sejarah uas

19
Nama : Liza Umami NIM : 108015000101 SEJARAH Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis Sebab-sebab timbulnya Revolusi Amerika adalah sebagai berikut. Sebab Umum 1) Adanya Paham Kebebasan dalam Politik Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, tetapidiciptakan oleh pelarian-pelarian dari Inggris yang mendapat tekanan agama,sosial, ekonomi, dan politik. Kaum koloni menyatakan bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum koloni bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang menganggap bahwa daerah koloni adalah jajahannya. 2) Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan Kaum koloni juga menganut paham kebebasan dalam perdagangan. Hal itu bertentangan dengan paham pemerintah Inggris yang merasa berkuasa atas koloni di Amerika. Oleh karena itu, pemerintah Inggris memerintahkan agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada negara induk saja. Sebaliknya, penduduk koloni diwajibkan

Upload: ahmed-babay

Post on 05-Jul-2015

98 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: sejarah uas

Nama : Liza Umami

NIM : 108015000101

SEJARAH

Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis

Sebab-sebab timbulnya Revolusi Amerika adalah sebagai berikut.

Sebab Umum

1) Adanya Paham Kebebasan dalam Politik Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh

pemerintah Inggris, tetapidiciptakan oleh pelarian-pelarian dari Inggris yang mendapat

tekanan agama,sosial, ekonomi, dan politik. Kaum koloni menyatakan bahwa mereka

adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum

koloni bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang menganggap bahwa

daerah koloni adalah jajahannya.

2) Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan Kaum koloni juga menganut paham

kebebasan dalam perdagangan. Hal itu bertentangan dengan paham pemerintah Inggris

yang merasa berkuasa atas koloni di Amerika. Oleh karena itu, pemerintah Inggris

memerintahkan agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada negara

induk saja. Sebaliknya, penduduk koloni diwajibkan pemerintah Inggris

hanya membeli barang-barang hasil industri negara induk saja. Kaum koloni

menentang peraturan yang bersifat monopoli dan menghendaki adanya

kebebasan dagang.

3) Berbagai macam pajak diterapkan, berkaitan dengan adanya krisis keuangan Inggris

akibat Perang Laut Tujuh Tahun. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris.

Dengan kemenangan tersebut, menimbulkan beban baru bagi pemerintah Inggris

terutama masalah keuangan. Pemerintah Inggris kemudian memberlakukan berbagai

macam pajak (pajak teh, pajak gula, pajak meterai dan lain-lain) yang sangat

memberatkan warga koloni. Sebaliknya, warga koloni dengan tokohnya Samuel Adams

Page 2: sejarah uas

menentang kebijakan tersebut dengan semboyan no taxation without representation,

artinya tidak ada pajak tanpa adanya perwakilan.

Sebab Khusus

1) Sebab khusus meletusnya Revolusi Amerika ialah adanya peristiwa yang

dikenal dengan nama The Boston Tea Party pada tahun 1773. Pada saat itu,

pemerintah Inggris memasukkan teh ke Pelabuhan Boston, Amerika. Pada malam

harinya, muatan teh itu dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika yang menyamar

sebagai orang Indian suku Mohawk. Hal inilah yang menimbulkan kemarahan

pemerintah Inggris (Raja George III) sehingga menuntut pertanggungjawaban.

Namun penduduk koloni tidak ada yang mau bertang-gung jawab sehingga

menimbulkan pertempuran yang menandai terjadinya Revolusi Amerika.

Revolusi Prancis

Sebab khusus

Terjadinya revolusi Perancis adalah karena masalah penghamburan uang negara yang

dilakukan oleh permaisuri raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana

lainnya. Klimak dari situasi tersebut adalah serangan terhadap penjara Bastille tanggal 14 juli

1789. Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis.

Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh pemerintahan

Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator). Pada tahun

179, untuk menggantikan sistem pemerintahan Terror itu dibentuk sistem pemerintahan

Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di

Perancis.

Keadaan seperti ini memberikan kepada seorang Jenderal muda yang bernama Napoleon

Bonaparte untuk menyelamatkan negara Perancis dari kekacauan pergolakan dan peperangan.

Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan mendapat kepercayaan dari rakyat Perancis

untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat Perancis mengangkatnya menjadi seorang konsul pada

Republik Perancis pada tahun 1799.

Page 3: sejarah uas

Akibat Revolusi Perancis

Bidang Ekonomi

timbulnya industri-industri di Eropa kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman

Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental

Bidang Politik

Menyadarkan rakyat menuntut kebebasan, menentang kekuasaan asing, dan memunculkan semangat  nasionalisme, dan keinginan membentuk Negara.

Bidang Sosial

Muncul golongan buruh, petani, kaum kapitalis.

Perang Dunia I

Latar belakang

1) Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo

Princip di Sarajevo.

2) Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah

pemasaran.

3) Munculnya persekutuan atau Blok persaingan politik antar negara-negara.

(Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia) dan (Triple Entente : Inggris, Perancis, Uni

Soviet)

Terjadinya Perang

Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris

dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang

telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras

untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.

Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi

Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan

Page 4: sejarah uas

Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal

Jerman berada di pihak lainnya.

Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga

akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz

Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia

yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.

Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh

benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang

kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap

Austria-Hungaria.

Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah

dinyalakan. Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana

dan memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan

ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis.

Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne

dan memulai suatu serangan balik.

Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana

sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak

sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9

juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang

meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak

sengaja dalam suatu pertempuran.

Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun

berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-

benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-

hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa.

Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang

mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Dalam beberapa

minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang ini sebenarnya

Page 5: sejarah uas

terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak

yang hanya beberapa ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan

sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang lebih banyak.

Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat.

Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai

kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang, melainkan

menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan

mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja

dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.

Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan

serdadunya untuk "keluar dari parit mereka," namun tiap serdadu yang melakukannya justru

telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa

henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.

Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-

pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam. Rencana Jendral Douglas Haig

mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama

seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14

kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman

dalam satu minggu.

Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul

menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas

dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara

dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang

mencoba merangkak mundur.

Akhir perang

Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah

susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang

hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak

sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah

Page 6: sejarah uas

pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang

punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan

dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya

menyerah kepada pihak sekutu.

Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh

kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans

Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.

Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah

perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian

St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres.

Kolonialisme dan Imperialisme

Persamaan dari kolonialisme dan imperialisme adalah keduanya merupakan penjajahan

atau penguasaan terhadap suatu daerah atau suatu bangsa oleh bangsa lainnya. Sedangkan

perbedaan dari kolonialisme dan imperialisme, yaitu :

1) Kolonialisme berasal dari kata colonia dalam bahasa latin yang artinya tanah

permukiman atau jajahan. Kolonialisme adalah suatu sistem dimana suatu negara

menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan

negeri asal. Kolonialisme tujuannya untuk menguras sumber-sumber kekayaan daerah

koloni demi perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan

politik kolonial tersebut.

2) Imperialisme berasal dari kata imperator yang artinya memerintah. Atau dari kata

imperium yang artinya kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luar.

Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara

lainnya. Tujuan Imperialisme, melakukan penjajahan dengan cara membentuk

pemerintahan jajahan dan dengan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan

di daerah jajahan.

Masuknya kekuatan barat dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme

barat di Indonesia

Latar belakang pelayaran orang-orang eropa ke dunia timur dimulai dengan peristiwa

dikuasainya kota Konstantinopel(ibukota Romawi Timur) oleh bangsa Turki dalam perang

Page 7: sejarah uas

salib (1453) membawa perubahan besar bagi bangsa eropa. Kesultanan Turki melarang orang

kristen membeli rempah-rempah dari Konstantinopel yang waktu itu menjadi satu-satunya

pusat perdagangan rempah-rempah di eropa. Hal inilah yang akhirnya memaksa orang orang

eropa untuk berlayar ke dunia timur dengan tujuan mencari sendiri pusat rempah-rempah

dunia.

