uas filsafat dan sejarah matematika

29
UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2015/2016 FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA PRORAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNSRI Nama : META SILVIA GUNAWAN NIM : 06022681519017 Dosen Penguji : Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, MPd. Dr. Somakim, MPd. Petunjuk: 1. Dikerjakan di rumah. 2.Di ketik dengan ukuran 1,5 spasi, kertas kuarto, uraiannya sepanjang dan selengkap mungkin. 1.Bahasa dan matematika dikatakan sebagai sarana berpikir ilmiah. Coba Anda jelaskan maksudnya! Jawaban: 1

Upload: meta-gunawan

Post on 17-Jan-2017

297 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2015/2016 FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA PRORAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN

MATEMATIKAFKIP UNSRI

Nama : META SILVIA GUNAWAN

NIM : 06022681519017

Dosen Penguji : Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, MPd.

Dr. Somakim, MPd.

Petunjuk:

1. Dikerjakan di rumah.

2. Di ketik dengan ukuran 1,5 spasi, kertas kuarto, uraiannya

sepanjang dan selengkap mungkin.

1. Bahasa dan matematika dikatakan sebagai sarana berpikir

ilmiah. Coba Anda jelaskan maksudnya!Jawaban:

a. BAHASA

Bahasa mempunyai peranan penting dan suatu hal yang lazim dalam hidup dan

kehidupan manusia. Kelaziman tersebut membuat manusia jarang memperhatikan

bahasa dan menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa, seperti bernafas dan

berjalan. Padahal bahasa mempunyai pengaruh-pengaruh yang luar biasa dan

termasuk yang membedakan manusia dari ciptaan lainnya. Ernest Cassirer

berpendapat bahwa keunikan manusia bukanlah terletak pada kemampuan

berpikirnya melainkan terletak pada kemampuannya berbahasa.Oleh karena itu,

1

Page 2: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Ernest menyebut manusia sebagaiAnimal Symbolicum, yaitu makhluk yang

menggunakan simbol.

Wittgenstein menyatakan: “Batas bahasaku adalah batas duniaku”. Melalui

pernyataan ini orang-orang yang berpikir (homo sapiens) akan bertanya dalam diri

apa itu bahasa? Apa fungsinya? Bagaimana peran bahasa dalam berpikir Ilmiah?

Bloch and Trager mengatakan: a language is a system of arbitrary vocal symbols by

means of which a social group cooperates (Bahasa adalah suatu sistem simbol-simbol

bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial sebagai alat untuk

berkomunikasi.

Joseph broam mengatakan: bahasa adalah suatu sistem yang berstruktur dari simbol-

simbol bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu kelompok sosial

sebagai alat bergaul satu sama lain.

Batasan diatas memerlukan sedikit penjelasan agar tidak terjadi salah paham. Oleh

karena itu, perlu diteliti setiap unsur yang ada didalamnya:

1.      Simbol-simbol

Simbol-simbol berarti sesuatu yang menyatakan sesuatu yang lain. Hubungan antara

simbol dan “sesuatu” yang dilambangkannya itu tidak merupakan sesuatu yang

terjadi dengan sendirinya atau sesuatu yang bersifat alamiah, seperti yang terdapat

antara awan hitam dan turunnya hujan, ataupun antara tingginya panas badan dan

kemungkinan terjadinya infeksi. Awan hitam adalah tanda turunnya hujan; panas

suhu badan yang tinggi tanda suatu penyakit.

2.      Simbol-simbol vokal

Simbol-simbol yang membangun ujaran manusia adalah simbol-simbol vokal, yaitu

bunyi-bunyi yang urutan-urutan bunyinya dihasilkan dari kerjasama berbagai organ

atau alat tubuh dalam sistem pernafasan. Untuk memenuhi maksudnya, bunyi-bunyi

tersebut haruslah didengar oleh orang lain dan harus diartikulasikan sedemikian rupa

2

Page 3: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

untuk memudahkan sipendengar untuk merasakannya secara jelas dan berbeda dari

yang lainnya. Dengan kata lain, tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh organ-organ

vokal manusia merupakan simbol-simbol bahasa, lambang-lambang kebahasaan.

Contoh: bersin, batuk, dengkur, biasanya tidak mengandung nilai simbolis, semua itu

tidak bermakna apa-apa diluar mereka sendiri.

