dinar entero lbm 1.docx

16
ANATOMI DAN FISIOLOGI ENTEROHEPATIK LBM 1 STEP 7 REGIO ABDOMEN HEPAR Anatomi Hepar terletak dalam cavum abdominal disebelah kanan, menempati regio hypocondriaca dekstra, epigastrika dan kadang-kadang meluas sampai hypocondriaca sinistra. Hepar terbagi menjadi 2 lobus yaitu lobus dextra dan lobus sinistra. Selain 2 lobus tersebut terdapat bagian yang kecil yang berada disebelah posterior lobus dextra disebut lobus kaudatus dan disebelah inferior lobus dexter disebut lobus quadratus. Lobus dexter dan lobus sinister dipisahkan oleh lipatan peritoneum : lig falciforme, fissura lig venosum dan fissura lig teres. Hepar mempunyai 2 facies yaitu facies diafragmatica ( superior bag anterior ) dan facies visceral / ventralis ( superior bag posterior ). Hepar mempunyai 2 fissura : fissure sagitalis sinistra ( terletak diantara lobus sinister dgn lobus kaudatus dan

Upload: dinar-kukuh-prasetyo

Post on 01-Jan-2016

89 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

sistem enterohepatik

TRANSCRIPT

Page 1: DINAR ENTERO LBM 1.docx

ANATOMI DAN FISIOLOGI ENTEROHEPATIKLBM 1

STEP 7

REGIO ABDOMEN

HEPAR

AnatomiHepar terletak dalam cavum abdominal disebelah kanan,

menempati regio hypocondriaca dekstra, epigastrika dan kadang-kadang meluas sampai hypocondriaca sinistra.

Hepar terbagi menjadi 2 lobus yaitu lobus dextra dan lobus sinistra. Selain 2 lobus tersebut terdapat bagian yang kecil yang berada disebelah posterior lobus dextra disebut lobus kaudatus dan disebelah inferior lobus dexter disebut lobus quadratus. Lobus dexter dan lobus sinister dipisahkan oleh lipatan peritoneum : lig falciforme, fissura lig venosum dan fissura lig teres. Hepar mempunyai 2 facies yaitu facies diafragmatica ( superior bag anterior ) dan facies visceral / ventralis ( superior bag posterior ).

Hepar mempunyai 2 fissura : fissure sagitalis sinistra ( terletak diantara lobus sinister dgn lobus kaudatus dan lobus quadratus ) dan fissura sagitalis dextra ( terletak diantara lobus dexter dgn lobus kaudatus dan lobus quadratus ). Fissura sagitalis sinistra ditempati oleh lig venosum arantii dan lig.teres hepatic. Fissura sagitalis dextra ditempati oleh vena cava inferior dan vesica fellea ). Secara anatomis lobus dexter dan lobus sinister dibatasi oleh fissura sagitalis sinistra

Page 2: DINAR ENTERO LBM 1.docx

jadi lobus caudatus dan lobus quadratus termasuk pada lobus dekster hepar. Secara fungsional lobus dexter dan lobus sinister dibatasi oleh fossa sagitalis dexter jadi lobus caudatus dan lobus quadratus termasuk pada lobus sinister hepar.

Vascularisasi : arteri hepatica propia merupakan cabang dari arteri hepatica komunis cabang dari truncus coeliacus.

Vena porta terbentuk dari vena lienalis dan vena mesenterika superior Inervasi ; saraf simpatis dan saraf parasimpatis membentuk plexus coeliacus ( Anatomi klinik edisi 6, Richard S.snell )

HistologiHepar terdiri atas satuan heksasonal disebut lobulus hati. Di pusat

setiap lobulus terdapat vena sentralis yang dikelilingi lempeng2 sel hati yaitu hepatosit dan sinusoid secara radial. Jaringan ikat disini membentuk triad porta / daerah porta tempat cabang arteri hepatika, cabang vena porta dan cabang duktus biliaris. Darah arteri dan darah vena mula – mula bercampur di sinusoid hepar saat mengalir ke arah vena sentral. Dari sini darah memasuki sirkulasi umum melalui vena hepatika.

