sap diare kelompok 6 pjen
DESCRIPTION
Sap Diare Kelompok 6 PjenTRANSCRIPT
RENCANA KEGIATAN BERMAIN ANAK
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) DIARE
Oleh :
Kelompok VIINDRAYANI
IRA KUSTINA
ISMAIL
JOHAN PERMANA
AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN MALANG
2007LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan tentang Diare ini telah disetujui oleh Pembimbing dari Institusi Akademi Keperawatan Kabupaten Malang dan oleh Pembimbing dari Ruangan Instalansi Rawat Inap Empu Tantular BRSD Kabupaten Malang.
Mengetahui :
Dosen PembimbingPembimbing Ruangan
Akper Kab. MalangIrna Empu Tantular
__________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam ilmu kesehatan masyarakat banyak sekali mengenal berbagai masalah tentang kesehatan yang sering muncul pada masyarakat luas. Salah satunya adalah diare yang merupakan suatu masalah yang mungkin sering terjadi pada masyarakat luas dan dianggap sebagai suatu penyakit biasa dan tidak berbahaya, padahal kenyataan yang ada diare merupakan suatu penyakit yang dikatakan sangat berbahaya jika tidak segera mendapatkan pertolongan. Menurut ilmu kesehatan, hal itu dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari diare itu sendiri dan juga selama kami melakukan PKK MA di Irna Empu Tantular, pasien yang paling banyak adalah dengan diare. Mengingat banyaknya kasus diare yang dirawat di BRSUD Kab. Malang pada umumnya dan di Irna Empu Tantular pada khususnya, maka kami akan mengadakan penyuluhan dengan judul DIARE.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga pasien / peserta penyuluhan mengerti dan memahami tentang penyakit diare.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga pasien atau peserta serta pengunjung Irna Empu Tanatular diharapkan mengetahui dan mengerti :
Pengertian diare
Penyebab diare
Tanda dan gejala diare
Usaha mengatasi diare di rumah
Cara pembuatan larutan gula garam
Ciri-ciri penderita yang harus dibawa ke RS
Pencegahan diare
3. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah keluarga pasien (karena yang menderita penyakit diare di Irna Empu Tantular adalah balita dan anak-anak) dan pengunjung Irna Empu Tantular RSD Kabupaten Malang.
4. Hari dan Tempat
Hari / Tanggal:Sabtu, 22 Desember 2007
Pukul:10.00 Selesai
Tempat:Irna Empu Tantular RSD Kabupaten Malang.
5. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab yang dibantu dengan alat bantu lembar balik disertai dengan pemberian leaflet.
BAB II
MATERI
A. Pengertian
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4x pada bayi dan 3x pada anak, konsistensi feces encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
(Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, 1997)
B. Etiologi
1. Faktor Infeksi (bakteri, virus, parasit)
2. Faktor Malabsorbsi (karbohidrat, lemak, protein)
3. Faktor Makanan (kadaluarsa, basi, masam)
4. Faktor Psikologis (takut, cemas, dll)
C. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang ada pada penderita diare antara lain :
-Frekuensi BAB lebih dari 3x sehari.
-Pasien cengeng dan gelisah.
-Suhu tubuh meningkat.
-Nafsu makan berkurang.
-Muntah dapat timbul sesudah atau sebelum diare.
D. Bagaimana Cara Menolong Penderita Diare di Rumah
1. Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi.
Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti oralit, makanan cair (sup, tajin, yogurt) atau air matang.
Beri larutan ini sebanyak anak mau.
Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti.
2. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi.
Teruskan ASI atau susu yang biasa diberikan.
Untuk anak 6 bulan dan belum mendapat makanan padat dapat diberikan susu yang dicairkan dengan air yang sebanding selama 2 hari.
Bila anak lebih dari 6 bulan atau telah mendapat makanan padat :
Berikan sari buah segar/pisang halus untuk menambah kalium.
Beri makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk dengan baik.
Dorong anak untuk makan.
3. Bawa anak ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari / menderita gejala sebagai berikut :
BAB sering
Muntah berulang-ulang
Sangat haus sekali
Makan/minum sedikit
Demam
Tinja berdarah
E. Cara Pembuatan Oralit
Alat dan Bahan :
Gelas
Sendok Teh
Air putih matang
Gula dan garam
Cara membuat :
Campurkan 1 sendok teh gula dan seperempat sendok teh garam ke dalam 1 gelas air putih matang.
Atau,
Oralit dapat pula dibeli pada apotik-apotik terdekat.
F. Cara Pemberian Oralit
1 Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun.
2 Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua.
3 Bila anak muntah, tunggulah 10 menit.
G. Pencegahan Diare
1 Pada bayi umur 4 bulan hanya diberi ASI saja.
2 Jangan memberi minum botol.
3 Cuci tangan sebelum makan.
4 Peralatan masak dan makan harus bersih.
5 Sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan harus dicuci sebelum masak.
6 Jangan membuang air besar di sungai.
7 Selalu jaga kebersihan rumah.
BAB III
EVALUASI
Penyuluhan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal:Sabtu, 22 Desember 2007
Jam:10.00 Selesai
Tempat:Di Irna Empu Tantular RSD Kabupaten Malang
Penyuluhan:
DAFTAR PUSTAKA
1. Masjur, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.
2. Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
DAFTAR ABSENSI PENYULUHAN KESEHATAN
Hari / Tanggal:Sabtu, 22 Desember 2007
Jam:10.00 Selesai
Tenpat:Di Irna Empu Tantular RSD Kabupaten Malang.
No.NamaAlamatTTD