ring kasan ppkn

2
Dola Lonita (102013342) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 Ringkasan Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang resmi. Dalam sejarah eksistensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara republik Indonesia mengalami berbagai macam interprensi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan. Dan mengapa kita terus mempelajari pancasila sejak dulu sampai sekarang? Jawabannya adalah kita mempelajari pancasila untuk menerapkan nilai-nilai dari pancasila itu sendiri didalam kehidupan kita masing-masing. Dimulai dari sila pertama,yaitu: 1. Ketuhanan yang maha esa Yang berarti kita harus selalu ingat tuhan. Sebagaimana yang sudah diperintahkan, seperti yang beragama islam, yang harus menjalankan ibadah sholatnya 5 waktu yang berjumlah 27 rakaat. Jika tidak dikerjakan maka tidak ada sila pertama yang diterapkan dalam kehidupan. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab Dimulai dari kata Beradab, yang artinya sikap, perlakuan, kebiasaan, menghargai nila-nilai di masyarakat. Seperti contoh kita harus mengharagi perlakuan di tiap-tiap daerah. Seperti di daerah tanah 5cm pun tidak dipermasalahkan untuk dipakai masyarakat, tetapi hal itu berbeda dengan Jakarta.tanah 5cm sangat dibutuhkan sehingga orang tidak akan mau berbagi. Lalu, Adil yang artinya dibagi sesuai porsi. Sama seperti halnya membagi kue, kue yang sudah dipotong tidak akan 1

Upload: dola-lonita-intan-s

Post on 10-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

blok awalll

TRANSCRIPT

Page 1: Ring Kasan PPKN

Dola Lonita (102013342)

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510

Ringkasan

Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang resmi. Dalam sejarah eksistensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara republik Indonesia mengalami berbagai macam interprensi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan.

Dan mengapa kita terus mempelajari pancasila sejak dulu sampai sekarang? Jawabannya adalah kita mempelajari pancasila untuk menerapkan nilai-nilai dari pancasila itu sendiri didalam kehidupan kita masing-masing.

Dimulai dari sila pertama,yaitu:

1. Ketuhanan yang maha esaYang berarti kita harus selalu ingat tuhan. Sebagaimana yang sudah diperintahkan, seperti yang beragama islam, yang harus menjalankan ibadah sholatnya 5 waktu yang berjumlah 27 rakaat. Jika tidak dikerjakan maka tidak ada sila pertama yang diterapkan dalam kehidupan.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradabDimulai dari kata Beradab, yang artinya sikap, perlakuan, kebiasaan, menghargai nila-nilai di masyarakat. Seperti contoh kita harus mengharagi perlakuan di tiap-tiap daerah. Seperti di daerah tanah 5cm pun tidak dipermasalahkan untuk dipakai masyarakat, tetapi hal itu berbeda dengan Jakarta.tanah 5cm sangat dibutuhkan sehingga orang tidak akan mau berbagi.Lalu, Adil yang artinya dibagi sesuai porsi. Sama seperti halnya membagi kue, kue yang sudah dipotong tidak akan bisa semuanya sama rata. Sama seperti saat kita berkerja di suatu perusahaan, kita harus membagi gajih sesuai dengan apa yang sudah dikerjakan oleh karywan masing-masing.

3. Persatuan Indonesia Pancasila sebagai alat pemersatu bagi bangsa di Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau ini. Seperti halnya papua dan aceh, jika tidak ada pancasila mungkin kedua pulau itu sudah merdeka sama seperti apa yang masyarakat tersebut inginkan. Namun, karna adanya pancasila. Maka pulau-pulau tersebut akan terikat didalamnya.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyawaratan dan perwakilan

1

Page 2: Ring Kasan PPKN

Atau yang disingkat kerakyatan ‘musyawarah dan mufakat’ dalam bahasa peremannya setuju. Artinya jangan mau menang sendiri dan jangan meremehkan orang lain. Belum tentu semua orang yang kita anggap lemah mereka benar lemah dalam kenyataannya.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Yang artinya, tidak boleh memandang suku. Sebagai contoh, misalnya bapak kepala pemerintahan adalah orang batak. Maka semua pegawai harus batak mulai dari tukang sapu sampai karyawan biasa. Itu diartikan tidak adil karna membedakan suku. Bagaimana yang dari papua bisa maju sebagai kepala pemerintahan jika semua yang berkerja harus orang batak. Itu tidak diperbolehkan dalam pancasila, karena tidak mengandung dalam keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

2