Sinusoid hepar adalah saluran darah yang berliku – liku dan melebar, dengan diameter tidak teratur, dilapisi sel endotel bertingkat tidak utuh, yang dipisahkan dari hepatosit di bawahnya oleh ruang perisinusoidal. Pada dinding sinusoid terdapat makrofag tetap yaitu sel Kupffer. Sel Kupffer adalah fagosit hati khusus yang berasal dari monosit drah yang berfungsi untuk memfagositosis benda2 renik dan debris selular yang mengalir ke sinusoid.

Hepatosit menyekresikan empedu ke dalam saluran2 halus disebut kanalikuli biliaris yang terletak diantara hepatosit. Kanalikuli ini

Page 3: DINAR ENTERO LBM 1.docx

mengumpul di tepi setiap lobulus di daerah porta sebagai ductus biliaris. Ductus biliaris kemudian menjadi ductus hepatikus yang lebih besar yang membawa empedu keluar dari hepar. Di dalam lobulus hati, empedu mengalir dalam kanalikuli biliaris ke ductus biliaris pada daerah porta dan darah dalam sinusoid mengalir ke vena sentralis. Jadi, empedu dan darah tidak bercampur.(Atlas Histologi di Fiore, edisi 9)

Fisiologi1. fungsi pembentukan dan ekskresi empedu

hati mengekskresikan ± 1 lt empedu / hari empedu= ar 97%, elektrolit, garam empedu fosfolipid,

kolesterol dan pigmen empedu.2. fungsi metabolit

peran penting pada metabolise karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan memproduksi energi dan tenaga.

3. fungsi pertahanan tubuh fungsi detoksifikasi

dilakukan oleh enzim2 hati yang melakukan oksidasi, reduksi, hidrolisis/ konjugasi zat yang kemungkinan membahayakan & mengubahnya menjadi zat yang secara fisiologis tidak aktf

fungsi perlindungansel kupffer yang terdapat pada dinding sinusoid hati, sbgai sel endotel mempunyai fungsisebagai system endothelial, berkemampuan memfagositosis yang sangat besar membersihkan sampai 99% kuman yang ada dalam vena porta sebelum darah menyebar melewati seluruh sinosoid

4. fungsi vaskularisasi hati hati sbagai ruang penampung dan bekerja sebagai filter

IPD JILID 1 FK UI

VESICA FELLEA

AnatomiVesika biliaris adalah sebuah kantong berbentuk buah pir yang

terletak pada permukaan bawah (facies visceralis) hepar. Vesika biliaris mempunyai kemampuan menampung empedu sebanyak 30-50ml dan menyimpannya, serta memekatkan empedu dengan cara mengabsorbsi air.Vesika biliaris dibagi menjadi fundus, corpus dan collum.

Fundus vesica biliaris berbentuk bulat biasanya menonjol dibawah margo inferior hepar, penonjolan ini merupakan tempat fundus bersentuhan dengan dinding anterior abdomen setinggi ujung cartilago costalis IX dextra.

Page 4: DINAR ENTERO LBM 1.docx

Corpus vesika biliaris terletak dan berhubungan dengan facies viceralis hepar dan arahnya keatas, belakang dan kiri.

Colum vesika biliaris melanjut diri sebagai ductus cysticus, yang berbelok kedalam omentum minus dan bergabung dengan sisi kanan ductus hepaticus comunis untuk membentuk ductus choledochus.

Peritoneum meliputi seluruh bagian fundus vesica biliaris dan menghubungkan corpus dan collum vesicae biliaris dengan visceralis hepar.

