ak lpd sap 1

24
I. Ruang Lingkup Akuntansi Bank I.1 Mengapa dibutuhkan Akuntansi Untuk memperoleh informasi yang benar dan akurat, maka diperlukan pencatatan yang teratur mengenai transaksi- transaksi kemudian transaksi tersebut kemudian dikelompokkan, dibukukan dan dibuatkan suatu laporan yang relevan guna dijadikan alat untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. I.2 Pengertian Akuntansi Secara luas Akuntansi adalah suatu seni untuk melakukan pencatatan, pengelompokkan, pengikhtisaran dan pelaporan serta penganalisaan terhadap transaksi-transaksi ekonomi perusahaan guna pengambilan suatu keputusan. Proses Akuntansi terdiri dari : 1. Kegiatan Pencatatan Pencatatan yang dapat dilihat melalui voucher, nota- nota transaksi yang dilakukan pemerintah 2. Kegiatan Pengelompokan Pengelompokan transaksi perusahaan sesuai dengan aturan-aturan berlaku 3. Kegiatan Pengikhtisaran Meringkas transaksi-transaksi perusahaan berdasarkan jenis transaksi 4. Kegiatan Pelaporan Pembuatan laporan keuangan 5. Kegiatan Penganalisisisan

Upload: hendra-setiawan

Post on 11-Aug-2015

419 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Ak LPD sap 1

TRANSCRIPT

Page 1: Ak LPD sap 1

I. Ruang Lingkup Akuntansi Bank

I.1 Mengapa dibutuhkan Akuntansi

Untuk memperoleh informasi yang benar dan akurat, maka diperlukan pencatatan

yang teratur mengenai transaksi-transaksi kemudian transaksi tersebut kemudian

dikelompokkan, dibukukan dan dibuatkan suatu laporan yang relevan guna dijadikan

alat untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

I.2 Pengertian Akuntansi

Secara luas Akuntansi adalah suatu seni untuk melakukan pencatatan,

pengelompokkan, pengikhtisaran dan pelaporan serta penganalisaan terhadap

transaksi-transaksi ekonomi perusahaan guna pengambilan suatu keputusan.

Proses Akuntansi terdiri dari :

1. Kegiatan Pencatatan

Pencatatan yang dapat dilihat melalui voucher, nota-nota transaksi yang dilakukan

pemerintah

2. Kegiatan Pengelompokan

Pengelompokan transaksi perusahaan sesuai dengan aturan-aturan berlaku

3. Kegiatan Pengikhtisaran

Meringkas transaksi-transaksi perusahaan berdasarkan jenis transaksi

4. Kegiatan Pelaporan

Pembuatan laporan keuangan

5. Kegiatan Penganalisisisan

Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang telah dibuat

I.3 Prinsip Dasar Akuntansi

Agar informasi akuntansi dapat diterima umum, maka dibutuhkan aturan-aturan yang

mengatur tentang akuntansi.

Ada beberapa prinsip dasar tentang akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan, terdiri dari:

1. Kesatuan Akuntansi

Informasi akuntansi harus jelas dengan menyebut unit unit usaha yang dilaporkan

2. Kontinuitas Perusahaan

Hal ini berhubungan erat dengan going concern perusahaan. Sehingga dibutuhkan

informasi untuk memantau kegiatan perusahaan menyangkut posisi keuangan

serta hasil usaha yang dicapai yang dibagi-bagi dalam periode.

Page 2: Ak LPD sap 1

3. Periode Akuntansi

Informasi keuangan merupakan gambaran penentuan hasil yang dicapai oleh suatu

perusahaan pada masa tertentu

4. Pengukuran dalam nilai Uang

Dalam informasi akuntansi, uang dijadikan alat ukur untuk menyajikan data

perusahaan berupa harta, hutang, modal serta perubahannya

5. Harga perolehan

Harga perolehan merupakan harga yang dibayarkan oleh perusahaan dalam

memperoleh harga kekayaannya

6. Penetapan biaya dan Pendapatan

Untuk menentukan tingkat hasil usaha maka dapat dilakukan dengan

menggunakan metode akrual yakni pengakuan pendapatan selama periode

berjalan dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha pendapatan

itu

I.4 Persamaan Akuntansi

Sistem pencatatan akuntansi menganut sistem pencatatan ganda atau double entry

artinya setiap transaksi keuangan yang terjadi harus dicatat pada sisi debet maupun

sisi kredit.

