psak 30 sewa iai

65
-0- PSAK No. 30 (Revisi 2006) : SEWA Agus Subyantara

Upload: yohanes-dwi

Post on 04-Aug-2015

308 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psak 30 Sewa Iai

- 0 -

PSAK No. 30 (Revisi 2006) : SEWA

Agus Subyantara

Page 2: Psak 30 Sewa Iai

- 1 -

Sewa (lease) adalah suatu perjanjian dimanalessor memberikan hak kepada lessee untukmenggunakan suatu aset selama periodewaktu yang disepakati.

Sebagai imbalannya, lessee melakukanpembayaran atau serangkaian pembayarankepada lessor.

Definisi sewa:

Page 3: Psak 30 Sewa Iai

- 2 -

Sewa pembiayaan (finance lease) adalahsewa yang mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan suatu aset. Hak milikpada akhirnya dapat dialihkan, dapat jugatidak dialihkan.

Sewa operasi (operating lease) adalah sewaselain sewa pembiayaan.

Definisi sewa:

Page 4: Psak 30 Sewa Iai

- 3 -

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewaoperasi jika sewa tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan aset.

Klasifikasi Sewa (Par 8)

Page 5: Psak 30 Sewa Iai

- 4 -

Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaanatau sewa operasi didasarkan padasubstansi transaksi dan bukan padaformalitas kontraknya.

Klasifikasi Sewa (Par 10)

Page 6: Psak 30 Sewa Iai

- 5 -

Klasifikasi Sewa (Par 10) ‐ Contoh• Contoh dari situasi yang secara individual atau gabungan dalam kondisi

normal mengarah pada sewa yang diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan adalah:

(a) sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masasewa;

(b) lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukuprendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapatdilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsimemang akan dilaksanakan;

(c) masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis asetmeskipun hak milik tidak dialihkan;

(d) pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimumsecara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan; dan

(e) aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapatmenggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material

Page 7: Psak 30 Sewa Iai

- 6 -

(a) jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessoryang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee;

(b) laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankankepada lessee (sebagai contoh, dalam bentuk potonganharga rental dan yang setara dengan sebagian besar hasilpenjualan residu pada akhir sewa); dan

(c) lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewauntuk periode kedua dengan nilai rental yang secarasubstansial lebih rendah dari nilai pasar rental.

Klasifikasi Sewa (Par 11)

Indikator dari situasi yang secara individual ataupungabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewadiklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah:

Page 8: Psak 30 Sewa Iai

- 7 -

Sewa PembiayaanPengakuan Awal (Par 16)•Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaansebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajaraset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.• Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskontoyang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaransewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalamsewa, jika dapat ditentukan secara praktis; jika tidak,digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee.Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan kedalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 9: Psak 30 Sewa Iai

- 8 -

Klasifikasi Sewa (Par 11)‐perbandingan dengan PSAK 1994

PSAK 30 2007 PSAK 30 199410. Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Contohdari situasi yang secara individual atau gabungandalam kondisi normal mengarah pada sewa yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah:

Bab II. 3 Berhubung dasar pertimbangan utama yang digunakan adalah asas makna ekonomi, maka suatu transaksi sewa guna usaha akan dikelompokkan sebagai capital lease bagi penyewa guna usaha atau finance lease bagi perusahaan sewa guna usaha apabila dipenuhi semua kriteria berikut ini:

Page 10: Psak 30 Sewa Iai

- 9 -

Klasifikasi Sewa (Par 11)‐perbandingan dengan PSAK 1994

PSAK 30 2007 PSAK 30 1994

(a) sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa;

(a) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

Page 11: Psak 30 Sewa Iai

- 10 -

Klasifikasi Sewa (Par 11)‐perbandingan dengan PSAK 1994

PSAK 30 2007 PSAK 30 1994

(b) lesseemempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan;