Hubungan : Keanterior : dinding anterior abdomen dan facies visceralis hepar Keposterior : colon transversum serta pars superior dan descendens

duodenum.Fungsi :

Vesica biliaris berfungsi sebagai tempat penyimpanan empedu. Vesica biliaris mempunyai kemampuan untuk memekatkan empedu, dan untuk membantu proses ini, mukosa vesica biliaris mempunyai lipatan-lipatan permanen yang saling berhubungan sehingga permukaannya tampak seperti sarang tawon. Sel-sel thoraks yang terletak pada permukaan mukosa mempunyai banyak vili.Empedu dialirkan ke duodenum sebagai akibat kontraksi dan pengkosongan parsial vesica biliaris. Makanisme ini diawali dengan masuknya makanan berlemak kedalam duodenum. Lemak menyebabkan pengeluaran hormon kolesistokinin dari tunika mukosa duodenum. Lalu hormon masuk kedalam darah dan menimbulkan kontraksi vesika biliaris. Pada saat yang bersamaan, otot polos yang terletak pada ujung distal ductus choledochus dan ampula relaksasi, sehingga memungkinkan masuknya empedu yang pekat kedalam duodenum. Garam-garam empedu didalam cairan empedu penting untuk mengemulsikan lemak didalam usus serta membantu pencernaan dan absorbsi lemak.

Perdarahan :Ateria cystica, cabang arteri hepatica dextraVena cystica mengalirkan darah langsung ke vena porta.Sejumlah arteria dan venae kecil juga berjalan diantara hepar dan

vesika biliaris.Aliran limfe:Cairan limfe mengalir ke nodus cysticus yang terletak dekat collum

vesica biliaris. Dari sini, pembuluh limfe berjalan ke nodi hepatici dengan berjalan sepanjang perjalanan arteria hapatica communis dan kemudian ke nodi coelici.

Persarafan:Saraf simpatis dan parasimpatis membentuk plexus coeliacus.

Vesica biliaris berkontraksi sebagai respon terhadap hormon kolesistokinin yang dihasilkan oleh tunica mukosa duodenum karena masuknya makanan berlemak dari gaster.Anatomi Klinik, Richard S. Snell, 2006

Page 5: DINAR ENTERO LBM 1.docx

FisiologiFungsinya untuk menyimpan empedu dan memekatkannya akibat absorbsi airEmpedu hati terdiri atas 97% air sedangkan empedu kantung empedu 89% airApabila duktus cysticus & ductus choleducus dijepit maka tekanan intrabiliaris meningkat sampai sekitar 320 mm empedu dlm 30 menit & sekresi empedu berhenti. Namun bila duktus choledocus dijepit dan ductus cysticus dibiarkan terbuka, maka air akan diserap dalam kandung empedu & tekanan intrabiliaris hanya 100 mm empedu dlm beberapa jam(Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)

HistologiDinding kandung empedu terdiri dari mukosa, lapisan

fibromuskular, lapisan jaringan ikat perimuskular, dan serosa pada semua permukaannya kecuali hepatik dengan adventisia yang melekatnya pada hepar.

Mucosa menampakkan lipatan2 temporeryang menghilang saat kandung empedu diregangkan oleh empedu. Kripti / divertikulum diantara lipatan sering membentuk indentasi yg dlam di mukosa. Epitel pelapisnya adalah epitel selapis silindris tinggi dengan sitoplasma terpulas pucat dan basal. Lamina propria mengandung jar ikat longgar dan beberapa jaringan limfoid difus. Serat otot polos di dalam lap fibromuskular berbaur dengan lapisan2 jaringan ikat longgar yang kaya serat elastin.(Atlas Histologi di Fiore, edisi 9)

LIENAnatomi

Limpa berwarna merah kecoklatan dan terletak di regio hipochondrium sinistra, limpa merupakan massa jaringan limfoid yang terbesar di dalam tubuh dan bentuknya oval. Dibatasi pada bagian anterior oleh lambung, cauda pankreas, flexura coli sinistra dan renal sinistra. Limpa dikelilingi oleh peritonium. Pada bagian posterior diafragma, pleura sinistra. Didarahi oleh arteri lienalis yang merupakan cabang dari A. Coeliaca. Saraf yang mempersyarafi limpa mengikuti perjalanan a. Lienalis dan berasal dari plexus coeliacus. Pembuluh limfe keluar dari hilus dan berjalan melewati beberapa kelenjar limfe yg terletak di sepanjang a. Lienalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi limphatici coeliaca.2 margo :superior dan inferior.Anatomi klinik, rivhard. Snell,m.d, Ph.D. bagian 1 edisi 3.

