sesar sumatera

Upload: syafrima-wahyu

Post on 29-Feb-2016

23 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sesar Sumatra by international journal

TRANSCRIPT

Nama : Syafrima WahyuTugas GeologiNIM : 1406581950

Sesar Sumatera, Indonesia merupakan salah satu arah utama sesar strike-slip dan banyak jurnal yang telah terbit pada slip-rate (McCaffrey, 1991; Bellier and Sbrier, 1995; McCaffrey et al., 2000; Genrich et al., 2000; Prawirodirdjo et al., 2000) sedangkan sedikit yang telah menerbitkan pada cekungan pull-apart disepanjang sesar Sumatera. Penelitian sebelumnya pada sesar Sumetera telah memberikan sedikit perhatian terhadap peran perubahan brittle-plastic pada level yang dangkal yang disebabkan oleh sistem magma temperature tinggi pada zona vulkanik.Sesar Sumatera adalah salah satu trench-pararel, strike-slip sesar yang batas potongan lempeng sundaland busur depan dan busur belakangnya yang ditunjukan pada gambar dibawah.

Ini adalah the right lateral strike-slip falut yang berjejak sampai 1660 Km sepanjang P. Sumatera. Rezim slip rate pasti timbul disepanjang busur membentang lempeng busur depan yang erat. Perlu dicatat bahwa zona vulkanik utama pada P. Sumatera sering memotong sesar Sumatera, namun sebagian besar zona terletak pada sisi-busur belakang (back-arc) sejajar dengan sesar ini. Gunung berapi Kuarter cenderung membentuk formasi berbentuk gugusan elips umumnya didalam zona subduksi yang miring atau zona subduksi yang memotong (Muraoka et al, 2002;. Muraoka dan Nasution, 2004;).13 cekungan pull-apart dan satu tekanan bukit diakui disepanjang sesar sumatera tidak hanya dilakukan oleh pengamatan dengan menggunakan peta topgrafi dan citra satelit tetapi juga dengan survei lapangan. Hampir semua cekungan pull-apart sepanjang sesar Sumatera terjadi di dekat gugusan gunung berapi, tapi jarang di dalam daerah gugusan gunung berapi. Pengamatan ini menunjukkan dua peran yang kontradiktif dari gugusan vulkanik dalam pembentukan cekungan pull-apart: satu adalah bahwa gugusan vulkanik secara makroskopik memainkan peran untuk meningkatkan cekungan pull-apart di sepanjang sesar Sumatera dan yang lainnya adalah wilayah di gugusan gunung berapi sendiri tidak tumbuh oleh cekungan pull-apart. Bekas peran biasanya diamati di Sumateara barat laut. Zona vulkanik di Sumatera dari 3.7N ke arah barat laut jauh dari sesar Sumatera disisi busur belakang dimana cekungan pull-apart tidak ada. Peran terakhir ini diamati pada daerah gugusan gunung api yang besar. Dua gugusan gunung api disepanjang Sumatera seperti gugusan gunung api Talamau dan Marapi dari 0.2N ke 0.5S dan gugusan gunung api Dempo dan Pesagi dari 4.0S ke 5.2S ada.Geometri sesar terhadap gugusan gunung api disini mengambarkan dua daerah disepanjang sesar Sumatera. Gambar 2A menunjukan bentuk dari sesar terhadap gugusan gunung api Kerinci dan Masurai. Cekungan pull-apart Muara Laboh terletak di utara dari gugusan gunung api Kerinci. Cekungan ini melebar dari Selatan ke Utara gunung Kerinci. Dalam cara yang sama cekungan pull-apart Sungai Penuh terletak di Utara dari gugusan gunung api Masurai. Cekungan pull-apart ini juga melebar keselatan dari gugusan gunung api Masurai. Secara umum formasi dari cekungan pull-apart membutuhkan lebih dari dua bidang sesar. Stepping over bidang sesar dalam cekungan pull-apart ini membelok kearah timur sampai ke barat laut dengan trend sesar secara makroskopik lebih dekat dengan gugusan gunung api.Hal ini juga mencatat bahwa bentuk Z searah jarum jam menarik bidang sesar diamati dari bagian dalam dari kedua gususan gunung api Kerinci dan Masurai, Meskipun menarik bidang yang lemah. Gambar menunjukan geometri sesar terhadap gugusan gunung api Daun. Cekungan pull-apart Hulu Lais dan Tambang Sawah terletak di Utara gugusan gunung api Daun. Cekungan pull-apart Talang Kemang terletak di Selatan gugusan gunung api Daun. Cekungan tersebut menjadi sangat luas dekat dengan gugusan gunung api Daun. Cekungan tersebut dibentuk oleh pembelokan kearah Timut-Barat laut bidang sesar dan pembelokan kearah barat-tenggara bidang sesar dengan kecenderungan secara makroskopik lebih dekat dengan gugusan gunung api. Bentuk bidang lemah z searah jarum jam menarik bidang sesar diamati dari bagian dalam dari kedua gugusan gunung api Daun.

