ridwan step7 lbm 4.docx
DESCRIPTION
ridwan step7 LBM 4.docxTRANSCRIPT
STEP 71. Mengapa perdarahan hanya terjadi pada gusi dan terjadi mimisan?
2. Bagaimana hubungan meningkatnya jumlah leukosit dengan anemia?
3. Mengapa bisa timbul gejala2 tersebut (dalam skenario)?
Mimisan dan Gusi berdarah: disebabkan karena berkurangnya kadar trombosit
dalam darah yang menyebabkan pembuluh darah bocor. Hal ini dikarenakan
adanya penggantian sum – sum tulang normal dengan sel – sel leukemia yang
menyebabkan pembentukan trombosit terganggu.
Sebah : hal ini dikarenakan adanya hepatopsplenomegali. Splenomegali ini
dikarenakan adanya infiltrasi seldarah putih secara berlebih ke dalam splen
maupun hepar
Badan terasa capek : hal ini dikarenakan jaringan leukemia menghasilkan sel –
sel baru demikian cepat sehingga kebutuhan bahan makanan didalam cairan
tubuh akan lebih banyak, khususnya asam amino dan vitamin.
Mudah lelah dan lemas : berkurangnya kadar Hb dalam darah. Hal ini
dikarenakan adanya penggantian sum – sum tulang normal dengan sel – sel
leukemia yang menyebabkan pembentukan eritrosit terganggu. Apabila produksi
eritrosit terganggu maka kadar hemoglobin dalam darah juga akan berkurang
(penyebab animea)
Arthur C. Guyton fisiologi kedokteran edisi 5
4. Apa saja macam2 kelainan leukosit?
Acute Lymphoid Leukemia (ALL) : L1,L2,L3
Anemia : mudah lelah, pucat, sesak nafas, nyeri dada
Anoreksia
Nyeri tulang dan sendi ( karena infiltrasi sumsum tulang oleh sel leukemia)
Demam, banyak berkeringat ( gejala hipermetabolisme )
Infeksi mulut, saluran nafas atas dan bawah, selulitis atau sepsis
Perdarahan kulit (ptekie, ekhimosis), perdarahan gusi, hematuria,
perdarahan saluran cerna, perdarahan otak
Hepatosplenomegali
Limfadenopati
Leukemia sistem saraf pusat : nyeri kepala, muntah ( gejala tekanan tinggi
intrakranial ), perubahan dalam status mental, kelumpuhan saraf otak
terutama saraf VI dan VII, kelainan neurologik fokal
Keterlibatan organ lain : testis, retina, kulit, pleura, perikardium, tonsil
( Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi IV )
Acute Myeloid Leukemia (AML)
Adalah suatu penyakit yang ditandai dengan transformasi neoplastik dan
gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari sel mieloid.
(Buku Ajar IPD, Jilid II edisi ke IV)
- Menggigil
- Demam
- Takikardia
- Nyeri kepala
- Kebingungan
- Dispenia
- Epistaksis
- Hematoma pada membran mukosa
- Perdarahan saluran cerna dan sistem saluran kemih
( Patofisologi Price & Wilson : Konsep Klinis proses-proses Penyakit )
Chronic Myeloid Leukemia (CML)
i. Gejala hipermetanolisme : penurunan berat badan, kelelahan, anoreksia, atau
keringat malam
ii. Splenomegali disertai dengan rasa tidak nyaman, nyeri atau gangguan
pencernaan
iii. Gambaran anemia : pucat, dispnea, dan takikardia
iv. Memar, epistaksis, menorhagia, atau perdarahan di tempat lain karena
keabnormalitasan trombosit
v. Gout atau gangguan ginjal
vi. (jarang) gangguan penglihatan atau priapismus
( Kapita Selekta Hematologi, A.V Hoffbrand, J.E Pettit, P.A.H Moss, EGC)
Tanda dan gejala berkaitan dengan keadaan hipermetabolik : kelelahan,
penurunan berat badan diaforesis meningkat, dan tidak tahan panas. Lien membesar
pada 90% kasus yang mengakibatkan perasaan penuh pada abdomen dan mudah
merasa kenyang. Bila terdapat anemia, pasien akan mengalami takikardia, pucat, dan
nafas pendek. Memar dapat terjadi akibat fungsi trombosit yang abnormal.