Page 6: DINAR ENTERO LBM 1.docx

FisiologiFungsi utama limpa adalah

- untuk menyaring darah.karena memiliki jejaring atau network reticular padat,limpa berfungsi sbagai penyaring efektif untuk antigen,mikroorganisme,trombosit dan eritrosit tua atau abnormal.

- Limpa juga mendaur ulang zat besi.- Semasa kehidupan vetal limpa adalah organ hemopoetik yg

menghasilkan granulisit dan eritrosit namun kemampuan ini menurun setelah lahir.

- Berfungsi sebagai reserfoar (menampung)darah karena strukturnya yg longgar mirip spon.

- Berperan penting dalam menghasilkan antibody untuk melawan antigen didalam darah.ini karena banyak limfosit G dan T dalam limpa selain makrofag.

Histologisimpai limfonodus dikelilingi jaringan ikat longgar yang

mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik aferen yang

Page 7: DINAR ENTERO LBM 1.docx

terakhir ini dilapisi oleh endotel dan mengandung katub. Dari permukaan dalam simpai, terjulur tuberkula jaringan ikat kedala korteks dan medulla. Pembuluh daah tubercular ikut masuk bersama pemisah jaringan ikat.

Korteks limfonodus dipisahkan dari simpai jaringan ikat oleh sinus subskapularis (marginalis). Korteks teriri dari deretan limfonoduli yang berdekatan dan dipisahkan oleh trabekula internodular dan sinus trabekularis. Bagian korteks yang lebih dalam yaitu daerah parakorteks zona tergantung timus dan ditempati limfosit T.

Medula terdiri atas korda jaringan limfatik yang beranastomosis, korda medularis diselingi sinus2 medularis yang mengalirkan isinya ke dalam pembuluh limpe aferen di hilus.(Atlas Histologi di Fiore, edisi 9)

PANCREAS

AnatomiPancreas merupakan organ yang memanjang & teletak pada epigastrium & kuadran kiri atas. Strukturnya lunak, berlobulus & terletak pada dinding posterior abdomen dibelakang peritoneum. Pancreas dapat dibagi :Caput pancreatis berbentuk seperti cakram & terletak didalam bagian cekung duodenum. Sebagian caput meluas ke kiri dibelakang arteria & vena mesenterica superior serta dinamakan proc. Uncinatus.Collum pancreatis merupakan bagian pancreas yang mengecil & menghubungkan caput & corpus pancreatic. Collum pancreas terletak didepan pangkal vena porta hepatis & tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superior dari aorta. Corpus pancreatis berjalan keatas & kiri menyilang garis tengah, pada potongan melintang edikit berbentuk segitiga.Cauda pancreatic berjalan ke depan menuju lig. Lienorenale & mengadakan hubungan hilum lienale.HUBUNGAN :

Ke anterior : dari kanan ke kiri :colon transversum& perlekatan mesocolon transversum, bursa omentalis , dan gaster.

Ke posterior :dari kanan ke kiri: ductus choledochus,vena portae hepatic & vena lienalis, VCI, aorta,pangkal a.mesenterica superior, musculus psoas major sinistra, glandula suprarenalis sinistra, ren sinister,& hilum lienale.Vaskularisasi : Arteria : arteria lienalis serta arteria pancreaticoduodenalis superior & inferior.Venae : venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke system porta. Inervasi : berasal dari serabut2 saraf simpatis & parasimpatis.

