buku peraturan organisasi iai 2015

Upload: ika-may-lina

Post on 26-Feb-2018

271 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    1/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    2/119

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

    hidayahNya, Peraturan Organisasi yang dibahas dalam forum Rapat Kerja

    Nasional pada tanggal 8-9 Mei 2015 di Bukittinggi selesai disusun dan

    disempurnakan penulisannya. Peraturan Organisasi ini sebagian

    merupakan bentuk penyempurnaan Peraturan Organisasi yang ditetapkan

    pada tahun 2010.

    Kami mengucapkan terima kasih pada segenap pihak yang telah membantu

    dalam penyusunan dan penyempurnaan ini, baik sebelum atau sesudah

    pelaksanaan Rapat Kerja Nasional 2015.

    Semoga dengan tersusun Peraturan Organisasi, pengelolaan organisasi

    Ikatan Apoteker Indonesia bisa lebih berkualitas dan transparan.

    Jakarta, Mei 2015

    Tim Penyusun

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    3/119

    KATA SAMBUTAN KETUA UMUM

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Alhamdulillahirobbil Alamin, pada RAKERNAS dan PIT 2015 di

    Bukittinggi dapat disetujui sejumlah Pedoman Organisasi yang

    merupakan tata cara dan prosedur yang harus ditempuh dan

    ditaati oleh para Pengurus IAI disegala lini.

    Proses pembahasan Peraturan Organisasi telah melalui

    tahapan diskusi yang panjang yang dimulai dari gagasan yang terjadi di

    lapangan yang diakomodir oleh Pengurus Daerah kemudian dibahas lagi

    oleh tim Ad Hoc yang terdiri dari Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah.

    Sehingga semestrinya Peraturan Organisasi ini adalah merupakan jawabandari masalah-masalah yang dihadapi oleh teman-teman Pengurus Cabang.

    Sesuai dengan strategi organisasi yang dicanangkan oleh Pengurus Pusat

    yaitu yang salah satunya adalah peningkatan kualitas organisasi, maka

    hendaknya Peraturan Organisasi ini dimaksudkan untuk memberi

    kemudahan bagi pengurus maupun anggota yang memerlukannya.

    Kepada pengurus hendaknya dapat mematuhi Pedoman Organisasi ini

    dengan tanpa ditambah-tambah dengan hal-hal yang mempersulit anggota,

    karena memang fokus utama kita di dalam melayani anggota berprinsipservice excellentyaitu memberikan pelayanan terbaik bagi anggota.

    Pada saat RAKENAS dan PIT 2015 pengurus Pusat telah mencanangkan

    Gerakan RUTOT (Rubah Total) wajah Pengurus IAI menjadi lebih ramah,

    lebih cepat, lebih terjangkau di dalam melayani anggotanya. Sehingga

    semua pelayanan kepada anggota yang meliputi pelayanan terhadap

    administrasi, peningkatan kompetensi dan pelayanan bantuan advokasi

    hokum semuanya harus dipermudah.

    Akhirnya mari kita wujudkan kerja organisasi IAI yg berpihak kepadaanggota dimanapun mereka berada.

    Wassalmualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

    Jakarta, Juli 2015

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptKetua Umum

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    4/119

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar

    Kata Sambutan

    Daftar Isi

    1. Peraturan Organisasi No.001/PP.IAI/1418/V/2015tentang Registrasi Anggota

    2. Peraturan Organisasi No.002/PP.IAI/1418/V/2015tentang Iuran Anggota

    3.

    Peraturan Organisasi No.003/PP.IAI/1418/V/2015tentang Kartu Tanda Anggota

    4. Peraturan Organisasi No.004/PP.IAI/1418/V/2015tentang Penghentian Keanggotaan

    5. Peraturan Organisasi No.005/PP.IAI/1418/V/2015tentang Rekomendasi Ijin Praktik dan Kerja

    6. Peraturan Organisasi No.006/PP.IAI/1418/V/2015tentang Mutasi Anggota

    7.

    Peraturan Organisasi No.007/PP.IAI/1418/V/2015tentang Himpunan Seminat

    8.

    Peraturan Organisasi No.008/PP.IAI/1418/V/2015

    tentang Tugas dan Wewenang Pengurus

    9. Peraturan Organisasi No.009/PP.IAI/1418/V/2015tentang Tata Kelola Organisasi

    Tim Penyusun

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    5/119

    PO.001/PP.IAI/1418/V/2015

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANG

    REGISTRASI ANGGOTA

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    6/119

    Hal 1 dari 2 - PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota

    SURAT KEPUTUSAN

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015

    Tentang

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANG

    REGISTRASI ANGGOTAIKATAN APOTEKER INDONESIA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Menimbang : a.Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang

    berkualitas bagi anggota dalam pelaksanaan registrasi

    keanggotaan telah dilakukan penyempurnaan Surat

    Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    No.001/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Registrasi

    Anggota, dalam forum Rapat Kerja Nasional yang

    berlangsung tanggal 8-9 Mei 2015 di Bukittinggi.

    b.Bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu

    ditetapkan Keputusan Pengurus Pusat IkatanApoteker Indonesia tentang Peraturan Organisasi

    Tentang Registrasi Anggota.

    Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia

    2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia

    Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9

    Mei 2015 di Bukittinggi .

    Memutuskan

    Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan

    Organisasi Tentang Registrasi Anggota.

    Pertama

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    7/119

    Hal 2 dari 2 - PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

    Pertama : Peraturan Organisasi tentang Registrasi Anggota secara

    lengkap sebagaimana tercantum dalam lampiran dan

    merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

    Kedua : Peraturan Organisasi tentang Registrasi Anggota inimerupakan pedoman dan aturan yang mengikat bagi seluruh

    Apoteker di Indonesia

    Ketiga : Dengan diberlakukannya keputusan ini maka Surat

    Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    No.001/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Registrasi Anggota

    dinyatakan TIDAK BERLAKU.

    Keempat : Keputusan ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2015 dan

    akan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    8/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota.

    Hal 1dari 3

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    REGISTRASI ANGGOTAIKATAN APOTEKER INDONESIA

    A. KETENTUAN UMUM

    1.

    Setiap Apoteker berhak untuk menjadi Anggota Ikatan Apoteker Indonesia.

    2.

    Keanggotaan Apoteker ditentukan berdasarkan daerah tempatpraktik/kerja kefarmasian dilaksanakan.

    3.

    Nomor keanggotaan Ikatan Apoteker Indonesia bersifat unik, tunggal, tetapdan nasional.

    4.

    Registrasi Anggota ditujukan bagi :

    a.

    Apoteker yang baru lulus pendidikan profesi apoteker

    b.

    Apoteker yang belum terdaftar sebagai anggota

    5.

    Proses Registrasi Anggota dapat dilakukan secara online.

    6.

    Registrasi Anggota tidak berlaku bagi Apoteker yang sedang dalam prosespidana atau sedang terkena sanksi organisasi.

    B. REGISTRASI ANGGOTA YANG BARU LULUS PENDIDIKAN PROFESI

    APOTEKER

    1.

    Permohonan Keanggotaan ditujukan kepada Pengurus Pusat melaluiPengurus Daerah dimana Perguruan Tinggi Farmasi berada secara kolektifoleh Perguruan Tinggi Farmasi bersangkutan.

    2.

    Permohonan Registrasi Anggota dilakukan dengan mengisi FormulirPermohonan Registrasi Anggota dengan melampirkan :

    a.

    Fotokopi Ijazah Pendidikan Program Profesi Apoteker yang dilegalisir

    b.

    Fotokopi Surat Sumpah Apoteker yang dilegalisir

    c.

    Fotokopi Kartu Tanda Penduduk

    d.

    Pas Photo berwarna ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar

    e.

    Surat Pernyataan akan mematuhi Kode Etik & Disiplin Profesi Apoteker,Peraturan Organisasi serta Peraturan Perundang-undangan di BidangKefarmasian.

    f.

    Bukti Pembayaran Uang Pangkal dan Iuran Tahunan Anggota sesuaiketentuan berlaku.

    3.

    Pengurus Daerah mengajukan permintaan nomor keanggotaan kepadaPengurus Pusat menggunakan Formulir Permohonan Nomor Anggota yang

    di isi secara lengkapdan dikirimkan dalam bentukfile soft copy.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    9/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota.

    Hal 2dari 3

    4.

    Pengurus Pusat mengembalikan Formulir Permohonan Nomor Anggota yangsudah berisikan Nomor Registrasi Anggota ke Pengurus Daerah dalambentukfile soft copy.

    5.

    Proses Permohonan Registrasi Anggota diselesaikan dalam waktu palinglama 12 hari kerja terhitung dari mulai berkas permohonan dinyatakan

    lengkap oleh Pengurus Daerah

    6.

    Apabila dalam waktu 12 hari kerja sejak dinyatakan lengkap belum

    diregistrasi oleh Daerah, maka yang bersangkutan dinyatakan telahteregistrasi.

    7.

    Berkas permohonan yang tidak lengkap akan dikembalikan oleh PengurusDaerah melalui Perguruan Tinggi Farmasi bersangkutan untuk dilengkapi.

    8.

    Setiap Calon Anggota wajib mengikuti Pembinaan Organisasi yangdilakukan oleh Pengurus Daerah setempat sesuai Peraturan Organisasitentang Pembinaan Organisasi.

