sejarah kesehatan masyarakat gabung epidemiologi

49
Prof. Dr. Prof. Dr. J J ootje ootje .M.L.Umboh, MS .M.L.Umboh, MS Kesehatan Kesehatan Masyarakat Masyarakat

Upload: kezia862306997

Post on 26-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

file dokumen

TRANSCRIPT

Prof. Dr. JProf. Dr. Jootjeootje.M.L.Umboh, MS.M.L.Umboh, MS

Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat

SEJARAH KESEHATAN SEJARAH KESEHATAN MASYARAKATMASYARAKAT

(MITOS YUNANI)(MITOS YUNANI)

ASCLEPIUSASCLEPIUS

HIGEIAHIGEIA

ASCLEPIUS & HIGEIA DLM ASCLEPIUS & HIGEIA DLM PENDEKATAN/PENANGANAN MASALAH PENDEKATAN/PENANGANAN MASALAH KESEHATANKESEHATAN

ASCLEPIUSASCLEPIUSPENDEKATAN (PENGOBATAN PENYAKIT)PENDEKATAN (PENGOBATAN PENYAKIT)

HIGEIAHIGEIAHIDUP SEIMBANG. MENGHINDARI HIDUP SEIMBANG. MENGHINDARI MAKANAN/MINUMAN BERACUN. MAKAN MAKANAN/MINUMAN BERACUN. MAKAN MAKANAN BERGIZI, CUKUP ISTIRAHAT, MAKANAN BERGIZI, CUKUP ISTIRAHAT, BEROLAHRAGA.BEROLAHRAGA.SAKIT SAKIT UPAYA2 ALAMIAH UPAYA2 ALAMIAH

2 ALIRAN PENANGANAN 2 ALIRAN PENANGANAN MASALAH KESEHATANMASALAH KESEHATAN

ALIRAN I ALIRAN I

PENYAKIT PENYAKIT PENGOBATAN PENGOBATAN (KURATIF) (KURATIF)

TERDIRI :TERDIRI :

- DOKTER- DOKTER

- DOKTER GIGI- DOKTER GIGI

- PSIKIATER- PSIKIATER

- PRAKTISI-PRAKTISI LAIN- PRAKTISI-PRAKTISI LAIN

ALIRAN IIALIRAN II

PENCEGAHAN (PREVENTIF) PENCEGAHAN (PREVENTIF) PENINGKATAN KESEHATAN PENINGKATAN KESEHATAN (PROMOSI) (PROMOSI)

TERDIRI :TERDIRI :

- PETUGAS-PETUGAS KES.MAS - PETUGAS-PETUGAS KES.MAS LULUSAN INSTITUSI KES.MAS LULUSAN INSTITUSI KES.MAS..

GARIS PEMISAH KEDUA GARIS PEMISAH KEDUA KELOMPOK PROFESIKELOMPOK PROFESI

Pelay.Kes. Kuratif Pelay.Kes. Kuratif (Curative Health (Curative Health Care)Care)

Pelay. Pencegahan / prPelay. Pencegahan / preeventif ventif (preventive Health Care)(preventive Health Care)

PERBEDAAN PENDEKATAN PERBEDAAN PENDEKATAN

Curative health careCurative health care Sasaran individualSasaran individual Bersifat reaktifBersifat reaktif Penanganan Penanganan

cenderung ke sistem cenderung ke sistem biologi atau partialbiologi atau partial

Preventive health carePreventive health care Sasaran masyarakatSasaran masyarakat Bersifat proaktifBersifat proaktif Penanganan melalui Penanganan melalui

pendekatan holistik / pendekatan holistik / keseluruhan.keseluruhan.

Periode-periode Perkembangan Periode-periode Perkembangan Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat

Periode sebelum Ilmu Pengetahuan (Pre-Periode sebelum Ilmu Pengetahuan (Pre-scientific period)scientific period) Dari Zaman Babylonia, Mesir, Yunani, Roma.Dari Zaman Babylonia, Mesir, Yunani, Roma. Abad ke-7 akibat penyakit KoleraAbad ke-7 akibat penyakit Kolera Abad ke-14 terjadi wabah Pes Abad ke-14 terjadi wabah Pes “The Black “The Black

Death” ( 60.000.000 meninggal karena penyakit Death” ( 60.000.000 meninggal karena penyakit pes)pes)

Periode Ilmu Pengetahuan (Scientific period)Periode Ilmu Pengetahuan (Scientific period) Akhir abad 18 dan awal abad 19 Akhir abad 18 dan awal abad 19 penyakit penyakit

bukan hanya merupakan fenomena biologis, bukan hanya merupakan fenomena biologis, pendekatan secara komprehensif dan multisektoral.pendekatan secara komprehensif dan multisektoral.

