rmk ch 5,6,7

22
CHAPTER 5 PEMBEBANAN PRODUK DAN JASA: JOB-ORDER SISTEM Karakteristik dari Proses Produksi Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Perusahaan Manufaktur Versus Perusahaan Jasa manufaktur melibatkan bersama bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead untuk menghasilkan produk baru. Produk yang dihasilkan adalah nyata dan dapat diinventarisasi dan diangkut dari pabrik ke pelanggan. Sedangkan karakteristik untuk perusahaan jasa, adalah tidak dapat dilihat. Kartu Jam Kerja Tenaga kerja langsung juga harus diakitkan dengan setiap pekerjaan. Alat untuk membebankan biaya tenaga kerja langsung ke

Upload: novita-alvina

Post on 18-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Management Acounting

TRANSCRIPT

CHAPTER 5PEMBEBANAN PRODUK DAN JASA: JOB-ORDER SISTEM

Karakteristik dari Proses ProduksiProses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

Perusahaan Manufaktur Versus Perusahaan Jasamanufaktur melibatkan bersama bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead untuk menghasilkan produk baru. Produk yang dihasilkan adalah nyata dan dapat diinventarisasi dan diangkut dari pabrik ke pelanggan. Sedangkan karakteristik untuk perusahaan jasa, adalah tidak dapat dilihat.

Kartu Jam KerjaTenaga kerja langsung juga harus diakitkan dengan setiap pekerjaan. Alat untuk membebankan biaya tenaga kerja langsung ke setiap pekerjaan adalah dokumen sumber yang dikenal sebagai kartu jam kerja.Kartu jam kerja digunakan hanya untuk tenaga kerja langsung. Karena tenaga keja langsung adalah biasa untuk semua pekerjaan, biayanya termasuk overhead dan dialokasikan dengan menggunakan satu atau lebih tarif overhead yang ditetapkan terlebih dahulu.

Akuntansi untuk OverheadPenggunaan kalkulasi biaya normal berarti bahwa biaya overhead actual tidak pernah dibebanlan langsung kepada pekerjaan. Overhead dibebankan ke setiap pekerjaan dengan menggunakan tarfi yang ditetapkan terlebih dahulu.

Pembebanan Overhead dengan Menggunakan Pendekatan TraditionalBiaya overhead dapat juga dibebankan dengan menggunakan tarif overhead pabrik keseluruhan atau departemental. Umunya tenaga kerja langsung merupakan ukuran yang digunakan untuk menghitung tariff overhead pabrik dan tarfi departmental berdasarkan penggerak tingkat unti seperti jam tenaga kerja langsung, jam mesin, dan bahan langsung. Penggunaan tariff pabrik secara keseluruhan memiliki keunggulan karea sederhana dan mengurangi kebutuhan pengumpulan data.

Akuntansi untuk biaya overheadUntuk mengilustrasikan bagaimana biaya overhead actual dicatat, anggaplah bahwa All Sign Company mengeluarkan biaya tidak langsung berikut selama bulan Januari:Pembayaran lease$200Utilitas 50Penyusutan peralatan 100Tenaga kerja tak langsung 65Total biaya overhead$415Perhatikan bahwa biaya overhead ini mencerminkan apa yang dibelanjakan oleh kategori akun, bukan oleh aktvitas. Sumber daya tersebut digunakan untuk memungkinkan ketiga aktivitas, yaitu pembelian, permesinan, dll (aktivitas tingkat unit) dilaksanakan.

Akuntansi untuk Barang JadiPenyelesaian suatu pekerjaan merupakan langkah penting dalam arus biaya manufaktur. Biaya pekerjaan yang diselesaikan harus dikeluakna dari barang dalam proses, ditambahkan ke barang jadi, dan akhirnya ditambahkan ke beban harga pokok penjualan dalam laporan laba rugi.

