sap nyeri

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah : gangguan rasa nyaman nyeri b.d. kontraksi pada proses persalinan Pokok bahasan : nyeri Sub Pokok Bahasan : manajemen nyeri pada persalinan kala I, II, III dan IV Sasaran : Ny. C dengan usia kehamilan 36-40 minggu Waktu : 20 menit Tempat : puskesmas haurpancuh Pertemuan : I (satu) Penyuluh : Kelompok III kelas II B Tanggal : 28 April 2005 I. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit klien dan keluarga mampu mengetahui perubahan-perubahan nyeri kontraksi pada proses persalinan. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, klien dan keluarga dapat : a. Mendefinisikan pengertian nyeri kontraksi

Upload: egi-munandar

Post on 24-Dec-2015

114 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Cara membuat SAP relaksasi nyeri

TRANSCRIPT

Page 1: sap nyeri

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : gangguan rasa nyaman nyeri b.d. kontraksi pada proses

persalinan

Pokok bahasan : nyeri

Sub Pokok Bahasan : manajemen nyeri pada persalinan kala I, II, III dan IV

Sasaran : Ny. C dengan usia kehamilan 36-40 minggu

Waktu : 20 menit

Tempat : puskesmas haurpancuh

Pertemuan : I (satu)

Penyuluh : Kelompok III kelas II B

Tanggal : 28 April 2005

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit klien dan keluarga mampu

mengetahui perubahan-perubahan nyeri kontraksi pada proses persalinan.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, klien dan keluarga dapat :

a. Mendefinisikan pengertian nyeri kontraksi

b. Menyebutkan hal-hal yang mempengaruhi nyeri kontraksi

c. Menyebutkan karakteristik pada kala I sampai IV

d. Menyebutkan proses terjadinya nyeri pada kala I sampai IV

e. Menjelaskan cara mengatasi nyeri pada kala I sampai IV

f. Mendemonstrasikan cara-cara mengatasi nyeri

III. Materi Penyuluhan

a. Pengertian nyeri kontraksi

b. Hal-hal yang mempengaruhi nyeri kontraksi

c. Karakteristik nyeri kontraksi pada kala I sampai IV

Page 2: sap nyeri

d. Proses terjadinya nyeri pada kala I sampai IV

e. Cara-cara mengatasi nyeri

f. Prosedur cara-cara mengatasi nyeri

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

A. Metoda : diskusi, tanya jawab dan demonstrasi

B. Langkah-langkah kegiatan :

1) Pra Pembelajaran

Mempersiapkan materi

Mempersiapkan tempat

Mempersiapkan media dan alat

2) Kegiatan membuka Pembelajaran

Memberi salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud dan tujuan

Kontrak waktu

Apersepsi

3) Inti Pembelajaran

Mendefinisikan pengertian nyeri kontraksi

Menyebutkan hal-hal ynag mempengaruhi kontraksi

Menjelaskan karakterisktik kala I sampai IV

Menjelaskan proses terjadinya nyeri

Menjelaskan cara mengatasi nyeri kontraksi

Menjelaskan tekhnik perawatan nyeri kontraksi

4) Penutup

Mengadakan evaluasi dengan post test lisan

Sasaran menjawab pertanyaan

Menyimpulkan apa yang akan disampaikan

Mengucapkan terima kasih

Mengucapkan salam

Page 3: sap nyeri

V. Media dan Sumber

Media : leaflet

Sumber :

Operasi Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana untuk

Dokter Umum

Maternity Nursing Care of the Child Bearing Family, Third

edition

Obstetri Fisiologi, FK UNPAD

Mempersiapkan Persalinan Sehat

VI. Evaluasi

1. Prosedur

Setelah diberikan penyuluhan, pemateri mengajukan beberapa

pertanyaan yang harus dijawab oleh klien (post test)

2. Jenis test

Test yang dilakukan adalah test secara lisan dan demonstrasi ulang

3. Soal :

1. Jelaskan pengertian nyeri kontraksi?

2. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi kontraksi?

3. Jelaskan karakterisktik kala I sampai IV?

4. Jelaskan proses terjadinya nyeri?

5. Cara mengatasi nyeri?

6. Demonstrasikan perawtan nyeri kontraksi!

Page 4: sap nyeri

VII. Lampiran Materi

Nyeri Akibat Konstraksi

A. Pengertian

Nyeri kontraksi adalah gerakan memendek dan menebal otot-otot rahim

yang terjadi untuk sementara waktu, kontraksi menyebabkan regangan pada

rahim bagian atas perut yaitu puncak rahim menuju keseluruh bagian rahim

dari atas kebawah dan akhirnya terasa keseluruh rahim.

B. Hal-hal yang mempengaruhi nyeri kontraksi

1. Intensitas dan lamanya kontraksi rahim

2. Besarnya janin

3. Pasien dengan primipara pada usia tua dan usia muda

4. Jalan lahir yang sempit

5. Kelelahan dan kurang tidur

C. Karakteristik Kala I, II, III dan IV

1. Tanda-tanda persalinan kala I

Pada kala pembukaan his belum begitu kuat, datangnya setiap 10-15

menit dan tidak seberapa mengganggu ibu hingga ia sering masih dapat

jalan. Lambat laun his bertambah kuat, interval menjadi lebih pendek,

kontraksi lebih kuat dan lebih lama. Pengeluaran lendir bercampur darah

dari vagina . pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan, biasanya

suka buang air kemih dan pada primigravida keluar darahnya menetes.

1) Kala satu fase laten

Pembukaan kurang dari 3 cm

Cervix membuka secara perlahan-lahan selama fase ini

Berlangsung tidak lebih adari 8 jam

2) Kala satu fase aktif

Pembukaan cervix setidak-tidaknya 3 cm hingga 10 cm

His dalam proses ini lebih kuat dan cervix membuka lebih cepat

Page 5: sap nyeri

2. Tanda-tanda kala II

1) His lebih teratur dan intervalnya makin l;ama makin pendek antara

2-3 menit

2) Pembukaan sudah lengkap

3) Perasaan ingin mengejan

4) Anus dan vulva serta perineum menonjol

5) Bila ketuban belum menonjol ketuban akan menonjol

6) Placenta (bagian yang terendah) akan terlihat

3. Tanda-tanda kala III

1) Tinggi fundus uteri naik, disebabkan oleh karena placenta yang lepas

dari dinding rahim dan jatuh kedalam segmen bawah rahim

2) Bagian tali pusat yang lahir lebih lebih panjang

3) Bentukrahim lebih bundar dank eras

4) Dengan perasat kustner tali pusat diregangkan dan tangan lain

menekan diatas simfisis akan terlihat bila tali pusat masuk berarti

placenta belum lepas dan bila tetap atau keluar berarti sudah lepas.

D. Proses Terjadinya Nyeri pada Kala I, II, III dan IV

1. Kala I

Nyeri terjadi dikarenakan pembukaan mulut rahim dan terasa bertambah

nyeri sampai membukanya mulut rahim kurang lebih 10 cm. lama

pembukaan pada anak pertama kurang lebih 12-14 jam sedangkan pada

anak berikutnya 6-8 jam

2. Kala II

Nyeri terjadi semakin kuat, pembukaan lengkap 10 cm kepala janin

semakin tampak. Nyeri kala II dikarenakan pengguntingan perineum

untuk memperbesar jalan lahir, mengurangi tekanan pada kepala bayi,

oleh perineum dan dasar panggul.

3. Kala III

Kala pengeluaran plasenta berlangsung selama 30 menit. Rahim

berkontraksi sekali sehingga teraba keras pada saat akan mengeluarkan

plasenta dari dinding rahim

Page 6: sap nyeri

4. Kala IV

Kala IV adalah waktu 2 jam setelah melahirkan. Pada kala ini dilakukan

penjahitan serta melihat adanya perdarahan atau tidak

E. Cara Mengatasi Nyeri pada Kala I, II, III dan IV

1. Kala I

Menekan torakal 11 dan 12 (ruas tulang punggung ± 5 cm diatas

pinggang

Menekan sakral 2, 3, 4 (ruas tulang punggung ± 5 cm dibawah

pinggang

Terapi sentuhan : mengusap kiri dan kanan perut dengan kedua

tangan secara melingkar

Membayangkan : janin akan keluar dengan mudah

Effleurage (penekanan sakral) : menggunakan 2 metode :

menghambat hantaran nyeri, sama dengan tekhnik menekan torakal

dan sakral: menghembuskan nafas dan mengeluarkan nafas dengan

perbandingan misalnya :

1 : 1 = tarik nafas / hembuskan

2 : 1 = tarik nafas / tarik nafas / hembuskan

3 : 1 = tarik nafas / tarik nafas / tarik nafas / hembuskan

Sampai perbandingan ke lima. Dan sebaliknya

1 : 1 = tarik nafas / hembuskan

2 : 1 = tarik nafas / hembuskan / hembuskan

3 : ! = tarik nafas /hembuskan / hembuskan / hembuskan

Sampai perbandingan ke lima

2. Kala II

Distraksi : mengalihkan perhatian pada hal-hal yang

menyenangkan. Misalnya akan segera melihat bayi mungil

Relaksasi : menarik nafas yang dalam secara perlahan-lahan

Hipnotik (hipnosis) : pemberian obat penghilang nyeri pada

persalinan sesaria.

3. Kala III

Page 7: sap nyeri

Sama dengan mengatasi nyeri kala II

4. Kala IV

Distraksi : sama dengan yang diatas

Relaksasi : sama dengan yang diatas

Perubahan suhu : kompres panas, kompres dingin pada area nyeri

Terapi air : berendam dengan air hangat aga ketegangan menurun,

melancarkan peredaran darah, menurunkan trauma pada jalan lahir

dan mengurangi nyeri