Adapun persamaan akuntansi, yaitu

Harta = Kewajiban + Modal

Harta: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan baik berwujud maupun tidak

berwujud

Kewajiban: Hak kreditur atas kekayaan perusahaan

Modal: Hak pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan

Dalam aplikasi dunia perbankan persamaan akuntansinya adalah

Harta Bank = Kewajiban Bank + Modal Bank

Harta bank merupakan kekayaan bank yang dinyatakan dalam penyaluran dana dalam

bentuk aktiva produktif.

Page 3: Ak LPD sap 1

Kewajiban merupakan kewajiban bank pada pihak kedua dan pihak ketiga biasanya

dalam bentuk pinjaman antar bank atau pinjaman non bank serta simpanan

masyarakat

Modal bank terdiri dari setoran pemegang saham, agio saham, laba/rugi tahun lalu,

laba/rugi tahun berjalan.

Harta Bank = Kewajiban Bank + Modal Bank

-. Penempatan pada Bank

lain

- Penyaluran Kredit

- Penempatan dana dalam

bentuk surat berharga

- Penyertaan penempatan

dana dalam aktiva tetap

- Pinjaman antar bank

- Pinjaman non bank

- Dana masyarakat

- Dana lainnya

- Setoran awal pemegang

saham

- Agio saham

- Laba ditahan

- Laba/Rugi tahun berjalan

I.5 Tahap-tahap proses Akuntansi Bank

Adapun tahap dalam proses akuntansi bank adalah

1. Dokumen dasar transaksi

Bukti awal melakukan pencatatan transaksi. Dokumen dasar berupa voucher-

voucher yang berhubungan dengan transaksi perbankan seperti penyetoran tunai

nasabah, slip penarikan tunai nasaba dsb

2. Buku Jurnal

Kegiatan untuk mencatat transaksi yang terjadi pada hari itu. Buku ini berisi

mutasi harian baik mutasi harian baik mutasi debet maupun mutasi kredit.

Kegunaanya adalah untuk mengetahui jumlah transaksi yang terjadi beserta

perkiraan-perkiraan dan jumlah mutasi dalam satu hari kerja.

3. Buku besar

Berfungsi mengelompokan transaksi-transaksi harian pada posnya masing-masing

4. Neraca Saldo

Laporan yang merupakan penjabaran saldo dari perkiraan-perkiraan buku besar

Page 4: Ak LPD sap 1

5. Jurnal Penyesuaian

Berfungsi melakukan penyesuaian terhadap transaksi-transaksi yang terjadi baik

yang belum dicatat maupun yang memerlukan koreksi jika terdapat kesalahan

pencatatan

6. Neraca lajur

Kertas kerja yang merupakan kombinasi dari neraca saldo, jurnal penyesuaian

yang berguna untuk membantu penyusunan laporan keuangan

7. Laporan Keuangan

Laporan yang terdiri dari Neraca, Laba Rugi, Laporan arus Kas, dan laporan

komitmen dan kontijensi yang digunakan sebagai sarana dalam pengambilan

keputusan.

