silabus_blok_7_2015
DESCRIPTION
patologiTRANSCRIPT
SILABUS BLOK 7
AGEN PENYAKIT DAN DASAR-DASAR TERAPI
Pedoman umum untuk Mahasiswa
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2015
Disusun oleh:
dr. Andra Novitasari
dr.Yanuarita Tursinawati,MSi,Med
dr. Arief Tajally,MHKes
Penanggung jawab :
Maya Dian Rakhmawatie, SFarm, Apt, M.Sc
DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER
NO DISIPLIN ILMU NARASUMBER/PENGAMPU KODE NO TELP
1. Patologi Anatomi dr. Kasno, Sp.PA(K) KN 08122518294
dr. Noor Yazid, Sp.PA(K) NY 08156586799
2. Patologi Klinik dr. Affandi Ichsan, Sp.PK(K) AI 08122931567
dr. Latiyani Djamil, Sp.PK(K) LT 08122820952
dr. Harun N, Sp.PK HR 081326492727
3. Mikrobiologi dr. Musrichan, MPH, PMK, Sp.PD MS 085865203283
dr. Purnomo Hadi, MSi PH 08122923211
4. Parasitologi dr. Hadi, Sp.Park HD 081390978066
Didik Sumanto,SKM,M.Kes (epid) DD 082221586617
5. Farmakologi Klinik dr. Nur Wijayahadi, MKes,PhD NW 081575002127
Maya Dian Rakhmawatie, S.Farm,
Apt
MD 081328421683
6. Farmasi
Kedokteran
Drs. Jatmiko Susilo, Apt, Mkes JS 0818296490
Maya Dian Rakhmawatie, M.Sc, Apt MD 081328421683
7. Kedokteran Islam dr. Noor Yazid, SpPA(K) NY 08156586799
dr. Affandi Ichsan, SpPK(K), MAg AI 08122931567
dr. M. N. Jennie, SpS(K) MNJ 0818455080
Drs Danusiri, MAg DS 085740403855
2
A. DESKRIPSI BLOK
Blok Agen Penyakit dan Dasar-dasar Terapi merupakan Blok ke 7 pada
semester 3 tahun ke 2 di FK UNIMUS. Blok ini merupakan pengenalan bagi
mahasiswa mengenai pentingnya mempelajari ilmu kedokteran dasar seperti
Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, dan Parasitologi, serta peran
Farmakologi Klinik dalam menjalankan profesi kedokteran yang terus berkembang
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seiring dengan
tuntutan masyarakat.
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
problem dasar penyakit prinsip terapinya sebagai landasan mempelajari daftar
penyakit dan ketrampilan klinis sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter
Indonesia (SKDI) tahun 2012.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan pembekalan, diskusi
tutorial, praktikum ketrampilan dan belajar mandiri.
B. KompetensiBLOK
Mahasiswa diharapkan setelah melalui proses pembelajaran,
mahasiswa memiliki kemampuan seperti tercantum tabel berikut di bawah ini.
Detail dari setiap kompetensi dijabarkan lebih lanjut Rencana Kegiatan Proses
Pembelajaran.