3.      Simbol-simbol vokal arbitrer

Istilah arbitrer disini bermakna “mana suka” dan tidak perlu ada hubungan yang valid

secara filosofis antara ucapan lisan dan arti yang dikandungnya. Hal ini akan lebih

jelas bagi orang yang mengetahui lebih dari satu bahasa. Misalnya, untuk menyatakan

jenis binatangEquus Caballus, orang Inggris menyebutnya horse, orang

Perancis cheval, orang Indonesiakuda, dan orang Arab hison. Semua kata ini sama

tepatnya, sama arbitrernya. Semuanya adalah konvensi sosial yakni sejenis

persetujuan yang tidak diucapkan atau kesepakatan secara diam-diam antara sesama

anggota masyarakat yang memberi setiap kata makna tertentu.

4.      Suatu sistem yang berstruktur dari simbol-simbol yang arbitrer. Walaupun

hubungan antara bunyi dan arti ternyata bebas dari setiap suara hati nurani, logika

atau psikologi, namun kerjasama antara bunyi-bunyi itu sendiri, didalam bahasa

tertentu, ditandai oleh sejumlah konsistensi, ketetapan intern. Misalnya; setiap bahasa

beroperasi dengan sejumlah bunyi dasar yang terbatas (dan ciri-ciri fonetik lainnya

seperti tekanan kata dan intonasi).

5.      Yang dipergunakan oleh para anggota sesuatu kelompok sosial sebagai alat

bergaul satu sama lain.

Fungsi bahasa memang sangat penting dalam dunia manusia. Dengan bahasa para

anggota masyarakat dapat mengadakan interaksi sosial.

a.      Fungsi Bahasa

3

Page 4: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Para pakar telah berselisih pendapat dalam hal fungsi bahasa. Aliran filsafat bahasa

dan psikolinguistik melihat fungsi bahasa sebagai sarana untuk menyampaikan

pikiran, perasaan dan emosi, sedangkan aliran sosiolinguistik berpendapat bahwa

fungsi bahasa adalah sarana untuk perubahan masyarakat.

Walaupun tampak perbedaan tetapi saling melengkapi. Secara umum dapat

dinyatakan bahwa fungsi bahasa adalah:

1)      Koordinator kegiatan-kegiatan masyarakat.

2)      Penetapan pemikiran dan pengungkapan.

3)      Penyampaian pikiran dan perasaan.

4)      Penyenangan jiwa.

5)      Pengurangan kegoncangan jiwa.

Menurut Halliday sebagaimana yang dikutip oleh Thaimah bahwa fungsi bahasa

adalah sebagai berikut:

1)   Fungsi Instrumental: penggunaan bahasa untuk mencapai suatu hal yang bersifat

materi seperti makan,  minum dan sebagainya.

2)   Fungsi Regulatoris: penggunaan bahasa untuk memerintah dan perbaikan tingkah

laku.

3)   Fungsi Interaksional: penggunaan bahasa untuk saling mencurahkan perasaan

pemikiran antara seseorang dan orang lain.

4)   Fungsi Personal : seseorang mengunakan bahasa untuk mencurahkan perasaan

dan pikiran.

5)   Fungsi Heuristik: penggunaan bahasa untuk mencapai mengungkap tabir

fenomena dan keinginan untuk mempelajarinya.

6)   Fungsi Imajinatif: penggunaan bahasa untuk mengungkapkan imajinasi seseorang

dan gambaran-gambaran tentang discovery seseorang dan tidak sesuai dengan realita

(dunia nyata).

7)   Fungsi Representasional: penggunaan bahasa untuk menggambarkan pemikiran

dan wawasan serta menyampaikannya pada orang lain.

4

Page 5: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Kneller mengemukakan 3 fungsi bahasa yaitu simbolik, emotif dan afektif. Fungsi

simbolik dan emotif menonjol dalam komunikasi ilmiah, sedangkan fungsi afektif

menonjol dalam komunikasi estetik.