Perang Dunia II

Dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada tanggal 1 September 1939. Pada saat itu

pukul 4.45 Adolf Hitler menyerang Polandia dengan pasukan darat dan udaranya tanpa

pernyataan perang. Karena Jerman menganggap wilayah Polandia adalah wilayah Jerman sebab

banyak warga Jerman yang tinggal di Polandia (saat itu Polandia dalam kekuasaan Inggris).

Inggris dan perancis segera bereaksi dengan menyatakan perang terhadap Jerman. Saat itulah

perang dunia kedua yang akhirnya mengakibatkan lebih dari 60 juta jiwa mati sia-sia mulai

berkecamuk di daratan Eropa hingga menyebar keseluruh pelosok dunia.

Awalnya Benito Mussolini pemimpin Italia bercita-cita ingin membentuk Italia raya.

Sedang beberapa waktu Hitler mendirikan satu partai yang bernama NAZI (Nationalis

Sozialisme) lambang nazi berarti penjahat perang. Tujuannya adalah untuk mengembalikan

kejayaan bangsa Jerman. Hitler juga menanamkan ULTRA NASIONALISME, ultra

nasionalisme berarti rasa ke bangsaan yang berlebihan. Hitler memiliki semboyan untuk

rakyatnya, yaitu : Ein Volk yang berarti Satu tekat, Ein vatherland artinya Satu bangsa, dan Ein

fuhrer : artinya Satu pemimpin (yaitu Hitler). Sementara dibelahan timur, Kaisar Meiji juga

menggerakkan fasisme militer di Asia. Mereka bertiga membentuk pakta Axis pada 27

September 1940.

Ketiga Negara fasis itu bersama telah mengobarkan perang besar-besaran demi kejayaan

Negara. Jepang memelopori perang pasifik sedangkan Jerman dan Italia sama-sama

mengobarkan perang di Eropa dan Afrika. Serangan-serangan blok fasis ini mendapat

perlawanan sengit dari pihak sekutu yang dipelopori oleh Iggris, Prancis, dan Amerika serikat.

Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua, yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data

pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua, diantaranya ;

1) Perang Dunia II di Benua Asia

Page 8: sejarah uas

Perang Jepang (1937-1945)

Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sebelum pertikaian di Eropa. Jepang telah

menginvasi China pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1

Maret. Pada 1937, perang telah dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria. Kejadian ini

menyulut perang besar China dengan Jepang yang akhirnya dimenangkan Jepang.

Jajahan Indo-china

Pada 1940, Jepang menduduki Indochina Perancis (kini Vietnam). Aksi ini menguatkan

konflik Jepang dengan Amerika Serikat. Amerika lalu mengirim pesawat-pesawat tempurnya

untuk menggempur Jepang. Akibat tindakan itu, selama tujuh bulan tentara Jepang kehilangan

600 pesawat tempurnya.

Serangan udara terhadap USS West Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor

Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi

Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut

Amerika Serikat terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan

menghancurkan pelabuhan tersebut. Serangan mendadak mematikan ini telah menyebabkan

pasukan Amerika tidak berdaya.

Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan

udara Amerika Serikat di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina, dan juga

koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma, dengan maksud selanjutnya

menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi,

jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura

juga dikuasai oleh Jepang.

Akan tetapi, kegemilangan Jepang tidak bertahan lama. Franklin Delano presiden

Amerika telah mengumumkan perang terbuka terhadap Jepang dan pasukan sekutu. Amerika dan

Australiab telah melancarkan aksi balasan secara besar-besaran terhadap Jepang pada tahun

1943. Sekutu berhasil merebut kembali kepulauan Solomon di laut Pasifik, lalau melancarkan

perang di teluk Leyte, untuk merebut Filiphina.

Diwilayah China, Jepang juga mendapat serangan hebat dari para pejuang bangsa China,

dan Jepang juga harus menerima gempuran hebat pasukan tentara Inggris yang dipimpin Mayor

Page 9: sejarah uas

Jenderal Wingate. Dengan kondisi yang makin melemah, tentara Jepang dibeberapa wilayah di

Pasifik dan Asia ditarik pulang. Kondisi ini menguntungkan sekutu, serangan penting yang

ditunjukan ke Jepang lalu dipersiapkan. Serbuan pertama diputuskan terhadap pulau Iwojima dan

Okinawa. Dan dalam waktu singkat, kota Tokyo juga di bom hingga menyebabkan 90.000 orang

tewas.