Page 8: DINAR ENTERO LBM 1.docx

( ANATOMI KLINIK EDISI 6, RICHARD S.SNELL,2006 )

Pancreas memiliki 2 komponen : eksokrin & endokrin.(1) pankreas eksokrin terdiri dari asinus yang menyekresi bermacam2

enzim yang disalurkan melalui duktus pankreatikus.(2) Pankreas endokrin terdiri dari pulau2 langerhans yang tersebar pada

pankreas terutama pada kauda & mengandung beberapa macam sel yang menghasilkan hormon. (Patologi Anatomi Edisi 2, Parakrama Chandrasoma & Clive R.Taylor,2005)

FisiologiFungsi pankreas ada dua, maka disebut organ rangka, yaitu : Fungsi eksokrin, dilaksanakan oleh sel sekretori lobula yang membentuk

getah pankreas berisi enzim dan elektrolit. Jenis-jenis enzim dari pankreas adalah :

1. Amylase ; menguraikan tepung menjadi maltosa atau maltosa dijadikan polisakarida dan polisakarida dijadikan disakarida kemudian dijadikan monosakarida.

2. Tripsin ; menganalisa pepton menjadi polipeptida kemudian menjadi asam amino.

3. Lipase ; menguraikan lemak yang sudah diemulsi menjadi asam lemak dan gliserol gliserin.

Fungsi endokrin atau kelenjar tertutup berfungsi membentuk hormon dalam pulau langerhans yaitu kelompok pulau-pulau kecil yang tersebar antara alveoli-alveoli pankreas terpisah dan tidak mempunyai saluran.

Oleh karena itu hormon insulin yang dihasilkan pulau langerhans langsung diserap ke dalam kapiler darah untuk dibawa ke tempat yang membutuhkan hormon tersebut. Dua hormon penting yang dihasilkan oleh pankreas adalah insulin dan glukagon 

1).InsulinInsulin adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh sel-sel beta di kelenjar pankreas. Fungsi insulin dalam tubuh sangat bermacam-macam. Salah satunya adalah membantu menurunkan kadar glukosa (gula) dalam darah. Cara kerja insulin yang terdapat pada membran sel, sehingga permeabilitas sel berubah dan zat makanan tadi bisa masuk ke dalam sel. Dengan kata lain, insulin dapat dianggap sebagai suatu anak kunci yang bertugas membuka pintu sel agar glukosa dapat masuk ke dalam sel. Perlu diketahui juga bahwa walaupun tidak semua sel tubuh kita membutuhkan insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam selnya (seperti sel darah merah, sel hati dan sel ke otak), tetapi sebagian besar sel tubuh kita sangat tergantung dengan insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam selnya.

Page 9: DINAR ENTERO LBM 1.docx

Mekanisme untuk mencapai derajat pengontrolan yang tinggi yaitu :a.) Fungsi hati sebagai sistem buffer glukosa darah yaitu

meningkatkan konsentrasinya setelah makan, sekresi insulin juga meningkat sebanyak 2/3 glukosa yang diabsorbsi dari usus dan kemudian disimpan dalam hati dengan bentuk glikogen.

b.) Sebagai sistem umpan balik maka mempertahankan glukosa darah normal.

c.) Pada hypoglikemia efek langsung glukosa darah yang rendah terhadap hypothalamus adalah merangsang simpatis. Sebaliknya epinefrin yang disekresikan oleh kelenjar adrenalin masih menyebabkan pelepasan glukosa yang lebih lanjut dari hati. Juga membantu melindungi terhadap hypoglikemia berat.

Adapun efek utama insulin terhadap metabolisme karbohidrat, yaitu :

a.)Menambah kecepatan metabolisme glukosab.)Mengurangi konsentrasi gula darahc.)Menambah penyimpanan glukosa ke jaringan.

 2).Glukagon

Glukagon adalah suatu hormon yang disekresikan oleh sel-sel alfa pulau langerhans mempunyai beberapa fungsi yang berlawanan dengan insulin. Fungsi yang terpenting adalah : meningkatkan konsentrasi glukosa dalam darah. Glukagon merupakan protein kecil mempunyai berat molekul 3842 dan terdiri dari 29 rantai asam amino.

