sejarah iai

9
2.1 Lembaga-lembaga Penyusun Standar Akuntansi a. IAI dan Sejarahnya IAI bermaksud menghimpun potensi Akuntan Indonesia untuk menjadi penggerak pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. IAI bertujuan mengembangkan dan mendayagunaakan potensi Akuntan Indonesia sehingga terbentuk suatu cipta dan karya Akuntan Indonesia untuk didarmabaktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara. IAI berfungsi sebagai wadah komunikasi yang menjebatani berbagai latar belakang tugas dan bidang pengabdiannya untuk menjalin kerjasama yang bersifat sinergi secara serasi, seimbang dan selaras. Untuk mencapai maksud, tujuan, dan fungsinya, IAI melaksanakan beragam kegiatan diantaranya pendaftaran dan pelayanan keanggotaan; pengembangan dan penyusunan standar akuntansi keuangan; pengembangan dan penegakkan kode etik akuntan; pemberian konsultasi untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi; publikasi; hubungan internasional; menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan akuntansi; menjaga dan meningkatkan kompetensi akuntan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan; melaksanakan sertifikasi di bidang akuntansi sebagai tolak ukur standar kualitas keprofesian; serta menjaga kepercayaan pemakai jasa dan masyarakat luas atas hasil kerja profesi akuntan yang tergabung dalam IAI.

Upload: aiiyhu-djelly-fissh

Post on 25-Oct-2015

92 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Sejarah Ikatan Akuntan Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Iai

2.1 Lembaga-lembaga Penyusun Standar Akuntansi

a. IAI dan Sejarahnya

IAI bermaksud menghimpun potensi Akuntan Indonesia untuk menjadi penggerak

pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945. IAI bertujuan mengembangkan dan mendayagunaakan potensi

Akuntan Indonesia sehingga terbentuk suatu cipta dan karya Akuntan Indonesia untuk

didarmabaktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara. IAI berfungsi sebagai wadah

komunikasi yang menjebatani berbagai latar belakang tugas dan bidang pengabdiannya

untuk menjalin kerjasama yang bersifat sinergi secara serasi, seimbang dan selaras.

Untuk mencapai maksud, tujuan, dan fungsinya, IAI melaksanakan beragam

kegiatan diantaranya pendaftaran dan pelayanan keanggotaan; pengembangan dan

penyusunan standar akuntansi keuangan; pengembangan dan penegakkan kode etik

akuntan; pemberian konsultasi untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi;

publikasi; hubungan internasional; menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan

akuntansi; menjaga dan meningkatkan kompetensi akuntan melalui kegiatan pendidikan

dan pelatihan; melaksanakan sertifikasi di bidang akuntansi sebagai tolak ukur standar

kualitas keprofesian; serta menjaga kepercayaan pemakai jasa dan masyarakat luas atas

hasil kerja profesi akuntan yang tergabung dalam IAI.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) IAI telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah AD ART yang ditetapkan pada Kongres

Luar Biasa (KLB) IAI tanggal 27 Juni 2012 sesuai Keputusan Sidang Pleno Tetap KLB

IAI Tahun 2012 Nomor: 05/Kongres Luar Biasa/IAI/VI/2012.

Saat ini IAI merupakan satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan

Indonesia secara keseluruhan. IAI merupakan anggota International Federation of

Accountants, organisasi profesi akuntan dunia yang merepresentasikan lebih 2,5 juta

akuntan yang bernaung dalam 167 asosiasi profesi akuntan yang tersebar di 127 negara.

Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen untuk melaksanakan semua standar

internasional yang ditetapkan demi kualitas tinggi dan penguatan profesi akuntan di

Indonesia. IAI juga merupakan anggota sekaligus pendiri ASEAN Federation of

Accountants (AFA). Saat ini IAI menjadi sekretariat permanen AFA.

Page 2: Sejarah Iai

(Sumber gambar: Situs resmi IAI http://www.iaiglobal.or.id)

Sejarah Ikatan Akuntan Indonesia

Saat Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi yaitu Prof. Dr.

Ambutari dan akuntan yang lulus pendidikan tahun 1956 di Belanda yaitu Prof.

Soemerdjo. Akuntan-akuntan Indonesia yang pertama kali lulus dalam negeri pada

pertengahan tahun1957 antara lain: Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong

Djoe, dan Go Tie Siem.Keempat akuntan ini bersama Prof Soemardjo memprakarsai

pembentukan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia karena mereka tidak ingin

menjadi anggota NIVA ( Netherland Institute Van Accountants) atau VAGA

( Vereniging Academisch Gevormde Accountants) yang didasari rasa nasionalisme serta

pemikiran mereka tentang kedua organisasi tersebut yang tidak akan memikirkan

perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober 1957 mereka mengadakan sebuah pertemuan di aula

Universitas Indonesia. Hasil dari pertemuan tersebut adalah dibentuknya Panitia

Persiapan Pendirian Perkumpulan Akuntan Indonesia dimana panitia ini bertugas untuk

Page 3: Sejarah Iai

menghubungi akuntan lain untuk meminta pendapat mengenai pendirian perkumpulan

akuntan Indonesia. Perkumpulan ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang

berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI

pada pukul 19.30. Adapun susunan pengurus IAI yang pertama terdiri dari:

Ketua : Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidjo

Panitera : Drs. Mr. Go Tie Siem

Bendahara : Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)

Komisaris : Dr. Tan Tong Djoe

Drs. Oey Kwie Tek ( Hendra Darmawan)

Akuntan lain yang juga sebagai pendiri IAI antara lain:

1. Prof. Dr. Abutari

2. Tio Po Tjiang

3. Tang Eng Oen

4. Tang Siu Tjihan

5. Liem Kwie Liang

6. The Tik Him

Adapun tujuan pendirian IAI adalah

a) Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan

akuntan.

b) Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.