Pengeboman Tokyo belum membuat Jepang menyerah, pasukan sekutu dibawah

komando Amerika akhirnya melancarkan serangan mematikan berikutnya. Tanggal 6 Agustus

1945, pesawat terbag Little Boy ke kota Hiroshima dan menghancurkan kota tersebut.tidak

cukup itu, pada tanggal 9 Agustus 1945, pesawat Amerika sekali lagi menjatuhkan satu bom

atom bernama fat man di kota Nagasaki. Akibat dua bom itu, sekitar seratus ribu jiwa mati dan

menyebabkan Jepang kalah.

2) Perang Dunia II di Benua Afrika dan Eropa

Jatuhnya Polandia disebabkan karena saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti.

Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan

lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan

meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan

Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori

Inggris dan Prancis di bawah komando Jenderal Gamelin dari Prancis, membuat Jerman dan

Italia leluasa menyerbu Negara-negara lemah di Eropa. Dengan tiba-tiba Jerman menyerang

Denmark serta Norwegia pada 9 April 1940. Tindakan Jerman ini menghambat pergerakan

tentara sekutu sehingga ribuan tentara Inggris, Polandia, dan Prancis harus dievakuasi pada awal

Juni dan Norwegia akhirnya takluk.

Dari waktu yang hampir bersamaan, Jerman menundukkan Prancis pada 10 mei 1940.

Pada tahap awal menyerang Prancis tentara Jerman telah bertempur untuk mengalahkan Belgia,

Belanda, dan Lixemburg. Tentara Jerman berhasil memecah pasukan sekutu melaju sampai ke

selat Inggris, Belgia, Belanda, Luxemburg dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian

melanjutkan tahap berikutnya yaitu penyerbuan ke Prancis. Tentara Jerman memang tidak lagi

bisa terbendung, mereka melaju hingga kea arah pantai Atlantik. Kemenangan Jerman pun

akhirnya tercapai, Prancis menyerah dan mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 juni 1940.

Page 10: sejarah uas

Kini Jerman semakin dekat ke Negara Inggris dan bersiap melancarkan serangan ke

Inggris. Kala itu dimulailah apa yang disebut dengan pertempuran Inggris atau Battle of Britain,

sebuah pertempuran udara antara angkatan udara Jerman yang disebut Luftwaffe melawan

angkatan udara Inggris yang dijuluki Royal air force pada tahun 1940.

Luftwaffe berhasil dikalahkan dan tentara Jerman membatalkan operasi singa laut atau

seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu karena perubahan strategi Luftwaffe dari

menyerang landasan menjadi serangan besar-besaran pesawat pengebom ke London. Perang juga

berkecamuk dilaut, dilaut Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-boat) berusaha

menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan Inggris dari Amerika serikat.

Inilah yang membuat Amerika bergabung memerangi Jerman.

Di sisi lain, Jerman dan Italia, juga menyerbu Yunani pada 28 oktober 1940 melalui

Albania, tetapi ditahan oleh tentara Yunani yang mampu menyerang balik Italia. Hitler lalu

mengutus tentaranya untuk membantu Italia menaklukkan Yunani. Pertempuran meluas hingga

wilayah Yugoslavia. Pasukan jerman dan Italia mendapat dukungan dari sebagian milisi Kroasia

dan Bosnia, tetapi juga mendapat perlawanan hebat dari kaum nasionalis yang didominasi oleh

orang-orang Serbia dan beberapa etnis lain dipimpin Josep Broz Tito.

