sambutan rapat ktm nop

Upload: arly-ai

Post on 03-Mar-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

des

TRANSCRIPT

ARAHAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI NTTRAPAT KELOMPOK KKERJA KOTA TERPADU MNDIRI (POKJA KTM) PONU

TAHUN 2014KUPANG, 14 OKTOBER 2014Assalam Mualaikum Waramatulahi Wabarakatu

Om Swastiastu

Salam sejahtera untuk kita semua

Syalom. Yang Saya Hormati Bupati TTU / Pejabat yang mewakili; Yang Saya Hormati Kepala BAPPEDA Provinsi NTT selaku Ketua POKJA KTM Ponu TK. Provinsi; Yang Saya hormati para Pimpinan SKPD selaku anggota POKJA KTM Ponu Tk. Provinsi dan Tk. Kabupten; Singkatnya Hadirin sekalian yang saya hormati dan Kasihi.Pada tempat yang pertama dan utama, Kita Patut memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat-Nya karena hanya atas perkenan-Nya kita diberi kesempatan dan kesehatan sehingga dapat berkumpul ditempat ini untuk mengikuti acara Rapat Kelompok Kerja Kota Terpadu Mandiri (POKJA KTM) Ponu Tk. Provinsi ini. Bapak / Ibu hadirin yang saya hormati Rapat Kelompok Kerja Kota Terpadu Mandiri (POKJA KTM) Ponu yang kita lakukan saat ini merupakan rapat yang ke dua belas sejak pelaksanaan pembangunan dan pengembangan KTM Ponu Kabupaten TTU Provinsi NTT tahun 2010; dimana bertujuan untuk evaluasi program, percepatan dan langkah-langkah sinergik pelaksanaan dan pengembangan KTM Ponu yang berdaya guna, berhasil guna termasuk hal-hal yang perlu adanya intervensi lintas sektor terkait. Progress KTM dalam tahapan pembangunan dan pengembangan terdiri dari 3 (tiga) hal mendasar, yaitu : 1. Pengembangan Basic Need Services :

Pendidikan;

Kesehatan;

Sarana prasarana;

Pemerintahan.

2. Menciptakan kemandirian di Pusat KTM dan hinterland;

3. Daya saing atau mampu berkompetisi di tingkat Nasional dan Internasional mengingat KTM merupakan kawasan strategis di Kabupaten TTU yang berbatasan langsung dengan Negara Demokratis Timor Leste.

Kawasan hinterland KTM Ponu juga meliputi daerah pantai sehingga dapat dikembangkan menjadi kawasan minapolitan dengan perikanan sebagai kegiatan utama.

Dalam konteks Basic Need Services, semuanya belum terpenuhi sesuai standar yang diharapkan. Oleh sebab itu, dalam rapat ini saya sangat mengharapkan kita bersama-sama mencari solusi bagaimana upaya-upaya untuk pemenuhan pengembangan Basic Need Services dan juga bagaimana upaya-upaya yang kita kembangkan dalam menciptakan daya dorong perekonomian di Pusat KTM dan hinterland. Kawasan hinterland KTM Ponu juga meliputi daerah pantai sehingga dapat dikembangkan menjadi kawasan minapolitan dengan perikanan sebagai kegiatan utama.

Bapak / Ibu hadirin yang saya hormati Progress pembangunan dan pengembangan fisik pada kawasan Pusat Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ponu Kabupaten TTU melalui dana tugas pembantuan tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sebagai berikut :

1. Pembangunan jalan boulevard;

2. Pembangunan kantor pengelola dan mess KTM Ponu;

3. Pembangunan tugu KTM;

4. Pembangunan gapura;

5. Pembangunan TK dan SMK;

6. Pembangunan box culver;

7. Pembangunan gorong-gorong/plat duiker;

8. Pembangunan los pasar.

Bapak / Ibu hadirin yang saya hormatiPada kesempatan ini juga saya atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten TTU yang telah bekerja keras dan berkenan menerbitkan peraturan-peraturan tentang KTM, antara lain :

1. PERDA Nomor : Tahun 2013 tentang Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ponu ;

2. Peraturan Bupati tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Pembangunan dan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ponu.

