sak manajemen stres (1)
TRANSCRIPT
ANALISIS KERJA
1. Pengertian
Job Analysis adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan
menyimpulkan keteragan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan
masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur (Susan M. Heathfield).
Proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan
tanggungjawab dari pekerjaan tertentu.
2. Tujuan
Tujuan Umum:
Memberikan kerangka berpikir untuk menantang pekerjaan dan mengidentifikasi
inkonsistensi yang mungkin terjadi dalam melakukan pekerjaan
Tujuan Khusus:
1. Memfokuskan pada kegiatan penting dan meminimalkan usaha kegiatan
lainnya
2. Menyelidiki , peranan dan tanggung jawab suatu jabatan
3. Memberikan gambaran tentang tugas dan tanggung jawab setiap pekerja
4. Memahami dan menyelaraskan prioritas dalam pekerjaan
Teknik Job Analysis
1. Observasi
2. Wawancara
3. Quesioner
4. Catatan harian karyawan
3. Langkah - langkah:
1. Memahami Strategi Organisasi
2. Memahami Budaya Organisasi
3. Review dokumentasi formal pada pekerjaan
4. Cari tahu siapa yang berprestasi dan memahami mengapa mereka sukses
5. Berpikirlah tentang pengembangan karir
6. Cari tahu sumber daya yang dapat melakukan pekerjaan secara bersama
Referensi:
Job Analysis; By Susan M. Heathfield, About.com Guide
http://humanresources.about.com/od/jobdescriptions/g/job_analysis.htm; dikutip
tanggal 26 September 2011, pukul 21.00 WIB
MANAJEMEN BATAS DIRI
1. Pengertian
Batas Diri seseorang adalah tentang hal-hal yang boleh dilakukan baik diri sendiri
maupun oleh orang lain terhadap diri kita. Penetapan batas diri merupakan cara
tegas dan bertanggungjawab untuk membuat orang lain yakin menghormati
kebutuhan seseorang,dan seseorang akan menghormati orang lain. Batas adalah
pagar simbolis, didefinisikan oleh nilai-nilai diri, yang melindungi keyakinan diri,
ide-ide, emosi, hak, kebutuhan dan ruang pribadi.
Batas hubungan perawat – klien terdiri dari batas peran, waktu,tempat dan ruang,
uang, pemberian hadiah dan pelayanan, pakaian, bahasa, pengungkapan diri
secara personal, kontak fisik (Stuart & Sundeen, 1995)
2. Tujuan
a. Memberikan privacy pada kehidupan pribadi
b. Menghormati hak – hak pribadi dan orang lain
c. Menselaraskan kehidupan pribadi dengan norma, aturan dan nilai-nilai
d. Menselaraskan hubungan sosial / masyarakat
e. Mengetahui sumber daya diri sendiri
3. Alat/Media
Buku kerja/catatan harian klien dan alat tulis yang digunakan untuk refleksi diri
4. Langkah – langkah Pelaksanaan
a. Identifikasi pikiran tentang batas diri yang akan ditetapkan terhadap diri sendiri
dan orang lain
b. Catat dalam buku kerja/catatan harian
c. Identifikasi tentang batas diri yang ditetapkan terhadap kelebihan dan
kekurangannya
d. Pilih batas diri yang akan ditetapkan dan dilakukan
e. Identifikasi tentang kemungkinan pelanggaran batas diri
f. Memperkuat dan memelihara penetapan batas diri
g. Ungkapan manfaat dan hasil dari penetapan batas diri serta merencanakan
tindak lanjut
h. Penggunaan dukungan dari orang dan lingkungan sekitarnya
Referensi
a. Stuart,G.W & Laraia,M.T (2005), Principles and Practice of Psychiatric
Nursing (7th edition). St Louis: Mosby
b. http://www.mindtools.com/pages/article/new/TCS_87 .htm , Stress
Management Techniques : Managing Your Boundaries, diakses 4 Agustus
2011
PENGALIHAN DIRI
1. Pengertian
Breaking point adalah salah satu strategi manajemen stress yang termasuk
dalam ABS (Action Based Strategy) yang menekankan pada keberanian
seseorang untuk keluar dari batasan-batasan, kebiasaan atau rutinitas yang
dianggap membatasi diri seseorang dan menjadi stressor tersendiri.
2. Tujuan
a. Mengurangi kecemasan
b. Mengoptimalkan potensi seseorang
3. Langkah - langkah
a. Kembangkan keahlian kepemimpinan secar aktif
b. Hindari menghina pekerjaan orang lain
c. Kurangi stress dengan pengontrolan diri dan komitmen yang kuat
d. Buat perencanaan data kegitan yang tidak perlu dilakukan
e. Fokus pada kekuatan diri
f. Hindari pertikaian dengan orang lain untuk mencapai kemenangan
diri
g. Fokus pada prioritas anda
h. Pelihara dan jaga hubungan baik dengan orang lain
Referensi
Bahan kuliah manajemen stress. Kelas elektif, gasal 2011.
BERPIKIR POSITIF
1. Pengertian
Berpikir positif adalah mengubah cara pandang negatif menjadi positif
2. Tujuan
Mengubah pikiran negatif menjadi positif, mengetahui penyebab perasaan negatif yang dirasakan, membantu mengendalikan diri dan pencegahan serta pertumbuhan pribadi (Burn,1980).
3. Langkah - langkah:
1. Tahap persiapan
a. Ruangan yang tenang
b. Kursi yang nyaman
c. Alat tulis
2. Tahap Pelaksanaan
a. Sadari adanya pikiran negatif, atau dapat mengisi cek list Are you a positive or negative thinker? jujurlah terhadap diri sendiri saat menilai.
b. Identifikasi pikiran negatif yang sering muncul
c. Ubah sudut pandang terhadap masalah
d. Yakinkan diri Anda bahwa pikiran posistif akan membawa tindakan dan hasil
yang positif
e. Kembangkan pikiran positif :
1. Selalu gunakan kata-kata yang positif saat Anda berpikir dan berbicara.
2. Biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kebahagiaan, kekuatan, dan
keberhasilan.
3. Cobalah untuk menghilangkan dan mengabaikan pikiran yang negatif.
4. Gantikan pikiran yang negatif dengan pikiran-pikiran yang membangun.
5. Sebelum melakukan sesuatu, bayangkanlah keberhasilan yang Anda akan
dapat setelah melakukan sesuatu hal tersebut.
6. Penuhi pikiran Anda dengan kemampuan dan hal posistif yang Anda
miliki, jangan biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kelemahan serta hal
negatif
7. Bergaul dengan orang-orang yang berpikir positif. Pikiran yang positif
itu dapat menular.
f. Lakukan secara berulang-ulang dan ikuti dengan perbuatan nyata yang
realistis
Referensi
Stuart, Gail W. (2009). Principle and practice of psychiatric nursing (9th edition). St.
Louis: Mosby Year Book
Varcarolis, E.M, Carson, V. B, Shoemaker, N. C. (2006). Foundation of psychiatric
mental health nursing. 6th ed. St. Louis: WB Saunders Company
Perception-Based Strategies : Thought Awareness, Rational Thinking and
PositiveThinking
BERPIKIR POSITIF DAN RASIONAL
1. Pengertian
Tindakan manajemen stress dimana mengubah pemikiran negatif yang berasal
dari persepsi yang tidak tepat.
2. Tujuan
Mengubah pemikiran negatif atau persepsi yang tidak tepat positif menjadi
berpikir dengan proses menyadari secara rasional.
3. Langkah- langkah Pelaksanaan
1. Ambil sebuah kertas kosong dan buat tiga kolom.
2. Pada kolom pertama tuliskan setiap pemikiran negatif yang anda miliki baik itu
pemikiran yang telah anda alami atau pemikiran tentang anda sekarang atau
masa depan (kemampuan dll)
3. Pada kolom kedua tuliskan setiap tantangan rasional dari pemikiran negatif
yang sudah anda tulis di kolom pertama.
4. Pada kolom kedua minta orang lain untuk membantu anda membuat tantangan
rasional agar menghindari subyektifitas dari anda. (Bila anda menginginkan)
5. Pada kolom ketiga tuliskan afirmasi dari setiap pemikiran negatif dalam bentuk
kalimat present tense
6. Gunakan afirmasi yang telah anda buat. Katakan berulang – ulang atau ketika
pemikiran negatif mulai muncul.
Referensi
Cornier, W.H & Cornier S.L. (1985). Interviewing strategies for help: fundamental
skill and behavior interventions. Second edition. California. Brokd. Cole Pub.co
Ellis A. (1984) . Rational emotive therapy and cognitive behavior therapy. New York:
Springer
Morist and Kanitz. Stress and cogitive: handbook of life stress. Cognition and Helath
Manchester: John Willey & Sons. Ltd
Goldfired M. R. & Decentecco, ET & Wienberg, L. (1979). Systyematic Rational
restructing as self control technique. Behavior Therapy, 5, 247-254
RESTRUKTURISASI KOGNITIF
1. Pengertian
Restrukturisasi kognitif adalah alat yang berguna untuk menata kembali pikiran
yang menyebabkan timbulnya stres, perasaan tidak bahagia dan suasana hati serta
pemikiran negatif yang tidak perlu menjadi pikiran yang positif. Restrukturisasi
kognitif dapat membantu kita mengubah suasana hati sehingga kita bisa
mendekati situasi dalam kerangka berpikir positif.
2. Tujuan
1. Agar klien terampil dalam mengenali dan mengamati sejauhmana pikiran dan
perasaan saat ini
2. Mengubah cara berfikir klien yang salah
3. Belajar tentang proses pembuatan keputusan
4. Agar klien dapat mengevaluasi tingkah laku yang negatif menjadi positif
3. Langkah-langkah
1. Mengenalkan pada klien tentang pengertian restrukturisasi kognitif kemudian
klien mempelajari dan melatihnya
2. Menyuruh klien mengidentifikasi pikiran-pikiran positif dan negatif terhadap
suatu situasi masalah
3. Memperkenalkan prosedur dan cara penanggulangan stress dengan teknik
nafas dalam, imajinasi dan lain-lain
4. Beralih dari pikiran yang merusak diri/ negatif kepada pikiran penanggulangan
positif
5. Pengenalan dan latihan membuat pernyataan-pernyataan yang positif
6. Perawat memberikan penguatan positif pada saat berhasil melaksanakannya
7. Berhenti berfikir. Teknik ini sangat baik digunakan pada saat disfungsi
pemikiran mulai muncul. Pertama kali saat pasien mengidentifikasi pikiran
tentang masalah dan membicarakan masalah (melalui imajinasi) perawat akan
berkata STOP setelah itu klien perlu melatih hal ini sendiri.