Sedangkan Buhler membedakan fungsi bahasa kedalam bahasa ekspresif, bahasa

konatif, dan bahasa representasional. Bahasa ekspresif yaitu bahasa yang terarah pada

diri sendiri yakni si pembicara; bahasa konatif yaitu bahasa yang terarah pada lawan

bicara; dan bahasa representasional yaitu bahasa yang terarah pada kenyataan lainnya,

yaitu apa saja selain pembicara atau lawan bicara.

b.      Bahasa sebagai Sarana Berpikir Ilmiah

Ada dua hal yang harus diperhatikan masalah sarana ilmiah, yaitu pertama, sarana

ilmiah itu merupakan ilmu dalam pengertian bahwa ia merupakan kumpulan

pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah, seperti menggunakan pola

berpikir induktif dan deduktif dalam mendapatkan pengetahuan. Kedua, tujuan

mempelajari sarana ilmiah adalah agar dapat melakukan penelaahan ilmiah secara

baik.

Bahasa sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah

dimana bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan

jalan pikiran tersebut kepada orang lain, baik pikiran yang berlandaskan logika

induktif maupun deduktif. Dengan kata lain, kegiatan berpikir imiah ini sangat

berkaitan erat dengan bahasa. Menggunakan bahasa yang baik dalam berpikir belum

tentu mendapatkan kesimpulan yang benar apalagi dengan bahasa yang tidak baik dan

benar. Premis yang salah akan menghasilkan kesimpulan yang salah juga. Semua itu

tidak terlepas dari fungsi bahasa itu sendiri sebagai sarana berpikir.

c.       Bahasa Ilmiah dan Bahasa Agama

Bahasa ilmiah adalah bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, berbeda dengan

bahasa agama. Ada dua pengertian mendasar tentang bahasa agama, pertama, bahasa

5

Page 6: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

agama adalah kalam Ilahi yang terabadikan dalam kitab suci. Kedua, bahasa agama

merupakan ungkapan serta perilaku keagamaan dari seseorang atau kelompok sosial.

Dengan kata lain, bahasa agama dalam konteks kedua ini merupakan wacana

keagamaan yang dilakukan oleh ummat beragama maupun sarjana ahli agama,

meskipun tidak selalu menunjuk serta menggunakan ungkapan-ungkapan kitab suci.

Bahasa ilmiah dalam tulisan-tulisan ilmiah, terutama sejarah, selalu dituntut secara

deskriptif sehingga memungkinkan pembaca (orang lain) utuk ikut menafsirkan dan

mengembangkan lebih jauh. Sedangkan bahasa agama selain menggunakan bahasa

deskriptif juga menggunakan gaya preskriptif, yakni struktur makna yang dikandung

selalu bersifat imperatif dan persuasif dimana pengarang menghendaki pembaca

mengikuti pesan pengarang sebagaimana terformulasikan dalam teks. Dengan kata

lain gaya bahasa ini cenderung memerintah.

B.    MATEMATIKA

1.  Matematika sebagai Sarana Ilmu Pengetahuan

Dalam abad ke-20 ini, seluruh kehidupan manusia sudah mempergunakan

matematika, baik matematika ini sangat sederhana hanya untuk menghitung satu, dua,

tiga maupun yang sampai sangat rumit, misalnya perhitungan antariksa.

Penalaran ilmiah menyadarkan kita kepada proses logika deduktif dan logika induktif.

Matematika mempunyai peranan penting dalam berpikir deduktif, sedangkan

statistika mempunyai peran penting dalam berpikir induktif.

2 . Matematika Sebagai Bahasa

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari serangkaian

pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat

“artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya.

Tanpa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati.

6

Page 7: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Bahasa verbal mempunyai beberapa kekurangan, untuk mengatasi kekurangan yang

terdapat pada bahasa verbal, kita berpaling pada matematika. Dalam hal ini kita

katakan bahwa matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat

majemuk dan emosional dari bahasa verbal. Contoh: menghitung “kecepatan jalan

kaki seorang anak” kita lambangkan X, “jarak tempuh seorang anak” kita

lambangkan Y, “waktu berjalan kaki seorang anak” kita lambangkan Z, maka kita

dapat melambangkan hubungan tersebut sebagai Z=Y/X. Pernyataan Z=X/Y kiranya

jelas tidak mempunyai konotasi emosional dan hanya mengemukakan informasi

mengenai hubungan antara X, Y dan Z. Dalam hal ini pernyataan matematika

mempunyai sifat yang jelas, spesifik dan informatif dengan tidak menimbulkan

konotasi yang tidak bersifat emosional.