Ditemukan penyebab penyakit dan vaksin Ditemukan penyebab penyakit dan vaksin pencegah penyakit pencegah penyakit Louis Pasteur menemukan Louis Pasteur menemukan vaksin cacar, vaksin cacar,

Upaya peningkatan kesehatan penduduk pada Upaya peningkatan kesehatan penduduk pada tahun 1932 di tahun 1932 di IInggris.nggris.

Pengembangan pendidikan terhadap tenaga Pengembangan pendidikan terhadap tenaga kesehatan yang profesional kesehatan yang profesional Tahun 1932 John Tahun 1932 John Hopkins mempelopori berdirinya universitas.Hopkins mempelopori berdirinya universitas.

Perkembangan Kesehatan Perkembangan Kesehatan Masyarakat di IndonesiaMasyarakat di Indonesia

Abad ke-16 Abad ke-16 upaya pemberantasan penyakit upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera.cacar dan kolera.

Abad ke-19 Abad ke-19 pelatihan dukun bayi dalam pelatihan dukun bayi dalam persalinan, sekolah dokter Jawa didirikan persalinan, sekolah dokter Jawa didirikan (STOVIA), Berdirinya pusat laboratorium (STOVIA), Berdirinya pusat laboratorium kedokteran.kedokteran.

Tahun 1925 Hydrich menyimpulkan tingginya Tahun 1925 Hydrich menyimpulkan tingginya angka kematian dan kesakitan akibat jeleknya angka kematian dan kesakitan akibat jeleknya kondisi sanitasi lingkungan kondisi sanitasi lingkungan Dianggap Dianggap sebagai awal Kesehatan Masyarakat di sebagai awal Kesehatan Masyarakat di IndonesiaIndonesia

Tahun 1951 Dr. Y. Leimena dan Dr. Patah Tahun 1951 Dr. Y. Leimena dan Dr. Patah memperkenalkan Bandung Plan.memperkenalkan Bandung Plan.

1956 Dr. Y. Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi”.1956 Dr. Y. Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi”. 1967-1968 didirikan Puskesmas dengan kegiatan 1967-1968 didirikan Puskesmas dengan kegiatan

pokok :pokok : Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak Keluarga BerencanaKeluarga Berencana GiziGizi Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan Pencegahan Penyakit MenularPencegahan Penyakit Menular Penyuluhan Kesehatan MasyarakatPenyuluhan Kesehatan Masyarakat Usaha Kesehatan GiziUsaha Kesehatan Gizi Usaha Kesehatan SekolahUsaha Kesehatan Sekolah Usaha Kesehatan JiwaUsaha Kesehatan Jiwa LaboratoriumLaboratorium Pencatatan dan pelaporanPencatatan dan pelaporan

Batasan dan Ruang LingkupBatasan dan Ruang Lingkup

Cabang Ilmu Kedokteran :Cabang Ilmu Kedokteran : Ilmu Kedokteran Pengobatan untuk MasyarakatIlmu Kedokteran Pengobatan untuk Masyarakat Mencakup aspek pencegahan, peningkatan Mencakup aspek pencegahan, peningkatan

kesehatan pada umumnyakesehatan pada umumnya Pemulihan kesPemulihan keseehatan fisik dan mental serta sosial hatan fisik dan mental serta sosial

dimasyarakat.dimasyarakat. IKMAS membahas keadaan/kejadian (fenomena) IKMAS membahas keadaan/kejadian (fenomena)

dari berbagai segi kehidupan sosial individu atau dari berbagai segi kehidupan sosial individu atau masyarakat yang ada kaitannya dengan kesehatan masyarakat yang ada kaitannya dengan kesehatan individu/masyarakat yang bersangkutan.individu/masyarakat yang bersangkutan.