8. Melanjutkan latihan di rumah serta ditindaklanjuti oleh perawat
Referensi
Cormier, W.H. & Cormier S.L. (1985). Interviewing strategies for helpee:
fundamental skill and behavior interventions. Second edition. California. Brokd.
Cole. Pub.co.
MEMBAYANGKAN SESUATU YANG INDAH
1. Definisi
Suatu teknik visualisasi untuk membantu tubuh memasuki fase relaksasi sehingga
dapat membantu mengelola stres dan mereduksi ketegangan dengan cepat dan
mudah.
2. Tujuan
1. Membantu relaksasi
2. Mengurangi stress dan cemas
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menurunkan kadar gula darah
5. Membantu penyembuhan luka
6. Mengurangi nyeri
7. Menurunkan lama rawat
8. Meningkatkan koping dan percaya diri
3. Langkah-Langkah
1. Cari tempat yang tenang, bebas dari distraksi.
2. Berbaringlah di lantai atau bersandarlah pada kursi.
3. Longgarkan pakaian yang ketat dan lepaskan kaca mata.
4. Letakkan tangan di pangkuan.
5. Ambil nafas dalam (pernafasan diafragma).
6. Jika sudah merasa relaks, tutup mata perlahan.
7. Bayangkan diri Anda sedang berbaring di pantai yang indah.
8. Bayangkan hamparan pasir putih di sekitar Anda dan air sebening kristal
dengan ombak yang halus di tepi pantai.
9. Bayangkan awan biru terhampar di langit dan nyiur melambai di sebelah
Anda.
10. Tarik nafas dalam dan cium bau air laut dan bunga-bunga tropis.
11. Dengarkan suara gelombang air laut dan kicauan burung di sekitar Anda.
12. Rasakan hangatnya pasir pantai dan sinar matahari di kulit Anda.
13. Rasakan melalui mulut Anda, segarnya minuman tropis yang menyegarkan.
14. Tetap berada pada kondisi ini selama yang Anda suka.
15. Rasakan seberapa relaks dan tenang Anda.
16. Nikmati perasaan relaks menjalar keseluruh tubuh Anda, dari kepala hingga
ujung kaki.
17. Rasakan seberapa jauh Anda cemas dan stres selama ini.
18. Ketika Anda siap, perlahan hitung mundur dari 10 dan buka mata perlahan.
Referensi
http://www.academyforguidedimagery.com diakses pada tanggal 5 Oktober 2011.
Rossman, M.L. (2001). Guided Imagery for Self-Healing. Tiburon, CA: HJ Kramer.
http://www.nationalpainfoundation.org/articles/93/guided-imagery-and-pain-relief
diakses pada tanggal 5 Oktober 2011.
AFIRMASI
1. Pengertian
Afirmasi adalah latihan untuk pernyataan/ penetapan/ penegasan/ peneguhan
yang positif secara berulang-ulang untuk berpikir dan bertindak dengan cara
yang baru.
2. Tujuan
Tujuan Umum:
Untuk mengatasi sabotase diri, pikiran negatif, membantu memvisualisasikan,
menegaskan kepada diri sendiri, serta membantu membuat perubahan positif
terhadap kehidupan.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan motivasi
2. Meningkatkan kepercayaan diri
3. Meningkatkan harga diri
4. Mengotrol perasaan negatif seperti rasa frustrasi, kemarahan, atau
ketidaksabaran
5. Meningkatkan produktivitas
6. Menetapkan tujuan pribadi setelah mengidentifikasi tujuan yang ingin
dicapai dalam jangka pendek dan panjang
3. Teknik Afirmasi:
Latihan secara berulang-ulang
4. Langkah - langkah:
1. Tahap persiapan
a. Ruangan yang tenang
b. Kursi yang nyaman
c. Alat tulis
2. Tahap Pelaksanaan
a. Mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif
b. Menetapkan tujuan atau perubahan yang ingin dicapai
c. Berpikir dan berkata positif yang merupakan kebalikan dari pemikiran
serta perilaku negatif (dengan keyakinan dan perasaan )
d. Lakukan secara berulang-ulang dan ikuti dengan perbuatan nyata yang
realistis
Referensi
Rahayuningsih, Hamid, A. Y. (2007): Pengaruh Terapi Kognitif terhadap
tingkat harga diri dan kemandirian pasien dengan Kanker Payudaradi RS
Kanker Dharmais Jakarta.
PERTAHANAN ZONA STABILITAS
1. Pengertian
Zona Stabilitas adalah sesuatu hal yang membuat kita merasa aman dan terlindung
dari hal-hal yang mengancam diri kita. Jenis zona stabilitas terdiri dari orang,
tempat, ide, hal-hal (harta benda), dan organisasi.
2. Tujuan :
a. Memberikan rasa nyaman
b. Rileks
c. Memberikan rasa aman dan terlindungi
3. Alat/Media
Buku kerja/catatan harian dan alat tulis
4. Langkah-langkah :
a. Identifikasi dua atau tiga pilihan untuk setiap zona stabilitas
b. Pilih zona stabilitas yang dapat digunakan dari setiap jenis zona stabilitas
dengan cara bertanya pada diri sendiri :
1) Bagaimana stabilitas dari jenis zona tersebut ?
2) Sejauhmana kemampuan dalam mengendalikan terhadap zona stabilitas
tersebut ?
3) Apakah anda mempunyai waktu untuk mengembangkan dan memelihara
zona stabilitas tersebut ?
4) Apakah zona stabilitas anda kokoh dan mantap dari waktu ke waktu ?
c. Mengembangkan dan memelihara zona stabilitas
Referensi
http://www.mindtools.com/pages/articel/nem/TCS 87. htm, Stress Management
Techniques : Tofflers Stability Zones, diakses 4 Agustus 2011
MEDITASI
1. Pengertian
Meditasi berasal dari bahasa latin ”meditatum”, dalam bahasa inggris berarti ”to
ponder”, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sama dengan kontemplasi.
Meditasi dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang mengakibatkan
hubungan erat dengan Tuhan.
Meditasi adalah menunggu. Menunggu berarti bersungguh-sungguh membiarkan
sebuah proses berlangsung secara lengkap. Seseorang yang dapat menunggu
adalah orang yang mempunyai kepercayaan dan oleh karena itu dia mempunyai
kesabaran untuk menunggu. Jadi kemampuan untuk menunggu menggambarkan
kesabaran dan kepercayaan. Meditasi sangat membantu membersihkan pikiran kita
dan meningkatkan konsentrasi.
Riset di Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak
untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang
merasa bahagia. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi bermanfaat untuk
mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan
serotonin serta menurunkan hormon stress kortisol. Selain itu, Dr Herbert Benson,
seorang ahli jantung dari Universitas Harvard adalah orang pertama yang dengan
penuh keyakinan menggabungkan pengobatan gaya barat dengan meditasi.
Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah di
praktikkan oleh orang selama berabad-abad. Telah terbukti bahwa meditasi selama
15 menit sama dengan kita beristirahat selama 1 jam. Bahan kimia yang ada dalam
tubuh anda benar-benar berubah selama meditasi yang membuat anda lebih rileks
dan damai. Menurut sumber lain, meditasi yang dilakukan selama 20 menit
sebanyak 1 atau 2 kali sehari, menunjukkan efeknya untuk menurunkan tekanan
darah dan gejala terkait stress lainnya (Davis, Eshelman, & McKay, 2008 dalam
Townsend, 2009). Hasil penelitian lain yang membandingkan efek meditasi
dengan edukasi saja pada 46 pasien dengan kecemasan, menunjukkan bahwa
pasien yang diberikan terapi meditasi menunjukkan penurunan kecemasan secara
signifikan (Stuart, 2009).
1. Tujuan
a. Mengontrol pikiran agar dapat rileks
b. Meyakinkan diri akan kemampuan positif yang dimiliki
c. Meningkatkan kedisiplinan mental
d. Memberikan ketentraman diri
e. Memperbaiki sirkulasi darah sebagai unsur penting dalam sistem tubuh
manusia
f. Memperbaiki organ-organ tubuh dan sel tubuh agar bekerja lebih teratur
g. Menunda demensia pre senilis
h. Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya
i. Mendekatkan diri pelaku meditasi pada Tuhan
2. Langkah - langkah
a. Identifikasilah peristiwa yang tidak menyenangkan dan dianggap sebagai
sebuah ancaman ketenangan, kemudian tulis dalam kolom “PERISTIWA
YANG TIDAK MENYENANGKAN” dalam buku kerja
b. Carilah tempat yang tenang untuk memulai meditasi
c. Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman
d. Duduk dengan nyaman
e. Bahu rileks dan tangan diletakkan di pangkuan
f. Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apapun
g. Jangan berusaha mengubah pernapasan
h. Lemaskan semua otot
i. Visualisasikan tempat yang menyenangkan
j. Lakukan meditasi (= kontemplasi = muhasabah), disarankan pukul 02.00-04.00
adalah waktu optimal dalam berkonsentrasi
k. Menangislah selama proses kontemplasi agar hati menjadi lebih lunak
l. Tulislah berapa lama anda melakukan meditasi dalam kolom “WAKTU
MEDITASI” di buku kerja. Jika sudah berhasil melakukan meditasi, buatlah
jadual rutin semakin lama semakin bertambah waktu melakukan meditasi
dalam 24 jam agar keyakinan dan kepercayaan akan kekuatan positif yang
dimiliki semakin kuat mengontrol pikiran.
m. Tulislah manfaat dan perubahan positif yang dirasakan setelah melakukan
meditasi pada kolom “HASIL” pada buku kerja.
Referensi
Stuart, G.W. (2009). Principles and Practices of Psychiatric Nursing. 9th ed.
St. Louis : Mosby Elsevier.