8. Analisis laporan keuangan

Mengukur tingkat kesehatan suatu bank yang terdiri dari analisa rasio capital,

asset, manajemen, earning dan liquidity

Page 5: Ak LPD sap 1

Proses akuntansi Bank

Dokumen

Dasar transaksi

Jurnal Kartu Nasabah

Jurnal Penyesuaian

Buku Besar

Laporan Keuangan

Harian

Neraca Lajur

Laporan Keuangan

Bulanan

Analisa Laporan

Keuangan

Page 6: Ak LPD sap 1

1.6 Metode Pencatatan Transaksi berdasarkan Valuta

Dalam melakukan pencatatan transaksi, khususnya transaksi dengan menggunakan mata uang

asing terdapat dua metode yang digunakan, yaitu :

a. Single Currency

Pencatatan transaksi mata uang asing dengan membukukan langsung ke dalam mata

uang dasar yang digunakan untuk perbankan indonesia yaitu mata uang Rupiah

b. Multi Currency

Pencatatan transaksi mata uang asing dengan membukukan langsung ke dalam mata

uang asing asal (original currency) yang digunakan pada transaksi tersebut.

1.7 Sejarah singkat Perbankan di Indonesia

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.

Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828

kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun

1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke

luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia

Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain:

1. De Javasce NV.

2. De Post Poar Bank.

3. Hulp en Spaar Bank.

4. De Algemenevolks Crediet Bank.

5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).

6. Nationale Handles Bank (NHB).

7. De Escompto Bank NV.

8. Nederlansche Indische Handelsbank

Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing

seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:

1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank

Page 7: Ak LPD sap 1

2. Bank Nasional indonesia.

3. Bank Abuan Saudagar.

4. NV Bank Boemi.

5. The Chartered Bank of India, Australia and China

6. Hongkong & Shanghai Banking Corporation

7. The Yokohama Species Bank.

8. The Matsui Bank.

9. The Bank of China.

10. Batavia Bank.

Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi.

Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di

zaman awal kemerdekaan antara lain:

- NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP),

didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung

- Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal

dengan BNI '46.

- Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari

De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.

- Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.

- Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.

- Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.

- Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank

Amerta.

- NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.

- Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank

Pasifik.

Page 8: Ak LPD sap 1

- Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger

dengan --Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga

keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat

(BPR), Bank Umum Syari'ah, dan juga BPR Syari'ah (BPRS).

Sejarah Bank Pemerintah

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas

penjajahnya, yaitu Belanda.Oleh karena itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari

pengaruh negara yang menjajahnya baik untuk bank pemerintah maupun bank swasta

nasional.Pada 1958, pemerintah melakukan nasionalisasi bank milik Belanda mulai

dengan Nationale Handelsbank (NHB) selanjutnya pada tahun 1959yang diubah menjadi

Bank Umum Negara (BUNEG kemudian menjadi Bank Bumi Daya) selanjutnya pada

1960 secara berturut-turut Escomptobank menjadi Bank Dagang Negara (BDN) dan

Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM) menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan

(BKTN) dan kemudian menjadi Bank Expor Impor Indonesia (BEII).

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu:

Bank Sentral

Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun

1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya

berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951.

Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor

Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah menjadi

bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di

bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:

Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968.

Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor

Indonesia.

Page 9: Ak LPD sap 1

Bank Negara Indonesia (BNI '46)

Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank

Negara Indonesia '46.

Bank Dagang Negara(BDN)

BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun

1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18

Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank

Pemerintah yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.

Bank Bumi Daya (BBD)

BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi

Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV

dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.

Bank Pembangunan Daerah(BPD)

Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun

1962.

Bank Tabungan Negara(BTN)

BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun

1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank

Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.

Bank Mandiri

Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang

Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor

Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.

Page 10: Ak LPD sap 1

1.8 Jenis-jenis Bank

Menurut Undang-undang RI No. 10 tahun 1998 bahwa jenis-jenis bank di Indonesia

yaitu:

1. Bank Umum

Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, artinya dapat memberikan

seluruh jasa perbankan yang ada. Wilayah operasi bank umum mencakup seluruh

wilayah. Bank umum sering disebut bank komersil (commercial bank)

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, kegiatan BPR jauh lebih

sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum.