    C. REGISTRASI ANGGOTA YANG BELUM TERDAFTAR

    1.

    Bagi Apoteker yang belum terdaftar sebagai anggota dapat mengajukanpermohonan kepada Pengurus Pusat melalui Pengurus Cabang untukditeruskan ke Pengurus Daerah sesuai tempat dilaksanakanpekerjaan/praktik kefarmasian.

    2.

    Permohonan Registrasi Anggota dilakukan dengan mengisi FormulirPermohonan Registrasi Anggota dengan melampirkan :

    a.

    Fotokopi Ijazah Pendidikan Program Profesi Apoteker yang dilegalisir

    b.

    Fotokopi Surat Sumpah Apoteker yang dilegalisir

    c.

    Fotokopi Kartu Tanda Penduduk

    d.

    Pas Photo berwarna ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar

    e.

    Surat Pernyataan akan mematuhi Kode Etik & Disiplin ProfesiApoteker, Peraturan Organisasi serta Peraturan Perundang-undangandi Bidang Kefarmasian.

    f.

    Bukti Pembayaran Uang Pangkal dan Iuran Tahunan Anggota sesuaiketentuan berlaku.

    3.

    Pengurus Daerah mengajukan permintaan nomor keanggotaan kepadaPengurus Pusat menggunakan Formulir Permohonan Nomor Anggota yang

    di isi secara lengkapdan dikirimkan dalam bentukfile soft copy.

    4.

    Pengurus Pusat mengembalikan Formulir Permohonan Nomor Anggotayang sudah berisikan Nomor Registrasi Anggota ke Pengurus Daerahdalam bentukfile soft copy.

    5.

    Proses Permohonan Registrasi Anggota diselesaikan dalam waktu palinglama 12 hari kerja terhitung dari mulai berkas permohonan dinyatakan

    lengkap oleh Pengurus Daerah.

    6.

    Apabila dalam waktu 12 hari kerja sejak dinyatakan lengkap belumdiregistrasi oleh Daerah, maka yang bersangkutan dinyatakan telahteregistrasi.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    10/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota.

    Hal 3dari 3

    7.

    Berkas permohonan yang tidak lengkap akan dikembalikan oleh PengurusDaerah ke anggota bersangkutan melalui Pengurus Cabang setempatuntuk dilengkapi.

    D. SURAT KETERANGAN KEANGGOTAAN (SKK)

    1.

    SKK diberikan kepada anggota yang telah melakukan pendaftaran menjadianggota.

    2.

    SKK diberikan setelah permohonan dinyatakan lengkap oleh PengurusDaerah

    3.

    SKK tersebut dipergunakan untuk mengambil KTA.

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    11/119

    Lampiran. PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota.

    Kepada Yth. (isi dengan huruf kapital)

    Ketua Umum PP IAI

    cq. Ketua PD IAI

    Bersama ini saya mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Ikatan Apoteker Indonesia dengan data sebagai berikut :Nama Lengkap

    Gelar

    Tempat, Tgl lahir - -

    Nomor KTP (Tanggal-Bulan-Tahun)

    Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Agama

    Alamat(sesuai KTP)

    Desa/Kelurahan

    Kecamatan

    Kab/Kota

    Provinsi

    Handphone

    Email

    Asal PTF

    Tahun Lulus No. Ijazah Profesi

    Tempat 1. Nama

    Praktik/ Alamat

    Kerja/ Jabatan Apoteker Apoteker Penanggung Jawab Apoteker Pendamping Lainnya

    Dinas 2. NamaAlamat

    Jabatan Apoteker Apoteker Penanggung Jawab Apoteker Pendamping Lainnya

    3. Nama

    Alamat

    Jabatan Apoteker Apoteker Penanggung Jawab Apoteker Pendamping Lainnya

    Sebagai kelengkapan permohonan terlampir:

    1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku

    2. Fotokopi Ijazah Pendidikan Program Profesi Apoteker yang dilegalisir

    3. Fotokopi Surat Sumpah Apoteker yang dilegalisir

    4. Pas Photo berwarna ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar5. Surat Pernyataan mematuhi Kode Etik & Disiplin Profesi Apoteker,

    Peraturan Organisasi serta Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kefarmasian.

    6. Bukti Pembayaran Uang Pangkal dan Iuran Tahunan Anggota sesuai ketentuan berlaku.

    Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.

    ., ..

    (nama kota/kab , tanggal)

    Pemohon,

    lembar pertama untuk pengurus

    FORMULIR REGISTRASI KEANGGOTAAN

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    12/119

    (di isi oleh petugas)

    Telah diterima berkas permohonan registrasi keanggotaan atas nama

    dengan lampiran sebagai berikut :Ada Tidak ada

    1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku

    2. Fotokopi Ijazah Pendidikan Program Profesi Apoteker yang dilegalisir

    3. Fotokopi Surat Sumpah Apoteker yang dilegalisir

    4. Pas Photo berwarna ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar

    5. Surat Pernyataan mematuhi Kode Etik & Disiplin Profesi Apoteker,

    Peraturan Organisasi serta Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kefarmasian.

    6. Bukti Pembayaran Uang Pangkal dan Iuran Tahunan Anggota sesuai ketentuan berlaku.

    ., ..

    Petugas,

    Berkas Lengkap Belum lengkap

    Catatan : .

    .

    .

    lembar kedua untuk pendaftar

    TANDA TERIMA BERKAS

    FORMULIR REGISTRASI KEANGGOTAAN

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    13/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang RegistrasiAnggota.

    Contoh

    SURAT PERNYATAAN

    MEMATUHI KODE ETIK DAN PEDOMAN DISIPLIN APOTEKER

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini;

    Nama Lengkap : ...........................................................................

    Tempat, Tanggal lahir : ...........................................................................

    Alamat (Sesuai KTP) : ...........................................................................

    ...........................................................................

    ...........................................................................

    Dengan ini menyatakan:

    1.

    Saya telah mempelajari dan memahami Kode Etik Dan PedomanDisiplin Apoteker Indonesia.

    2. Saya akan mematuhi dan melaksanakan Kode Etik Dan PedomanDisiplin Apoteker Indonesia dengan baik dan benar, dalam rangkamenjaga dan memelihara serta meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat dimanapun saya melaksanakan praktik profesi saya.

    3. Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani dan rohaniserta dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari siapapun.

    Demikianlah pernyataan ini saya buat untuk saya laksanakan dengansepenuh hati.

    ....................................., .........................Kota tempat membuat pernyataan, tanggal-bulan-tahun.

    Yang membuat pernyataan,

    MATERAI Rp.6.000

    .........................................................................

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    14/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang RegistrasiAnggota

    CONTOH SURAT KETERANGAN KEANGGOTAAN

    SURAT KETERANGAN KEANGGOTAANNomor : Ket-000/PD IAI/Nama Propinsi/ bulan/tahun

    (Contoh: Nomor : Ket-007/PD IAI/Sulawesi Utara/V/2015)

    Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah ..............................................,

    dengan ini menerangkan bahwa :

    Nama : .....................................................................................

    No.Anggota : ....................................................................... (dari PP IAI)

    Tempat/Tgl.lahir : .....................................................................................

    Alamat : .....................................................................................

    .....................................................................................

    Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

    Telah terdaftar sebagai anggota Ikatan Apoteker Indonesia.

    Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana

    mestinya dan harap diserahkan kembali saat pengambilan Kartu Tanda

    Anggota.

    ............................................., ....................

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    PENGURUS DAERAH .................................

    Ketua, Sekretaris,

    ................................. .........................NA. NA.

    Catt : NA = Nomor Anggota

    KOP SURAT PENGURUS DAERAH

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    15/119

    Lampiran. PO.001/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Registrasi Anggota.

    FORMULIR PERMOHONAN NOMOR KEANGGOTAAN

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Pemohon : Pengurus Daerah .

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    89

    dst

    Nama Aalamat Sebagai Nama Alamat Sebagai

    Nama Alamat Sebagai

    ,

    Ketua PD IAI .

    Tempat Praktik/Kerja (3)

    Handphone Email Asal PTF

    Tahun Lulus No.IjazahTempat Praktik/Kerja (1) Tempat Praktik/Kerja (2)

    Alamat Lengkap (sesuai KTP) Desa/Kelurahan Kecamatan Kab/Kota Provinsi

    No. No.Keanggotaan (di isi oleh PP IAI) Nama Lengkap Gelar Tempat lahir Tgl lahir Nomor KTP Jenis Kelamin Agama

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    16/119

    PO.002/PP.IAI/1418/V/2015

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANG

    IURAN ANGGOTA

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    2

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    17/119

    Hal 1 dari 2 - PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota

    SURAT KEPUTUSAN

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Nomor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015

    TENTANG

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    IURAN ANGGOTAIKATAN APOTEKER INDONESIA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Menimbang : a.Bahwa dalam rangka penguatan organisasi untuk

    dapat memberikan pelayanan yang berkualitas bagi

    anggota telah dilakukan penyempurnaan Surat

    Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    No.002/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Iuran Tahunan

    Anggota, dalam forum Rapat Kerja Nasional yang

    berlangsung tanggal 8-9 Mei 2015 di Bukittinggi.

    b.Bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu

    ditetapkan Keputusan Pengurus Pusat IkatanApoteker Indonesia tentang Peraturan Organisasi

    Tentang Iuran Anggota.

    Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia

    2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia

    Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9

    Mei 2015 di Bukittinggi .

    Memutuskan

    Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan

    Organisasi Tentang Iuran Anggota.

    Pertama

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    18/119

    Hal 2 dari 2 - PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

    Pertama : Peraturan Organisasi tentang Iuran Anggota secara lengkap

    sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan

    bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

    Kedua : Peraturan Organisasi tentang Iuran Anggota ini merupakanpedoman dan aturan yang mengikat bagi seluruh Apoteker di

    Indonesia

    Ketiga : Dengan diberlakukannya keputusan ini maka Surat

    Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    No.002/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Iuran Tahunan Anggota

    dinyatakan TIDAK BERLAKU.

    Keempat : Keputusan ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2015 dan

    akan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    19/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota

    Hal 1dari 2

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    IURAN ANGGOTAIKATAN APOTEKER INDONESIA

    1.

    Iuran Anggota terdiri dari :

    a.

    Uang Pangkal dan

    b.

    Iuran Tahunan

    2.

    Uang pangkal adalah iuran yang dibayarkan hanya satu kali oleh anggota

    sewaktu pertama kali mendaftar sebagai anggota ke Pengurus Daerahsetempat, sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah)

    3.

    Iuran tahunan bagi apoteker yang baru lulus dari perguruan tinggi farmasiuntuk satu tahun pertama sebesar Rp.120.000,- (Seratus dua puluh riburupiah), dan untuk tahun selanjutnya sesuai ketentuan.

    4.

    Iuran Tahunan adalah iuran wajib bagi setiap anggota yang dibayarkan melaluiPengurus Daerah setempat Rp. 240.000 (Dua ratus empat puluh ribu rupiah) pertahun dan akan ditinjau kembali secara periodik.

    5.

    Teknis penarikan iuran tahunan diatur oleh pengurus daerah masing-masing.

    6.

    Pengalokasian Iuran Tahunan kepada masing-masing Pengurus dilakukan olehPengurus Daerah.

    7.

    Besaran alokasi Iuran Tahunan untuk masing-masing Pengurus adalahsebagai berikut :

    a.

    Pengurus Pusat sebesar 10% (sepuluh persen)

    b.

    Pengurus Daerah sebesar 40% (empat puluh persen)

    c.

    Pengurus Cabang sebesar 50% (lima puluh persen)

    8.

    Apabila apoteker yang baru lulus dari perguruan tinggi farmasi melakukanmutasi ke propinsi lain pada tahun pertama, maka iuran tahunansebagaimana poin 4 diatas di alokasikan 50% (lima puluh persen) untukPengurus Daerah asal dan 50% (lima puluh persen) untuk Pengurus Daerahtujuan sesuai proporsi sebagaimana yang dimaksud pada poin 7.

    9.

    Pengurus Daerah menyampaikan Laporan Penarikan dan Distribusi IuranTahunan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sekali kepada Pengurus Pusatdan Tembusan kepada Pengurus Cabang.

    10.Bagi anggota yang lalai dalam membayar Iuran Tahunan akan dikenakansanksi.

    Ditetapkan ..

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    20/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota

    Hal 2dari 2

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    21/119

    mpiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    mor : PO.002/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Iuran Anggota

    aporan Penarikan & Distribusi Iuran Tahunan

    engurus Daerah eriode Laporan : Bulan . Tahun. s/d Bulan .. Tahun .

    Bulan Tahun Bulan Tahun Nominal (Rp) PP (10%) PD (40%) PC (50%) Nama PC Tanggal Transfer

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    t

    ,

    att : Terlampir bukti setor ke rekening Pengurus Pusat dan masing-masing Pengurus Cabang Ketua PD IAI .

    Format Laporan Penarikan & Distribusi Iuran Tahunan

    o. Nomor Keanggotaan Nama AnggotaPeriode Penarikan & Nominal Nominal Distribusi (Rp)

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    22/119

    PO.003/PP.IAI/1418/V/2015

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANG

    KARTU TANDA ANGGOTA

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    3

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    23/119

    Hal 1 dari 2 - PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota

    SURAT KEPUTUSAN

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/V/2015

    TENTANG

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    KARTU TANDA ANGGOTAIKATAN APOTEKER INDONESIA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Menimbang : a.Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang

    berkualitas bagi anggota dalam pembuatan Kartu

    Tanda Anggota telah dilakukan penyempurnaan Surat

    Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    No.003/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Kartu Tanda

    Anggota, dalam forum Rapat Kerja Nasional yang

    berlangsung tanggal 8-9 Mei 2015 di Bukittinggi.

    b.Bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu

    ditetapkan Keputusan Pengurus Pusat IkatanApoteker Indonesia tentang Peraturan Organisasi

    Tentang Kartu Tanda Anggota.

    Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia

    2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia

    Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9

    Mei 2015 di Bukittinggi .

    Memutuskan

    Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan

    Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota.

    Pertama

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    24/119

    Hal 2 dari 2 - PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

    Pertama : Peraturan Organisasi tentang Kartu Tanda Anggota secara

    lengkap sebagaimana tercantum dalam lampiran dan

    merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

    Kedua : Peraturan Organisasi tentang Kartu Tanda Anggota inimerupakan pedoman dan aturan yang mengikat bagi seluruh

    Apoteker di Indonesia

    Ketiga : Dengan diberlakukannya keputusan ini maka Surat

    Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    No.003/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Kartu Tanda Anggota

    dinyatakan TIDAK BERLAKU.

    Keempat : Keputusan ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2015 dan

    akan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    25/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota

    Hal 1dari 1

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    KARTU TANDA ANGGOTAIKATAN APOTEKER INDONESIA

    1.

    Setiap anggota yang telah terdaftar berhak mendapatkan Kartu Tanda Anggota

    2.

    Kartu Tanda Anggota dikeluarkan oleh Pengurus Daerah dengan masa berlaku5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk masa 5 (lima) tahun berikutnya.

    3.

    Format Kartu Tanda Anggota dan Nomor Registrasi Anggota ditetapkan olehPengurus Pusat.

    4.

    Nomor Anggota merupakan nomor yang diberikan oleh Pengurus Pusat danbersifat tetap untuk setiap Anggota sebagai bukti keanggotaan,

    5.

    Pemberian Nomor Anggota terdiri dari 12 angka dengan rincian :

    a.

    Delapan angka di awal menunjukkan masing-masing 2 digit tanggal, 2digit bulan dan 4 digit tahun kelahiran

    b.

    Enam angka di akhir menunjukkan nomor urut nasional

    6.

    Proses pembuatan Kartu Tanda Anggota diselesaikan dalam waktu paling lama30 (tiga puluh) hari kerja terhitung dari berkas permohonan dinyatakanlengkap oleh Pengurus Daerah setempat

    7.

    Kartu Tanda Anggota harus dikembalikan kepada Pengurus Daerah melaluiPengurus Cabang apabila yang bersangkutan berhenti menjadi anggota,

    dikarenakan :

    a.

    Mengundurkan diri dari Keanggotaan

    b.

    Terkena sanksi Organisasi Profesi

    8.

    Pengurus Daerah memberikan Laporan Pengembalian Kartu Tanda Anggotasetiap 6 (enam) bulan sekali kepada Pengurus Pusat.

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    26/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota

    8,5 cm

    55cm

    8,5 cm

    55cm

    FORMAT

    KARTU TANDA ANGGOTA

    Tampak Depan

    Tampak Belakang

    Warna Background: Silver/Perak dan

    bermotif

    Bingkai Warna Emas

    Tulisan : Ikatan Apoteker Indonesia

    (tipe huruf = Futura Md BTBold)

    The Indonesian PharmacistsAssociation (tipe huruf =Futura Md BT Medium)

    Warna emas dengan garis

    Tulisan : Kartu Tanda Anggota(tipe huruf = Futura Md BT Bolddan berwarna Hitam)

    Warna Background :Merah

    Logo IAI

    Nama : Prof. Dr. Mangku Broto, Apt.

    No. Anggota : 08121949000006

    Masa Berlaku : 10/14

    Alamat : Jalan Dahlia RayaNo. 312 BubulakBogor 14455Jawa Barat

    Tempat Foto(Background

    Merah), Ukuran :Tinggi 2,50 cmdan Lebar 2 cm

    3 Buah LogoIAI Samar

    (Sebagaitambahan

    Background)

    I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A

    (The Indonesian Pharmacist Association)

    Tipe tulisan :Arial Black Bold Warna Hitam

    Logo IAI

    Warna Background: Silver/Perak dan

    bermotif

    PENGURUS DAERAH

    Drs. Slamet R, Apt.Ketua PD..

    Drs. Sugeng M., Apt.Sekretaris PD.

    ALAMAT PENGURUS DAERAH.

    Tulisan :Nama, No. Anggota, Masa

    Berlaku dan Alamat = tipehuruf Arial Bold

    Tipe tulisan : Futura Lt BT Bold Warna Hitam

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    27/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Kartu Tanda Anggota

    Hal 1dari 1

    CONTOH LAPORAN PENGEMBALIAN KTA

    No : B2-000/PD IAI/Nama Propinsi/bulan/tahun

    (contoh: B2-006/PD IAI/Kalimantan Selatan/V/2015)Lamp : -Hal : Laporan Pengembalian KTA

    Kepada Yth.