Akuntansi untuk Harga Pokok PenjualanPada perusahaan berdasarkan pesanan, unit-unit dapat diproduksi untuk pelanggan tertentu atau diproduksi dengan ekspektasi menjualnya kemudian. Apabila suatu pekerjaan dilakukan khusus untuk satu pelanggan, yakni ketika produk dikirim kepada pelanggan, biaya barang jadi menjadi harga pokok penjualan.

Akuntansi untuk Biaya NonmanufakturBiaya yang berkaitan dengan aktivitas penjualan dan administrative umum diklasifikasikan sebagai biaya nonmanufaktur. Menurut definisi biaya produk tradisional, biaya-biaya ini merupakan biaya periode dan tidak pernah dibebankan ke produk. Mereka bukanlah bagan dari arus biaya manufaktur. Mereka tidak termasuk kategori overhead dan diperlakukan sebagai aktegori yang benar-benar terpisah

CHAPTER 6PEMBEBANAN PRODUK DAN JASA: PENDEKATAN SISTEM PROSES

Akumulasi Biaya dalam Laporan ProduksiDalam kalkulasi biaya proses, biaya diakumulasi oleh departemen selama periode waktu tertentu. Laporan produksi adalah dokumen ang mengikhtisarkan kegiatan produksi yang dilakukan dalam departemen produksi selama periode waktu ditentukan.Laporan produksi menyediakan informasi tentang unit fiik yang diproses dalam sau departemen dan juga tentang biaya produksi atau manufaktur yang berkaitan dengannya. Jadi, laporan produksi dibagi menjadi bagian informasi unit dan bagian informasi biaya. Bagian informasi unit memiliki dua subdivisi utama (1) unit yang dipertanggungjawabkan dan (2) unit yang dihitung. Demikian juga bagian informasi biaya yang diperhitungkan. Laporan produksi menelusuri arus unit dari satu departemen, mengidentifikasikan biaya yang dibebankan ke departemen, memperlihatkan perhitungan biaya per unit, dan mengungkapkan disposisi biaya departemen untuk periode pelaporan.

Perusahaan Manufactur JITPerusahaan yang telah menerapkan pendekatan JIT dalam produksinya memandang penyimpanan persediaan yang tidak diperlukan adalah pemborosan. Perusahaan tersebut akan berusaha mengurangi persediaan barang dalam proses sampai tingkat yang paling rendah. Lebih lanjut, perusahaan yang menerapkan system JIT biasanya membentuk proses manufakturnya sedemikian rupa sehingga kalkulasi biaya proses dapat digunakan untuk menentukan biaya produk.

Metode FIFOMenurut metode kalkulasi biaya FIFO, unti ekuivalen dan biaya produksi barang dalam proses awal dikeluarkan dari perhitungan biaya per unit periode berjalan. Metode ini mengakui bahwa pekerjaan dan biaya yang berasal dari periode sebelumnya akan ditanggung dalam periode berjalan.Jika terjadi perubahan harga input produksi atau manufaktur dari satu period eke periode selanjutnya, maka kemudian FIFO menghasilkan biaya per unit yang lebih akurat daripada metode rata-rata tertimbang. Biaya per unti yang lebih akurat berarti pengendalian biaya yang lebih baik, keputusan penetapan harga yang lebih baik.

Metode Rata-Rata TertimbangMetode kalkulasi biaya rata-rata tertimbang memperlakukan biaya persedian awal dan output ekuivalen yang menyertainya seolah-olah mereka terjadi pada periode berjalan. Hal ini dilakukan untuk biaya dengan menambahkan biaya produksi barang dalam proses awal ke biaya produksi yang dikeluarkan selama periode berjalan.

