sejarah iai
DESCRIPTION
Sejarah Ikatan Akuntan IndonesiaTRANSCRIPT
2.1 Lembaga-lembaga Penyusun Standar Akuntansi
a. IAI dan Sejarahnya
IAI bermaksud menghimpun potensi Akuntan Indonesia untuk menjadi penggerak
pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. IAI bertujuan mengembangkan dan mendayagunaakan potensi
Akuntan Indonesia sehingga terbentuk suatu cipta dan karya Akuntan Indonesia untuk
didarmabaktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara. IAI berfungsi sebagai wadah
komunikasi yang menjebatani berbagai latar belakang tugas dan bidang pengabdiannya
untuk menjalin kerjasama yang bersifat sinergi secara serasi, seimbang dan selaras.
Untuk mencapai maksud, tujuan, dan fungsinya, IAI melaksanakan beragam
kegiatan diantaranya pendaftaran dan pelayanan keanggotaan; pengembangan dan
penyusunan standar akuntansi keuangan; pengembangan dan penegakkan kode etik
akuntan; pemberian konsultasi untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi;
publikasi; hubungan internasional; menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan
akuntansi; menjaga dan meningkatkan kompetensi akuntan melalui kegiatan pendidikan
dan pelatihan; melaksanakan sertifikasi di bidang akuntansi sebagai tolak ukur standar
kualitas keprofesian; serta menjaga kepercayaan pemakai jasa dan masyarakat luas atas
hasil kerja profesi akuntan yang tergabung dalam IAI.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) IAI telah mengalami
beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah AD ART yang ditetapkan pada Kongres
Luar Biasa (KLB) IAI tanggal 27 Juni 2012 sesuai Keputusan Sidang Pleno Tetap KLB
IAI Tahun 2012 Nomor: 05/Kongres Luar Biasa/IAI/VI/2012.
Saat ini IAI merupakan satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan
Indonesia secara keseluruhan. IAI merupakan anggota International Federation of
Accountants, organisasi profesi akuntan dunia yang merepresentasikan lebih 2,5 juta
akuntan yang bernaung dalam 167 asosiasi profesi akuntan yang tersebar di 127 negara.
Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen untuk melaksanakan semua standar
internasional yang ditetapkan demi kualitas tinggi dan penguatan profesi akuntan di
Indonesia. IAI juga merupakan anggota sekaligus pendiri ASEAN Federation of
Accountants (AFA). Saat ini IAI menjadi sekretariat permanen AFA.
(Sumber gambar: Situs resmi IAI http://www.iaiglobal.or.id)
Sejarah Ikatan Akuntan Indonesia
Saat Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi yaitu Prof. Dr.
Ambutari dan akuntan yang lulus pendidikan tahun 1956 di Belanda yaitu Prof.
Soemerdjo. Akuntan-akuntan Indonesia yang pertama kali lulus dalam negeri pada
pertengahan tahun1957 antara lain: Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong
Djoe, dan Go Tie Siem.Keempat akuntan ini bersama Prof Soemardjo memprakarsai
pembentukan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia karena mereka tidak ingin
menjadi anggota NIVA ( Netherland Institute Van Accountants) atau VAGA
( Vereniging Academisch Gevormde Accountants) yang didasari rasa nasionalisme serta
pemikiran mereka tentang kedua organisasi tersebut yang tidak akan memikirkan
perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia.
Pada tanggal 17 Oktober 1957 mereka mengadakan sebuah pertemuan di aula
Universitas Indonesia. Hasil dari pertemuan tersebut adalah dibentuknya Panitia
Persiapan Pendirian Perkumpulan Akuntan Indonesia dimana panitia ini bertugas untuk
menghubungi akuntan lain untuk meminta pendapat mengenai pendirian perkumpulan
akuntan Indonesia. Perkumpulan ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang
berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI
pada pukul 19.30. Adapun susunan pengurus IAI yang pertama terdiri dari:
Ketua : Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidjo
Panitera : Drs. Mr. Go Tie Siem
Bendahara : Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)
Komisaris : Dr. Tan Tong Djoe
Drs. Oey Kwie Tek ( Hendra Darmawan)
Akuntan lain yang juga sebagai pendiri IAI antara lain:
1. Prof. Dr. Abutari
2. Tio Po Tjiang
3. Tang Eng Oen
4. Tang Siu Tjihan
5. Liem Kwie Liang
6. The Tik Him
Adapun tujuan pendirian IAI adalah
a) Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan
akuntan.
b) Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.
Mulai awal berdiri hingga saat ini IAI telah mengalami banyak perubahan dan
perkembangan. Hal ini sangat wajar karena profesi akuntan berhubungan dengan dunia
usaha yang sangat cepat mengalami perkembangan. Salah satu bentuk perkembangannya
adalah meluasnya orientasi kegiatan profesi seperti upaya peningkatan kepercayaan
masyarakat dan peran akuntan dalam perumusan kebijakan publik.
b. FASB dan Sejarahnya
Sejak tahun 1973, Financial Accounting Standards Board (FASB) telah ditetapkan
menjadi organisasi yang berfungsi untuk menetapkan standar akuntansi keuangan yang
mengatur penyusunan laporan keuangan oleh entitas nonpemerintah secara kredibel,
akurat dan sesuai standar penyajian laporan keuangan.
Misi FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi dan
pelaporan keuangan yang mendorong pelaporan keuangan oleh badan non-pemerintah
mampu menyediakan informasi bagi investor dan pengguna lain dari laporan keuangan
untuk pengambilan keputusan. Misi itu dicapai melalui proses yang komprehensif dan
independen dengan mendorong partisipasi yang luas dan obyektif dari semua stakeholder,
dan tunduk pada pengawasan oleh Financial Accounting Foundation’s Board of Trustees.
FASB merupakan bagian dari struktur independen atas semua organisasi bisnis
dan profesi. Struktur tersebut meliputi Financial Accounting Foundation (Foundation),
FASB, Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC), Governmental
Accounting Standards Board (GASB), dan Governmental Accounting Standards
Advisory Council (GASAC).
FASB terdiri dari tujuh anggota penuh waktu yang ditunjuk oleh Dewan Pembina
dan dapat menjabat hingga dua kali lima tahun. FASB mempunyai tujuh anggota Full
time yaitu, 3 orang berasal dari Praktisi akuntansi professional (CPA), 2 Orang dari
Industri dan masing-masing satu dari akademi dan pemerintah.
Fungsi FASB dijelaskan secara jelas dalam Mission Statementnya, yakni untuk
membentuk dan mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan keuangan
sebagai pedoman dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit laporan keuangan,
auditor, dan pemakai laporan keuangan. Serta mempelajari masalah–masalah akutansi
dan menetapkan standar akuntansi. Standar ini diterbitkan sebagai rumusan standar
akuntansi keuangan.
Informasi Umum
Untuk informasi lebih lanjut tentang FASB, termasuk jadwal rapat Dewan,
mengakses situs web FASB di www.fasb.org, menelepon atau menulis Akuntansi
Keuangan Dewan Standar, 401 Merritt 7, PO Box 5116, Norwalk, CT 06856-5116,
telepon (203) 847-0700 atau e-mail pertanyaan untuk [email protected].
Untuk Memesan Publikasi
Dokumen yang diterbitkan oleh FASB dapat diperoleh dengan menempatkan
perintah pada situs FASB di www.fasb.org atau dengan menghubungi Departemen Orde
FASB di 1-800-748-0659, hari kerja 8:30-05:00 waktu bagian timur .
Pertemuan Roundtable Umum dan Surat Komentar
Untuk informasi tentang mengirimkan komentar tertulis pada dokumen atau
tentang pertemuan meja bundar publik, mengakses situs web FASB di www.fasb.org atau
hubungi Departemen Administrasi Proyek FASB di (203) 956-5389.
Sejarah Financial Accounting Standards Board (FASB)
Setelah dikeluarkan APB no. 4 ternyata statement ini gagal dikarenakan tdak
mempunyai aturan yang authoritative dan mempunyai kegagalan pada pembuatan dasar
postulate dan prinsip akuntansi.
Setelah kegagalan tersebut kritik terhadap APB terus berlanjut, kritik ini didasari dengan :
1. Risiko dari opini APB yang dikeluarkan atas masalah yang cakupannya terlalu sedikit dan
terlambat dalam prosesnya.
2. Adanya masalah dengan dunia bisnis yang ditunjukkan atas pembuatan standart yang
terlalu lama dan terlalu banyak campur tangan dari luar dalam pembuatanya.
Menanggapi hal ini APB berniat untuk berubah menjadi Financial Accounting Standart
Board (FASB)
Pada 1972 Wheat dan Trueblood Committee yaitu badan yang di bentuk APB melaporkan
pelelitiannya. Wheat pada maret 1972 menyampaikan laporan yang intinya tentang :
1. Pendirian Financial Accounting Foundation (FAF).
2. Pendirian Financial Accounting Standards Board (FASB).
3. Pendirian Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC).
Rekomendasi tersebut diterma oleh AICPA council pada juni 1972; dan FASB berdiri
pada 1 juli 1973.
Sementara laporan dari study Trueblood disampaikan setelah FASB berdiri,
laporan tersebut berisi tentang beberapa tujuan dari laporan keuangan. dan tidak
memberikan saran apapun pada tataran implementasi.
http://fathir32.wordpress.com/2011/04/01/konvergensi-standar-akuntansi-di-indonesia-ke-ifrs/http://keuanganlsm.com/referensi-2/referensi-website/financial-accounting-standards-board-fasb-
2/
http://www.fasb.org/jsp/FASB/Page/SectionPage&cid=1176154526495