Dua efek glukagon pada metabolisme glukosa darah :a.)Pemecahan glikogen (glikogenolisis)b.)Peningkatan glukosa (glukogenesis)Pengatur sekresi glukosa darah perubahan konsentrasi glukosa darah mempunyai efek yang jelas berlawanan pada sekresi glukagon

dibandingkan pada sekresi insulin, yaitu penurunan glukosa darah dapat menghasilkan sekresi glukagon, bila glukagon darah turun 70 mg/100 ml darah pankreas menyekresi glukosa dalam jumlah yang sangat banyak yang cepat memobilisasi glukosa dari hati. Jadi glukagon membantu melindungi terhadap hypoglikemia.

HistologiPankreas memiliki unsur eksokrin dan endokrin. Pankreas eksokrin

yg merupakan sebagian terbesar dari kelenjar, terdiri dari asini serosa yg berhimpitan tersusun dalan lobulus kecil. Lobuli dikelilingi septa intra- dan interlobularis dengan pembuluh darah, duktus, saraf, dan kadang2 badan Pacini di dalam massa asini serosa terdapat pulau Langerhans yang terisolasi. Pulau ini adalah bagian endokrin pankreas dan merupakan ciri khas pankreas.

Sebuah asinus pankreas terdiri atas sel2 zimogen penghasil protein berbentuk piramida mengelilingi sebuah lumen sentral yg kecil. Duktus

Page 10: DINAR ENTERO LBM 1.docx

eksretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yg terpulas pucat di dalam lumen. Produk sekresi asini dikeluarkan melalui sel sentroasiner duktus interkalaris duktus interlobularis duktus yang lebih besar

Pulau Langerhans adalah massa sel endokrin berbentuk bulat dengan berbagai ukuran yang dipisahkan dari jar asini eksokrin di sekelilingnya oleh selapis serat retikular halus. Pulau Langerhans biasanya lebih besar dari asini dan tampak sebagai kelompok padat sel2 epitelial yang ditembus oleh banyak kapiler. Pada pulau Langerhans terdapat 3 sel yaitu sel alfa ( penghasil hormon insulin ), sel beta ( penghasil hormon glukagon ), dan sel delta ( penghasil hormon somatostatin )Atlas Histologi di Fiore, Victor P. Eroschenko, 2003

Pembentukan Bilirubin1. Siklus Enterohepatik (Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Guyton &

Hall,1997)Eritrosit

Globin HemeHeme oxigenase

Fe 4 inti pirol

BiliverdinBiliverdin reductase

Bilirubin tak terkonjugasi

Bilirubin tak terkonjugasi + Albumin

Albumin Bilirubin + asam glukuronat

Glukoronil transferase Bilirubin terkonjugasi

Kanalikuli biliaris

Ductus biliaris

Ductus hepatica dex & sin Ductus hepaticus comunis

Ductus pancreaticus wirsungi

Ductus cysticus ductus coledocus papila duodeni mayor

LIEN

HEPAR

DARAH

Page 11: DINAR ENTERO LBM 1.docx

Vesica fellea duodenum pars decendens

UrobilinogenV Porta

V interlobularis Sterkobilinogen

Sinusoid Sterkobilin

V sentralis Warna Feses

V hepatica VCI Atrium dex Aorta Abdominal

A. renalis

Urobilinogen

Urobilin

Warna Urin

kondisi patologis pada metabolisme bilirubinikterus

hemolisishemolisis berlebihan mengakibatkan produksi bilirubin meningkat (bilirubin tak terkonjugasi). Ikterus terjadi jika muatan melebihi kapasitas hati untuk konjugasi. Peningkatan ekskresi ilirubin ke usus menyebabkan peningkatan jumlah urobilinogen didalam tinja dan urin.

Hepatoseluler- adanya gangguan ambilan bilirubin di hati

bilirubin tak terkonjugasi meningkat- kelainan konjugasi bilirubin

bilirubin terkonjugasi meningkat- kerusakan hepatoseluler

bila pengurangan sel hati yang terjadi cukup banyak sehingga timbul kelainan metabolisme bilirubin

obstruksi- gangguan ekskresi

kegagalan pemindahan bilirubin glukoronit dari sel hati ke kanalikuli.