Menurut sejarah perkembangannya, Il. Kes. Mas bermula dari Menurut sejarah perkembangannya, Il. Kes. Mas bermula dari cara pemeliharaan kesehatan/pengobatan yang berdasarkan cara pemeliharaan kesehatan/pengobatan yang berdasarkan kepercayaan bahwa “Penyakit adalah suatu kutukan dari kepercayaan bahwa “Penyakit adalah suatu kutukan dari TUHAN dan para dewa” TUHAN dan para dewa” Pemikiran Primitif. Pemikiran Primitif.

Sejalan dengan pertumbuhan budaya dan teknologi, muncul Sejalan dengan pertumbuhan budaya dan teknologi, muncul konsep-konsep ilmu kedokteran modern, misalnya :konsep-konsep ilmu kedokteran modern, misalnya : Hippocrates (460-370 SM) menemukan cara-cara pengobatan secara Hippocrates (460-370 SM) menemukan cara-cara pengobatan secara

ilmiah.ilmiah. Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723) menemukan protozoa dan Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723) menemukan protozoa dan

spermatozoa.spermatozoa. John Snow (1813-1912) memperdalan ilmu epidemiologi dan berhasil John Snow (1813-1912) memperdalan ilmu epidemiologi dan berhasil

membuktikan penyakit kolera.membuktikan penyakit kolera. Louis Pasteur (1827-1912) Sarjana pertama yang memperkenalkan Louis Pasteur (1827-1912) Sarjana pertama yang memperkenalkan

antiseptik dalam ilmu bedah.antiseptik dalam ilmu bedah. Carlos Juan Finlay (1833-1915) menemukan dan membuktikan sebagai Carlos Juan Finlay (1833-1915) menemukan dan membuktikan sebagai

penyebab/pembawa demam kuning.penyebab/pembawa demam kuning. Robert Koch (1843-1910) Penemu kuman TBC, antrax, dan koleraRobert Koch (1843-1910) Penemu kuman TBC, antrax, dan kolera Paul Ehrlich (1854-1915) menemukan obat antisifilisPaul Ehrlich (1854-1915) menemukan obat antisifilis

Pada era berikutnya ditemukan pula berbagai Pada era berikutnya ditemukan pula berbagai jenis obat-obatan yang menandai masa jenis obat-obatan yang menandai masa tersebut dan juga dikenal sebagai “Basic tersebut dan juga dikenal sebagai “Basic Science Era” (era ilmu dasar).Science Era” (era ilmu dasar).

Pada “Era Clinical science” (era ilmu klinik) Pada “Era Clinical science” (era ilmu klinik) bertujuan serta merupakan filosofi dan bertujuan serta merupakan filosofi dan penyempurnaan sistem kuratif, namun penyempurnaan sistem kuratif, namun sasarannya masih terbatas pada individu yang sasarannya masih terbatas pada individu yang sakit.sakit.

Pada “Era Kesehatan Masyarakat pengobatan Pada “Era Kesehatan Masyarakat pengobatan dan perawatan kedokteran yang semua dan perawatan kedokteran yang semua berorientasi klinis mengalihkan orientasinya berorientasi klinis mengalihkan orientasinya ke masyarakat.ke masyarakat.

DefinisiDefinisi Pada tahun 1920, Winslow membuat batasan Pada tahun 1920, Winslow membuat batasan

kesehatan sebagai berikut :kesehatan sebagai berikut :Kesehatan Masyarakt (Public Health) adalah ilmu dan Kesehatan Masyarakt (Public Health) adalah ilmu dan

seni: mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan seni: mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha pengorganisasian Masyarakat” untuk :pengorganisasian Masyarakat” untuk :

Perbaikan sanitasi lingkungan Perbaikan sanitasi lingkungan Pemberantasan penyakit-penyakit menularPemberantasan penyakit-penyakit menular Pendidikan untuk kebersihan peroranganPendidikan untuk kebersihan perorangan Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan

perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatanperawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap

orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatanmemelihara kesehatan

Secara garis besar disiplin ilmu yang Secara garis besar disiplin ilmu yang menopang Il. Kes. Mas atau sering disebut menopang Il. Kes. Mas atau sering disebut pilar utama antara lain :pilar utama antara lain : EpidemiologiEpidemiologi Biostatistik/Statistik kesehatanBiostatistik/Statistik kesehatan Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu PerilakuPendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Administrasi Kesehatan MasyarakatAdministrasi Kesehatan Masyarakat Gizi MasyarakatGizi Masyarakat Kesehatan KerjaKesehatan Kerja

