sap epilepsi poli anak

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN EPILEPSI DI POLI ANAK RSUD Dr. HARYOTO LUMAJANG Oleh: Kelompok 4 1. Paiman Ida Mustofa 2. Dwi Junisawati Nurain AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANG Maret, 2012

Upload: paiman-mustofa

Post on 16-Jul-2015

4.008 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap epilepsi poli anak

SATUAN ACARA PENYULUHAN

EPILEPSIDI POLI ANAK RSUD Dr. HARYOTO LUMAJANG

Oleh:

Kelompok 4

1. Paiman Ida Mustofa

2. Dwi Junisawati Nurain

AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANG

Maret, 2012

Page 2: Sap epilepsi poli anak

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Penyuluhan : Epilepsi

Pokok Bahasan : Epilepsi

Sub Pokok Bahasan : Pengertian Epilepsi

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Hari/Tanggal : Kamis, 29 Maret 2012

Waktu : 20 menit

Tempat : Poli Anak RSD Dr. Haryoto Lumajang

Nama Penyuluh : Kelompok 4

Paiman Ida Mustofa

Dwi Junisa Wati Nurain

1. Analisa Situasi

1. Sasaran

a. Orang tua dari klien yang berkunjung ke Poli Anak RSUD Dr. Haryoto

Lumajang

b. Jumlah peserta sekitar 15 orang.

c. Minat dan perhatian dalam menerima materi penyuluhan cukup baik.

d. Interaksi antara penyuluh dan audience cukup baik.

e. Latar belakang pendidikan mayoritas SD, SMP, SMA, hingga PT

2. Penyuluh

a. Merupakan Mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang Tingkat II

semester IV

b. Mampu mengkomunikasikan materi penyuluhan dengan metode yang baik

dan benar.

3. Ruangan

a. Di depan Poli Anak RSUD Dr. Haryoto Lumajang.

b. Ruangan cukup memadai untuk menampung 15 orang.

c. Penerangan, ventilasi cukup baik, suasana cukup kondusif untuk

terlaksananya kegiatan penyuluhan.

2. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan tentang epilepsy diharapkan orang tua klien

mampu memahami tentang penyakit epilepsy pada anak.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan orang tua klien mampu:

Page 3: Sap epilepsi poli anak

a. Menjelaskan pengertian Epilepsi

b. Menyebutkan penyebab Epilepsi pada anak

c. Mengetahui klasifikasi Epilepsi

d. Mengetahui tanda dan gejala Epilepsi pada anak

e. Mengetahui penatalaksanaan Epilepsi pada anak.

f. Mengetahui pencegahan Epilepsi pada anak.

3. Materi Penyuluhan

1. Pengertian Epilepsi pada anak

2. Penyebab Epilepsi pada anak

3. Klasifikasi Epilepsi pada anak

4. Tanda dan Gejala Epilepsi pada anak

5. Cara penatalaksanaan Epilepsi pada anak

6. Cara pencegahan Epilepsi pada anak

Page 4: Sap epilepsi poli anak

4. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Kegiatan PenyuluhKegiatan Peserta

PenyuluhMetode Waktu

Pembukaan 1. Salam pembuka2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan umum dan khusus

dari penyuluhan

4. Melakukan kontrak waktu5. Menyebutkan materi penyuluhan

yang akan diberikan6. Menggali pengetahuan audience

1. Menyambut salam.

2. Mendengarkan3. Memberikan

respon positif4. Memperhatikan5. Menjawab

pertanyaan

Ceramah 3 menit

Penyampaian materi

1. Menjelaskan pengertian Epilepsi2. Menyebutkan penyebab Epilepsi

pada anak3. Menyebutkan klasifikasi Epilepsi4. Menyebutkan tanda dan gejala

Epilepsi pada anak5. Menjelaskan cara penatalaksanaan

Epilepsi pada anak6. Menjelaskan cara pencegahan

Epilepsi pada anak

Mendengarkan dan menyimak

Ceramah 10 menit

Penutup 1. Mengevaluasi pengetahuan peserta dengan menanyakan materi yang sudah dijelaskan.

