riset operasional pertemuan 8
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
1/10
BAB VIMODEL TRANSPORTASI
MASALAH TRANSPORTASI
Merupakan masalah pendistribusian suatu produk/barang dari sejumlah sumber (supply)
ke sejumlah tujuan (demand), untuk meminimumkan biaya transportasi.
Merupakan bentuk khusus dari masalah linier programming, dengan kekhususan :
o Jumlah kendala dan variabel sangat banyak
o Kebanyakan koefisien a ijbernilai nol
iri!"iri khusus masalah transportasi :
#. $erdapat sejumlah sumber (%i) dan sejumlah tujuan (&j)
'. Jumlah produk/barang yang didistribusikan dari sumber ke!i sesuai dengan
kebutuhan tujuan ke!j adalah sebanyak ( ij)
. *roduk/barang yang diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan sesuai dengan
permintaan tujuan (b j) dan sesuai dengan kapasitas sumber (a i)
+. iaya transportasi produk dari suatu sumber!i ke suatu tujuan!j sebesar dapat dihitung
( ij)
Gambaran Umum Model Transportas
%umber (%upply- %i) $ujuan (&emand- D!)
## : ## b#a#
b'
a'
b
RISET OPERASIONAL
Nof Erni
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
2/10
%e"ara matematis , formulasi program liniernya dapat dinyatakan sebagai berikut :
m n
Minimumkan ijij,i# j #
m
&engan pembatas : ij a i i #,',,0m (supply sumber ke!i)i#
n
ij bj, j #,',,0n (permintaan tujuan ke!j)
j#
ij 1 2 untuk seluruh i dan j
&imana :
a i, : (i #,',,0m ) : menunjukkan supply pada sumber ke!ibj , : (j #,',,0n ) : menunjukkan permintaan pada tujuan ke!j
ij, : menunjukkan biaya angkut per unit dari sumber ke!i menuju tujuan ke!jij : menunjukkan jumlah yang diangkut dari sumber ke!i menuju tujuan ke!j
A" Pen#elesaan den$an metode smple%
3ormulasi program linier dari gambaran umum diatas adalah :
Minimumkan : ####4 #'#'4 ##4 '#'#4 '''' 4 ''
&engan pembatas :
##4 #'4# a# pembatas sumber
'#4 '' 4 ' a'
##4 '# b#
#'4 '' b' pembatas tujuan
#4 ' b
##, #', ....' 1 2
RISET OPERASIONAL
Nof Erni
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
3/10
&onto' (
*erusahaan M5 6uto ompany memiliki pabrik mobil di 7os 6ngeles, &etroit dan 8e9rleans. *usat distribusi berlokasi di &enver dan Miami. Kapasitas ke tiga pabrik se"ara
berturut!turut #222, #;22 dan #'22 mobil, sedang permintaan pada pusat distribusi sebesar '22
dan #+22 mobil. iaya transportasi dari pabrik ke pusat distribusi disajikan pada $abel berikut :
&enver Miami
7os 6ngeles
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
4/10
B" Pen#elesaan den$an al$ortma transportas
Masalah transportasi disusun dalam $abel $ransportasi
$abel. 6lgoritma $ransportasi
$ujuan ( j )
%umber (i )
Kota#
Kota'
Kota
%upply
5udang # a#
5udang ' a'
&emand b# b' b
entuk permasalahan transportasi :
#. alan"ed : terdapat keseimbangan total supply dengan total demand
&engan formulasi matematika sbb:
m n
ai bji # j #
$abel $ransportasi >alan"ed?
Tujuan Supply
Sumber Denver Miami
80 215
Los Angeles X11 X12 1000 100 108
Detroit X21 X22 1500 102 68
New Orleans X31 X32 1200
Demand 2300 1400 3700
'. @nbalan"ed : jka total supply tidak sama dengan total demand
o Jika jumlah supply melebihi jumlah demand maka dibuat suatu tujuan
dummy (kolom dummy) untuk menyerap kelebihan supply
RISET OPERASIONAL
Nof Erni
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
5/10
o Jika jumlah demand melebihi jumlah supply maka dibuat suatu sumber
dummy (baris dummy) untuk memasok kekurangan demand
o iaya transportasi per unit dari sumber dummy ke seluruh tujuan adalah nol)
demikian juga biaya transportasi dari semua sumber ke tujuan dummy adalah
nol karena pada kenyataannya tidak terjadi pengiriman
$abel $ransportasi >@nbalan"ed?
Tujuan Supply
Sumber Denver Miami Dummy
80 215 0
Los Angeles 1000 100 108 0
Detroit 1500
102 68 0 New Orleans 1200
Demand 1900 1400 400 3700
%upply 1 demand : A22!22 +22 ditempatkan pada kolom dummy.
6tau sebaliknya jika suuply lebih ke"il dari demand ditambahkan baris dummy
Jika pada suatu masalah transportasi dinyatakan bah9a pada sumber ke! i tidak boleh ada
pengiriman ke tujuan ke!j maka biaya transportasi dinyatakan dengan suatu harga positif
yang besarnya tidak terhingga ( M)
Tujuan Supply
Sumber Denver Miami
M 215
Los Angeles X11 X12 1000 100 108
Detroit X21 X22 1500 102 M
New Orleans X31 X32 1200Demand 2300 1400
RISET OPERASIONAL
Nof Erni
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
6/10
%e"ara umum metode penyelesaian masalah transportasi mengikuti langkah :
#. $entukan solusi layak a9al
'. $entukan entering variable dari variable non basis (sel kosong), jika semua variable
sudah optimum, %$*, jika belum lanjutkan langkah
. $entukan leaving variable diantara variable basis (sel terisi) yang ada, kemudian
hitung solusi baru dan kembali ke langkah '.
