satuan acara penyuluhan asam urat
DESCRIPTION
SAPTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG
ASAM URAT
Pokok bahasan : Asam Urat
Sub pokok bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, stadium,
Pengendalian, Pencegahan, Makanan yang diperbolehkan dan tidak
diperbolehkan, Obat tradisional untuk Asam Urat dan pengolahan
makanan yang baik.
Sasaran : Masyarakat
Tempat : Desa Gangsiran RT 03/RW 09 Madurejo Prambanan Sleman
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Mei 2014
Waktu : 1 x 30 menit
I. LATAR BELAKANG
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita
konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu
karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh
kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil
perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat
menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, pasien diharapkan dapat memahami mengenai Asam
Urat.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pasien dapat :
1. Menyebutkan pengertian Asam Urat
2. Menyebutkan penyebab Asam Urat
3. Mengerti tentang tanda dan gejala Asam Urat
4. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
6. Mengetahui komplikasi- komplikasi Asam Urat
7. Menyebutkan pengendalian Asam Urat
8. Menyebutkan pencegahan Asam Urat
9. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan dihindari untuk penderita Asam Urat.
10. Mengetahui obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
11. Pengolahan makanan yang baik untuk penderita asam urat.
IV. MATERI
Terlampir
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
KLIEN
1. 3
menit
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
2. 10
menit
Pelaksanaan :
Menggali pengetahuan klien tentang
asam urat
Menjelaskan pengertian asam urat
Menjelaskan Penyebab asam urat
Menjelaskan tanda dan gejala asam
urat
Menjelaskan tahapan stadium penyakit
asam urat.
Menjelaskan komplikasi asam urat
Menyebutkan makanan yang tidak
diperbolehkan dan di perbolehkan
Menjelaskan piñatalaksanaan asam
urat
Menyebutkan obat tradisional buat
asam urat
Menjelaskan cara pengendalian
kadar asam urat.
Menjelaskan pengolahan makanan
yang baik untuk penderita asam
urat.
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
3. 15
menit
Evaluasi :
Memberikan kesempatan kepada klien
untuk bertanya
Menanyakan kepada klien tentang
materi yang telah diberikan dan
memberikan reinforcement kepada
klien jika dapat menjawab pertanyaan
Bertanya
Menjawab
pertanyaan
4. 2
menit
Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran
serta klien.
Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
VIII. LEMBAR EVALUASI
Pertanyaan :
1. Apa itu asam urat?
2. Apa saja factor penyebabnya?
3. Makanan apa saja yang dilarang dan di anjurkan?
4. Bagaimana cara pencegahannya?
5. Bagaimana cara pengendaliannya?
IX. SUMBER BAHAN / REFRENSI
Sanjaya, Herman (2014). Buku Sakti Pencegah & Penangkal Asam Urat. Yogyakarta : Mantra
Books
http://www.camsh.com/kesehatan/obat-asam-urat-penyebab-gejala-serta-pantangannya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_urat
http://usmanblogherbal.blogspot.com/2014/02/obat-herbal-asam-urat.html
X. LEMBAR DAFTAR HADIR
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
NO NAMA JENIS KELAMIN ALAMAT TTD
MATERI
( Asam Urat )
PENGERTIAN
Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya
akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi
tertentu, ginjal tidak dapat mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi
kelebihan dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada
persendian dan ditempat lainnya termasuk ginjal dalam bentuk Kristal.
PENYEBAB
Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap pembentukan
kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan hiperurisemia (pengeluaran asam
urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.
8. Keseimbangan hormone
TANDA DAN GEJALA
Anda bisa memastikan apakah Anda terkena asam urat atau tidak dengan cara mengetahui
gejala-gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:
1) Kesemutan dan linu.
2) Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3) Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar
biasa pada malam dan pagi.
4) Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5) Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta
siku.
6) Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.
7) Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta dalam jangka
waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga diperlukan cuci darah seumur
hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan kejadian diabetes
mellitus (kencing manis) dan hipertensi.
8) Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat seperti demam,
menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain seperti denyut jantung yang
sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia
pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah
menopause. Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya
akan berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan
berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk menghindari serangan
asam urat yang lebih parah.
Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit
diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar
asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai komplikasi.
Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke pergelangan kaki, lutut,
siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat
tengah malam. Sendi yang terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di
atasnya terasa panas, dan persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam,
kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).