Townsend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing : Concepts of
Care in Evidence-Based Practice. 6th ed. Philadelphia : F.A Davis Company.
BERSIKAP SABAR
1. Definisi
Keadaan dimana seseorang menunjukkan perilaku yang mampu
mengendalikan dirinya dan menahan respons sesuatu yang tidak disenangi
tepat ketika sesuatu itu terjadi pertama kali. Sabar dalam bahasa Indonesia
berarti : tahan menghadapi cobaan seperti tidak lekas marah, tidak lekas putus
asa dan tidak lekas patah hati.
2. Tujuan : Untuk mengatasi ketidaksabaran, karena ketidaksabaran merupakan
salah satu penyakit hati, yang seyogyanya diantisipasi dan
diterapi sejak dini.
3. Langkah-langkah Pelaksanaan
Tindakan untuk terapi relaksasi :
1. Atur posisi klien pada tempat duduk atau ditempat tidur yang nyaman.
2. Redupkan ruangan dan putar music yang lembut dengan vol. pelan
3. Instruksikan klien tutup mata
4. Anjurkan tarik napas dalam hembuskan secara perlahan (3 – 6 x) saat
menginstruksikan pertahankan suara lembut
5. Mulai proses kontraksi dan relaksasi otot diiringi tarik napas dan
hembuskan secara perlahan meliputi :
Wajah, rahang, mulut (kedipkan mata, dan kerutkan dahi, wajah lalu
rileks)
Leher (tarik dagu kearah leher lalu rileks)
Tangan kanan (genggam kuat-kuat lalu rileks)
Tangan kiri (genggam kuat-kuat lalu rileks)
Lengan kiri (tegangkan lalu rileks)
Punggung, bahu , dada,(angkat bahu lalu rileks)
Abdomen (angkat abdomen lalu rileks)
Tungkai kanan (tekan kebawah dengan kuat lalu rileks)
Kaki kanan (cengkramkan jari-jari lalu rileks)
Tungkai kiri (tekan kebawah dengan kuat lalu rileks)
Kaki kiri (cengkramkan jari-jari lalu rileks)
6. Nafas secara rileks 3X lalu gerakkan kaki, tangan, lengan, tungkai, dan
buka mata kembali.
4. Referensi:
Stuart, G.W., & Laraia M.T (2005). Principles and practice of psychiatric nursing, (8th ed), St. Louis: Mosby.
BERJALAN / BERLIBUR
1. Definisi
Berlibur adalah suatu perjalanan khusus (a spesific trip or journey) yang
tujuannya adalah untuk rekreasi dan wisata.
2. Tujuan
Tujuan dari berlibur adalah :
1. Menurunkan stress
2. Menjaga kesehatan fisik dan mental
3. Meningkatkan kualitas tidur dan mood
3. Langkah-langkah membuat suatu liburan
Ada 12 langkah yang perlu diperhatikan saat pembuatan liburan
a. Stay Within Budget
Buat budget untuk liburan dan libuaran yang dilakukan tetap dalam budget
yng direncanakan
b. Start a Vacation Fund
Buat suatu aacount/tabungan khusus untuk vacation sehingga
mempermudahkan proses administrasi vacation.
c. Find a Good Place to Stay
Cari suatu tempat yang baik dan menyenangkan yang dapat menurunkan
stress dengan beberapa kriteria berikut yaitu terdapat sunshine, fresh air,
play time, creativity, freedom , relaxation
d. Consider Renting a House
Pertimbangkan menyewa rumah jika vacation dalam jangka waktu yang
lama, pilih penginapan yang membuat nyaman.
e. Stay Someplace That Has a Refrigerator and an Oven.
Pilih suatu tempat/penginapan yang mempunyai kulkas maupun oven agar
dapat menyinpan makanan yang sehat atau makanan sesuai diet sehingga
kondisi tubuh tetap fit.
f. Don’t Overindulge
Saat liburan, manjakan diri dengan makanan dan minuman akan tetapi
jangan terlalu berlebihan karena dapat mengganggu kesehatan.
g. Consider Inviting Friends or Family
Ajak teman-teman atau keluarga agar liburan lebih menyenangkan.
h. Pay Attention to Seasonal Weather Patterns
Perhatikan pola cuaca agar liburan seuai cuaca yang ada.
i. Opt For Convenience
Perhatikan kenyamanan perjalanan anda, pilih akomodasi yang membuat
liburan aman dan nyaman
j. Spend More Time Planning
Jangan terburu-buru melakukan suatu vacation, buat perencanan yang
baik. Persiapkan segala sesutu yang diperlukan untuk vacation mulai
biaya, akomodasi, penginapan dan tempat yang nyaman dan
menyenangkan.
k. Make Time for Rest
Pastikan bahwa waktu vacation yang ada hanya untuk beristirahat dan
menikmati perjalanan sehingga tubuh dapat relax.
l. Evaluate Life
Evaluasi vacation dan kehidupan yang dijalanai sehingga dapat membuat
perencanaan yang lebih baik lagi untuk vacation
BERLIBUR SAMBIL BERBISNIS
1. Pengertian
Surviving busines travel adalah membuat suatu perjalanan bisnis menjadi
menarik, sehingga menjauhkan dari stres selama perjalanan bisnis.
2. Langkah:
a. Persiapkan dalam melakukan perjalanan, langkah-langkahnya yaitu:
1) Tentukan jadwal keberangkatan
2) Buat Scedule Perjalanan. Dari awal, selama perjalanan, ketika
ditempat pertemuan dan ketika pulang dari perjalanan, hal berguna
untuk mengefektifkan waktu yang ada.
3) Beri tahu orang terdekat. Tinggalkan nomor telpon atau alamat tempat
pertemuan pada saudara atau keluarga, hal ini untuk mempermudahkan
apabila ada masalah-masalah penting yang mau dilaporkan.
4) Persiapkan obat. Siapkan obat-obat ringan misalnya obat flu, obat batuk
atau obat mual. Bila menderita penyakit misalnya hipertensi, DM atau
penyakit jantung, siapkan obat sesuai kebutuhan selama melakukan
perjalanan.
5) Persiapkan dokumen. Siapkan dokumen-dokumen yang penting,
misalnya tanda pengenal, paspor atau surat-surat penting yang
diperlukan dalam perjalan.
b. Tips agar perjalanan bisnis serius namun tetap fun, langkah-langkahnya
yaitu:
1) Cerdaslah dalam Mengemas Barang. Bawalah barang-barang yang
memang diperlukan, jangan terlalu banyak membawa pakaian yang
tidak perlu.
2) Istirahat yang Cukup. Ketika dalam perjalanan misalnya, didalam mobil
atau pesawat gunakan waktu untuk istirahat.
3) Memuaskan Diri. Ketika ada waktu untuk istirahat atau tidak ada
pertemuan, sediakan waktu untuk berjalan-jalan di tempat yang
dilakukan pertemuan. Sediakan waktu untuk membeli barang-barang
yang memang kita sukai yang ada di kota tempat pertemuan.
c. Tips mengurangi stres selama perjalanan
1) Lupakan minuman yang mengandung berkafein,
2) Cobalah minuman hangat, misalnya coklat hangat
3) Bawa selalu makanan favorit Anda, makanan kecil misalnya kacang
dsb
4) Berjalan-jalan, bila tiba di terminal titipkanlah barang-barang anda
ditempat penitipan, dan berjalan-jalanlah disekitar terminal
Referensi:
Membuat Perjalanan Dinas menjadi menyenangkan, wow! .http://rahasiadiva.com/membuat-perjalanan-dinas-menjadi-menyenangkan-wow/
Travelling Tips. http://backpackseru.com/articles/1-latest-news/73-travelling-tips-.html
Surviving business Travel. january 2003. By J. Alfred Companeli ibmag.com/main/archive/surviving_business_travel_8367.aspx
MEMBUAT RENCANA KERJA
1. Pengertian
Performance Planing adalah membuat daftar rencana kerja yang digunakan
untuk mempersiapkan pekerjaan.
2. Tujuan
Meningkatkan ektifitas dan efesiensi kerja
Kriteria:
1. Semua persiapan kerja teridentifikasi
2. Kemungkinan kesalahan/ kegagalan terantisipasi
3. Pekerjaan berjalan sesuai rencana
4. Kegagalan/ kesalahan yang terjadi dapat diatasi
3. Langkah - langkah
Siapkan fisik dan mental sebelum melakukan pekerjaan
Buat daftar catatan untuk persiapan kegiatan/pekerjaan dengan rinci dan
jelas.
Siapkan dan periksa peralatan dan perbaiki atau siapkan penggantinya bila
ada yang tidak berfungsi
Buat dan atur rute perjalanan menuju tempat pekerjaan
Persiapkan paket peralatan dan bagasi selama dalam perjalanan
Lakukan perjalanan ke lokasi kerja
Atur/susun peralatan untuk melakukan pekerjaan
Saat menunggu teliti kembali persiapan pekerjaan.
Tempatkan cacatat recana pekerjaan yang telah dibuat dengan jelas dan
mudah dibaca pada tempat yang mudah untuk mendapatkan bila sewaktu-
waktu diperlukan
Berfikir positif dan fokus pada pekerjaan
Lakukan pekerjaan sesuai langkah-langkah yang direncanakan.
Bekerjalah dengan antisipasi kemungkinan masalah yang terjadi selama
melakukan pekerjaan.
Antisipasi terjadinya kegagalan saat menemukan masalah dengan :
a. Gunakan back-up peralatan atau materi cadangan.
b. Hindari resiko yang tidak perlu
c. Gunakan teknik menajemen stres yang baik
Jika terjadi kegagala/kesalahan, gunakanlah langkah-langkah:
a. Terima kesalahan, kesalahan sudah terjadi dan tidak akan dapat
dipebiki lagi.
b. Fakus pada pada masa kini, karena mengkhawatirkan yang sudah
terjadi tidak akan membatu.
c. Tenang, tarik nafas dalam dan gunakan teknik relaksasi yang tepat
untuk menenangkan diri.
d. Fakus pada kinerja yang normal dan baik, karena menentukan target
yang lebih baik setelah menghadapi kegagalan akan menambah stres.