Hubungan yang erat antara cekungan pull-apart dan fluida geothermal yang keluar diamati disepanjang sesar Sumatera. Gambar menunjukan distribusi air panas yang didasarkan kepada survei lapangan dan orang lain yang dikutip dari 23 lembar peta geologi segiempat skala 1:250.000 yang menggambarkan air panas. Tampak jelas bahwa setengah dari sistem geothermal temperature tinggi besasosiasi dengan gunung api yang besar pada gugusan gunung api dan setengahnya lagi berhubungan dengan cekungan pull-apart. Seandainya tidak ada gambaran mata air panas didalam beberapa cekungan pull-apart. Masih ada ada kemungkinan yang tinggi untuk mencari mata air panas pada survei lapangan selanjutnya dimasa depan.Sesar yang membuat fluida geothermal keluar di cekungan pull-apart umumnya sesar normal sering memainkan peran yang penting dalam fluida geothermal yang keluar. Cekungan pull-apart Sipohon dan Sarulla dimana secara umum fluida yang keluar diamati disepanjang batas sesar normal north-west dalam cekungan pull-apart Sipohon dan batas sesar normal south-east dalam cekungan pull-apart Sarulla. Gambar 4B menunjukan batas sesar normal north-west cekungan pull-apart Sipohon pada Ria-Ria Sipohon, yang terletak dibagian atas teras travertine dengan ketinggian 35 meter, lebar 500 meter kearah ESE-WNW dan panjang 1000 meter kearah NNW-SSE. Sesar naik (vertikal) dan 1 meter tebal lapisan travertine memiliki strike N 50 E dan 750 dip. Mereka memotong endapan lapisan teras travertine secara horizontal dimana suhu air panas sebesar 64.90 C dan debit air yang mengalir rata-rata sebesar 6000 liter/menit (total dari beberpa titik keluar air dekat zona sesar). Gambar 4C menunjukan air panas dan uap keluar terus-menerus disepanjang batas sesar normal NW oleh cekungan pull-apart Suoh Antatai. Kira-kira sejajar dan sepanjang dengan azimuth N 50 E

Basic geometry of a pull-apart basinSesar Sumatera menunjukan salah satu lokasi proses cekungan pull-apart. Sesar biasanya mengurangi perpindahaan atau slip-rate berbelok (Muraoka and kamata, 1983), tetapi oleh bidang sesar strike-slip di cekungan pull-apart adalah kasus khusus. Mereka tidak mengurangi perpindahan atau diujung slip-rate karena kelebihan perpindahan atau slip-rate diakomodasi di ujung penting gaya pendorong untuk pemisahan cekungan pull-apart. Proses ini membutuhkan pembentukan lubang dalam di lapisan kerak, tetapi ini tidak realistic untuk mempertimbangkan kedalaman lubang karena besarnya energi yang dibutuhkan untuk pemisahan terhadap peningkatan tekanan dari kedalaman lapisan kerak. Hal ini lebih realistis bahwa cekungan pull-apart terbentuk sebagai lubang dangkal dilapisan kerak yang didasari oleh pemisahan bidang horizontal pada kedalaman yang relative dangkal.Sepanjang sesar Sumatera, cekungan pull-apart biasanya terjadi dekat dengan gugusan gunung api. Kedalaman transisi brittle-plastic pada daerah ini diharapkan pada kedalaman yang dangkal karena lapangan panas bumi dengan temperature yang tinggi terbentuk oleh magma chamber dengan kedalaman yang dangkal. Kedalaman transisi brittle-plastic dalam gugusan gunung berapi disepanjang sesar Sumatera mungkin hanya beberapa kilometer.dibandingkan.

