ruas garis berarah

2
mmittajs874.blogspot.com Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Ruas Garis Berarah Definisi 1 : Suatu ruas (garis) berarah adalah sebuah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan (titik) pangkal dan ujung yang lain dinamakan (titik) akhir. Apabila A dan B dua titik, lambang kita gunakan sebagai ruas berarah dengan pangkal A dan titik akhir B. Definisi 2 : = apabila (A) = D dengan P titik tengah BC Teorema 9.1 : Andaikan dan , dua buah ruas garis berarah yang tidak segaris maka segiempat ABCD sebuah jajaran genjang jika dan hanya jika = Pembuktian : 1. Andaikan = . Jika P titik tengah , maka (A) = D menurut definisi keekuivalenan; diagonal-diagonal segiempat ABCD membagi sama panjang di P. Ini berarti ABCD sebuah parallelogram. 2. Andaikan ABCD sebuah parallelogram. Maka diagonal-diagonal dan berpotong di titik P. Sehingga (A) = D sebuah P titik tengah maupun titik tengah . Jadi . Akibat : Jika maka = dan dan sejajar atau segaris. Teorema 9.2 : Diketahui ruas-ruas garis berarah dan maka : 1. (refleksi) 2. Jika = maka (simetrik) 3. Jika dan maka (transitif)

Upload: mita-julisatriani

Post on 14-Sep-2015

55 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Geometri Transformasi

TRANSCRIPT

  • mmittajs874.blogspot.com

    Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

    Ruas Garis Berarah

    Definisi 1 : Suatu ruas (garis) berarah adalah sebuah ruas garis yang salah satu ujungnya dinamakan (titik) pangkal dan ujung yang lain dinamakan (titik) akhir.

    Apabila A dan B dua titik, lambang kita gunakan sebagai ruas berarah dengan

    pangkal A dan titik akhir B.

    Definisi 2 : = apabila (A) = D dengan P titik tengah BC

    Teorema 9.1 : Andaikan dan , dua buah ruas garis berarah yang tidak segaris

    maka segiempat ABCD sebuah jajaran genjang jika dan hanya jika =

    Pembuktian :

    1. Andaikan = . Jika P titik tengah , maka (A) = D menurut definisi

    keekuivalenan; diagonal-diagonal segiempat ABCD membagi sama panjang di P.

    Ini berarti ABCD sebuah parallelogram.

    2. Andaikan ABCD sebuah parallelogram. Maka diagonal-diagonal dan

    berpotong di titik P. Sehingga (A) = D sebuah P titik tengah maupun titik

    tengah . Jadi .

    Akibat : Jika maka = dan dan sejajar atau segaris.

    Teorema 9.2 : Diketahui ruas-ruas garis berarah dan maka :

    1. (refleksi)

    2. Jika = maka (simetrik)

    3. Jika dan maka (transitif)

  • mmittajs874.blogspot.com

    Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

    Teorema 9.3 : Diketahui sebuah titik P dan suatu ruas berarah maka ada titik

    tunggal Q sehingga

    Pembuktian :

    Untuk membuktikan keberadaan Q, andaikan R titik tengah . Jika Q = SR(A) maka

    atau . Untuk membuktikan ketunggalan titik Q. andaikan .

    Jadi, SR(A)= T oleh karena R titik tengah . Berhubung peta A oleh SR tunggal, maka T

    = Q. Jadi , ini berarti satu-satunya ruas garis berarah dengan pangkal P dan titik

    akhir Q yang ekuivalen dengan .

    Definisi 3 : Andaikan sebuah ruas garis berarah dan k suatu bialngan real. Maka k

    adalah ruas garis berarah sehingga P dan AP = k(AB) apabila k>0.

    Apabila k