Referensi
Performance Planning - Planning to Manage Distractions.
http://www.mindtools.com/stress/PerformanceStress/PerformancePlanning.htm:
Diakses tanggal 11 Oktober 2011
Mind Tools Essential Skill for An Excellent Career. Stress Management Techniques.
http://www.mindtools.com: Diperoleh tgl 4 Agustus 2011
PEMUSATAN DIRI
1. Pengertian
Secara harfiah pengertian dari keterpusatan yaitu merupakan suatu teknik atau
cara yang dipergunakan untuk menyatukan dan mengelola seluruh energi yang
dimiliki oleh individu dalam kehidupannya.
2. Tujuan:
Belajar untuk menenangkan pikiran selama stres dengan mengubah stres menjadi
konsentrasi.
3. Indikasi:
Klien yang mempunyai kesulitan berkonsentrasi saat menghadapi stres, klien
yang mengalami kecemasan, klien yang tidak mampu fokus saat menghadapi
stressor yang banyak, dan klien yang menghadapi stress kerja.
4. Teknik centering :
a. Tutup pintu ruangan anda, dan duduklah dengan tenang. Carilah tempat duduk
dan posisi yang nyaman menurut anda. Pastikan tidak akan ada gangguan
selama proses centering anda lakukan (suara pintu diketuk, suara dering telpon
dll).
b. Pilih kata atau frase - seperti 'perdamaian' atau 'laut' yang membuat Anda
santai, dan membantu Anda memvisualisasikan sesuatu yang menenangkan.
c. Tutup mata Anda, dan mulai relaksasikan otot-otot Anda.
d. Fokuskan diri anda pada pernapasan perut yang mendalam (napas dalam).
e. Ketika Anda bernapas, katakan atau pikirkan tentang kata atau frase yang telah
anda pilih sebelumnya.
f. Pertahankan kondisi ini selama 10 menit atau lebih (sesuai waktu yang anda
butuhkan).
RELAKSASI FISIK
A. BERNAPAS DALAM
1. Pengertian
Suatu metode melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara
maksimal) dan menghembuskan napas secara perlahan.
2. Tujuan
1. Relaksasi otot-otot wajah
2. Pengurangan hot flashes pada wanita menopause
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menurunkan resiko serangan jantung
3. Alat/Media
Diri sendiri
4. Pelaksanaan
Duduk atau berbaring yang nyaman
Ekstremitas tubuh posisi rileks
Konsentrasi, rileks
Hirup udara perlahan melalui hidung dengan 6 hitungan, mulut
tertutup
Tahan 5-10 detik
Hembuskan udara melalui mulut secara perlahan (seperti meniup) dengan 8
hitungan
Ulangi beberapa kalI
Referensi
http://www.authentic-breathing.com/deep_breathing.htm, diakses tanggal 14 September 2011.
http://www.deepsloweasy.com/html/intro.htm, diakses tanggal 14 September 2011.
http://www.mindtools.com/pages/article/newTCS_05.htm, diakses tanggal 14 September 2011.
http://www.services.unimelb.edu.au/counsel/issues/stress.html,diakses tanggal 14 September 2011.
B. RELAKSASI OTOT PROGRESIF
1. Pengertian
Merupakan metode yang ditemukan dan dikembangkan tahun 1920-an oleh
Edmund Jacobson seorang dokter terlatih Amerika Serikat. PMR merupakan
metode latihan relaksasi yang memanipulasi otot-otot tubuh secara ritmis untuk
berkontraksi dan relaksasi. PMR dilakukan kepada semua otot tubuh, mulai dari
wajah sampai otot kaki.
2. Tujuan
1. Mengatasi gejala kemarahan
2. Mengurangi ketegangan otot
3. Mengurangi nyeri kronis
3. Prinsip
1. Tempat tenang
2. Posisi nyaman
3. Bernapas dalam
4. Berlatih secara teratur
5. Seluruh tubuh vs kelompok otot tertentu
6. Fokus pada pelepasan ketegangan
7. Mengkombinasikan dengan teknik lain
8. Latihan pada beberapa situasi yang berbeda
9. Mengembangkan relaksasi
10. Dilakukan sebelum tidur
11. Tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi
4. Alat/Media
Diri sendiri
5. Pelaksanaan
1. Cari posisi yang nyaman.
2. Mulailah dengan pemantauan pernapasan Anda
3. Konsentrasi
4. I : Lakukan dengan kekuatan energi 100 % selama 5-10 detik
Tarik napas dalam, kontraksikan setiap kelompok otot yang dilatih,
hembuskan napas pelan-pelan, rilekskan setiap kelompok otot yang
dilatih
5. II : Lakukan dengan kekuatan energi 50 % selama 5-10 detik
Tarik napas dalam, kontraksikan setiap kelompok otot yang dilatih,
hembuskan napas pelan-pelan, rilekskan setiap kelompok otot yang dilatih
6. III : Lakukan dengan kekuatan energi 5-10 % selama 5-10 detik
Tarik napas dalam, kontraksikan setiap kelompok otot yang dilatih,
hembuskan napas pelan-pelan, rilekskan setiap kelompok otot yang dilatih
7. Akhiri latihan dengan posisi rileks selama beberapa menit dan cobalah nikmati.
8. Lakukan 5-20 menit secara teratur semampu anda
Berikut dipaparkan masing-masing gerakan dan penjelasan mengenai otot otot
yang dilatih:
Gerakan pertama ditujukan untuk melatih otot tangan yang dilakukan dengan
cara menggenggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan. Klien diminta
membuat kepalan ini semakin kuat (gambar 2), sambil merasakan sensasi
ketegangan yang terjadi. Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk
merasakan rileks selama 10 detik. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali
sehingga klien dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan
relaks yang dialami. Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan.
Gerakan kedua adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakang.
Gerakan ini dilakukan dengan cara menekuk kedua lengan ke belakang pada
pergelangan tangan sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan
bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit (gambar 2).
Gerakan ketiga adalah untuk melatih otot-otot Biceps. Otot biceps adalah otot
besar yang terdapat di bagian atas pangkal lengan (lihat gambar 3). Gerakan ini
diawali dengan menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian
membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot biceps akan menjadi
tegang.
Gerakan keempat ditujukan untuk melatih otot-otot bahu. Relaksasi untuk
mengendurkan bagian otot-otot bahu dapat dilakukan dengan cara mengangkat
kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa hingga menyentuh
kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah kontras ketegangan yang terjadi
di bahu, punggung atas, dan leher.
Gerakan kelima sampai ke delapan adalah gerakan-gerakan yang ditujukan
untuk melemaskan otot-otot di wajah. Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot-otot
dahi, mata, rahang, dan mulut. Gerakan untuk dahi dapat dilakukan dengan cara
mengerutkan dahi dan alis sampai ototototnya terasa dan kulitnya keriput.
Gerakan yang ditujukan untuk mengendurkan otot-otot mata diawali dengan
menutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan di sekitar mata
dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata (gambar 5).
Gerakan keenam sama dengan gerakan kelima dilakukan atau dimulai dari mata,
mulut
Gerakan ketujuh bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh
otot-otot rahang dengan cara mengatupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-
gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang.
Gerakan kedelapan ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut.
Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di
sekitar mulut.
Gerakan kesembilan (gambar 7) dan gerakan kesepuluh (gambar 7) ditujukan
untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun belakang. Gerakan
diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan.
Klien dipandu meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta
untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa
sehingga klien dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan
punggung atas.
Gerakan kesepuluh bertujuan untuk melatih otot leher bagian depan (lihat
gambar 7). Gerakan ini dilakukan dengan cara membawa kepala ke muka,
kemudian klien diminta untuk membenamkan dagu ke dadanya. Sehingga dapat
merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka.
Gerakan kesebelas bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini
dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian
punggung dilengkungkan, lalu busungkan dada sehingga tampak seperti pada
gambar 6. Kondisi tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian rileks. Pada
saat rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi
lemas.
Gerakan keduabelas, dilakukan untuk melemaskan otototot dada. Pada gerakan
ini, klien diminta untuk menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan
udara sebanyak-banyaknya. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil
merasakan ketegangan di bagian dada kemudian turun ke perut. Pada saat
ketegangan dilepas, klien dapat bernafas normal dengan lega. Sebagaimana dengan
gerakan yang lain, gerakan ini diulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan
perbedaan antara kondisi tegang dan rileks.
Gerakan ketigabelas bertujuan untuk melatih otot-otot perut. Gerakan ini
dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian menahannya
sampai perut menjadi kencang dank eras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas,
kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk perut ini. Gerakan 14 dan
15 adalah gerakan-gerakan untuk otot-otot kaki. Gerakan ini dilakukan secara
berurutan.
Gerakan keempat belas bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan
dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki (lihat gambar delapan) sehingga
otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjutkan dengan mengunci lutut (lihat
gambar delapan), sedemikian sehingga ketegangan pidah ke otot-otot betis.
Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi tegang selama 10
detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap gerakan dilakukan masing-masing
dua kali.
Referensi
Pengembangan multimedia relaksasi. Jurnal .
Hamid,A.Y. Keliat,B.A.(1995) Panduan Relaksasi dan Reduksi Stress . edisi ketiga
C. Jeffrey Terrell, Ph.D., M.Div, 2010, Progressive Muscle Relaxation, Psychological Studies Institute
Kelly, Sam, Brooke, Danielle, 2010, Progressive Muscle Relaxation, Harvard University
www.purdue.edu/worklife , diakses tanggal 14 September 2011.
C. RESPON RELAKSASI
1. Pengertian
Tehnik yang sederhana untuk menurunkan efek fisiologis : tonus otot, tekanan
darah, metabolism, nadi/HR, irama nafas
2. Tujuan
1. Mengurangi stress
2. Mengurangi cemas
3. Mengurangi kelelahan tubuh
4. Mengurangi gangguan tidur
5. Mengurangi ketegangan otot
3. Prinsip
1. Fokus utama pada pikiran
2. Sikap pasif
3. Dalam kesadaran penuh
4. Dibawa pada situasi yang : dalam, rileks, pernafasan perut, penuh konsentrasi,
mengalir secara ritmis
4. Alat/Media
Diri sendiri
5. Pelaksanaan
1. Duduk tenang dan nyaman.
2. Sikap Pasif
3. Tutup mata Anda.
4. Kendurkan otot-otot dari kaki sampai otot – otot tubuh terasa santai
5. Perhatian pada pernapasan anda.
6. Napas perlahan, alami, dan fokus pada kata atau “key word”(misalnya pantai,
air terjun, es krim, pengantin dll)
7. Buka mata perlahan jika sudah selesai
8. Lakukan 10-20 menit secara teratur
Referensi
H. Benson; Times Books, 1984, Beyond the Relaxation Response. http://www.mindtools.com/pages/article/newTCS_05.htm, diakses tanggal 14 September 2011.
