riset operasional 1.pdf

Upload: georqsayang

Post on 10-Mar-2016

97 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • RISET OPERASIONAL

    Pendahuluan

    BAMBANG CAHYADI, ST, MT

    Pertemuan I : Maret 2013

  • Hal-hal yang harus diperhatikan

    sebelum kuliah

    1. Berpakaian rapih dan sopan

    (menggunakan kaos berkerah / kemeja,

    tidak menggunakan celana yang sobek,

    dan menggunakan sepatu)

    2. Matikan seluruh alat komunikasi

    3. Fokuskan niat dan berdoa

  • Materi

    1. Analisis jaringan

    2. Networking dengan CPM

    3. Networking dengan PERT

    4. Programa integer

    5. Teori permainan

    6. Programa dinamis

    7. Teori antrian

  • Daftar Pustaka & Penilaian

    Management Science, Bernard Taylor

    Riset Operasional, Sri Mulyono

    Operation Research, Hamdy A. Taha

    Operation Research, Tjutju Tarliah Dimyati

    Kehadiran = 10%

    Tugas = 20%

    UTS = 30%

    UAS = 40%

    Daftar Pustaka

    Penilaian

  • Kilas balik

    Metode Grafik

    Metode Simplek

  • Karakteristik

    Formulasi

    Masalah

    Grafis Simpleks Simpleks Big M

    Jumlah

    Variabel 2 > 2 > 2

    Jenis fungsi

    tujuan

    maksimisasi

    & minimisasi

    maksimisasi &

    minimisasi

    maksimisasi &

    minimisasi

    Jenis fungsi

    kendala

    semua

    bentuk

    Pertidaksamaa

    n bertanda atau persamaan =

  • Latihan

    Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Yang pertama merek I1, dgn

    sol karet, dan merek I2 dgn sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin. Mesin 1

    membuat sol karet, mesin 2 membuat sol kulit, dan mesin 3 membuat bagian

    atas sepatu dan melakukan assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin

    sepatu merek I1 mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian

    tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang

    untuk sepatu merek I2 tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali

    dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam

    kerja maksimum setiap hari mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam,

    dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan terhadap laba setiap lusin sepatu

    merek I1=Rp.30.000 sedang merek I2=Rp.50.000. Masalahnya adalah

    menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merek I1 dan merek I2 yang

    dibuat agar bisa memaksimumkan laba.

  • Solusi Latihan

    Merek

    Mesin

    I1

    (x1)

    I2

    (x2) Kapasitas

    Maksimum

    1 2 0 8

    2 0 3 15

    3 6 5 30

    Sumbangan laba 3 5

  • Maksimumkan Z = 3x1 + 5x2

    Batasan (constrain)

    (1) 2X1 8

    (2) 3X2 15

    (3) 6X1 + 5X2 30

  • Fungsi Batasan (1) -> 2 X1 8

    x2

    x1

    2X1 = 8

    Gambar tersebut

    merupakan bagian

    yang memenuhi

    batasan-batasan:

    X1 0,

    X2 0, dan

    2X1 8

    2X1 8

    dan

    X1 0,

    X2 0

  • B

    C

    2X1 = 8

    4

    6

    5

    6X1 + 5X2 = 30

    D

    A

    Daerah

    feasible

    x2

    x1 0

    3X2 = 15 5

  • B

    C

    2X1 = 8

    4

    6

    5

    6X1 + 5X2 = 30

    D

    A

    Daerah

    feasible

    X2

    X1 0

    3X2 = 15 5

    Titik A: Pada titik ini nilai

    X1 = 4; X2 = 0

    Nilai Z = 3(4) + 0 = 12

    Titik B: X1 = 4. Substitusikan batasan (3),

    maka 6(4) + 5X2 = 30.

    Jadi nilai X2 = (30 24)/5 = 6/5. Nilai Z = 3(4) + 5(6/5) =18

    Titik C: X2 = 5. Substitusikan batasan (3), maka

    6X1 + 5(5) = 30.

    Jadi nilai X1 = (30 25)/6 = 5/6. Nilai Z = 3(5/6) + 5(5) = 27,5

    Titik D: Pada titik ini nilai

    X2 = 5; X1 = 0

    Nilai Z = 3(0) + 5(5) = 25

  • Fungsi tujuan:

    Maksimalkan Z = 3x1 + 5x2

    Fungsi Kendala:

    1) 2x1 8

    2) 3x2 15

    3) 6x1 + 5x2 30

    Metode simplek

  • Penyelesaian Simplex (Langkah 1)

    1. Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala (lihat ketentuan metode

    simplex).

    Fungsi tujuan:

    Z = 3x1 + 5x2 Z 3x1 5x2 = 0

    Fungsi kendala:

    1) 2x1 8 2x1 + s1 = 8

    2) 3x2 15 3x2 + s2 = 15

    3) 6x1 + 5x2 30 6x1 + 5x2 + s3 = 30

    Catatan: s1, s2, dan s3 adalah variabel slack.