A model for localization of pull-apart basins along the Sumatran fault.

Disisi lainnya kedalaman transisi brittle-plastic pada daerah non vulkanik disepanjang sesar Sumatera mungkin jauh lebih dalam. lapisan plastik (plastic layer) tidak menghasilkan retakan dan pori. Penghilangan air didepan secara fisik akan membentuk lapisan brittle diatas lapisan transisi brittle-plastic. Reaksi penghilangan air pada saat terjadinya kontak dengan proses terjadinya batuan metamor seperti pembentukan reaksi kimia berkontribusi terhadap penghilangan air didepan yang akan menghasilkan tekanan pori yang tinggi sehingga banyak rekahan horizontal terjadi dan oleh pemisahan bidang horizontal akan memberikan sebagai lapisan bawah cekungan pull-apart pada kedalaman yang relative dangkal.penyebaran cekungan pull-apart tidak secara langsung berkontribusi terhadap perpindahan sepanjang sesar Sumatera. Jika cekungan pull-apart ini selanjutnya menyebar. Lebar antara sesar yang ganda pasti menjadi lebih besar, terutama pada sisi bagian depan. Sesar ganda (double fault) mungkin memainkan peran sebagai perancang bagi pembentangan sepanjang busur kerak yang erat pada proses penonjolan (swelling). Penyebab penyerap peregangan yang ada ditempat ini tidak selalu jelas tetapi mungkin terkait dengan interprestasi perpanjangan kearah utara zona sesar. Apapun penyebab zona patahan yang ganda, panjang cekungan pull-apart didalam zona ini akan lebih baik kecuali untuk perkiraan perpindahan yang terintegrasi.Ada hubungan yang erat antara cekungan pull-apart dan pelepasan fluida geothermal yang keluar di Sumatera. Seperti dibahas diatas, cekungan pull-apart disepanjang sesar Sumatera yang terbentuk dekat dengan gugusan gunung api menyediakan sumber panas geothermal yang menjanjikan. Selain itu, sifat exstensional yang alami pada cekungan pull-apart menyediakan struktur reservoir yang memadai pada kedalaman yang dangkal termasuk formasi patahan exstensional dan sedimentasi yang mengisi cekungan yang mempunyai permeabilitas. Untuk alasan itu, cekungan pull-apart disepanjang sesar Sumatera biasanya membentuk lapangan geothermal tempereratur tinggi di Sumatera (Hochstein and Sudarman, 1993; Hickman et al., 2004).Batas sesar normal pada cekungan pull-apart memainkan peran penting sebagai debit besar atau zona up-flow untuk akuifer panas bumi. Mengatur kekuatan ekstensional oleh kelebihan perpindahan atau slip rate harus selalu terkonsentrasi di ujung sesar dalam proses pertumbuhan cekungan pull-apart. Akibatnya, konsentrasi tegangan ekstensional diharapkan dalam batas sesar normal dan sekitarnya terutama seperti yang ditunjukkan oleh simulasi finite elemen (Bertoluzza dan Perotti, 1997). Sekitar setengah dari sumber daya panas bumi di Sumatera diharapkan dilereng dalam gugusan gunung api, dan setengah lainnya diharapkan dalam cekungan pull-apart. Jenis sumber dayag eothermal vapor dominated mungkin umum di dalam pembentukannya dan sumber daya geothermal water dominated dengan tipe klorida netral atau jenis air panas yang mengandung bikarbonat mungkin ada pada keduanya. Potensi panas bumi yang sangat besar di Sumatera dengan demikian bisa dicapai oleh kejadian yang tidak disengaja dari gugusan gunung api dan sesar Sumatera., khususnya oleh pembentukan cekungan pull-apart.Resume Sesar Sumatra