3
Tabel 1. Area Kompetensi SKDI tahun 2012
Area Kompetensi
Kompetensi Inti dan Penjabaran
Kompetensi
Sasaran belajar Strategi Pembelajaran Evaluasi
pembelajaran
Pembekalan
Journal reading
Tutorial
Praktikum
CBT
OSCE
Ujian praktik
umProfesionalitas yang Luhur
Kompetensi inti :Mahasiswa memahami aspek-aspek agama Islam dan keMuhammadiyahan dalam praktik kedokteran yang profesional.Penjabaran Kompetensi: Lulusan Dokter mampu :Berke-Tuhanan (Yang Maha Esa/ Yang Maha Kuasa)
Kehidupan islami warga Muhammadiyah : kehidupan berorganisasi
Mahasiswa mengetahui tentang prinsip agen penyakit dan dasar terapi dalam kedokteran islam
1. Sifat dan sikap yang jujur, adil, sederhana dan social
2. Obat dan sebab kesembuhan
3. Halal-haram dan dalil-dalil tentang berobat
4. Konsep dasar tentang terapi Islami
5. Pengobatan yang tidak tercemar barang haram
6. Penyakit dan proses perjalanan penyakit
7. Thaharah kasus luka-luka tubuh
V
V
V
V
Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Kompetensi inti:Mahasiswa menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.Penjabaran kompetensi:Lulusan Dokter mampu :
1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan
belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan
Komunikasi Efektif
Kompetensi inti:Mahasiswa mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.Penjabaran kompetensi: Lulusan Dokter mampu :
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja
Pengelolaan Informasi
Kompetensi inti:Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran.Penjabaran kompetensi: Lulusan Dokter mampu :Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
Kompetensi inti:Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.Penjabaran kompetensi:Lulusan Dokter mampu :
1.Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedo
Mahasiswa mengetahui tentang Konsep Patologi Dasar- Pengenalan
patologi- Karakteristik,
klasifikasi dan insiden penyakit
- Sebab genetik dan lingkungan pada penyakit
- Diagnostik patologi dalam praktek klinik
Mahasiswa mengetahui tentang agen penyakitA. Bakteri- Klasifikasi dan
taksonomi kuman-Morfologi dan
pewarnaan kuman-Hubungan kuman
V
V V
V
V
5
kteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.
2.Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk menegakkan diagnosis
3.Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan masalah kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, dan patofisiologi
dengan hospes dan lingkungan
-Genetika dan resistensi
-Infeksi nosokomialB. Virus
- - Virologi dasar- - Penggolongan virus- - Pathogenesis
penyakit virus - - Pencegahan dan
pengobatan penyakit virus.
C. HELMINTHES Nemathelminth
es-
daur hidup--
gejala klinis-
- Morfologi
dan daur hidup
- Epidemiologi
- Patologi dan gejala klinis
Diagnosis
D. MIKOLOGI Gambaran
umum jamur Kelompok
jamur Gambaran
umum penyakit jamur
Diagnosis infeksi
Mahasiswa mengetahui tentang mekanisme penyakitCedera dan Kematian Sel
sel
morfologis pada sel yang cedera
Kematian sel
Radang Radang akut Radang kronis
Karsinogenesis dan Neoplasia Karakteristik
neoplasma Klasifikasi
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
6
tumor Nomenklatur
tumor Karsinogenesis Sifat tumor
Deteksi dini kanker
Penyakit Infeksi Pertahanan
terhadap infeksi
Faktor hospes dan jasad renik pada infeksi
Cara mikroorganisme menyebabkan kematian.
Mahasiswa mengetahui tentang ilmu Hematologia. Susunan darah
dan sistem makrofag monosit
Komponen-komponen darah normal
Cara mempelajari darah
-dan cara pengukuran
-sumsum tulang
-biokimiawi
b. Sel darah merah : Struktur dan fungsi yang normal
c. Sel darah putih : Struktur dan fungsi yang normal
d. Pembekuan: Proses
pembekuan normal dan faktor pembekuan- Trombosit- Faktor-
faktor pembekuan
- Fase-fase pembekuan.
Mahasiswa mengetahui tentang cairan dan
V
V
V
V
V
V
7
elektrolit tubuh
volume cairan, osmolalitas, dan elektrolit
basa
Mahasiswa mengetahui tentang ilmu farmakologi klinikPengantar Farmakologi Klinik
pengobatan
therapeutic jungle
Irasional (POIR)
dan manajemen dengan referensi farmakologi klinik
Prinsip Umum Farmakologi Klinik
responInteraksi obat
Farmakoterapi / Pemakaian obat secara rasional Konsep dasar
farmakoterapi Mendesain
resepMonitoring efek pemakaian obat.
