rpp sistem organisasi kehidupan_sel

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : Kelas VII / Semester I Topik : Sistem Organisasi Kehidupan Sub Topik : Sel Alokasi Waktu : 5 X 40 menit ( 2 kali tatap muka) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di ekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

Upload: muchamadtian

Post on 29-Sep-2015

75 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

rencana pembelajaran

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSatuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : Kelas VII / Semester I

Topik

: Sistem Organisasi Kehidupan

Sub Topik

: SelAlokasi Waktu : 5 X 40 menit ( 2 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di ekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teoriB. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel.4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya.

C. INDIKATOR. Pertemuan Ke 1 (2 X JP )

1. Siswa dapat mengagumi bahwa sel merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

2. Siswa dapat membedakan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik

3. Siswa dapat memahami dan menyebutkan bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan.

4. Siswa dapat memahami fungsi selPertemuan Ke 2 (3 X JP )

1. Siswa mampu menggunakan mikroskop sebagai alat dasar mempelajari kehidupan serta membuat preparat pengamatan2. Siswa mampu membuat preparat sebagai obyek pengamatan

3. Siswa dapat membedakan antara sel hewan dan tumbuhan.

4. Siswa dapat mengembangkan sikap saling menghargai pendapat melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok

5. Siswa dapat menumbuhkan rasa kagumnya terhadap Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Besar.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan Ke 1 (2 X JP)

1. Melalui diskusi kelompok diharapkan siswa dapat mengagumi bahwa sel merupakan ciptaan yang Maha Kasa.

2. Melalui diskusi kelompok diharapkan siswa dapat membedakan sel prokariotik denga sel eukariotik

3. Disediakan gambar dan diskusi diharapkan siswa mampu memahami dan menyebutkan bagian- bagian sel 4. Melalui diskusi kekompok diharapkan siswa memahami fungsi sel Pertemuan Ke 2 (3X JP )1. Setelah pengamatan sel,diharapkan siswa mampu menggunakan mikroskop untuk pengamatan dalam kehidupan. 2. Setelah mengamati sel dengan mikroskop siswa dapat membuat preparat sebagai obyek pengamatan.

3. Dengan membandingkan gambar sel hewan dan sel tumbuhan siswa dapat menunjukkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. 4. Dalam diskusi diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap saling menghargai pendapat antar anggota5. Menumbuhkan rasa kagum terhadap Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Besar.

E. MATERI

Anda pernah mempelajari sel sebagai penyusun tubuh tumbuhan. Selsel apa sajakah yang menyusun tumbuhan dan apakah fungsi masingmasing sel itu? Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala

kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita melakukan aktivitasmembaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu? Sel-sel tubuh yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita dapat memegang buku. Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar. Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, dan kemudian jaringan tersebut akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada hirarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh, dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya. Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti sebelum dan karyon berarti karnel atau nukleus). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (Yunani, eu berarti sejati/sebenarnya) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.

Gambar 4.3. Struktur Sel Prokariotik (a) Bacillus coagulans (b) dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron

Sumber: Campbell. 2002. Biologi

Sel Prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri.

(a) Prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada struktur eukariotik, karena tidak mempunyai organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma ini terdapat dinding sel yang cukup kaku Ilmu Pengetahuan Alam dan seringkali berupa kapsul luar, yang biasanya menyerupai jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.

Gambar: 4.4. Sel Eukariotik, (A) Sel Hewan (B) Sel Tumbuhan

Sumber: Campbell. 2002. Biologi

Sel-sel tersebut nantinya akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting, tetapi kita tidak dapat mengamati secara jelas sel pada tanaman atau pada hewan hanya dengan mata telanjang. Kita membutuhkan alat bantu berupa mikroskop. Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.

1) Robert Hooke (1635-1703)

Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2) Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)

Schleiden dan T. Schwann mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tumbuh. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel.

Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.3) Robert Brown

Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisisnya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4) Felix Durjadin dan Johannes Purkinye

Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

5) Max Schultze (1825-1874)

Max Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:

a) sel merupakan unit struktural makhluk hidup;

b) sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;

c) sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;

d) sel merupakan unit hereditas.

Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.

