rumah sehat

10
RUMAH SEHAT Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerj namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membang keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak haru mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan dihuni. Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan ro jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yang memiliki jamban yang sehat, sarana airbersih, tempatpembuangan sampah,sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap bebe yang sangat berpengaruh, antara lain : Sirkulasi udara yang baik. 2. Penerangan yang cukup. 3. Air bersih terpenuhi. 4. Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran. 5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpenga pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor . Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut: 1. Bahan Bangunan a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut : · Debu Total tidak lebih dari 150 µg m 3 · Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m 3 /4jam · Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg

Upload: firman-nurrahim

Post on 21-Jul-2015

87 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

RUMAH SEHAT

Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni. Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar. Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain : Sirkulasi udara yang baik. 2. Penerangan yang cukup. 3. Air bersih terpenuhi. 4. Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran. 5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor. Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut: 1. Bahan Bangunan a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut : Debu Total tidak lebih dari 150 g m3 Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg

b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen. 2. Komponen dan penataan ruang rumah Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut: a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan b. Dinding Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak. f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap. 3. Pencahayaan Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan. 4. Kualitas Udara Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut : a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8C sampai 30C b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70% c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam d. Pertukaran udara e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3 5. Ventilasi Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai. 6. Binatang penular penyakit Tidak ada tikus bersarang di rumah. 7. Air

a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene. 9. Limbah a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah. b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah. 10. Kepadatan hunian ruang tidur Luas ruang tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.

LINGKUNGAN RUMAH. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan rumah apabila menghendaki suatu linkungan yang baik dan sehat adalah : 1. Sampah sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan tempat tinggal), atau dengan pembuatan lubang sampah, dengan menimbun atau dikelolah untuk dibuat pupuk kandang. 2. Genangan air, air tidak boleh tergenang lebih dari seminggu, karena dapat dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk, masalah ini dapat diatasi dengan pembuatan parit parit atau selokan agar air dapat mengalir. 3. Sumber Air (sumur), konstruksinya baik dan memenuhi syarat, perlu diperhatikan saat membuat sumur, jarak minimal dari sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak kedap air) adalah 7 meter, agar sumur tidak tercemar. 4. Tanaman disekitar rumah, pepohonan yang rindang akan mengakibatkan lingkungan yang gelap dan lembab, diusahakan agar sinar matahari pagi dapat menyinari rumah, tanpa terhalang oleh pepohonan 5. Kadang hewan (biasanya untuk rumah di pedesaan), letaknya diusahakan agar tidak terlalu

dekat dengan rumah terutama pembungan kotoran, dapat dibuatkan tempat tempat tertentu dan dapat dimanfaatkan. KONSTRUKSI RUMAH 1. Konstruksi Bambu. Apabila usuk menggunakan bambu, harus diperhatikan dalam pemotongan bambu, diusahakan pemotongannya tepat pada ruas, bila tidak ujung bambu, agar tidak lembab dan menjadi sarang tikus. 2. Lantai rumah. Harus selalu kering, maka tinggi lantai harus disesuaikan dengan kondisi setempat, lantai harus lebih tinggi dari muka tanah. 3. Penempatan langit-langit. Dibuat sedemikian rupa, sehingga masih ada ruang antara, adanya ruang tersebut antara atap dan langit-langit, agar orang dapat masuk kedalamnya untuk membersihkan ruang dan perbaikan. 4. Dinding Rumah. Apabila dibuat dinding rangkap tidak boleh ada ruang antara, karna akan menjadi sarang tikus, dan bila terbuat dari bata atau sejenisnya diusahakan menggunakan komposisi campuran yg benar dapat dilihat disini. 5. Sudut Kemiringan atap. Kemiringang atap disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai, agar air hujan dapat mengalir dengan baik. Atap dari bahan alam = 30 derajat Atap genteng = 25 derajat Atap asbes,seng = 15 derajat. Kriteria rumah sehat Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Surabaya Nur Ilmiah, SKM mengatakan, agar udara dapat mengalir, harus dibuat ventilasi pada dua sisi ruang. Udara akan bergerak dari lubang di sisi yang satu ke lubang disisi yang lain, itulah salah satu contoh rumah sehat. Ada beberapa hal yang Nur Ilmiah utarakan hal yang memenuhi syarat untuk rumah sehat, yakni : 1. Jendela berfungsi dengan baik dengan ukuran yang memadai. Jendela ada dua sisi yang berbeda, sehingga bisa menjadi jalannya udara yang baru. Pada setiap ruangan sebaiknya

