Retinopathy (%;.! (
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
5/12
solution dikarenakan %&& termasuk dalam golongan 'irus .& sebanyak
500 =l dan disentrifugasi kembali pada kecepatan :"000 rpm selama 5 menit"
airan alkohol absolut dibuang dan dikeringkan hingga mendapatkan pelet
kering (asam nukleat!" Padatan yang ada kemudian dilarutkan dengan 200
=l dd2? (a@uabides!"
!. Am-+1ka
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
6/12
sejumlah sampel" Komposisi pereaksi untuk first PCR dan nested P.
tercantum dalam abel 1 dan abel 2 di ba6ah ini"
abel 1" Komposisi pereaksi untuk firstP. (.P. reaction!
N*. Pe3eakJ6m+ah a0a6 V*+6me
Pe3eak
1" PremiA .P. ) =l
2" IB/yme 2 unitC=l 0"5 =l
-" .en/yme miA 0"5 =l
abel 2" Komposisi pereaksi untuk nested P.
N*. Pe3eakJ6m+ah a0a6 V*+6me
Pe3eak
1" PremiA nested P. 1+ =l
2" IB/yme 2 unitC =l 1 =l
Dormulasi reaksi first P. yang dibuat (9 =l! dimasukkan ke
dalam mikrotube ukuran 0"2 ml dan ditambahkan sampel larutan pelet hasil
ekstraksi sebanyak 2 =l" Proses ini juga dilakukan pada kontrol positif dan
negatife kemudian dilakukan proses amplifikasi dengan siklus seperti abel -
di ba6ah ini"
abel -" Pengaturan suhu dan siklus hermocycler reaksi firstP."
N*. S6h6 Lama J6m+ah Sk+6
1" +20 -0 menit1 siklus
2" :+0 2 menit
-" :+0 -0 detik
15 siklus+" 20 -0 detik
5" )20 -0 detik
" )20 -0 detik 1 siklus
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
7/12
)" 200 ) menit
etelah reaksi firstP. selesai kemudian ditambahkan 15 =l pereaksi
nested P. ke dalam setiap mikrotube dan dilanjutkan dengan amplifikasi
dengan siklus pada abel + berikuti ini"
abel +" Pengaturan suhu dan siklus hermocycler reaksi nested P."
N*
.S6h6 Lama J6m+ah Sk+6
1" :+
0
20 detik-0 siklus2" 20 20 detik
-" )20 -0 detik
+" )20 -0 detik1 siklus
5" 200 ) menit
Pada kasus %&& proses ampilifikasi dilakukan dalam 2 tahap yaitu7 1)
4erubah .&< menjadi c8&< yang dilakukan pada reaksi first P.E dan )
4elipatgandakan c8&< yang dilakukan pada reaksi nested P. hingga
mendapatkan konsentrasi copy 8&< yang dapat di'isualisasikan pada gel
elektroforeis" Perubahan .&< menjadi 8&< pada firstP. dilakukan dengan
menggunakan en/im reverse transcriptase dimanauntai .&< pertamatama
ditranskrip balik menjadi 8&< komplemen (complementary !NA, atau c!NA!,
dan c8&< yang dihasilkan akan digandakan seperti halnya P. pada
umumnya" Proses nested P. merupakan suatu teknik perbanyakan
(replikasi! sampel 8&
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
8/12
dipengaruhi oleh suhu dan 6aktunya" Pada suhu :+:50 8&< mengalami
denaturasis (pembelahan untai ganda menjadi untai tunggal!" Faktu yang
diperlukan untuk proses ini sekitar -0 detik pada suhu :5 0 atau 15 detik
pada suhu :)0"
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
9/12
ethidium %romide dan elektroforesis gel polyacrilamide (P
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
10/12
agarose ke dalam alat eletroforesis" Kemudian ditambahkan larutan buffer
;t$r dalam 6adah plastik bersamaan
dengan gel agarose hingga terendam seluruhnya" *el agarose yang terendam
digoyanggoyangkan selama 10 menit agar larutan ;t$r terserap oleh gel
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
11/12
agarose" etelah melakukan perendaman, gel agarose diangkat dan untuk
menghilangkan ;t$r yang tersisa maka gel agarose direndam kembali dalam
a@uades selama 10 menit"
8. V6a+a P0a DNA
%isualisasi 8&< dilakukan dengan meletakkan gel agarose pada #%
transilluminator untuk dibaca hasilnya" Peranan sinar #% yang dipancarkan
pada transilluminator akan memendarkan Ethidium %romide(;t$r! yang
menempel pada 8&
-
7/25/2019 Sinopsis Pkl
12/12