Umumnya sel berukuran mikroskopis, namun ada sel yang berukuran besar yaitu telur burung onta dan sel saraf jerapah panjangnya lebih dari 1 meter.F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan

: Scientific

2. Metode

: Observasi dan Diskusi 3. Model : Kolaborasi (STAD) dan Discovery Learning

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

Mikroskop , Laptop, LCD

2. Alat dan Bahan

Mikroskop Gelas obyek

Gelas penutup

Pipet

Pinset/jarum

Cawan petri

Silet

Tusuk gigi

Bawang merah, Rhoediscolor Air

Pensil/alat tulis3. Sumber Belajar

a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013

b) LKS Organisasi Kehidupan

c) Artikel Organisasi KehidupanH. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Kedua (2 JP)

KegiatanLangkah-Langkah Model DiscoveryDeskripsi KegiatanAlokasi

Pendahu-

luan1. Menciptakan Situasi (Stimulasi)1.1. Guru menunjukkan gambar sperma dan sel telur, kemudian meminta peserta didik menyampaikan tentang apa yang dilihat.1.2. Guru menanyakan topik yang sudah dipelajari tentang sel kepada peserta didik.

1.3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari sel.

Kegiatan Inti2. Diskusi3. Verifikasi

2.1.Guru memberikan penjelasan konsep Sel dan kebanyakan membutuhkan alat bantu untuk mempelajarinya berupa mikroskop.

3.1.Merangkum hasil diskusi

Penutup4. Generalisasi4.1.Melakukan refleksi serta penugasan mandiri melalui penugasan mandiri:

-kegiatan berfikir kritis.

Pertemuan Ke 3 (3 X JP )

Kegiatan Langkah-Langkah Model DiscoveryDeskripsi KegiatanAlokasi

Pendahu-luan1. Menciptakan Situasi (Stimulasi)1.1.Guru mempersiapkan praktikum! Mengamati Sel tumbuhan dan sel hewan dengan mikroskop.1.2.Guru membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan.1.3.Pemusatan perhatian :

a. Guru memperlihatkan mikroskop kemudian, mengajukan pertanyaan : - Apakah nama alat ini? Fungsinya untuk apa?b. Guru menanyakan topik yang sudah dipelajari tentang sel kepada peserta didik.

c. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari sel.

Kegiatan Inti2. Observasi dan Pengumpulan

data

3.Pengolahan data dan analisis

4. Verifikasi

2.1.Peserta didik melakukan kegiatan: mengamati sel tumbuhan dan sel hewan dengan menggunakan mikroskop.3.1.Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan3.2.Menuliskan hasil kerjanya sesuai dengan kreasi peserta didik dan mendiskusikan hasilnya.

4.1. Guru mendorong peserta didik untuk tidak takut salah.

4.2.Siswa mempresentasikan hasil observasinya.

Penutup5. Generalisasi5.1. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran

5.2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik

5.3. Siswa menjawab kuis tentang sel hewan dan sel tumbuhan.

5.4. Pemberian tugas kelompok berupa proyek: - membuat model sel

I. PENILAIAN

1. Metode dan Bentuk InstrumenNoMetodeBentuk Instrumen

1.Sikap

2.Tes Unjuk Kerja

3.Tes Tertulis

2. Instrumen

a. Lembar Pengamatan Sikap

PENILAIAN SIKAP

Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik

Tanda cek () jika sikap sesuai penyataan

Tanda strip (- ) jika sikap tidak sesuai pernyataan

NONAMASIKAP

12345Jumlah

1

2

3

Pernyataan:

1. Rasa ingin tahu 2. Objektif dalam mengambil data 3. Teliti dalam mengidentifikasi 4. Jujur dalam menggambar hasil pengamatan

5. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok

Penilaian Kinerja.Hari/Tanggal :

Kelas: ...

NoNama siswaAspek yang dinilaiJumlah SkorSkor tiap aspek : 1 s.d. 5/ Nilai

12345

1

2

3

4

5

1 : Persiapan2 : Pelaksanaan

3 : Penyelesaian4 : Presentasi5 : Komunikasib. Instrumen Soal Pengetahuan

Soal Uraian Pertemuan 1Perhatikan gambar sel di bawah ini!

a. Bagian sel yang manakah menjadi penentu sel ini menjadi sel hidup atau sel mati?

b. Apa yang terjadi bila organel yang ditunjuk dengan huruf ( I) tidak berfungsi dengan baik?

c. Bagian manakah yang disebut dinding sel? Mengapa sel ini memiliki dinding sel?Baturetno, Nopember 2013Mengetahui

Kepala SMP Negeri 1 Baturetno,

Guru Mata Pelajaran,

KAVINJI, S.Pd., MSI

KHUROZI, S.Pd.

