serba serbi beton non pasir 2010 (boklet)

Upload: arief-budiarto

Post on 19-Jul-2015

469 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

1

DAFTAR ISII II III Pendahuluan Beton non-pasir Hasil penelitian A.Balok beton non-pasir B.Kolom beton non-pasir C.Dinding beton non-pasir Hasil uji coba di lapangan 1. Pembuatan bata dari beton non-pasir 2. Struktur beton non-pasir bertulang 3. Buis beton untuk sumur resapan 4. Perkerasan jalan lingkungan 5. Barang-barang kerajinan Penutup Daftar Pustaka Lampiran (Barang-barang kerajinan) Hal. 1 1 5 5 6 7 9 9 9 9 9 9 16 16 18

IV

V

DAFTAR GAMBAR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Penampang beton non-pasir Pengaruh faktor air semen terhadap kuat tekan Kurva momen lendutan balok beton non-pasir Kurva gaya geser-lendutan balok beton non-pasir Beban aksial-lendutan kolom beton non-pasir Benda uji dinding beton non-pasir Kurva beban horisontal-lendutan dinding beton non-pasir Pabrik beton non-pasir di Bawuran, Pleret, Bantul Restoran Kedai Kebun di Jalan Tirtodipuran 3 Yogyakarta Rumah contoh di Beran, Sleman, dalam pembuatan Rumah contoh di Beran, Sleman. Gapura dari beton non-pasir di Kemiri, Sleman Buis beton dari beton non-pasir Perkerasan jalan dari beton non-pasir Gapura dari beton non-pasir di Perumnas Condongcatur Gedung pusat penjualan kerajinan dari beton non-pasir Hal. 2 2 6 6 7 8 8 10 10 11 11 12 12 14 15 15

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

2

I. PENDAHULUANTidak ada bahan (material) yang ada di dunia ini yang tidak dapat dimanfaatkan. Setiap bahan pasti dapat dimanfaatkan asalkan sesuai dengan kelasnya (Gurcharan Singh, 1979). Berdasarkan pendapat tersebut maka Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, khususnya di Laboratorium Bahan Bangunan, beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai penelitian tentang kemungkinan pemanfaatan bahan yang ada di Indonesia untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Pemilihan bahan dasar untuk bahan bangunan biasanya dihubungkan dengan sifat fisik, mekanika, dan kimia, di antaranya ialah : penampakan, kekuatan, keawetan, serta jumlah ketersediaan dan tinjauan ekonomi. Selanjutnya dipertimbangkan untuk digunakan pada jenis bahan bangunan dan jenis struktur yang sesuai. Pada uraian berikut ini disampaikan salah satu jenis bahan bangunan, ialah beton-non-pasir (no-fines concrete), sebagai rangkuman dari satu rangkaian hasil penelitian di Laboratorium Bahan Bangunan, JTSL FT UGM, dan hasil uji-coba (terapannya) di lapangan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini.

II. BETON NON-PASIRBeton non-pasir (no-fines concrete) ialah suatu bentuk sederhana dari jenis beton ringan yang diperoleh dengan cara tidak menyertakan pasir dalam pembuatannya (Gambhir,M.L., 1986, dan Kardiyono Tjokrodimuljo, 1991). Karena tanpa pasir maka betonnya berongga, sehingga ringan (lihat Gb.1.). Sifat beton non-pasir yang lain, sebagai berikut: Volume rongga sekitar 520 persen, tergantung perbandingan semen-pasirnya dan kekerasan kerikilnya. Semakin banyak semennya dan semakin lunak kerikilnya maka volume rongganya semakin sedikit. Semen dan air yang menjadi pasta, sebagai perekat, menyelimuti butir-butir kerikil sehingga merekatkan antar butir kerikil. Agar daya rekatnya maksimal maka volume air setengahnya volume semen Portland (atau berat air 0,4 kali berat semen), lihat Gb.2.Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

3

Butiran kerikil yang dilapisi pasta semen

Di antara butiran kerikil terdapat udara (rongga)

sehingga ringanGb.1. Penampang beton-non-pasir

Gb.2. Pengaruh faktor air semen (fas) terhadap kuat tekan pada berbagai rasio kerikil-semen (A/S) dengan kerikil pecahan genteng keramik (Kardiyono Tjokrodimuljo, 1990)