Laporan produksiLaporan produksi merupakan buku tambahan akun barang dalam proses untuk satu departemen. Pola umumnya diuraikan oleh lima langkaj sebagai berikut:1. Analisis arus fisik unit2. Penghitungan unit ekuivalen3. Penghitungan biaya per unit4. Penilaian persediaan (barang ditransfer keluar dan barang dalam proses akhir)5. Rekonsiliasi biaya

CHAPTER 7ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG DAN PRODUK BERSAMA

Sekilas Tentang Alokasi BiayaKeuntungan biaya bersama atau mutual, g terjadi ketika sumber daya yang sama digunaka terhadap output dari dua atau lebihjaaatau produk, merupakan biaya bersama (common cost).bersambjek biayanyaa dari seluruh produk yang diproduksi di sana. Sebagai contoh, gaji yang dibayarkan untuk penjaga keamanan pabrik merupakan biaya. Pembebanan biaya bersama dilakukan melalui serangkaian prosedur alokasi yang konsisten.

Jenis-jenis DepartemenLangkah pertama dalam alokasi biaya adalah menentukan objek biayanya. Biasanya mereka merupakan departemen. Ada dua kategori departemen: departemen produksi dan departemen pendukung. Departemen produksi secara langsung bertanggung jawaba untuk menciptakan produk atau jasa yang dijual ke konsumen. Departemen pendukung menyediakan jasa pendukung yang penting untuk departemen produksi. Departemen ini secara tidak langsung berhubungan dengan jasa atau produk perusahaan. Contohnya termasuk pemeliharaan, permesinan, pemeliharaan kebersihan, personalia, dan toko. Setelah departemen produksi dan pendukung diidentifikasi, biaya overhead yang terjadi di masing-masing departemen dapat ditentukan. Perhatikan bahwa ini menyangkut penelusuran biaya ke departemen, bukan alokasi biaya, karena biaya secara langsung berhubungan dengan masing-masing departemen.

Jenis-Jenis Dasar AlokasiDepartemen produksi menghailkan jasa; oleh karena itu, biaya departemen pendukung juga disebabkan oleh aktivitas departemen produksi. Factor kausal (causal factors) adalah variable atau aktivitas departemen produksi yang menyebabkan pengluaran biaya jasa. Dalam memilih dasar untuk pengalokasian biaya departemen pendukung, setiap upaya harus dilakukan untuk menidentifikasi factor kausal yang tepat (penggerak biaya). Penggunaan factor kausal meghasilkan biaya produksi yang lebih akurat; lebih jauh lagi, jika factor kausal diketahui, para manajer lebih mampu mengendalikan konsumsi jasa pendukung.

Langkah-langkah dalam Pengalokasian Biaya Departemen Pendukung ke Departemen Produksi1. Mendepartementalisasika perusahaan2. Mengklasifikasi masing-masing departemen sebagai department pendukung atau departemen produksi3. Menelusuri semua biaya overhead perusahaan untuk departemen pendukung atau produksi4. Mengalokasikan biaya departemen pendukung ke departemen produksi5. Menghitung tariff overhead yang ditentukan terlebih dahulu untuk departemen produksi.6. Mengalokasikan biaya overhead pada unit produk individual dengan tariff overhead yang ditentukan terlebih dahulu.Tujuan alokasiSejumlah tujuan penting diasosiasikan dengan pengalokasian biaya departemen pendukung ke departemen produksi dan terutama pada produk tertentu. Tujuan utama berikut ini telah ditetapkan oleh IMA:1. Untuk menghasilkan satu kesepakatan harga yang menguntungkan2. Untuk menhitung profitabilitas lini produk3. Untuk memprediksi pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian4. Untuk menilai persediaan5. Untuk memotivasi para manajer.Penetapan harga yang kompetitif memerlukan pemahaman akan biaya. Hanya dengan mengetahui biaya setiap jasa atau produk perusahaan dapat menghasilkan penawaran yang berarti. Estimasi yang tepat dari biaya masing-masing produk juga memungkinkan seorang manajer untuk menilai profitabilitas masing-masing produk dan jasa.Pengalokasian Biaya Satu Departemen ke Departmen LainnyaSeringkali, biaya departemen pendukung dialokasikan ke departemen lain dengan menggunakan satu tarfi pembebanan. Sebagai contoh, departemen pemrosesan data perusahaan melayani berbagai departemen lainnya. Biaya pengoperasian departemen pemroresan data kemudian dialokasiakn ke departemen pengguna. Walaupun hal ini kelihatannya sederhana dan langsung, namun beberapa pertimbangan terlibat dalam penetapan tarif pembebanan yang tepat. Dua factor utama adalah memilih tarif tunggal atau tarif berganda, dan penggunaan biaya departemen pendukung actual versus yang dianggarkan.