NIP. 19650904 198803 1 009

NIP. 19700527 200501 1 009

Lembar Kerja Siswa

SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANI. Topik

: Pengamatan Sel

II. Tujuan

: Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan

III. Alat dan Bahan: Mikroskop

Gelas obyek

Gelas penutup

Pipet

Pinset/sendok es cream (cotton bud)

Cawan petri

Silet

Bawang merah, Rhoediscolor

Air

Pensil/alat tulis

IV. Cara Kerja:

Bagian A: Pengamatan sel bawang merah.1. Kupas bagian luar bawang merah dan potong umbi lapis bawang merah secara membujur menjadi dua belahan

2. Angkat salah satu lapisan tipis dari umbi tersebut. Letakkan di atas gelas objek.

Minta bantuan guru jika mengalami kesulitan

3. Letakkan lapisan tipis tersebut di atas gelas objek! Kemudian, tetesi dengansetetes air.

4. Tutup dengan kaca penutup.

5. Amati di bawah mikroskop.

6. Gambar hasil pengamatanmu pada tempat di bawah ini. Tentukan bagian-bagian membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan vakuola. Bagian B: Pengamatan sel epitel mulut manusia 1. Bukalah mulutmu. Oleskan ujung batang korek api ke pipimu sebelah dalam.

Letakkan pada gelas objek yang telah diberi setetes air, kemudian tutup dengan

kaca penutup! Amati di bawah mikroskop!

2. Gambar hasil pengamatanmu pada tempat yang telah disediakan! Tentukan

bagian membran sel, sitoplasma, dan inti!V. Tabel Pengamatan:NoGambar hasil pengamatanKeterangan

1Sel bawang merah

2Epitel pipi

Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewanNoPerbedaan

Sel TumbuhanSel Hewan

INSRUMEN SOAL PENGETAHUANSoal Uraian Pertemuan 21. Mengapa ukuran sel yang sangat kecil dapat dilihat dengan mata ?

2. Apakah ada sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang? Mengapa? Jika ada sesbutkan 5!

3. Pada bagian sel yang mana, sel hewan dan sel tumbuhan dapat dibedakan?4. Sel merupakan unit terkecil dalam kehidupan . Adakah manusia yang dapat menciptakan sel? Jika tidak lalu siapa?Kunci jawaban:

1. Karena menggunakan alat bantu yaitu mikroskup.

2. Ada, Karena berukuran besar, Contoh: sel telur burung, sel telur ayam , sel telur ular, sel telurkomodo, sel telurkura- kura

3. Dinding sel, vacuola, sentrosom, kloroplas/ plastid,4. Tidak ada, Tuhan Yang Maha Esa.PROYEK:

Membuat Model Sel

1. Bentuklah satu kelompok yang beranggotakan 5 orang peserta didik, pilihlah

salah satu proyek yang akan kamu kerjakan: Membuat model sel hewan atau

membuat model sel tumbuhan!

2. Rakitlah model sel yang kamu pilih untuk dikumpulkan sebagai nilai tugas!

3. Bekerjalah dengan kelompokmu untuk memilih bahan yang akan dipergunakan

untuk membuat model yang sesuai dengan pilihanmu (tumbuhan/hewan)!

Apa yang diperlukan?

Gabus, tanah liat, atau lilin plastisin.

Lem, gunting atau pisau kecil, dan spidol warna (pisau kecil dan cat warna)

Apa yang akan dikerjakan?

1. Bentuk gabus/tanah liat/lilin plastisin menjadi bentuk model sel hewan atau

tumbuhan sesuai pilihan kelompok. Ingat, jangan lupa buat organelnya!

2. Rakit model sel tersebut lengkap dengan organel yang ada! Beri warna yang

berbeda untuk tiap organel yang berbeda dengan spidol warna/cat warna!

3. Beri nomor atau nama tiap organel tersebut!

4. Langkah nomor 1 - 3 dapat digunakan dengan bahan yang berbeda, misalnya

tanah liat.

5. Laporkan hasil pekerjaanmu pada pertemuan berikutnya!

Gambar 4.7 Model sel

REFLEKSI:Renungkan! Sel yang ukurannya kecil ternyata terdiri atas organel-organel yang lebih

kecil lagi dan hidup. Tidak ada yang dapat menghidupkan sel kecil tersebut, kecuali

Yang Maha Hidup dan Pemberi Kehidupan.

Kembali renungkan! Mengapa pada sel hewan tidak dijumpai dinding sel, sedangkan

pada sel tumbuhan terdapat dinding sel?