( Patofisologi Price & Wilson : Konsep Klinis proses-proses Penyakit )
Chronic Lymphoid Leukemia (CLL)
i. Mengenai orang tua dan jarang pada usia kurang dari 40 tahun. Rasio pria
terhadap wanita adalah 2:1
ii. Pembesaran simetris kelenjar getah bening
iii. Mungkin ada gambaran anemia
iv. Hepatosplenomegali pada stadium lebih lanjut
v. Infeksi bakteri dan jamur pada stadium lanjut
vi. Pada penderita trombositopenia menunjukkan adanya purpura
( Kapita Selekta Hematologi, A.V Hoffbrand, J.E Pettit, P.A.H Moss,
EGC)
vii. Infiltrasi pada kulit, kelopak mata, jantung, pleura, paru dan saluran cerna
viii. Limfadenopati generalisata
ix. Penurunan berat badan
x. Kelelahan
xi. Hilangnya nafsu makan
xii. Penurunan kemampuan latihan / olahraga
xiii. (jarang) demam, keringat dingin dan infeksi
( Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi IV )
- Pneumonia
- Buang air besar tidak teratur
- Cepat kenyang
- Infeksi kulit virus seperti herpes zooster sering terjadi, sehingga
mempengaruhi pasien baik fisik maupun emosi
- Kelelahan
- Penurunan berat badan
( Patofisologi Price & Wilson : Konsep Klinis proses-proses Penyakit )
Leukositosis
peningkatan jumlah leukosit dalam darah untuk sementara waktu, timbul akibat
Olah raga berat dan pada keadaan patologis timbul menyertai pendarahan, demam,
infeksi, atau peradangan
( Hematologi Kapita Selekta edisi;4 2005 )
Leukopenia
keadaan yang di tandai dengan jumlah leukosit yang sangat rendah dan tidak
adanya neutrofil. Agen penyebabnya adalah obat yang mengganggu
pembentukan sel atau meningkatkan penghancuran sel. Obat yang makin banyak
dan sering digunakan spt analgenik, antibiotik dan antihistamin. Gejala yang
sering di jumpai adalah infeksi, rasa malaise umum, disertai dengan tukak pada
membran mukosa, demam, dan takikardia.
( Hematologi Kapita Selekta edisi;4 2005 )
5. Jelaskan hubungan pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap penyakit
leukimia?
6. Apa pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk menetapkan leukimia?
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb), hitung jumlah leukosit, hitung jenis
leukosit, dan laju endap darah.
Pemeriksaan darah tepi
Pada penderita leukemia jenis LLA ditemukan leukositosis (60%) dan
kadang-kadang leukopenia (25%).48 Pada penderita LMA ditemukan
penurunan eritrosit dan trombosit.31 Pada penderita LLK ditemukan
limfositosis lebih dari 50.000/mm3,48 sedangkan pada penderita
LGK/LMK ditemukan leukositosis lebih dari 50.000/mm3. 18
Pemeriksaan sumsum tulang
Hasil pemeriksaan sumsum tulang pada penderita leukemia akut
ditemukan keadaan hiperselular. Hampir semua sel sumsum tulang diganti
sel leukemia (blast), terdapat perubahan tiba-tiba dari sel muda (blast) ke
sel yang matang tanpa sel antara (leukemic gap). Jumlah blast minimal 30%
dari sel berinti dalam sumsum tulang.20 Pada penderita LLK ditemukan
adanya infiltrasi merata oleh limfosit kecil yaitu lebih dari 40% dari total
sel yang berinti. Kurang lebih 95% pasien LLK disebabkan oleh
peningkatan limfosit B.47 Sedangkan pada penderita LGK/LMK ditemukan
keadaan hiperselular dengan peningkatan jumlah megakariosit dan
aktivitas granulopoeisis. Jumlah granulosit lebih dari 30.000/mm3.16
www.usu.ac.id
7. Apa akibat peningkatan jumlah leukosit?
8. Bagaiman hubungan antara kelainan leukosit dengan orang yang bekerja sebagai
tukang plitur?
9. Definisi dan fungsi leukosit?
Sel darah putih unit system pertahanan tubuh yang mobile
Sebagian diangkut secara khusus ke daerah yng terinfeksi dan mengalami
peradangan serius , dg demikian menyediakan pertahanan yng kuat agen2
infeksius. Contoh granulosit dan monosit mempunyai kemampuan khusus untuk
mencari dan merusaksetiao benda asing yng menyerang.
(Sumber fisiology guyton and hall)
10. Apa saja pengobatan/terapi yang bisa dilakukan untuk penderita kelainan
leukosit?
11. Mengapa bisa terjadi hepatosplenomegali?
Sel-sel blast yg terbentuk mempunyai kemampuan untuk migrasi keluar sumsum
tulang dan berinfiltrasi ke organ-organ seperti hati dan lien.
Leukosit yg matur mengalami infiltrasi ke hepar dan lien, sehingga kerja hepar
dan lien semakin berat.Infiltrasi sel leukemia ke dalam organ sehingga dapat
menimbulkan hepar dan splen membesar