Tarif Pembebanan TunggalKasus Hamilton and Barry, biaya departemen fotokopi termasuk biaya tetap sebesar $26.190 per tahun (gaji dan sewa mesin). Dan biaya variable sebesar $0.023 per lembar fotokopi (kertas dan tinta). Estimasi penggunaan (dalam kertas) oleh ketiga departemen produksi adalah sebgai berikut: Depatemen audit 94.500Departemen pajak 67.500Departemen MAS108.000Total270.000Jika tarif pembebanan tunggal digunakan, biaya tetap sebesar $26.190 akan digabungkan dengan estimasi biaya variable sebesar $6.210 (270.000 x x$0.023). total biaya sebesar $32.400 dibagi dengan estimasi jumlah lembar yang difotokopi sebanyak 270.000 yang akan menghasilkan tarfo per lembar sebesar $0,12.Jumlah yang dibebankan ke departemen produksi merupakan suatu fungsi jumlah lembar yang difotokpi. Anggaplah bahwa pengunaan actual adalah sebagai berikut: departemen MAS 115.000 lembar. Total biaya fotokopi yang dibebankan pada masing-masing departemen dapat diperlihatkan sbb:Jumlah lembar X Pembebanan per lembar = Total PembebananAudit92.000 $0.12 $11.040Pajak65.000 0.127.800MAS115.000 0.12 13.800Total272.000 32.640Penggunaan tarif tunggal mengakibatkan biaya tetap diperlakukan sebagai biaya variable.

Tarif Pembebanan BergandaWalaupun penggunaan tarif tunggal adalah sederhana, namun hal ini mengabaikan dampak diferensial dari perubahan penggunaan biaya. Biaya variable departemen pendukung naik sesuai tingkat kenaikan jasa. Kita dapat menghindari perlakuan biaya tetap dan satu untuk biaya variabel. Dengan mengembangkan dua tarif, satu untuk biaya tetap dan satu untk biaya variabel. Pengembangan tarif pembebanan berganda adalah penting dalam perusahaan seperti utilitas publik.

Pengembangan Tarif TetapPengalokasian biaya tetap mengikuti prosedur tiga langkah:1. Penetapan biaya jasa tetap yang dianggarkan. Biaya jasa tetap yang harus dikeluarkan untuk satu periode perlu diidentifikasi.2. Perhitungan rasio alokasi. Dengan menggunakan kapasitas praktis ataupun normal dari setiap departemen produksi, adalah perlu utnuk menghitung rasio alokasi. Rasio alokasi secara sederhana memberikan bagian atau persentase departemen produksi atas total kapasitas dari semua departemen produksi.3. Pengalokasian. Biaya jasa tetap kemudian dialokasikan secara proporsional ke masing-masing kebutuhan awal departemen produksi akan jasa yang sebenarnya.Pengembangan Tarif VariabelTarif variable tergantung pada biaya yang berubah ketika penggerak biaya berubah. Pada departemen fotokopi, penggerak biaya adalah jumlah lembar yang difotokopi. Jika jumlah lembar yang difotokopi meningkat, kertas dan tinta, yang digunakan akan lebih banyak. Menurut tariff pembebanan berganda, tariff tetap fotokopi dibebankan ke departemen sesuai dengan kapasitas awal kebutuhan mereka.

