sejarah uas
TRANSCRIPT
Nama : Liza Umami
NIM : 108015000101
SEJARAH
Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis
Sebab-sebab timbulnya Revolusi Amerika adalah sebagai berikut.
Sebab Umum
1) Adanya Paham Kebebasan dalam Politik Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh
pemerintah Inggris, tetapidiciptakan oleh pelarian-pelarian dari Inggris yang mendapat
tekanan agama,sosial, ekonomi, dan politik. Kaum koloni menyatakan bahwa mereka
adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum
koloni bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang menganggap bahwa
daerah koloni adalah jajahannya.
2) Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan Kaum koloni juga menganut paham
kebebasan dalam perdagangan. Hal itu bertentangan dengan paham pemerintah Inggris
yang merasa berkuasa atas koloni di Amerika. Oleh karena itu, pemerintah Inggris
memerintahkan agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada negara
induk saja. Sebaliknya, penduduk koloni diwajibkan pemerintah Inggris
hanya membeli barang-barang hasil industri negara induk saja. Kaum koloni
menentang peraturan yang bersifat monopoli dan menghendaki adanya
kebebasan dagang.
3) Berbagai macam pajak diterapkan, berkaitan dengan adanya krisis keuangan Inggris
akibat Perang Laut Tujuh Tahun. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris.
Dengan kemenangan tersebut, menimbulkan beban baru bagi pemerintah Inggris
terutama masalah keuangan. Pemerintah Inggris kemudian memberlakukan berbagai
macam pajak (pajak teh, pajak gula, pajak meterai dan lain-lain) yang sangat
memberatkan warga koloni. Sebaliknya, warga koloni dengan tokohnya Samuel Adams
menentang kebijakan tersebut dengan semboyan no taxation without representation,
artinya tidak ada pajak tanpa adanya perwakilan.
Sebab Khusus
1) Sebab khusus meletusnya Revolusi Amerika ialah adanya peristiwa yang
dikenal dengan nama The Boston Tea Party pada tahun 1773. Pada saat itu,
pemerintah Inggris memasukkan teh ke Pelabuhan Boston, Amerika. Pada malam
harinya, muatan teh itu dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika yang menyamar
sebagai orang Indian suku Mohawk. Hal inilah yang menimbulkan kemarahan
pemerintah Inggris (Raja George III) sehingga menuntut pertanggungjawaban.
Namun penduduk koloni tidak ada yang mau bertang-gung jawab sehingga
menimbulkan pertempuran yang menandai terjadinya Revolusi Amerika.
Revolusi Prancis
Sebab khusus
Terjadinya revolusi Perancis adalah karena masalah penghamburan uang negara yang
dilakukan oleh permaisuri raja Louis XVI yakni Marie Antoinette beserta putri-putri istana
lainnya. Klimak dari situasi tersebut adalah serangan terhadap penjara Bastille tanggal 14 juli
1789. Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan raja-raja Louis.
Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh pemerintahan
Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator). Pada tahun
179, untuk menggantikan sistem pemerintahan Terror itu dibentuk sistem pemerintahan
Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di
Perancis.
Keadaan seperti ini memberikan kepada seorang Jenderal muda yang bernama Napoleon
Bonaparte untuk menyelamatkan negara Perancis dari kekacauan pergolakan dan peperangan.
Keberhasilan ini membawa namanya terkenal dan mendapat kepercayaan dari rakyat Perancis
untuk menjadi pemimpin, sehingga rakyat Perancis mengangkatnya menjadi seorang konsul pada
Republik Perancis pada tahun 1799.
Akibat Revolusi Perancis
Bidang Ekonomi
timbulnya industri-industri di Eropa kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman
Inggris Kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental
Bidang Politik
Menyadarkan rakyat menuntut kebebasan, menentang kekuasaan asing, dan memunculkan semangat nasionalisme, dan keinginan membentuk Negara.
Bidang Sosial
Muncul golongan buruh, petani, kaum kapitalis.
Perang Dunia I
Latar belakang
1) Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo
Princip di Sarajevo.
2) Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah
pemasaran.
3) Munculnya persekutuan atau Blok persaingan politik antar negara-negara.
(Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia) dan (Triple Entente : Inggris, Perancis, Uni
Soviet)
Terjadinya Perang
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris
dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang
telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras
untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi
Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan
Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal
Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga
akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz
Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia
yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh
benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang
kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap
Austria-Hungaria.
Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah
dinyalakan. Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana
dan memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan
ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis.
Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne
dan memulai suatu serangan balik.
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana
sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak
sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9
juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang
meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak
sengaja dalam suatu pertempuran.
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun
berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-
benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-
hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa.
Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang
mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Dalam beberapa
minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang ini sebenarnya
terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak
yang hanya beberapa ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan
sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang lebih banyak.
Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat.
Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai
kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang, melainkan
menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan
mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja
dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan
serdadunya untuk "keluar dari parit mereka," namun tiap serdadu yang melakukannya justru
telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa
henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.
Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-
pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam. Rencana Jendral Douglas Haig
mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama
seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14
kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman
dalam satu minggu.
Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul
menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas
dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara
dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang
mencoba merangkak mundur.
Akhir perang
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah
susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang
hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak
sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah
pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang
punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan
dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya
menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh
kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans
Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah
perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian
St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres.
Kolonialisme dan Imperialisme
Persamaan dari kolonialisme dan imperialisme adalah keduanya merupakan penjajahan
atau penguasaan terhadap suatu daerah atau suatu bangsa oleh bangsa lainnya. Sedangkan
perbedaan dari kolonialisme dan imperialisme, yaitu :
1) Kolonialisme berasal dari kata colonia dalam bahasa latin yang artinya tanah
permukiman atau jajahan. Kolonialisme adalah suatu sistem dimana suatu negara
menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan
negeri asal. Kolonialisme tujuannya untuk menguras sumber-sumber kekayaan daerah
koloni demi perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan
politik kolonial tersebut.
2) Imperialisme berasal dari kata imperator yang artinya memerintah. Atau dari kata
imperium yang artinya kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luar.
Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara
lainnya. Tujuan Imperialisme, melakukan penjajahan dengan cara membentuk
pemerintahan jajahan dan dengan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan
di daerah jajahan.
Masuknya kekuatan barat dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme
barat di Indonesia
Latar belakang pelayaran orang-orang eropa ke dunia timur dimulai dengan peristiwa
dikuasainya kota Konstantinopel(ibukota Romawi Timur) oleh bangsa Turki dalam perang
salib (1453) membawa perubahan besar bagi bangsa eropa. Kesultanan Turki melarang orang
kristen membeli rempah-rempah dari Konstantinopel yang waktu itu menjadi satu-satunya
pusat perdagangan rempah-rempah di eropa. Hal inilah yang akhirnya memaksa orang orang
eropa untuk berlayar ke dunia timur dengan tujuan mencari sendiri pusat rempah-rempah
dunia.
Perang Dunia II
Dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada tanggal 1 September 1939. Pada saat itu
pukul 4.45 Adolf Hitler menyerang Polandia dengan pasukan darat dan udaranya tanpa
pernyataan perang. Karena Jerman menganggap wilayah Polandia adalah wilayah Jerman sebab
banyak warga Jerman yang tinggal di Polandia (saat itu Polandia dalam kekuasaan Inggris).
Inggris dan perancis segera bereaksi dengan menyatakan perang terhadap Jerman. Saat itulah
perang dunia kedua yang akhirnya mengakibatkan lebih dari 60 juta jiwa mati sia-sia mulai
berkecamuk di daratan Eropa hingga menyebar keseluruh pelosok dunia.
Awalnya Benito Mussolini pemimpin Italia bercita-cita ingin membentuk Italia raya.
Sedang beberapa waktu Hitler mendirikan satu partai yang bernama NAZI (Nationalis
Sozialisme) lambang nazi berarti penjahat perang. Tujuannya adalah untuk mengembalikan
kejayaan bangsa Jerman. Hitler juga menanamkan ULTRA NASIONALISME, ultra
nasionalisme berarti rasa ke bangsaan yang berlebihan. Hitler memiliki semboyan untuk
rakyatnya, yaitu : Ein Volk yang berarti Satu tekat, Ein vatherland artinya Satu bangsa, dan Ein
fuhrer : artinya Satu pemimpin (yaitu Hitler). Sementara dibelahan timur, Kaisar Meiji juga
menggerakkan fasisme militer di Asia. Mereka bertiga membentuk pakta Axis pada 27
September 1940.
Ketiga Negara fasis itu bersama telah mengobarkan perang besar-besaran demi kejayaan
Negara. Jepang memelopori perang pasifik sedangkan Jerman dan Italia sama-sama
mengobarkan perang di Eropa dan Afrika. Serangan-serangan blok fasis ini mendapat
perlawanan sengit dari pihak sekutu yang dipelopori oleh Iggris, Prancis, dan Amerika serikat.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua, yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data
pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua, diantaranya ;
1) Perang Dunia II di Benua Asia
Perang Jepang (1937-1945)
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sebelum pertikaian di Eropa. Jepang telah
menginvasi China pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1
Maret. Pada 1937, perang telah dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria. Kejadian ini
menyulut perang besar China dengan Jepang yang akhirnya dimenangkan Jepang.
