ring kasan

11
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN REVIEW JURNAL META ANALISIS Karakteristik Perusahan dan Corporate Governance terhadap Manajemen Laba: Studi Analisis Meta Disusun oleh: 1. Fita Ishfah Aini/125020301111007 2. Annina Maulida/125020301111017 3. Irma Elsa Putri/125020301111013 4. JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: fita

Post on 08-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

metpen

TRANSCRIPT

Metodologi Penelitian

Metodologi PenelitianKelompk 10

TUGAS METODOLOGI PENELITIANREVIEW JURNAL META ANALISISKarakteristik Perusahan dan Corporate Governance terhadap Manajemen Laba: Studi Analisis Meta

Disusun oleh:1. Fita Ishfah Aini/1250203011110072. Annina Maulida/1250203011110173. Irma Elsa Putri/1250203011110134.

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG2015

RINGKASAN JURNAL1. PendahuluanPermasalahan yang menyangkut pada laporan keuangan sebuah perusahaan adalah ketika manajemen memberikan informasi yang tidak sesuai dengan laporan keuangan perusahaan (manajemen laba). Pada satu sisi perusahaan yang melakukan manajemen laba akan memberikan sinyal negatif mengenai kinerja perusahaan tersebut. Disisi lain manajemen laba digunakan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak terduga untuk kepentingan pihak lain. Teori keagenan digunakan sebagi teori pendorong manajemen dalam melakukan manajemen laba. Sebagai agen manajer bertanggung jawab atas seimbangnya keuntungan yang diperoleh pemilik dan stakeholder lain. Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya asimetri informasi yaitu ketidakseimbangan penguasaan antara pemegang saham intern dan stakeholderlainnya. Salah satu untuk meningkatkan efisiensi ekonomis pada sebuah perusahaan adalah dengan atau yang disebut dengan corporate governance menyamakan kepentingan antara pemilik dan pengelola perusahaan. Corporate governence diharapkan bisa dijadikan sebagai alat untuk meyakinkan investor bahwa akan menerima return atas investasi mereka.Hasil penelitian yang menguji pengaruh corporate governance dan karakteristik perusahaan terhadap manajemen laba, telah memberikan sejumlah pemahaman tentang peran dari karkteristik perusahaan dan good corporate governance terhadP MANAJEMEN LABA YANG dilakukan perusahaan. Namun temuan dari penelitian itu seringkalai kontradiktif satu sama lain. Hasil peneltian yang dilakukan oleh Siregar & Bachtiar (2005), Yulianti ( 2005), Siregar & Utama (2006), dan Herusetya (2009), menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan tidak mampu mendeteksi adanya manajemen laba. Hanya penelitian yang dilakukan Wasilah (2005) yang menyatakan tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap manajemen laba.Perusahaan dengan CPO yang tinggi akan cenderung untuk tidak melakukan peningkatan laba melalui peningkatan akrual diskresioneri (Chung et al., 2005; Lobo & Zhou, 2005; dan Becker et al, 2010)Jensen (1986) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki free cash flow tinggi cenderung boros dalam inefisiensi organisasi atau menggunakan untuk mendanai proyek-proyek investasi yang memiliki net present value (NPV) negatif. Menurut Glass (1978) analisis meta adalah cara yang eefktif untuk meringkas, mengintegrasikan, dan menginterpretasikan beberapa hasil penelitian dengan pendekatan statistik pada satu bidang ilmu.Kebutuhan untuk melakukan analisis meta terhadap penelitian akuntansi memiliki alasan yang kuat. Literatur tentang beberapa topik dalam bidang ini sekarang mengalami pertumbuhan dengan sangat pesat. Motivasi dilakukaknnya penelitian ini adlah karena belum adanya penelitian anlisis meta pada manajemen laba di Indonesia. Motivasi lainnya adalah adanya berbagai hasil penelitian manajemen laba yang kontradiksi di Indonesia , memnerikan kesempatan kepada peneliti untuk membuat satu penelitian yang mampu menjadikan hasil-hasil penelitian terdahulu dalam satu-kesatuan yang terintegrasi.Tujuan penelitian dalam jurnal ini adalah: 1) untuk mengetahui good corporate governance yang diproksi melalui kualitas auditor, komite audit, kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan komisaris independen apakah dapat menajdi prediktor adanya manajemen laba dalam perusahaan dan 2) untuk mengetahui apakah karakteristik perusahaan yang diproksi melalui tingakat pertumbuhan, arus kas operasi, ukuran perusahaan, kinerja perusahaan, dan nilai buku perusahaan, dapat menjadi prediktor adanya manajemen laba dalam perusahaan.