3. Matematika sebagai Sarana Berpikir Deduktif

Matematika merupakan ilmu deduktif. Karena penyelesaian masalah-masalah yang

dihadapi tidak didasari atas pengalaman, melainkan didasarkan atas deduksi-deduksi

(penjabaran-penjabaran). Matematika lebih mementingkan bentuk logisnya.

Pernyataan-pernyataannya mempunyai sifat yang jelas. Pola berpikir deduktif banyak

digunakan baik dalam bidang ilmiah maupun bidang lain yang merupakan proses

pengambilan kesimpulan yang didasarkan kepada premis-premis yang kebenarannya

telah ditentukan. Contoh: jika diketahui A termasuk dalam lingkungan B, sedangkan

B tidak ada hubungan dengan C, maka A tidak ada hubungan dengan C.

4. Matematika untuk Ilmu Alam dan Ilmu Sosial

Matematika merupakan salah satu puncak kegemilangan intelektual. Disamping

pengetahuan mengenai matematika itu sendiri, matematika juga memberikan bahasa,

proses dan teori yang memberikan ilmu suatu bentuk dan kekuasaan.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam matematika memberikan kontribusi

yang cukup besar. Kontribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam, lebih

7

Page 8: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

ditandai dengan penggunaan lambang-lambang bilangan untuk penghitungan dan

pengukuran, disamping hal lain seperti bahasa, metode dan lainnya.

Adapun ilmu-ilmu sosial dapat ditandai oleh kenyataan bahwa kebanyakan dari

masalah yang dihadapinya tidak mempunyai pengukuran yang mempergunakan

bilangan dan pengertian tentang ruang adalah sama sekali tidak relevan.

2. Ilmu mempunyai tiga aspek yaitu : ontologis, epitemologis, dan

aksiologis. Coba Anda jelaskan dan beri contoh masing-masing

aspek!Jawaban:

Dalam filsafat ilmu terdapat tiga aspek yang juga perlu kita pelajari, yaitu:

a. Aspek Ontologis

Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada. Sedangkan, 

menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara

jasmani maupun secara rohani. Ontologis adalah teori tentang objek yang dikaji.

Dalam hal ini mempelajari tentang objek yang ditelaah ilmu. Hal ini berarti tiap ilmu

harus mempunyai objek penelaahan yang jelas. Karena diversivikasi ilmu terjadi atas

dasar spesifikasi objek telaahannya maka tiap disiplin ilmu mempunyai landasan

ontologi yang berbeda.

Contohnya : Dalam ilmu geografi, mengaji tentang kejadian-kejadian alam. Apa saja

kejadian-kejadian alam, bagaimana kehidupan dialam ini, dan apa saja yang terdapat

dialam.

b. Aspek Epistemologis

8

Page 9: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas tentang pengetahuan filsafat.

Aspek ini membahas bagaimana cara kita mencari pengetahuan dan seperti apa

pengetahuan tersebut.

Contohnya : Secara etimologis, contohnya yakni antara lain mengetahui bagaimana

gempa dapat terjadi, dan bagaimana bisa terbentuknya gunung.

c. Aspek Aksiologis

Aspek aksiologi merupakan aspek yang membahas tentang untuk apa ilmu itu

digunakan. Setiap ilmu bisa untuk mengatasi suatu masalah sosial golongan ilmu.

Namun, salah satu tanggungjawab seorang ilmuan adalah dengan melakukan

sosialisasi tentang menemuannya, sehingga tidak ada penyalahgunaan dengan hasil

penemuan tersebut. Dan moral adalah hal yang paling susah dipahami ketika sudah

mulai banyak orang yang meminta permintaan, moral adalah sebuah tuntutan.

Contohnya : Ketika kita mempelajari ilmu tentang bagaimana bertenggang rasa, kita

tahu bahwa ilmu tersebut dapat membantu kita dalam bersosialisasi dengan

lingkungan.

3. Ilmu berkembang atas perpaduan antara pemikiran rasional

(deduktif) dan pengamatan empiris (induktif). Jelaskan

maksudnya dan beri contoh!Jawaban:

Pemikiran rasional (deduktif) adalah berpikir dari umum ke khusus atau dari aturan

yang ada ke diri kita sendiri.

Contohnya :

a) Ketika kita membayar parkir, tertera dikertas bahwa kita harus membayar Rp.

