sap 7 lpd (ppap)

Upload: vikana

Post on 06-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rmk

TRANSCRIPT

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)PPAP merupakan penyisihan dari aktiva produktif suatu bank baik aktiva produktif yang masih outstanding ,kurang lancar , diragukan , dan macet . Sedangkan aktiva produktif itu sendiri adalah penanaman dana suatu bank baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing dalam bentuk kredit , surat berharga , penyertaan , maupu komitmen dan kontijensiPenyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) berfungsi sebagai cadangan biaya antisipasi terhadap kerugian, yang ditempatkan pada pos aktiva pada suatu neraca pada laporan keuangan. Biasanya PPAP diperhitungkan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap penambahan dan pengurang dari suatu laporan laba rugi bisnis anda. Sesuai dengan PBI : 13/26/PBI/2011, Kewajiban membentuk PPAP berupa PPAP umum dan PPAP khusus, dijabarkan sebagai berikut:

1. PPAP umum ditetapkan paling kurang sebesar 0,5% (lima permil) dari Aktiva Produktif yang memiliki kualitas Lancar.

Dikecualikan untuk Aktiva Produktif dalam bentuk :

Penempatan BPR pada SBI ; dan

Kredit yang dijamin dengan agunan yang bersifat likuid berupa SBI, surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, tabungan dan/atau deposito yang diblokir pada BPR yang bersangkutan disertai dengan surat kuasa pencairan dan logam mulia.

2. PPAP khusus ditetapkan paling kurang sebesar:

10% (sepuluh perseratus) dari Aktiva Produktif dengan kualitas Kurang Lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan;

50% (lima puluh perseratus) dari Aktiva Produktif dengan kualitas Diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan;

100% (seratus perseratus) dari Aktiva Produktif dengan kualitas Macet setelah dikurangi dengan nilai agunan.

Acuan dalam pembentukan PPAP adalah :1) Kelancaran pembayaran pokok dan margin nasabah2) Besarnya kemungkinan dropping yang di salurkan kepada nasabah itu kembali

Jenis jenis aktiva produktif untuk menentukan PPAP 1) Kredit yang disalurkan kepada nasabah2) Surat surat berharga ( Hutang , wesel , obligasi , SBI , Surat berharga Komersial, Sertifikat Reksandana)

3) Penempatan dana bank kepada bank lainnya

4) Penyertaan bank kepada lembaga keuangan lainnya Metode Penentuan PPAP

1. Pendekatan Laba / RugiYaitu terlebih dahulu ditentukan besarnya PPAP yang akan dibukukan kedalam Laba/ Rugi , sedangkan cadangan PPAP ditentukan berapa persen kemudian bergantung dari baki debet aktiva produktifnya .

2. Pendekatan Neraca

Kalau pendekatan neraca yang harus ditentukan terlebih dahulu adalah Cadangan PenghapusanAktiva Produktif . Dalam hal ini adalah piutang yang tak tertagihCadangan PPAP yang dibentuk dari aktiva produktif terdiri dari :

1. Cadangan PPAP ditetapkan sekurang kurangnya sebesar 1 % dari piutang lancar

2. Sebesar 15 % dari piutang kurang lancar setelah dikurangi nilai agunan

3. Sebesar 50 % dari piutang diragukan setelh dikurangi nilai agunan

4. Sebesar 100 % dari piutang macet setelah dikurangi nilai agunan

Agunan sebagai pengurang pembentukan PPAP adalah

1. Tanah ,bangunan , kendaraan

2. SBI , Giro , deposito , dan surat surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal

Untuk menilai jenis agunan digunakan pedoman sebagai berikut :

a) Nilai pasar , yaitu nilai jual suatu agunan yang telah dikurangi biaya biaya

b) Kalkulasi biaya , yaitu besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membeli aktiva baru setelah dikurangi penyusutan

Sedangkan untuk nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP ditetapkan paling tinggi sebesar:

1. 100% (seratus perseratus) dari agunan yang bersifat likuid berupa SBI, surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, tabungan dan/atau deposito yang diblokir pada BPR yang bersangkutan disertai dengan surat kuasa pencairan dan logam mulia;

2. 85% (delapan puluh lima perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa emas perhiasan;

3. 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai hak tanggungan untuk agunan berupa tanah, bangunan dan/atau rumah yang memiliki sertifikat yang diikat dengan hak tanggungan;

4. 70% (tujuh puluh perseratus) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan kurang dari atau sampai dengan 12 (dua belas) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur yang berlaku;

