seminar proposalku 20 juli 2011

19
1 EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING SETTING KOOPERATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN KUBU RAYA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR Oleh : MUCHTADI S8851008032 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 24/06/22

Upload: haudy-rois

Post on 25-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

seminar proposal

TRANSCRIPT

Page 1: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

1

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

PENDEKATAN PROBLEM POSING SETTING KOOPERATIFPADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN

KUBU RAYA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR

Oleh :

MUCHTADI S8851008032

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS SEBELAS MARET2011

21/04/23

Page 2: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

2

Latar Belakang Masalah• Matematika mempunyai peranan sangat penting karena

aplikasinya banyak diperlukan dalam aktivitas kehidupan dan mampu mengarahkan manusia untuk berfikir secara logis yang dapat memberikan solusi yang tepat sehingga dengan kemampuan tersebut menyebabkan seseorang memperoleh bekal dalam menghadapi tantangan dalam era global.

• Untuk memiliki kemampuan matematika yang baik agak sulit karena pelajaran matematika masih dianggap menakutkan dan membosankan sehingga pendidikan matematika selama ini kurang berhasil meningkatkan pemahaman yang baik tentang matematika sehingga berdampak pada rendahnya pembelajaran di ranah afektif dan kognitif siswa.

• Adanya anggapan tentang matematika tersebut berimplikasi pada rendahnya prestasi belajar siswa baik ditingkat daerah, nasional maupun diperingkat internasional. Hal ini dikarenakan siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran masih terpusat pada guru, siswa hanya menjadi penerima saja dan belum berorientasi pada pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan serta ada temuan bahwa pelaksanaan pembelajaran belum sepenuhnya sesuai dengan KTSP.

21/04/23

Page 3: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

Latar Belakang Masalah

• Kenyataan dilapangan diperoleh temuan adanya hasil UAN yang masih rendah dan informasi dari guru yang menyatakan bahwa nilai matematika pada materi persamaan garis cenderung kurang memuaskan karena siswa banyak yang kesulitan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi tersebut dan ini mungkin karena konsep belum dikuasai dengan baik. Jika dilihat proses pembelajaran dikelas, guru menggunakan metode ekspositori dan pendekatan mekanistik yaitu menjelaskan materi, contoh soal dan latihan soal. Secara umum siswa selalu menjadi penerima saja.Hal ini kurang mencerminkan PAIKEM dan pola konstruktivis. Seharusnya siswa dilibatkan secara aktif dari awal sampai akhir pembelajaran. Untuk itu guru perlu untuk mencoba pendekatan lain.

• Salah satu pendekatan yang layak untuk diterapkan adalah problem posing yaitu pembelajaran yang mampu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi dan penguasaan konsep dengan pengajuan soal lalu diselesaikan sebagai hal yang diutamakan.

321/04/23

Page 4: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

Latar Belakang Masalah

• Pendekatan problem posing memiliki beberapa kelebihan yaitu (1) dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif dan kritis siswa; (2) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai pemahaman yang lebih luas dan menganalisa secara lebih mendalam tentang suat topik dan konsep yang diajarkan dikelas; (3) memotivasi siswa untuk belajar lebih lanjut; (4) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan sifat kreatif, bertanggung-jawab dan berdiri sendiri; (5) pengetahuan yang diperoleh dari hasil belajar siswa akan lebih lama diingat.

• Pendekatan problem posing juga memiliki kelemahan yaitu (1) Siswa yang berkemampuan rendah tidak dapat menyelesaikan semua soal yang dibuatnya dan soal – soal yang dibuat teman – temannya yang memiliki kemampuan problem posing tinggi; (2) Seringkali siswa melakukan penipuan, karena hanya menyalin atau meniru hasil pekerjaan temannya, tanpa mengalami peristiwa belajar

421/04/23

Page 5: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

Latar Belakang Masalah

• Berdasarkan kelemahan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memahami dan menguasai konsep materi yang dipelajari, siswa tidak hanya memerlukan bantuan dari guru, tetapi dari teman sekitarnya. Jadi diperlukan suatu perpaduan pembelajaran yang lain selain pendekatan problem posing. Salah satu pembelajaran yang memenuhi hal-hal yang diuraikan ini adalah pembelajaran kooperatif.

• Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa sangat penting dalam kegiatan pembelajaran guna memahami konsep yang ada pada setiap materi pelajaran. Dalam proses menerima materi pelajaran didalam kelas aktivitas siswa tidak semuanya sama, ada yang aktivitasnya tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan pembelajaran problem posing dan pembelajaran kooperatif serta sifatnya, kedua pembelajaran itu sangat cocok untuk mengoptimalkan aktivitas belajar siswa. Dengan adanya aktivitas belajar yang optimal kemungkinan besar prestasi belajar yang dicapai siswa akan memuaskan.