Penggunaan Aktual versus yang DianggarkanFactor kedua yang harus dipertimbangkan dalam pembebanan biaya dari satu departemen pendukung ke departemen lainnya adalah apakah penggunaan actual atau dianggarkan yang harus dijadikan dasar untuk pengalokasian biaya. Ada dua alas an utama bagi pengalokasian biaya departemen pendukung. Pertama adalah biaya unit yang diproduksi. Dalam hal ini, biaya departemen pendukung yang dianggarkan dialokasikan ke departemen produksi sebagai langkah awal dalam menentukan tariff overhead. Penggunaan kedua dari alokasi biaya departemen pendukung adalahuntuk evaluasi kinerja. Dalam hal ini, biaya departemen pendukung yang dianggarkan dialokasikan ke departemen produksi. Dasar Tetap atau Variabel: Satu Catatan PeringatanPenggunaan kapasitas normal atau praktis untuk mengalokasikan biaya jasa tetap menyediakan satu dasar yang tetap. Selama kapasitas departemen produksi tetap berada pada tingkat yang telah diantisipasi, tidak ada alas an untuk mengubah rasio alokasi.Dalam prakteknya, sebagian perusahaan memilih untuk mengalokasikan biaya tetap secara proporsional terhadap penggunaannya dapat bervariasi dari tahun ke tahun, maka alokasi biaya tetap kemudian menggunakan dasar variable. Namun dasar variable, memiliki kekuarangan yang signifikan: mereka mengikuti tindakan satu departemen untuk mempengaruhi jumlah biaya yang dialokasikan ke departemen lainnya.

Memilih Metode Alokasi Biaya Departemen PendukungDalam menentukan metode alokasi biaya departemen pendukung yang digNakan, perusahaan harus menetapkan batasan interaksi departemen pendukung. Selain itu, mereka harus menimbang biaya dan manfaat yang berhubungan dengan ketiga metode pengalokasian biaya.

Metode LangsungMetode langsung adalah metode paling sederhana dan paling langsung mengalokasikan biaya departemen pendukung. Biaya jasa variable dialokasikan langsung ke departemen prodksi secara proporsional terhadap masing-masing departemen pengguna jasa. Biaya tetap juga dialokasikan langsung kepada departemen produksi, tetapi berdasarkan proporsi pada kapasitas normal atau praktis departemen produksi.

Metode BerurutanMetode alokasi berurutan atau bertahap mengakui bahwa interaksi di antara departemen pendukung telah terjadi. Akan tetapi, metode berurutan tidak secara penuh mengakui interaksi departemen pendukung. Alokasinbiaya dilaksanakan secara tahap demi tahap, mengikuti prosedur penetapan peringkat yang ditentukan terlebih dahulu. Biasanya, urutannya ditentukan dengan menyusun peringkat departemen pendukung dalam suatu tatanan jumlah jasa yang diberikan, dari yang terbesar ke yang terkecil. Tingkat jasa biasanya diukur dengan biaya langsung dari setiap departemen pendukung; departemen dengan biaya tertinggi dinilai sebagai pemberi jasa terbesar.

Metode Timbal-Balik atau ResiprokalMetode timbale-balik mengakui semua interaksi di antara departemen pendukung. Menurut metode timbale-balik, salah satu departemen pendukung menggunakan angka departemen lain dalam menentukan total biaya setiap departemen pendukung, di mana total biaya mencerminkan interaksi di antara departemen pendukung. Jadi, total biaya yang baru dari departemen pendukung dialokasikan ke departemen produksi.

Total Biaya Departemen PendukungUntuk menentukan total biaya departemen pendukung, yang merefleksikan interaksi dengan departemen pendukung lainnya, system persamaan linear yang simultan harus dipecahkan.

Alokasi Ke Departemen ProduksiSetelah total biaya setiap departemen pendukung diketahui, alokasi ke departemen produksi dapat dilakukan. Alokasi ini, berdasarkan proporsi output yang digunakan oleh setiap departemen produksi.

Tarif Overhead Departemental dan Kalkulasi Biaya ProdukSetelah mengalokasikan semua biaya pendukung ke departemen produksi, suatu tarif overhead dapat dihitung untuk setiap departemen. Tarif ini dihitung dengan menambahkan biaya pendukung yang dialokasikan ke biaya overhead yang secara langsung dapat ditelusuri pada departemen produksi dan membagi total biaya ini dengan beberapa ukuran aktivitas, seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin.