-

Page 12: Psak 30 Sewa Iai

- 11 -

Klasifikasi Sewa (Par 11)‐perbandingan dengan PSAK 1994

PSAK 30 2007 PSAK 30 1994

(c) masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan;

(c) masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun;

Page 13: Psak 30 Sewa Iai

- 12 -

Klasifikasi Sewa (Par 11)‐perbandingan dengan PSAK 1994

PSAK 30 2007 PSAK 30 1994

(d) pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan;

(d) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full pay out lease);

Page 14: Psak 30 Sewa Iai

- 13 -

Klasifikasi Sewa (Par 11)‐perbandingan dengan PSAK 1994

PSAK 30 2007 PSAK 30 1994

(e) aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material

-

Page 15: Psak 30 Sewa Iai

- 14 -

Sewa Pembiayaan

Pengakuan Awal (Par 18)

Jika transaksi sewa tersebut tidak tercermin dalamneraca lessee, sumber daya ekonomi dan tingkatkewajiban dari entitas menjadi terlalu rendah(understated), sehingga mendistorsi rasio-rasiokeuangan.

Oleh karena itu, sewa pembiayaan diakui dalamneraca lessee sebagai aset dan kewajiban untukpembayaran sewa di masa depan.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 16: Psak 30 Sewa Iai

- 15 -

Sewa Pembiayaan

Pengakuan Awal (Par 18)

Pada awal masa sewa, aset dan kewajiban untuk pembayaran sewa di masa depan diakui di neraca pada jumlah yang sama, kecuali untuk biaya langsung awal dari lessee yang ditambahkan ke jumlah yang diakui sebagai aset.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 17: Psak 30 Sewa Iai

- 16 -

Pengukuran setelah Pengakuan Awal (Par 21)

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkanantara bagian yang merupakan beban keuangan danbagian yang merupakan pelunasan kewajiban.Beban keuangan harus dialokasikan ke setiapperiode selama masa sewa sedemikian rupasehingga menghasilkan suatu tingkat suku bungaperiodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rentalkontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 18: Psak 30 Sewa Iai

- 17 -

Contoh Kasus

Pada tanggal 1 Januari 2008 PT B membeli mesindengan skema sewa pembiayaan dari PT A. nilaiwajar mesin tersebut adalah sebesar Rp 20.000 ,Pembayaran setiap tahun selama masa sewa(dilakukan pada awal tahun): 4.500 Masa sewa: 5tahun , Estimasi nilai residu yang tidak dijamin yangmenjadi hak lessor: 3.000, bunga 11,646%/thn

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 19: Psak 30 Sewa Iai

- 18 -

Tahun

Jumlah hutang

awal periode

Pembayaran sewa

Jumlah hutang selama periode

Beban keuangan per tahun

Pelunasan pokok

Jumlah hutang akhir

periode

11,646%

2008 18.271 4.500 13.771 1.604 2.896 15.374

2009 15.374 4.500 10.874 1.266 3.234 12.141

2010 12.141 4.500 7.641 890 3.610 8.530

2011 8.530 4.500 4.030 469 4.031 4.500

2012 4.500 4.500 0 0 4.500 0

22.500 4.229

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 20: Psak 30 Sewa Iai

- 19 -

Pengukuran setelah Pengakuan Awal (Par 22)

Dalam praktik, lessee dapat mengalokasikan bebankeuangan ke setiap periode selama masa sewadengan menggunakan beberapa bentuk aproksimasiuntuk memudahkan perhitungan.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 21: Psak 30 Sewa Iai

- 20 -

Perhitungan estimasi bunga ((Par 22)Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Tahun belum jatuh perkiraan Bobot per tahuntempo (Aproksimasi) (Aproksimasi)

2008 4 4/10 0.40 1,692

2009 3 3/10 0.30 1,269

2010 2 2/10 0.20 846

2011 1 1/10 0.1 423

2012 0 0/10 0.00 0

10 4,229

cat : metode sum of year digits method

Page 22: Psak 30 Sewa Iai

- 21 -

Perbandingan beban bunga (Par 22)