521/04/23

Page 6: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

6

Identifikasi Masalah• Ada kemungkinan faktor penyebab rendahnya prestasi belajar

matematika siswa karena guru belum menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) belum optimal .

• Ada kemungkinan masih rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal disebabkan karena siswa memiliki skill yang rendah dalam penyelesaian soal dan belum benar–benar menguasai konsep-konsep yang terkait dengan soal persamaan garis.

• Ada kemungkinan penyebab rendahnya prestasi belajar matematika siswa dikarenakan Pembelajaran matematika SMP di Kabupaten Kubu Raya cenderung terpola pada guru dengan metode ekspositori dan pendekatan mekanistik.

• Ada kemungkinan masih rendahnya rata-rata prestasi belajar matematika siswa disebabkan karena guru tidak tepat memilih model pembelajaran dan masih rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika.

• Ada kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh aktivitas belajar matematika siswa yang tidak optimal. Padahal aktivitas belajar siswa sangat berpengaruh di dalam penguasaan materi pelajaran.

21/04/23

Page 7: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

Pemilihan Masalah• Rendahnya rata-rata prestasi belajar matematika siswa

disebabkan karena guru tidak tepat memilih pendekatan pembelajaran dan masih rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Terkait dengan hal ini dapat dilakukan penelitian pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting kooperatif dan problem posing tanpa setting kooperatif.

• Rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh aktivitas belajar matematika siswa yang tidak optimal. Padahal aktivitas belajar siswa sangat berpengaruh di dalam penguasaan materi pelajaran. Oleh karena itu dapat dilakukan penelitian tentang penggunaan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga siswa akan lebih baik dalam menguasai materi pelajaran dan prestasi belajarnya pun meningkat.

721/04/23

Page 8: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

8

Pembatasan Masalah

• Pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini dibatasi pada pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting kooperatif pada kelompok eksperimen I, problem posing tanpa setting kooperatif pada kelompok eksperimen II dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

• Aktivitas belajar peserta didik yang dimaksud adalah keaktifan peserta didik dalam belajar matematika di sekolah pada kelas VIII semester I tahun 2011/2012 yang dibagi dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

• Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar siswa yang dicapai melalui proses pembelajaran matematika pada kelas VIII SMP semester I tahun 2011/2012 dengan materi persamaan garis lurus.

• Subyek penelitiannya adalah peserta didik kelas VIII semester I SMP Negeri di Kabupaten Kubu Raya Tahun Pelajaran 2011/2012.

21/04/23

Page 9: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

9

Perumusan Masalah• Manakah diantara pembelajaran pendekatan problem posing

setting kooperatif, pembelajaran problem posing tanpa setting kooperatif, dan pembelajaran konvensional yang memberikan prestasi belajar lebih baik?

• Pada masing – masing pembelajaran, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, siswa dengan aktivitas tinggi, sedang, atau rendah?

• Pada masing – masing tingkatan aktivitas, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, pembelajaran pendekatan problem posing setting kooperatif, pembelajaran pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, atau pembelajaran konvensional?

• Pada siswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah, manakah yang memberikan prestasi yang lebih baik?

21/04/23

Page 10: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

10

Tujuan Penelitian• Untuk mengetahui manakah diantara pembelajaran

pendekatan problem posing setting kooperatif, pembelajaran problem posing tanpa setting kooperatif, dan pembelajaran konvensional yang memberikan prestasi belajar lebih baik.

• Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, siswa dengan aktivitas tinggi, sedang, atau rendah pada masing – masing pembelajaran.

• Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, pembelajaran pendekatan problem posing setting kooperatif, pembelajaran pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, atau pembelajaran konvensional pada masing – masing tingkatan aktivitas.

• Untuk mengetahui manakah yang memberikan prestasi lebih baik, siswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah..

21/04/23

Page 11: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

11

Manfaat Penelitian• Manfaat TeoritisMemberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

khususnya dalam bidang pembelajaran matematika guna mewujudkan pembelajaran matematika yang lebih bermakna yaitu siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih mandiri dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

• Manfaat Praktisa. Memberikan masukan kepada guru maupun calon guru

matematika dalam memilih pembelajaran yang lebih tepat.b. Memberikan inspirasi dan gambaran dalam rangka

penelitian di bidang lain, misalnya penggunaan pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting kooperatif pada pokok bahasan persamaan garis dengan menggunakan model atau pendekatan pembelajaran yang lain.