Secara garis besar upaya-upaya yang dapat Secara garis besar upaya-upaya yang dapat diketegorikan sebagai seni atau penerapan Il. diketegorikan sebagai seni atau penerapan Il. Kes.Mas antara lain :Kes.Mas antara lain : Pemberantasan Penyakit, baik menular atau tidakPemberantasan Penyakit, baik menular atau tidak Perbaikan Sanitasi LingkunganPerbaikan Sanitasi Lingkungan Perbaikan Lingkungan PemukimanPerbaikan Lingkungan Pemukiman Pemberantasan VektorPemberantasan Vektor Pendidikan (penyuluhan) Kesehatan MasyarakatPendidikan (penyuluhan) Kesehatan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Ibu dan AnakPelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pembinaan Gizi MasyarakatPembinaan Gizi Masyarakat Pengawasan Sanitasi tempat-tempat umumPengawasan Sanitasi tempat-tempat umum Pengawasan Obat dan MinumanPengawasan Obat dan Minuman Pembinaan peran serta masyarakatPembinaan peran serta masyarakat

Riwayat Timbulnya PenyakitRiwayat Timbulnya Penyakit Ada 3 unsur yang berperan dalam timbulnya Ada 3 unsur yang berperan dalam timbulnya

suatu penyakit, yaitu :suatu penyakit, yaitu : Agen (AgentAgen (Agent bahan/keadaan penyebab penyakit) bahan/keadaan penyebab penyakit) Lingkungan (Enviroment)Lingkungan (Enviroment) Pejamu (Host)Pejamu (Host)

Agen adalah sesuatu yang mnimbulkan Agen adalah sesuatu yang mnimbulkan gangguan kesehatan /penyakit gangguan kesehatan /penyakit manusia/individu/masyarakat. Menurut manusia/individu/masyarakat. Menurut sifatnya dapat dibedakan atas :sifatnya dapat dibedakan atas : Agen tak hidup Agen tak hidup bahan atau keadaan diluar bahan atau keadaan diluar

tubuh/jaringan tubuh, diantaranya trauma, polutan tubuh/jaringan tubuh, diantaranya trauma, polutan fisik, termis dan kimiawi.fisik, termis dan kimiawi.

Agen hidup Agen hidup berupa jasad hidup yang terdapat berupa jasad hidup yang terdapat diluar dan didalam tubuh.diluar dan didalam tubuh.

Agen borderline Agen borderline bahan/keadaan yang tidak bahan/keadaan yang tidak termasuk gol. Pertama dan kedua seperti cacar, termasuk gol. Pertama dan kedua seperti cacar, cacar air, dsb.cacar air, dsb.

Lingkungan yaitu segala sesuatu ataupun Lingkungan yaitu segala sesuatu ataupun kondisi disekitar ruang lingkup kehidupan kondisi disekitar ruang lingkup kehidupan manusia/individu/binatang, diantaranya :manusia/individu/binatang, diantaranya : Lingkungan fisis : temperatur, cahaya, pertukaran Lingkungan fisis : temperatur, cahaya, pertukaran

udara, perumahan, pakaian, air, tanah,dsb.udara, perumahan, pakaian, air, tanah,dsb. Lingkungan biologis : setiap flora dan fauna.Lingkungan biologis : setiap flora dan fauna. Lingkungan sosial : Penduduk, kebudayaan. Adat Lingkungan sosial : Penduduk, kebudayaan. Adat

istiadat, agama, pendidikan, kepercayaan, istiadat, agama, pendidikan, kepercayaan, pendapatan, dsb.pendapatan, dsb.