Toksikologi Medik Pengantar
toksikologi Target organ
efek toksik Manifestasi
efek toksik Jenis uji
toksikologi Penggunaan
hewan uji dalam uji toksikologi
Penarikan obat dari peredaranGambaran toksisitas obat
Mahasiswa mengetahui tentang ilmu farmasi kedokteran
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
8
Regulasi Obat: Alur Distribusi
Obat UU Narkotika
Nomor 35 Tahun 2009
UU Psikotropika Nomor 5 Tahun 1997
Penggolongan Obat
Bentuk sediaan obat
Prinsip Biofarmasetika Ekstra dan intrsa Vaskuler
Inkompatibilitas Obat/Interaksi Farmasetika
Ketrampilan Klinis
Kompetensi inti:Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain.Penjabaran kompetensi:Lulusan Dokter mampu :
1. Melakukan prosedur diagnosis
Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan hetero-anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah pasien
Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan penunjang dasar dan mengusulkan pemeriksaan penunjang lainnya yang rasional
2. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif
Melakukan
Mahasiswa mampu melakukan keterampilan berupa1.Aseptik dan antiseptic2. Injeksi IM, IV, IC, SC3.Pemasangan Infus4.Teknik anestesi local, jahit, dan rawat luka5.Teknik menulis resep
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan laboratoris berupa:1.PK : Darah .Hb, gol darah,LED,Ht,.Jumlah eritrosit, leukosit, trombosit)2.Mikrobiologi : Morfologi+mikologi, pengecatan gram3.Parasitologi : Helminthes
V
V
V
V
9
tindakan medis preventif
Melakukan tindakan medis kuratif
Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
Pengelolaan Masalah Kesehatan
Kompetensi inti:Mahasiswa mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu, dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan sistem ginjal dan saluran kemihPenjabaran kompetensi: Lulusan Dokter mampu :
1. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
Melakukan pencegahan timbulnya masalah kesehatan
Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko penyakit laten untuk mencegah dan memperlambat timbulnya penyakit
Melakukan pencegahan untuk memperlambat progresi dan timbulnya komplikasi penyakit dan atau kecacatan
2. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga
10
dan masyarakat Menginterpretasi
data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis
Menulis resep obat secara bijak dan rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap, dan dapat dibaca.
Tabel 2. Daftar masalah kesehatan individu dan masyarakat
DAFTAR MASALAH MULTISISTEM
1. Demam2. Lemah/letih/lesu3. Kelainan/cacat bawaan4. Bengkak/edema5. Gatal
Tabel 3. Daftar ketrampilan klinik, level kompetensi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEVEL KOMPETENSIPersiapan, pemeriksaan sputum dan interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielsen [BTA])
4
Swab uretra 4Periapan dan pemeriksaan sedimen urin (menyiapkan slide dan uji mikroskopis urin)
4
Melakukan swab vagina 4Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan dengan pewarnaan Gram, salin dan KOH
4
Melakukan Pap’s smear 4
Pemeriksaan IVA 4
Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test [POCT]) 4
Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) 4
Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit 4
Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) 4
Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting time) 4
Pemeriksaan laju endap darah/kecepatan endap darah (LED/KED) 4
Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi 4
11
Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi 4
Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas 4
Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia dan HIV 4
Penyiapan dan penilaian sediaan kalium hidroksida 4
Penyiapan dan penilaian sediaan metilen biru 4
Penyiapan dan penilaian sediaan Gram 4
Pemilihan obat topical 4
Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca 4
Injeksi (intrakutan, intravena, subkutan, intramuskular) 4
Anestesi infiltrasi 4
Blok saraf local 4
Jahit luka 4
Pengambilan benang jahitan 4
Menggunakan anestesi topikal (tetes, semprot) 4
Pemberian analgesic 4
Teknik Pengambilan Sampel
Vaginal swab 4
Buccal swab 4
Pengambilan darah 4
Pengambilan urine 4
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik
dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada
pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip,
indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai
mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri,
sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan
penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk
melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau
12
pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat.Pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian
kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan
di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar
belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan
untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi
atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan
tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient.Pengujian keterampilan
tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan ObjectiveStructured Clinical
Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills
(OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai
seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan
pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi,
pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased
Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat kompetensi
tertinggi adalah 4A.