Jajahan Indo-china
Pada 1940, Jepang menduduki Indochina Perancis (kini Vietnam). Aksi ini menguatkan
konflik Jepang dengan Amerika Serikat. Amerika lalu mengirim pesawat-pesawat tempurnya
untuk menggempur Jepang. Akibat tindakan itu, selama tujuh bulan tentara Jepang kehilangan
600 pesawat tempurnya.
Serangan udara terhadap USS West Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor
Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi
Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut
Amerika Serikat terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan
menghancurkan pelabuhan tersebut. Serangan mendadak mematikan ini telah menyebabkan
pasukan Amerika tidak berdaya.
Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan
udara Amerika Serikat di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina, dan juga
koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma, dengan maksud selanjutnya
menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi,
jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura
juga dikuasai oleh Jepang.
Akan tetapi, kegemilangan Jepang tidak bertahan lama. Franklin Delano presiden
Amerika telah mengumumkan perang terbuka terhadap Jepang dan pasukan sekutu. Amerika dan
Australiab telah melancarkan aksi balasan secara besar-besaran terhadap Jepang pada tahun
1943. Sekutu berhasil merebut kembali kepulauan Solomon di laut Pasifik, lalau melancarkan
perang di teluk Leyte, untuk merebut Filiphina.
Diwilayah China, Jepang juga mendapat serangan hebat dari para pejuang bangsa China,
dan Jepang juga harus menerima gempuran hebat pasukan tentara Inggris yang dipimpin Mayor
Jenderal Wingate. Dengan kondisi yang makin melemah, tentara Jepang dibeberapa wilayah di
Pasifik dan Asia ditarik pulang. Kondisi ini menguntungkan sekutu, serangan penting yang
ditunjukan ke Jepang lalu dipersiapkan. Serbuan pertama diputuskan terhadap pulau Iwojima dan
Okinawa. Dan dalam waktu singkat, kota Tokyo juga di bom hingga menyebabkan 90.000 orang
tewas.
Pengeboman Tokyo belum membuat Jepang menyerah, pasukan sekutu dibawah
komando Amerika akhirnya melancarkan serangan mematikan berikutnya. Tanggal 6 Agustus
1945, pesawat terbag Little Boy ke kota Hiroshima dan menghancurkan kota tersebut.tidak
cukup itu, pada tanggal 9 Agustus 1945, pesawat Amerika sekali lagi menjatuhkan satu bom
atom bernama fat man di kota Nagasaki. Akibat dua bom itu, sekitar seratus ribu jiwa mati dan
menyebabkan Jepang kalah.
2) Perang Dunia II di Benua Afrika dan Eropa
Jatuhnya Polandia disebabkan karena saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti.
Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan
lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan
meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan
Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori
Inggris dan Prancis di bawah komando Jenderal Gamelin dari Prancis, membuat Jerman dan
Italia leluasa menyerbu Negara-negara lemah di Eropa. Dengan tiba-tiba Jerman menyerang
Denmark serta Norwegia pada 9 April 1940. Tindakan Jerman ini menghambat pergerakan
tentara sekutu sehingga ribuan tentara Inggris, Polandia, dan Prancis harus dievakuasi pada awal
Juni dan Norwegia akhirnya takluk.
Dari waktu yang hampir bersamaan, Jerman menundukkan Prancis pada 10 mei 1940.
Pada tahap awal menyerang Prancis tentara Jerman telah bertempur untuk mengalahkan Belgia,
Belanda, dan Lixemburg. Tentara Jerman berhasil memecah pasukan sekutu melaju sampai ke
selat Inggris, Belgia, Belanda, Luxemburg dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian
melanjutkan tahap berikutnya yaitu penyerbuan ke Prancis. Tentara Jerman memang tidak lagi
bisa terbendung, mereka melaju hingga kea arah pantai Atlantik. Kemenangan Jerman pun
akhirnya tercapai, Prancis menyerah dan mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 juni 1940.
Kini Jerman semakin dekat ke Negara Inggris dan bersiap melancarkan serangan ke
Inggris. Kala itu dimulailah apa yang disebut dengan pertempuran Inggris atau Battle of Britain,
sebuah pertempuran udara antara angkatan udara Jerman yang disebut Luftwaffe melawan
angkatan udara Inggris yang dijuluki Royal air force pada tahun 1940.
Luftwaffe berhasil dikalahkan dan tentara Jerman membatalkan operasi singa laut atau
seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu karena perubahan strategi Luftwaffe dari
menyerang landasan menjadi serangan besar-besaran pesawat pengebom ke London. Perang juga
berkecamuk dilaut, dilaut Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-boat) berusaha
menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan Inggris dari Amerika serikat.
Inilah yang membuat Amerika bergabung memerangi Jerman.