RELAKSASI SETELAH BERKERJA BERAT
1. Pengertian
Teknik relaksasi adalah strategi terapeutik yang dapat diterima dan sering
digunakan dalam terapi psikologis, biasa digunakan pada klien dengan kecemasan
(Stuart, 2009). Relaksasi setelah mengalami hari yang berat adalah merilekskan
tubuh dari ketegangan dan tekanan dari pekerjaan atau tugas-tugas lain setelah
beraktivitas yang berat. Setiap individu memiliki cara masing-masing untuk
relaksasi, ada yang merasa rileks dengan melakukan aktivitas motorik seperti
olahraga, jogging, dan latihan fisik lain. Sementara yang lainnya merasa rileks
dengan teknik pernafasan dan relaksasi otot progresif (Townsend, 2009).
1. Tujuan
Untuk menurunkan ketegangan dan kecemasan.
2. Langkah-langkah
a. Carilah posisi senyaman mungkin.
b. Nafas teratur dengan tarik nafas dalam lewat hidung keluarkan pelan-pelan
lewat mulut.
c. Rilekskan tubuh atau kendorkan otot-otot yang tegang.
d. Perubahan kondisi kesadaran (an altered state of consciousness).
e. Makna atau pengalaman relaksasi pada setiap orang dapat berbeda.
Mandi air hangat dengan aromatic buble
Makan-makanan kesukaaan
Memberikan penerangan yang redup
Mendengarkan musik melalui CD atau radio sesuai musik kesukaan
Menggunakan waktu untuk tidur dan tinggal di tempat yang nyaman untuk
istirahat misal di taman atau tempat tidur
Menonton film
Referensi
Stuart, G.W. (2009). Principles and Practices of Psychiatric Nursing. 9th
ed. St. Louis : Mosby Elsevier.
Townsend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing : Concepts
of Care in Evidence-Based Practice. 6th ed. Philadelphia : F.A Davis
Company.
TIDUR BERKUALITAS
1. Pengertian
Tidur berkualitas adalah kondisi tidur yang merupakan cara terbaik untuk
mendapatkan kembali energi yang telah digunakan selama seharian untuk
bekerja atau beraktivitas.
2. Tidur malam yang berkualitas akan membantu menghilangkan stress di pagi
hari sehingga dapat memulai hari dengan rasa segar dan penuh energi.
3. Langkah - langkah
1. Jadwalkan tidur secara teratur
Tetapkan waktu tidur yang teratur
Bangun pada waktu yang sama setiap hari
Tidur siang untuk mengganti tidur malam yang hilang
Pertimbangkan dengan tepat mengenai tidur siang
Melawan rasa kantuk setelah makan siang
2. Ciptakan lingkungan yang tenang
Matikan televisi dan komputer
Jangan membaca dari perangkat backlit pada malam hari (seperti
iPad)
Ubah bola lampu Anda
Pastikan ruangan yang gelap
3. Buat rutinitas tidur dengan santai
Jauhkan dari kebisingan
Jaga ventilasi kamar agar tetap dingin
Pastikan tempat tidur nyaman
Mandi dengan air hangat
Dengarkan musik lembut
4. Makan sehat dan olah raga teratur
Jauhi makan besar di malam hari
Hindari alkohol sebelum tidur
Kurangi kafein
Hindari minum terlalu banyak cairan di malam hari
Berhenti merokok
5. Identifikasi stress dan kecemasan
Berhenti khawatir
Lakukan manajemen stress : relaksasi, nafas dalam, visualisasi
tempat yang dapat memberikan kedamaian dan ketenangan
6. Kembali tidur ketika terbangun di malam hari
Fokus pada perasaan dan sensasi tidur
Lakukan relaksasi : guided imagery, nafas dalam, atau meditasi.
7. Mencari pertolongan dokter, bila
Kantuk yang menetap di siang hari atau kelelahan
Mendengkur keras disertai dengan henti napas
Kesulitan tidur atau tetap tertidur
Sering sakit kepala pagi hari
Ketidakmampuan untuk bergerak saat tertidur atau waktu bangun .
Tertidur di waktu yang tidak tepat
Referensi
Stuart, G.W & Laraia,M.T (2005), Principles and Practice of Psychiatric Nursing (7th
edition). St. Louis: Mosby
http://www.mindtools.com/pages/article/TCS 87.htm, Stress Management
Techniques : Sleep Good Night
MENINGKATKAN MENINGKATKAN KEYAKINAN DIRIKEYAKINAN DIRI
1. Pengertian
Sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-
tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang
sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat
mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
2. Tujuan
Mampu menilai tingkat self confident
3. Langkah-Langkah
Siapkan alat tulis/pensill/ballpoint
Siapkan ceklist Penilaian self confident
Isi sesuai petunjuk
Jumlahkan skor
Lihat hasil skore intepratasi
Setiap statement beri tanda ceklist (v).
Cara menilai : ke arah kanan nilai mulai 1,2,3,4,5 , kecuali nomor 4, 8, 11
kebalikannya.
Setelah itu jumlahkan semua nilai kemudian lihat kriteria skoring dibawah.
StatementNot
at allRarel
ySometimes Often
VeryOften
1 I tend to do what I think is expected of me, rather than what I believe to be "right."
2 I dapat mengatasi situasi dengan cepat dan aman.
3 I merasa hidup saya positif
4 Jika saya menemui kesulitan, saya menghindar
5 Saya tetap berusaha meskipun oreng lain sudah menyerah
6 Jika saya bekerja keras menyelesaikan masalah, saya pasti dapat menemukan jawaban atas permasalahan tersebut
7 Saya mampu mencapai setiap keinginan saya
8 Ketika saya menemui kesulitan, saya merasa putus asa
9 Saya bekerja untuk orang lain meskipun saya tidak menemukan tujuannya
10 Oranng –orang memberikan respon positif atas pekerjaan saya
11 Saya memerlukan pengalaman untuk sukses bekerja jika tidak saya akan bingung
12 Ketika saya mendapatkan kesulitan, saya berpikir ada pelajaran dibalik kesulitan tersebut
13 Saya percaya jika saya bekerja keras, saya dapat mencapai tujuan
14 Saya harus menjalin hubungan dengan orang lain yang ahli dan berpengalaman supaya menjadi sukses juga
TOTAL NILAI
Interpretasi nilai
Score Comment
14-32 Kepercayaan diri kurang atau krisis kepercayaan..
33-51 Kepercayaan diri sedang.
52-70 Kepercayaan diri tinggi.
Referensi
Al Aqsari. 2005. Kunci Sukses Membangun Rasa Percaya Diri. Jakarta. Cendikia.
Thantaway .2005. Kamus istilah Bimbingan dan Konseling . Jakarta.
Widarso, Wishnubroto.2005. Sukses Membangun Rasa Percaya Diri.
Jakarta.Grasindo
http;//www.e-psikologi.comG;/345strategi-membangun-rasa-percaya-
diri.html (Diakses tanggal 15 September 2011).
Performance Planning - Planning to Manage Distractions.
http://www.mindtools.com/stress/PerformanceStress/PerformancePlanning.ht
m: Diakses tanggal 11 Oktober 2011.
Mind Tools Essential Skill for An Excellent Career. Stress Management Techniques.
http://www.mindtools.com: Diperoleh tgl 4 Agustus 2011:
MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI
1. Pengertian : Membangun rasa percaya diri
2. Tujuan
- Meningkatkan pengetahuan tentang cara membangun kepercayaan diri
pada seseorang.
- Mengidentifikasi cara membangun kepercayaan diri
3. Langkah-langkah Pelaksanaan
1. Mengecek program terapi medik atau yang lainnya.
2. Mengucap salam terapeutik
3. Melakukan evaluasi/validasi
4. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
5. Menjelaskan langkah-langkah tindakan
6. Mempersiapkan lingkungan
7. Menjaga privacy
Langkah 1: Mempersiapkan Perjalanan
Langkah pertama melibatkan individu dalam mempersiapkan perjalanan menuju
ke kepercayaan diri. dimulai dengan berpikir tentang kemana ingin pergi,
mendapatkan pola pikir yang tepat untuk perjalanan , dan memulai melakukan.
Dalam mempersiapkan untuk perjalanan, lakukan hal-hal berikut:
a. Lihatlah apa yang sudah dicapai
b. Pikirkan tentang hidup Anda sejauh ini, dan daftar sepuluh hal terbaik yang
pernah dicapai dalam "Log Prestasi."
c. Menempatkan ke dalam dokumen cerdas diformat, yang Anda dapat melihat
sering.
d. Meluangkan waktu beberapa menit setiap minggu menikmati keberhasilan
yang sudah dicapai.
e. Pikirkan tentang kekuatan Anda
Selanjutnya, menggunakan teknik seperti Analisis SWOT (SWOT
mengeksplorasi Analisis pribadi di sini) untuk melihat pada siapa dan di mana
Anda berada. Melihat Log Pencapaian Anda, dan merenungkan kehidupan
terakhir Anda, pikirkan tentang apa yang teman-teman Anda akan
mempertimbangkan untuk menjadi kekuatan dan kelemahan Anda. Dari ini,
berpikir tentang peluang dan ancaman yang Anda hadapi.
f. Pastikan bahwa Anda menikmati beberapa menit merefleksikan kekuatan
Anda!
Pikirkan tentang apa yang penting bagi Anda, dan di mana Anda ingin pergi:
Selanjutnya, pikirkan tentang hal-hal yang benar-benar penting bagi Anda, dan
apa yang ingin Anda capai dengan hidup Anda.