3. Surat Keputusan Bupati tentang Penunjukan/penetapan Pejabat di UPT KTM Ponu.

Bapak / Ibu hadirin yang saya hormatiDari aspek intervensi keberpihakan Pemerintah Provinsi dalam pembangunan dan pengembangan KTM belum nampak, sehingga pada rapat ini saya sangat mengharapkan adanya program-program dari lintas sektor terkait untuk KTM Ponu baik melalui dana APBD maupun APBN.

Dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan KTM Ponu; terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :1. Gedung sekolah TK dan SMK telah digunakan tetapi belum ada izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

2. Pembangunan KTM Ponu telah berjalan sejak tahun 2010 namun belum memiliki dokumen layak lingkungan melalui penyusunan dokumen AMDAL;3. Belum adanya ketersediaan Sarana Air Bersih (SAB) yang memadai;

4. Masih terdapat pembangunan rumah-rumah penduduk setempat di Kawasan Pusat Kota Terpadu Mandiri;

Perlu saya sampaikan bahwa pada tahun 2013 Pemerintah Pusat melalui dana Tugas Pembantuan pada Dinas Nakertrans Provinsi NTT telah mengalokasikan dana kegiatan penyusunan dokumen AMDAL akan tetapi proses pengadaan barang / Jasa sebanyak tiga kali mengalami gagal. Dan pada tahun 2014 Pemerintah Pusat melalui Dana Tugas Pembantuan telah mengalokasikan kembali dana kegiatan penyusunan dokumen AMDAL.

dengan sharing dana APBD berupa dana pendampingan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini juga saya mohon agar BAPPEDA sebagai tim penyusunan kegiatan agar mengalokasikan dana tersebut.Bapak / Ibu hadirin yang saya hormatiDari permasalahan-permasalahan diatas yang sangat urgen yang akan kita bahas pada rapat ini adalah sebagai berikut :

1. Izin operasional sekolah TK dan SMK yang berada di lokasi KTM Ponu;

2. Sektor ke-PU-an tentang Penyediaan Sarana Air Bersih (SAB); yang mana pada rapat sebelumnya telah dibahas pemanfaatan sumber mata air sejauh 7 KM untuk pemenuhan SAB akan tetapi dana APBD NTT tidak mencukupi untuk pengerjaan sarana irigasi sehingga dalam rapat ini saya mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten TTU secara resmi mengusulkan ke Kementerian PU untuk mengalokasikan dana melalui Satker PKPAM;3. Perlu pembangunan rumah untuk relokasi penduduk setempat sehingga pembangunan dan pengembangan pusat Kota Terpadu Mandiri dapat dilanjutkan sesuai program.Bapak / Ibu hadirin yang saya hormatiDengan permasalahan-permasalahan diatas, pada saat yang berbahagia ini saya mengajak pimpinan SKPD-SKPD yang ada untuk kita bersama-sama mencari solusi dalam penyelesaian permasalahan yang ada, seperti :1. Izin operasional sekolah TK dan SMK;

2. Perlu penyediaan Sarana Air Bersih (SAB) yang memadai;

3. Perlu pembangunan rumah untuk relokasi penduduk setempat sehingga pembangunan dan pengembangan pusat Kota Terpadu Mandiri dapat dilanjutkan sesuai program.

Bapak / Ibu hadirin yang saya hormatiDemikian beberapa hal yang saya sampaikan dengan harapan dapat dijadikan bahan dan acuan dalam pembangunan dan pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ponu Kabupaten TTU.

dengan sharing dana APBD berupa dana pendampingan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini juga saya mohon agar BAPPEDA sebagai tim penyusunan kegiatan agar mengalokasikan dana tersebut.