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

4

Karena tidak menggunakan pasir, maka kebutuhan semen lebih sedikit daripada beton biasa. Jumlah kebutuhan semen tiap meter kubik betonnya tergantung perbandingan volume antara semen dan kerikilnya, yaitu antara 137 700 kg (lihat Tabel.1.) . Semakin lunak kerikilnya semakin banyak semen yang dibutuhkan. Tabel 1. Kebutuhan semen tiap meter kubik beton non-pasir Jumlah kebutuhan semen tiap meter kubik beton non-pasir (kg) Batu apung Kerikil G.Merapi asal asal Bawuran, Kaliputih, Muntilan, Bantul*) Magelang**) 1:2 781 605 1:4 421 351 1:6 322 239 1:8 273 177 1 : 10 195 137 *) Niken Rahayu P.H.,2000 **)Akhmad Subkhannur,2002 Perbandingan (volume) semen : kerikil

Karena betonnya berongga maka berat jenisnya tidak tinggi. Berat jenis beton non-pasir berkisar antara 1,52,25 (lihat Tabel.2.) tergantung perbandingan semen-kerikil atau semen-agregatnya, serta berat jenis kerikilnya.

Karena bidang singgung antar butir tidak luas maka kekuatannya tidak tinggi. Kuat tekannya berkisar antara 5 MPa sampai 30 MPa (Tabel.3.). Karena kuat tekan beton non-pasir tidak tinggi maka tidak memerlukan kerikil yang kuat tekannya tinggi (kekerasan atau ketahanan ausnya boleh di bawah standar untuk beton normal,, misalnya batu apung, kerikil dari Gunung Merapi, tanah liat bakar, pecahan genteng keramik, dan sebagainya ).

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

5

Tabel 2. Rasio volume dan berat jenis beton non-pasir Berat jenis beton non-pasir (MPa) Batu apung Kerikil G.Merapi asal Perbandingan asal Bawuran, Kaliputih, Muntilan, (volume) Bantul*) Magelang**) semen : kerikil 1:2 1,79 2,24 1:4 1,74 2,17 1:6 1,69 2,00 1:8 1,64 1,89 1 : 10 1,59 1,79 *) Niken Rahayu P.H.,2000 **)Akhmad Subkhannur,2002

Tabel 3. Rasio volume dan kuat tekan beton non-pasir Kuat tekan beton non-pasir (MPa) Batu apung Kerikil G.Merapi asal Perbandingan asal Bawuran, Kaliputih, Muntilan, (volume) Bantul*) Magelang**) semen : kerikil 1:2 15 31 1:4 12 20 1:6 10 14 1:8 9 9 1 : 10 8 6 *) Niken Rahayu P.H.,2000 **)Akhmad Subkhannur,2002

III. HASIL PENELITIANKardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

6

A. BALOK BETON-NON-PASIRPenelitian untuk mengetahui kuat momen dan daktilitas balok beton-non-pasir dengan kerikil dari lempung bekah bakar (expanded clay , shale, berat jenis 1,2 ) telah dilakukan (Kardiyono Tjokrodimuljo, 1995 ). Balok ukuran lebar 150 mm, tinggi 200 mm, panjang 2000 mm (panjang bentang 1800 mm) dan beban 2 titik dengan jarak 600 dari tumpuan, serta tulangan atas dan tulangan bawah sama besar, masing-masing 2D8, 2D10, 2D12, 3D12 dan 3D16 (5 buah balok) telah diuji. Kuat tekan beton-non-pasir 15 MPa, dan tegangan leleh baja tulangan 340 MPa. Hasil uji memperoleh momen elastis berturut-turut sebesar : 4,9 kN-m, 7,4 kN-m, 12,5 kN-m, 18 kN-m, dan 26 kN-m, serta momen plastis maksimum sebesar 5,1 kN-m, 7,7 kN-m, 14 kN-m, 20 kN-m, dan 30 kN-m (lihat Gb.3.) Hal ini menunjukkan bahwa kuat momen elastis balok beton non-pasir setara dengan balok beton bertulang biasa, serta nilai daktilitas cukup besar. Dapat dilihat pula bahwa semakin besar tulangan semakin besar nilai kekakuannya, dan tampak pula bahwa pengaruh luas tulangan sangat dominan terhadap kekakuan balok. Penelitian untuk mengetahui kuat geser balok beton-non-pasir telah dilakukan oleh Fathi Basewed dan Kardiyono (1997). Dalam penelitian ini balok dengan ukuran lebar 150 mm, tinggi 200 mm, panjang 2000 mm (dengan panjang bentang 1800 mm), dengan tulangan atas dan tulangan bawah sama besar, masing-masing 2D16. Jarak beban titik (2 beban titik) dari perletakan 600 mm. Lima balok uji dibuat, dengan sengkang (begel) diameter 6 mm, dengan jarak berturut-turut : 50 mm, 75 mm, 100 mm, 125 mm, dan 150 mm. Tegangan leleh tulangan sengkang 320 MPa dan kuat tekan beton-non-pasir 15 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beban maksimum sekitar 30-48 kN (sekitar 55-80 persen dari hasil analisis sebagaimana beton biasa. Dari pengamatan pengujian tampak bahwa kerusakan geser bersifat rapuh, sebagaimana tampak pada Gb.4.). Dengan demikian balok beton-non-pasir harus dihindarkan dari kerusakan geser.