Di sisi lain, Jerman dan Italia, juga menyerbu Yunani pada 28 oktober 1940 melalui
Albania, tetapi ditahan oleh tentara Yunani yang mampu menyerang balik Italia. Hitler lalu
mengutus tentaranya untuk membantu Italia menaklukkan Yunani. Pertempuran meluas hingga
wilayah Yugoslavia. Pasukan jerman dan Italia mendapat dukungan dari sebagian milisi Kroasia
dan Bosnia, tetapi juga mendapat perlawanan hebat dari kaum nasionalis yang didominasi oleh
orang-orang Serbia dan beberapa etnis lain dipimpin Josep Broz Tito.
Hitler kemudian mengarahkan serangannya ke timur, ke Uni Soviet. Awalnya Jerman dan
Uni Soviet sepakat untuk tidak saling serang, tetapi dengan serangan Jerman ini, Uni Soviet
terpaksa ikut terlibat perang dan bergabung dengan pihak sekutu. Tentara Jerman menyerbu
secara besar-besaran dan dalam poertempuran Stalingrad yang terjadi hingga Februari 1943,
tentara Soviet berhasil dengan telak menghancurkan pasukan Jerman. Pertempuran Stalingrad
sendiri menjadi bukti pertempuran terdahsyat sepanjang sejarah umat manusia.
Sementara di front Amerika Utara, pertempuran antara blok Axis dan sekutu berlangsung
dengan sengit sejak 1940 hingga 1943. Dalam sebuah pertempuran yang berkecamuk pada bulan
Mei 1943, tentara Jerman kalah di Afrika Utara sehingga memungkinkan sekutu untuk
menyerang balik Jerman dan Italia melalui pantai Afrika Utara.
Pasca dua kekalahan itu, pertempuran Stalingrad dan front Amerika Utara, pihak Axis
semakin terpojok. Pertempuran-pertempuran di wilayah Timur Tengah yang diharapkan Hitler
sedikit memberikan hasil menyenangkan juga tidak sesuai kenyataan, Jerman bersama dengan
sekutunya seolah menunggu untuk hancur.
Dalam satu kesempatan, pihak sekutu merencanakan menyerang Sisilia dari pantai Afrika
utara untuk menembus Italia. Perang berkobar dahsyat dan Italia akhirnya menyerah pada 8
september 1943. Kota Roma diamankan dan Mussolini tertawan hingga akhirnya terbunuh.
Sekutu terkuat Jerman telah hancur dan kini tinggal jerman sendirian. Pihak sekutu kemudian
mengalihkan penyerangan melalui wilayah Normandia. Invasi Normandia yang disebut operasi
pendaratan pasukan sekutu pada 6 juni 1944.
Dengan susah payah menghadapi tentara Jerman yang menghadang, jutaan tentara sekutu
akhirnya memenangkan perang Normandia. Setelah itu pengepungan terhadap Jerman terjadi.
Kota-kota besar di Jerman mendapat serangan dan Berlin sebagai pusat kekuasaan Hitler
diserang habis-habisan dari segala arah. Tentara Soviet dari timur dan tentara gabungan Inggris
dan Amerika menyerang dari sisi barat dan selatan. Dalam pengepungan itu kekuatan NAZI
Jerman akhirnya runtuh.
Dampak Perang Dunia II bagi Dunia
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang
maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena keganasan
perang, ekonomi pun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan
dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
a) Bidang Politik
Kemenangan pihak sekutu (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) dalam
mengakhiri Perang Dunia II tidak terlepas dari peran Amerika Serikat dalam memberikan
bantuan (perlengkapan, tentara,dan persenjataan) yang mampu mempercepat berakhirnya perang
dengan kemenangan di tangan Sekutu. Perang Dunia II telah menghancurkan hegemoni negara-
negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis yang sudah berabad-abad
memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia.
Muncul masalah baru yaitu adanya pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan
hegemoni antara negara anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling
berpengaruh dan berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa)
yaitu Amerika Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara psikologis) yang
mengambil alih hegemoni tersebut.
b) Bidang Ekonomi
Amerika Serikat mempraktekkan konsep negara sejahtera (welfare state) sehingga
menyediakan dana sosial yang besar untuk mensubsidi kesehatan, pendidikan, pensiunan, dan
dana sosial lainnya bagi masyarakat. Amerika Serikat memanfaatkan keadaan dimana banyak
negara yang membutuhkan bantuan ekonomi untuk memperbaiki negaranya (dengan
menanamkan pengaruhnya). Dengan bantuan tersebut selanjutnya mampu membuat kedudukan
Amerika menjadi kuat sebab ia berhasil menciptakan ketergantungan negara peminjam pada
Amerika.
c) Bidang Sosial
Semakin kuatnya kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan). Munculnya
gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak-poranda akibat
perang dengan mendirikan lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia. Hal ini
terwujud dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations). Tugas pokok badan
ini adalah meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggal di
daerah bekas pendudukan Jerman.