Pejamu Pejamu dapat manusia ataupun binatang. dapat manusia ataupun binatang. Unsur/faktor penyebab penyakit mempunyai Unsur/faktor penyebab penyakit mempunyai

penyakit sifat khususnya masing-masing.penyakit sifat khususnya masing-masing. Riwayat timbulnya penyakit merupakan hasil Riwayat timbulnya penyakit merupakan hasil

interaksi dari 3 unsur/faktor diatas.interaksi dari 3 unsur/faktor diatas. Berbagai hewan dan tumbuhan dapat berperan Berbagai hewan dan tumbuhan dapat berperan

menjadi pejamu (Pejamu definitif/Prymary menjadi pejamu (Pejamu definitif/Prymary host)host)

Sedangkan Pejamu yangmengandung Sedangkan Pejamu yangmengandung agen/parasit yang berada dalam fase agen/parasit yang berada dalam fase pematangan seksual (sexual maturity) disebut pematangan seksual (sexual maturity) disebut pejamu perantara (secondaryintermediate host)pejamu perantara (secondaryintermediate host)

Transmisi/agen penyakit, adalah suatu Transmisi/agen penyakit, adalah suatu mekanise dimana pejamu yang rentan, mekanise dimana pejamu yang rentan, diserang/diinfeksi oleh agen yang diserang/diinfeksi oleh agen yang bersangkutan. Ada 2 cara transmisi yaitu :bersangkutan. Ada 2 cara transmisi yaitu : Transmisi langsung (Direk) : Suatu proses Transmisi langsung (Direk) : Suatu proses

perjalanan agen melalui beberapa perilaku perjalanan agen melalui beberapa perilaku pejamu, yaitu saat bersentuham dengan pejamu pejamu, yaitu saat bersentuham dengan pejamu misalnya lewat ciuman, hubungan kelamin, uap air misalnya lewat ciuman, hubungan kelamin, uap air pernafasan (droplet/spray).pernafasan (droplet/spray).

Transmisi tidak langsung (indirek) : Merupakan Transmisi tidak langsung (indirek) : Merupakan proses perjalanan agen melalui bahan atau proses perjalanan agen melalui bahan atau binatang yang telah terinfeksi oleh agen yang binatang yang telah terinfeksi oleh agen yang bersangkutan, misalnya melalui kain, perabot bersangkutan, misalnya melalui kain, perabot rumah tangga, makanan, sisa kotoran binatang, air rumah tangga, makanan, sisa kotoran binatang, air tanah, dsb.tanah, dsb.

Keseimbangan antara agen dan pejamu Keseimbangan antara agen dan pejamu ditentukan posisi lingkungan terhadap ditentukan posisi lingkungan terhadap keduanyakeduanya

Agen Pejamu

Fisika

Biologi

Kimia

Sosial

Lingkungan

2 1

PemberantasanPenyakit menular

Riwayat Timbulnya Penyakit

TindakanInteraksi

Agen Pejamu

LingkunganSanitasi lingkungan

Imunisasi Rangsangan

Perbaikan Gizi

Horison klinik

-Gejala permulaan

-Gejala lanjutan

-Masa penyembuhan

Diagnosa Dini Keadaan menahun

Kasus KlinisPengobatan Intensif

Rehabilitsi Sembuh

Meninggal

Lengkap

CacatKarier

Fase prepatogenes I s

Pa t ogenes I s

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Prof. dr. Jootje M. L. Umboh, MSProf. dr. Jootje M. L. Umboh, MS

DEFINISIDEFINISI Ada bermacam-macam definisi yang telah dibuat oleh Ada bermacam-macam definisi yang telah dibuat oleh

berbagai ahli seperti : Hirsch (1883), Frost (1927). Paul berbagai ahli seperti : Hirsch (1883), Frost (1927). Paul (1938), Maxcy (1941), Plunket dan Gordon (1960), Morris (1938), Maxcy (1941), Plunket dan Gordon (1960), Morris (1964), Mac Mahon dan Pugh (1970), Sulianti (1975) dan (1964), Mac Mahon dan Pugh (1970), Sulianti (1975) dan Omran (1974). Omran (1974).