Langkah 2: Mengatur
a. Mulai bergerak perlahan ke arah tujuan dengan melakukan hal yang benar, dan
mulai dengan kecil, mudah dan menempatkan diri pada jalan menuju
kesuksesan - dan mulai membangun kepercayaan diri.
b. Membangun pengetahuan yang dibutuhkan untuk berhasil
Melihat tujuan, mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan untuk
mencapainya. Dan kemudian melihat bagaimana dapat memperoleh
keterampilan percaya diri yang baik. Dengan melengkapi solusi yang baik -
mencari solusi, program atau kursus untuk mencapai apa yang ingin dicapai
dan, idealnya, memberikan sebuah kualifikasi yang dapat dibanggakan dari.
c. Fokus pada dasar-dasar:
Ketika memulai, jangan mencoba untuk melakukan sesuatu yang rumit dan
tidak mencapai kesempurnaan, tetapi melakukan hal-hal sederhana sukses dan
baik.
d. Tetapkan tujuan kecil, dan mencapai mereka:
Dimulai dengan tujuan yang sangat kecil diidentifikasi pada langkah 1,
membiasakan pengaturan, pencapaian, dan prestasi yang diperoleh.
e. Mengelola pikiran
Mengembangkan berpikir positif, menikmati kesuksesan, dan menjaga citra
mental yang kuat. Belajar untuk menangani kegagalan. Terimalah bahwa
kesalahan terjadi ketika Anda mencoba sesuatu yang baru. Bahkan, jika masuk
ke dalam kebiasaan memperlakukan kesalahan sebagai pengalaman belajar,
f. Berkomitmen untuk mencapai tujuan.
Berjanjilah pada diri sendiri bahwa akan berkomitmen untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Langkah 3: Mempercepat Menuju Sukses
a. Pada tahap ini, rasa percaya diri mulai tumbuh dan akan mampu mmasalah dan
berhasil menyelesaikan dengan baik sehingga makin meningkatkan rasa percaya
diri. Ini adalah waktu untuk membuat tujuan yang sedikit lebih besar, dan
tantangan sedikit lebih keras untuk meningkatkan komitmen diri.
b. Mengembalikan klien ke posisi nyaman
c. Mengevaluasi respon klien
d. Merencanakan tindak lanjut
e.Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topik)
f .Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil
Referensi
Mind Tools Essential Skill for An Excellent Career. Stress Management Techniques. http://www.mindtools.com: Diperoleh tgl 4 Agustus 2011:
MENINGKATKAN HARGA DIRI
1. Pengertian
Stuart (2009), mengatakan bahwa harga diri adalah penilaian individu terhadap
hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal
dirinya.
Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999). Dapat diartikan bahwa harga
diri menggambarkan sejauhmana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang
yang memeiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. Sementara itu,
Buss (1973) memberikan pengertian harga diri sebagai penilaian individu terhadap
dirinya sendiri, yang sifatnya implisit dan tidak diverbalisasikan.
2. Tujuan
1. Meningkatkan penerimaan diri
2. Meningkatkan rasa percaya diri
3. Langkah Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
a. Siapkan ruangan yang tenang,
b. kursi yang nyaman, dan
c. alat tulis bila perlu
2. Tahap kerja
a. Hargai dan cintai dirimu sendiri
b. Tidak menghakimi orang lain.
c. Menerima kritik sebagai umpan balik..
d. Pikirkan kembali ketika Anda melakukan sesuatu yang baru untuk pertama
kalinya.
e. Lakukan sesuatu yang telah anda tunda.
f. Lakukan sesuatu yang anda kuasai.
g. Berhenti berpikir tentang diri sendiri
h. berhenti dari merasa bersalah , tetapi ingatlah bahwa anda bisa salah.
i. Bersikaplah serius tetapi santai,
j. Tanamkan rasa humor
k. Ingatlah semua hal yang telah dicapai.
Referensi
Rahayuningsih, Hamid, A. Y. (2007): Pengaruh Terapi Kognitif terhadap tingkat
harga diri dan kemandirian pasien dengan Kanker Payudaradi RS Kanker
Dharmais Jakarta.
Kristyaningsih, F., Keliat, B. A. dan Helena,.N. C. D. (2009): Pengaruh Terapi
Kognitif terhadap Perubahan Harga Diri dan Kondisi Depresi Pasien Gagal
Ginjal Kronik di Ruang Haemodialisa RSUP Fatmawati Jakarta.
MENGONTROL KEGAGALAN DIRI
1. Pengertian
Sabotase diri (self-sabotage), atau merusak atau menggagalkan diri, adalah
semacam perilaku disadari atau tak disadari yang menggerogoti kesempatan untuk
keberhasilan dan keberhasilan seseorang di dalam hidupnya.
2. Tujuan
a. Memahami bahwa sabotase diri terjadi bukan karena seseorang lemah,
melainkan, karena impian seseorang yang lemah.
b. Mengambil tindakan dan menggunakan teknik Mengalahkan Sabotase Diri
untuk memperkuat daya tarik dari mimpi seseorang untuk menghindari
sabotase diri.
3. Indikasi
Apabila Sesorang mempunyai bentuk-bentu pemikiran mengalahkan diri sendiri
sebagai berikut :
a. Blame, yaitu sifat menyalahkan keadaan atau orang lain.
b. Excuse yaitu mencari-cari alasan untuk menguatkan kegagalan.
c. Denial, alias penyangkalan diri yaitu menolak perubahan dan menerima
kenyataan bahwa memang inilah kondisi yang harus diterima.
4. Alat dan Bahan
Penggunaan pengendalian diri
5. Pelaksanaan Terapi
a. mencoba analisa hal-hal bertentangan dalam diri .
b. cobalah selidiki kapan konflik itu muncul pertama kali dan apa penyebabnya.
c. cobalah ajukan pertanyaan untuk menggugat kepercayaan yang salah dan lihat
dari perspektif baru.
Referensi
David D. Burns, M.D.(2001). The Feeling Good Handbook .London.
MENGENDALIKAN MARAH
1. Pengertian
Marah adalah kondisi emosional yang bervariasi mulai dari yang ringan
sampai berat dan kasar. Respon ini diikuti dengan perubahan secara fisiologis
dan biologis seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah dan level
hormone epinephrine dan nor-epinephrine (APA, 2006a dalam Townsend,
2009).
How good is your anger management adalah satu metoda atau cara untuk
mengukur kemampuan individu dalam mengontrol marah.
2. Tujuan
a. Untuk menilai kemampuan individu dalam mengontrol marah.
b. Untuk mengukur sejauh mana individu berisiko mengalami marah secara
maladaptif.
c. Untuk mengetahui terapi yang tepat diterapkan pada tiap level marah.
3. Langkah - langkah
a. Mengisi form analisa diri terkait kemampuan mengontrol marah.
b. Menjumlah nilai yang ada di form analisa.
c. Mengklasifikasikan level kemampuan mengontrol marah.
Pernyataan
TidakPerna
h JarangKadan
gSerin
g
Sangat sering
1 Saya marah tanpa alasan yang tidak jelas
2 Saat seseorang marah kepada saya, saya akan memahami dan memaafkannya
3 Saat saya berada dalam masalah, saya dapat menemukan solusi untuk
mengatasi masalah tersebut
4 Saat saya marah, saya memukul atau melempar barang
5 Saat frustasi terjadi, saya sadar itu bukan akhir dari segalanya.
6 Saat frustasi terjadi, saya menyelesaikan dengan humor atau tertawa.
7 Saat seseorang membuat saya marah, saya menanyakan alasan marah tersebut.
make
8 Saya merasa bahwa saya mampu mengontrol marah.
9 Saya dapat memaafkan orang yang telah marah atau melukai saya.
10
Saat saya marah, saya member waktu diri sendiri untuk menjauh.
11
Saya mempunyai kegiatan dan kesenangan untuk meredam amarah
saya.
12
Saat saya marah, saya mencoba focus pada kesalahan saya.
13
Setelah saya marah, saya berpikir apakah saya dapat mengontrol marah.
14
Saat saya marah, saya menemukan alternative penyelesaian masalah.
15
Saat saya marah, saya mengatakan sesuatu yang kasar.
16
Saat seseorang meminta saya melakukan sesuatu, saya tidak
melakukannya dan marah.
17
Saat saya mengetahui keadaan yang membuat saya marah, saya akan
menghindar.
18
Jika ditemukan orang marah dan merusak lingkungan, saya akan
meminta pertanggunjawabannya..
Total = 0
Total Nilai
Interpretasi Nilai
Score Comment
18-41 . Tidak dapat mengontrol marah
42-66 Dapat mengontrol marah sebagian
67-90 Dapat menngontrol marah dengan baik.
Referensi
Bahan kuliah manajemen stress. Kelas elektif, gasal 2011.
Townsend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing : Concepts
of Care in Evidence-Based Practice. 6th ed. Philadelphia : F.A Davis
Compan
MARAH ASERTIF
1. Pengertian
Proses belajar bagaimana untuk "tenang" dan meredakan emosi negatif dari kemarahan sebelum sampai ke tingkat yang lebih merusak.
2. Tujuan
Mengembangkan teknik untuk menghadapi dan mengusir respon negatif dan emosi sebelum menyebabkan stres, kecemasan dan ketidaknyamanan.
3. Langkah pelaksanaan
1. Menjaga "Log Permusuhan"
Memantau apa yang memicu kemarahan Anda dan frekuensi respon
kemarahan Anda. Ketika Anda tahu apa yang membuat Anda marah, Anda
akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengembangkan strategi
untuk mengandung atau menyalurkannya secara efektif.
2. Jika Anda melakukannya, mengakui bahwa Anda memiliki kemarahan
mengelola masalah.
Penting untuk mengidentifikasi dan menerima bahwa kemarahan adalah
hambatan bagi keberhasilan Anda
3. Gunakan jaringan pendukung Anda
Biarkan orang-orang penting dalam hidup Anda tahu tentang perubahan anda
saat marah. Mereka dapat menjadi sumber motivasi dan dukungan, membantu
Anda ketika Anda terjerumus ke dalam pola-pola perilaku lama
4. Gunakan teknik Manajemen Kemarahan untuk mengganggu siklus kemarahan
a. Jeda
b. Ambil napas dalam-dalam.
c. Beritahu diri Anda Anda dapat menangani situasi.
d. Hentikan pikiran negatif
5. Gunakan empati
Jika orang lain adalah sumber kemarahan Anda, cobalah untuk melihat situasi
dari sudut pandangnya atau Ingatkan diri anda untuk menjadi obyektif dan
menyadari bahwa setiap orang membuat kesalahan melalui kesalahan orang
belajar bagaimana memperbaiki.
