rmk metpen sesi ke-2

8
RANGKUMAN MATERI KULIAH METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 & 5 OLEH: FADHLILLAH RAHMAWATI 125020301111015 METODOLOGI PENELITIAN CB JURUSAN AKUNTANSI

Upload: ila-rahmawati

Post on 15-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ringkasan materi kuliah metodologi penelitian bab 2 buku Uma Sekaran

TRANSCRIPT

RANGKUMAN MATERI KULIAH METODOLOGI PENELITIANBAB 4 & 5

OLEH:

FADHLILLAH RAHMAWATI

125020301111015

METODOLOGI PENELITIAN CBJURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015BAB IV: PROSES PENELITIAN LANGKAH 1 SAMPAI 3

PENGUMPULAN DATA

Sifat informasi yang diperlukan oleh penleiti dapat diklasifikasikan secara luas dalam tiga bagian:

1. Informasi latar belakang

2. Filosfoi manajemen, kebijakan perusahaan, dan aspek struktural lainnya

3. Persepsi, sikao, an respons perilaku dari anggota organisasi dan sistem klien.

SURVEI LITERATUR

Merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khususnya bagi peneliti. Tujuan dari literatur survei adalah untuk memastikan bahwa tidak ada variabel pentong di masa lalu yang ditemukan berulang kali mempunyai pengaruh atau masalah, yang terlewatkan.

Langkah pertama dalam proses tinjauan literatur meliputi pengidentifikasian berbagai bahan publikasi dan nonpublikasi yang tersedia mengemai topik persoalan, dan memperoleh akses ke hal tersebut. Langkah kedua adalah pengumpulan informasi relevan, baik melalui pencarian bahan yang diperlukan di perpustakaan atau pencarian akses kesumber online. Langkah ketiga yaitu menulis tinjauan literaturDEFINISI MASALAH

Masalah didefinisikan sebagai situasi dimana terdapat celah antara keadaan aktual dan keadaan indeal yang diharapkan. Dalam setiap kasus, seseorang sebaiknya mengetahui apa persoalan yang sebenarnya yang perlu memperole jawaban. Sangatn penting untuk mengetahui gejala (symptoms) masalah tidak didefinisikan sebagai masalah nyata.

Definisi masalah bisa berkaitan dengan (1) masalah bisnis saat ini, dimana manajer mencari sebuah solusi (2) situasi yang mungkin bukan merupakan masalah apa pun saat ini, tetapi oleh manajer dirasa ada peluang untuk peningkatan, (3) bidang dimana sejumlah kejelasan konsep diperlukan untuk penyusunan teori yang lebih baik, atau (4) situasi dimana seorang peneliti mencoba menjawab sebuah pertanyaan penelitian secara empiris karena berminat terhadap topik tersebut.

IMPLIKASI MANAJERIAL

Masukan di manajer membantu peneliti untuk mendefinisikan bidang masalah yang luas dan mengkonfirmasi teori mereka sendiri mengenai faktor-faktor situasional yang mempengaruhi masalah utama, dengan menggunakan fasilitas internet, manajer dapat mengetahuo bagaimaa bisnis yang serupa di dunia bergulat dengan situasi yang mirip dan memperoleh pemahaman yang lebih baik untuk menangani persoalan yang dihadapi. ISU ETIS DALAM TAHAP AWAL INVESTIGASI

Setelah sebuah masaah dirasakan dan investigasi diputuskan, perlu adanya oemberitahuan kepada semua karyawan (terutaa mereka yang akan diwawancarai) mengenai studi kasus yang akan dilakukan. Meskipun tidak perli menyampaikan alasan penelitian yang sebenarnya, memberitahu bahwa penelitian dimaksudkan untuk membantu mereka dalam lingkungan kerja akan mendorong kerja sama. Selain itu, usaha untuk mendapatkan informasi melalui cara-cara tipuan sebaiknya dihindari, apapun alasannya, karena hal tersebut bisa menimbulkan ketidakpercayaan dan kegelisahan dalam organsiasi.

BAB V: PROSES PENELITIAN LANGKAH 4 & 5

JENIS VARIABEL

Empat jenis variabel utama yaitu:

1. Variabel terikat

Merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan varoabilitasnya, atau memprediksinya,

2. Variabel bebas

Adalah variabel yang mempengaruihi variabel terikat, entah secara positif tau negatif. Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga akan hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atua penurunan dalam variabe terikat.

3. Variabel moderatorMerupakan variabel yang mempunyai ketergantungan yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas, yaitu, kehadiran variabel ketiga mengubah hubungan awal antara variabel bebas dan terikat4. Variabel antara

Adalah variabel yang mengemuka antara vaktu variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel terikat, dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat.

KERANGKA TEORITIS

Kerangka teoritis merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerangka teoritis adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis antarvariabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan idiidentifikai melalui proses seperti wawancara, pengamatan, dan survei literatur.

Terdapat hal-hal yang mendasar yang harus diperhatikan dalam kerangka teoritis:

1. Variabel yang dianggap relevan unutuk studi harus diidentifikais dan dinamai dengan jelas dalam pembahasan.

2. Pembahasan harus menyebutkan mengapa dua atau kebih variabel berkaitan satu sama lain.

3. Bila sifat dan arah hubungan daoat diteorikan berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah hubungan akan positif atau negatif.

4. Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengaoa kita memperkirakan hubungan tersebut berlaku. Argumen bisa ditarik dari temuan penelitian sebelumnya.

5. Suatu diagram skematis kerangka teoritis harus diberikan agar pembaca dapat melihat dan dengan udah memahami hubungan yang diteorikan. PENYUSUNAN HIPOTESIS

Hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataa yang dapat diuji.

Pernyataan hipotesis: format

Pernyataan jika-maka

Untuk menguji apakah hubngan atau perbedaan yang diperkirakan tersebut eksis atau tidak,hipotesis dapat disusun sebagai proporsi atau dalam bentuk pernyataan jika-maka.

Hipotesis nol dan alternatif

Hipotesis nol adalah proposisi yang menyatakan hubungan yang definitif dan tepat di antara dua variabel. Hipotesis ini menyatakan bahwa korelasi populasi antara dua variabel adalah sama dengan nol atau bahwa perbedaan dalam mean dua kelompok dalam populasi sama dengan nol.

Hipotesis alternatif merupakan kebalikan dari hipotesis nol, yang merupakan pernyataan yang mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau menunjukkan perbedaan antara kelompok.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengujian hipotesis, yaitu:

1. Menyatakan hipotesis nol dan alternatif

2. Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan apakah data yang dikumpulkan adlah parametrik atau nonparametrik.

3. Menentukan tingkat signifikansi yang diinginkan.

4. Memastikan hasil dari analisis komputer menunjukkan bahwa tingkat signifikansi terpenuhi.

5. Jika nilai hitung (resultant value) lebih besar daripada nilai kritis (critical value), hipotesis nol ditolak, dan aternatif diterima. Begitupun sebaliknya. KEUNTUNGAN MANAJERIAL

Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka teoritis dibangun dan hipotesis disusun memampukan manajer untuk menjadi hakim yang cerdas terhadap laporan penelitian yang diberikan oleh konsultan. Demikian pula, pengetahuan mengenai arti signifikansi, dan mengapa sebuah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, membantu manajer untuk bertahan dalam, atau berhenti dari dugaannya yang, walaupun masuk akal, tidak terbukti.