2000,- untuk itu kita harus tahu bahwa yang harus dibayar itu adalah Rp.2000

tanpa harus bertanya lagi pada penjaga perkir.

9

Page 10: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

b) Pada suatu ruang tertera tulisan dilarang makan dan minum di ruangan ini.

Walaupun saya lapar, namun saya tidak akan makan ketika berada di dalam

ruangan itu.

Pengamatan empiris (induktif) adalah membuat suatu kesimpulan dari khusus ke

umum. Membuat suatu kesimpulan umum berdasarkan pengamatan termasuk

pengalaman kita.

Contohnya :

a) Seorang mahasiswa Inderalaya menunggu Transmusi pukul 09.00, namun dia

tidak mendapati Transmusi yang akan berangkat pada jam tersebut. Keesokan

harinya, dia menunggu Transmusi pukul 08.30, dia juga tidak mendapati

Transmusi keberangkatan pukul tersebut. Maka 2 hari kemudian, dia

berkesimpulan bahwa dia harus pergi ke halte Transmusi pukul 07.00

4. Ilmu bersifat relatif dan tentatif. Maksudnya? Jelaskan dan beri

contoh!Jawaban:

Ilmu bersifat relatif maksudnya tidak mutlak atau bisa berubah sesuai dengan

perkembangan ilmu. Ilmu bersifat relatif karena kebenarannya merupakan hasil

pengamatan dan kajian manusia. Sedangkan pengamatan dan kajian manusia terbatas

sesuai dengan kemampuan penginderaan, daya pikirnya dan masanya

Contohnya:

1. Berdasarkan teori Dalton, Atom adalah partikel yang paling kecil tetapi

kenyataannya ada yang lebih kecil dari atom yaitu neutron atau proton, maka

gugurlah teori Dalton.

2. Dulu pusat alam semesta adalah bumi, matahari mengelilingi bumi

(geosentris). Setelah ditemukannya teropong (tekhnologi) ternyata sebaliknya

(Heliosentris) maka gugurlah teori geosentris.

10

Page 11: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Ilmu bersifat tentatif maksudnya tetap dipertahankan sampai ada yang membantahnya

atau ditemukannya ilmu yang baru.

Contohnya : Berdasarkan teori  heliosentris bumi mengelilingi matahari. Sampai

sekarang belumada teori yang membantah teori tersebut.

5. Coba Anda jelaskan teori seleksi alam menurut Darwin!

Menurut Darwin, apakah memang manusia itu berasal dari

kera? Jelaskan pendapat Anda! Menurut Anda, apakah ada

kemungkinan di masa mendatang, manusia masih mengalami

evolusi fisik/biologis sesuai dengan teori Darwin?. Jelaskan

dengan mengkaitkannya dengan kaidah-kaidah agama!Jawaban:

Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam merupakan agen utama penyebab

terjadinya evolusi. Darwin (dan Wallace) menyimpulkan seleksi dari prinsip yang

dikemukakan oleh Malthus bahwa setiap populasi cendrung bertambah jumlahnya

seperti deret ukur, dan sebagai akibatnya cepat atau lambat akan terjadi perbenturan

antar anggota dalam pemanfaatan sumber daya khususnya bila ketersediaannya

terbatas. Hanya sebagian, seringkali merupakan bagian kecil, dari keturunannya

bertahan hidup: sementara besar lainnya tereliminasi.

Dalam konteks agama, debat mengenai benar atau tidaknya teori ini memang sangat

terkait dengan keyakinan agama bahwa Tuhan adalah pencipta semua makhluk hidup

di dunia ini, sementara teori evolusi menyangkal terjadinya fenomena penciptaan

tersebut dan menggantikannya dengan suatu konsep evolusi.

Pandangan Muslim terhadap Teori Evolusi

Problematika yang dialami oleh sebagian umat Islam saat ini diantaranya adalah

munculnya semacam kebingungan ketika hasil penemuan sains tampaknya

11

Page 12: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

bertentangan dengan Al Qur’an, lalu muncullah upaya untuk menginterpretasikan

ayat-ayat Al Qur’an agar sesuai dengan pernyataan sains. Pada pemahaman saya,

perlu kehati-hatian ketika seseorang mencoba membandingkan antara teori dalam

sains dengan ayat-ayat dalam AlQur’an.. Permasalahannya, kebenaran yang

diungkapkan sains merupakan kebenaran yang relatif. Sebuah teori dalam sains bisa

digantikan oleh teori lainnya, apalagi jika begitu banyak hal-hal yang masih belum

jelas tentang fenomena yang menjadi objek dari teori tersebut.