C. Topik, Materi, dan Strategi Pembelajaran
C. 1 Topik dan Materi
Topik dan materi blok ini disusun berdasarkan daftar masalah, baik individu
ataupun komunitas, daftar penyakit dan ketrampilan klinik beserta tingkat
13
kemampuan yang harus dimiliki; yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan
kesehatan sesuai dengan kompetensi sebagai dokter di tingkat pelayanan primer.
Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada berbagai masalah,
keluhan, atau gejala tersebut; serta bagaimana menyelesaikan masalah tersebut
untuk selanjutnya mampu dengan terampil menerapkan ketrampilan kliniknya
secara komprehensif. Dengan semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah,
keluhan atau gejala yang bakal dijumpai di pelayanan kesehatan primer lulusan
dokter FK UNIMUS diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang
baik.
Daftar masalah, penyakit, dan ketrampilan klinik minimal yang harus dikuasai
mahasiswa, yang terkait blok ini, dihimpun dan disusun minimal berdasarkan
Standar kompetensi dokter di Indonesia (oleh Konsil Kedokteran Indonesia)
demikian pula level kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
C. 2 Strategi Pembelajaran
Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut:
Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara
peserta didik dengan pendidik
Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas
ditentukan oleh pendidik.
Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik.
a. PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan
mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test dan post-
test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen pengampu. Lama
14
pembekalan disesuaikan dengan level kompetensi materi ajar. Semakin
besar level kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus
diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak.
Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room). Detail
dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana strategi proses
pembelajaran dan satuan ajar pokok.
b. TUTORIAL
Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan belajar.
Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10 mahasiswa dan
setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor harus menguasai topik
diskusi agar dapat mengarahkan arah diskusi dan membimbing
mahasiswa sesuai kebutuhan.
Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di
dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling terkait.
Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar masalah (individu
dan komunitas) dan daftar penyakit sesuai standar kompetensi
berdasarkan besar level kompetensinya, berturut-turut prioritas dari
kompetensi terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan
untuk mendukung ke arah blok selanjutnya.
Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap
pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit
1. Pertemuan pertama :
a. Diskusi diawali dengan memotivasi
mahasiswa/memberikan komentar
b. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step 1-5):
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
2. Pertemuan kedua:
a. Ujian mini-kuis:
b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7)
15
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
Tugas mandiri
Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai
sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar) untuk
mencari jawaban dari sasaran belajar pada pertemuan
pertama
Tugas terstruktur
Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua bagi
setiap kelompok yang ditulis dengan cara penulisan baku
tulisan ilmiah yang disertai dengan kepustakaan.
Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk presentasi hasil
diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik temu pakar adalah
diprioriaskan untuk scenario yang paling kompleks dan sulit
dipecahkan.Temu pakar menghadirkan pakar-pakar sesuai bidang ilmu
terkait.Dalam temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal
yang belum dapat dipecahkan.
c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan model
role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien.
Dalam pelaksanaan praktikum mahsiswa dibagi dalam rombel,
dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum dibimbing oleh
dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer.Trainer telah dilatih
ketrampilannya melalui training of trainer (ToT).
Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 4 topik ketrampilan.
Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1
pertemuan = 2 TM /2x50 menit)
Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi :
1. Pertemuan pertama :
16
a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and
reflection terhadap mahasiswa dengan cara memberi
kesempataan kepada salah seorang mahasiswa untuk
mencoba topik ketrampilan yang akan dipelajari.
Setelah itu memberi motivasi kepada mahasiswa
tentang pentingnya topik yang akan dipelajari.
b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik
ketrampilan yang di ajarkan
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mencoba ketrampilan yang diajarkan
Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa diberikan
kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan kegiatan belajar
mandiri dan diberikan kewajiban untuk melakukan refleksi diri
dengan cara menuliskan kekurangan dan kelemahan masing-
masing individu dalam melakukan ketrampilan yang telah
diajarkan, ditulis di buku refleksi diri
2. Pertemuan kedua:
a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri
masing-masing:
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki hasil refleksi dirinya masing-masing.