Menurut asal katanya (dari bahasa Yunani), epidemiologi Menurut asal katanya (dari bahasa Yunani), epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari al-hal yang terjadi pada adalah ilmu yang mempelajari al-hal yang terjadi pada rakyat, (Epi = pada; Demos = penduduk/rakyat; logos = rakyat, (Epi = pada; Demos = penduduk/rakyat; logos = ilmu). Definisi yang terakhir ini merupakan definisi yang ilmu). Definisi yang terakhir ini merupakan definisi yang sangat luas yang dapat diterapkan pada hal-hal apapun yang sangat luas yang dapat diterapkan pada hal-hal apapun yang terjadi pada pendudukterjadi pada penduduk

Epidemiologi merupakan ilmu yang Epidemiologi merupakan ilmu yang kompleks dan senantiasa berkembang. kompleks dan senantiasa berkembang. Oleh karena itu, tidak mudah untuk Oleh karena itu, tidak mudah untuk menentukan suatu batasan yang baku. Hal menentukan suatu batasan yang baku. Hal ini tampak dengan berbagai batasan yang ini tampak dengan berbagai batasan yang dinyatakan oleh para ahli epidemiologi dinyatakan oleh para ahli epidemiologi sebagai berikut:sebagai berikut:

1.1. Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari distribusi Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari distribusi penyakit dan determinan yang mempengaruhi penyakit dan determinan yang mempengaruhi frekuensi penyakit pada kelompok manusia. (Mac frekuensi penyakit pada kelompok manusia. (Mac Mahon, B & Pugh, T.F., 1970)Mahon, B & Pugh, T.F., 1970)

2.2. Epidemiologi adalah studi tentang faktor yang Epidemiologi adalah studi tentang faktor yang menentukan frekuensi dan distribusi penyakit pada menentukan frekuensi dan distribusi penyakit pada populasi manusia. (Lowe C.R & Koestrzewski. J., populasi manusia. (Lowe C.R & Koestrzewski. J., 1973)1973)

3.3. Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari distribusi Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan ruda paksa pada dan determinan penyakit dan ruda paksa pada populasi manusia. (Mausner J.S & Bahn, 1974)populasi manusia. (Mausner J.S & Bahn, 1974)

4.4. Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari distribusi Epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari distribusi penyakit atau keadaan fisiologis pada penduduk dan penyakit atau keadaan fisiologis pada penduduk dan determinan yang mempengaruhi distribusi tersebut. determinan yang mempengaruhi distribusi tersebut. (Lilienfeld A. M., & D.E. Lilienfeld, 1980)(Lilienfeld A. M., & D.E. Lilienfeld, 1980)

5.5. Epidemiologi adalah suatu studi tentang distribusi Epidemiologi adalah suatu studi tentang distribusi dan determinan penyakit pada populasi manusia dan determinan penyakit pada populasi manusia (Barker, D.J.P, 1982)(Barker, D.J.P, 1982)

Dari batasan tersebut terdapat persamaan yaitu Dari batasan tersebut terdapat persamaan yaitu semua menyatakan epidemiologi ialah ilmu yang semua menyatakan epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari distribusi frekuensi penyakit beserta mempelajari distribusi frekuensi penyakit beserta determinannya, hanya tedapat dua perbedaan determinannya, hanya tedapat dua perbedaan yaitu tambahan fenomena fisiologis (Lilienfeld & yaitu tambahan fenomena fisiologis (Lilienfeld & Lilienfeld) dan ruda paksa (Mausner & Bahn). Lilienfeld) dan ruda paksa (Mausner & Bahn).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari epidemiologi ialah ilmu yang mempelajari penyakit, ruda paksa, dan fenomena fisiologis penyakit, ruda paksa, dan fenomena fisiologis tentang frekuensi distribusi dan determinannya tentang frekuensi distribusi dan determinannya pada kelompok manusia. pada kelompok manusia.

Definisi yang lama antara lain menyebutkan Definisi yang lama antara lain menyebutkan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari penyebaran atau perluasan suatu penularan penyakit di penyebaran atau perluasan suatu penularan penyakit di dalam suatu kelompok penduduk atau masyarakat.dalam suatu kelompok penduduk atau masyarakat.

Menurut Mac Mahon dan Pugh, epidemiologi dapat di Menurut Mac Mahon dan Pugh, epidemiologi dapat di definisikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari definisikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia.menentukan terjadinya penyakit pada manusia.