21/04/23

Page 12: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

12

Kajian Teori

PembelajaranMatematika

Pengertian

Masalah Matematika

PrestasiBelajar

PembelajaranProblem Posing

Pengertian

Penerapan

Teori Pendukung

PembelajaranKooperatif

Unsur Dasar

Ciri-ciri

Tujuan

Kelebihan

Aktivitas Belajar

Problem Posing Setting Kooperatif

PembelajaranKonvensional

21/04/23

Page 13: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

13

Penelitian yang Relevan• (Abdur Rahman As'ari, 2000) dalam penelitiannya yang

berjudul : Pembelajaran Matematika dengan pendekatan problem posing. Hasil penelitian ini adalah selama pembelajaran berlangsung, mampu membuat siswa aktif dalam belajar, meningkatkan prestasi siswa dan juga menimbulkan sikap positif.

• Tatag (2002) dalam penelitiannya yang berjudul : proses berpikir siswa dalam pengajuan soal. Hasil penelitiannya adalah proses berfikir siswa dalam pengajuan soal , untuk kelompok tinggi dalam mengajukan soal siswa berpikir cermat dan terencana. Kelompok sedang dalam mengajukan soal siswa berpikir kurang cermat dan terencana. Sedangkan kelompok rendah dalam mengajukan soal cenderung tidak atau kurang cermat.

• Tim penelitian Tindakan Matematika (2001) dalam penelitiannya berjudul Meningkatkan kemampuan siswa menerapkan konsep matematika melalui pemberian tugas problem posing secara berkelompok. Hasil penelitian menujukkan bahwa aktivitas siswa dalam membuat soal dan menyelesaikannya serta mengerjakan soal buatan kelompok lain (problem posing) selama tiga siklus mengalami peningkatan.

21/04/23

Page 14: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

Kerangka Berfikir• Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan problem posing

setting kooperatif, pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, dan pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika.

• Perbandingan siswa yang mempunyai aktivitas tinggi, sedang atau rendah pada pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting kooperatif, pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, dan pembelajaran konvensional.

• Perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting kooperatif, pembelajaran dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif dan pembelajaran konvensional pada aktivitas tinggi, sedang dan rendah.

• Kaitan aktivitas dengan prestasi belajar

1421/04/23

Page 15: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

15

Hipotesis• Pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting

kooperatif memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif dan konvensional, sedangkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

• Pada pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting kooperatif, pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif, dan pembelajaran konvensional memiliki prestasi belajar yang lebih baik terhadap siswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah.

• Pada kategori aktivitas tinggi, sedang, dan rendah, pembelajaran dengan pendekatan problem posing setting kooperatif memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran dengan pendekatan problem posing tanpa setting kooperatif atau konvensional.

• Siswa dengan aktivitas tinggi lebih baik prestasinya dibandingkan aktivitas sedang atau rendah dan siswa dengan aktivitas sedang lebih baik prestasinya dibandingkan aktivitas rendah.

21/04/23

Page 16: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

16

Metodologi Penelitian– Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SMPN di Kab. Kubu Raya pada semester ganjil bulan Agustus-Sept. Tahun ajaran 2011/2012

- Populasi : Seluruh siswa kelas VIII SMPN di Kab. Kubu Raya. - Sampel : direncanakan 9 kelas VIII- Tehnik sampling : stratified cluster random sampling- Variabel Penelitian

» Variabel terikat : prestasi belajar siswa» Variabel bebas : (1) pemb. Problem posing setting

kooperatif, problem posing tanpa setting kooperatif, dan konvensional (2) Aktivitas belajar

21/04/23

Page 17: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

17

- Metode PenelitianMenggunakan eksperimen dengan dua kelompok

eksperimen dan satu kelompok kontrol. Kelompok eksperimen I diberi perlakuan pembelajaran problem posing setting kooperatif dan kelompok eksperimen II diberi perlakuan pembelajaran problem posing tanpa setting kooperatif, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan pembelajaran konvensional.

- Instrumen Pengumpulan Data 1. Instrumen pembelajaran : silabus , RP dan LKS2. Instrumen pengambilan data : angket dan tes

- Tehnik Analisis Data 1. Uji prasyarat instrumen : Uji Validitas dan Reliabilitas 2. Uji prasyarat analisis : Uji Normalitas dan

Uji Homogenitas Uji Keseimbangan

3. Uji hipotesis : Minitab 16

21/04/23

Page 18: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

18

Rancangan Penelitian

21/04/23

Page 19: Seminar ProposalKU 20 JULI 2011

19

TERIMA KASIH

21/04/23