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

7S h ear fo rce ( kN )50

t en s ile st e el re in f o rc em e n t : 3 D 1 6 co m p r. s t e e l r ein f o rc e m e n t : 3 D 1 6

40

30

3D 1 220

2D 12 2 D 10 2D 810

0

D is p la ce m e n t a t m id s p a n ( m m )

Gb.3: Kurva momen-lendutan di tengah bentang dari lima benda uji balok beton non-pasir (Tjokrodimuljo,1995)

Gb.4:Kurva gaya geser-lendutan di tengah bentang dari lima benda uji balok dengan begel l6 mm (Fathi Basewed dan Kardiyono,1997)

B. KOLOM BETON NON-PASIRPenelitian tentang kolom beton non-pasir bertulang telah dilakukan oleh Prabowo Setiyawan (2002). Lima belas benda uji kolom dengan dimensi 150 mm x 150 mm dan panjang 2000 mm, telah dibuat. Lima kolom kelompok pertama diberi tulangan pokok 4D8, lima kelompok kedua 4D10, dan lima kelompok ketiga 4D12. Semua kolom diberi tulangan begel diameter 6 mm dengan jarak satu sama lain 160 mm. Pengujian dilakukan dengan beban aksial eksentris, dengan eksentrisitas bervariasi tiap benda ujinya, yaitu: 75 mm, 150 mm, 225 mm, 300 mm, dan 375 mm. Hasil uji kuat tekan beton non-pasirnya sebesar 9 MPa., dan modulus elastisnya 13.300 MPa, dan regangan pada saat beban maksimum sebesar 0.0009. Tegangan leleh baja tulangannya sebesar 293 MPa, 403 MPa, 361 MPa berturut-turut untuk tulangan berdiameter 8 mm, 10 mm, dan 12 mm. Dari penelitian ini tampak bahwa hubungan beban-lendutan hasil pengujian eksperimen sama dengan hasil cara analisis (Gb.6.). Kerusakan/kegagalan kolom terjadi pada tekan betonnya

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

8

15

Axial load (kN)

Theoretical10

Experim ent5 0 0

5

10

15

20

25

M Colum Displacem (m ) id n ent m

Gb.5. Beban aksial-lendutan di tengah kolom dengan tulangan 4D8 dan eksentrisitas 300 mm ( Prabowo Setiyawan, 2002)

C. DINDING BETON NON-PASIRPenelitian untuk mengetahui sifat-sifat dinding beton non-pasir telah dilakukan oleh Hafni Baasir (2005). Pada penelitian dinding yang diuji dengan dimensi: tebal 100 mm, panjang 30000 mm, dan tinggi 3000 mm (Gb.6.). Bagian bawah dinding bertumpu di atas balok berukuran lebar 150 mm x tinggi 300 mm (dengan tulangan pokok yang atas 2D10 dan yang bawah 3D14). Pada sisi atas dinding diberi balok beton ukuran 100 mm x 100 mm dengan tulangan 4D8), dan di kedua sisi dinding diberi kolom beton dengan ukuran 100 x 100 mm dengan tulangan 4D8. Benda uji dibuat dua buah, yang pertama tanpa tulangan, dan yang kedua dengan tulangan horisontal diameter 6 mm dengan jarak vertikal 200 mm. Beton non-pasir ini beratnya 1500 kg per meter kubik, kuat tekan 4,45 MPa, kuat tarik 0,248 MPa, dan modulus elastis 16000MPa. Hasil uji tulangan menunjukan bahwa tegangan leleh 281MPa, kuat tarik 398 MPa, dan modulus elastis 194983 MPa.