Didalam batasan epidemiologi ini sekurang-Didalam batasan epidemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yakni :kurangnya mencakup 3 elemen, yakni :

a.a. Mencakup semua penyakit Mencakup semua penyakit

Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun non infeksi, seperti penyakit infeksi maupun non infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malmitrition), kanker, penyakit kekurangan gizi (malmitrition), kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara maju epidemiologi ini mancakup juga negara maju epidemiologi ini mancakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.kegiatan pelayanan kesehatan.

b. Populasi b. Populasi

Apabila kedokteran klinik berorientasi pada Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran penyakit-penyakit individu-gambaran-gambaran penyakit-penyakit individu-individu, maka epidemiologi ini memusatkan individu, maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.populasi (masyarakat) atau kelompok.

c. Pendekatan ekologi c. Pendekatan ekologi

Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan manusia belakang pada keseluruhan lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Hal baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Hal inilah yang dimaksud pendekatan ekologis. inilah yang dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total lingkungannya. manusia dan total lingkungannya.

1. Penyebaran Penyakit 1. Penyebaran Penyakit

Didalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan Didalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni : yang perlu direnungkan yakni :

1.1. Siapa (Siapa (WhoWho), siapakah yang menjadi sasaran ), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang yang terkena penyebaran penyakit itu atau orang yang terkena penyakit. penyakit.

2. 2. Di mana (Di mana (WhereWhere), di mana penyebaran atau ), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit. terjadinya penyakit.

3. 3. Kapan (Kapan (WhenWhen), kapan penyebaran atau ), kapan penyebaran atau terjadinya terjadinya penyakit tersebut. penyakit tersebut.

Jawaban – jawaban atau pertanyaan –pertanyaan Jawaban – jawaban atau pertanyaan –pertanyaan ini adalah merupakan faktor-faktor yang ini adalah merupakan faktor-faktor yang menentukan terjadinya suatu penyakit. menentukan terjadinya suatu penyakit.

Dengan perkataan lain terjadinya atau penyebaran Dengan perkataan lain terjadinya atau penyebaran suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni : yakni : orang, tempat, orang, tempat, dandan waktu waktu. .

2. Kegunaan 2. Kegunaan

Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks program kesehatan dan keluarga berencana adalah program kesehatan dan keluarga berencana adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan. pendekatan.

Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah KB-Kes selalu melihat suatu masalah KB-Kes selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, mempertanyakan siapa yang terkena masalah, dimana dan bagaimana penyebaran masalah, serta dimana dan bagaimana penyebaran masalah, serta kapan penyebaran msalah tersebut terjadi. kapan penyebaran msalah tersebut terjadi.

Demikian pula pendekatan pemecahan masalah Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan dengan masalah, dimana tersebut selalu dikaitkan dengan masalah, dimana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta bilamana masalah tersebut terjadi. masalah serta bilamana masalah tersebut terjadi.

Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam program kesehatan adalah ukuran-ukuran program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti, epidemiologi seperti, prevalensiprevalensi, , point of point of prevalensiprevalensi, dan sebagainya dapat digunakan dalam , dan sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan : perhitungan-perhitungan : prevalensiprevalensi, , kasus barukasus baru, , case fatality ratecase fatality rate, dan sebagainya. , dan sebagainya.

METODE-METODE METODE-METODE EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Epidemiologi Deskriptif Epidemiologi Deskriptif

Didalam epidemiologi deskriptif dipelajari Didalam epidemiologi deskriptif dipelajari bagaimana frekuensi penyakit berubah bagaimana frekuensi penyakit berubah menurut perubahan variabel-variabel menurut perubahan variabel-variabel epidemiologi yang terdiri dari orang (epidemiologi yang terdiri dari orang (personperson), ), tempat (tempat (placeplace) dan waktu () dan waktu (timetime).).