5. 60% (enam puluh perseratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) untuk agunan berupa tanah, bangunan dan/atau rumah yang memiliki sertifikat yang tidak diikat dengan hak tanggungan;

6. 50% (lima puluh perseratus) dari NJOP untuk agunan berupa tanah dan/atau bangunan dengan bukti kepemilikan berupa Surat Girik (letter C) atau yang dipersamakan dengan itu termasuk Akta Jual Beli (AJB) yang dibuat oleh notaris atau pejabat lainnya yang berwenang yang dilampiri surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) pada satu tahun terakhir;

7. 50% (lima puluh perseratus) dari harga pasar, harga sewa atau harga pengalihan, untuk agunan berupa tempat usaha/los/kios/lapak/hak pakai/hak garap yang disertai bukti kepemilikan atau surat ijin pemakaian tempat usaha/los/ kios/ lapak/ hak pakai/ hak garap yang dikeluarkan oleh pengelola yang sah dan disertai dengan surat kuasa menjual atau pengalihan hak yang dibuat/disahkan oleh notaris atau dibuat oleh pejabat lainnya yang berwenang;

8. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atau perahu bermotor yang disertai dengan bukti kepemilikan dan telah dilakukan pengikatan sesuai ketentuan yang berlaku;

9. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 12 (dua belas) bulan sampai dengan 18 (delapan belas) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur yang berlaku;

10. 50% (lima puluh perseratus) untuk bagian dana yang dijamin oleh BUMN/BUMD yang melakukan usaha sebagai penjamin Kredit;

11. 30% (tiga puluh perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atau perahu bermotor yang disertai bukti kepemilikan dan disertai dengan surat kuasa menjual yang dibuat/disahkan oleh notaris;

12. 30% (tiga puluh perseratus) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 18 (delapan belas) bulan namun belum melampaui 30 (tiga puluh) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Untuk nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP pada Kredit dengan kolektibilitas Kredit Macet:

Setelah jangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun, ditetapkan paling tinggi sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari nilai agunan yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Setelah jangka waktu 3 (tiga) tahun, tidak dapat diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam pembentukan PPAP. Contoh perhitungan PPAP pada Bank . GIEA

BANK GIEA

NERACA

Per 31 Desember 2011

NoRekeningDebetNoRekeningKredit

12345678KasKas BankPiutang nasabahPPAP Tahun laluAktiva TetapAkum. Penyu. Beban dibayar dimukaAkum. Peny. BDD

5.000.0008.000.000200.000.0008.000.00025.000.000-2.350.0007.000.000-700.0001234Tabungan RejekiDepositoPembiayaan diterimaKewajiban lainnya20.000.00045.000.000160.000.00024.950.000

Jumlah249.950.000Jumlah249.950.000

Pada akhir tahun 2011 PPAP yang wajib dibentuk adalah Rp. 14.000.000 ,- , sedangkan PPAP tahun lalu Rp . 8.000.000 ,-. Jadi PPAP tahun 2011 yang harus ditambahkan adalah Rp. 14.000.000 ,- Rp. 8.000.000,- = Rp. 6.000.000 ,-

Sehingga jurnal nya

TanggalRekeningDebetKredit

31 /12/2011Biaya PPAP Cadangan PPAP6.000.0006.000.000

Apabila kredit yang tergolong kolekbilitas macet dihapusbukukan maka sisa pokok dan sisa margin harus dihapusbukukan dari neraca .

Contoh nya

Kredit macet pada Bank Giea sebesar Rp. 15.000.000 ,- dan sisa margin nya Rp . 2.000.000,- dihapusbukukan , maka jurnalnya

TanggalRekeningDebetKredit

Penyisihan penghapusan piutang Piutang nasabah Pendapatan margin 17.000.00015.000.0002.000.000

Jika piutang macet yang dihapus bukukan tersebut dilunasi oleh nasabah nya , maka penjurnalannya

TanggalRekeningDebetKredit

Piutang nasabahPendapatan margin Penyisihan penghapusan piutang 15.000.0002.000.000

17.000.000

Pencatatan pelunasan nya oleh Bank GIEA adalah

TanggalRekeningDebetKredit

Kas Piutang nasabah Pendapatan margin 17.000.000

15.000.0002.000.000

REFERENSIhttp://kliping.mediabpr.com/2012/01/perhitungan-ppap.htmlhttp://styliesinfo.blogspot.co.id/2012/06/penyisihan-penghapusan-aktiva-produktiv.html