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

9linear gauge concrete beam (100X100) loading frame hydraulics jack load cell

NO-FINES CONCRETE WALL 3000 mm

concrete column (100X100) concrete beam (150X300)

3000 mm

rigid floor

Gb. 6. Benda uji dinding beton non-pasir (Hafni Baasir, 2005)

Top horizontal load (kN) 0 10 20 30 40 50 60 70

N o -fi n e s c o n c r e te w a l l w i th r e i n fo r c i n g s te e l

N o -fi n e s c o n c r e te w a l l w i th o u t r e i n fo r c i n g s te e l

0

3

6

9

12

15

18

21

To p w a ll d is p l a c e m e n t (m m )

Gb. 7. Kurva beban horisontal-lendutan pada dinding beton non-pasir (Hafni Baasir, 2005)

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

10

Kedua dinding dibebani arah horisontal di tepi atasnya searah bidang dindingnya dengan beban statis. Hasil uji dinding ini dapat dilihat pada Gb.7. Tampak bahwa retak pertama terjadi pada beban 2,972 kN dan 15,716 kN berturut-turut untuk dinding tanpa tulangan dan dinding dengan tulangan. Adapun beban maksimum sebesar 28,8 kN untuk dinding tanpa tulangan dan 59,9 untuk dinding dengan tulangan.

IV HASIL UJI COBA DI LAPANGANSetelah penelitian di laboratorium diperoleh hasil yang cukup, langkah berikutnya ialah uji coba di lapangan. Beberapa kali uji coba di lapangan telah dilakukan, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Pembuatan bata dari beton non-pasir (BATAGAMA I). Batabeton ini telah diproduksi di Dusun Jambon, Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, sejak tahun 2002. Bata beton dari daerah ini telah dipakai untuk dinding tembok gedung, antara lain di bangunan pabrik bata beton itu sendiri di Dusun Jambon (Gb.8.), bangunan Restoran Kedai Kebun di Jalan Tirtodipuran No.3 Yogyakarta (Gb.9.), adapun bata beton (BATAGAMA II) yang diproduksi di Dusun Kemiri, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, sejak tahun 2003, telah dipakai untuk perluasan masjid di Dusun Kemiri Desa Purwobinangun, Sleman, rumah percontohan di kompleks Perumahan Kabupaten Sleman (Gb.10. dan Gb.11.) dan gedung pusat penjualan barang-barang kerajinan dari beton non-pasir di Dusun Kemiri, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman(Gb.16.) 2. Struktur beton non-pasir bertulang. Struktur beton ini telah dipakai untuk membuat bangunan gapura di Dusun Kemiri (Gb.12.) dan Perumnas Condongcatur, Yogyakarta (Gb.15.), 3. Buis beton untuk sumur resapan (Gb.13.), 4. Perkerasan jalan lingkungan (Gb.14.), 5. Barang kerajinan, buis beton, bak pupuk, bataton, dsb.(lampiran)Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

11

Gb.8. Pabrik beton non-pasir di Bawuran, Pleret, Bantul. (Foto: Kardiyono, 2003)

Gb.9. Restoran Kedai Kebun di Jalan Tirtodipuran 3 Yogyakarta (Foto:Kardiyono, 2003)

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

12

Gb.10. Rumah contoh dari beton n0n-pasir di Beran, Sleman, dalam pembuatan (Foto: Kardiyono, 2004)

Gb.11. Rumah contoh di Beran, Sleman (Foto: Kardiyono, 2004)

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

13

Gb.12. Gapura dari beton non-pasir di Dusun Kemiri, Sleman (Foto: Budiantoro,2006)

Gb.13.a.Buis beton dari beton non-pasir dibuat di Kemiri, Kab. Sleman (Foto: Rannu Nugraha T.,2007)Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

14

Gb.13.b.Buis beton dari beton non-pasir dibuat di Purwoharjo, Kab.Kulonprogo (Foto: KKN-PPM, 2009)Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

15

Gb.14.a. Perkerasan jalan dari beton non-pasir di Kemiri, Sleman (Foto: Rannu Nugraha T.,2007)

Gb.14.b.Perkerasan jalan beton non-pasir di Purwoharjo, Kab.Kulonprogo (Foto: KKN-PPM, 2009)Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

16

Gb.15. Gapura dari beton non-pasir di Perumnas Condongcatur, Yogyakarta (L.Bagas,F.D., 2007)

Gb.18. Gedung dari beton non-pasir untuk pusat penjualan barangbarang kerajinan dari beton non-pasir di Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman (L.Bagas,F.D., 2007)Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

17

V PENUTUPBerdasarkan uraian di atas, maka beton-non-pasir cocok untuk pembuatan barang-barang sebagai berikut: batabeton (ukuran batako) dinding tembok cor setempat (bertulang atau tidak bertulang) pipa (buis) beton untuk sumur resapan (karena meloloskan air) balok dan kolom gedung satu lantai (beton non-pasir bertulang) bangunan gapura (beton non-pasir bertulang) perkerasan jalan (karena meloloskan air) turap (dinding penahan tanah) barang-barang kerajinan (pot bunga, meja-kursi taman, dan lainlain) ***** Februari 2010*****