2. Menarik kesimpulan

3. Tindak lanjut4. Membagikan leflet5. Menutup penyuluhan (salam)

1. Menjawab pertanyaan dan mendengarkan

2. Memperhatikan3. Menyambut

salam

Tanya jawab

7 menit

Page 5: Sap epilepsi poli anak

5. Media

1. Lembar balik

2. Leaflet

6. Metode Penyuluhan

1. Ceramah

2. Tanya jawab

7. Materi

1. Pengertian Epilepsi

Epilepsy atau yang sering kita sebut ayan atau sawan bukan di picu

oleh bakteri, virus atau kuman. Epilepsy adalah suatu gangguan pada system

syaraf otak manusia karena terjadinya aktivitas yang berlebihan dari

sekelompok sel neuron pada otak sehingga menyebabkan berbagai reaksi pada

tubuh manusia mulai dari bengong sesaat, kesemutan, gangguan kesadaran,

kejang-kejang dan atau kontraksi.

Epilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-

gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang disebabkan

lepas muaatan listrik abnormal sel-sel saraf otak yang bersifat refersibel

dengan berbagai etiologi. Serangan ialah suatu gejala yang timbulnya tiba-tiba

dan menghilang secara tiba-tiba pula. (Arif Mansjoer, 2000)

Epilepsi adalah gejala kompleks dari banyak gangguan fungsi otak

berat yang dikarakteristikan oleh kejang berulang. (Arif Muttaqin, 2008)

Penyakit epilepsy merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa

pun dari garis keturunan tidak ada yang mengalami epilepsy. Epilepsy tidak

bisa menular ke orang lain karena hanya merupakan gangguan otak yang tidak

dipicu oleh suatu kuman, virus dan bakteri. Dengan pengobatan secara medis

baik dokter maupun rumah sakit bisa membantu penderita epilepsi untuk

mengurangi seragan epilepsy maupun menyembuhkan secara penuh epilepsy

yang diderita seseorang.

2. Penyebab Epilepsi pada anak

Dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara lain:

1. Trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala),

tumor otak, dan lain sebagainya.

Page 6: Sap epilepsi poli anak

2. Kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke,

tumor otak, alkohol.

3. Genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan tetapi penyebab

pastinya tetap belum diketahui.

3. Klasifikasi epilepsy

A. Epilepsi Umum

1. Epilepsy Petit Mal adalah epilepsy yang menyebabkan gangguan

kesadaran secara tiba-tiba, dimana seseorang menjadi seperti bengong,

tidak sadar tanpa reaksi apa-apa, dan setelah beberapa saat bisa

kembali normal melakukan aktivitas semula.

2. Epilepsy Grand Mal adalah epilepsy yang terjadi secara mendadak

dimana penderitanya hilang kesadaran lalu kejang-kejang dengan

napas berbunyi ngorok dan mengeluarkan buih/busa dari mulut.

3. Epilepsy Myoklonik Juvenil adalah epilepsy yang mengakibatkan

terjadinya kontraksi singkat pada satu atau beberapa otot mulai dari

yang ringan tidak terlihat sampai yang menyentak hebat seperti jatuh

tiba-tiba melemparkan benda yang dipegang tiba-tiba, dan lain

sebagainya.

B. Epilepsi Parsial / Sebagian

1. Sederhana: hanya satu jari atau tangan yang bergetar, mulut dapat

tersentak tak terkontrol. Individu ini bicara yang tidak dapat dipahami,

pusing dan mengalami sinar, bunyi, bau, atau rasa yang tidak umum

atau tidak nyaman.

2. Kompleks: melibatkan proses ingatan dan berfikir, individu tidak

dapat bergetrak atau bergerak secara otomatis tetapi tidak tepat dengan

waktu dan tempat, atau mengalami emosi berlebihan yaitu takut,

marah, kegirangan atau peka rangsang.

4. Tanda dan Gejala epilepsy pada anak

1. Tatapan Mata Kosong

Apabila sang anak berhenti melakukan kegiatannya dan malah

melamun, lengan atau kepala anak mungkin akan tampak lunglai, terus

mengalami kejang-kejang. Orang tua harus waspada.karena itu adalah

gejala epilepsi. Setelah kejang berakhir (berlangsung dalam waktu

Page 7: Sap epilepsi poli anak

30 detik sampai satu menit) anak tidak akan menyadari apa yang telah

terjadi

2. Kehilangan kesadaran

Saat terjadi serangan, seringkali bayi kehilangan kesadarannya untuk

sesaat, sehingga bayi tidak sensitif terhadap rangsangan bau, suara

maupun sentuhan.

3. Bayi sering memukul-mukul atau meremas bibirnya.

4. Kejang Total (Total Convulsions)

Kejang ini merupakan kejang yang paling serius. karena Kejang total

akan menyebabkan anak jatuh ke tanah dan kehilangan kesadaran.