6. Menertawakan diri sendiri
a. Humor sering obat terbaik.
b. Belajarlah untuk menertawakan diri sendiri dan tidak mengambil
semuanya jadi serius.
c. Lain kali Anda merasa tergoda untuk menendang mesin fotokopi, pikirkan
bagaimana Anda akan terlihat konyol dan melihat humor dalam ekspresi
kemarahan Anda tidak pantas.
7. Tenang
Orang marah sering orang-orang yang membiarkan hal kecil mengganggu
mereka. Jika Anda belajar untuk tenang Anda akan menyadari bahwa tidak
ada kebutuhan untuk mendapatkan tegang dan Anda akan memiliki lebih
sedikit episode marah.
8. Membangun kepercayaan
Jika dapat membangun kepercayaan pada teman anda atau org trdekat, maka
kita akan cenderung tidak mudah marah pada mereka ketika ada sesuatu yang
salah
9. Dengarkan
Miskomunikasi memberikan kontribusi untuk situasi yang membuat frustasi
dan curiga. Semakin baik Anda mendengarkan apa yang dikatakan seseorang,
semakin baik Anda akan mampu untuk menemukan resolusi yang tidak
melibatkan respon kemarahan.
10. Jadilah tegas
Ketika Anda marah seringkali sulit untuk mengekspresikan diri dengan benar.
Anda terlalu terjebak dalam emosi negatif dan gejala fisiologis Anda Jika
Anda belajar untuk menegaskan diri sendiri dan membiarkan orang lain tahu
harapan Anda, batas, isu, dan seterusnya, Anda akan jauh lebih sukses dalam
interpersonal.
11. Live setiap hari seolah-olah itu adalah terakhir Anda
Hidup ini pendek dan jauh lebih baik dihabiskan positif daripada negatif.
Sadarilah bahwa jika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda marah, Anda
akan kehilangan banyak kegembiraan dan kejutan dr hidup yang ditawarkan.
12. Memaafkan
Anda perlu mengampuni orang-orang dalam hidup Anda yang telah marah
Anda. Hal ini tidak mudah melepaskan luka masa lalu dan dendam, tetapi
satu-satunya cara untuk bergerak melewati kemarahan Anda adalah untuk
melepaskan perasaan ini dan mulai segar.
Referensi :
Stuart&Laraia ( 2001), Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 7 ed. Mosby.
Ellis A. (1984). Rational emotive therapy and cognitive behavior therapy. New York: Springer.
HIPNOTIS
1. Pengertian
Self hypnosis adalah suatu cara untuk mempengaruhi alam bawah sadar manusia
agar dapat kita bentuk sesuai dengan keinginan kita sendiri.
2. Tujuan
Hipnotis bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi kebiasaan
perilaku buruk, mengurangi stress, mengurangi nyeri, meningkatkan motivasi diri.
3. Langkah-langkah
a.Ambil sikap / posisi terbaring
b.Pejamkan mata dan aturlah napas dalam sebanyak 3 kali kemudian nafas biasa.
c.Usahakan napas nafasnya seperti nafas bayi atau nafas ketika orang tidur normal
(bukan tidur karena kelelahan, atau sedang mendengkur).
d.Lakukanlah ‘flash back’ kebiasaan buruk di pikiran anda dan bayangkan sejak
kapan anda melakukan kebiasaan tersebut lalu tetap terus bayangkan saat-saat
melakukan kebiasaan buruk tersebut hingga pada saat terakhir kali melakukannya.
e.Sekarang saatnya untuk berubah, saatnya kosongkan pikiran kita (namun tetap
santai), hanya ruang hitam yang bisa kita lihat dan ucapkanlah dalam hati : Saya
akan berhenti melakukan kebiasaan buruk ……
f. Kita ucapkan dalam hati sebanyak-banyaknya secara jelas dan tegas sambil
mengucapkan dalam hati kalimat tersebut sesekali
g. Lakukan hal ini berulang kali kurang lebih 15-30 menit per hari dalam setiap kali
melakukannya
h.Perlu dicatat, self hypnosis bergantung pada keyakinan dan pengendalian dari
sendiri, dan yakinlah bahwa kebiasaan buruk yang kita lakukan hanyalah
kesenangan sementara yang ada efek negatifnya.
Referensi
Anthony Jacquin.2008.The Hypnotis Of Book.Reality is Plastic. Epildephia.
Alpheus .2012.Complete Hypnotism, Mesmerism, Mind-Reading and Spiritualism -
How to Hypnotize: Being an Exhaustive and Practical System of Method, Application,
and Use A.
AUTOGENIK
1. Pengertian
Latihan otogenik (LO) adalah program sistematis yang akan melatih tubuh dan jiwa
anda berespons dengan cepat dan efektif terhadap perintah verbal untuk relaks dan
kembali pada keadaan seimbang dan normal.
2. Metode
PENGHENTIAN PIKIRAN
• Penghentian pikiran dapat membantu anda mengatasi kecemasan yang mengganggu
dan keraguan yang timbul selama rileksasi.
• Penghentian pikiran melibatkan konsentrasi pada pikiran yang tidak diinginkan dan
setelah sesaat , dengan mendadak hentikan dan kosongkan benak anda.
MENYANGKAL IDE YANG TIDAK RASIONAL
Akar dari semua pikiran yang tidak rasional adalah mengasumsikan bahwa sesuatu
dibuat untuk anda: “Itu membuat saya marah…….Ia membuat saya
gugup…….Tempat ini membuat saya takut.” dan lain sebagainya. Tidak ada yang
dibuat untuk anda.
Proses berpikir yang tidak rasional:
1. Anda mengalami peristiwa
2. Berbicara pada diri sendiri
3. Mengalami suatu emosi
4. Hasil dari berbicara pada diri sendiri yang tidak rasional dan tidak realistis,
sehingga menghasilkan emosi yang tidak menyenangkan.
3. Langkah – langkah
1. Membuat pikiran atau perasaan merasa lebih tenang dan lebih mampu menghadapi
hidup setelah melakukan latihan ini.
2.Menyembuhkan tekanan dan insomnia secara signifikan dan dapat mengurangi rasa
khawatir.
3. Membantu pengidap gangguan psikosomatis dan juga digunakan untuk membantu
pengidap kanker.
Latihan ini adalah membahas bagaimana dapat memfokuskan diri terhadap
sekelompok latihan mental.
Ada tiga komponen dasar:
1. Seni konsentrasi pasif (secara perlahan memfokuskan pikiran pada tubuh);
2.Pengulangan kata atau frase yang memungkinkan untuk mentargetkan bagian
tertentu dari tubuh untuk menimbulkan perasaan seperti beban berat atau
penuh kehangatan
3.Posisikan tubuh pada postur standart untuk memotong jalan masuknya dunia luar ke
dalam diri. Posisi tersebut mencakup posisi berbaring secara rileks di lantai (agak
mirip dengan yoga asana) duduk di kursi dengan kedua tangan pada pegangan kursi
atau diatas paha, atau naik di atas kursi yang kuat dengan punggung dan kepala
menekuk.
4. Saat bernapas pun, harus melakukannya dengan santai dan tenang. Hanya belajar
untuk memperhatikan napas, bukan mengontrolnya. Hanya dengan memikirkan
latihan saja sudah bisa membuat merasa nyaman.
5.Lakukan selama 8 minggu selama satu jam per hari.
Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2238865-latihan
otogenik/#ixzz27MehYAQj
SENAM OTAK
1. Pengertian
Senam otak (Brain Gym) pertama kali dikembangkan oleh Dr Dennison. Beliau
membagi otak ke dalam tiga fungsi utama, yaitu :
Dimensi Lateral : koordinasi antara hemisfir kanan dan kiri yang berguna untuk
membangun/mengembangkan komunikasi dengan lebih efektif
Dimensi Pemusatan : Koordinasi antara bagian atas dan bawah otak yang berguna
untuk mengatur proses berpikir dan tindakan.
Dimensi Fokus : koordinasi antara batang otak dan pre-frontal cortex yang berguna
untuk tujuan pemahaman dan perspektif.
Senam otak sangat baik dilakukan pada awal pembelajaran, yang berguna untuk
membuka titik-titik positif belajar. Setelah belajar, Senam otak juga bisa dilakukan
kembali untuk membuat santai/rileks akibat proses pembelajaran yang
melelahkan/menegangkan/membutuhkan konsentrasi tinggi. Senam otak bisa pula
berfungsi untuk meredakan dan mengurangi stress.
2. Tujuan
Senam otak bertujuan untuk antara lain:
1. Tubuh menjadi lebih feksibel
2. Otot menjadi lebih kuat.
3. Memperbaiki postur
4. Melindungi persendian dari rematik dan artritis
5. Melindungi tulang punggung
6. Mencegah osteoporosis
6. Melancarkan peredaran darah
8. Membersihkan limfa
9. Melindungi jantung
10. Menurunkan tekanan darah
11. Menjaga memori
12. Mendatangkan kebahagiaan
13. Menurunkan berat badan
14. Menurunkan gula darah dan kolesterol jahat
15. Meningkatkan kecerdasan
3. Langkah- langkah
Gerakan senam otak adalah gerakan keseimbangan otak kiri dan kanan yaitu gerakan
tangan kiri dan tangan kanan, gerakan titik positif dan gerakan menyilang tubuh
bagian kiri dan kanan.
Adapun gerakannya antara lain
a. Gerakan posisi tidur 8 yaitu dimulai dengan mengangkat tangan kanan kedepan
sejajar bahu dengan 4 jari menggenggam dan jempol terbuka.
b. Gerakkan tangan menuju arah ke kiri, agak atas dari mata. namun jangan terlalu
lebar. Batasannya, dengan lirikan, ibu jari itu masih bisa terlihat. Terus bergeraklah ke
kiri, turun ke bawah pada langkah 2 dan 3, lalu kembali ke posisi semula di langkah
ke-4.
c. Ikuti gerakan tangan ke kanan, agak ke atas dari mata, sebagaimana langkah 1 tadi.
lalu ikuti langkah ke 6 dan 7, sebelum kembali ke posisi semula di 8.
d. Ulangi langkah 1 hingga langkah 8, delapan kali sehari. lama kelamaan, anda akan
semakin lancar menggerakkan mata anda mengikuti ibu jari tersebut. Bila sudah
demikian lancar, anda boleh melakukan senam otak di atas, tanpa menggunakan
penunjuk ibu jari.