DAFTAR PUSTAKAAkhmad Subhannur, 2002, Penggunaan kerikil asal Gunung Merapi sebagai agregat dalam pembuatan beton-non-pasir, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Yogyakarta. Budiantoro,2007, Peningkatan potensi masyarakat dan sumber daya alam Daerah Boyong Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman (Studi kasus: Pemanfaatan Banthak Merapi sebagai beton non-pasir dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Dusun Kemiri), Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM., Yogyakarta. Fathi Basewed dan Kardiyono,1997, Pengaruh penulangan geser pada balok beton nonpasir dengan agregat lempung bekah, Forum Teknik, Jurnal Teknologi, Jilid 21,No.2 Juli 1997,FT UGM., Yogyakarta. Gambhir,M.L., 1986, Concrete Technology, Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi. Gurcharan Singh,1979,Materals of Construction,Standard Book Service, Delhi. Hafni Baasir,2005, Karakteristik pasca elastik dinding beton non-pasir dengan tulangan horisontal akibat beban statik, Tesis, Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Pasca Sarjana, UGM, Yogyakarta KKN-PPM, 2009, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat, Laporan Pelaksanaan KKN-PPM Unit 34 Purwoharjo Samigaluh Kulon Progo Provinsi DIY, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

18Kardiyono Tjokrodimuljo, 1990, Beton Non-Pasir dengan kerikil dari Pecahan Genteng Keramik, Laporan Penelitian, FT UGM., Yogyakarta. Kardiyono Tjokrodimuljo, 1991, Beton Non Pasir sebagai bahan bangunan pilihan, Prospek Konstruksi Beton di Jakarta, Seminar 2 hari, Jakarta Design Center, 4 5 November 1991, Jurusan Sipil FTUI Gapensi AKI Ditjen Cipa Karya HAKI Inkindo, Jakarta Kardiyono Tjokrodimuljo, 1995, Kekuatan dan daktilitas balok beton bertulang dari beton-non-pasir dengan kerikil lempung bekah, Media Teknik No.1 tahun XVII Edisi April 1995 (ISSN 0216-3012), Majalah Catur Wulan Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. Laurentius Bagas,F.D.,2007, Pengembangan kawasan embung Kemiri berbasis potensi lokal Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaen Sleman (Studi Kasus: Perencanaan dan Palsanaan Pembuatan Pengunan Dari Beton Non-Pasir Dengan Kerikil Merapi), Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM, Yogyakarta. Niken Rahayu Puji Hastuti, 2000, Penggunaan breksi batu apung sebagai kerikil dalam pembuatan beton-non-pasir, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil FT UGM. Yogyakarta. Prabowo Setiyawan, 2002, Perilaku kolom beton non-pasir akibat beban aksial eksentris, Tesis, Program Studi Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta. Rannu Nugraha T.,2007, Peningkatan potensi masyarakat dan sumber daya alam Daerah Boyong Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman (Studi Kasus: Penggunaan kerikil Gunung Merapi sebagai bahan buis beton non-pasir), Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM, Yogyakarta.

LAMPIRANKardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

19

BARANG-BARANG HASIL KERAJINAN DARI BETON-NON-PASIR

BUIS BETON BULAT (Foto: Kardiyono,2008) (Buis beton non-pasir, ukuran diameter 80 cm tinggi 50 cm)

BUIS BETON SEGI DELAPAN (Foto: Kardiyono,2009) (Buis beton non-pasir, ukuran diameter 80 cm tinggi 50 cm)

Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

20

BATATON, MEJA-KURSI TAMAN (Foto: Kardiyono,2008)(Bata beton non-pasir, ukuran 10 x 20 x 40 cm)

BAK DARI BETON NON-PASIR (Foto: Kardiyono,2009) (Bak untuk pembuatan pupuk kompos) Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

21

TEMBOK BETON NON-PASIR (Foto: Kardiyono,2007)

TEMPAT PAKAN TERNAK (Foto: Kardiyono,2009) Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010

22

SERBA-SERBIHASIL PENELITIAN DI LABORATORIUM DAN UJI COBA DI LAPANGAN

BETON-NON-PASIR

Oleh : Ir.Kardiyono Tjokrodimuljo,M.E. Laboratorium Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010Kardiyono Tj./Beton non-pasir/Lab.Bahan.Bangunan-JTSL-FT-UGM/2010