  • Penyelesaian Simplex (Langkah 2)

    2. Menyusun persamaan-persamaan ke dalam tabel simplex.

    Var.

    Dsr Z x1 x2 s1 s2 s3 NK Index

    Z 1 3 5 0 0 0 0

    s1 0 2 0 1 0 0 8

    s2 0 0 3 0 1 0 15

    s3 0 6 5 0 0 1 30

  • Var.

    Dsr Z x1 x2 s1 s2 s3 NK Index

    Z 1 3 5 0 0 0 0

    s1 0 2 0 1 0 0 8

    s2 0 0 3 0 1 0 15

    s3 0 6 5 0 0 1 30

    Penyelesaian Simplex (Langkah 3)

    3. Memilih kolom kunci (yaitu kolom yang mempunyai nilai

    pada baris Z (fungsi tujuan) yang bernilai negatif () dengan angka terbesar).

    Nilai negatif terbesar

  • Index terkecil

    Var.

    Dsr Z x1 x2 s1 s2 s3 NK Index

    Z 1 3 5 0 0 0 0

    s1 0 2 0 1 0 0 8

    s2 0 0 3 0 1 0 15

    s3 0 6 5 0 0 1 30

    Penyelesaian Simplex (Langkah 4)

    4. Memilih baris kunci (yaitu baris yang mempunyai nilai

    index terkecil). Perhitungan index adalah sbb. :

    5

    6

    Angka

    kunci

    Pada langkah 5, S2

    akan berubah menjadi

    X2

    Koefisien angka kolom kunci (KAAK)

  • Var.

    Dsr Z x1 x2 s1 s2 s3 NK Index

    Z 1 3 5 0 0 0 0

    s1 0 2 0 1 0 0 8

    x2 0 0 1 0 1/3 0 5 5

    s3 0 6 5 0 0 1 30 6

    Penyelesaian Simplex (Langkah 5)

    5. Mengubah nilai-nilai baris kunci (dengan cara membaginya

    dengan angka kunci).

    Angka kunci merupakan nilai yang posisinya berada pada

    perpotongan antara kolom kunci dengan baris kunci

  • Penyelesaian Simplex (Langkah 6)

    6. Membuat baris baru dengan mengubah nilai-nilai baris

    (selain baris kunci) sehingga nilai-nilai kolom kunci = 0,

    dengan mengikuti perhitungan sbb. :

    NBBK = Nilai baris baru kunci

    Baris Z

    Baris lama [ 3 5 0 0 0 0 ]

    NBBK 5 [ 0 1 0 1/3 0 5 ]

    Baris baru 3 0 0 5/3 0 25

  • Penyelesaian Simplex (Langkah 6)

    Baris s1 Baris lama [ 2 0 1 0 0 8 ]

    NBBK 0 [ 0 1 0 1/3 0 5 ]

    Baris baru 2 0 1 0 0 8

    Baris s3 Baris lama [ 6 5 0 0 1 30 ]

    NBBK 5 [ 0 1 0 1/3 0 5 ]

    Baris baru 6 0 0 5/3 1 5

  • Var.

    Dsr Z x1 x2 s1 s2 s3 NK Index

    Z 1 3 0 0 5/3 0 25

    s1 0 2 0 1 0 0 8

    x2 0 0 1 0 1/3 0 5

    s3 0 6 0 0 5/3 1 5

    Penyelesaian Simplex (Langkah 6)

    Masukkan nilai baris baru Z, s1, dan s3 ke dalam tabel,

    sehingga tabel menjadi seperti berikut:

  • Var.

    Dsr Z x1 x2 s1 s2 s3 NK Index

    Z 1 3 0 0 5/3 0 25

    s1 0 2 0 1 0 0 8 4

    x2 0 0 1 0 1/3 0 5

    s3 0 6 0 0 5/3 1 5 5/6

    Penyelesaian Simplex (Langkah 7)

    7. Melanjutkan perbaikan-perbaikan (langkah 3-6) sampai

    baris Z tidak ada nilai negatif.

    Hasil dari langkah 3 dan langkah 4 :

  • Var.

    Dsr Z x1 x2 s1 s2 s3 NK Index

    Z 1 0 0 0 5/6 1/2 27 Zmax

    s1 0 0 0 1 5/9 1/3 6

    x2 0 0 1 0 1/3 0 5

    x1 0 1 0 0 5/18 1/6 5/6

    Penyelesaian Simplex (Langkah 7)

    Hasil dari langkah 5 dan langkah 6 :

    Karena nilai Z sudah tidak ada yang (), maka sudah dapat diperoleh hasil solusi optimum, yaitu:

    x1 = 5/6 ; x2 = 5 ; Zmax = 27