Akunting untuk Proses Produksi BersamaJoint Produk adalah dua atau lebih produk yang diproduksi simulasi oleh proses yang sama split-off point. Split-of point, adalah point yang mana produk bersama di pisahkan dan diidentifikasi. Sebagai contoh, minyak dan gas alam adalah produk bersama. Saat perusahaan mencari minyak bumi, maka gas alam akan ikut bersama.

714 DIRECT METHOD, VARIABLE VERSUS FIXED, COSTING AND PERFORMANCE EVALUATION

Support CentersFlights

MaintenanceBaggageSalt Lake CityRenoPortland

Budgeted data:

Fixed overhead$240.000$150.000$20.000$18.000$30.000

Variable overhead $30.000 $64.000 $5.000$10.000 $6.000

Hours of flight time*-- 2.000 4.000 2.000

Number of passenger*-- 10.000 15.000 5.000

Actual data:

Fixed overhead$235.000$156.000$22.000$17.000$29.500

Variable overhead $80.000 $33.000 $6.200$11.000 $5.800

Hours of flight time*-- 1.800 4.200 2.500

Number of passenger*-- 8.000 16.000 6.000

Pembahasan 1: Hitunglah biaya departemen pendukung untuk setiap penerbangan dengan tujuan untuk menentukan biaya operasi setiap penerbangan.1. Menghitung Rasio AlokasiSalt Lake CityRenoPortland

Hours of flight time0.2500--

-0.5000-

--0.2500

Salt Lake CityRenoPortland

Number of passengers 0.3333--

-0.5000-

--0.1667

Variable rates:Maintenance (per flight hour)=

Baggage (per passenger)=

Salt Lake CityRenoPortland

Maintenance fixed --

--

0.2500 x $240.000)--

Maintenance variable--

--

--

Baggage fixed --

--

0.1667 x $150.000)--

Baggage variable--

--

--

2. Mengalokasikan Biaya Departemen Pendukung dengan Menggunakan Rasio Alokasi

Support CentersFlights

MaintenanceBaggageSalt Lake CityRenoPortland

Budgeted data:

Fixed overhead$240.000$150.000$20.000$18.000$30.000

Variable overhead $30.000 $64.000 $5.000$10.000 $6.000

Hours of flight time*($270.000)- $67.500$135.000 $67.500

Number of passenger*-($214.000) $71.320$107.000$35.672

$0$0$163.820$270.000$139.172

Pembahasan 2:Hitunglah biaya departemen pendukung untuk setiap penerbangan dengan tujuan untuk menentukan evaluasi kinerja. Apakah ada biaya yang tidak tetap setelah dialokasikan dengan kedua departemen pendukung? Jika ada, berapa?1. Menghitung Rasio Alokasi (Rasio sama dengan Pembahasan 1)

Salt Lake CityRenoPortland

Maintenance fixed --

--

--

Maintenance variable--

--

--

Baggage fixed --

--

--

Baggage variable--

--

--

2. Mengalokasikan Biaya Departemen Pendukung dengan Menggunakan Rasio Alokasi

Support CentersFlights

MaintenanceBaggageSalt Lake CityRenoPortland

Actual data:

Fixed & Variable overhead$315.000$189.000$28.200$28.000$35.300

Hours of flight time*($271.875)-$66.750$135.750$69.375

Number of passenger*-($213.999)$67.061$109.133$37.805

$43.125-$24.999$162.011$272.883$142.480

Apakah ada biaya yang tidak tetap setelah dialokasikan dengan kedua departemen pendukung? Jika ada, berapa?1. Ya, Actual cost untuk maintenance $315.000, tetapi hanya $271.875 yang dialokasikan.2. Actual cost baggage $189.000, tetapi $213.999 yang dialokasikan.3. Actual cost yang dialokasikan tidak sesuai, sehingga anggaran menjadi tidak efisien, hal ini menyebabkan anggaran departemen pendukung tidak dapat dialokasikan di setiap penerbangan.