diare kelompok 4
DESCRIPTION
slide plenoTRANSCRIPT
NAMA KELOMPOK• Zatul Himmah A.
(11 777 003)• Fatqur Rohman (11 777 010)• Nikmatul Husna A. (11 777 013)• Mus selvinda
(11 777 017)• Irda Riana
(11 777 021)• Risky Apriawan
(11 777 026)• I Kadek Yoga
(11 777 032)• Harry Susanto
(11 777 039)
• Ika Elwinda(11 777 045)
• Mei Andani Listiani(11 777 048)
• Ni Putu Ripna Oktaviani(11 777 050)
• Rahmi Maharani(11 777 052)
• Ratih Kumalasari(11 777 056)
• Achmad Fahri Baharsyah(11 777 057)
• Ni Made Novi Rahmawati( 11 777 060)
• Nur Aziza(11 777 027)
SKENARIO
Anak perempuan 5 tahun dibawa ke Poliklinik Pediatri RSU Anutapura karena demam, dan berak beberapa kali sehari, sejak 3 hari lalu. Suhu 39 C, nadi 120x/menit, faeces encer bercampur lendir dan darah segar. Saat ini anak tampak lemas, dan selalu menangis tiap kali berak.
KATA KUNCI
• Anak perempuan 5 tahun• Demam• Faeces encer berlendir dan darah segar• Berak beberapa kali sehari sejak 3 hari• Lemas • Selalu menangis tiap berak• Takikardi
PERTANYAAN
1. Anatomi , fisiologi, biokimia dan histologi organ yang terkait ?
2. Pengertian dan mekanisme diare ?3. Mekanisme demam ?4. Faktor – faktor penyebab diare ?5. Mekanisme berak encer bercampur darah dan
lendir ?
ENZIM DAN HORMON YANG BERPENGARUH PADA SISTEM SISTEM PENCERNAAN
1. ENZIM - Pencernaan karbohidrat
- enzim ptialin- HCL- enzim amilase - enzim epitel pada usus halus
- lemak- lipase gaster- lipase pankreas
- protein- enzim pepsin - HCL- tripsin, kimotripsin, karboksipolipeptidase
HORMON
• Human growt hormone (hGH)• hormon tiroid• parthormon (PTH)• insulin• hormon adrenalin dan nonadrenalin• Hormon lainya.
DEFINISI
Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar daan kosistensi feses menjadi cair. Secara praktis dikatakan diare bila frekuensi buang air besar lebih dari tiga hari.
IPD JILID 1 EDISI 5
KLASIFIKASI DIARE
DIARE INVASIF• Karakter tinja : cair
berlendir dan bercampur darah.
• Kemungkinan patogen : virus, bakteri dan parasit
• Lokasi infeksi : intestine• Manisvestasi klinis :
demam, keracunan, nyeri perut ringan
DIARE NON-INVASIF• Karater tinja : cair tanpa
darah.• Kemungkinan patogen :
kolera • Lokasi infeksi : colon• Manisvestasi klinis :
tanpa demam, nyeri perut ringan.
IPD jilid 1 edisi 5
MEKANISME DEMAM
DEMAM
Mikroorganisme
Leukosit, makrofag, &
Limfosit
IL-1
Hipotalamus
Asam Arakhidonat
PGE2
Termostat Hipotalamus
Siklooksigenase
Patofisiologi kedokteran volume 1
Penetrasi mikroba ke tubuh manusia (Merriam’ Webster’s Medical Desk Dictionary)
dr. Baedah Madjid Sp.M (K)
infeksi shigella(shigelosis,disentri basiler).
• Epidemiologi: penularan melalui fekal-oral dr kasus diare, melalui air & makanan,higiene personal.
• Manifestasi klinik :gambaran klasik disentri, demam, kram perut, tinja dengan volume sedikit mengandung darah,pus dan lendir.
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam
Patogenesis shigella
Menghasilkan toksin LT
Ke epitel sel mucosa usus halus
Mengeluarkan eksotoksin -> adenil siklase
Infiltrasi sel”polimorfonuklear
Rusak sel” epitel
Tukak- Tukak kecil didaerah invasi
Sel” darah merah & plasma protein keluar
dari sel
Kedalam lumen usus besar
Tinja bercampur lendir dan
darah
Shigella &Salmonella
IKA: Ilmu Kesehatan Anak
Infeksi salmonella(salmonelosis)• Epidemilologi: penularan melalui daging
terkontaminasi yg dimasak kurang matang, terutama daging sapi, telur ayam & susu mentah.
• Manifestasi klinik: awal V.tinja banyak & cair tanpa darah, lalu tinja bercampur darah & lendir
Ilmu Kesehatan Anak & IPD
Patogenesis shigella
shigella
Tidak berkembang biak dan tidak menghancurkan sel epitel
Lamina propria
infiltrasi sel” radangIKA: Ilmu Kesehatan Anak
PATOGENESIS
Enteroinvasive E.Coli
MENGINVASI MUKOSA ILEUM
DAN KOLON
PERADANGANBERAK BERDARAH
PATOFISIOLOGI KEDOKTERAN VOLUME 1
Etamoeba histolytica(amebiasis)
• Epidemiologi: parasit ini tersebar diseluruh dunia, tapi lebih banyak di daerah tropis dan subtropis.
penularan karena tertelan makanan dan minuman yg terkontaminasi kista amoeba.
• Manifestasi klinis : tenesmus,berak encer, bercampur darah dan lendir serta nyeri perut.
PARASITOLOGI KEDOKTERAN
Lanjutan...
Usus besar (hystolitika)
Enzim histosilin
menghancurkan jaringan
submukosa (berkembang biak)rectum
PARASITOLOGI KEDOKTERAN
PENCEGAHAN:
• Cuci tangan • Kebersihan lingkungan • Tidak memakai tinja sebagai pupuk • BAB pada tempatnya
PARASITOLOGI KEDOKTERAN
GIARDIA LAMBLIA
Lebih sering ditemukan pada daerah tropik dan subtropik dan prevalensinya tinggi pada anak-anak.
Morfologi
• Stadium Trofozoitbentuk trofozoit bilateral simetris, bagian anteriornya membulat dan bagian posteriornya runcing, permukaan dorsalnya cembung dan ventralnya cekung, batil isap menempati setengah badan parasit
• Stadium Kistasitoplasmanya berbutir halus dan letaknya terpisah dari dinding kista, kista muda dua inti dan kista matang 4 inti yang terletak pada satu kutub.
Pengobatan
Gyardiasis dapat di obati dengan metronidazol dosis dewasa 3 x 25 mg/hari selama 7 hari.
Parasitologi KedokteranRosdiana Safar
ADENOVIRUS
Diameter : 70-90 nmMenginfeksi dan bereplikasi :- Sel epitel saluran pernafasan- Mata- Saluran cerna- Kandung kemih- Hati
MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN EDISI 23
MALABSORBSIMerupakan suatu keadaan terdapatnya gangguan pada proses absorbsi dan digesti.
Mengganggu :Pencernaan intralumenPencernaan terminal
MalabsorbsiDefisiensi enzim
atau ganguan mukosa usus
Ganguan absorbsi