Hitler kemudian mengarahkan serangannya ke timur, ke Uni Soviet. Awalnya Jerman dan

Uni Soviet sepakat untuk tidak saling serang, tetapi dengan serangan Jerman ini, Uni Soviet

terpaksa ikut terlibat perang dan bergabung dengan pihak sekutu. Tentara Jerman menyerbu

secara besar-besaran dan dalam poertempuran Stalingrad yang terjadi hingga Februari 1943,

tentara Soviet berhasil dengan telak menghancurkan pasukan Jerman. Pertempuran Stalingrad

sendiri menjadi bukti pertempuran terdahsyat sepanjang sejarah umat manusia.

Sementara di front Amerika Utara, pertempuran antara blok Axis dan sekutu berlangsung

dengan sengit sejak 1940 hingga 1943. Dalam sebuah pertempuran yang berkecamuk pada bulan

Mei 1943, tentara Jerman kalah di Afrika Utara sehingga memungkinkan sekutu untuk

menyerang balik Jerman dan Italia melalui pantai Afrika Utara.

Pasca dua kekalahan itu, pertempuran Stalingrad dan front Amerika Utara, pihak Axis

semakin terpojok. Pertempuran-pertempuran di wilayah Timur Tengah yang diharapkan Hitler

Page 11: sejarah uas

sedikit memberikan hasil menyenangkan juga tidak sesuai kenyataan, Jerman bersama dengan

sekutunya seolah menunggu untuk hancur.

Dalam satu kesempatan, pihak sekutu merencanakan menyerang Sisilia dari pantai Afrika

utara untuk menembus Italia. Perang berkobar dahsyat dan Italia akhirnya menyerah pada 8

september 1943. Kota Roma diamankan dan Mussolini tertawan hingga akhirnya terbunuh.

Sekutu terkuat Jerman telah hancur dan kini tinggal jerman sendirian. Pihak sekutu kemudian

mengalihkan penyerangan melalui wilayah Normandia. Invasi Normandia yang disebut operasi

pendaratan pasukan sekutu pada 6 juni 1944.

Dengan susah payah menghadapi tentara Jerman yang menghadang, jutaan tentara sekutu

akhirnya memenangkan perang Normandia. Setelah itu pengepungan terhadap Jerman terjadi.

Kota-kota besar di Jerman mendapat serangan dan Berlin sebagai pusat kekuasaan Hitler

diserang habis-habisan dari segala arah. Tentara Soviet dari timur dan tentara gabungan Inggris

dan Amerika menyerang dari sisi barat dan selatan. Dalam pengepungan itu kekuatan NAZI

Jerman akhirnya runtuh.

Dampak Perang Dunia II bagi Dunia

Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang

maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan

perang, ekonomi pun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan

dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.

a) Bidang Politik

Kemenangan pihak sekutu (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) dalam

mengakhiri Perang Dunia II tidak terlepas dari peran Amerika Serikat dalam memberikan

bantuan (perlengkapan, tentara,dan persenjataan) yang mampu mempercepat berakhirnya perang

dengan kemenangan di tangan Sekutu. Perang Dunia II telah menghancurkan hegemoni negara-

negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis yang sudah berabad-abad

memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia.

Muncul masalah baru yaitu adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan

hegemoni antara negara anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling

Page 12: sejarah uas

berpengaruh dan berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa)

yaitu Amerika Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara psikologis) yang

mengambil alih hegemoni tersebut.

     

b) Bidang Ekonomi

Amerika Serikat mempraktekkan konsep negara sejahtera (welfare state) sehingga

menyediakan dana sosial yang besar untuk mensubsidi kesehatan, pendidikan, pensiunan, dan

dana sosial lainnya bagi masyarakat. Amerika Serikat memanfaatkan keadaan dimana banyak

negara yang membutuhkan bantuan ekonomi untuk memperbaiki negaranya (dengan

menanamkan pengaruhnya). Dengan bantuan tersebut selanjutnya mampu membuat kedudukan

Amerika menjadi kuat sebab ia berhasil menciptakan ketergantungan negara peminjam pada

Amerika.

     

c) Bidang Sosial

Semakin kuatnya kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan). Munculnya

gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak-poranda akibat

perang dengan mendirikan lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia. Hal ini

terwujud dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations). Tugas pokok badan

ini adalah meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggal di

daerah bekas pendudukan Jerman.