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai topik
simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana Kegiatan Proses
Pembelajaran Praktikum Ketrampilan.
d. PRAKTIKUM BIOMEDIK
Praktikum biomedik pada blok ini dilaksanakan dengan tujuan
sebagai pendalaman terhadap materi pembekalan yang telah
disampaikan. Dilaksanakan di laboratorium biomedik dengan dibimbing
oleh dosen pembimbing dan dibantu oleh laboran.
17
e. TEMU PAKAR
Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah diskusi
tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan pakar-pakar yang
terkait dengan scenario yang di diskusikan dan dilaksanakan dalam
bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu orang moderator. Setiap
satu scenario dilaksanakan selama 2x 50 menit dengan rincian sebagai
berikut :
1. Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh
kelompok yang terpilih
2. Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok
3. Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar
f. PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan kasus
(dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).Metode belajar ini
ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk menelusuri berbagai
sumber belajar dan menulis secara ilmiah.
18
Tabel 4. Topik, Materi, dan Strategi Pembelajaran
NOSTRATEGI
PEMBELAJARANTOPIK DAN MATERI DISIPLIN ILMU PENGAMPU
TATAP MUKA
1. Pembekalan, penugasan, belajar mandiri
PATOLOGI DASAR : Pengenalan patologi Karakteristik, klasifikasi dan
insiden penyakit Sebab genetik dan
lingkungan pada penyakitDiagnostik patologi dalam praktek klinikRadang Radang akut Radang kronis
Patologi Anatomi NY 1 x 100
2. Pembekalan, penugasan, belajar mandiri
AGEN PENYAKIT :BAKTERI Klasifikasi dan taksonomi
kuman Morfologi dan pewarnaan
kuman Hubungan kuman dengan
hospes dan lingkungan Genetika dan resistensi Infeksi nosokomial
Mikrobiologi MS2x 100
VIRUS Virologi dasar Penggolongan virus Pathogenesis penyakit virus Pencegahan dan pengobatan
penyakit virus
Mikrobiologi PH 1 x 100
HELMINTHES Nemathelminthes
- Morfologi dan daur hidup- Epidemiologi- Patologi dan gejala klinis- Diagnosis
Platyhelminthes- Morfologi dan daur hidup- Epidemiologi- Patologi dan gejala klinis- Diagnosis
Parasitologi HD 1 x 100
PROTOZOA Morfologi dan lingkaran
hidup Pembagian Penularan Patologi dan gejala klinis
Parasitologi DD2x100
19
DiagnosisMIKOLOGI Gambaran umum jamur Kelompok jamur Gambaran umum penyakit
jamur Diagnosis infeksi jamur
Mikrobiologi MS 1 x 100
3. Pembekalan, penugasan, belajar mandiri
MEKANISME PENYAKIT :Cedera dan Kematian Sel Modalitas cedera sel Perubahan morfologis pada
sel yang cedera Kematian sel
Patologi Anatomi NY 1 x 100
Karsinogenesis dan Neoplasia Karakteristik neoplasma Klasifikasi tumor Nomenklatur tumor Karsinogenesis Sifat tumor Deteksi dini kanker
Patologi Anatomi KN 1 x 100
Penyakit Infeksi Pertahanan terhadap infeksi Faktor hospes dan jasad
renik pada infeksi Cara mikroorganisme
menyebabkan kematian