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Beban keuangan Beban keuangan Beban keuangan Beban keuanganTahun per tahun per tahun per tahun per tahun

(Aproksimasi) (IRR) (Aproksimasi) (IRR)

2008 1.692 1.604 40% 38%

2009 1.269 1.266 30% 30%

2010 846 890 20% 21%

2011 423 469 10% 11%

2012 0 0 0 0%

4.229 4.229 100% 100%

Page 23: Psak 30 Sewa Iai

- 22 -

Penyusutan (Par 23)

Suatu sewa pembiayaan menimbulkan beban penyusutan untukaset yang dapat disusutkan dan beban keuangan dalam setiapperiode akuntansi. Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan haruskonsisten dengan aset yang dimiliki sendiri, dan penghitunganpenyusutan yang diakui harus berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2007):Aset Tetap dan PSAK 19: Aktiva Tidak Berwujud.Jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaanharus disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebihpendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 24: Psak 30 Sewa Iai

- 23 -

(A) (B) (A+B)Jumlah Hutang Pembayaran Penyusutan Beban keuangan Jumlah beban

Tahun awal periode sewa per tahun pada laporan11.646% laba rugi

2008 18,271 4,500 3,654 1,604 5,258

2009 15,374 4,500 3,654 1,266 4921

2010 12,141 4,500 3,654 890 4544

2011 8,530 4,500 3,654 469 4123

2012 4,500 4,500 3,654 0 3654

22,500 4,229 22,500

Beban dalam Laba Rugi (Par 25)

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 25: Psak 30 Sewa Iai

- 24 -

Sewa pembiayaan - Penyajian (Par 19)

Kewajiban sewa tidak dapat disajikan sebagaipengurang aset sewaan dalam laporan keuangan.

Jika penyajian kewajiban dalam neraca dibedakanantara kewajiban jangka pendek dan kewajibanjangka panjang, hal yang sama berlaku untukkewajiban sewa.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 26: Psak 30 Sewa Iai

- 25 -

A B C = A - B D = C x % E = B - D F = A - E G = B - D tahun berikutnya

Tahun

Jumlah hutang awal

periode

Pembayaran sewa

Jumlah hutang selama periode

Beban keuangan per tahun

Pelunasan pokok

Jumlah hutang akhir

periode

Kewajiban jangka pendek

Kewajiban jangka

panjang

11,646%

2008 18.271 4.500 13.771 1.604 2.896 15.374 3.234 12.141

2009 15.374 4.500 10.874 1.266 3.234 12.141 3.610 8.530

2010 12.141 4.500 7.641 890 3.610 8.530 4.031 4.500

2011 8.530 4.500 4.030 469 4.031 4.500 4.500 0

2012 4.500 4.500 0 0 4.500 0

22.500 4.229

Sewa dalam Laporan Keuangan LesseeSewa pembiayaan - Pengakuan Awal (Par 19)

Page 27: Psak 30 Sewa Iai

- 26 -

Jurnal tahun 2008:

Dr Aktiva sewa pembiayaan 18.271Cr Hutang sewa pembiayaan 18.271

Dr Hutang sewa pembiayaan 2.896Dr Biaya bunga 1.604

Cr Kas 4.500

Dr Biaya penyusutan 3.654Cr Akumulasi Penyusutan 3.654

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 28: Psak 30 Sewa Iai

- 27 -

Jurnal tahun 2009:

Dr Hutang sewa pembiayaan 3.234Dr Biaya bunga 1.266

Cr Kas 4.500

Dr Biaya penyusutan 3.654Cr Akumulasi Penyusutan 3.654

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 29: Psak 30 Sewa Iai

- 28 -

Jurnal tahun 2010:

Dr Hutang sewa pembiayaan 3.610Dr Biaya bunga 890

Cr Kas 4.500

Dr Biaya penyusutan 3.654Cr Akumulasi Penyusutan 3.654

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 30: Psak 30 Sewa Iai

- 29 -

Jurnal tahun 2011:

Dr Hutang sewa pembiayaan 4.031Dr Biaya bunga 469

Cr Kas 4.500

Dr Biaya penyusutan 3.654Cr Akumulasi Penyusutan 3.654

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 31: Psak 30 Sewa Iai

- 30 -

Jurnal tahun 2012:

Dr Hutang sewa pembiayaan 4.500Dr Biaya bunga 0

Cr Kas 4.500

Dr Biaya penyusutan 3.654Cr Akumulasi Penyusutan 3.654

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 32: Psak 30 Sewa Iai

- 31 -

Sewa operasi (Par 29)

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakuisebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa kecuali terdapat dasarsistematis lain yang dapat lebih mencerminkan polawaktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee

Page 33: Psak 30 Sewa Iai

- 32 -

Sewa Pembiayaan

Pengakuan Awal (Par 32)

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui asetberupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesarjumlah yang sama dengan investasi sewa netotersebut.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 34: Psak 30 Sewa Iai

- 33 -

Sewa Pembiayaan

Pengukuran setelah Pengakuan Awal (Par 35)

Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor dalam sewa pembiayaan.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 35: Psak 30 Sewa Iai

- 34 -

Sewa Pembiayaan

Pada tanggal 1 Januari 2008 PT B membeli mesin labelingdan bottling dengan skema sewa pembiayaan dari PT A.Harga tunai mesin tersebut adalah sebesar Rp 8.340,sedangkan harga yang harus dilunasi dengan skema sewapembiayaan adalah Rp 10.000. Berdasarkan perjanjiansewa, PT B akan membayar kepada vendor uang mukasebesar Rp2.000, dan pembayaran sisanya dilakukanselama empat tahun sejak 31 Desember 2008. Nilaisebesar Rp 1.660 merupakan bunga 10% per tahun yangdihitung berdasarkan sisa saldo pada akhir periodeakuntansi.

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 36: Psak 30 Sewa Iai

- 35 -

PenghasilanTahun Jumlah piutang Penerimaan pembiayaan Pelunasan Jumlah piutang

awal periode sewa per tahun pokok akhir periode2,008 6,340 2,000 634 1,366 4,9742,009 4,974 2,000 497 1,503 3,4712,010 3,471 2,000 347 1,653 1,8182,011 1,818 2,000 182 1,818 0

8,000 1,660 6,340

Sewa Pembiayaan

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 37: Psak 30 Sewa Iai

- 36 -

Jurnal tahun 2008:

Dr Piutang sewa pembiayaan 6.340Kas 2.000Cr Asset tetap 8.340

Angsuran 1 akhir tahun 2008Dr Kas 2.000

Cr Piutangsewa pembiayaan 1.366 Cr Penghasilan pembiayaan 634

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 38: Psak 30 Sewa Iai

- 37 -

Jurnal tahun 2009:

Dr Kas 2.000Cr Piutangsewa pembiayaan 1.503Cr Penghasilan pembiayaan 497

Jurnal tahun 2010:

Dr Kas 2.000Cr Piutang sewa pembiayaan 1.653Cr Penghasilan pembiayaan 347

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 39: Psak 30 Sewa Iai

- 38 -

Jurnal tahun 2011:

Dr Kas 2.000Cr Tagihan sewa pembiayaan 1.818Cr Penghasilan pembiayaan 182

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 40: Psak 30 Sewa Iai

- 39 -

Sewa Operasi

Lessor menyajikan aset untuk sewa operasi dineraca sesuai sifat aset tersebut. (Par 46)

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagaipendapatan dengan dasar garis lurus selamamasa sewa, kecuali terdapat dasar sistematislain yang lebih mencerminkan pola waktu dimanamanfaat penggunaan aset sewaan menurun.(Par 47)