2. Pengembangan HipotesisAda beberapa hipotesis yang disusun oleh peneliti berdasarkan kerangka teori dari penelitian sebelumnya, yang menunjukkan adanya hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen yang dipilih oleh peneliti. Hipotesis yang disusun yaitu:H1: auditor secara robust mempengaruhi manajemen laba.H2: komite audit secara robust mempengaruhi manajemen laba.H3: kepemilikan manajerial secara robust mempengaruhi manajemen laba.H4: kepemilikan institusional secara robust mempengaruhi manajemen laba.H5: komisaris independen secara robust mempengaruhi manajemen laba.H6: leverage secara robust mempengaruhi manajemen laba.H7: tingkat pertumbuhan secara robust mempengaruhi manajemen laba.H8: arus kas operasi secara robust mempengaruhi manajemen laba.H9: ukuran perusahaan secara robust mempengaruhi manajemen laba.H10: kinerja perusahaan secara robust mempengaruhi manajemen laba.H11: nilai buku secara robust mempengaruhi manajemen laba.

3. Metode PenelitianPenelitian dalam jurnal ini menggunakan metode meta-analisis. Sutjipto (1995) bahwa meta-analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Borg (1983) bahwa, meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian. Dapat disimpulkan bahwa metode meta analisis adalah suatu teknik statistika untuk menggabungkan hasil 2 atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif.Sesuai dengan metode yang digunakan, maka objek yang digunakan dalam penelitian adalah berbagai hasil penelitian kuantitatif sebelumnya, yaitu artikel penelitian earning management yang terpublikasi di Indonesia sejak tahun 2000 sampai 2009. Teknik Pengambilan SampelDengan menggunakan teknik purposive sampling didapatkan 19 sampel mengenai manajemen laba dari publikasi selama 10 tahun dan 15 sampel memenuhi persyaratan minimalUji Statistik yang digunakan dalam menguji Hipotesis yakni pearson coefficient dan pengukuran lainnya, yaitu berupa nilai t, F, p, two way anova, X2, means, dan standar deviasi, serta pooled within subjects varianceMetode Pengukuran Metode pengukuran yang digunakan sesuai dengan variabel yang dipilih oleh penulis.VariableVariable yang muncul dalam penelitian Dependen: manajemen labaIndependen: corporate governance (auditor, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional)4. Hasil PenelitianHasil pada penelitian ini mengidentifikasikan bahwa salah satu indikasi kuat bahwa perusahaan melakukan manajemen laba adalah dengan melihat karakteristik perusahaan tersebut. Sekaligus membuktikan bahwa good corprate governance mampu menekan tingkat manajemen laba yang dilakukan perusahaan tersebut. KOMENTAR (CRITICAL REVIEW):Berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti, yaitu Studi kasus meta analisis, maka penelitian harus sesuai dengan konsep metode itu. Meta-analisis merupakan suatu teknik statistika untuk menggabungkan hasil 2 atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif. Penelitian ini menggunakan hasil-hasil penelitian yang sejenis sebagai data dasar dalam melakukan kajian dan kesimpulan. Dalam penelitian ini, penulis sudah tepat dalam menyusun sesuai dengan aturan dalam meta analisis. Langkah-langkah dalam penelitian ini sesuai dengan langkah menurut David B. Wilson dan George A. Kelley. Dimana langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:1. Tetapkan masalah atau topik yang hendak diteliti. 2. Tentukan periode hasil-hasil penelitian yang dijadikan sumber data, misalnya 10 tahun terakhir.3. Cari laporan penelitian yang berkaitan 4. Baca judul dan abstrak laporan penelitian untuk melihat kesesuaian isinya dengan masalah yang akan diteliti.5. Fokuskan penelitian pada masalah, metodologi penelitian, data, analisis data, dan hasil6. Kategorikan masing-masing penelitian berdasarkan paradigmanya, 7. Bandingkan hasil semua penelitian sesuai dengan kategorinya. 8. Analisis kesimpulan yang ditemukan dengan mengkaji hasil-hasil penelitian itu dengan mengkaji metode dan analisis data dalam setiap penelitian sehingga dapat diketahui keunggulan dan kelemahan penelitian yang dilakukan sebelumnya.9. Tarik kesimpulan penelitian meta analisis ini atas dasar langkah ke tujuh dan ke delapan di atas.Penelitian meta analisis ini merupakan jenis Penelitian Korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe.Ada data-data penting yang harus dicatat dari hasil penelitian yang dipilih, data itu ialah1. Variable bebas dan variable terikat beserta definisi konseptual dan definisi operasionalnya,2. Variable metodologi, misal: jenis penelitian, cara pengambilan sample, statistic yang digunakan dalam analisis, jenis instrumen dan karaktristiknya Dalam jurnal ini, peneliti sudah mencantumkan data tersebut secara lengkap.Langkah-langkah/metode analisis korelasi meta-analisis dalam jurnal tersebut juga susah sesuai dengan metode yang dikemukakan oleh Hunter, J.E., & Schmidt, F.L.(1990), yaitu sebagai berikut: a. Transformasi harga F ke dalam t, d, dan r b. Bare Bone Meta Analysis: Koreksi Kesalahan sampel 1). Menghitung mean korelasi populasi 2). Menghitung varians rxy 3). Menghitung varians kesalahan pengambilan sampel 4). Dampak pengambilan sampel c. Artefak yang lain: Koreksi Kesalahan Pengukuran 1). Menghitung mean gabungan 2). Menghitung korelasi populasi yang dikoreksi oleh kesalahan pengukuran 3). Interval kepercayaan 4). Dampak variasi reliabilitas