Mulai awal berdiri hingga saat ini IAI telah mengalami banyak perubahan dan

perkembangan. Hal ini sangat wajar karena profesi akuntan berhubungan dengan dunia

usaha yang sangat cepat mengalami perkembangan. Salah satu bentuk perkembangannya

adalah meluasnya orientasi kegiatan profesi seperti upaya peningkatan kepercayaan

masyarakat dan peran akuntan dalam perumusan kebijakan publik.

b. FASB dan Sejarahnya

Sejak tahun 1973, Financial Accounting Standards Board (FASB) telah ditetapkan

menjadi organisasi yang berfungsi untuk menetapkan standar akuntansi keuangan yang

Page 4: Sejarah Iai

mengatur penyusunan laporan keuangan oleh entitas nonpemerintah secara kredibel,

akurat dan sesuai standar penyajian laporan keuangan.

Misi FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi dan

pelaporan keuangan yang mendorong pelaporan keuangan oleh badan non-pemerintah

mampu menyediakan informasi bagi investor dan pengguna lain dari laporan keuangan

untuk pengambilan keputusan. Misi itu dicapai melalui proses yang komprehensif dan

independen dengan mendorong partisipasi yang luas dan obyektif dari semua stakeholder,

dan tunduk pada pengawasan oleh Financial Accounting Foundation’s Board of Trustees.

FASB merupakan bagian dari struktur independen atas semua organisasi bisnis

dan profesi. Struktur tersebut meliputi Financial Accounting Foundation (Foundation),

FASB, Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC), Governmental

Accounting Standards Board (GASB), dan Governmental Accounting Standards

Advisory Council (GASAC).

FASB terdiri dari tujuh anggota penuh waktu yang ditunjuk oleh Dewan Pembina

dan dapat menjabat hingga dua kali lima tahun. FASB mempunyai tujuh anggota Full

time yaitu, 3 orang berasal dari Praktisi akuntansi professional (CPA), 2 Orang dari

Industri dan masing-masing satu dari akademi dan pemerintah.

Fungsi FASB dijelaskan secara jelas dalam Mission Statementnya, yakni untuk

membentuk dan mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan keuangan

sebagai pedoman dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit laporan keuangan,

auditor, dan pemakai laporan keuangan. Serta mempelajari masalah–masalah akutansi

dan menetapkan standar akuntansi. Standar ini diterbitkan sebagai rumusan standar

akuntansi keuangan.

Informasi Umum 

Untuk informasi lebih lanjut tentang FASB, termasuk jadwal rapat Dewan,

mengakses situs web FASB di www.fasb.org, menelepon atau menulis Akuntansi

Keuangan Dewan Standar, 401 Merritt 7, PO Box 5116, Norwalk, CT 06856-5116,

telepon (203) 847-0700 atau e-mail pertanyaan untuk [email protected].

Page 5: Sejarah Iai

Untuk Memesan Publikasi 

Dokumen yang diterbitkan oleh FASB dapat diperoleh dengan menempatkan

perintah pada situs FASB di www.fasb.org atau dengan menghubungi Departemen Orde

FASB di 1-800-748-0659, hari kerja 8:30-05:00 waktu bagian timur . 

Pertemuan Roundtable Umum dan Surat Komentar 

Untuk informasi tentang mengirimkan komentar tertulis pada dokumen atau

tentang pertemuan meja bundar publik, mengakses situs web FASB di www.fasb.org atau

hubungi Departemen Administrasi Proyek FASB di (203) 956-5389.

Sejarah Financial Accounting Standards Board (FASB)

Setelah dikeluarkan APB no. 4 ternyata statement ini gagal dikarenakan tdak

mempunyai aturan yang authoritative dan mempunyai kegagalan pada pembuatan dasar

postulate dan prinsip akuntansi.

Setelah kegagalan tersebut kritik terhadap APB terus berlanjut, kritik ini didasari dengan :

1. Risiko dari opini APB yang dikeluarkan atas masalah yang cakupannya terlalu sedikit dan

terlambat dalam prosesnya.

2. Adanya masalah dengan dunia bisnis yang ditunjukkan atas pembuatan standart yang

terlalu lama dan terlalu banyak campur tangan dari luar dalam pembuatanya.

Menanggapi hal ini APB berniat untuk berubah menjadi Financial Accounting Standart

Board (FASB)

Pada 1972 Wheat dan Trueblood Committee yaitu badan yang di bentuk APB melaporkan

pelelitiannya. Wheat pada maret 1972 menyampaikan laporan yang intinya tentang :

1. Pendirian Financial Accounting Foundation (FAF).

2. Pendirian Financial Accounting Standards Board (FASB).

3. Pendirian Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC).

Rekomendasi tersebut diterma oleh AICPA council pada juni 1972; dan FASB berdiri

pada 1 juli 1973.

Sementara laporan dari study Trueblood disampaikan setelah FASB berdiri,

laporan tersebut berisi tentang beberapa tujuan dari laporan keuangan. dan tidak

memberikan saran apapun pada tataran implementasi.

Page 6: Sejarah Iai

http://fathir32.wordpress.com/2011/04/01/konvergensi-standar-akuntansi-di-indonesia-ke-ifrs/http://keuanganlsm.com/referensi-2/referensi-website/financial-accounting-standards-board-fasb-

2/

http://www.fasb.org/jsp/FASB/Page/SectionPage&cid=1176154526495