D. STADIUM PENYAKIT ASAM URAT
Menurut Mutia Sari (2010) sama halnya dengan penyakit kanker, penyakit asam urat
terdiri atas beberapa stadium. Kasus asam urat tingkat keparahannya terdiri dari empat
tahapan/stadium:
1. Tahap Asimtomatik (stadium I)
Tanda-tanda penyakit asam urat/gout pada stadium I atau permulaan biasanya ditandai
dengan peningkatan kadar asam urat tetapi tidak dirasakan oleh penderita karena tidak
merasakan sakit sama sekali dan tidak disertai gejala nyeri, arthritis, tofi/tofus maupun
batu ginjal atau batu urat di saluran kemih.
2. Tahap Akut (stadium II)
Asam urat Stadium II biasanya terjadi serangan radang sendi disertai dengan rasa nyeri
yang hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada pangkal ibu jari kaki. Biasanya
serangan muncul pada tengah malam dan menjelang pagi hari.
3. Tahap Interkritikal (stadium III)
Asam urat Stadium III adalah tahap interval di antara dua serangan akut. Biasanya terjadi
selelah satu sampai dua tahun kemudian.
4. Tahap Kronik (stadium IV)
Tahapan kronik ini ditandai dengan terbentuknya tofi dan deformasi atau perubahan
bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula, ini disebut
gejala irreversibel atau arthritis asam urat kronis. Pada kondisi ini frekuensi kambuh akan
semakin sering dan disertai rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan
bisa tinggi. Bila demikian bisa menyebabkan penderita tidak bisa jalan atau lumpuh karena
sendi menjadi kaku kaku tak bisa ditekuk.
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya menurun
drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di kemudian hari, seperti benjolan pada
bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendisehingga dapat pincang,peradangan
tulang,kerusakan ligamen dan tendon (otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah
tinggi (hipertensi).
PENATALAKSANAAN
Tujuan : untuk mengakhiri serangan akut secepat mungkin, mencegah serangan berulang, dan
pencegahan komplikasi.
1. Pengobatan serangan akut dengan Colchicine 0,6 mg (pemberian oral), Colchicine 1,0-3,0 mg
(dalam NaCl intravena), phenilbutazone, Indomethacin.
2. Sendi diistirahatkan (imobilisasi pasien)
3. Kompres dingin
4. Diet rendah purin
5. Terapi farmakologi (Analgesic dan antipiretik)
6. Colchicines (oral/IV) tiap 8 jam sekali untuk mencegah fagositosis dari Kristal asam urat oleh
netrofil sampai nyeri berkurang.
7. Nonsteroid, obat-obatan anti inflamasi (NSAID) untuk nyeri dan inflamasi.
8. Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk mencegah serangan.
9. Uricosuric (Probenecid dan Sulfinpyrazone) untuk meningkatkan ekskresi asam urat dan
menghambat akumulasi asam urat (jumlahnya dibatasi pada pasien dengan gagal ginjal).
10. Terapi pencegahan dengan meningkatkan ekskresi asam urat menggunakan probenezid 0,5
g/hari atau sulfinpyrazone (Anturane) pada pasien yang tidak tahan terhadap benemid atau
menurunkan pembentukan asam urat dengan Allopurinol 100 mg 2 kali/hari.
PENCEGAHAN
1) Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan (jantung, hati,
lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun
melinjo.
2) Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan
tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang
kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah
konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat
karena adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.
3) Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik
dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam
urat melalui urine.
4) Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam
urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang
tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.
5) Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang
digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak
sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
6) Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang
mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah,
nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain
juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan
yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai
kandungan lemak yang tinggi.
7) Kurangi konsumsi alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak
mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat
plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
8) Olahraga ringan
Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan sendi serta
memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi. Selain itu, olahraga
memberi efek menghangatkan tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah
pengendapan asam urat pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah.
Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi
rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur memperkuat sirkulasi
darah dalam tubuh.
9) Minum Vitamin C
CARA MENGENDALIKAN ASAM URAT
1. Menerapkan pola makan sehat seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah,
sayur, beras merah) protein tanpa lemak (tahu) dan lemak esensial yang sehat.
2. Kenali makanan rendah purin seperti, pisang, selada, peterseli, kol merah, paprika merah,
brokoli dan buah asam.