Kelebihan1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantatif maka banyak mengambilan sampel sehingga hasil bisa lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan efect size. Pada jurnal ini mengambil sampel yang lebih banyak yaitu artikel selama 10 tahun yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga berkompeten. Hal ini dibuktikan dengan jurnal yang digunakan terdiri dari 19 jurnal dari lembaga dengan akreditasi minimal B.2. Metode meta analisis ini juga dapat menjawab pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi sebelumnya yang bermacam-macam tentang manajemen laba. Hal ini dibuktikan dengan penjelasan penulis bahwa adanya berbagai hasil penelitian manajemen laba yang kontradiktif di Indonesia, sehingga perlu penelitian yang terintegrasi dan merepresentasikan hasil-hasil dari penelitian terdahulu, khususnya tentang manajemen laba.Kekurangan1. Penelitian ini menggunakan banyak sampel, sehingga kemungkinan akan terjadi/memiliki sampelsampel yang bias serta data-data yang tidak perlu (sampah). Seperti penjelasan peneliti sendiri bahwa, dalam analisis ini mungkin ada sampel yang bias yang kurang berhubungan dengan penelitian, tetapi tetap dipilih oleh peneliti. Di dalam jurnal ini variable dependen adalah manajemen laba yang diwakili dengan variabel discretionary accrual. Sedangkan variabel independennya adalah good corporate governance dan karateristik perusahaan. Jadi dalam meta analisis ini mempunyai kelebihan bahwa peneliti bisa melihat hubungan atau perbedaan antar-variabel dikarenakan variabel yang banyak.2. Meta-analisis seringkali membuat hasil yang dipublikasikan hanya yang signifikan saja sedangkan yang tidak signifikan tidak dipublikasikan. Namun, dari hasil penelitian dalam ini menunjukkan hasil baik yang signifikan maupun yang tidak signifikan, serta membandingkannya dengan hasil penelitian yang kontra.Saran:1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dilakukan pengujian terhadap variabel yang akan dipilih, sehingga mengurangi adanya variael bias dalam penelitian.2. Seperti yang dilakukan oleh peneliti, bahwa ia harus menunjukkan semua hasil yang diapat walaupun itu tidak signifikan.3. Menurut kami, akan lebih baik jika peneliti menjelaskan kelebihan penelitian yang dilakukannya dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, tidak hanya membandingkan, sehingga pembaca akan lebih paham dan diharapkan akan lebih bermanfaat.3