2. Laporan Keuangan Bank

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:

“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan

keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan

(yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau

laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang

berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan

geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”

Tujuan Laporan Keuangan

Memberikan informasi posisi keuangan bank

Memberikan informasi menyangkut laba rugi suatu bank pada periode tertentu

Page 11: Ak LPD sap 1

Memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan

keuangan yang disajikan suatu bank

Memberikan informasi tentang perfomance suatu bank

Adapun syarat-syarat Laporan Keuangan yaitu :

1. Relevan

Laporan Keuangan yang disajikan harus sesuai denhan data yang ada kaitannya

dengan transaksi yang dilakukan

2. Jelas dan dapat dimengerti

Laporan keuangan harus disajikan jelas dan dapat dimengerti oleh pemakai

laporan keuangan

3. Dapat diuji kebenarannya

4. Netral

Dapat dipergunakan oleh semua pihak

5. Tepat waktu

Memiliki waktu pelaporan atau periode pelaporan yang jelas

6. Dapat diperbandingkankan

Laporan keuangan yang disajikan dapat dibandingkan dengan laporan-laporan

sebelumnya, sebagai landasan untuk mengikuti perkembangan dari hasil yang

dicapai

7. Lengkap

Laporan keuangan yang disusun harus sesuai dengan aturan yang berlaku agar

tidak terjadi kekeliruan dalam menerima informasi keuangan.

2.2 Jenis-jenis laporan Keuangan Bank

A. Neraca

Laporan keuangan bank yang menggambarkan keadaan harta bank, kewajiban

atau hutang bank serta modal bank pada periode tertentu

Page 12: Ak LPD sap 1

B. Laba Rugi

Laporan ini menggambarkan posisi hasil usaha suatu bank, berupa pendapatan

yang diterima serta pengeluaran-pengeluaran pada periode tertentu

C. Laporan Arus Kas

Laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu

yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan

D. Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)

Laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas bank yang menggambarkan

peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode

pelaporan

E. Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan ini berkaitan dengan pos-pos dalam neraca,laporan laba rugi dan laporan

arus yang sifatnya memberikan penjelasan baik yang bersifat kualitas maupun

kuantitas, termasuk komitmen dan kontijensi serta transaksi-transaksi lainnya.

2.3 Perkiraan-perkiraan dalam Laporan Keuangan

Adanya laporan keuangan disebabkan karena adnya transaksi keuangan yang

terjadi. Transaksi yang tersebut memiliki perkiraan. Perkiraan tersebut

dikelompokkan dalam 5 jenis, dengan saldo normalnnya masing-masing

Adapun perkiraan yang dimaksud yakni:

Tabel:

Jenis Perkiraan Saldo Normal

Aktiva Debet

Kewajiban Kredit

Modal Kredit

Pendapatan Kredit

Biaya Debet

Page 13: Ak LPD sap 1

Apabila terjadi saldo yang bertentangan dengan prinsip diatas dalam

pembuatan laporan keuangan berarti telah terjadi kesalahandalam perencanaan

keuangannya,overdraft

Untuk mengadakan pengawasan terhadap proses transaksi keuangan maka

dianut sistem pencatatan double entry. Berdasarkan 5 jenis perkiraan diatas

maka dapat dilakukan pengontrolan sebagai berikut

Tabel:

Jenis Perkiraan Penambahan Pengurangan

Aktiva Debet Kredit

Kewajiban Kredit Debet

Modal Kredit Debet

Pendapatan Kredit Debet

Biaya Debet Kredit

Sementara mengenai perkiraan administrasi khususnya untuk perkiraan

komitmen dan kontijensi menggunakan system pencatatan single

entry,perkiraan ini tidak mempengaruhi neraca ataupun rugi laba.

2.4 Komponen -komponen Dalam Laporan Keuangan Bank

Telah dijelaskan bahwa laporan keuangan bank terdiri dari neraca,laba

rugi,laporan arus kas,Laporan Komitmen dan kontijensi, catatan atas laporan

keuangan serta laporan gabungan dan konsolidasi

Laporan keuangan bank berisikan komponen-komponen sebagai berikut:

Page 14: Ak LPD sap 1

1. Neraca

A. Komponen Aktiva

Kas

Seluruh jumlah uang tunai yg dimiliki oleh bank,baik dalam bentuk

uang kertas maupun uang logam

Giro Bank Indonesia

Simpanan bank di Bank Indonesia dalam bentuk rekening giro

B. Komponen Pasiva

Giro

Simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan perintah pembayaran,cek,bylet giro

atau dipersamakan dengan itu

Kewajiban Segera

Semua kewajiban nasabah yang dapat ditagih sewaktu-waktu dan harus

segera dibayar.