Perbedaan tafsir AlQur’an tentang asal usul manusia

Apabila pandangan tentang teori evolusi itu dikaitkan dengan asal-usul manusia maka

pernyataan bahwa teori evolusi itu diterima oleh sebagian besar Muslim rasanya tidak

benar. Seperti dinyatakan sendiri oleh Ayoub bahwa bagi sebagian besar Muslim

gagasan Adam sebagai manusia pertama itu merupakan gagasan yang sangat populer.

Mengapa populer ? karena gagasan ini lebih mendekati interpretasi dari ayat-ayat Al

Qur’an yang bercerita tentang penciptaan manusia pertama dari ketidak-adaan bapak

dan ibu biologis. Al Qur’an juga mengisahkan bahwa penciptaan Isa as yang unik

karena tidak ada bapak biologisnya adalah semisal penciptaan Adam as, yang bahkan

tanpa bapak dan ibu biologisnya. Pesan moral dari terciptanya Adam yang tanpa

orang tua biologis, dan penciptaan Isa yang tanpa bapak biologis adalah untuk

menunjukkan kekuasaan Allah Swt yang dapat berbuat sesuai kehendak-Nya. Jika

seorang Muslim tidak bisa menerima pesan ini, bagaimana keimanannya terhadap

Allah swt yang Maha berkehendak ?

Tidak ada satu ayatpun dari Al Qur’an yang mendukung gagasan bahwa Adam bukan

manusia pertama. Ayat yang dikutip Ayoub (Q.S. 2; 30) yang berisi perbincangan

antara Allah swt dengan Malaikat memang kerap ditafsirkan bahwa ada makhluk lain,

mirip manusia bahkan mungkin sudah ada umat manusia itu sendiri, di muka bumi

sebelum manusia yang bernama Adam itu diturunkan, dan makhluk ini ternyata telah

saling menumpahkan darah diantara mereka. Ada beragam kemungkinan, Ibnu Katsir

12

Page 13: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

memahami bahwa makhluk yang telah ada itu adalah dari kelompok jin, dan dalam

konteks ini maka pengertian saling menumpahkan “darah” menjadi suatu istilah yang

tidak biologis lagi sifatnya, paling tidak bukan “darah” sebagaimana yang kita

fahami. Interpretasi ini sangat mungkin karena Al Qur’an menyebut secara berulang

kewajiban jin dan manusia diantaranya: “dan tidak aku ciptakan jin dan manusia

kecuali untuk beribadah kepada-Ku”.

Kemungkinan lainnya adalah bahwa dengan Allah sendiri yang memberitahu

Malaikat akan karakter Adam akan tetapi dalam AlQur’an dialog tersebut tidak

disampaikan Allah dengan detail. Tetapi kalaupun makhluk yang sebelum Adam itu

adalah makhluk biologis, bisa jadi makhluk tersebut adalah kelompok Dinosaurus

yang telah ada jauh sebelum manusia ada atau mungkin monyet sekalipun tidak ada

indikasi sama sekali bahwa makhluk tersebut adalah nenek moyang manusia, namun

ayat tersebut tidak dapat diinterpretasikan bahwa manusia adalah keturunan dari

makhluk yang telah ada sebelumnya walaupun makhluk tersebut mungkin sangat

mirip dengan manusia. Pertanyaan muncul, mengapa penciptaan itu harus evolusioner

dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan ? Apakah ini tidak berarti bahwa

Allah coba-coba dulu dalam penciptaan, semacam try and error dimana yang fit akan

terus hidup, sementara yang tidak fit akan punah ? Bukankah Allah swt adalah the

“Supreme Designer” yang mendisain, membentuk dan menciptakan makhluk dengan

beranekaragam keunikannya masing-masing dan siap untuk beradaptasi dengan

kondisi lingkungannya ?

6. Manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah! Coba

Anda jelaskan maksudnya jika ditinjau dari teori keilmuan!Jawaban:

Nabi Adam as adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Nabi Adam

as diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Sehingga dikatakan manusia itu berasal dari

13

Page 14: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

tanah. Dan pada saat meninggal manusia dikubur atau dikembalikan lagi ke tanah.

walau tidak dikubur pastilah akan mengendap ke dalam tanah atau jatuh ke tanah.