dibuatkan jendela kaca yang berhubungan dengan ruang luar. Dalam menentukan letak jendela, harus diperhatikan untuk mengarah ke matahari. Cahaya matahari yang terlalu panas, gunakan kanopi jendela untuk menaungi jendela dari cahaya matahari langsung. 2. Ventilasi udara adalah lubang penghawaan pada ruangan agar sirkulasi udara dalam ruangan menjadi baik. Minimal ventilasi udara berukuran lebih 10 persen dari luas lantai. 3. Pencahayaan ruangan dengan standar mata normal bisa membaca tanpa sinar lampu tambahan. 4. Lubang asap dapur lebih besar 10 persen dari luas tanah lantai. 5. Lingkungan tidak padat penghuni luas lantai rumah per penghuni lebih besar 10 m2. 6. Kandang hewan harus terpisah dengan rumah. Misalkan anda mempunyai ternak maka kandangnya harus terpisah dari rumah. 7. Konstruksi rumah, bangunan permanen dengan tembok, bata plesteran, serta papan kedap air. 8. Sanitasi yang benar. Sedangkan sarana Sanitasi yang benar yakni : a. Sarana air milik sendiri, memenuhi syarat kesehatan (MS). b. Jamban leher angsa atau septic tank. c. Terdapat sarana pembuangan air limbah yakni dapat diserap dan tidak mencemari sumber air (jarak dengan sumber air lebih dari 10 m) dialirkan ke selokan tertutup (saluran kota) untuk diolah lebih lanjut. d. Tempat sampah yang kedap air dan tertutup. Rumah sehat juga dipengaruhi oleh kebiasaan penghuninya. Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari dapat mempengaruhi terjadinya penularan berbagai penyakit. Agar tidak terjadi, maka seharusnya perilaku penghuni memperhatikan beberapa hal : 1. Membersihkan tempat jentik berkembang agar rumah bebas jentik. Indek jentik nyamuk tidak lebih dari 5 persen. 2. Bersihkan dari hal-hal yang mempengaruhi tikus datang ke rumah anda. Pastikan rumah anda bebas tikus. 3. Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari.

4. Memanfaatkan pekarangan, misalnya dengan menanami bunga, atau Toga, sehingga ada upaya penghijauan. 5. Membuang tinja bayi atau Balita ke jamban, jangan meremehkan tinja bayi dan dibuang sembarangan. Karena tinja bayi sama halnya dengan tinja orang dewasa. 6. Membuang sampah pada tempat sampah, sampah hendaknya dibuang setiap hari pada sampah besar yang akan dibawa oleh petugas sampah. Rumah Sehat Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga serta memenuhi syarat kesehatan. Rumah sehat secara sederhana adalah rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran yang memadai, antara lain : a. Kamar tidur b. Ruang makan/ keluarga c. Dapur d. Kamar mandi e. Jamban/ WC f. Tempat cuci makan Syarat rumah sehat : bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Lantai sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta berwarna cerah. Memiliki ruang-ruangan yang tertentu. Pencahayaan alam atau buatan harus cukup. a. Suhu antara 18o 30o C. b. Memiliki ventilasi.

Kesehatan Lingkungan Perumahan lingkungan perumahan yang memiliki persyaratan kesehatan, antara lain : a. lokasi tidak terletak pada daerah rawan bencana. b. Udara jauh dari pencemaran. c. Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan. d. Kualitas tanah lokasi perumahan harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan. e. Sarana dan prasarana lingkungan harus bagus.

f. Pengelolaan pembuangan kotoran manusia dan pembuangan sampah tidak mencemari air tanah, tidak berbau, tidak dipakai untuk sarang penyakit, dan lain-lain.

Rumah Yang Tidak Sehat Dan Akibatnya. Rumah dengan kondisi berikut : - kotor - ruangan pengap, lembab - asap dapur tidak keluar dari rumah - sampah menumpuk - kamar mandi dan tempat air tidak bersih - Lantai kamar mandi berlumut - penggunaan alat elektronik yang tidak tepat

Upaya Agar Rumah Menjadi Sehat Yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat : - membuka jendela kamar setiap pagi dan siang. - Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari. - Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari. - Membuang sampah pada tempatnya. - Mendapat penerangan yang cukup. - Dinding diusahakan terang. - Menata rapi barang di rumah. - Melakukan penghijauan pada halaman. - Menguras bak mandi. - Mengubur barang bekas.

Manfaat rumah sehat. - untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian. - Melindungi manusia dari cuaca baik / buruk. - Mencegah penyebaran penyakit menular.

- Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar. - Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya. UDARA Udara ambien harus dijaga kualitasnya dan harus mengandung sejumlah zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup seperti ozon untuk melapisi sinar ultraviolet dan sinar kosmis, gas rumah kaca untuk menghangatkan suhu bumi, oksigen untuk pernapasan, CO2 dan air untuk fotosintesis, serta nitrogen, belerang dan karbon untuk senyawa bio molekul. Disamping itu udara harus bebas radiasi dan tidak mengundang polutan yaitu zat-zat yang berbahaya lagi kelangsungan makhluk hidup. Rumah Sehat Bebas Nyamuk 1.Beri pencahayaan alami yang cukup pada rumah. Nyamuk sangat menyukai untuk bersarang di lingkungan yang lembab, dingin dan gelap. Upayakan agar desain rumah memiliki pencahayaan alami yang dibuat cukup besar sehingga mampu memberi akses sinar matahari ke dalam ruangan. 2.Hilangkan genangan air yang bisa jadi tempat berkembang biak. Buanglah sampah dan barangbarang bekas seperti kaleng, tong, pot, baskom, ember yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ingatlah bahwa nyamuk betina akan bertelur di dalam air yang tergenang. Telurtelur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari. Kuras bak mandi minimal seminggu sekali untuk mencegah telur nyamuk menetas menjadi larva. Berilah beberapa ekor ikan di kolam taman sebagai predator alami larva nyamuk. Jika Anda memang tidak bisa menghilangkan genangan air tersebut, maka masukkan bubuk abate sesuai petunjuk untk mencegah larva berkembang menjadi nyamuk dewasa. 3.Ubah kebiasaan menggantung baju dalam jangka waktu lama. Jangan dibiasakan untuk menggantung baju-baju di gantungan (terutama di belakang pintu) dalam waktu lama. Selain menimbulkan kesan kurang rapi, juga bisa menjadi tempat hunian yang nyaman bagi nyamuk. Gantunglah baju didalam lemari gantung dan berilah pengharum semacam kapur barus dsb. 4.Pasang tirai/kasa nyamuk. Untuk mencegah nyamuk memasuki nyamuk, Anda sebaiknya memasang tirai nyamuk pada lubang-lubang ventilasi, jendela atau pintu. Pada saat ini sudah

banyak produk tirai nyamuk modern dari berbagai merk, yang bisa dipasang secara praktis dan pemasangannya akan menjadi menjadi bagian dari interior penghias ruangan yang menarik. 5.Pangkas tanaman yang terlalu rimbun. Tanaman-tanaman yang berdaun rimbun di sekitar rumah memang akan memberi suasana teduh, segar dan alami. Akan tetapi sebaliknya lokasi tersebut juga akan menjadi hunian yang disukai nyamuk. Pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala untuk mencegah menjadi tempat hunian nyamuk. 6.Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk. Ternyata tidak semua tanaman disukai oleh nyamuk. Beberapa jenis tanaman justru memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk, misalnya tanaman Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia dan Selasih. Boleh dicoba untuk menanam tanaman tersebut di sekitar rumah Anda, siapa tahu ternyata bisa jadi cara ampuh mengusir nyamuk. 7.Pasang perangkap nyamuk. Ada baiknya Anda memasang perangkap nyamuk, yang bisa berfungsi untuk menarik perhatian nyamuk, menangkap dan membunuhnya. Banyak literatur di internet yang memberikan informasi tentang cara membuat alat perangkap nyamuk secara mudah. Namun jika Anda suka yang praktis, bisa langsung membelinya di pusat-pusat perbelanjaan. Alat tersebut dirancang untuk menyebarkan aroma dan cahaya yang disukai nyamuk, kemudian saat nyamuk mendekatinya akan disedot oleh kipas angin lalu memasukkannya kedalam perangkap hingga mati. Berbagai merk alat perangkap nyamuk telah diproduksi di pasaran dengan harga yang bervariasi. 8.Gunakan obat anti nyamuk yang aman. Nah, jika cara-cara di atas ternyata belum maksimal, gunakan obat anti nyamuk di rumah Anda. Ada berbagai jenis dan merk, mulai dari jenis obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot, elektrik hingga berupa cream/lotion. Pilihah obat anti nyamuk yang aman bagi kesehatan Anda sekeluarga, dan bacalah petunjuk pemakaian secara seksama sebelum menggunakannya (hh).

Sumber : www.depkes.go.id/downloads/profil/.../BAB%20II_profil.doc www.surabaya-ehealth.org/node/157?size=preview repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22479/.../Chapter%20II.pdf