B"*" Menentu%an solus la#a% a+al
Metode yang biasa digunakan untuk mementukan solusi layak a9al :
a" Metode Sudut Barat Laut ,nort'+est -orner.- metode pojok kiri atas menuju kanan
ba9ah , dengan "ara :
#. Mulai dari sudut kiri atas sudut barat laut (sel ##) dan aloasikan sebanyak
mungkin untuk ##dengan memenuhi ## min (a# ,b#)
'. 7anjutkan pengalokasian pada sel :
i, j 4# #' : jika sumber B i , mempunyai kapasitas sisa
i4#, j '# : jika sumber B i , tidak mempunyai kapasitas sisa
. &emikian seterusnya sampai seluruh sumber teralokasikan.
+. %olusi layak a9al ter"apai, jika jumlah sel terisi sebanyak m 4 n B #
ontoh kasus :
*erusahaan otomotif memiliki kasus transportasi untuk mengrim sejumlah bahan baku
dari gudang ke pabrik seperti disajikan pada $abel berikut.
$abel. Keseimbangan supply dan demand
Tujuan Supply
Sumber 1 2 3
10 0 20 11
1 X11 X12 X13 X14 15
12 7 9 20
2 X21 X22 X23 X24 25
0 14 16 18
3 X31 X32 X33 X34 5Demand 5 15 15 10 45
RISET OPERASIONAL
Nof Erni
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
7/10
erapa biaya yang diperoleh jika menggunakan metode %7C
&engan menggunakan algortima %7 :
*ilih sel ## : min (a#- b#)
: min (#; - ;): ;
*ilih sel #' : min (sisa pada a#- b')
: min (#2 - #;): #2
*ilih sel '' : min (a'- sisa padab')
: min ('; - ;): ;
*ilih sel ' : min (sisa pada a'- b)
: min ('2 - #;): #;
*ilih sel '+ : min (sisa pada a'- b+): min (; - #2)
: ;*ilih sel + : min (a- sisa pada b+)
: min (; - ;)
: ;
Tabel " Solus la#a% a+al den$an Sudut Barat Laut
Tujuan Supply
Sumber 1 2 3
10 0 20 11 1 5 10 15
12 7 9 20
2 5 15 5 25 0 14 16 18
3 5 5Demand 5 15 15 10 45
Dariabel basis ## ;, '' ;, ' #;, '+ ;, + ;
Min +#2 , layak, belum tentu optimal
b" Metode Ba#a Ter%e-l ,Least &ost.
Metode pendistribusian berdasarkan biaya terke"il
*rinsip memprioritaskan pengalokasian pada sel dengan biaya terke"il
RISET OPERASIONAL
Nof Erni
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
8/10
7angkah penyelesaian :
#. *ilih sel dengan biaya terke"il, alokasikan sebanyak mungkin untuk ij min( ai, bj)
'. @langi langkah #, sampai semua kapasitas sumber/supply telah teralokasi dansesuai kebutuhan tujuan/demand.
Tabel " Solus la#a% a+al den$an Least &ost ,alt *.
Tujuan Supply
Sumber 1 2 3
10 0 20 11
1 15 15 12 7 9 20
2 5 15 5 25 0 14 16 18
3 5 5
Demand 5 15 15 10 45
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
9/10
-. Metode Pende%atan Vo$el ,Vo$el Appro0maton Met'od.
*rinsip : meminimumkan biaya pinalti karena alokasi yang salah
Merupakan metode terbaik dibanding dua metode sebelumnya
7angkah penyelesaian :
#. Eitung penalty untuk tiap kolom dan baris dengan "ara : biaya kedua terke"il
dikurangi dengan biaya terke"il (selisih dua biaya terkecil)pada tiap baris dankolom.
'. *ilih kolom/baris dengan biaya penalty terbesar, alokasikan sebanyak mungkin
dengan memenuhi ij min( ai, bj) pada sel dengan biaya terke"il.
. $andai kolom/baris terpilih,dengan menggangap biaya penalty adalah nol,
sehingga tidak ikut dalam penghitungan biaya penalty berikutnya.
+. @langi langkah # B
;. ila tinggal satu kolom/baris yang belum ditandai, %$* dan alokasikan padasel dengan biaya terke"il
ontoh . perhitungan metode D6M langkah #
#. Eitung *enalty baris dan kolom'. *enalty terbesar pada baris , sebesar #+
. iaya terke"il pada baris pada kolom #, sebesar 2 (sel terpilih #)
+. 6lokasikan pada sel terpilih #(min a- b#)
min( #;, ;) ;
$abel. *enalty baris dan kolom
Tujuan Supply penalty
Sumber 1 2 3
10 0 20 11 10
1 15 12 7 9 20 2
2 25 0 14 16 18 14
3 5 15
Demand 5 15 15 10
penalty 10 7 7 7
RISET OPERASIONAL
Nof Erni
-
7/23/2019 Riset Operasional Pertemuan 8
10/10
@langi untuk penalty berikutnya.%etelah dilakukan kali perhitungan penalty diperoleh hasil pada $abel berikut.
$abel. %olusi dengan metode D6M
Tujuan Supply penalty
Sumber 1 2 3 1 2 3
10 0 20 11 10 11 11
1 ! 1" 15 12 7 9 20 2 2 13
2 1" 1! 25 0 14 16 18 1 - -
3 ! 5
Demand 5 15 15 10
penalty 1 10 7 7 7
2 - 7 11 9
3 - 7 - 9
Min #;, belum tentu optimal (mendekati optimal).
RISET OPERASIONAL
Nof Erni