- obstruksi pada tingkat intrahepatik(kolestasis)Patologi Anatomi

GINJAL

DARAH

HATI

USUSdi absorbsi

Page 12: DINAR ENTERO LBM 1.docx

Beberapa Penyakit Hati antara lain :1.   Penyakit hati karena infeksi (misalnya hepatitis virus)

Yaitu ditularkan melalui makanan & minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.

2.   Penyakit hati karena racun (misalnya karena alkohol atau obat tertentu)Alkohol bersifat toksik terhadap hati. Adanya penimbunan obat dalam hati (seperti acetaminophen) maupun gangguan pada metabolisme obat dapat menyebabkan penyakit pada hati.

3.   Genetik atau keturunan (misalnya hemochromatosis)4.   Gangguan Imun (misalnya hepatitis autoimun)

Penyakit autoimun merupakan penyakit yang ditimbulkan karena adanya perlawanan terhadap jaringan tubuh sendiri. Pada hepatitis autoimun umumnya yang dilawan adalah sel-sel hati, sehingga terjadi peradangan yang kronis.

5.   Kanker (misalnya Hepatocellular Carcinoma)Kanker hati dapat disebabkan oleh senyawa karsinogenik diantaranya aflatoxin, polyvinyl chloride (bahan pembuatan plastik), virus, dll. Aflatoxin merupakan racun yang diproduksi oleh Aspergillus flavus dan dapat mengkontamisani makanan selama penyimpanan, seperti kacang-kacangan, padi & singkong terutama pada daerah tropis. Hepatitis B dan C maupun sirosis hati dapat berkembang menjadi kanker hati.

  Uji biokimia hatiPetanda Nilai Normal InterpretasiBilirubin 5-18 mmol Tidak spesifik utk penyakit hati, meningkat

juga pada obstruksi bilier dan hemolisis. Pertimbangkan hiperbilirubinemia herediter

SGOT/AST 5-40 IU/l Meningkat sesuai inflamasi atau nekrosisSGPT/ALT 5-35 IU/l Hepatosit. Biasanya tidak diperlukan untuk

mengukur keduanya, namun rasio AST : ALT >2 cenderung ke penyakit hepatitis alkoholik

Fosfatase alkali

30-130 IU/l Biasanya meningkat bersamaan pada kolestasis, obstruksi bilier, atau infiltrasi hepatik.

γ – GT 5-50 IU/l Fosfatase alkalik juga diproduksi oleh tulang, usus, dan plasenta

Albumin 3,5-4,5 gr/L Menunjukkan fungsi sintetis hati. Konsentrasi dapat menurun pada malabsorbsi, protein-losing enteropathy, luka bakar, dan sindrom nefrotik

LDH 240-524 IU/l Sensitifitas rendah pada penyakit hati. Mungkin meningkat pada hepatitis iskemik

Page 13: DINAR ENTERO LBM 1.docx

Diagnosa sederhana berdasarkan uji biokimia hati :Hasil Laboratorium Kemungkinan PenyakitHanya transaminase yang naik Pertimbangkan asal non-hepatik misal miositis,

infark miokard, hemolisisPeningkatan enzim aminotransferase, SGOT, dan SGPT

Pertimbangkan perlukaan hepatoseluler atau inflamasi

Peningkatan fosfatase alkali dan γ – GT

Perhatikan kelainan pada sistem empedu intra dan ekstra hepatis (kolestasis o.k. beberapa jenis hepatitis)

Hanya γ – GT yang meningkat Pertimbangkan intoksikasi alkohol, enzzim terinduksi obat obatan, fase awal infiltrasi hepatik, dan fatty liver

Fosfatase alkali naik namun γ – GT normal

Pertimbangkan asal ekstra hepatik, biasanya dihubungkan dg kelainan tulang. Periksa kadar kalsium, fosfat, hormon paratiroid

Hanya hiperbilirubinemia Bukan hemolisis dan sindrom gilbert