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 41: Psak 30 Sewa Iai

- 40 -

Sewa Operasi Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh lessor

dalam proses negosiasi dan pengaturan sewaoperasi ditambahkan ke jumlah tercatat dan asetsewaan dan diakui sebagai beban selama masasewa dengan dasar yang sama denganpendapatan sewa. (Par 49)

Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan haruskonsisten dengan kebijakan penyusutan normaluntuk aset sejenis, dan penyusutan tersebutdihitung sesuai PSAK 16 dan PSAK 19. (Par 50)

Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor

Page 42: Psak 30 Sewa Iai

- 41 -

Transaksi jual dan sewa-balik (sales and leaseback) meliputipenjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yangsama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya salingterkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatupaket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dansewa-balik bergantung pada jenis sewanya. (Par 55)

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewapembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilaitercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatanoleh penjual-lessee, tetapi ditangguhkan dan diamortisasiselama masa sewa. (Par 56)

Transaksi Jual dan Sewa‐balik

Page 43: Psak 30 Sewa Iai

- 42 -

Jika sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, transaksi tersebut merupakan alat bagi lessor memberikan pembiayaan bagi lessee dengan aset sebagai jaminan. Karenanya, tidak tepat jika selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat diakui sebagai penghasilan. Selisih lebih tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. (Par 57)

Transaksi Jual dan Sewa‐balik

Page 44: Psak 30 Sewa Iai

- 43 -

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasidan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilaiwajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.

Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harusdiakui segera. kecuali rugi tersebut dikompensasikandengan pembayaran sewa di masa depan yang lebihrendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harusditangguhkan dan diamortisasi secara proporsionaldengan pembayaran sewa selama periode penggunaanaset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih darinilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasiselama periode penggunaan aset. (Par 58)

Transaksi Jual dan Sewa‐balik

Page 45: Psak 30 Sewa Iai

- 44 -

Jika sewa-balik merupakan sewa operasi, danpembayaran sewa serta harga jual dilakukanpada nilai wajar, maka transaksi penjualansecara normal telah terjadi. Laba atau ruginyaharus diakui segera. (Par 59)

Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saattransaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, kerugian sebesar selisihantara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakuisegera. (Par 60)

Transaksi Jual dan Sewa‐balik

Page 46: Psak 30 Sewa Iai

- 45 -

Transaksi Jual dan Sewa‐balik

Harga jual =nilai wajar

Nilai tercatat = nilai wajar

Nilai tercatat < nilai wajar

Nilai tercatat > nilai wajar

Laba Tidak adalaba

Laba diakui segera

N/A

Rugi Tidak ada rugi

N/A Rugi diakui segera

Page 47: Psak 30 Sewa Iai

- 46 -

Transaksi Jual dan Sewa‐balikHarga jual < nilai wajar Nilai tercatat

= nilai wajarNilai tercatat < nilai wajar

Nilai tercatat > nilai wajar

Laba Tidak ada laba

Diakui segera Tidak ada laba *)

Rugi tidak dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar

Rugi diakui segera

Rugi diakui segera

*)

Rugi dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar

Rugi ditangguhkan dan diamortisasi

Rugi ditangguhkan dan diamortisasi

*)

*) Untuk situasi demikian, dalam paragraph 60, nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai wajar.

Page 48: Psak 30 Sewa Iai

- 47 -

Transaksi Jual dan Sewa‐balik

Harga jual > nilai wajar

Nilai tercatat = nilai wajar

Nilai tercatat < nilai wajar

Nilai tercatat > nilai wajar

Laba Ditangguhkan dan diamortisasi

Ditangguhkan dan diamortisasi

Ditangguhkan dan diamortisasi **

Rugi Tidak ada rugi

Tidak ada rugi

**) Laba dihitung dari selisih antara nilai wajar dan harga jual karena nilai tercatatnya harus diturunkan menjadi sebesar nilai wajar sesuai dengan paragraph 60.

