sap hipertensi

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN KELUARGA HIPERTENSI (Revisi: untuk poster mohon diberikan logo UB dan nama pembuatnya, thanks) OLEH : KELOMPOK 3B Dwi Setyo Purnomo NIM :11507020113002 Laili Rohmawati NIM :115070201131004 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: dwi-setyo-purnomo

Post on 11-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

SAP HT

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN KELUARGA

HIPERTENSI

(Revisi: untuk poster mohon diberikan logo UB dan nama pembuatnya, thanks)

OLEH :

KELOMPOK 3B

Dwi Setyo PurnomoNIM :11507020113002 Laili Rohmawati NIM :115070201131004

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)HIPERTENSI

I. IDENTIFIKASI MASALAHHipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai kejaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.Berdasarkan hasil survey di rumah keluarga Ibu Tasemi masalah kesehatan yang kami dapatkan adalah hipertensi yang diderita Ibu Tasemi sendiri.

II. PENGANTARBidangStudi: KeluargaTopik: HipertensiSub Topik: PentingnyaPengetahuanTentangHipertensiSasaran: KeluargaHari/Tanggal: Sabtu, 4 April 2015Jam: 11.00-12.00 WIBWaktu: 60 menitTempat: di Rumah Ibu Tasemi

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami arti dari hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, cara pencegahan agar tidak terjadi hipertensi, dan Menjelaskan mana makanan yang boleh dikonsumsi untuk mencegah kondisi hipertensi dan menyetabilkannya.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di rumah ibu Tasemi selama 30 menit, diharapkan Ibu Tasemi dan keluarga dapat mengetahui tentang:1. Pengertian Hipertensi2. Penyebab Hipertensi3. Gejala Hipertensi4. Dampak &Komplikasi yang terjadi5. Pencegahan dan Penanganan

V. PELAKSANA1. Penyuluh: Dwi Setyo Purnomo2. Moderator: Dwi Setyo Purnomo3. Notulen: Laili Rohmawati4. Observer: Laili Rohmawati5. Dokumentasi: Laili Rohmawati

VI. MATERITerlampir

VII. MEDIA1. Poster2. Leaflet

VIII. METODE1. Ceramah2. Tanya jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARANNoWaktuKegiatan PenyuluhanKegiatanKeluarga

1.10 menitPembukaan :1. Memberisalam2. Menjelaskan tujuan penyuluhan3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikanMenjawabsalamMendengarkan dan memperhatikan

2.20 menitPelaksanaan :Menjelaska nmateri penyuluhan secara berurutan dan teratur.Materi :1. Pengertian Hipertensi2. Penyebab Hipertensi3. Gejala Hipertensi4. Dampak & Komplikasi yang terjadi5. Pencegahan dan Penanganan hipertensi secara umum

Menyimak dan memperhatikan

3.20 menitEvaluasi :- Menyimpulkan inti penyuluhan- Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan- Memberi kesempatan kepada keluarga ibu Tasemi untuk bertanya- Memberi kesempatan kepada keluarga ibu Tasemi untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan

Menyimak dan mendengarkan

4.10 menitPenutup :- Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan- Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan kepada keluarga- Mengucapkan salamMenjawab salam

IX. LAMPIRAN MATERIA. PengertianHipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.Hypertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada system peredaran darah yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih dimana terjadi peningkatan dari tekanan sistolik di atas standard dihubungkan dengan usia da merupakan penyebab utama jantung koroner, cidera cerebrovaskuler. Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas :Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 90 mmHg. Hipertensi sistolik terisolasi dimanatekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastoli klebih rendah dari 90 mmHg.B. PenyebabHipertensiHipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :1. Hipertensi primer/esensial tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan factor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi, strees, merokok.2. Hipertensi sekunderpenyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti: gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.Adapun penyebab terjadinya Hipertensi pada lansia antara lain :1. Stress,2. Merokok,3. Kelelahan,4. Minumalkohol,5. Kegemukan (obesitas),6. Diet yang tidakseimbang,7. Konsumsigaram yang tinggi (>30 gr),8. Minum kopi.

C. Tanda dan Gejala1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.2. Terasa melayang.3. Rasa berat ditengkuk atau leher (leherjaditegang).4. Kadang mimisan.5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.6. Telinga berdenging.7. Sukar tidur.8. Mata berkunang-kunang.9. Rasa mual ata umuntah.

D. Klasifikasi atau Derajat HipertensiThe Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium HipertensiKategoriSistolik (Atas)Diastolik (Bawah)

Normal tinggi (perbatasan )130-19085-89

Stadium I Ringan140-15990-99

Stadium 2 Sedang160-179100-109

Stadium 3 Berat180-209110-119

Stadium 4 SangatBerat 210 120

E. Faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinyahipertensiKelompokrisiko yang rawanterhadaphipertensi :1. Obesitas2. Perokok3. Peminum alkohol4. Konsumsi kopi5. Wanita yang tidak menstruasi (Menapause)6. Stress7. Kurang olah raga8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

F. Komplikasi1. Efek pada organ :a.) Otak Pemekaran pembuluh darah Perdarahan Kematian sel otak : strokeb.) Ginjal Malam banyak kencing Kerusakan sel ginjal Gagal ginjalc.) Jantung Membesar Sesak nafas (dyspnoe) Cepat lelah Gagal jantung

G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).2. Batasi pemakaian garam.3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada factor keturunan hipertensi dalam keluarga.4. Tidak merokok.5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.6. Hindari minum kopi yang berlebihan.7. Batasi makanan. 8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.10. Melakukan kegiatan aktivitas dan olahraga ringan dirumah11. Melakukan rekreasi seperti berjalan-jalan dengan keluarga, menonton televisi12. Beristirahat dengan cukup

Bagi yang sudah sakit:1. Periksa Tekanan darah secara berkala kepada petugas kesehatan2. Berobat secara teratur.3. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk petugas kesehatan.4. Selalu mengkonsumsi makanan yang dapat menjaga kestabilan tekanan darah.5. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertensi

H. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk Hipertensi :GolonganBahanmakananMakanan yang bolehdiberikanMakanan yang tidakBolehdiberikan

SumberHidratarang

SumberProteinhewani

SumberProtein Nabati

Sayuran

Buah-buahan

Lemak

Bumbu-bumbu

MinumanBeras, bulgur, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut di atas tanpa garam dapur dan soda seperti: makaroni, mi, bihun, roti, biskuit, kue-kuekering, dan sebagainya.

Daging dan ikan maksimum 100 gr sehari; telur maksimum 1 btr sehari; susu maksimum 200 gr sehari

Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam.

Semua sayuran segar, sayuran yang diawet tanpa garam dapur, natrium benzoat dan soda

Semua buah-buahan segar; buah-buahan yang diawet tanpa garam dapur, natrium benzoate dan soda.

Minyak, margarine tanpa garam, mentega tanpa garam.

Semua bumbu-bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain ikatan natrium.

Teh, kopi, minuman ringan.Roti, biskuit, dankue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.

Otak, ginjal, lidah, sardin, keju, daging, ikan dan telur yang diawet dengan garam dapur seperti: daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, pindang, dan sebagainya.

Keju, kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain ikatan natrium.

Sayuran yang diawetdengangaramdapurdan lain ikatannatrium, seperti: sayurandalamkaleng, sawiasin, asinan, acar, dsbnya

Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium.

Margarin dan mentega biasa.

Garamdapur, baking powder, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti: kecap, terasi, saus tomat, petis, tauco.

Coklat.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.htmlhafifahparwaningtyas./asuhan-keperawatan-padalansiadenganwww.godiabetescare.com/hipertensi.htmlKumar, Vinay. Et.al. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Vol.2 Ed. 7.Jakarta : EGC.Price, Sylvia Anderson. 2005. PatofisiologiKonsepKlinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC.http://nurse87.wordpress.com. AsuhanKeperawatanPadaLansiaDenganHipertensi. Regards,