    Ketua Umum PP IAI

    di

    JAKARTA

    Bersama ini kami laporkan data pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) dari

    Pengurus Daerah periode bulan

    tahun sampai dengan bulan

    . tahun .. dengan rincian sebagai berikut :

    No.No.KTA Nama Pemilik

    Alasan PengembalianMengundurkandiri

    Terkenasanksi

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    dst

    .., .

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    PENGURUS DAERAH

    Ketua, Sekretaris,

    NA. NA.

    Catt : NA = Nomor Anggota

    KOP SURAT PENGURUS DAERAH

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    28/119

    PO.004/PP.IAI/1418/V/2015

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANG

    PENGHENTIAN KEANGGOTAAN

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    4

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    29/119

    Hal 1 dari 2 - PO.004/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Penghentian Keanggotaan

    SURAT KEPUTUSAN

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Nomor : PO.004/PP.IAI/1418/V/2015

    TENTANG

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    PENGHENTIAN KEANGGOTAANIKATAN APOTEKER INDONESIA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Menimbang : a.Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang

    berkualitas bagi anggota telah dilakukan

    penyempurnaan Surat Keputusan Pengurus Pusat

    Ikatan Apoteker Indonesia No.004/PO/PP-IAI/V/2010

    tentang Penghentian Keanggotaan, dalam forum Rapat

    Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9 Mei 2015

    di Bukittinggi.

    b.Bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu

    ditetapkan Keputusan Pengurus Pusat IkatanApoteker Indonesia tentang Peraturan Organisasi

    Tentang Penghentian Keanggotaan.

    Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia

    2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia

    Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9

    Mei 2015 di Bukittinggi .

    Memutuskan

    Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.004/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan

    Organisasi Tentang Penghentian Keanggotaan.

    Pertama

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    30/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    31/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    32/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    33/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    34/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    35/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi IjinPraktik atau Kerja

    Hal 1dari 6

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANGREKOMENDASI IJIN PRAKTIK ATAU KERJA

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    A. KETENTUAN UMUM

    1.

    Rekomendasi ijin praktik/kerja hanya diberikan kepada Apoteker anggotaIkatan Apoteker Indonesia.

    2.

    Permohonan rekomendasi ijin praktik/kerja oleh anggota ditujukan kepada

    Pengurus Cabang setempat dimana praktik/pekerjaan kefarmasian akandilaksanakan.

    3.

    Surat Rekomendasi ijin praktik/kerja ditujukan kepada Kepala DinasKesehatan Kabupaten/Kota setempat dimana Pengurus Cabang tersebutberada dan memberikan tembusan kepada Pengurus Daerah sebagailaporan.

    4.

    Setiap permohonan rekomendasi ijin praktik/kerja dikenakan biayasebesar Rp 50.000., (lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp. 100.000.,(seratus ribu rupiah).

    5.

    Surat rekomendasi ijin praktik/kerja yang tidak dipergunakan harus

    dikembalikan kepada Pengurus Cabang yang menerbitkannya selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya surat tersebut.

    6.

    Surat rekomendasi ijin praktik/kerja khusus yang terkait denganketersediaan tenaga Apoteker pada daerah tertentu, dikoordinasikan olehpengurus cabang dengan pemerintah daerah setempat.

    7.

    Proses permohonan rekomendasi ijin praktik/kerja dapat dilakukan secaraonline.

    8.

    Penerbitan rekomendasi oleh pengurus cabang diselesaikan dalam waktupaling lama 15 (lima belas hari) hari sejak berkas diterima denganpersyaratan telah lengkap.

    B. REKOMENDASI IJIN PRAKTIK SEBAGAI APOTEKER PENANGGUNG JAWABDI APOTEK/KLINIK

    Pemohon mengajukan permohonan rekomendasi kepada Pengurus Cabangsetempat dengan mengisi Formulir Permohonan Rekomendasi IjinPraktik/Kerja dengan melampirkan :

    1.

    Fotokopi KTA atau SKK yang masih berlaku

    2.

    Fotokopi KTP atau Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan sesuaidengan tempat praktik/kerja

    3.

    Fotokopi Surat Tanda Registrasi Apoteker dengan masa berlaku minimal 3bulan sebelum berakhir,

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    36/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    37/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    38/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    39/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    40/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    41/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    42/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    43/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    44/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    45/119

    11. Surat pengangkatan sebagai Apoteker Pendamping dari Apoteker Penanggung Jawab setempat

    (bagi permohonan sebagai Apoteker Pendamping)

    12. Surat Keterangan tentang jadwal praktik dari Apoteker Penanggung Jawab ditempat praktik sebelumnya

    (bagi pemohon SIPA Pendamping kedua atau ketiga)

    Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.

    (di isi oleh petugas) ., ..

    Diterima - - (nama kota/kab , tanggal)

    Pemohon,Berkas Lengkap Belum lengkap

    lembar pertama untuk pengurus

    2

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    46/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    47/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    48/119

    Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.

    ., ..

    (nama kota/kab , tanggal)

    Pemohon,

    lembar pertama untuk pengurus

    2

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    49/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    50/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    51/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang RekomendasiIjin Praktik atau Kerja

    Contoh

    SURAT PERNYATAAN

    KEPEMILIKAN MODAL

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini;

    Nama Lengkap : ...........................................................................

    No.Anggota : ...........................................................................

    Tempat, Tanggal lahir : ...........................................................................

    Alamat (Sesuai KTP) : ...........................................................................

    ...........................................................................

    ...........................................................................

    Dengan ini menyatakan bahwa saya adalah pemilik modal Apotek/Klinik*tempat saya akan melaksanakan praktik kefarmasian.

    Demikianlah pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani danrohani serta dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari siapapun.

    ....................................., .........................Kota tempat membuat pernyataan, tanggal-bulan-tahun.

    Yang membuat pernyataan,

    Materai Rp.6.000

    .........................................................................

    *) coret salah satu

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    52/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    53/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    54/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    55/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    56/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.005/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Rekomendasi IjinPraktik atau Kerja

    ............................................., ....................IKATAN APOTEKER INDONESIA

    PENGURUS CABANG .................................Ketua, Sekretaris,

    ........................................ ..............................NA. NA.

    Catatan :*) Coret yang tidak sesuaiNA = Nomor Anggota

    - Surat Rekomendasi ijin praktik/kerja ini dibuat 3 (tiga) rangkap dengan rincian :1 (satu)rangkap untuk pemohon, 1 (satu) rangkap untuk Pengurus Daerah sebagai laporan dan1 (satu) rangkap untuk Arsip Pengurus Cabang.

    -

    Surat rekomendasi ijin praktik/kerja yang tidak dipergunakan harus dikembalikankepada Pengurus Cabang yang menerbitkannya selambat-lambatnya 6 (enam) bulan

    sejak diterbitkannya surat tersebut

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    57/119

    PO.006/PP.IAI/1418/V/2015

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANG

    MUTASI ANGGOTA

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    6

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    58/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    59/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    60/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    61/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Mutasi Anggota

    Hal 2of 2

    C. MUTASI ANTAR KABUPATEN/ KOTA DALAM SATU PROPINSI

    1.

    Pemohon mengajukan permohonan ke Pengurus Cabang setempat denganmengisi Formulir Permohonan Mutasi dan melampirkan :

    a.

    Fotokopi KTA yang masih berlaku

    b.

    Fotokopi KTP yang masih berlaku

    c.

    Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerjasebelumnya

    d.

    Borang Resertifikasi masa kompetensi tahun berjalan yang sudah diverifikasi oleh tim resertifikasi..

    2.

    Pengurus Cabang memberikan surat pengantar mutasi Antar Kabupaten/Kota dalam satu Propinsi yang ditujukan kepada Pengurus Cabang yangdituju dengan tembusan kepada Pengurus Daerah setempat sebagaiLaporan.

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt

    NA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    62/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    63/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    64/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    65/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    66/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang MutasiAnggota.

    Mutasi ke Kabupaten /Kota dalam satu Propinsi

    CONTOH : Pengantar Mutasi Dari PC IAI setempat ke PC IAI tujuan

    No : B2-000/PC IAI/ Nama Kab-Kota/ bulan/ tahun(contoh : B2-004/PC IAI/Kabupaten Pandeglang/V/2015)

    Lamp : 1 (satu) rangkapHal : Pengantar Mutasi

    Kepada Yth.Ketua PC IAI Di

    Tempat

    Bersama ini kami memberikan pengantar mutasi bagi sejawat :

    Nama : .....................................................................................No.KTP : .....................................................................................No.Anggota : .....................................................................................

    Tempat/Tgl.lahir : .....................................................................................Alamat : .....................................................................................

    .....................................................................................

    .....................................................................................yang akan mutasi ke Kab/Kota ....................................................................

    Bersama ini kami lampirkan :1)

    Fotokopi KTA / SKK yang masih berlaku2)

    Fotokopi KTP yang masih berlaku

    3)

    Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerjasebelumnya

    4)

    Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan.

    Segala yang menjadi hak dan kewajiban, baik sebagai anggota maupunsebagai apoteker di tempat praktik / kerja sebelumnya, telah diselesaikanoleh yang bersangkutan.

    Demikianlah surat pengantar ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimanamestinya.

