satuan acara penyuluhan nutrisi trimester 3.doc

Upload: qdhuy-cihuy

Post on 05-Nov-2015

142 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / Tanggal : Selasa, 17 Juli 2012

Waktu : Pukul 08.00 WIB 09.00 WIB

Pokok Bahasan : Kehamilan Trimester 3

Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan mengenai Kehamilan Trimester 3

Sasaran : Ny. Lansiah

Penyuluh : Frisly Oktavianti

Tempat : Rumah Pasien, Jl. Anggrek No 31. RT3 RW 1.

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kehamilan trimester 3, di harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kebutuhannya selama kehamilan trimester 3, serta menyiapkan diri untuk menghadapi proses persalinan.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester 3, di harapkan ibu mengetahui :

Apa yang dimaksud dengan kehamilan trimester 3

Gizi yang baik selama kehamilan trimester 3

Kebersihan diri dan istirahat

Persiapan persalinan

Tanda dan bahaya selama kehamilan

Tanda-tanda persalinan

III. Garis-garis Besar Materi

Pengertian kehamilan trimester 3

Gizi yang baik bagi ibu hamil trimester 3

Kebersihan diri dan istirahat

Persiapan persalinan

Tanda dan bahaya selama kehamilan

Tanda-tanda persalinan

IV. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Demonstrasi

V. Media dan Alat Peraga

Leaflet

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

NoKEGIATANResponIbu HamilWaktu

1.Pendahuluan :

Memberi salam pembuka dan perkenalan diri

Menjelaskan tujuan

Kontrak waktu Membalas salam

Mendengarkan

Memberi respon5

Menit

2.Penjelasan :

kehamilan trimester 3

Gizi yang baik bagi ibu hamil trimester 3

Kebersihan diri dan istirahat

Persiapan persalinan

Tanda dan bahaya selama kehamilan

Tanda-tanda persalinanMendengarkan dengan penuh perhatian20 Menit

3.Penutup :

Tanya jawab

Menyimpulkan hasil penyuluhan

Memberikan salam penutupMenanyakan hal yang belum jelas

Aktif bersama menyimpulkan

Membalas salam15 Menit

VII. Evaluasi

Mengajukan pertanyaan lisan.

Tes awal.

Apakah ibu mengetahui apa yang dimaksud dengan kehamilan trimester 3?

Apa saja nutrisi yang baik bagi ibu hamil?

Apa saja yang ibu perlu siapkan sebelum persalinan?

Apakah ibu tahu apa saja tanda dan bahaya dalam kehamilan?

Tes akhir

Apa yang disebut dengan kehamilan trimester 3?

Sebutkan apa saja nutrisi yang diperlukan ibu hamil?

apa saja perawatan diri pada ibu hamil?

Sebutkan apa saja persiapan persalinan?

Sebutkan tanda dan bahaya selama kehamilan?

Apa saja tanda-tanda persalinan?

2. Observasi.

Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah diam atau menjawab (benar atau kurang tepat).

Ibu antusias atau tidak.

Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.

MATERI

KEHAMILAN TRIMESTER 3

A.Kehamilan Trimester 3

Trimester ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode pertumbuhan janin dalam rentang waktu 28-42 minggu. Janin ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan Dan akan semakin bertambah semakin besar dan besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah peningkatan berat badan dan tekanan darah, rasa ketidaknyamanan dan aktifitas seksual.

Pertumbuhan danPerkembangan Kehamilan Trimester 3

1.Minggu ke-28

Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah didengar. Kendati dibanding minggu-minggu sebelumnya lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang terlihat kemerahan. Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu juga rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak matanya pun terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya sudah hilang.

2.Minggu-29

Kelahiran prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia mampu bernapas meski dengan susah payah, bisa menangis, walaupun masih terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis karena perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan yang baik dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup bayi prematur pun cukup besar. Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm.

3.Minggu ke-30

Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring bertambah besarkehamilan.Ibumulai merasakan denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling tidak terhambat.

4.Minggu ke-31

Waspadai bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas. Berat bayi sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm.

5.Minggu ke-32

Umumnya pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untuk ibu hamil dengan kelainan jantung, hipertensi dan preeklampsia, mesti ekstra hati-hati. Sebab dengan jumlah darah yang makin banyak, beban kerja jantung pun meningkat. Pada mereka yang mengalami gangguan jantung dan tekanan darah, tentu makin besar pula peluang terjadi penyempitan di pembuluh-pembuluh darah. Dampak lebih lanjut adalah tekanan darah meningkat. Gangguan semacam ini tak hanya berbahaya pada ibu, tapi juga si bayi, hingga biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan. Terlebih bila terjadi perburukan kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung turun.

6.Minggu ke-33

Di minggu ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari dinding rahim. Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang berujung dengan syok pada ibu akibat kehilangan darah dalam jumlah besar maupun kematian bayi. Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih berkemungkinan mengalami masalah ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah kantung air ketuban pecah/bocor.

7.Minggu ke-34

Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi secara umum. Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini, terutama evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah tes non-stres dan profil biofisik. Dalam profil biofisik digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan dan atau tungkai, denyut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan persalinan segera dilakukan. Pemeriksaan biofisik biasanya dilakukan bila diduga bayi mengalami IUGR (Intrauterin Growth Retardation), pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak bergerak, kehamilan risiko tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.

8.Minggu ke-35

Yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan life viabilitas atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup.

9.Minggu ke-36

Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Mulai minggu ini pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali. Tujuannya tak lain untuk meminimalisir risiko-risiko yang mungkin muncul mengingat penyebab terbanyak kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate) di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Sementara dari ketiga faktor penyebab tersebut, yang bisa dicegah dengan pemeriksaan ANC (antenatal care) yang baik(preeklampsia). Di antaranya dengan pemantauan tekanan darah dan kenaikan berat badan yang tak lazim, yakni maksimal 1 kg setiap bulan.

10.Minggu ke-37

Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm atau siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya sudah matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang. Di minggu ini biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.

11.Minggu ke-38

Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38 minggu.

12.Minggu ke- 39

Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi postmatur umumnya berkulit kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara kapan persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa diprediksi.

13.Minggu ke-40

Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum, sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam).

B.Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil

Makanan yang mengandung Gizi yang baik bagi ibi hamil selalu mengandung zat tenaga ( karbohidrat, lemak dan protein), zat pembangun ( protein, mineral dan air) dan zat pengatur ( protein, mineral, air dan vitamin ).

Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Kebutuhan Ibu Hamil :

Kebutuhan energi.Pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain.

Protein, diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologi tinggi. Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang dan sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan.

Vitamin,

Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus, bayam, jus jeruk dan padi-padian.

Vitamin B6 (piridoksin), penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.

Vitamin C (asam askorbat), vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah. Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi besi non hem, meningkatkan absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post partum. Kebutuhannya 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.

Vitamin A, berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih tinggi daripada ibu tidak hamil.

Vitamin D, Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi.

Vitamin E, Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan keguguran.

Vitamin K, Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi.

Mineral

Kalsium (Ca), Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan persendian, metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau.

Fosfor, berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai.

Zat besi (Fe), sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.

Seng (Zn), berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah