sap dhf-1.doc

Upload: riya-effendy

Post on 14-Apr-2018

403 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    1/16

    SATUAN ACARA PENGAJARAN

    Pokok Bahasan : Upaya Pencegahan dan Pemberantasan DHF

    Hari / Tanggal : Jumat / 6 Januari 2006

    Waktu : 30 menit

    Pengajar : Mahasiswa Semester III Prodi Keperawatan Semarang.

    Tempat : Ruang E RSU Pandan Arang Boyolali

    Sasaran : Pasien rawat inap di ruang anak dan orang tua.

    I. Latar Belakang

    Demam berdarah dengue atau DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) atau yang

    sering disebut dengan penyakit demam berdarah adalah penyakit yang terdapat

    pada anak dan dewasa dengan gejala utama : demam, nyeri otot dan sendi

    yang biasanya memburuk setelah 2 hari pertama. Gejala awal penyakit sulit

    diketahui penyebabnya, sehingga masyarakat menganggap hal itu sebagai

    demam biasa dan pertolongan penderita cenderung terlambat pada kondisi

    buruk. Kemiripan tanda dan gejala penyakit DHF dengan penyakit lain pada

    awal gejala, seperti halnya influenza, tifus, rubella, perlu diwaspadai oleh

    masyarakat, karena penyakit ini jika telah sampai pada tahapan syok biasanya

    akan berakhir dengan kematian.

    DHF berjangkit di wilayah yang padat penduduk dan ditularkan melalui

    nyamuk aedes aegepty dengan kemampuan terbang 40-100 m, serta kebiasaan

    menggigit berulang secara bergantian pada beberapa orang dalam waktu

    singkat. Kasus DHF cenderung meningkat pada musim penghujan, karena

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    2/16

    perubahan musim mempengaruhi frekuensi gigitan nyamuk, jumlah gigitan

    yang terjadi pada siang dan sore hari. Selain itu, kecenderungan manusia

    untuk berlindung di dalam rumah pada saat musim penghujan juga

    meningkatkan kecepatan dan luasnya penularan penyakit DHF ini. Hal ini

    masih menunjukkan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat kita mengenai

    penyakit DHF meskipun pemerintah telah menggalakkan program 3M

    (Menguras, Menutup dan Mengubur) sebagai salah satu pencegahan.

    II. Tujuan

    a. Tujuan Instruksional Umum

    Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang upaya

    pemberantasan dan pencegahan DHF diharapkan peserta didik mampu

    memahami dan mengerti tentang upaya pemberantasan dan pencegahan

    DHF.

    b. Tujuan Instruksional Khusus

    Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan peserta

    didik mampu :

    1. Mengetahui tentang pengertian DHF

    2. Mengetahui penyebab DHF

    3. Mengetahu tanda-tanda DHF

    4. Mengetahui tentang program pemerintah dalam upaya pemberantasan

    DHF

    5. Mengetahui tentang 3M.

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    3/16

    III. Sasaran

    Pasien rawat inap di ruang anak E beserta orang tua atau pengunjung

    lain.

    IV. Target

    Peserta didik, terutama orang tua pasien dan pasien dengan DHF di

    ruang anak E RSU Pandan Arang Boyolali.

    V. Pengorganisasian

    Agar dalam penyuluhan nantinya berjalan lancar maka kami

    melakukan pembagian tugas sebagai berikut :

    Moderator : N

    Penyampai materi : V

    Fasilitator : T

    W

    Observer : Y.

    VI. Strategi Pelaksanaan

    Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada :

    1. Tanggal : Jumat, 6 Januari 2006

    2. Waktu : 09.00 09.30 WIB

    3. Tempat : Ruang anak E RSU Pandan Arang Boyolali.

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    4/16

    VII. Susunan Acara

    No Acara Waktu1.

    2.

    3.

    Pembukaan dan doa oleh moderator

    Acara inti

    - Penyuluhan kesehatan

    - Tanya jawab

    - Evaluasi

    Penutup dan doa

    5 menit

    10 menit

    5 menit

    5 menit

    5 menit

    Total Waktu 30 menit

    VIII. Metode Pengajaran

    a. Ceramah

    b. Tanya jawab

    IX. Media Pengajaran

    a. Leaflet

    b. Materi pengajaran

    X. Setting Tempat

    A

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    D

    B

    C

    C

    C

    C

    E

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    5/16

    Keterangan

    A : Moderator

    B : Penyampai materi

    C : Fasilitator

    D : Peserta

    E : Observer

    XI. Materi Pengajaran

    a. Pengertian DHF

    b. Penyebab DHF

    c. Tanda-tanda DHF

    d. Program pemerintah dalam upaya pemberantasan dan pencegahan DHF

    e. 3 M

    XII. Evaluasi

    Kriteria Evaluasi

    a. Evaluasi Struktural

    Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik

    Kesiapan tim penyuluhan dari mahasiswa tingkat II Prodi

    Keperawatan Semarang.

    b. Evaluasi Proses

    Peserta

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    6/16

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    7/16

    Jawab : DHF atau yang lazim disebut Demam Berdarah yaitu infeksi

    akut yang disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh

    melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina.

    Tanya : Apakah penyebab DHF ?

    Jawab : DHF disebabkan oleh penularan virus yang dibawa masuk ke

    dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina.

    Tanya : Sebutkan tanda-tanda DHF ?

    Jawab : Demam tinggi lebih dari 2 hari, terjadi pada hari ke 3-5

    Nyeri kepala dan nyeri ulu hati. Pada hari ke 3-ke 5 muncul

    ruam. Menggigil, Pada stadium lanjut terjadi muntah darah

    dan mimisan.

    Tanya : Sebutkan program pemerintah dalam upaya pemberantasan

    dan pencegahan DHF ?

    Jawab : Fogging atau pengasapan.

    Abatisasi : Menaburkan bubuk abate di tempat-tempat

    penampungan air. Penyuluhan dan penggerakan masyarakat

    dalam PSN DBD.

    Tanya : Apakah 3 M itu ?

    Jawab : Menutup tempat-tempat penampungan air. Menguras

    tempat-tempat penampungan air minimal 2 kali dalam 1

    minggu. Mengubur barang-barang bekas.

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    8/16

    DHF

    A. Pengertian

    DHF (Dengue Haemorhagic Fever) atau yang lazim disebut Demam

    Berdarah yaitu infeksi akut yang disebabkan oleh virus yang masuk ke

    dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina yang dapat

    menggigit berkali-kali.

    Pengertian lain adalah infeksi akut yang ditandai dengan demam

    mendadak dan terjadi perdarahan baik di kulit maupun bagian tubuh yang

    lain. Masa inkubasinya adalah 3-13 hari, rata-rata 5-8 hari.

    DHF terutama menyerang anak, remaja dan dewasa dan seringkali

    menyebabkan kematian bagi penderita.

    B. Penyebab

    DHF disebabkan oleh penularan virus yang dibawa oleh virus yang masuk

    ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina.

    Cara penularannya adalah apabila anak yang sakit DHF di dalam darahnya

    mengandung virus. Bila anak digigit nyamuk aedes aegepty maka bibit

    penyakit itu terhisap masuk dalam tubuh nyamuk. Dan bila nyamuk

    tersebut menggigit anak lain (anak sehat) maka anak itu akan dapat tertular

    penyakit ini.

    C. Tanda DHF

    Demam

    Terjadi pada hari ke 3-5, mendadak, artinya bila anak kelihatan sehat,

    mendadak menderita demam tinggi.

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    9/16

    Perdarahan spontan

    Petekie merupakan perdarahan kulit spontan yang paling sering dijumpai,

    maka petekie yang dibuat dengan melalui tes torniket

    Hepatomegali

    Separuh dari kasus DHF disertai hepatomegali yang semula tak teraba,

    tiba-tiba membengkak. Gejala lain yang mengikuti hepatomegali adalah

    nyeri perut di daerah ulu hati dan hipokondrium kanan.

    Demam menggigil

    Pada stadium lanjut terjadi muntah darah dan mimisan.

    D. Program Pemberantasan dan Penanganan DHF

    Fogging atau pengasapan.

    Yaitu upaya penyemprotan di lingkungan rumah penduduk.

    Abatisasi

    Yaitu menaburkan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air.

    Penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD.

    E. 3 M

    3 M merupakan pengertian dari :

    Menutup tempat-tempat penampungan air. Menguras tempat-tempat

    penampungan air minimal 2 kali dalam 1 minggu. Mengubur barang-

    barang bekas agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    10/16

    SAP

    (Satuan Acara Pengajaran)

    UPAYA PEMENUHAN NUTRISI PADA ANAK DIARE

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Pendidikan Kesehatan

    Disusun Oleh :

    Priyo Dwi Saputro

    110468

    PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG

    POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

    2005

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    11/16

    SATUAN ACARA PENGAJARAN

    Pokok Bahasan : Upaya Pemenuhan Nutrisi Pada Anak Diare

    Hari / Tanggal : Jumat / 6 Januari 2006

    Waktu : 30 menit

    Pengajar : Mahasiswa Semester III Prodi Keperawatan Semarang.

    Tempat : Ruang E RSU Pandan Arang Boyolali

    Sasaran : Pasien rawat inap di ruang anak dan orang tua.

    A. Latar Belakang

    Pentingnya pengetahuan tentang diare sangat membantu untuk

    mengurangi angka kematian anak dan bayi. Tak dapat disangkal bahwa para

    orang tua kurang mengetahui tentang bagaimana cara penanganan diare yang

    benar, sehingga banyak dari anak-anak atau bayi yang terancam kematian

    karena kurang cepat mendapat pertolongan yang benar untuk menangani diare.

    B. Tujuan

    1. Tujuan Umum

    Peserta didik memahami tentang diare

    2. Tujuan Khusus

    a. Menjelaskan tentang pengertian diare

    b. Menyebutkan penyebab diare

    c. Mengelompokkan diare

    d. Menjelaskan bahaya diare

    e. Menyebutkan cara pencegahan diare

    f. Menyebutkan kebutuhan nutrisi pada penderita diare

    C. Materi Pengajaran

    Terlampir

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    12/16

    D. Media Pengajaran

    1. Materi tentang diare

    2. Leaflet

    E. Metode pengajaran

    1. Ceramah

    2. Diskusi dan tanya jawab

    3. Demonstrasi

    F. Sasaran

    Pasien rawat inap di ruang anak E beserta orang tua atau pengunjung lain.

    G. Target

    Peserta didik, terutama orang tua pasien dan pasien dengan Diare di ruang

    anak E RSU Pandan Arang Boyolali.

    H. Pengorganisasian

    Agar dalam penyuluhan nantinya berjalan lancar maka kami

    melakukan pembagian tugas sebagai berikut :

    Moderator : N

    Penyampai materi : V

    Fasilitator : T

    W

    Observer : Y.

    I. Strategi Pelaksanaan

    Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada :

    Tanggal : Jumat, 6 Januari 2006

    Waktu : 09.00 09.30 WIB

    Tempat : Ruang anak E RSU Pandan Arang Boyolali.

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    13/16

    L. Kriteria Evaluasi

    1. Evaluasi Struktur

    Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik dengan waktu dan

    tempat yang disepakati

    Kesiapan tim penyuluhan dari mahasiswa tingkat II Prodi

    Keperawatan Semarang.

    2. Evaluasi Proses

    Peserta

    - 2/3 peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.

    - Pertemuan berjalan dengan lancar.

    Tim Mahasiswa tingkat II Prodi Keperawatan Semarang

    - Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

    - Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

    3. Evaluasi Hasil

    Tes lisan : di akhir ceramah

    Daftar pertanyaan

    1. Tanya : Apakah yang dimaksud dengan

    Diare ?

    Jawab : Diare adalah sering buang air besar sehari 5 kali dan tinjanya

    lembek juga cair.

    2. Tanya : Sebutkan penyebab Diare ?

    Jawab : Diare disebabkan beberapa hal diantaranya :

    1. Infeksi

    Enteral dan parental

    2. Malabsorbsi

    Karbihudrat, lemak, protein.

    3. Makanan

    Basi, beracun, makanan tertentu yang membuat alergi

    seseorang

    4. Psikologis

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    14/16

    Cemas, stress dan takut

    Penilaian

    Sistem penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan

    tiap nomor :

    Nomor 1 bila benar semua nilai 2 point

    Nomor 2 bila benar semua nilai 2 point

    Nomor 3 bila benar semua nilai 2 point

    Nomor 4 bila benar semua nilai 2 point

    Nomor 5 bila benar semua nilai 2 point

    Jumlah nilai benar pada soal 10 point

    Klasifikasi penilaian :

    Bila nilai benar 0 3 = C, berarti kurang memahami

    Bila nilai benar 4 6 = B, berarti cukup memahami

    Bila nilai benar 7 10 = A, berarti paham dan mengerti

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    15/16

    Diare

    A. Pengertian

    Diare adalah buang air besar dengan frekuensi tidak normal ( meningkat )

    dengan konsisitensi lembek dan cair ( Nelson & kawan-kawan, 1969. Morley,

    1973 ). Pendapat ini sesuai dengan definisi Hipocrates.

    Diare merupakan penyakit endemis yang menyerang anak-anak dan balita

    dan sampai saat ini diare masih merupakan salah satu penyakit utama bayi dan

    ank di Indonesia ( FKUI / RSCM ). Perkiraan 25% dari kematian anak balita

    setiap tahunnya.

    B. Klasifikasi

    Menurut Walker Smith diare menjadi 2 macam yaitu :

    1. Diare Akut

    Buang air besar dengan frekuensi meningkat dan konsistensi tinja lebih

    lembek / cair dan bersifat mendadak datangnya dalam waktu kurang dari 2

    minggu dan dapat disebabkan oleh sensitifitas balita terhadap susu sapi

    konsumsi.

    2. Diare Kronik

    Diare yang waktunya berlangsung selama 2 minggu atau lebih dengan

    penyebab tersering karena obstruksi usus besar

    C. Etiologi

    Etiologi utama diare adalah terjadinya infeksi dalam sistem pencernaan.

    Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit.

    1. Faktor Interna

    a. Infeksi enteral

    Bakteri

    - E Coli

    - Salmonella Typhi

    -Salmonella Paratyphi A/B/C

  • 7/27/2019 SAP Dhf-1.doc

    16/16

    - Shigella dysentriae