Mikrobiologi MS 1 x 100
4. Pembekalan, penugasan, belajar mandiri
HEMATOLOGI Susunan darah dan sistem makrofag monosit Komponen-komponen darah
normal Cara mempelajari darah
- Istilah deskriptif dan cara pengukuran
- Pemeriksaan sumsum tulang
- Pemeriksaan biokimiawi
Patologi Klinik LT 1 x 100
Sel darah merah : Struktur dan fungsi yang normal
Patologi Klinik LT 1 x 100
Sel darah putih : Struktur dan fungsi yang normal
Patologi Klinik LT 1 x 100
Pembekuan: Proses pembekuan normal
dan faktor pembekuan- Trombosit- Faktor-faktor pembekuan- Fase-fase pembekuan
Patologi Klinik AI 1 x 100
5. Pembekalan, penugasan,
CAIRAN DAN ELEKTROLIT : Gangguan pada volume
Patologi Klinik HR 2 x 100
20
belajar mandiri cairan, osmolalitas, dan elektrolit
Gangguan asam basa6. Pembekalan,
penugasan, belajar mandiri
FARMAKOLOGI KLINIK :Pengantar Farmakologi Klinik Sejarah obat dan pengobatan Banjir obat dan therapeutic
jungle Pemakaian Obat Irasional
(POIR) Regulasi, edukasi, dan
manajemen dengan referensi farmakologi klinik
Farmakologi Klinik
NW 2 x 100
Prinsip Umum Farmakologi Klinik Teori reseptor Hubungan dosis-respon Farmakodinamik Farmakokinetik Interaksi obat
2 x 100
Farmakoterapi / Pemakaian obat secara rasional Konsep dasar farmakoterapi Mendesain resep Monitoring efek pemakaian
obat
2 x 100
Toksikologi Medik Pengantar toksikologi Target organ efek toksik Manifestasi efek toksik Jenis uji toksikologi Penggunaan hewan uji dalam
uji toksikologi Penarikan obat dari
peredaran Gambaran toksisitas obat
2 x 100
7. Pembekalan, penugasan, belajar mandiri
FARMASI KEDOKTERAN :Resep, Aspek Legal Dan Etika
Farmasi Kedokteran
MD 2 x 100
Regulasi Obat: Alur Distribusi Obat UU Narkotika Nomor 35
Tahun 2009 UU Psikotropika Nomor 5
Tahun 1997 Penggolongan Obat Bentuk sediaan obat
Prinsip Biofarmasetika Ekstra Vaskuler
Farmasi Kedokteran
JS 3 x 100
Prinsip Biofarmasetika Intra Vaskuler
21
Inkompatibilitas Obat/Interaksi Farmasetika
8. Pembekalan, penugasan, belajar mandiri
1. Sifat dan sikap yang jujur, adil, sederhana dan social
Kedokteran Islam NY 1 x 100
2. Obat dan sebab kesembuhan3. Halal-haram dan dalil-dalil
tentang berobat4. Penyakit dan proses
perjalanan penyakit5. Pengobatan yang tidak
tercemar barang haram
Kedokteran Islam AI 1 x 100
6. Konsep dasar tentang terapi medis
7. Thaharah kasus luka-luka tubuh
Kedokteran Islam MNJ 1 x 100
9. Pembekalan, penugasan, belajar mandiri
Kehidupan islami warga Muhammadiyah : kehidupan berorganisasi
Al Islam dan KeMuhammadiya
hanDS
1 x 100
10. Diskusi Tutorial 8 x100
11. Praktikum Ketrampilan Pemasangan Infus
Teknik anestesi local, jahit, dan rawat luka
Teknik menulis resep
6 x 100
12. Praktikum Biomedik
PK : Darah 1.Hb, gol darah,Ht2.Jumlah eritrosit, leukosit, trombosit.3.LED, waktu pembekuan, waktu perdarahan
Mikrobiologi : 1.Morfologi+mikologi, 2. Pengecatan gram
Parasitologi : Helminthes
6x 100
13. Temu Pakar 1 x 100
14. Ujian 3 x 100
D. SKENARIO
22
Skenario1 : “Perut anakku buncit, kenapa ini?”