Orang (Orang (PersonPerson))

UmurUmur Jenis KelaminJenis Kelamin Kelas SosialKelas Sosial Jenis PekerjaanJenis Pekerjaan PenghasilanPenghasilan Golongan EtnikGolongan Etnik Status PerkawinanStatus Perkawinan Besarnya Keluarga Besarnya Keluarga Struktur KeluargaStruktur Keluarga Paritas Paritas

Tempat (Tempat (PlacePlace))

Perbandingan pola penyakit sering dilakukan antara :Perbandingan pola penyakit sering dilakukan antara :

(1)(1) Batas daerah-daerah pemerintahanBatas daerah-daerah pemerintahan

(2)(2) Kota dan pedesaanKota dan pedesaan

(3)(3) Daerah atau tempat berdasarkan batas-batas Daerah atau tempat berdasarkan batas-batas alam alam

(pegunungan, sungai, laut atau padang pasir(pegunungan, sungai, laut atau padang pasir

(4)(4) Negara – negara Negara – negara

(5)(5) “Regional”“Regional”

Variasi geografis pada terjadinya beberapa penyakit Variasi geografis pada terjadinya beberapa penyakit atau keadaan lain mungkin berhubungan dengan atau keadaan lain mungkin berhubungan dengan

satu atau lebih dari beberapa faktor sebagai satu atau lebih dari beberapa faktor sebagai berikut :berikut :

Lingkungan fisis, kemis, biologis, sosial dan Lingkungan fisis, kemis, biologis, sosial dan ekonomi yang berbeda-beda dari suatu tempat ekonomi yang berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat lain.ke tempat lain.

Konstitusi genetis dan etnis dari penduduk Konstitusi genetis dan etnis dari penduduk yang berbeda, bervariasi seperti karakteristik yang berbeda, bervariasi seperti karakteristik demografi.demografi.

Variasi kultural terjadi dalam kebiasaan, Variasi kultural terjadi dalam kebiasaan, pekerjaan, keluarga, praktek higiene pekerjaan, keluarga, praktek higiene perorangan, dan bahkan persepsi tentang sakit perorangan, dan bahkan persepsi tentang sakit dan sehat.dan sehat.

Variasi administratif termasuk faktor-faktor Variasi administratif termasuk faktor-faktor seperti tersedianya dan efisiensi pelayanan seperti tersedianya dan efisiensi pelayanan medis, program higiene (sanitasi) dan lain-lainmedis, program higiene (sanitasi) dan lain-lain

Waktu (Waktu (timetime))

1.1. Fluktuasi jangka pendek, dimana perubahan-perubahan Fluktuasi jangka pendek, dimana perubahan-perubahan angka kesakitan berlangsung beberapa jam, hari, minggu angka kesakitan berlangsung beberapa jam, hari, minggu dan bulan.dan bulan.

2.2. Perubahan – perubahan secara siklus, dimana perubahan-Perubahan – perubahan secara siklus, dimana perubahan-perubahan angka kesakitan terjadi secara berulang-ulang perubahan angka kesakitan terjadi secara berulang-ulang dengan antara beberapa hari, bulan (musiman), tahunan, dengan antara beberapa hari, bulan (musiman), tahunan, beberapa tahun.beberapa tahun.

3.3. Perubahan-perubahan angka kesakitan yang berlangsung Perubahan-perubahan angka kesakitan yang berlangsung dalam periode waktu yang panjang, bertahun-tahun atau dalam periode waktu yang panjang, bertahun-tahun atau berpuluh tahun, yang disebut berpuluh tahun, yang disebut “secular trends”.“secular trends”.

Epidemiologi Analitik Epidemiologi Analitik

Pendekatan atau studi ini dipergunakan untuk Pendekatan atau studi ini dipergunakan untuk menguji data serta informasi-informasi yang menguji data serta informasi-informasi yang diperoleh studi epidemiologi deskriptif. diperoleh studi epidemiologi deskriptif.

Ada dua studi tentang epidemiologi Ada dua studi tentang epidemiologi ini ini

1.1. Studi riwayat kasus (Studi riwayat kasus (Case History Case History StudiesStudies))

2.2. Studi Kohort (Studi Kohort (Kohort StudiesKohort Studies))

Epidemiologi Eksperimen Epidemiologi Eksperimen

Studi ini dilakukan dengan melakukan Studi ini dilakukan dengan melakukan eksperimen (percobaan) kepada kelompok eksperimen (percobaan) kepada kelompok subjek, kemudian dibandingkan dengan subjek, kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan percobaan). percobaan).

Contoh : menguji kemampuan suatu vaksin.Contoh : menguji kemampuan suatu vaksin.