    ............................................., ....................IKATAN APOTEKER INDONESIA

    PENGURUS CABANG .................................Ketua, Sekretaris,

    ............................... ...................NA. NA.Catt : NA = Nomor Anggota

    Tembusan disampaikan kepada :1.

    Yth. Ketua PD IAI ..

    2.

    Arsip

    KOP SURAT PENGURUS CABANG

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    67/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    68/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang MutasiAnggota.

    CONTOH : Pengantar Mutasi Dari PD IAI setempat ke PD IAI Tujuan

    No : B2-000/PD IAI/ Nama Provinsi/ bulan/ tahun

    (contoh : B2-005/PD IAI/Banten/V/2015)Lamp : 1 (satu) rangkapHal : Pengantar Mutasi

    Kepada Yth.Ketua PD IAI Di

    Tempat

    Bersama ini kami memberikan pengantar mutasi bagi sejawat :Nama : .....................................................................................No.KTP : .....................................................................................No.Anggota : .....................................................................................

    Tempat/Tgl.lahir : .....................................................................................Alamat : .....................................................................................

    .....................................................................................

    ....................................................................................yang akan mutasi ke Kab/Kota ....................................................................di Provinsi .......................................................................

    Segala yang menjadi hak dan kewajiban, baik sebagai anggota maupunsebagai apoteker di tempat praktik / kerja sebelumnya, telah diselesaikanoleh yang bersangkutan.

    Bersama ini kami lampirkan :1)

    Fotokopi KTA / SKK yang masih berlaku ( 2 rangkap )2)

    Fotokopi KTP yang masih berlaku ( 2 rangkap )3)

    Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerjasebelumnya ( 2 rangkap )

    4)

    Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan. ( 2 rangkap )Demikianlah surat pengantar ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimanamestinya.

    ............................................., ....................IKATAN APOTEKER INDONESIA

    PENGURUS DAERAH .................................

    Ketua, Sekretaris,

    ......................................................................

    NA. NA.Catt : NA = Nomor Anggota

    Tembusan disampaikan kepada :1.

    Ketua Umum PP IAI sebagai laporan2.

    Arsip

    KOP SURAT PENGURUS DAERAH

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    69/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.006/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang MutasiAnggota.

    CONTOH : Pengantar Mutasi Dari PD IAI tujuan ke PC IAI tujuan

    No : B2-000/PD IAI/ Nama Provinsi/ bulan/ tahun

    (contoh : B2-008/PD IAI/Lampung/V/2015)Lamp : 1 (satu) rangkapHal : Pengantar Mutasi

    Kepada Yth.Ketua PC IAI Di

    Tempat

    Bersama ini kami memberikan pengantar mutasi bagi sejawat :Nama : .....................................................................................No.KTP : .....................................................................................No.Anggota : .....................................................................................

    Tempat/Tgl.lahir : .....................................................................................Alamat : .....................................................................................

    ....................................................................................

    .....................................................................................yang akan mutasi ke Kab/Kota ....................................................................

    Bersama ini kami lampirkan :1)

    Fotokopi KTA / SKK yang masih berlaku2)

    Fotokopi KTP yang masih berlaku3)

    Surat Keterangan tidak berpraktik/bekerja lagi di tempat praktik/kerjasebelumnya

    4)

    Borang Resertifikasi masa kompetensi yang telah berjalan.

    Segala yang menjadi hak dan kewajiban, baik sebagai anggota maupunsebagai apoteker di tempat praktik / kerja sebelumnya, telah diselesaikanoleh yang bersangkutan.

    Demikianlah surat pengantar ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimanamestinya.

    ............................................., ....................IKATAN APOTEKER INDONESIA

    PENGURUS DAERAH .................................Ketua, Sekretaris,

    ......................................................................

    NA. NA.Catt : NA = Nomor Anggota

    KOP SURAT PENGURUS DAERAH

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    70/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    71/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    72/119

    Hal 2 dari 2 - PO.007/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Himpunan Seminat

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

    Kedua : Peraturan Organisasi tentang Himpunan Seminat ini

    merupakan pedoman dan aturan yang mengikat bagi seluruh

    Apoteker di Indonesia

    Ketiga : Dengan diberlakukannya keputusan ini maka SuratKeputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    No.009/PO/PP-IAI/V/2010 tentang Himpunan Seminat

    dinyatakan TIDAK BERLAKU.

    Keempat : Keputusan ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2015 dan

    akan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    73/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    74/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.007/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Himpunan Seminat

    Hal 2dari 2

    12.

    Pengurus Himpunan Seminat di tingkat pusat memberikan laporan setiap 1 (satu)tahun kepada Pengurus Pusat IAI.

    13.

    Pengurus Himpunan Seminat di tingkat daerah memberikan laporan setiap 1(satu) tahun kepada Pengurus Daerah IAI.

    14.

    Himpunan Seminat memiliki tugas dan fungsi :

    a.

    Membantu sosialisasi kebijakan dan program IAI dalam hubunganvertikal organisasi sesuai dengan tingkatannya.

    b.

    Melakukan komunikasi, interaksi dan kerjasama dengan himpunanseminat yang yang ada di lingkungan IAI.

    c.

    Melakukan Manajemen Internal Administrasi, Keuangan dan InventarisOrganisasi

    d.

    Berperan pada pembinaan dan pengembangan kompetensi praktikApoteker yang dilakukan IAI

    e.

    Membantu kebijakan dan skema program kegiatan CPD PD-IAI

    f.

    Melakukan peningkatkan dan pengembangan mutu praktik para anggota.

    g.

    Mengadakan serta menyelenggarakan program kegiatan melalui pertemuanilmiah dan keprofesian yang bersifat lokal, nasional dan internasional

    h.

    Memfasilitasi, mengkoordinasi dan membina keberadaan sertapengembangan himpunan seminat-sejenis.

    i.

    Membangun, mengelola dan mengembangkan sistem Informasi danpublikasi sesuai kebutuhan organisasi dan anggota.

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    75/119

    PO.008/PP.IAI/1418/V/2015

    PERATURAN ORGANISASI

    TENTANG

    TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

    IKATAN APOTEKER INDONESIA

    8

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    76/119

    Hal 1 dari 2 - PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas & Wewenang Pengurus

    SURAT KEPUTUSAN

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015

    TENTANG

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    TUGAS DAN WEWENANG PENGURUSIKATAN APOTEKER INDONESIA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Menimbang : a.Bahwa dalam rangka penataan dan peningkatan

    kualitas organisasi telah dilakukan penyusunan

    aturan terkait tugas dan wewenang pengurus sesuai

    tingkatannya dalam forum Rapat Kerja Nasional yang

    berlangsung tanggal 8-9 Mei 2015 di Bukittinggi.

    b.Bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu

    ditetapkan Keputusan Pengurus Pusat Ikatan

    Apoteker Indonesia tentang Peraturan Organisasi

    Tentang tugas dan wewenang pengurus.

    Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia

    2.

    Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia

    Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9

    Mei 2015 di Bukittinggi .

    Memutuskan

    Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan

    Organisasi Tentang Tugas dan Wewenang Pengurus.

    Pertama : Peraturan Organisasi tentang Tugas dan Wewenang Pengurus

    secara lengkap sebagaimana tercantum dalam lampiran dan

    merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

    Kedua

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    77/119

    Hal 2 dari 2 - PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas & Wewenang Pengurus

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

    Kedua : Peraturan Organisasi tentang Tugas dan Wewenang Pengurus

    ini merupakan pedoman dan aturan yang mengikat bagi

    seluruh Apoteker di Indonesia

    Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2015 danakan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    78/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    79/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 2dari 13

    BAB II

    PENGURUS PUSAT

    Pasal 4

    Tugas dan WewenangKetua Umum

    Tugas dan Wewenang Ketua Umum adalah :

    1.

    Memimpin Organisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia;

    2.

    Melaksanakan Keputusan-Keputusan Kongres Nasional, Rapat Kerja

    Nasional Ikatan Apoteker Indonesia dan Keputusan Rapat Organisasi

    lainnya;

    3.

    Membuat keputusan dan kebijaksanaan organisasi serta menyusun rencana

    strategis secara kolektif bersama seluruh pengurus;

    4.

    Mewakili Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia dalam kerjasama danpembinaan hubungan dengan pihak-pihak lain;

    5.

    Mewakili Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia dalam konsolidasi

    organisasi dengan seluruh jajaran pengurus Ikatan Apoteker Indonesia;

    6.

    Melaksanakan kerjasama dan koordinasi dengan organisasi profesi

    kesehatan lainnya dan Asosiasi Kesehatan;

    7.

    Menyampaikan laporan pertanggung-jawaban organisasi pada akhir masa

    bakti di forum Kongres Nasional;

    8. Bersama Sekretaris Jenderal atau Wakil Sekretaris Jenderal

    menandatangani surat-surat keluar;

    9.

    Bersama Bendahara Umum menanda tangani check atau giro;

    Pasal 5

    Tugas dan Wewenang

    Wakil Ketua Umum

    Tugas dan Wewenang Wakil Ketua Umum adalah:

    1.

    Membantu Ketua Umum mengarahkan, mengkoordinasikan, memantau

    dan mengawasi pelaksanaan program organisasi oleh bidang/ badan/

    himpunan dilingkungan Pengurus Pusat.

    2.