Tabungan

Simpanan pihak ketiga pada Bank yang pencariannya dapat dilakukan

berdasarkan persyaratan bank

Deposito

Simpanan pihak ketiga pada bank yang pencairannya dilakukan

berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati deposan bank

Sertifikat Deposito

Simpanan pihak ketiga pada bank yang bukti simpanannya

diperjualbelikan

Page 15: Ak LPD sap 1

Pinjaman yang diterima

Fasilitas pinjaman yang diterima oleh bank dari lembaga bank dan non

bank

Antar bank Pasiva

Kewajiban bank kepada Bank lain di indonesia

Rupa-rupa Pasiva

Saldo rekening pasiva yang dapat diselesaikan pada hari yang

bersangkutan.

C. Komponen modal

Modal disetor, Jumlah modal yang telah disetor oleh pemegang saham

Cadangan, cadangan yang ditujukan untuk penambahan modal

Laba Tahun Lalu,sisa laba tahun lalu yang tidak dibagikan pemegang

saham

Laba Tahun Berjalan, Laba yang diperoleh selama tahun berjalan

2. Laba Rugi

A. Pendapatan

1. Pendapatan Operasional

Pendapatan yang diterima bank dari hasil operasional bank, dapaun pendapatan

operasional bank yaitu:

Pendapatan bunga

.Provisi Komisi kredit

Page 16: Ak LPD sap 1

2. Pendapatan operasional lainnya

Pendapatan yang diterima oleh bank selain pendapatan kredit operasional

bank,diantaranya:

.Pendapatan valuta Asing

.Provisi dan Komisi selain kredit

.Pendapatan Sewa

.Pendapatan Penjualan Aktiva tetap

.Pendapatan Non-operasional

D. Komponen Biaya

1. Biaya operasional

Biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk kegiatan operasionalnya bank,

antara lain:

Biaya bunga

Biaya yang dikeluarkan bank untuk membayar simpanan nasabah

atau bank-bank atau lembaga-lembaga non bank yang

menempatkan dananya pada bank,baik dalam rupiah ataupun valuta

asing.

2. Biaya operasional lainnya

Biaya yang dikeluarkan bank untuk membiayai kegiatan operasional bank

diluar bunga biaya.

Biaya asuransi

Biaya jaminan untuk pihak asuransi

Biaya Tenaga kerja

Biaya yang dikeluarkan pihak bank untuk tenaga kerja atau

karyawan bank

Biaya barang dan jasa

Page 17: Ak LPD sap 1

Biaya yang dikeluarkan untuk membayar sewa kepada pihak ketiga

(listrik)

Biaya sewa

Biaya yang dikeluarkan untuk membayar pihak ketiga (sewa

gedung)

Biaya penyusutan

Biaya yang dibebani kepada sebagian nilai beli aktiva yang

disesuaikan dengan umur aktiva

Biaya Pajak

Biaya untuk pajak yang harus ditanggung oleh bank (pajak

materai ,dll)

3. Biaya non-Operasional

Biaya yang digunakan oleh bank untuk membiayai kegiatan non

operasional. Yang termasuk biaya non operasional yaitu:

Biaya kerugian penjualan aktiva tetap

Biaya kerugian akibat penjualan aktiva tetap atau kehilanganb

inventaris bank

Biaya denda/penalty

Biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk membayar denda karena

pelanggaran yang dilakukan bank

Biaya non operasional lainnya

Biaya yang dikeluarkan diluar perkiraan batas. (biaya sumbangan

sosial)

Daftar Pustaka

Page 18: Ak LPD sap 1

Ramli Faud dan Rustan. 2005.Akuntansi Perbankan.Yogyakarta:Graha ilmu