Kejang total biasanya berlangsung sekitar 2 sampai 5 menit. Selama

kejang berlangsung tubuh anak akan kaku dan bergetar tak terkendali.

Anak mungkin akan kehilangan kontrol kandung kemihnya, sehingga

keluar air seni tanpa disadarinya. Selain itu, air liur mungkin juga akan

keluar disertai bola mata anak yang memutar ke belakang. Setelah

kejang berakhir, anak akan bingung selama beberapa menit, otot-

ototnya menjadi sakit dan akan tertidur untuk waktu yang lama.

5. Kedutan (Twitching)

Kedutan biasanya bersifat lokal, kemungkinan dimulai pada satu jari

atau telapak tangan.Kemudian akan semakin memburuk, menjalar

hingga ke lengan kemudian menyebar sampai sebagian atau seluruh

tubuh menjadi berkedut. Sebagian anak tetap sadar, namun sebagian

yang lain akan kehilangan kesadaran saat mengalami gejala ini.

6. Aura

Aura terjadi sesaat sebelum kejang berlangsung.Sebuah aura dapat

menyebabkan anak tiba-tiba merasa sakit tanpa sebab, mendengar

suara yang tidak nyata, atau mencium bau yang tidak ada

sumbernya.Anak juga akan mengalami masalah dengan penglihatan

atau perasaan aneh di suatu tempat di bagian tubuhnya, terutama di

perutnya.

Page 8: Sap epilepsi poli anak

7. Adanya ketidaknormalan pada gelombang otak bayi, untuk

megetahuinya dokter melakukan tes menggunakan

electroencephalogram (EEG). Tes ini memungkinkan dokter untuk

merekam gelombang otak atau aliran listrik di otak bayi.

8. Kelainan pada struktur otak. Untuk mendeteksinya digunakan CT

(computed tomography)

9. PET (positron emission tomography) dan MRI (magnetic resonance

imaging)Magnetic resonance imaging (MRi). Metode tadi dapat

merekam aktifitas otak serta mendeteksi adanya tumor, kista, atau

kelainan struktur lainnya pada otak.

5. Penatalaksanaan Epilepsi pada anak

1. Amankan penderita dengan mengamankan dari benda-benda

berbahaya, mengamankan dari benturan (terutama bagian kepala), dan

lain sebagainya.

2. Rebahkan dengan kepala miring ke samping agar lidah penderita tidak

menutupi jalan pernapasan.

3. Longgarkan baju yang terlalu ketat agar penderita mudah bergerak dan

bernapas.

4. Biarkan penderita bergerak semaunya dan jangan meletakan apa-apa

pada mulut penderita.

5. Biarkan penderita istirahat karena setelah kejadian penderita akan

bingung dan lelah.

6. Jika terjadi serangan susulan segera bawa ke dokter, puskesmas atau

rumah sakit terdekat.

7. Medis

1) Farmakoterapi : obat anti konvulsi untuk mengontrol kejang.

2) Pembedahan : akibat tumor intracranial, abses, kista, adanya anomaly

vaskuler.

6. Pencegahan Epilepsy pada anak

Hindarkan dari 5 K, yaitu:

1. Kecapekkan

Karena aktivitas berlebih dapat menguras energy yang dapat merangsan

terjadinya kejang berulang

Page 9: Sap epilepsi poli anak

2. Kepanasan dan kedinginan

Lingkungan yang terlalu panas atau dingin dapat memicu gerakan

sepontan pada anak yang dapat menimbulkan kejang.

3. Ketidak stabilan emosi

Emosi yang berlebih seperti takut, marah atau kegirangan dapat memicu

terjadinya kejang kompleks.

4. Kelaparan

Saat perut kosong kebutuhan energi dalam tubuh berkurang sehingga

dapat memicu pusing yang membuat tubuh bayi atau anak gemetar yang

sehingga menimbulkan kejang.

5. Kehabisan obat

Secara otomatis jika obat habis akan memicu terjadinya kejang berulang

6. Plus :

Pantau dan awasi saat bermain air (seperti dekat kolam, sungai,dll) dan

bermain api

Segera bawa ke dokter, rumah sakit, atau puskesmas terdekat jika

tampak tanda-tanda awal seperti kejang dan tanda-tanda lainnya.