    Membantu Ketua Umum memantau dan mengkoordinasikan kegiatan

    pelaksanaan program kerja dilingkungan Pengurus Pusat.

    3. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum

    berhalangan menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis

    dari Ketua Umum.

    4.

    Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Wakil Ketua Umum bertanggung-

    jawab kepada Ketua Umum.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    80/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 3dari 13

    Pasal 6

    Tugas dan Wewenang

    Sekretaris Jenderal

    Tugas dan Wewenang Sekretaris Jenderal adalah :

    1.

    Memimpin dan bertanggung jawab atas pengelolaan Sekretariat Pengurus

    Pusat Ikatan Apoteker Indonesia;

    2.

    Mewakili tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum berhalangan

    menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan dari Ketua Umum;

    3.

    Mendampingi Ketua Umum dalam hubungan organisasi dengan pihak-

    pihak internal organisasi maupun pihak-pihak eksternal organisasi.

    4.

    Bersama Ketua Umum menandatangani surat-surat keluar;

    5.

    Bersama Ketua Umum dan Bendahara Umum menandatangani dokumen-

    dokumen keuangan, khususnya buku setoran dan Cheque pada Bankdimana dana organisasi tersimpan.

    6.

    Melakukan koordinasi penyusunan database organisasi dengan Bidang

    Organisasi dan Koordinator Wilayah;

    7.

    Melakukan koordinasi terkait tampilan dan isi laman organisasi dengan

    Bidang terkait;

    8.

    Mendampingi Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum dalam memimpin

    rapat-rapat organisasi;

    9.

    Dalam pelaksanaan tugas rutin, Sekretaris dapat melakukan pembagian

    tugas dengan Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal;

    10.

    Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sekretaris Jenderal bertanggungjawab

    kepada Ketua Umum.

    Pasal 7

    Tugas dan Wewenang

    Wakil Sekretaris Jenderal

    Tugas dan Wewenang Wakil Sekretaris Jenderal adalah :

    1.

    Membantu Sekretaris Jenderal dalam melaksanakan tugasnya.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Sekretaris Jenderal apabila berhalangan

    tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Sekretaris Jenderal.

    3. Melaksanakan tugas-tugas tertentu yang ditetapkan oleh Sekretaris

    Jenderal dalam rangka kelancaran Sekretariat Pengurus Pusat.

    4. Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Sekretaris Jenderal bertanggung

    jawab kepada Sekretaris Jenderal.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    81/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 4dari 13

    Pasal 8

    Tugas dan Wewenang

    Bendahara Umum

    Tugas dan wewenang Bendahara Umum adalah :1.

    Mengelola keuangan organisasi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan

    Pengurus Pusat.

    2.

    Bersama-sama Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal mendatangani

    dokumen-dokumen keuangan, khususnya Buku Setoran dan Cheque pada

    Bank dimana dana organisasi tersimpan.

    3.

    Mengkoordinir dan bertanggungjawab dalam pengadaan dana organisasi

    dari sumber yang sah sesuai dengan ketentuan Organisasi.

    4.

    Melaporkan secara periodik penggunaan dana organisasi serta kekayaan

    organisasi kepada Rapat Pleno Pengurus Pusat minimal 6 (enam) bulan

    sekali.5.

    Menunjuk secara tertulis salah seorang Wakil Bendahara yang bertindak

    untuk dan atas nama Bendahara Umum apabila berhalangan tugas.

    6.

    Dalam melaksanakan tugas rutin, Bendahara Umum dapat menentukan

    pembagian tugas para Wakil Bendahara.

    7.

    Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bendahara Umum bertanggung-

    jawab kepada Ketua Umum.

    Pasal 9

    Tugas dan Wewenang

    Wakil Bendahara

    Tugas dan Wewenang Wakil Bendahara adalah :

    1.

    Membantu Bendahara Umum dalam melaksanakan tugasnya.

    2.

    Membantu Bendahara Umum apabila Bendahara Umum berhalangan tugas.

    3.

    Membantu Bendahara Umum dalam tugas pengadaan dana maupun

    pengelolaan dana organisasi sesuai dengan pembagian tugas yang

    ditetapkan oleh Bendahara Umum,

    4.

    Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Wakil Bendahara bertanggung-jawab

    kepada Bendahara Umum.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    82/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 5dari 13

    Pasal 10

    Tugas dan Wewenang

    Ketua Bidang

    Tugas dan Wewenang Ketua Bidang adalah:1.

    Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program-

    program Bidang.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum

    berhalangan menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis

    dari Ketua Umum.

    3.

    Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada Ketua

    Umum.

    Pasal 11

    Tugas dan WewenangKetua Badan

    Tugas dan Wewenang Ketua Badan adalah:

    1.

    Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program-

    program Badan.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum

    berhalangan menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis

    dari Ketua Umum.

    3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada Ketua

    Umum.

    Pasal 12

    Tugas dan Wewenang

    Ketua Himpunan

    Tugas dan Wewenang Ketua Himpunan adalah:

    1.

    Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program-

    program Himpunan.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum

    berhalangan menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis

    dari Ketua Umum.

    3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada Ketua

    Umum.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    83/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 6dari 13

    Pasal 13

    Tugas dan Wewenang

    Koordinator Wilayah

    Tugas dan Wewenang Koordinator Wilayah adalah :1.

    Melakukan pembinaan, pemantauan terhadap potensi daerah berdasarkan

    kultur wilayah dan sumber daya manusia yang tersedia diwilayah kerjanya.

    2.

    Mendorong terciptanya dinamisasi aktivitas pelaksanaan program diwilayah

    kerjanya.

    3.

    Menyerap aspirasi dan menyelesaikan masalah organisasi yang ada

    diwilayah kerjanya.

    4. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum

    berhalangan menjalankan tugas di wilayahnya sesuai dengan penunjukan

    secara tertulis dari Ketua Umum

    5.

    Dalam melaksanakan tugas-tugasnya bertanggung-jawab kepada KetuaUmum.

    BAB III

    PENGURUS DAERAH

    Pasal 14

    Tugas dan Wewenang

    Ketua Pengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Ketua adalah :

    1.

    Memimpin Organisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia;

    2.

    Melaksanakan Keputusan-Keputusan Konferensi Daerah, Rapat Kerja

    Daerah Ikatan Apoteker Indonesia dan Keputusan Rapat Organisasi lainnya;

    3.

    Membuat keputusan dan kebijaksanaan organisasi serta menyusun rencana

    strategis secara kolektif bersama seluruh pengurus;

    4.

    Menjalin kerjasama dan melakukan koordinasi dengan organisasi profesi

    kesehatan lainnya

    5.

    Menjalin kerjasama dan membina hubungan dengan pihak-pihak lain;

    6. Melakukan konsolidasi organisasi dengan seluruh jajaran pengurus Ikatan

    Apoteker Indonesia;

    7. Menjalin kerjasama dan melakukan koordinasi dengan organisasi profesi

    kesehatan lainnya

    8.

    Menyampaikan laporan pertanggung-jawaban organisasi pada akhir masa

    bakti di forum Konferensi Daerah;

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    84/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 7dari 13

    9.

    Bersama Bendahara menanda tangani check atau giro;

    Pasal 15

    Tugas dan Wewenang

    Wakil Ketua Pengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Wakil Ketua adalah:

    1.

    Membantu Ketua mengarahkan, mengkoordinasikan, memantau dan

    mengawasi pelaksanaan program organisasi oleh bidang/tim/himpunan.

    2.

    Membantu Ketua memantau dan mengkoordinasikan kegiatan

    pelaksanaan program kerja.

    3. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua, apabila Ketua berhalangan

    menjalankan tugas sesuai penunjukan dari Ketua.

    4.

    Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada Ketua.

    Pasal 16

    Tugas dan Wewenang

    Sekretaris Pengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Sekretaris adalah :

    1.

    Bertanggung jawab atas pengelolaan Sekretariat.

    2. Mewakili tugas Ketua, sesuai dengan penunjukan ketua.

    3. Mendampingi Ketua dan/atau Wakil Ketua dalam memimpin rapat-rapat

    organisasi;

    4.

    Dalam pelaksanaan tugas rutin, Sekretaris dapat melakukan pembagian

    tugas dengan Wakil-Wakil Sekretaris;

    5.

    Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada Ketua.

    Pasal 17

    Tugas dan Wewenang

    Wakil Sekretaris Pengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Wakil Sekretaris adalah :

    1.

    Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya.

    2. Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada Sekretaris.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    85/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 8dari 13

    Pasal 18

    Tugas dan Wewenang

    Bendahara Pengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Bendahara adalah :1.

    Mengelola keuangan dan harta benda organisasi sesuai dengan kebijakan

    yang ditetapkan Pengurus Daerah.

    2.

    Bersama Ketua mendatangani dokumen keuangan.

    3.

    Melaporkan secara periodik penggunaan dana organisasi serta kekayaan

    organisasi kepada Rapat Pleno Pengurus Daerah minimal 6 (enam)

    bulan sekali.

    4. Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada Ketua.

    Pasal 19

    Tugas dan WewenangWakil Bendahara Pengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Wakil Bendahara adalah :

    1.

    Membantu Bendahara dalam melaksanakan tugasnya.

    2.

    Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada Bendahara.

    Pasal 20

    Tugas dan Wewenang

    Ketua BidangPengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Ketua Bidang adalah:

    1.

    Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program-

    program Bidang.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Ketua, apabila Ketua berhalangan

    menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Ketua.

    3.

    Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada ketua.

    Pasal 21

    Tugas dan Wewenang

    Ketua TimPengurus Daerah

    Tugas dan Wewenang Ketua Tim adalah:

    1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program-

    program Tim.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Ketua, apabila Ketua berhalangan

    menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Ketua.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    86/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 9dari 13

    3.

    Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada ketua.

    Pasal 22

    Tugas dan Wewenang

    Ketua Himpunan Daerah

    Tugas dan Wewenang Ketua Himpunan adalah:

    1.

    Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program-

    program Himpunan.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Ketua, apabila Ketua berhalangan

    menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Ketua.

    3. Melaporkan tugas yang telah dijalankan kepada ketua.

    BAB IVPENGURUS CABANG

    Pasal 23

    Tugas dan Wewenang

    Ketua Pengurus Cabang

    Tugas dan wewenang Ketua adalah :

    1. Memimpin Organisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia;

    2.

    Melaksanakan Keputusan-Keputusan Konferensi Cabang dan Rapat Kerja

    Cabang Ikatan Apoteker Indonesia;

    3.

    Membuat keputusan dan kebijaksanaan organisasi serta menyusun rencana

    strategis secara kolektif bersama seluruh pengurus;

    4.

    Mewakili Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia dalam kerjasama dan

    pembinaan hubungan dengan pihak-pihak lain;

    5.

    Mewakili Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia dalam konsolidasi

    organisasi dengan seluruh jajaran pengurus Ikatan Apoteker Indonesia;

    6.

    Melaksanakan kerjasama dan koordinasi dengan organisasi profesi

    kesehatan lainnya dan Asosiasi Kesehatan;

    7.

    Menyampaikan laporan pertanggung-jawaban organisasi pada akhir masa

    bakti di forum Konferensi Cabang;

    8. Bersama Sekretaris atau Wakil Sekretaris menandatangani surat-surat

    keluar;

    9.

    Bersama Bendahara menanda tangani check atau giro;

    10.

    Melakukan koordinasi dengan Himpunan Seminat tingkat Daerah.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    87/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    88/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    89/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tugas dan WewenangPengurus

    Hal 12dari 13

    Pasal 28

    Tugas dan Wewenang

    Wakil Bendahara Pengurus Cabang

    Tugas dan wewenang Wakil Bendahara adalah :1.

    Membantu Bendahara dalam melaksanakan tugasnya.

    2.

    Membantu Bendahara apabila Bendahara berhalangan tugas.

    3.

    Membantu Bendahara dalam tugas pengadaan dana maupun pengelolaan

    dana organisasi sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan oleh

    Bendahara.

    4.

    Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Wakil Bendahara bertanggung-jawab

    kepada Bendahara.

    Pasal 29

    Tugas dan WewenangKetua BidangPengurus Cabang

    Tugas dan wewenang Ketua Bidang adalah:

    1.

    Membantu Ketua untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi

    pelaksanaan program-program Bidang.

    2.

    Mewakili/melaksanakan tugas Ketua, apabila Ketua berhalangan

    menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Ketua.

    3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Ketua Bidang bertanggung-jawab

    kepada Ketua.

    BAB V

    MAJELIS ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA

    Pasal 30

    Tugas dan Wewenang

    Tugas dan Wewenang Majelis Etik Dan Disiplin Apoteker Indonesia :

    1.

    Membina, mengawasi dan menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia

    oleh anggota serta menjaga, meningkatkan dan menegakkan Disiplin

    Apoteker Indonesia

    2. Membuat putusan terkait permasalahan etik dan disiplin Apoteker oleh

    anggota untuk ditindak lanjuti oleh Ketua Ikatan sesuai ketentuan Anggaran

    Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi.

    3.

    Memberikan pendapat dan/atau mediasi konflik pelaksanaan Kode Etik

    Apoteker Indonesia

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    90/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    91/119

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    92/119

    Hal 1 dari 2 - PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    SURAT KEPUTUSAN

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015

    TENTANG

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    TATA KELOLA ORGANISASIIKATAN APOTEKER INDONESIA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

    Menimbang : a.Bahwa dalam rangka penataan dan peningkatan

    kualitas organisasi telah dilakukan penyusunan

    aturan terkait tata kelola organisasi dalam forum

    Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9

    Mei 2015 di Bukittinggi.

    b.Bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu

    ditetapkan Keputusan Pengurus Pusat Ikatan

    Apoteker Indonesia tentang Peraturan Organisasi

    tentang tata kelola organisasi.

    Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia

    2.

    Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia

    Memperhatikan : Hasil Rapat Kerja Nasional yang berlangsung tanggal 8-9

    Mei 2015 di Bukittinggi .

    Memutuskan

    Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    Nomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan

    Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi.

    Pertama : Peraturan Organisasi tentang Tata Kelola Organisasi secara

    lengkap sebagaimana tercantum dalam lampiran dan

    merupakan bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

    Kedua

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    93/119

    Hal 2 dari 2 - PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 20 MEI 2015

    PENGURUS PUSATIKATAN APOTEKER INDONESIA

    Ketua Umum

    Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, AptNA. 23031961010827

    Sekretaris Jenderal

    Noffendri, S.Si., AptNA. 29111970010829

    Kedua : Peraturan Organisasi tentang Tata Kelola Organisasi ini

    merupakan pedoman dan aturan yang mengikat bagi seluruh

    Apoteker di Indonesia

    Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2015 danakan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    94/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Hal 1dari 17

    PERATURAN ORGANISASITENTANG

    TATA KELOLA ORGANISASIIKATAN APOTEKER INDONESIA

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pasal 1

    Ketentuan Umum

    1.

    Organisasi adalah Ikatan Apoteker Indonesia

    2.

    Pengurus Pusat adalah Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    3.

    Dewan adalah Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan DewanPengawas

    4.

    MEDAI Pusat adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat

    5.

    Himpunan adalah Himpunan Seminat dan Indonesia Young Pharmacist Group

    6.

    Pengurus Daerah adalah Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia

    7. MEDAI Daerah adalah Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah

    8. Pengurus Cabang adalah Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia

    Pasal 2

    Maksud dan Tujuan

    Maksud dan tujuan ditetapkannya Tata Kelola organisasi ini adalah :

    1.

    Memberikan panduan bagi jajaran pengurus organisasi dalam pengelolaanorganisasi.

    2.

    Menertibkan tata kelola organisasi.

    Pasal 3

    Ruang Lingkup

    Ruang lingkup Tata Kelola organisasi ini meliputi :

    1.

    Sekretariat

    2.

    Keuangan

    3.

    Rapat-rapat

    4.

    Surat Menyurat

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    95/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Hal 2dari 17

    BAB II

    SEKRETARIAT

    Pasal 4

    Sekretariat

    (1)

    Sekretariat Pengurus Pusat dipimpin dan dikelola dalam tanggungjawabSekretaris Jenderal Pengurus Pusat.

    (2)

    Sekretariat Pengurus Daerah dipimpin dan dikelola dalam tanggungjawabSekretaris Pengurus Daerah.

    (3)

    Sekretariat Pengurus Cabang dipimpin dan dikelola dalam tanggungjawabSekretaris Pengurus Cabang.

    (4)

    Sekretariat sebagai tempat dilakukannya kegiatan dan administrasi organisasiyang meliputi antara lain: rapat, sumber data, administrasi, keanggotaan,pengelola dan pengendali pelaksanaan program pengolah dan pendistribusian

    informasi.

    (5)

    Sekretariat dilengkapi dengan:

    a. Staf Sekretariat yang kualifikasi dan jumlahnya sesuai kebutuhandan kemampuan organisasi.

    b.

    Peralatan Sekretariat sesuai kebutuhan.

    c. Standar Prosedur Operasional

    BAB III

    KEUANGAN

    Pasal 5

    (1)

    Sumber Dana (Keuangan) organisasi diupayakan melalui :

    a. Uang Pangkal dan luran Anggota

    b. Bagian keuntungan Badan-Badan Usaha milik organisasi

    c.

    Pendapatan lain yang sah

    d.

    Sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat

    (2)

    Penerapan prinsip-prinsip dan aturan lebih lanjut tentang sumber dana

    organisasi akan diatur dalam Rapat Pleno Pengurus sesuai tingkatan.

    (3)

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi, disusun setiap tahun kegiatanyang menyangkut :

    a. Anggaran Rutin Sekretariat

    b.

    Anggaran Program

    c.

    Anggaran Non Rutin

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    96/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Hal 3dari 17

    (4) Penyusunan Anggaran Pengurus Pusat dilaksanakan oleh :

    a.

    Anggaran Rutin Sekretariat, disusun oleh Ketua Umum, SekretarisJenderal atau Wakil Sekretaris Jenderal bersama Bendahara Umumatau Wakil Bendahara

    b.

    Anggaran Program, disusun oleh Ketua Umum, Sekretaris Jenderalatau Wakil Sekretaris Jenderal, Ketua Dewan-Dewan, Ketua MEDAIPusat, Ketua Bidang, Ketua Badan, bersama Bendahara Umum atauWakil Bendahara.

    c. Anggaran Non Rutin, disusun oleh Bendahara Umum

    (5)

    Penyusunan Anggaran Pengurus Daerah dilaksanakan oleh :

    a.

