sari pustaka lila

Upload: funnie-adelia

Post on 10-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lingkar lengan atas anak

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Jumlah kasus malnutrisi akut berat di Indonesia masih tinggi, tetapi penurunannya dari tahun ke tahun belum maksimal. Masalah malnutrisi akut berat bukan hanya menjadi masalah saat ini melainkan juga akan berlanjut menjadi masalah di masa depan. Penanganan malnutrisi akut berat yang paling penting adalah mengenai skrining dan pencegahannya. Akan tetapi, skrining malnutrisi akut berat di Indonesia sampai dengan saat ini belum berjalan secara optimal.1Skrining malnutrisi akut berat di Indonesia sampai dengan saat ini masih belum dapat berjalan secara optimal diakibatkan karena berbagai faktor. Salah satu diantaranya adalah kriteria skrining yang dikeluarkan Kemenkes, yaitu berdasarkan BB/U yang didefinisikan sebagai gizi buruk. Indikator BB/U hanya menggambarkan massa tubuh relatif terhadap usia tanpa bisa menggambarkan suatu proses malnutrisi yang akut. Malnutrisi akut hanya dapat dinilai dari tingkat kekurusan dimana indikator antropometri yang mungkin untuk menilai tingkat kekurusan adalah LILA dan WHZ.2-4Perbedaan ini memberikan efek yang sangat besar terhadap jumlah cakupan anak yang mengalami malnutrisi akut berat, namun berat badannya belum mencapai kriteria BGM. Oleh karena Kemenkes menggunakan kriteria BB/U -2 SD dimana hal ini menjadi masalah tersendiri baik bagi penderita maupun keluarganya.5,6Oleh karena itu, penggunaan LILA sebagai metode skrining diharapkan dapat menemukan dengan tepat anak anak yang mengalami malnutrisi akut agar segera mendapatkan tatalaksana yang tepat sehingga tidak berlanjut menjadi kondisi malnutrisi kronis. Selain itu, LILA juga diketahui dapat digunakan sebagai salah satu prediktor kematian pada pasien dengan malnutrisi, dimana anak dengan LILA yang lebih rendah memiliki risiko kematian yang lebih besar dibandingkan dengan anak yang LILAnya lebih besar.4,6,7 Di Afrika dan Asia Selatan, pengukuran LILA telah digunakan sebagai metode skrining untuk balita agar kasus kasus malnutrisi dapat ditemukan sedini mungkin sehingga penatalaksanaan yang diberikan dapat berlangsung optimal. Pengukuran LILA sangat mungkin untuk dilakukan para petugas di lapangan seperti kader Posyandu karena mudah untuk dikerjakan, namun memiliki akurasi, reliabilitas, sensitivitas, dan spesifisitas yang tinggi.8-10

BAB IIMALNUTRISI AKUT BERAT

3.1Identifikasi malnutrisi akut beratMenurut panduan WHO 2013, definisi malnutrisi akut berat pada anak usia 6 59 bulan adalah jika didapatkan LILA < 115 mm, atau WHZ < -3 SD. Indikator antropomerti LILA dan WHZ merupakan indikator antropometri yang dapat menggambarkan tingkat kekurusan seorang anak. Tingkat kekurusan mengindikasikan adanya proses kehilangan berat badan yang berat, dimana kondisi ini diasosiasikan dengan keadaan malnutrisi akut.6Sedangkan menurut Kemenkes, definisi yang digunakan adalah gizi buruk, dengan indikator BB/U