Ditinjau dari segi keilmuan :

Berasal dari tanah artinya unsur tanah adalah salah satu unsur utama

terpenting dalam kehidupan yang merupakan pondasi, media kehidupan untuk

tumbuh dan berkembang, Hal ini sejalan dengan, dengan hipotesis Cairns-

Smith yang menyatakan bahwa di dalam kisi-kisi mineral tanah liat berbentuk

lempeng berlapis yang rusak karena terjadi patahan terdapat gaya-gaya fisik

yang membuat mineral liat itu bekerja sebagai katalisator bahan kehidupan

seperti RNA dan DNA, dan bahan-bahan pembentuk gen lainnya. Gen-gen

inilah bentuk kehidupan yang paling sederhana dan kemudian membuat suatu

selubung hingga terjadi inti sel yang mirip bakteri dan selanjutnya. Fakta ini

menunjukkan mengapa diwahyukan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat

dan air, karena air juga adalah medium untuk dapat bereaksinya karbon,

hidrogen, dan nitrogen menjadi asam-asam amino primitif seperti telah

dibuktikan dapat terjadi dengan bantuan bunga api listrik oleh Miller.

Akibatnya ia menemukan berbagai kemungkinan peranan mineral liat sebagai

katalisator munculnya zat-zat kimia penunjang kehidupan di bumi ini.

Akan kembali ke tanah artinya apabila jasad kita kuburkan ke tanah maka

akan gampang terurai yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh tanah untuk

keseimbangan dan kesuburan. Hal ini juga sejalan dengan temuan Cairns-

Smith tersebut, maka ketika manusia mati dan dikubur, maka zat-zat

penyusun tubuhnya akan menyatu kembali dengan zat-zat yang berada di

tanah, yang pada intinya zat-zat tersebut sama. Sesuatu hal yang sama

tentunya akan mudah menyatu dengan tanpa perbedaan.

14

Page 15: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

7. Coba Anda jelaskan tiga fungsi dari ilmu dan beri contoh

masing-masing!Jawaban:

Ada tiga fungsi ilmu, yaitu menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan.

a. Menjelaskan (Explaining / Describing)

Ilmu berupaya menjabarkan suatu objek kajiannya menurut unsur-unsur yang

menyusun objek tersebut dengan benar dan sesuai tempatnya, menjabarkan

bagaimana proses terjadinya sesuatu menurut bidang ilmu tersebut dan menerangkan

gejala-gejala dari suatu peristiwa sesuai dengan bidang ilmu tersebut.

Fungsi ilmu pengetahuan dalam menjelaskan memiliki 4 bentuk yaitu 1) Deduktif,

yaitu ilmu harus dapat menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangkal ilir yang

telah ditetapkan sebelumnya 2) Probabilistik, Ilmu pengetahuan dapat menjelaskan

berdasarkan pola pikir induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga hanya dapat

memberi kepastian (tidak mutlak) yang bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti.

3) Fungsional, ilmu pengetahuan dapat menjelaskan letak suatu komponen dalam

suatu sistem secara menyeluruh, 4) Genetik, ilmu pengetahuan dapat menjelaskan

suatu faktor berdasarkan gejala-gejala yang sudah sering terjadi sebelumnya.

Contoh:

Dahulu kala peristiwa hujan panas dianggap sebagai tanda bahwa ada seseorang yang

meninggal secara tragis. Namun seiring berjalannya waktu, hal ini telah menjadi

peristiwa biasa. Dengan pembuktian-pembuktian ilmu yang dapat diterima oleh

masyarakat, maka sesuatu yang dianggap ’aneh’ dapat dikaji dengan ilmu.

b. Meramalkan (prediction)

Dengan ilmu seseorang dapat menggunakan pola pikirnya untuk memprediksikan

sebab dan akibat sesuatu yang di ciptakannya..

Contoh:

Prediksi bahwa harga sembako akan naik jika harga BBM naik

15

Page 16: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

c. Mengendalikan (control)

Dengan ilmu kita dapat mengantisipasi suatu peristiwa, ataupun membatasi bagian-

bagian yang mungkin mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Dalam fungsi ini

ilmuwan selain mampu membuat ramalan berdasarkan penjelasan gejala, juga dapat

membuat kontrol terhadap masalah yang terjadi.