3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurunan asam urat dan mengurangi peradangan
seperti buah beri, bawang putih, peterseli, tahu dan minyak zaitun.
4. Minum the dan kopi
Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical school minum 2-4 cangkir
teh dapat menurunkan resiko asam urat pada wanita 22 persen. Sedangkan minum
secangkir kopi perhari dapat memotong kemungkinan resiko terkena asam urat sebanyak
50 persen.
5. Manfaatkan herbal alami seperti, sambiloto, temulawak, lada hitam dan daun tempuyung.
6. Banyak minum air putih
7. Olahraga teratur
8. Kurangi berat badan berlebih
9. Hindari makanan yang tinggi zat purin
MAKANAN YANG DIAJURKAN PADA PENDERITA ASAM URAT
1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang
2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, Mangga,
sirsak, manggis, pepaya dan strawberry
3. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti putih, sereal dan
ubi.
5. Mie, pasta, beras, pudding.
MAKANAN YANG HARUS DI HINDARI PADA PENDERITA ASAM URAT
1. Golongan A ( Mengandung Purin tinggi )
Hati, ginjal, otak, jantung, paru, jeroan, udang, remis, kerang, kafein coklat, Daun melinjo,
biji melinjo, ikan teri, sarden, abon, dendeng, ragi (tape) alcohol, dan makanan kaleng.
2. Golongan B ( Mengandung Purin sedang )
Daging sapi, kerang, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur, daun singkong, daun papaya, dan kangkung.
OBAT TRADISIONAL UNTUK PENDERITA ASAM URAT
. Obat tradisional untuk asam urat, antara lain :
1. Jus tomat dan wortel
Alat dan bahannya adalah 1 buah wortel, 1 buah tomat, jeruk nipis 1/3 sendok makan, dan air
putih 1/3 gelas belimbing, pisau dan blender.
Cara membuatnya : yaitu cuci bersih semua bahan, iris wortel dan tomat, masukkkan kedalam
blender, kemudian tambahkan 1/2 sendok makan jeruk nipis dan 1/3 air gelas putih dan
kemudian diblender hingga halus.
Cara penggunaannya : adalah minum jus ini pagi hari sebelum makan atau 2x perhari juka
diperlukan
2. Kumis Kucing
Rebus 30-60 gr kumis kucing kering atau 90-120 gr kumis kucing segar, lalu minum air
rebusannya. Kumis kucing segar atau kering juga dapat diseduh lalu diminum seperti teh.
3. Kompres Jahe
Kompres Jahe, karena jahe mengandung minyak asiri, gingerol dan oleoresin yang bersifat
menghangatkan. Kompres jahe baik digunakan bagi penderita asam urat yang telah
mengalami pembengkakan yang berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah dan
memperlancar aliran darah, sehingga bengkak dan nyeri dapat berkurang atau hilang. Alat dan
bahan : jahe 3-5 ruas, parutan, mangkok dan kain perban. Cara membuatnya yaitu cuci bersih
jahe, kemudian parut jahe dan tempatkan dalam mangkok, aduk sampai seperti bubur. Cara
penggunaannya adalah balurkan parutan jahe tersebut pada sendi yang sakit, kemudian sisa
parutan jahe perbankan pada sendi yang bengkak.
PENGOLAHAN MAKANAN YANG BAIK BAGI PENDERITA ASAM URAT
1. Penggorengan
Sebaiknya penggorengan dilakukan setengah matang saja. Karena minyak akan terserap
banyak oleh bahan makanan apabila terlalu lama menggoreng.
2. Perebusan
Pengolahan ini tidak dianjurkan untuk sayur mayor yang akan dikonsumsi sebagai
lalapan karena vitamin yang larut dalam air rebusan akan dibuang. Sebaiknya masakan
berupa sup.
3. Pengukusan
Jenis pengolahan ini cocok untuk masakan berupa lalapan. Namun pengukusan sampai
tekstur lunak dan warna tak segar lagi harus di hindari.
4. Penumisan
Penumisan lebih baik dibandingkan penggorengan karena minyak masak yang jauh lebih
sedikit dan jangka waktu proses pengolahan yang lebih singkat.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASAM URAT
Disusun Oleh :
Nama : Vivi Nuryanti
Kelas : CKP/II
NIM : 04.13.3582
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
PRODI ILMU KEPERAWATAN
YOGYAKARTA 2014