sap fraktur

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Muskuloskeletal 2. POKOK BAHASAN : Patah Tulang (Fraktur) 3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang penyakit 4. SASARAN : Pasien dan keluarga di IRNA 2 Ruang 18 5. WAKTU PERTEMUAN : HARI : Kamis TANGGAL : 18 Maret 2010 PUKUL : 10.00-10.30 WIB 6. Tujuan 6.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang Fraktur diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu mengerti, memahami tanda dan gejala fraktur 6.2 Tujuan khusus : a. Klien mengetahui tentang pengertian dari fraktur. b. Klien mengetahui penyebab dari fraktur. c. Klien mengetahui tanda dan gejala fraktur. d. Klien mampu menyebutkan penanganan / perawatan dari fraktur.

Upload: punk-gokil

Post on 14-Apr-2016

19 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Sap Fraktur

TRANSCRIPT

Page 1: Sap Fraktur

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. TOPIK PENYULUHAN : Gangguan Sistem Muskuloskeletal

2. POKOK BAHASAN : Patah Tulang (Fraktur)

3. SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang penyakit

4. SASARAN : Pasien dan keluarga di IRNA 2 Ruang 18

5. WAKTU PERTEMUAN :

HARI : Kamis

TANGGAL : 18 Maret 2010

PUKUL : 10.00-10.30 WIB

6. Tujuan

6.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang Fraktur diharapkan pasien

dan keluarga pasien mampu mengerti, memahami tanda dan gejala fraktur

6.2 Tujuan khusus :

a. Klien mengetahui tentang pengertian dari fraktur.

b. Klien mengetahui penyebab dari fraktur.

c. Klien mengetahui tanda dan gejala fraktur.

d. Klien mampu menyebutkan penanganan / perawatan dari fraktur.

Page 2: Sap Fraktur

Tahap Kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan klien Media

Pembukaan (5 menit)

Salam pembuka Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuanMembagikan leaflet

Mendengarkan keterangan penyaji

Ceramah / leaflet

Penyajian ( 15 menit )

Menyampaikan materi : Memperhatikan dan mendengarkan keterangan penyaji

Ceramah

Penutup ( 10 menit )

Melakukan tanya jawabMenutup pertemuan

Mendengarkan dan bertanya

Ceramah

Buku Sumber

1. Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI

2. S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC

3. Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media

Aesculapius

Page 3: Sap Fraktur

Materi

1. Pengertian fraktur

Adalah terputusnya keteraturan jaringan tulang yang umumnya timbul secara

mendadak.

2. Penyebab fraktur

Trauma langsung.

Misalnya : benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang.

Trauma tidak langsung.

Misalnya : jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang patah.

3. Tanda dan gejala fraktur

Nyeri terus menerus dan bertambah berat.

Adanya perubahan bentuk dari yang semula.

Terjadi pemendekan tulang dari yang sebenarnya.

Saat diperiksa teraba adanya derik tulang dinamakan krepitus yang teraba akibat

gesekan antara framen tulang satu dengan lainnya.

Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit.

Semua gejala diatas tidak semua terdapat pada setiap fraktur.

4. Penyembuhan fraktur

Metode fiksasi.

Seperti pembalutan, pemasangan gips, bidai.

Page 4: Sap Fraktur

Operasi : pemasangan pin.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan dan penyambungan tulang

Usia

Sirkulasi dan adanya oksigen dijaringan

Kondisi luka dan patah tulang

Derajat kesehatan dan penyakit penyerta.

Personal Higiene atau kebersihan luka

Nutrisi / makanan yang mengandung kalsium

Aktivitas

Page 5: Sap Fraktur

Fraktur

Akademi keperawatan Dharma Husada KediriAkademi Keperwatan

Soepraun Malang

Apa Fraktur itu ?Adalah terputusnya

keteraturan jaringan tulang

yang umumnya timbul secara

mendadak.

Penyebab fraktur : Trauma langsung.

Misalnya : benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang.

Trauma tidak langsung.Misalnya : jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang patah

Tanda dan gejala :

Nyeri terus menerus dan

bertambah berat.

Adanya perubahan bentuk

dari yang semula.

Terjadi pemendekan tulang

dari yang sebenarnya.

Saat diperiksa teraba

adanya derik tulang

Page 6: Sap Fraktur

dinamakan krepitus yang

teraba akibat gesekan

antara framen tulang satu

dengan lainnya.

Pembengkakan dan

perubahan warna lokal

pada kulit.

Semua gejala diatas tidak semua

terdapat pada setiap fraktur.

Penyembuhan ?

Metode fiksasi.

Seperti pembalutan,

pemasangan gips, bidai.

Operasi : pemasangan pin.