Referensi
Davidson, Gerald C., dkk, 2006. Psikologi Abnormal (Edisi ke-9) (Judul Asli: Abnormal Psychology). Penerjemah: Noermalasari Fajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dennison, Paul &Dennison, Gail., 2006. Buku Panduan Brain Gym. Cetakan ke-10. Jakarta: Grasindo.
YOGA
1. Pengertian
Yoga berasal dari suku kata yuj, dalam bahasa Sansekerta berarti “menghubungkan”
atau “mempersatukan“. Secara kebetulan, kata ini semakna dengan sholat yang berasal
dari kata washola, dalam bahasa Arab yang juga berarti “menghubungkan” atau
“mempersatukan”. Untuk menyatukan diri dengan Tuhan kalangan muslim melakukan
sholat, berupa doa-doa dan gerakan-gerakan tertentu. Dalam Yoga, doa-doa disebut
mantra yoga dan gerakan-gerakan disebut hatha yoga. Yoga adalah salah satu cara
untuk kita bisa mendapatkan ketenangan jiwa, perasaan damai dan bisa melepaskan
kita dari rasa stress. Yoga bisa dilakukan oleh semua agama karena pada saat kita
melakukan meditas yoga adalah menenangkan pikiran, pemusatan pikiran, pengaturan
nafas.
2. Tujuan
Manfaat yoga adalah secara fisik, yoga memberi efek kesehatan, keseimbangan,
kekuatan dan vitalitas. Berkaitan dengan pikiran, yoga meningkatkan daya ingat,
konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga
membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Sedangkan pengaruh kejiwa, yoga membawa
kesadaran, kebebasan dan pencerahan.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk latihan yoga antara lain :
- Waktu terbaik dalam latihan yoga adalah fajar atau larut malam.
- Selalu melakukan latihan dalam keadaan perut kosong. Puasa makan 3-4 jam
sebelum latihan.
- Idealnya yoga dilakukan di tempat yang bersih dengan sirkulasi udara yang baik.
- Bebas dari segala suasana berisik dan gangguan.
- Pakaian nyaman dan santai akan membantu kulit bernapas, dan tidak mengganggu
gerakan.
- Bertelanjang kaki.
- Minum putih yang cukup, minimal 1-2 gelas sehari selama latihan.
- Lakukan yoga menjadi kebiasaan teratur
3. Langkah – langkah
Gerakan yoga ada 20 langkah yaitu :
1. Duduk bersila dengan kedua tangan meyilang kedepan.Tarik nafas dalam, tahan 5
detik kemudian keluarkan atau hembuskan. Lakukan sebanyak tiga kali.
2. Posisi duduk menekuk seperti rukuk dan kedua tangan diangkat keatas dengan
tahanan atau konstriksi disamping kepala kemudian relaksasikan kembali.
3. Telungkupkan badan kearah depan seperti posisi sujud dengan kedua tangan
menekuk kedepan sambil kontraksi dengan adanya tahanan di pangkal bahu
kemudian relaksasi.
4. Ambil nafas 2 x kemudian posisi badan tegak dengan kedua lengan menghadap
keatas dan rasakan tahanan dikedua lengan dan kedua tungkai kaki yang terbuka
kemudian relaksasikan.
5. Tekukan tangan kedepan dengan sudut 90 derajat dengan posisi badan masih dalam
keadaan tegak.Tegangkan dan kemudian relaksasikan.
6. Posisi badan masih dalam keadaan tegak dengan salah satu tangan diangkat
sedangkan tangan yang lain dibawah disamping badan sambil kontriksikan
kemudian relaksasikan.
7. Renggangkan kedua kaki dengan badan miring ke kiri dan kekanan dengan sudut 30
derajat dengan lengan kanan menghadap keatas dan lengan satunya bertumpu
memegang pada kaki satunya . Rasakan kontraksi pada kedua lengan yang
memegang kaki kemudian relaksasikan.
8. Masih dalam posisi tegak dengan satu kaki diangkat sedangkan kaki yang lain
menahan posisi badan sambil kedua lengan menghadap keatas dengan
menegangkan tangan dengan kepalan tangan disatukan. Rasakan tahanan dari
kedua lengan kemudian relaksasikan perlahan-lahan dan lemaskan tangan.
9. Posisi badan menunduk dengan sudut 90 derajat dan kedua tangan menelungkup
kebawah bertumpu pada lantai sambil kedua sudut lengan membuka dengan sudut
60 derajat.Tangan melakukan perlawanan dengan lantai kemudian relaksasikan.
10.Kembalikan badan posisi semula. Tarik kaki kedepan sejauh 1 meter dengan kedua
lengan diregangkan dengan tangan satu kedepan dan tangan lainnya
kebelakang.Lakukan peregangan tahan selama 3 menit kemudian relaksasikan.
11. Posisikan badan dengan kepala menghadap kebawah dan kedua kaki keatas
dirapatkan sedangkan kedua lengan menahan tumpuan badan.Lakukan posisi ini
selama 3 menit kemudian balikkan badan secara perlahan-lahan.
12. Baringkan tubuh terlentang kemudian rapatkan kedua kaki kemudian lentingkan
badan ke arah keatas dengan posisi tubuh 45 derajat dan kedua lengan berada
diatas samping kepala.Tahan posisi tersebut kemudian relaksasikan.
13. Posisi duduk dengan kedua kaki rapat kedepan diangkat 30 derajat ditahan dengan
kedua lengan menahan kaki.Tahan selama 3 menit kemudian relaksasikan.
14. Ganti posisi dengan badan telungkup dengan kedua kaki diatarik keatas sebesar 30
derajat dan kedua lengan menahan tubuh dengan kedua lengan berada disamping
badan.
15. Napas dalam 2 kali kemudian posisi tubuh dalam keadaan duduk dengan kedua
kaki menekuk kebelakang dan badan regangkan kearah samping kanan dan
samping kiri sebanyak 2 kali.Kemudian posisi badan menghadap kedepan
relaksasikan.
16. Posisi badan terlentang dengan salah satu kaki diangkat keatas dengan salah satu
kaki melonjor kedepan. Kemudian kedua tangan memegang salah satu kaki.
17. Posisi duduk dengan kedua kaki menjolor kedepan dirapatkan.Posisi badan tegak
lurus menghadap kedepan.
18. Posisi badan menghadap kebawah dengan badan punggung dan bokong ditarik
keatas dengan sudut 60 derajat dengan kedua tangan disamping kepala .Tahan
badan dengan kedua tangan.
19. Posisi badan terlentang dengan kedua tangan terbuka dan kedua kaki diregangkan.
20. Posisi badan dengan posisi duduk semula. Tarik nafas dalam 3 kali dan relaksasi.
Referensi
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran.2000.Modul Yoga.Jakarta ekpress.
Brown, S.M. (1992), Cognitive mapping and repertory grids for qualitative survey
research: some comparative observations. Journal of Management Studies, 29(3), 287-
307.
JURNAL MANAJEMEN STRESS
MY STRESS DIARY….
Name : ……………
NoTanggal Stress Majemen Stress Hasil
PENGALAMAN STRESSKU
No Pengalamanku Apa yang harus saya lakukan nanti
MY MANAGEMENT STRESS JOURNAL
No Date StressorStress
ManagementResult
DAFTAR ISI
STRATEGI BERDASARKAN TINDAKAN:
1. Analisis Kerja ………………………………………………………………….. 1
2. Manajemen Batas Diri ........…………………………………………………..... 2
3. Pengalihan Diri ......……………………………………………………………… 5
STRATEGI BERDASARKAN PERSEPSI:
1. Berpikir Positive.....................................…………………………………........... 6
2. Berpikir Positif dan Rasional................................................……......................... 8
3. Restrukturisasi Kognitif………………………………………………………..... 9
4. Membayangkan sesuatu yang Indah .....…………………………………............ 11
5. Afirmasi..................……………………………………………………………… 13
STRATEGI BERDASARKAN KOPING:
1. Meningkatkan Pertahanan Diri……………………………………………........... 15
2. Meditasi..........……………………………………………………………………. 16
3. Bersikap Sabar......………………………………………………………………. 18
4. Berlibur ................................................................................................................. 19
5. Berlibur dan berbisnis ......……………………………………………………...... 21
Manajemen Penampilan Stress:
1. Membuat Rencana Kerja..……………………………………………………. 23
2. Pemusatan Diri..…………………………………………………………………. 25
RELAKSASI DAN TIDUR :
1. Relaksasi Fisik ..........................……………………………………………. 26
a. Napas Dalam ..........................…………………………………………… 26
b. Relaksasi Otot Progresif …………………………………………………. 27
c. Respon Relaksasi ..............……………………………………………….. 31
2 Relaksasi Setelah Kerja Berat ........................................................................... 32
3 Tidur berkualitas ................................................................................................ 33
KEPERCAYAAN DIRI DAN HARGA DIRI :
1. Meningkatkan Keyakinan Diri ........................................................................... 35
2. Membangun Rasa Percaya Diri………………………………………………… 37
3. Meningkatkan Harga Diri ..……………………………………………………. 40
4. Mengontrol Kegagalan Diri…………………………………………………….. 42
MANAJEMEN MARAH
1. Mengendalikan Marah......................................................................................... 43
2.
1
23
Marah Asertif ........……………………………………………………………..
STRATEGI BERDASARKAN KOGNITIFHipnotis ……………………………………………………..............................
Latihan Autogenik ……………………………………………………………..
Senam Otak …………………………………………………………………….
YOGA …………………………………………………………………………...
45
47
48 50
52
BUKU
MANAJEMEN STRESS
Disusun Oleh :
Ns. Sri Maryatun, SKep, MKep
NIP . 197908162003122002
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013