Page 49: Psak 30 Sewa Iai

- 48 -

ISAK N0. 8

Penentuan Apakah Suatu PerjanjianMengandung Suatu Sewa dan

Pembahasan Lebih Lanjut KetentuanTransisi

Page 50: Psak 30 Sewa Iai

- 49 -

Latar Belakang

Perjanjian bukan suatu sewa tetapi perjanjian memberikan hak kepada pihak lain untuk

menggunakan aset

Apakah ada pengalihan hak penggunaan aktiva?

KontrakOutsourcing

KontrakPengadaan

Jasa Telekomunikasi

Take-or payContract

Page 51: Psak 30 Sewa Iai

- 50 -

Interpretasi

Perjanjian Sewa atau Perjanjian mengandung Sewa ?

Apakah pemenuhan kontrak sangat bergantung pada

penggunaan aktiva tertentu?

Apakah kontrak mengalihkan hak penggunaan aktiva

tertentu?

Page 52: Psak 30 Sewa Iai

- 51 -

Tidak ada alternatif lain lebih ekonomis yang dapat dilakukan selain menggunakan suatu aktiva tertentu.

Interpretasi

Page 53: Psak 30 Sewa Iai

- 52 -

Interpretasi

Pengalihan HakPenggunaan Aktiva

Memenuhi salah satu kondisi :

Pembeli mempunyai Kemampuan atau hak untukmengoperasikan aset

Pembeli mampu atau punya hak mengendalikanakses fisik terhadap aset

Secara mayoritas output akan diambil oleh pembeli

Page 54: Psak 30 Sewa Iai

- 53 -

Pemisahan Pembayaran

• Pada saat awal perjanjian atau saat evaluasiulang perjanjian, pembayaran tunai danpembayaran dalam bentuk lain yangdisyaratkan perjanjian harus dipisahkan antarapembayaran atas sewa dan pembayaran atasunsur‐unsur lainnya berdasarkan nilai wajar

Page 55: Psak 30 Sewa Iai

- 54 -

PT X adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasapengamanan. Pada tanggal 2 Januari 2008, PT Xmelakukan pengadaan jasa pengamanan kepada PT Yselama 5 tahun. Jasa pengamanan akan diberikandisertai dengan alat-alat patroli seperti mobil patroli danperalatan pengamanan. Kontrak tersebut bernilaisebesar Rp 5.000.000.000. Kontrak sejenis, yang tidakmenyertakan peralatan berupa mobil patroli bernilaisebesar Rp 4.000.000.000. Pembayaran dilakukansetiap 6 bulan. Jika nilai wajar mobil patroli tersebutadalah Rp 800.000.000 dan masa manfaat ekonomisadalah 6 tahun tingkat suku bunga yang digunakanuntuk transaksi sewa adalah 11%,

Contoh

Page 56: Psak 30 Sewa Iai

- 55 -

JawabNo Tahun BebanTrx Cicilan - Net Cicilan pokok Keuangan Pokok

Per TahunA B C D E = F x %

0 1/2/2008 795,219,525

1 1/2/2008 100,000,000 100,000,000 695,219,525

2 7/2/2008 100,000,000 61,762,926 38,237,074 633,456,599

3 1/2/2009 100,000,000 65,159,887 34,840,113 568,296,712

4 7/2/2009 100,000,000 68,743,681 31,256,319 499,553,031

5 1/2/2010 100,000,000 72,524,583 27,475,417 427,028,448

6 7/2/2010 100,000,000 76,513,435 23,486,565 350,515,012

7 1/2/2011 100,000,000 80,721,674 19,278,326 269,793,338

8 7/2/2011 100,000,000 85,161,366 14,838,634 184,631,971

9 1/2/2012 100,000,000 89,845,242 10,154,758 94,786,730

10 7/2/2012 100,000,000 94,786,730 5,213,270 (0)