8. Evaluasi

Pertanyaan :

1. Apa pengertian penyakit Epilepsi?

2. Apa saja penyebab penyakit Epilepsy pada anak?

3. Apa saja klasifilkasi penyakit Epilepsi?

4. Apa saja tanda dan gejala penyakit Epilepsi pada anak?

5. Bagaiman cara penanganan Epilepsy pada anak?

6. Bagaiman pencegahan Epilepsy pada anak?

Page 10: Sap epilepsi poli anak

Daftar Pustaka

Mansjoer, Arif.2008.Kapita Selekta Jilid 2.Jakarta:Media Aesculapius

Ngastiyah.2005.Perawatan Anak Sakit.Jakarta:EGC

Page 11: Sap epilepsi poli anak

DAFTAR HADIR

Peserta Penyuluhan Poli Anak RSD Dr. Haryoto Lumajang

Topik : Epilepsi

Hari/tanggal : Kamis, 29 Maret 2012

Tempat : di Poli Anak RSUD Dr. Haryoto Lumajang

NO. NAMA ALAMAT TTD1. 1.2. 2.3. 3.4. 4.5. 5.6. 6.7. 7.8. 8.9. 9.10. 10.11. 11.12. 12.13. 13.14. 14.15. 15.16. 16.17. 17.18. 18.19. 19.20. 20.

Page 12: Sap epilepsi poli anak

LEMBAR OBSERVASI

Peserta Penyuluhan Poli Anak RSD Dr. Haryoto Lumajang

Topik : Epilepsi

Hari/tanggal : Kamis, 29 Maret 2012

Tempat : di Poli Anak RSUD Dr. Haryoto Lumajang

WAKTU KEGIATANPEMBUKAANPENYAJIAN MATERIDISKUSI

Pertanyaan:

PENUTUP:

Page 13: Sap epilepsi poli anak

LEMBAR PENGESAHAN

Lumajang, 28 Maret 2012

Pembimbing Klinik Penyuluh

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Page 14: Sap epilepsi poli anak

Pencegahan

Hindarkan dari 5 K, yaitu:

Kecapekkan

Kurangi aktivitas berlebih

Kepanasan dan kedinginan

Jauhkan dari kondisi ekstrim.

Ketidak stabilan emosi

Seperti takut, marah atau kegirangan.

Kelaparan/ kurang gizi

Kehabisan obat

Plus :

Pantau dan awasi saat bermain air (seperti dekat

kolam, sungai,dll) dan bermain api

Segera bawa ke dokter, rumah sakit, atau

puskesmas terdekat jika tampak tanda-tanda awal

seperti kejang dan tanda-tanda lainnya.

Bebas epilepsi dengan 5k

SAYANGI KELURGA ANDA!!!

EPILEPSI PADA ANAK

OLEH:KELOMPOK 4

Dwi junisawati Nurain Paiman Ida Mustofa

AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANGMaret, 2012

Page 15: Sap epilepsi poli anak

Pengertian

Epilepsy atau yang sering kita sebut Ayan

atau Sawan.

Epilepsi adalah gangguan kronik otak

disebabkan lepas muaatan listrik abnormal sel-sel

saraf otak yang bersifat refersibel dengan berbagai

etiologi. (Arif Mansjoer, 2000)

Penyebab Epilepsi

Trauma kepala (pernah mengalami cedera di

daerah kepala)

Tumor otak..

Kerusakan otak dalam proses kelahiran

Luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol.

Genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan

penyebab pastinya tetap belum diketahui.

Klasifikasi

Epilepsi parsial

Epilepsi vocal/kejang umum

Tanda dan Gejala

Tatapan Mata Kosong

Kejang-kejang berlangsung dalam waktu 30 detik

sampai satu menit

Kehilangan kesadaran

Bayi sering memukul-mukul atau meremas

bibirnya.

Adanya ketidaknormalan pada gelombang otak

bayi melakukan tes electroencephalogram

(EEG).

Kelainan pada struktur otak. Untuk

mendeteksinya digunakan CT (computed

tomography)

Penatalaksanaan Epilepsi

Amankan penderita dari benda-benda

berbahaya

Rebahkan dengan kepala miring ke samping

agar lidah penderita tidak menutupi jalan

pernapasan.

Longgarkan baju yang terlalu ketat.

Biarkan penderita bergerak semaunya dan

jangan meletakan apa-apa pada mulut

penderita.

Biarkan penderita istirahat

Jika terjadi serangan susulan segera bawa ke

dokter, puskesmas atau rumah sakit

terdekat.

Medis

Farmakoterapi : obat anti konvulsi untuk

mengontrol kejang.

Pembedahan : akibat tumor intracranial, abses,

kista, adanya anomaly vaskuler.