Contoh:

Pemerintah memberikan solusi dalam menghadapi kepadatan penduduk dengan cara

transmigrasi.

8. Coba Anda berikan suatu argumentasi yang dapat

membuktikan bahwa ilmu tidak bertentangan dengan agama!

Apakah perbedaan antara ilmu dan agama? Jawaban:

Definisi ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat

dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya

(apabila dilihat dari luar), maupun menurut hubungannya (jika dilihat dari dalam)

Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan

kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin

religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali".

Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Ilmu dan agama tidak bertentangan dan tidak perlu dipertentangkan karena agama

dan ilmu sangatlah saling berkaitan. Jika ilmu tidak ditopang oleh agama maka semua

ilmu tidak akan membawa kemaslahatan bagi umat. Pengetahuan dan kebenaran

agama yang berisikan kepercayaan dan nilai – nilai dalam kehidupan, dapat dijadikan

sumber dalam menentukan tujuan dan pandangan hidup manusia, dan sampai kepada

prilaku manusia itu sendiri.

16

Page 17: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

Ilmu membantu menyampaikan lebih lanjut ajaran agama kepada manusia.

Sebaliknya agama dapat memberi jawaban terhadap problem yang tidak dapat

dijawab oleh ilmu pengetahuan. Ilmu bertujuan untuk mendapatkan kebenaran, salah

satu cara untuk menemukan suatu kebenaran adalah melalui agama. Jadi ilmu dan

agama kedua-duanya bertujuan untuk mendapatkan kebenaran dan saling membantu.

Apabila masing-masing tahu tempat, ruang lingkup, dan tugas sendiri-sendiri maka

tidak akan ada pertentangan di antaranya.

Ilmu bertujuan untuk mendapatkan kebenaran, walaupun kebenarannya bersifat relatif

dan tentatif, namun pada akhirnya akan menuju kepada kebenaran hakiki. Salah satu

cara untuk menemukan kebenaran yakni melalui agama. Sehingga antara ilmu dan

agama bertujuan untuk mendapatkan kebenaran.

Perbedaan antara ilmu dan agama :

Ilmu Agama

1. Relatif dan tentatif

2. Tidak sepanjang masa

3. Bermula dari keraguan

4. Memperkuat keyakinan agama

5. Bisa diperdebatkan

1. Mutlak

2. Sepanjang masa

3. Bermula dari keyakinan

4. Diperdalam melalui ilmu

5. Tidak bisa dibantah

9. Ilmu mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Sebutkan

keterbatasan ilmu. Apakah ilmu hitam (black magic) termasuk

dalam bidang ilmu? Jelaskan!Jawaban:

Keterbatasan ilmu :

1. Terbatas pada daya pikir manusia. Hal-hal yang tidak masuk akal bukan bidang

kajian ilmu

17

Page 18: UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA

2. Terbatas pada kemampuan penginderaan manusia. Hal-hal yang tidak bisa

diamati bukan bidang kajian ilmu

3. Hal-hal yang tidak bisa diamati bukan bidang kajian ilmu.

Ilmu hitam (black magic ) tidak termasuk dalam bidang ilmu, ilmu hitam memiliki

ketiga keterbatasan ilmu yang telah disebutkan diatas. Yakni tidak masuk diakal

manusia, tidak dapat diamati dan dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

10. Apakah perbedaan yang mendasar antara ilmu-ilmu kealaman

dan ilmu-ilmu sosial? Apa sebab ilmu kealaman disebut juga

sebagai ilmu eksakta? Jelaskan jawaban Anda dengan

memberikan beberapa contoh!Jawaban:

Ilmu-ilmu Alam (netral sains) Ilmu-ilmu  Sosial (sosial sains) Eksak

Keakuratannya tinggi

Apa adanya

Perkembangannya pesat

Menghasilkan tekhnologi

Non eksak

Keakuratannya rendah

Tidak apa adanya

Jalan di tempat

Pemanfaatan tekhnologi

Ilmu kealaman disebut juga sebagai ilmu eksakta karena ilmu kealaman

kebenarannya bersifat pasti.

Contohnya:

1. Manusia lahir dari rahim

2. Benda yang terjatuh dari atas ke bawah dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi

18