Seorang ibu membawa anak laki-lakinyayang berusia 7 tahun ke praktek dokter umum
dengan keluhan mual dan perut membuncit.Nafsu makan anak berkurang sehingga berat
badan turun. Anak juga susah buang air besar. Pada pemeriksaan fisik, inspeksi mata
ditemukan konjungtiva anemis (+) dan inspeksi abdomen ditemukan perut cembung
(+).Anak sering bermain di parit mencari belut bersama teman sebayanya tanpa
mengenakan alas kaki.Dari pemeriksaan feses ditemukan adanya telur cacing (+).
Skenario 2.“Minum antinyeri tiap hari berujung mual”
Ny. R, 40 tahun mendatangi praktek dokter keluarga karena keluhan merasakan nyeri
epigastrik dan mual setelah makan.Ny. R memiliki riwayat penyakit gout kronis.Ia selalu
rutin melakukan pemeriksaan kadar asam urat urin. Oleh dokter, ibu diresepkan
allopurinol 300 mg setiap pagi hari, dan konsumsi asam mefenamat 500 mg hanya jika
kakinya nyeri dan bengkak. Namun karena takut nyeri, akhirnya Ny.R berinisiatif sendiri
meminum asam mefenamat setiap hari.Untuk keluhannya saat ini,dokter meresepkan
omeprazole dan sukralfat untuk mengatasi efek samping analgesik.Dokter juga
mengganti asam mefenamat dengan obat NSAID COX-2.
Skenario 3. “Artis wanita Indonesia panik”
RM, seorang artis wanita Indonesiaberumur 65 tahun merasa panik karenamendapati ada benjolan pada payudara kanan sebelah lateral. Benjolan teraba keras, permukaan tidak rata, batas tidak tegas, tidak dapat digerakkan dari sekitarnya.Benjolan berjumlah 2 buah masing masing berdiameter 3 cm, saling melekat.Pada pemeriksaan kelenjar getah bening axilla kanan, teraba pembesaran kelenjar getah bening 1 buah, diameter 2 cm, batas tegas, melekat pada dasar. Lalu dokter yang memeriksanya mengusulkan beberapapemeriksaan.Pemeriksaan foto thorax didapatkan coin lesion pada paru kanan.Pada pemeriksaan USG tidak didapatkan kelainan pada hepar, pemeriksaan Bone scan juga tidak didapatkan kelainan.
Skenario 4.“ Anak dengan asma minum antibiotik”
23
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun, diantar orang tuanya ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas.Anak terlihat lemah.Hasil pemeriksaan didapatkan suhu 38.5oC,
nadi 80x/menit, RR 26x/mnt.Pemeriksaan fisik didapatkan tenggorokan merah,
tonsil T1-T1, hIperemis.Anak memiliki riwayat asma sebelumnya. Dokter
mengusulkan pemeriksaan darah rutin dan melakukan swab tenggorok untuk
kultur. Oleh dokter, sementara pasien diberikan pengobatan aminofilin,
erythromycin dan parasetamol. Orang tua pasien diberikan informasi untuk
melakukan TDM (Therapeutic Drug Monitoring) dan menjaga kadar teofilin berada
dalam kisaran jendela terapeutik (therapeutic window) oleh dokter.
Setelah hasil kultur keluar,di dapatkan hasil infeksi bakteri Streptococcus pyogenes
yang sensitive terhadap pensillin, ampisilin, eritromisin dan siprofloksasin.
E. EVALUASI HASIL BELAJAR
24
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan kondisi akhir
saat ini. Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang
harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang dicapai dalam setiap akhir blok
adalah berupa Nilai Blok , dengan komponen sebagai berikut :
I. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari :
1. Nilai Kognitif (50%), terdiri dari
A. Nilai MCQ : (80%)
a. Ujian tengah blok (25%)
b. Ujian akhir blok (25%)
c. Ujian komprehensif (50%)
B. Nilai Miniquis tutorial (10%)
C. Pretest praktikum (10%)
2. Nilai Motorik (50%), terdiri dari
A. Nilai diskusi Tutorial (10%)
B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%)
C. Ujian praktikum/ skill lab (80%)
25