    Anggaran Rutin Sekretariat, disusun oleh Ketua PengurusDaerah, Sekretaris atau Wakil Sekretaris bersama Bendahara atauWakil Bendahara

    b.

    Anggaran Program, disusun oleh Ketua Pengurus Daerah, Sekretarisatau Wakil Sekretaris, Ketua Dewan Pengawas Daerah, Ketua MEDAIDaerah, Ketua Bidang, Ketua Tim, bersama Bendahara atau WakilBendahara.

    c. Anggaran Non Rutin, disusun oleh Bendahara

    (6)

    Penyusunan Anggaran Pengurus Cabang dilaksanakan oleh :

    a.

    Anggaran Rutin Sekretariat, disusun oleh Ketua PengurusCabang, Sekretaris atau Wakil Sekretaris bersama Bendahara atauWakil Bendahara

    b.

    Anggaran Program, disusun oleh KetuaSekretaris atau WakilSekretaris, Ketua Bidang, Ketua Tim, bersama Bendahara atau Wakil

    Bendahara.c.

    Anggaran Non Rutin, disusun oleh Bendahara

    (7)

    Anggaran Rutin Sekretariat, Anggaran Non Rutin dan Anggaran Programdinyatakan berlaku setelah disahkan oleh Rapat Pleno Pengurus sesuaitingkatan.

    (8) Dana Organisasi disimpan atas nama organisasi di Bank Pemerintah atauBank Swasta yang terjamin bonafiditasnya, :

    a.

    dengan kewenangan penandatanganan cheque oleh Ketua Umum,Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum untuk Pengurus Pusat

    b. dengan kewenangan penandatanganan cheque oleh Ketua dan

    Bendahara untuk Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang

    (9)

    Dana milik organisasi berada di tangan Bendahara Umum/ Bendahara danpara Wakil Bendahara sesuai tingkatannya.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    97/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Hal 4dari 17

    (10)Dana Organisasi hanya dapat diuangkan/dicairkan melalui BendaharaUmum / Bendahara apabila :

    a.

    Dana Rutin Sekretariat

    i. telah disetujui oleh Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderaluntuk Pengurus Pusat

    ii.

    telah disetujui oleh Ketua untuk Pengurus Daerah danPengurus Cabang

    b .

    Dana Program :

    i. telah disetujui oleh Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderaluntuk Pengurus Pusat.

    ii.

    telah disetujui oleh Ketua untuk Pengurus Daerah danPengurus Cabang.

    c.

    Dana Non Rutin :

    i.

    telah disetujui oleh Ketua Umum bersama SekretarisJenderal untuk Pengurus Pusat

    ii.

    telah disetujui oleh Ketua untuk Pengurus Daerah danPengurus Cabang

    (11)

    Bendahara Umum/Bendahara melaporkan posisi dan kondisi keuanganorganisasi minimal 6 (enam) bulan sekali yang disampaikan kepada RapatPleno sesuai tingkatan.

    BAB IV

    RAPAT-RAPAT

    Pasal 6

    (1) Rapat-rapat pengurus terdiri dari :

    a.

    Rapat Pengurus Harian :

    i.

    Untuk tingkat Pengurus Pusat yang dihadiri oleh Ketua Umum,Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Wakil-wakilSekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan Wakil wakilBendahara

    ii.

    Untuk tingkat Pengurus Daerah yang dihadiri oleh Ketua, WakilKetua, Sekretaris, Wakil-wakil Sekretaris, Bendahara danWakil wakil Bendahara

    iii.

    Untuk tingkat Pengurus Cabang yang dihadiri oleh Ketua, WakilKetua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan WakilBendahara

    b. Rapat Koordinasi, yaitu rapat yang dihadiri oleh Pengurus Harian danpengurus lainnya sesuai kebutuhan.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    98/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Hal 5dari 17

    c. Rapat Pleno :

    i.

    Untuk tingkat Pengurus Pusat yang dihadiri oleh PengurusPusat lengkap serta dapat mengundang Ketua Dewan dan KetuaMEDAI Pusat.

    ii.

    Untuk tingkat Pengurus Daerah yang dihadiri oleh PengurusDaerah lengkap serta dapat mengundang Ketua DewanPengawas Daerah dan Ketua MEDAI Daerah.

    iii.

    Untuk tingkat Pengurus Cabang yang dihadiri oleh PengurusCabang lengkap.

    d. Rapat Dewan Pengawas :

    i.

    Untuk membahas masalah internal Dewan Pengawas yangdihadiri seluruh anggota Dewan Pengawas

    ii.

    Untuk membahas masalah eksternal Dewan Pengawas yangdihadiri seluruh anggota Dewan Pengawas dan wajibmengundang Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal untuktingkatan Pengurus Pusat atau Ketua dan Sekretaris untuktingkatan Pengurus Daerah.

    e. Rapat MEDAI :

    i.

    Untuk membahas masalah internal MEDAI yang dihadiri seluruhanggota MEDAI

    ii.

    Untuk membahas masalah eksternal MEDAI yang dihadiriseluruh anggota MEDAI dan wajib mengundang Ketua Umumdan Sekretaris Jenderal untuk tingkatan Pengurus Pusatatau Ketua dan Sekretaris untuk tingkatan PengurusDaerah.

    f. Rapat Bidang yaitu rapat untuk membahas perencanaan, pelaksanaan,evaluasi dan penyusunan laporan program Bidang dihadiri seluruhanggota Bidang

    g. Rapat Badan yaitu rapat untuk membahas perencanaan, pelaksanaan,evaluasi dan penyusunan laporan program Badan dihadiri seluruhanggota Badan

    h. Rapat Tim yaitu rapat untuk membahas perencanaan, pelaksanaan,evaluasi dan penyusunan laporan program Tim dihadiri seluruhanggota Tim

    i. Rapat Himpunan yaitu rapat untuk membahas perencanaan,

    pelaksanaan, evaluasi dan penyusunan laporan program Himpunandihadiri seluruh anggota Himpunan.

    (2) Setiap rapat dibuat notulen oleh Sekretaris Rapat, yang disahkanoleh Pimpinan Rapat.

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    99/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Hal 6dari 17

    BAB V

    KORESPONDENSI

    Pasal 7

    Kop Surat

    (1)

    Kop surat pengurus di lingkungan Ikatan Apoteker Indonesia meliputi :

    a.

    Kop Surat Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    b.

    Kop Surat Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat

    c.

    Kop Surat Dewan Pengawas Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    d.

    Kop Surat Himpunan Nasional Ikatan Apoteker Indonesia

    e.

    Kop Surat Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia

    f.

    Kop Surat Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah

    g.

    Kop Surat Dewan Pengawas Daerah Ikatan Apoteker Indonesia

    h.

    Kop Surat Himpunan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia

    i.

    Kop Surat Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia

    (2) Setiap Kop surat mencantumkan :

    a.

    Logo Ikatan Apoteker Indonesia

    b.

    Logo Ikatan Apoteker Indonesia dan Logo Himpunan bagi himpunan

    c.

    Nama kepengurusan

    d. Alamat sekretariat berikut nomor telepon dan alamat email

    e. Alamat website bila ada

    Pasal 8

    Stempel

    (1)

    Stempel surat pengurus di lingkungan Ikatan Apoteker Indonesia meliputi :

    a.

    Stempel Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    b.

    Stempel Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat

    c.

    Stempel Dewan Pengawas Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

    d.

    Stempel Himpunan Nasional Ikatan Apoteker Indonesia

    e.

    Stempel Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia

    f.

    Stempel Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah

    g.

    Stempel Dewan Pengawas Daerahh. Stempel Himpunan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia

    i. Stempel Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia

  • 7/25/2019 buku peraturan organisasi IAI 2015

    100/119

    Lampiran Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker IndonesiaNomor : PO.009/PP.IAI/1418/V/2015 tentang Peraturan Organisasi Tentang Tata Kelola Organisasi

    Hal 7dari 17

    (2) Setiap Stempel mencantumkan :

    a.

    Nama kepengurusan sesuai tingkatannya

    b.

    Logo Ikatan Apoteker Indonesia bagi Pengurus Pusat, Pengurus

    Daerah dan Pengurus Cabang

    c.

    Logo Himpunan bagi himpunan

    Pasal 9

    Surat Masuk

    (1)

    Surat Masuk dapat dibedakan berdasarkan sumber surat :

    a.

    Surat masuk dari kalangan internal organisasi

    b.

    Surat masuk dari kalangan eksternal organisasi.

    (2)

    Setiap surat masuk dicatat diagenda surat masuk, diberi lembar disposisiguna diproses lebih lanjut.

    (3)

    Surat masuk bagi Pengurus Pusat disampaikan kepada Ketua Umum melaluiSekretaris Jenderal untuk di disposisi, untuk kemudian disampaikan kepadayang berhak, yakni : Dewan atau Sekretaris Jenderal atau Bendahara Umumatau Ketua Badan atau Ketua Bidang atau Ketua Himpunan atau sesuaidengan relevansi surat.

    (4)

    Surat masuk bagi MEDAI Pusat disampaikan kepada Ketua MEDAI Pusat

    (5)

    Surat masuk bagi Dewan Pengawas Pusat disampaikan kepada Ketua DewanPengawas Pusat

    (6)

    Surat masuk bagi Himpunan Nasional disampaikan kepada Ketua HimpunanNasional