1,000,000,000 795,219,525 204,780,475

Page 57: Psak 30 Sewa Iai

- 56 -

Jurnal pencatatan yang dilakukan oleh PT X adalah sebagaiberikut:

2 Jan 2008

Piutang sewa pembiayaan……….Dr 795.219.525

Aktiva tetap-peralatan………..…….Cr 795.219.525

Kas………………………………..Dr. 500.000.000

Piutang sewa pembiayaan……….Cr 100.000.000

Pendapatan jasa pengamanan……...Cr 400.000.000

Jurnal

Page 58: Psak 30 Sewa Iai

- 57 -

2 Juli 2008

Kas………………………………………..Dr 500.000.000

Piutang usaha……………………….………..Cr 61.762.926

Pendapatan bunga…………………………...Cr 38.237.074

Pendapatan jasa pengamanan……..……..Cr 400.000.000

Jurnal

Page 59: Psak 30 Sewa Iai

- 58 -

Jika pada kasus di atas tidak ditemukankontrak sejenis yang bisa diperbandingkan,namun diperoleh data bahwa nilai wajar mobilpatroli tersebut adalah Rp 750.000.000 dantingkat suku bunga yang digunakan untuktransaksi sewa adalah 11% (incrementalborrowing rate). Lakukanlah penjurnalantransaksi tersebut!

Kasus

Page 60: Psak 30 Sewa Iai

- 59 -

Jawab

No Tahun BebanTrx Cicilan - Net Cicilan pokok Keuangan Pokok

Per TahunA B C D E = F x %

0 1/2/2008 596,414,644 1 1/2/2008 75,000,000 75,000,000 521,414,644 2 7/2/2008 75,000,000 46,322,195 28,677,805 475,092,449 3 1/2/2009 75,000,000 48,869,915 26,130,085 426,222,534 4 7/2/2009 75,000,000 51,557,761 23,442,239 374,664,773 5 1/2/2010 75,000,000 54,393,437 20,606,563 320,271,336 6 7/2/2010 75,000,000 57,385,077 17,614,923 262,886,259 7 1/2/2011 75,000,000 60,541,256 14,458,744 202,345,003 8 7/2/2011 75,000,000 63,871,025 11,128,975 138,473,979 9 1/2/2012 75,000,000 67,383,931 7,616,069 71,090,047

10 7/2/2012 75,000,000 71,090,047 3,909,953 (0)

750,000,000 596,414,644 153,585,356

Page 61: Psak 30 Sewa Iai

- 60 -

Jurnal pencatatan yang dilakukan oleh PT X adalah sebagaiberikut:

2 Jan 2008

Piutang usaha………………………...Dr 600.000.000

Aktiva tetap-peralatan..…...…………..Cr 600.000.000

Kas………………………………………Dr. 500.000.000

Piutang usaha…………………………….Cr 75.000.000

Pendapatan jasa pengamanan………..Cr 425.000.000

Jurnal

Page 62: Psak 30 Sewa Iai

- 61 -

2 Juli 2008

Kas………………………………………..Dr. 500.000.000

Piutang usaha……………………………..Dr 46.322.195

Pendapatan bunga.……………………….Dr 28.677.805

Pendapatan jasa pengamanan….……..Dr 425.000.000

Jurnal

Page 63: Psak 30 Sewa Iai

- 62 -

Pembahasan lebih lanjut ketentuan transisi PSAK 30 (R 2007)

• Penerapan retrospektif dianjurkan, tetapi tidak diharuskan.

• Jika penerapan retrospektif dilakukan, khusus untuk saldo yang terkait dengan saldo sewa pembiayaan

Page 64: Psak 30 Sewa Iai

- 63 -

Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.

Tanggal Efektif 

Page 65: Psak 30 Sewa Iai

- 64 -

Terima kasih